Anda di halaman 1dari 5

Bab.

I
Perumusan dan penetapan
Pancasila Sebagai Dasar Negara

Sekolah : SMP N I . Fak Fak


Mata Pelajaran : PPKn
/Semester Gajil kls : VII
Materi Pokok : Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Kompetensi Dasar
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
3. Menyaji hasil telaah tentang “sejarah dan semangat komitmen para pendiri
4. negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai dasar negara”
5. Menghargai semangat dan komitmen kebangsaan seperti yang ditunjukkan oleh para pendiri
negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
A. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
1.1. Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.1.1 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai
atas semangat dan komitmen para pendiri Dasar Negara.
negara dalam merumuskan dan 1.1.2 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang
menetapkan Dasar Negara Pancasila. memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara.
2.1. Mengembangkan sikap bertanggung jawab 2.1.1 Ber perilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan
dan berkomitmen sebagai warga negara semangat dan komitmen para pendiri negara.
indonesia sepeti yang diteladankan para 2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri
pendiri negara dalam perumusan dan negara.
penetapan Pancasila sebagai dasar negara.
3.1. Menganalisis proses perumusan dan 3.1.1 Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai
penetapan Pancasila sebagai Dasar Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI.
Negara. 3.1.2 Membandingkan pendapat para pendiri negara
tentang isi Pancasila.
3.1.3 Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara
dalam Sidang Panitia Sembilan.
3.1.4 Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
3.1.5 Menunjukkan semangat komitmen para pendiri
negara dalam merumuskan dan menetapkan
Pancasila sebagai Dasar Negara.
4.1. Menyaji hasil analisis proses per umusan 4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah perumusan
dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Pancasila sebagai Dasar Negara
Negara. 4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila
sebagai Dasar Negara.
4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat
Komitmen para pendiri Negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai
Dasar Negara.
4.1.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk
mempertahankan Pancasila sebagai dasar
Negara.

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
2. Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen terhadap bangsa dan negara.
3. Ber perilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan komitmen para pendiri negara.
4. Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.
5. Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Sidang BPUPKI.
6. Membandingkan pendapat para pendiri negara tentang isi Pancasila.
7. Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara dalam Sidang Panitia Sembilan.
8. Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
9. Menunjukkan semangat komitmen para pendiri negara dalam merumuskan dan menetapkan
Pancasila sebagai Dasar Negara.
10. Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
11. Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.
12. Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri Negara dalam merumuskan
dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.
13. Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila sebagai dasar Negara.

C. Materi Pembelajaran
1. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
a. Pembentukan BPUPKI
BPUPKI dilantik oleh Jepang, beranggotakan enam puluh dua (62) orang yang terdiri
atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan tujuh (7) orang anggota perwakilan dari Jepang.
Ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat, dengan dua wakil ketua,
yaitu Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.
BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali sidang resmi dan satu kali sidang
tidak resmi. Sidang resmi pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni
1945, membahas tentang Dasar Negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai
dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang- Undang Dasar.

b. Perumusan Dasar Negara


Usulan mengenai rumusan dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI
secara berur utan dikemukakan oleh Ir. Soekar no, Mr. Soepomo, dan Mr. Muhammad
Yamin.
Pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menyepakati kesepakatan dalam satu
rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar). Persetujuan Panitia Sembilan
ini termaktub di dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar (undang-undang dasar).
Oleh Ir. Soekarno rancangan pembukaan hukkum dasar ini diberikan nama
”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh
Sukiman Wir josandjojo disebut ” Gentlemen’s Agreement ”. Naskah mukadimah
”Piagam Jakarta” memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.

2. Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara


Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang, salah satu keputusan sidang
PPKI adalah mengesahkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pada alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tercantum
rumusan sila-sila Pancasila sebagai Dasar Negara.

3. Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara
Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionalisme dan patriotisme. Nasionalisme
adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi har us
diserahkan kepada negara kebangsaan atau nation state. Patriotisme berasal dari kata patria ,
yang artinya tanah air. Patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang
bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya.
D. Metode Pembelajaran
1. Materi pokok pertemuan pertama membahas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.
Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 1 × 120 menit atau satu kali pertemuan. Model
pembelajaran menggunakan discovery learning , metode diskusi dengan model pembelajaran
kajian dokumen historis . Prinsip dari model pembelajaran kajian dokumen historis, yaitu
peserta didik difasilitasi pengetahuan, untuk mencari/ menggunakan dokumen historis sebagai
wahana pemahaman konteks lahirnya suatu gagasan/ketentuan/peristiwa sejarah, dan
sebagainya menumbuhkan kesadaran akan masa lalu terkait masa kini.
2. Materi pokok pertemuan kedua membahas perumusan Dasar Negara. Materi pokok ini
memiliki alokasi waktu 120 menit atau satu kali pertemuan. Pembelajaran menggunakan
discovery learning , dengan metode diskusi. Kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan
saintifik mulai dari mengamati, menanya, mencari informasi, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan
3. Materi pokok pertemuan ketiga membahas perumusan Dasar Negara oleh BPUPKI dan
Panitia Sembilan. Materi pokok ini memiliki alokasi waktu 120 menit atau satu kali
pertemuan. Pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis proyek dengan
simulasi. Simulasi dalam pembelajaran PPKn dilakukan dengan tahapan, guru menentukan
tema/bentuk permainan/simulasi yang menyentuh satu atau lebih dari satu nilai dan/atau
moral Pancasila. Peserta didik difasilitasi untuk bermain/ bersimulasi terkait nilai dan/atau
moral Pancasila, yang diakhiri dengan refleksi penguatan nilai dan/atau moral tersebut.
 Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
1. Pembentukan BPUPKI
. Pertanyaan tersebut berkenaan dengan BPUPKI, khususnya berkaitan dengan hal-
hal berikut : kapan dibentuk, siapa yang membentuk, bagaimana suasana
pembentukan, berapa jumlah anggota, bagaimana susunan organisasi, apa tugas
BPUPKI, kapan melaksanakan persidangan, dan siapa saja tokoh pendiri Negara
yang menyampaikan pidatonya dalam sidang tersebut. Buatlah pertanyaan tersebut
dengan lengkap dan
2. Perumusan Dasar Negara

Dasar negara merupakan pondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan,
tanpa pondasi yang kuat tentu tidak akan berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar
negara sebagai pondasi harus disusun sekuat mungkin sebelum suatu negara berdiri

 Nilai – nilai yang terkandung dalam rumusanPancasila sebagai dasar negara:


 Nilai dasar (cita-cita,tujuan,religius) Ketuhanan,Kemanusiaan,Persatuan Kerakyatan dan
Kemasyarakatan.
 Nilai Instrumen berupa arahan kebijakan strategi sasaran dan mrpkan eksploitasi atau
penjabaran nilai-nilai dasar
 Nilai Praktis mrpkan instrumentalia dlm suatu realisasi pengamalan bersifat nyata dalam
kehidupan dlm masyarakat,berbangsa,bernegarA.
Dasar negara merupakan Fondasi berdirinya sebuah negara , tanpa fondasi tentu bangunan itu
tidak akan berdiri dengan kukuh. Para pendiri negara yang tergabung dlm BPUPKI memiliki
pemikiran yang berbeda tentang dasar negara Indonesia merdeka. Usulan mengenai dasar negara
Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Mr.Moh.
Yamin , Mr. Soepomo, Ir.Soekarno. Mr.Moh.Yamin mengusulkan dasar negara dalam sidang
BPUPKI tanggal 29 Mei 1945. Mr.Moh.Yamin mengusulkan 5 asas dan dasar bagi negara Indonesia
merdeka yang akan didirikan, yaitu
 Peri Kebangsaan
 Peri Kemanusiaan
 Peri Ketuhanan
 Peri Kerakyatan
 Peri kesejahteraan sosial

Setelah selesai berpidato, Mr.Moh.Yamin menyampaikan konsep mengenai atas dasar dan
negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada ketua sidang yang berbeda dengan isi pidato
sebelumnya. Asas dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis yang disampaikan Mr.Moh.Yamin
adalah sebagai berikut :
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kebangsaan Persatuan Indonesia
 Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
 Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
Selanjutnya pada tanggal 31 Mei 1945, Mr.Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar
negara , yaitu :
 Persatuan
 Kekeluargaan
 Keseimbangan lahir dan bathin
 Musyawarah
 Keadilan Rakyat
Ir.Soekarno berpidato pada tanggal ,1 Juni 1945 . Dalam pidatonya Ir.Soekarno mengemukakan
dasar negara Indonesia merdeka , diantaranya :
 Kebangsaan Indonesia
 Internasionalisme atau peri kemanusiaan
 Mufakat atau demokrasi
 Kesejahteraan sosial
 Ketuhanan yang berkebudayaan
Sidang pertama BPUKPI berlangsung mulai tanggal 19 Mei sampai dengan 1 juni 1945 dengan
agenda pembahasan dasar negara. Sidang kedua berlangsung mulai tanggal 10 sampai dengan 17 juli
1945 deangan agenda pembahasan bentuk rancangan undang-undang dasar yang meliputi negara,
wilayah, kewarganegaraan, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara , pendidikan dan pengajaran.
Nilai Semangat Pendiri Negara
Jiwa dan semangat bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan sering juga desebut sebagai
jiwa dan semangat 45.
Komitmen Para Pendiri Negara dalam Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara
Para pendiri negara dalam perumusan Pancasila memiliki komitmen sebagai berikut :
 Memiliki semangat persatuan dan nasionalisme
 Adanya rasa memiliki terhadap bangsa Indonesia
 Selalu bersemangat dalam berjuang
 Memdukung dan berupaya secara aktif dalam mencapai cita-cita
 Melakukan pengorbanan pribadi dengan cara menempatkan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi,serta mendukung keputusan yang menguntungkan bangsa

Anda mungkin juga menyukai