- HAK FISKUS
1. Menerbitkan Nomor Pokok Wajib Pajak atau mengukuhkan Pengusaha Kena
Pajak
Hak menerbitkan NPWP atau meneguhkan PKP ini dilakukan secara jabatan
jika Wajib Pajak atau PKP tidak melaksanakan kewajibannya.
2. Menerbitkan Surat Tagihan Pajak
Wajib pajak dapat menerbitkan STP apabila berdasarkan penelitian atau
pemeriksaan ada pajak yang tidak atau kurang bayar.
3. Melakukan pemeriksaan dan penyegelan
Fiskus berak melakukan pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
4. Melekukan penyelidikan
Apabila diduga ada tindak pajak maka fiskus dapat melakukan tindakan
penyidikan. Tujuan penyidikan adalah supaya tindak pidana menjadi jelas.
5. Menerbitkan surat paksa dan melaksanakan penyitaan
Apabila dalam waktu 2 kali 24 jam tetap tidak melunasinya maka fiskus dapat
menindaklanjutinya dengan melaksanakan penyitaan terhadap harta kekayaan
Wajib Pajak.
- KEWAJIBAN FISKUS
1. Kewajiban untuk melakukan penyuluhan kepada Wajib Pajak
Wajib Pajak melakukan sendiri kewajibannya seperti menghitung, membayar,
dan melaporkan kewajiban pajaknya.
2. Menerbitkan surat ketetapan pajak
Setelah melakukan tindakan pemeriksaan, fiskus wajib menerbitkan surat
ketetapan pajak, apakah berupa surat ketetapan pajak kurang bayar, surat
ketetapan pajak kurang bayar tambahan, surat ketetapan pajak lebih bayar,
maupun surat ketetapan pajak nihil.
3. Merahasiakan data Wajib Pajak
Fiskus dilarang mengungkapkan kerahasiaan wajib pajak kepada pihak lain
atas segala sesuatu yang menyangkut masalah perpajakan yang diketahui.