Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Pendekatan di dalam Memahami Agama II

Dosen Pembimbing:

SAMSUL HADI, M.Pd.

Disusun Oleh:

TASYA IRNA YUNITA.

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI FATMAWATI SOEKARNO BENGKULU

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS


Kata Pengantar

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah swt. Tuhan yang maha Esa. Karena atas
berkat rahmatnya saya dapat menyelesaikan sebuah karaya tulis ilmiah ini dengan tepat waktu.

Berikut penulis mempersembahkan sebuah Makalah dengan judul ‘’Pendekatan di dalam


memahami Agama II’’ yang menurut saya dapat berguna bagi generasi pemuda.dimana
pemahaman agama yg kurang luas untuk para pemuda zaman sekarang.

Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi
pembaca.semoga pengetahuan yang ada di dalam makalah ini diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.jika ada salah penulisan dan kata yang kurang tepat dari penulis,sangat menyadari
masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Maka dari itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar penulis dapat
memperbaiki dan menyempurnakan isi dari makalah ini.

Bengkulu,17 september 2021

Penyusun:Tasya Irna Yunita


DAFTAR ISI

.SAMPUL LUAR
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

.SAMPUL DALAM
……………………….………………………………………………………………………………………………………………………….

.KATA PENGANTAR
………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………

.………………………………………….........................................................................................................

.DAFTAR ISI
………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

.BAB I : PENDAHULUAN
…………………………………………………………………………………………………………………………………..

…………………………………………………………………………………………………………………………………..

A. LATAR BELAKANG
………………………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………………………..

B. RUMUSAN MASALAH
…………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………........
.BAB II : PEMABAHSAN
……………………………………………………………………………………………………………………..

………………………………………………………………………………………………………………………

A.Pendekatan Sosiologis

…………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………….

B.Pendekatan Filosofis

.........................................................................................................................

……………………………………………………………………………………………………………………….

C.Pendekatan Historis

……………………………………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………………………………………

D.Pendekatan Psikologi

…………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………

E.Pendekatan Kebudayaan

……………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………

.BAB II : KESIMPULAN
………………………………………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG

Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di


dalam sumber ajarannya, Al-qur’an dan Hadits tampak amat ideal dan agung. Islam mengajarkan
kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam memenuhi kebutuhan material dan
spiritual, senantiasa mengembangkan kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka,
demokratis, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, anti-feodalistik, mencintai kebersihan,
mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan bersikap positif lainnya.

Dewasa ini kehadiran agama semakin dituntut agar ikut terlibat secara aktif di dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia. Agama tidak boleh hanya sekedar
menjadi lambang kesalehan atau berhenti sekadar disampaikan dalam khotbah, melainkan secara
konsepsional menunjukkan cara-cara yang paling efektif dalam memecahkan masalah.

Tuntutan terhadap agama yang demikian itu dapat dijawab mana kala pemahaman agama
yang selama ini banyak menggunakan pendekatan teologis dilengkapi dengan pemahaman
agama yang menggunakan pendekatan lain, yang secara operasional konseptual, dapat
memberikan jawaban

Dalam memahami agama banyak pendekatan yang dilakukan. Hal demikian perlu dilakukan,
karena pendekatan tersebut kehadiran agama secara fungsional dapat dirasakan oleh
penganutnya. sebaliknya tanpa mengetahui berbagai pendekatan tersebut, tidak mustahil agama
menjadi sulit dipahami oleh masyarakat tidak fungsional, dan akhinya masyarakat mencari
pemecahan masalah kepada selain agama, dan hal ini tidak boleh terjadi.

Berbagai pendekatan tersebut meliputi pendekatan teologis normatif, antropologis,


sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, dan pendekatan psikologis. Adapun yang dimaksud
dengan pendekatan di sini adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang
ilmu yang se¬lanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hubungan ini, Jalaluddir
Rahmat mengatakan bahwa agama dapat diteliti dengan menggunakan berbagai paradigma.
Realitas keagamaan yang diungkapkan mempunyai nilai kebenaran sesuai dengan kerangka
paradigmanya. Karena itu, tidak ada persoalan apakah penelitian agama itu penelitian ilmu
sosial, penelitian legalistik atau penelitian filosofis.
B.RUMUSAN MASALAH

1.Bagaimana Pendekatan Sosiologis dalam Studi Islam?

2.Bagaiamana Pendekatan Filosofis dalam Studi islam?

3.Bagaimana Pendekatan Historis dalam studi islam?

4.Bagaimana Pendekatan Psikologi dalam studi islam?

5.Bagaimana Pendekatan Kebudayaan dalam studi islam?


BAB II

PEMBAHASAN

A.Pendekatan Sosiologis

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat dan menyelidiki
ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai hidupnya itu. Sosiologi mencoba mengerti sifat
dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta berubahnya perserikatan-
perserikatan hidup itu kepercayaannya, keyakinan yang memberi sifat tersendiri kepada cara
hidup bersama dalam tiap persekutuan hidup manusia.

Dari dua definisi tersebut terlihat bahwa sosiologi adalah suatu ilmu menggambarkan
tentang keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala sosial lainnya
yang saling berkaitan.tuntutan terhadap agam dapat menjawab manakala pemahaman agama
yang menggunakan pendekatan lain secara operasional dapat memberikan jawaban masalah yang
timbul.pentingnya pendekatan sosiologis karna berkaitan dengan masalah social.karna agama
sendiri diturunkan untuk kepentingan social.

B.Pendekatan Filosofis

Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata philo yang berarti cinta kepada kebenaran,
ilmu dan hikmah.Selain itu filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha
menautkan sebab dan akibat serta berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
DalamKamus Umum Bahasa Indonesia,Poerwadarmin mengartikan filsafat sebagai pengetahuan
dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,asas-asas,hukum dan sebagainya
terhadap segala yang ada di alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti “adanya”
sesuatu. Pengertian filsafat yang umumnya digunakan adalah pendapat yang dikemukakan Sidi
Gazalba. Menurutnya filsafat adalah berpikir secara mendalam, sistematik, radikal, dan universal
dalam rangka mencari kebenaran, inti, hikmah atau hakikat mengenai segala sesuatu yang ada.

Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa filsafat pada intinya berupaya menjelaskan
inti, hakikat, atau hikmah mengenai sesuatu yang berada di balik objek formanya. Filsafat
mencari sesuatu yang mendasar, asas, dan inti yang terdapat di balik yang bersifat
lahiriah.filsafat sebagai pendekatan agama pada umumnya dapat dinyatakan memiliki empat
cabang, pertama,Logika adalah seni argumentasi rasional dan koheren.Kedua, Metafisika,terkait
dengan halyang paling besar pertanyaan yang fundamental tentang kehdiupan eksistensi, dan
watak itu sendiri. Ketiga Epistemologi,menitik beratkan apa yang kita ketahui dan bagaimana
kita ketahui. Keempat,Etika tentang perilaku peneylidikan tentang nila-niali yang kita miliki
dengan hidup,yang mengatur cara hidup kita dan lain. Melalui pendekatan sejarah ini seseorang
diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa.
Dari sini maka seseorang tidak akan memahami agama keluar dari konteks historisnya, karena
pemahaman demikian itu akan menyesatkan orang yang memahaminya.
C.Pendekatan Historis

Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang didalamnya dibahas berbagai peristiwa
dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, objek, latar belakang dan pelaku dari peristiwa
tersebut. menurut ilmu ini, segala peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan peristiwa itu
terjadi, dimana, apa sebabnya, siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Melalui pendekatan sejarah seorang diajak menukik dari alam idealis kealam yang bersifat
empiris dan mendunia. Dari keadaan ini seseorang akan melihat adanya kesenjangan atau
keselarasan antara yang terdapat dalam alam idealis dengan yang ada dialam empiris dan
historis.

Dalam hubungan ini kuntowijiyo telah melakukan studi yang mendalam terhadap agama
yang dalam hal ini islam, menurut pendekatan sejarah. Ketika dia mempelajari Al-Quran ia
sampai kepada kesimpulan bahwa pada dasarnya kandungan Al-Quran itu menjadi dua bagian .
bagian pertama berisi kosep-konsep, dan bagian yang kedua berisi kisah-kisah sejarah dan
perumpamaan. Banyak saat ini yang menyatakan bahwa islam itu masuk dalam tradisi
epistimologi bayani yang dalam artian bahwa agama dipandang sebagai teks yang berlaku
sepanjang zaman,baku dan tertutup.oleh karna itu pada masa yang semakin maju dan pada
masyarakat yang semakin beragam ras dan etniknya sebaiknya membuat seuatu dobrakan yang
diterima oleh masyarakat luas dalam hal islam dan studi.tetapi dari lahirnya studi islam masuk ke
Indonesia banyak berbeda mengakibatkan ilmu-ilmu umum berkembang dengan norma-norma
agama dan etika kemanusiaan dalam masyarakat. Melalui pendekatan sejarah ini seseorang
diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa.
Dari sini maka seseorang tidak akan memahami agama keluar dari konteks historisnya, karena
pemahaman demikian itu akan menyesatkan orang yang memahaminya.

D.Pendekatan Psikologi

Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa seseorang melalui gejala
perilaku yang dapat diamatinya. Menurut Zakiah Daradjat, perilaku seseorang yang tampak
lahiriah terjadi karena dipengaruhi oleh keyakinan yang dianutnya .selaim itu kajian studi islam
yang menggunakan pendekatan iilmu jiwa (pskologi) dapat dilihat pada ritusl keagamaan
manusia yang sudah mencapai keyakinan dan harus di barengi ilmu pengetahuan agama yang
mendalam.dan ilmu jiwa ini memiliki hubungan yang erat karena ilmu jiwa meliputi gejala-
gejala kejiwaan yang realisasinya.
E. Pendekatan Kebudayaan
Kebudayaan diartikan sebagai hasil kegaiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia
seperti kepercayaan,kesenian,adat istiadat.jadi kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan,tindakan dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar
yang tersusun dalam hidup masyarakat dan terdapat pengetahuan,kepercayaan,seni,hokum,moral
dan adat istiadat.dapat diambil kesimpulan bahwa pendekatan budaya dalam studi islam
dilakukan secara sifat terbuka,akomodatif tetpi juga selektif/kecenderungan agama islam yang
tergolong dalam agama menjadi pengukuran sendiri dengan tahap islamisasi budaya dengan
memperhatikan nilai budaya itu sendiri. Kebudayaan dapat juga digunakan untuk memahami
agama yang terdapat pada tatanan empiris atau agama yang tampil dalam bentuk formal yang
terjadi dimasyarakat.

BAB III
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa agama dapat dipahami melalui berbagai
pendekatan. Dengan pendekatan itu semua orang akan sampai pada agama. Seorang sosiolog,
sejarahwan, ahli ilmu jiwa dan budaya akan sampai pada pemahaman agama yang benar. Di sini
kita melihat bahwa agama bukan hanya monopoli kalangan teolog dan normatif belaka,
melainkan agama dapat dipahami semua orang sesuai dengan pendekatan dan kesanggupan yang
dimilikinya. Dari keadaan demikian seseorang akan memiliki kepuasan dari agama, karena
seluruh persoalan hidupnya mendapat bimbingan dari agama.
DAFTAR PUSTAKA

Hamim, Drs. H. Nur, Pengantar Studi Islam. Surabaya. 2002.

Nata, Dr. H. Abuddin. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2001.

R. Al-Faruqi, Ismail. The Cultural Atlas of Islam. New York: Macmillan Publisher company.
1986.

Sharpe, EricJ, Comparative Religion of History, London: Duckworth, 1986

Nasution, Harun, Teologi Islam (ilmu kalam), Jakarta: UI Press, 1978

Raharjo, M. Darwam, “Pendekatan Ilmiah Terhadap Fenomena Keagamaan” dalam M. Taufik


Abdullah dan M. Rusli Karim, Metodologi Penelitian Agama, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1990

Sadly, Hasan, Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta:Bina Aksara, 1983

Abdullah, Taufik, Sejarah dan Masyarakat, Jakarta : Pustaka Firdaus, 1987

Kuntowijoyo, Paradigma Islam Interpretasi Untuk Aksi, Bandung : Mizan, 1991

Takbir ALsyahbanna, Sultan, Antropologi Baru, Jakarta: Dian Rakyat, 1986

Anda mungkin juga menyukai