Anda di halaman 1dari 5

Kasus

Tn. M umur 35 tahun masuk ke ruang IGD RS Permata pada tanggal 20 Maret 2020 jam
20.30, Tn. M mengalami kecelakaan saat bekerja , Tn. M mengatakan jari telunjuk ditangan
kanan terluka terkena mesin gergaji listrik, banyak darah yang keluar serta luka terlihat di
tutup kain. Tn. M mengerang kesakitan sambil berteriak-teriak dan berkata takut jarinya
terpotong. Saat diukur tekanan darah Tn. M 100/60 Mmhg, Nadi 72 x/menit, pernapasan 15
x/menit. Tn. M tidak mempunyai riwayat penyakit kronik.

I. IDENTITAS DIRI KLIEN, KELUHAN UTAMA, PEMERIKSAAN FISIK,


SENSORI,R
Insial nama : Tn. M

Umur : 35 Tahun

J. kelamin : Laki-laki

II. RIWAYAT PENYAKIT


1. Riwayat Penyakit saat masuk Rs:
Mengalami Kecelakaan Saat Bekerja

2. Riwayat penyakit sekarang:


Nyeri Akut

3. Riwayat penyakit dahulu:


Tidak Ada

III. PEMERIKSAN FISIK


TD : 100/60 Mmhg R : 15 x/menit
N : 72 x/menit

IV. ANALISA DATA


No Diagnosa Keperawatan Etiologi Problem
1. Data Subjektif: 1. Agen pencedera fisik (mis. Nyeri
- Klien Abses, amputasi, terbakar,
mengatakan terpotong, mengangkat
jari telunjuk berat, prosedur operasi,
ditangan kanan trauma, latihan fisik
terluka terkena berlebihan)
mesin gergaji
listrik
- Klien berkata
takut jarinya
terpotong

Data Objektif
- TD : 100/60
mmHg
- N : 72 x/menit
- RR : 15
x/menit
- Terlihat banyak
darah keluar
dari luka jari
telunjuk tangan
kanan dan
klien
mengerang
kesakitan
sambil
berteriak-
teriak.

V. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri Akut Berhubungan Dengan Kenyamanan

SDKI SLKI SIKI


Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (l.08238)
(D.0077) Setelah dilakukan asuhan Tindakan:
keperawatan selama 3x24 Observasi
jam maka: - Identifikasi lokasi,
- Keluhan nyeri (5) karakteristik, durasi,
- Meringis (5) frekuensi, kualitas,
- Gelisah (5) intensitas nyeri
- Identifikasi skala
Keterangan; nyeri
1. Meningkat - Identifikasi respons
2. Cukup meningkat nyeri non verbal
3. Sedang - Monitor efek samping
4. Cukup menurun penggunaan analgetik
5. Menurun Terapeutik
- Berikan teknik
Penyembuhan Luka nonfarmakologis
(L.14130) untuk mengurangi
Setelah dilakukan asuhan rasa nyeri (mis.
keperawatan selama 3x24 TENS, hypnosis,
jam maka: akupresur, terapi
- Penyatuan kulit (5) music, biofeedback,
- Penyatuan tepi luka terapi pijat,
(5) aromaterapi, teknik
- Jaringan granulasi imajinasi terbimbing,
(5) kompres
- Peradangan luka (5) hangat/dingin, terapi
- Nyeri (5) bermain)
- Eritema pada kulit - Control lingkungan
sekitar (5) yang memperberat
- Infeksi (5) rasa nyeri (mis. Suhu
ruangan,
Keterangan; pencahayaan,
1. Menurun kebisingan)
2. Cukup menurun - Fasilitasi istirahat dan
3. Sedang tidur
4. Cukup meningkat - Pertimbangkan jenis
5. Meningkat dan sumber nyeri
Keterangan; dalam pemilihan
1. Meningkat strategi meredakan
2. Cukup meningkat nyeri
3. Sedang Edukasi
4. Cukup menurun - Jelaskan penyebab,
5. Menurun periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Pemberian Analgesic
(l.08243)
Tindakan:
Observasi
- Identifikasi
karakteristik nyeri
(mis. Pencetus,
pereda, kualitas,
lokasi, intensitas,
frekuensi, durasi)
- Identifikasi riwayat
alergi obat
- Identifikasi
kesesuaian jenis
analgesic (mis.
Narkotika, non-
narkotik, atau
NSAID) dengan
tingkat keparahan
nyeri
- Monitor tanda-tanda
vital sebelum dan
sesudah pemberian
analgesik
- Monitor efektifitas
analgesic
Terapeutik
- Diskusikan jenis
analgesic yang
disukai untuk
mencapai analgesia
optimal, jika perlu
- Pertimbangkan
penggunaan infus
kontinu, atau bolus
oploid untuk
mempertahankan
kadar dalam serum
- Tetapkan target
efektifitas analgesic
untuk
mengoptimalkan
respons pasien
- Dokumentasikan
respons terhadap efek
analgesic dan efek
yang tidak diinginkan
Edukasi
- Jelaskan efek terapi
dan efek samping
obat
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis
analgesic, sesuai
indikasi

Anda mungkin juga menyukai