JUDUL
S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA
i
ii
BAB V………………………………………………………………….……………36
PENDAHULUAN
A. Judul
Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siswa Kelas VIII-G SMP Negeri 1 Cililin
B. Latar Belakang
kemampuan berfikir siswa. Berfikir merupakan salah satu bagian yang menjadi
perhatian dalam aktivitas belajar, dimana hal tersebut menuntut siswa untuk aktif
menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk bangsa dan negara,
yang lain. Oleh sebab itu, menurut Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dalam
1
2
disampaikan sejak dini dengan tujuan agar siswa mampu berfikir kritis, logis,
data yang peroleh dari Data Pokok Pendidikan Dasar dan Menengah
yang terdaftar pada SMP di kecamatan Cililin berjumlah 4303 siswa, dimana
berdasarkan kurikulum 2013 semua siswa yang berada dikelas VIII wajib
mengeksplorasi kemampuan berpikir peserta didik. Maka dari itu perlunya mata
pemahaman siswa.
masih dianggap sulit oleh sebagian siswa. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
soal barisan aritmatika dapat terlihat dari kesalahan dalam menuliskan apa yang
Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu guru matematika kelas VIII-G
di SMP Negeri 1 cililin mengatakan bahwa materi yang dianggap sulit oleh siswa
adalah materi pola bilangan salah satunya yaitu barisan aritmatika, dilihat dari
rata-rata nilai hasil ulangan siswa 71 dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM)
yaitu 73 menunjukkan bahwa siswa sulit menemukan pola dari suatu barisan
Berdasarkan hasil wawancara bersama salah satu siswa kelas VIII-G di SMP
Negeri 1 cililin mengatakan bahwa siswa sulit memahami konsep materi barisan
perhatian siswa untuk tetap fokus pada proses pembelajaran yang berlangsung
Sehingga dalam hal ini guru harus melakukan perbaikan dalam sistem
pembelajaran di kelas agar dapat menciptakan situasi belajar yang efektif dalam
aritmatika melalui pendekatan pembelajaran yang tepat agar siswa dapat aktif,
maka diharapkan pendekatan ini dapat membuat siswa lebih kritis, aktif,
Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dipandu oleh guru agar dapat meningkatkan
merupakan salah satu alat bantu pembelajaran (Hamdani, 2011). Secara umum
Solving Berbantuan Lembar Kerja Siswa (LKS) pada Siswa Kelas VIII-G
C. Rumusan Masalah
2. Bagaimana respon guru dan siswa kelas VIII-G SMP Negeri 1 Cililin
3. Kesulitan-kesulitan apa yang dialami siswa SMP kelas VIII-G SMP Negeri 1
4. Kendala-kendala yang dihadapi guru kelas VIII-G SMP Negeri 1 Cililin pada
D. Tujuan Penelitian
2. Mengetahui respon guru dan siswa kelas VIII-G SMP Negeri 1 Cililin
siswa (LKS).
7
aritmatika.
E. Manfaat Penelitian
tercapai.
konseptual siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 cililin dalam mempelajari materi
keterampilan berfikir tingkat tinggi Higher Order Thinking Skill (HOTS) siswa
yang ada pada lembar kerja siswa (LKS), dan memudahkan siswa dalam
8
prasyaratnya.
F. Hipotesis Tindakan
2. Melalui respon guru dan siswa kelas VIII-G SMP Negeri 1 Cililin terhadap
G. Definisi Oprasional
1. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih
yang tetap antara dua suku barisan yang berurutan, indikator yang diambil
untuk soal pada materi barisan aritmatika ini adalah sebagai berikut:
permasalahan nyata
algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
konsepnya)
langkah-langkahsebagai berikut:
4. Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah panduan siswa yang digunakan untuk
KAJIAN PUSTAKA
A. Barisan Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih
barisan tersebut adalah 18+3 = 21, 21+3 = 24, 24+3 = 27 , dan seterusnya.
Pada barisan bilangan, tiap-tiap bilangan yang terdapat pada barisan ini disebut
suku dan dapat dinyatakan dengan Un (unsur suku ke- n), misalnya U1 adalah
suku ke-1, U2 adalah suku ke-2, U10 adalah suku ke-10, dan seterusnya.
Dengan demikian, pada barisan bilangan 6, 9, 12, 15, 18, ... , suku-sukunya
11
12
Selanjutnya, mari kita periksa beda atau selisih antarsuku yang berurutan pada
U2 - U1 = 9-6 = 3
U3 – U2 = 12-9 = 3
U4 – U3 = 15-12 = 3
U5 – U4 = 18-15 = 3
mempunyai beda yang selalu sama (tetap) atau (Un – Un-1 ) selalu sama.
Rumus suku ke-n pada barisan aritmatika dengan suku pertama = U1 dan beda
= b adalah:
= ( )
permasalahan nyata
Skemp dan Pollatsek dalam (Sumarmo, 1987) terdapat dua jenis pemahaman
yang dapat digunakan pada penyelesaian masalah yang lebih luas. Suatu ide,
2008), yaitu:
konsepnya).
Problem solving berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari dua kata
(Echols, 1990). Dari kedua kata di atas dapat disimpulkan bahwa problem
satu pendekatan yang menuntut guru untuk membantu siswa dalam belajar
understand the problem, (b) make a plan, (c) carry out our plan, dan
penyelesaian.
evaluasi hasil.
hubungan antara yang diketahui dan apa yang tidak diketahui, dan
dengan baik.
matematika
secara tepat guna dan berdaya guna sehingga mutu pendidikan dapat
Lembar Kerja Siswa (LKS). Menurut (Hamdani, 2011) Lembar Kerja Siswa
(LKS) merupakan salah satu alat bantu pembelajaran. Secara umum LKS
pengetahuan siswa ketika siswa terlibat diskusi. LKS dapat menuntun siswa
21
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Waktu penelitian
pertama dan kedua yang terdiri dari siklus 1 dan siklus 2, setelah
2. Tempat Penelitian
22
23
merupakan sekolah negeri yang terletak depan jalan raya pasar Cililin,
B. Subjek penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII-G SMP Negeri di
perempuan.
C. Sumber Data
siswa kelas VIII-G dengan kondisi awal yang masih rendah yaitu nilainya 71
Banyaknya data penelitian mengambil dari 1) data kondisi awal yang meliputi
siswa kelas VIII-G, 2) data siklus I yang meliputi proses pembelajaran yaitu
aktivitas siswa dalam belajar dan hasil evaluasi siklus I, dan 3) data siklus II
juga diambil dari hasil proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa dalam belajar
hasil wawancara bersama guru dan siswa kelas VIII-G di SMP Negeri 1
Alat pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah:
1) daftar nilai tes hasil kompetensi dasar pengertian barisan aritmatika dan
E. Validasi Data
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Soal yang berupa
soal tersebut, soal dan penilaian dapat atau layak digunakan sebagai instrumen
penelitian. Adapun soal dan skor penilaian meliputi: 1) untuk data tentang
instrumen atau butir soal hasil kemampuan pemahaman konsep melalui kisi-
melainkan menyebar atau rata dan soal yang dikeluarkan sesuai dengan
kurikulum.
F. Analisis Data
1. Kuantitatif
dilakukan sebanyak dua kali, yaitu tes pada siklus I dan tes pada siklus II.
kemudian diadakan perbaikan untuk menghadapi tes siklus II. Hasil pada
26
siklus II dianalisis dan direfleksi, dari analisis dan refleksi tersebut dapat
2. Kualitatif
kemampuan pemahaman.
G. Indikator Kinerja
Lembar Kerja Siswa (LKS) kelas VIII-G SMP Negeri 1 Cililin semester I
bila hasil pemahaman konsep rata-rata siswa dari rendah dalam satu kelas
H. Prosedur Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus melalui
refleksi.
Siklus I
a. Perencanaan
4) Membuat kuis
b. Implementasi tindakan
terdiri dari 4-5 siswa secara acak. Pada pertemuan pertama guru
c. Pengamatan (Observasi)
29
pengamatan untuk siswa yang berisi semua kegiatan siswa dalam setiap
Semua hasil dari implementasi tindakan kelas dan hasil pengamatan oleh
Siklus II
a. Perencanaan
3) Membuat kuis
b. Implementasi Tindakan
c. Pengamatan
Seperti pada siklus I, pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II ini juga
a) Perencanaan
Dalam hal ini yang dilakukan adalah membuat perencanaan, seperti rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), lembar observasi siswa,
lembar observasi guru, dan menentukan sekolah tempat penelitian. Penelitian yang
dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang terdiri dari 2 pertemuan membahas mengenai
“Barisan Aritmatika”. Pembelajaran ini menggunakan pendekatan problem solving.
Lembar observasi yang dibuat di tujukan untuk mengobservasi kegiatan guru
saat proses pembelajaran dan kegiatan siswa. Indikator pembelajaran pada kedua
siklus ini antara lain: (1) Menentukan suku ke-n barisan aritmatika (2) Menerapkan
aturan barisan aritmatika dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata.
Persiapan lainnya mematangkan konsep dan pemahaman mengenai pelaksanaan
pendekatan problem solving dan materi yang akan diajarkan.
b) Pelaksanaan Tindakan
oleh saudari Fani Yulianti sebagai guru model, dengan observer Tri Hilda Astuti dan
Sipa. Kelas yang menjadi sampel penelitian yaitu kelas VIII-G di SMP Negeri 1
Cililin yang berjumlah orang siswa. Dan pertemuan kedua dilakukan oleh Fani
Yulianti sebagai guru model, dengan observer Tri Hilda Astuti dan Sipa selaku
Pelaksanaan PTK siklus 1 dilakukan pada hari Kamis, 01 Oktober 2020 dari
pukul 15.30 sampai dengan 17.00 WIB. Materi yang akan dipelajari yaitu mengenai
31
32
pemberian motivasi dan semangat kepada siswa, setelah itu pemberian LKS untuk
dikerjakan siswa secara berkelompok sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan.
materi barisan aritmatika yang sudah di jabarkan pada LKS. Guru terlihat lebih aktif
dalam membantu siswa untuk lebih memahami materi barisan aritmatika yang akan
di bahas pada LKS. Kemudian guru mengarahkan siswa untuk berdiskusi dengan
kelomponya. Dalam mengerjakan LKS, ada beberapa siswa yang tidak ikut
pertanyaan yang siswa ajukan. Setelah selesai mengerjakn LKS, guru memberikan
penjelasan dari pertanyaan yang banyak di ajukan siswa mengenai kesulitan dalam
proses mengerjakan LKS dan materi barisan aritmatika yang sulit dipahami. Jam
pelajaran sudah habis maka siklus 1 selesai, guru menutup pembelajaran dengan
Pada siklus 1 ini, setelah memeriksa seluruh jawaban siswa didapat nilai
yang masih kurang atau belum sesuai dengan nilai KKM yang sudah ditentukan.
Sehingga, peneliti memutuskan untuk dilakukan siklus 2 dengan harapan siswa sudah
daring dibuka dibuka dengan salam dan do’a, kemudian mengecek kehadiran
siswa. Siswa merespon dengan baik dan antusias. Setelah itu guru
untuk dipelajari, dan apabila ada yang tidak di mengerti boleh ditanyakan di
grup kelompok masing-masing karena guru sudah join dengan grup kelompok
yang dipandu oleh guru. Siswa memperhatikan perintah dari guru dalam
mengerjakan LKS, jika ada yang tidak di mengerti siswa diwajibkan untuk
kelompoknya. Namun karena waktu yang disediakan 1,5 jam tidak cukup
salam.
1. Sebagian siswa masih ada yang kesulitan dalam memahami konsep materi
barisan aritmatika.
Nilai hasil belajar siswa diambil dari hasil pengerjaan LKS dan nilai
keaktifan bertanya dan diskusi. Untuk nilai LKS siklus 2 ada perbaikan
dibandingkan siklus 1.
35
BAB V
KESIMPULAN
A. Simpulan
dari pretes dan postes ada perubahan yang lebih baik dari kemampuan awal
menentukan rumus suku ke-n barisan aritmatika yang ada pada permasalaha.
B. Saran
yang berminat untuk melakukan penelitian yang relavan dengan penelitian ini
36
37
dari pihak siswa, sekolah dan peneliti mampu bekerja sama menyelesaikan
menuju perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, B., & Asriani. (2013). Penerapan Pembelajaran Problem Solving untuk
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika pada Materi SPLDV.
Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 224–239.
Atsnan, M. F., & Gazali, R. Y. (2018). Pendekatan problem-solving pada
pembelajaran matematika. Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika
Dan Pendidikan Matematika, 3(1), 63–70. https://doi.org/10.26486/jm.v3i1.651
Dapodikdasmen. (2020). Data pokok pendidikan dasar dan menengah di
http://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/pd/1/020000 (di akses 7 September).
Depdiknas. (2003). Pedoman Khusus Pengembangan Sistem Penilaian Berbasis
Kompetensi SMP. Jakarta: Depdiknas.
Echols, J. M. (1990). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta. Gramedia.
Firdaus, As’ari, A. R., & Qohar, A. (2016). Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Matematis Siswa SMA Melalui Pembelajaran Open Ended Pada Materi
Spldv. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(2), 227–
236.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Hudoyo, H. (2003). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: Universitas Negeri Malang.
Jacobsen, D. A., Eggen, P., & Kauchak, D. (2009). Methods for teaching (metode-
metode pengajaran): Meningkatkan belajar siswa tk-sma. New Jersey: Pearson
Education, Inc.
Jonassen, D. H. (2010). Designing for Problem Solving. Missouri: University of
Missouri.
Juliant, A., & Noviartati, K. (2016). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan
Soal Pada Materi Pola Bilangan Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa.
Jurnal Riset Pendidikan, Vol. 2, No(2), 113.
Kusumaningsih, W., Sutrisno, & Hidayah, F. (2019). Efektivitas Model Pembelajaran
SAVI dan REACT Berbantuan LKS terhadap Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa SMP Beberapa model pembelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan alamiah untuk menyelaraskan suasana belajar yang baru dengan
cara memperluas peng. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education
IKIP Veteran Semarang, 3(2), 197–206.
38
39
A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami pengetahuan (faktual,konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran daring diharapkan peserta didik dapat :
1. Menentukan rumus suku ke-n dari suatu barisan aritmatika
2. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika
40
41
D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Scientific learning dan Problem Solving
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi dan Tanya Jawab
E. MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Media/alat : Papan tulis, spidol, penghapus, laptop, dan
LKS (Lembar Kerja Siswa)
Sumber Belajar : Buku matematika kelas VIII Semester 1
Kementerian dan Kebudayaan Republik
Indonesia 2017, internet, pengalaman siswa dan
guru
aritmetika
Mengumpulkan Informasi
Siswa mengumpulkan
informasi dari buku paket
dan internet yang telah di
dapat mengenai cara
menentukan suku pertama
dan beda suatu barisan
aritmatika pada kegiatan 2
Tanya jawab
Siswa bertanya mengenai
informasi tambahan yang
belum di mengerti yang
telah didapatnya untuk
mengerjakan
permasalahan 1 pada LKS
kegiatan 2 supaya dapat
meningkatkan kreativitas
dan rasa ingin tahunya
Collaboration (kerja sama)
dan Critical Thinking (berfikir
kritis)
Siswa dengan kelompoknya
berdiskusi mengenai hasil
pengamatan yang telah
diperoleh pada kegiatan 2
dengan cara :
Merencanakan masalah
Siswa berdiskusi untuk
menentukan beda setiap
suku ke-n barisan
aritmatika permasalahan 1
pada kegiatan 2
Data Processing (Pengolahan Collaboration (kerja sama)
Data) dan Critical Thinking (berfikir
kritis)
Siswa bersama kelompoknya
45
3. KEGIATAN PENUTUP 15
Guru : menit
Evaluasi/review pembelajaran
Memberikan kuis
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi barisan
aritmatika
Menggagendakan materi yang harus dipelajari pada
pertemuan berikutnya diluar jam sekolah atau di rumah
Melakukan penutupan pembelajaran, dengan memanjatkan
syukur kepada Tuhan YME dan berdo’a untuk mengakhiri
pembelajaran
LAMPIRAN PENILAIAN
BARISAN ARITMATIKA
A. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Kisi – Kisi Penilaian :
Kompetensi Inti : 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (factual,
konseptual, dan procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Dasar: 3. 1 Membuat generalisasi dari pola pada barisan bilangan
dan barisan konfigurasi objek
Bentuk
No Materi Indikator Soal No Soal
Soal
Barisan Menentukan rumus suku ke-n
1. Uraian 1
Aritmatika suatu barisan aritmatika
Barisan Menentukan suku ke-n suatu
2. Uraian 2
Aritmatika barisan aritmatika
d. Instrumen
LATIHAN SOAL
1. Diketahui barisan aritmatika U1, U2, U3, U4, U5, U6, ..., ...
Jika a adalah suku pertama dan b adalah beda pada setiap suku-nya , maka
tentukanlah rumus mencari suku ke-n suatu barisan aritmatika tersebut !
2. Diketahui suatu barisan aritmatika berikut ini :
1, 3, 5, 7, 9, 11, ...., .... , tentukanlah suku ke-8 barisan tersebut !
e. Pedoman Penskoran
No
Kunci Jawaban Skor
Soal
1. Diketahui : 60
Barisan aritmatika U1, U2, U3, U4, U5, U6, ..., ...
49
No
Kunci Jawaban Skor
Soal
Suku pertama : U1 = a
Ditanyakan :
Jawaban :
U1 =a
U2 = U1 + b =a+b
U3 = U2 + b = (a + b) + b = a + 2b
U4 = U3 + b = (a + 2 b) + b = a + 3b
U5 = U4 + b = (a + 3b ) + b = a + 4b
U6 = U5 + b = (a + 4b ) + b = a + 5b
Un = Un-1 + b = (a +( n – 2 ) b ) + b = a + nb – 2
b + b = a + nb – b = a + (n-1) b
adalah Un = a + (n-1) b
2. Diketahui : 40
Barisan aritmatika 1, 3, 5, 7, 9, 11, ...., .... ,
U1 = a = 1
b = U2 –U3 = 3 – 1 = 2
Ditanyakan :
U8 ?
Jawaban :
Un = a + (n-1) b
50
No
Kunci Jawaban Skor
Soal
U8 = 1 + (8-1) 2
U8 = 1 + (7) 2
U8 = 1 + 14
U8 = 15
Jadi suku ke-8 adalah 15
Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :
B. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Proyek.
b. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian Proyek.
c. Kisi-kisi
Teknik
No Kompetensi Dasar Materi Indikator
Penilaian
1 Menyelesaikan Menerapkan aturan Menggunakan Proyek
masalah yang barisan aritmatika strategi yang
berkaitan dengan dalam sesuai dan
pola pada barisan menyelesaikan beragam
bilangan dan berbagai
barisan konfigurasi permasalahan
objek nyata
Teknik
No Jenis Keterampilan
Penilaian
1 Melakukan pengamatan terhadap benda/kejadian/ sesuatu di Proyek
sekitarmu yang memuat barisan aritmatika, kemudian
membuat laporan sesuai dengan hasil pengamatan yang telah
di lakukan
d. Instrumen:
e. Rubrik Penilaian
Skor Kriteria
• Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan
kejadian/benda;
4 • Kejelasan atau keterangan jawaban sangat lengkap;
• Penggunaan strategi benar dan tepat;
• Kerapian penyajian sangat baik.
• Menunjukkan keakuratan yang tinggi dalam pengamatan
kejadian/benda;
3 • Kejelasan atau keterangan jawaban cukup lengkap;
• Penggunaan strategi benar dan tepat;
• Kerapian penyajian cukup baik.
• Menunjukkan keakuratan yang sedang dalam pengamatan
kejadian/benda;
2 • Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;
• Penggunaan strategi kurang tepat;
• Kerapian penyajian cukup baik.
• Menunjukkan keakuratan yang kurang dalam pengamatan
kejadian/benda;
1 • Kejelasan atau keterangan jawaban kurang lengkap;
• Penggunaan strategi tidak benar dan kurang tepat;
• Kerapian penyajian kurang baik.
0 Tidak melakukan tugas proyek
Keakuratan
Pengukuran
Kejelasan atau
keterangan
jawaban lengkap
Penggunaan
strategi benar dan
Perhitungan nilai akhir (NA) menggunakan rumus :
tepat
Kerapian
52
53
Kelompok ...
Anggota :
Tujuan Pembelajaran :
1. 1. Siswa dapat menentukan rumus suku ke-n dari
suatu barisan aritmatika
2. 2. Siswa dapat menentukan suku ke-n dari suatu barisan
aritmatika
3.
4.
Barisan bilangan di atas memiliki aturan atau pola tertentu dalam pembentukannya, di mana suku-suku pada barisan tersebut (kecuali
suku pertama), dapat diperoleh dari suku sebelumnya dengan cara berikut:
Permasalahan
1. Diketahui barisan aritmatika U1, U2, U3, U4, U5, U6, ..., ...
Jika a adalah suku pertama dan b adalah beda pada setiap suku-nya , maka
tentukanlah rumus mencari suku ke-n suatu barisan aritmatika tersebut !
2. Diketahui suatu barisan aritmatika berikut ini :
1, 3, 5, 7, 9, 11, ...., .... , tentukanlah suku ke-8 barisan tersebut !
Kegiatan 1
Jawaban :
Diketahui
a. U1 = U1 d. ............
b. ............ e. U5 = U5
c. ............ f. .............
Ditanyakan
.......................................................................................................................
Kegiatan 2
Jawaban :
Kegiatan 3
Jawaban :
U1 =a
U2 = U1 + b =a+b
U3 = U2 + ..... = (a + b) + b = a + 2 .....
Kegiatan 4
aritmatika, coba kalian gunakan rumus mencari suku ke-n suatu barisan aritmatika
Jawaban :
Rumus mencari suku ke-n suatu barisan aritmatika
Un = ..... + (n-1).....
Kegiatan 5
Dari kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, buatlah kesimpulan cara menentukan
suku ke-n suatu barisan aritmatika !
Jawaban :
57
Kelompok ...
Anggota : Tujuan Pembelajaran :
3. Siswa dapat menentukan suku ke-n dari suatu barisan
1. aritmatika
3.
MATERI BARISAN
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau selisih yang tetap antara
Barisan bilangan di atas memiliki aturan atau pola tertentu dalam pembentukannya, di mana
suku-suku pada barisan tersebut (kecuali suku pertama), dapat diperoleh dari suku sebelumnya
Skema di atas menunjukkan bahwa aturan pembentukan barisan bilangan tersebut adalah
“ditambah 3”. Dengan demikian, suku-suku berikutnya pada barisan tersebut adalah 18+3
= 21, 21+3 = 24, 24+3 = 27 , dan seterusnya. Pada barisan bilangan, tiap-tiap bilangan yang
terdapat pada barisan ini disebut suku dan dapat dinyatakan dengan Un (unsur suku ke- n),
misalnya U1 adalah suku ke-1, U2 adalah suku ke-2, U10 adalah suku ke-10, dan seterusnya.
Dengan demikian, pada barisan bilangan 6, 9, 12, 15, 18, ... , suku-sukunya dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Suku ke-1 = 6, ditulis U1 = 6
Suku ke-2 = 9, ditulis U9 = 9
Suku ke-3 = 12, ditulis U3 = 12 , dan seterusnya.
Selanjutnya, mari kita periksa beda atau selisih antarsuku yang berurutan pada barisan
bilangan 6, 9, 12, 15, 18, ... !
U1 = 6, U2 = 9, U3 = 12, U4 = 15, dan U5= 18
U2 - U1 = 9-6 = 3
U3 – U2 = 12-9 = 3
U4 – U3 = 15-12 = 3
U5 – U4 = 18-15 = 3
Sehingga bisa disimpulkan barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang mempunyai
beda yang selalu sama (tetap) atau (Un – Un-1 ) selalu sama.
Rumus suku ke-n pada barisan aritmatika dengan suku pertama = U1 dan beda = b adalah:
𝑈𝑛 = 𝑈 (𝑛 )𝑥𝑏
59
Permasalahan
Kegiatan 1
Jawaban :
Kegiatan 2
2. Tentukan suku pertama (U1) dan beda antarsuku yang ada pada barisan aritmatika
permasalahan 1 di atas !
60
Kegiatan 3
Jawaban :
Kegiatan 4
Carilah suku ke-10 dari barisan aritmatika yang ada pada permasalahan 1 menggunakan
rumus yang telah didapat pada kegiatan 3!
Jawaban :
61
Kegiatan 5
Dari kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya, buatlah kesimpulan rumus mencari suku
ke-n dari barisan aritmatika yang ada pada permasalahan 1!
Jawaban :
62
LAMPIRAN ANGKET
No Pernyataan Respons
SS S TS STS
1. Saya mampu menyatakan ulang konsep barisan
aritmatika dalam menentukan rumus suku ke-n yang
telah disampaikan oleh guru
2. Saya merasa sulit dalam menyatakan ulang konsep
barisan aritmatika dalam menentukan rumus suku ke-
n
3. Saya merasa tertantang ketika diminta guru
menyatakan ulang konsep barisan aritmatika dalam
menentukan rumus suku ke-n
4. Saya selalu semangat ketika harus
mengumpulkan informasi-informasi sesuai
dengan sifat-sifat dalam menentukan rumus suku
ke-n barisan aritmatika
5. Saya merasa malas saat harus mengumpulkan
informasi-informasi sesuai dengan sifat-sifat
dalam menentukan rumus ke-n barisan
aritmatika
6. Saya dapat dengan mudah memberikan contoh
barisan aritmatika dalam menentukan rumus suku ke-
n
7. Saya merasa ragu ketika menuliskan contoh barisan
aritmatika dalam menentukan rumus suku ke-n
8. Saya dapat menggunakan rumus mencari suku ke-n
63
LAMPIRAN DOKUMENTASI
66
67