717 1411 1 PB
717 1411 1 PB
Abstrak
Aluminium merupakan salah satu logam non-ferrous yang paling banyak
dipergunakan dalam bidang keteknikan karena memiliki sifat yang ringan, tahan terhadap
korosi, dan dapat didaur ulang. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan
bekas menjadikan suatu bahan bekas menjadi suatu yang berguna. Dalam penelitian ini
dilakukan daur ulang dengan metode remelting aluminium piston bekas dengan harapan
nantinya bahan piston bekas dapat dipergunakan kembali. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahai nilai kelelahan fatik aluminium hasil remelting piston bekas pada variasi beban
yang berbeda. Metode penelitian memvariasikan beban 40%, 50%, dan 60% dari Yield
Strength untuk menghasilkan nilai kelelahan. Nilai uji fatik dari pembebanan 40% Yield
Strength diberi beban 1,2 kg mendapatkan nilai siklus putaran 171.026 dan waktu patah
01:34:01 detik. Pada pembebanan 50% Yield Strength diberi beban 1,5 kg mendapatkan nilai
siklus putaran 56.796 dengan waktu patah 00:37:52 detik. Pada pembebanan 60% Yield
Strength diberi beban 1,8 kg mendapatkan nilai siklus putaran 24.384 dan waktu patah
00:16:15 detik. Semakin besar beban yang diberikan semakin kecil siklus dan waktu yang
dihasilkan, sebaliknya semakin kecil beban yang diberikan semakin besar siklus dan waktu
yang dihasilkan.
Kata kunci : Aluminium scrap, Piston bekas, Remelting, Uji fatik, Rotary bending.
93
fatik. Kegagalan fatik ada 3 fasa yaitu: Masing–masing paduan ini mempunyai
awal retak (initiation), perambatan retak karaktaristik yang berbeda-beda dengan
(crack propogation), dan perpatahan akhir tujuan pemakaian yang berbeda pula.
(fracture frailure). Lebih dari 90 % Aluminium dipergunakan secara luas
penyebab kegagalan mekanik adalah bukan saja untuk peralatan rumah tangga,
disebabkan oleh kelelahan (fatik) [2]. tetapi juga dipakai untuk keperluan matrial
Untuk itu perlu dilakukan uji ketahanan pesawat terbang, otomotif, kapal laut,
fatik material Aluminium hasil daur ulang konstruksi dan lain-lain [1].
limbah otomotif dalam hal ini adalah Tabel 1. Sifat fisik aluminium
piston bekas.
Dalam penelitian ini, diharapkan Kemurnian Al
Sifat-sifat
nantinya material Aluminium yang sudah 99,996 % >99,0 %
tidak dapat digunakan seperti piston bekas, Massa jenis (20°C) 2,6989 2,71
dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan
baku pembuatan velg, pully, dan lain-lain, Titik cair 660,2 653-657
sesuai dengan kebutuhan konsumen dari Panas jenis 0,2226 0,2297
pemanfaatan limbah piston tersebut.
(cal/g.°C)(100°C)
TINJAUAN PUSTAKA Hantaran listrik 59
64,94
(%) (dianil)
Aluminium
Aluminium adalah logam berwarna Koefisien
23,86 × 23,5 ×
pemuaian(20-
putih keperakan yang lunak dan 10−6 10−6
merupakan logam yang paling banyak 100°C)
terdapat di kerak bumi, dan unsur ketiga Tabel 2. sifat mekanik aluminium [1]
terbanyak setelah oksigen dan silikon. Kemurnian Al (%)
Aluminium terdapat dikerak bumi Sifat – 99,996 >99,0
sifat Dianil 74% dirol Dianil H18
sebanyak kira-kira 8,07% hingga 8,23%
dingin
dari seluruh massa padat dari kerak Kekuatan 4,9 11,6 9,3 16,9
bumi,dengan produksi tahunan dunia Tarik
sekitar 30 juta ton pertahun dalam bentuk (kg/mm²)
bebatuan. Kekuatan 1,3 11,0 3,5 14,8
Aluminium ditemukan oleh Sir Mulur
(0,2%)(kg/
Humprey Davy 1809 sebagai suatu unsur, mm²)
dan pertama kali direduksi sebagai logam Perpanjan 4,8 5,5 35 5
oleh H. C. Oersted, 1825. Secara industri g (%)
Paul Heroult di perancis dan C. M. Hall di Kekerasan 17 27 23 44
amerika serikat secara terpisah telah Brinell
memperoleh logam aluminium dari Piston merupakan paduan
alumina dengan cara elektrolisa dari aluminium dengan silikon (Al-Si). Piston
garamnya yang terfusi. Sampai sekarang yang dalam bahasa Indonesia dikenal
peroses Heroult Hall masih masih dipakai dengan istilah torak adalah komponen
untuk memproduksi aluminium. penting dalam kendaraan bermotor, karena
Aluminium merupakan salah satu piston memegang peranan penting dalam
logam non-ferrous yang paling banyak proses pembakaran dalam ruang bakar.
dipergunakan dalam bidang keteknikan Sehingga material untuk piston merupakan
karena memiliki sifat yang ringan dan material dengan spesifikasi khusus dan
tahan terhadap korosi. Terdapat banyak biasanya digunakan bijih aluminium untuk
paduan dari aluminium diantaranya seperti membuat paduannya. Komponen mesin ini
Al-Si, Al-Cu, Al-Mg dn Al-Zn serta dipegang oleh stang piston yang
banyak paduan-paduan aluminium lainnya.