KEPERAWATAN GERONTIK
KONSEP LANSIA
A. PENGERTIAN LANSIA
Menurut WHO lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun
keatas. Usia lanjut merupakan proses perubahan penurunan fungsi tubuh untuk
memperbaiki dan mempertahankan fungsi lainnya, sehingga tubuh mengalami penurunan
fungsi normalnya, sehingga tubuh mengalami perubahan terhadap infeksi yang
menyerang berkurangnya fungsi tubuh untuk memperbaiki keadaan tubuh yang rusak
(Nuraini,2012).
B. BATASAN LANSIA
Menurut departemen kesehtan batasan lansia di bagi menjadi beberapa bagian:
1. Kelompok lansia dini (55-64 tahun)
2. Kelompok lansia 65 tahun keatas
3. Kelompok lnasia resiko tinggi yaitu>70 tahun
b. Sistem musculoskeletal
Perubahan normal sistem musculoskeletal terkait usia pada lansia,
termasuk penurunan tinggi badan,restribusi masa otot dan lemak
subkutan,peningkatan porositas tulang, atropi otot, pergerakan yang
lambat, penguranggan kekakuan dan kekuatan, sendi-sendi, perubahan
penampilan, perubahan pada otot, kelemahan dan lambatnya pergerakan
yang menyertai penuaan.
c. Sistem integument
Perubhan yang terlihat pada kulit,dimana kulit seperti atropi,keriput dan
mudah rusak. Perubahan pada kulit , dimana kullit menjadi kehilangan
kekenyalan dan elastisitasnya.
d. Sistem kardiovaskuler
Penurunan yang terjadi ditandai dengan penuerunan tingkat efektifitas
yang mengakibatkan peneurunan kebutuhan-kebutuhan darah yang
terorganisasi.
e. Sistem pernafasan
Penambahan usia kemampuan pegas dinding dan dada kekuatan otot
pernafasan akan menurun, sendi-sendi tulang iga akan menjadi kaku dan
akan mengakibatkan penuluran laju ekspitasi raksa satu detik sekitar 0,21
serta berkurangnya kapasitas vital.
f. Sistem perkemihan
Pada lansia berkurangnya kemampuan ginjal untuk mengeluarkan sisa-
siasa metabolisme melalui urine serta penurunan kontrol untuk berkemih
sehingga terjadi kontinensia urine pada lansia.
g. Sistem pencernaan
Hilangya sokongan tulang turut berperan dalam kuesulitan yang berkaitan
dengan penyediaan sokongan gigi yang adekuat dan stabil pada usia lebih
lanjut. Perubahan gastrointestinal meliputi perlambatan peristaltic dan
sekresi, mengakibatkan lansia mengalami intoleransi pada makanan
tertentu dan gangguan pengosongan lambung dan perubahan pada
gastrointestinal bahwa dapat menyebabkan konstipasi, distensi lambung,
dan intestinal atau diare .
h. Sistem persyarafan
Lansia akan mengalami keluhan seperti perubhan kualitas tidur lansia
akan mengalami kesulitan, kesulitan untuk tetap terjaga,kesulitan untuk
kembali tidur setelah terjaga di malam hari.
3. Sosial
Pengkajian fungsi sosial lebih ditekannkan pada hubungan lansia dengan
keluarga,sebagai peran sertanya dan inforrmasi tentang jaringan pendukung
pengkajian fungsi sosial di lakukan dengan alat skoring singkat untuk mengkaji
fungsi sosial.
4. Fungsi psikologis
a. Dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien
b. Perubahan hal umum yang terjadi
c. Hal yang perlu dikaji meliputi:
1) Apakah menganal masalah-masalah utama
2) Bagaimana sikapnya terhadap penuaan
3) Bagaimana mengalami stress yang di hadapi
4) Apakah mudah menyesuaikan diri.
LAPORAN PENDAHULUAN
HIPERTENSI
A. KONSEP TEORITIS
1. Definisi
Hipertensi adalah terjadinya peningktan pada tekanan darah sistolik lebih darah
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg ketika dilakuan
pengukuran dalm selang waktu 5 menit dalam keadaan cukup
tenang/istirahat(Kemenkes RI,2013).
2. Etiologi
Penyebab hipertensi ada 2 hipertensi primer dan skunder,hipertensi primer belum
diketahui pasti penyebabnya,ada beberapa faktor yang mempengaruhi hipertensi
primer diantaranya : (Brunner&Suddarth 2013.
a. Genetik
b. Usia
c. Kebisaan seperti
1) Konsumsi garam terlalu tinggi
2) Obesitas
3) Stress
4) Kebiasaan merokok
5) Alcohol
3. Patofisologi
Adapun gejala pada pasien hipertensi yaitu pusing,muka merah, sakit kepala,
keluar darah dari hidung,terasa pegal, dll (Soeharto, 2010).
5. Klasifikasi
Berdasarkan pedoman hipertensi menurut AHA klasifikasinya adalah :
a. Hipertensi stage I = 130-139 mmHg/ 80-89 mmHg.
b. Hipertensi stage II = >140 mmHg/ > 90 mmHg.
6. Komplikasi
Komplikasi hipertensi dapat menyerang organ sebagai berikut yaitu:
a. Jantung : akan terjadi gaga; jantung dan jantung coroner
b. Ginjal: kerusakan sistem penyaringan di ginjal
c. Otak : pada otak hipertensi akan menyebabkan stroke
d. Mata: dapat mengakibatkan terjadinya renopati hipertensi dan dapat
menimbulkan kebutaan (Irianto, 2014).
7. Pemeriksaan penunjang
Menurut (Aspiani 2016) pemeriksaan penunjang pada pasien hipertensi adalah
sebagai berikut
a. Laboratorium : pemeriksaan albuminuria,keratin serum,BUN,
pemeeriksaan perifer lengkap, pemeriksaan zat kimia dalam darah
( kalim,natrium, kreatinin)
b. EKG: pemeriksaan hipertropi kiri iskemia,/infrak miokard, gelombang P
gangguan kanduksi
c. Foto rotagen : pemeriksaan hipertropi parenkim ginjal,vaskuler
ginjal,bentuk dan besar jantung dari iga [ada koarktasio aorta.
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan farmakologis
1) Diuretik : mengurangi penyerapan natrium di ginjal
2) Antagonis reseptor beta : menurunkan kecepatan denyut dan curah
jantung
3) Anatagonis reseptor alfa :menghambat reseptor alfa seningga dapat
menurunkan TPR
4) Penghambat kanal kalsium : digunakan untuk menurunkan
kontraksi otot polos
5) Vasodilator arteri: menurunkan TPR
6) Inhibitor Ace : menurunkan angiostensin II dan menghambat
enzim yang di perlukan untuk mengubah angistensin II menjadi
angiostensin I
b. Penatalaksanaan non farmakologis
1) Penurunan berat badan
2) Mengurangi asupan garam
3) Olahraga
4) Mengurangi konsumsi alcohol
5) Berhenti merokok
9. Pencegahan
Menurut Riyadi (2011),pencegahan terbagi menjadi 2 :
a. Pencegahan primer
1) Mengatur diet
2) Meroko di larang/diberhentikan
3) Merubah kebiasaan sehari-hari dengan konsumsi rendah garam
4) Melakukan olahraga untuk mengendalikan berat badan.
b. Pencegahan sekunder
1) Pengelolahan secara menyeluruh
2) Harus dijaga supaya tekanan darah tetap terkontrol secara normal
semaksimal mungkin
3) Faktor resiko penyakit jantung iskemik yang lain harus di kontrol
4) Batasi aktifitas.
A. Pengkajian
1. Identitas klien : nama, jenis kelamin, tanggal lahir, status perkawinan, agama,
suku bangsa, pendidikan, bahasa, tanggal pengkajian
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama : pasien mengeluh sakit kepala dan terasa berat di bagian
tengkuk, sulit tidur, merasa gelisah.
b. Riwayat kesehtan sekarang : pasien mengeluh sakit kepala yang berat
terasa lemas, mengeluh tidak bisa tidur
c. Riwayat kesehatan dahulu : biasanya penyakit bipertensi adalah penyakit
yang sudah dialami oleh pasien dan biasanya mengkonsumsi obat rutin
d. Riwayat kesehatan keluarga : penyakit hipertensi biasanya penyakit
turunan
B. Intervensi keperawatan
Brunner & suddarth, 2013. Keperawatan medikal bedah. Edisi 12 Jakarta: ECG
2. Riwayat Hidup
3. Riwayat Perkerjaan
8. Riwayat kesehatan
Trauma
Tidak ada
Obat obatan
Nama obat dosis:
Amlodhipine, antasida
Bagaimana mengunakannnya
Tamggal resep :
Riwayat alergi
Obat obatan :
Makanan
Alergi lain
Faktor lingkungan
Tidak ada alergi
Nutrisi
Riwayat peningkatan/penurunan BB :
2 bualn lalu 60kg
Frekuensi makan
Masalah masalah yang memepengaruhi masukan makanan (mis: pendapatan todak
adekuat,kurang trasportasi, masalah menelan, mengunyah,stress emosional
Masalah menelan dan mengunyah karena gigi atas Ny. A sudah habis semua
Kebiasaan sebelum, saat stelah makan
Minum air putih terlebuh dahulu
9. Riwyat keluarga
10. Tujuan sistem
Tanda –tanda vital :
P: 22 x/m N: 80 x/m T:36,7 TD :160/90 mmHg
Beri tanda setiap tanda dan gejala yang di temukan,disertai keterangan jika ya
Homopoetik Ya Leher Ya
Pendarahan/memar - Kekakuan V
Kepala Ya
Sakit kepala V
Trauma masa lalu -
Pusing V
Gatal -
Alat-alat prostesa -
Pruritus V
Riwayat infeksi -
Telinga Ya
Frekuensi menggosok gigi 2x/hari
Perubahan pendengaran V
Masalah & kebiasaan -
Rabas -
membersihkan gigi palsu -
Tinitus -
Vertigo -
Hidung dan Sinus Ya
Sensitivitas pendengaran -
Rinorea - Bengkak -
Sendiri -
Mendengkur -
Alergi -
Kardiovaskuler Ya
Riwayat infeksi -
Nyeri dada -
Penampilan Kemampuan -
Olfkatori - Palpitasi -
Sesak nafas -
Payudara Ya
Dipsnea pada aktivitas -
Benjolan / massa -
-
Dipsnea noktural paroksimal -
Edema -
Varises - Gastrointestinal Ya
Pernafasan Ya
V/magh
Mual muntah kambuh
Batuk -
Hematemesis -
Sesak napas -
Hemoptisis -
Intoleran makanan -
Sputum -
Ulkus -
Mengi -
V/magh
Nyeri kambuh
Asma / alergi pernapasan -
Ikterik -
Tanggal & hasil pemeriksaan -
Benjolan / massa -
Perubahan rambut -
Polifagia -
Diare -
Polidipsia -
Konstipasi -
Poliuria -
Melena -
Hemoroid -
Perdarahan rektum -
Sistem Endokrin Ya
Goiter -
Pigmentasi kulit/tekstur -
Perdarahan pasca sanggama -
Perkemihan Ya
Nyeri pelvic -
Disuria -
-
Sistokel/ rektokel /prolaps -
Menetes -
Penyakit kelamin -
Ragu-ragu -
Infeksi -
Hematuria -
Masalah aktivitas seksual -
Poliuria -
Riwayat menopause (usia, gejala, -
Oliguria - masalah pascamenopause)
Inkontinensia - Muskuloskeletal Ya
Nyeri Persendian V
Nyeri saat berkemih -
Kekakuan V
Batu -
Pembengkakan sendi -
Infeksi -
Deformitas -
Lesi - Kram -
Psikososial Ya
Nyeri punggung -
Cemas -
Protesa - -
Depresi -
Kebiasaan latihan/olahraga 1x/hari
Insomnia V
Dampak pada Aktivitas sehari2 V
Menangis -
Sistem Saraf Ya
Gugup -
Sakit kepela V
Takut -
Kejang -
Masalah dalam pengambilan -
Hari
Cedera kepala -
Masalah memori -
Tingkat kemandirian melakukan aktivitas
Ny.A melakukan aktifitas sehari-hari seperti mandi,berpakaian,kekamar kecil
berpindah,kontinen,dan makan sendiri
Skala depresi
Fungsi intelektual/memori
MMSE: 24
SPMSQ: 7
No WAKTU IMPLEMENTASI
1. 10:00 1. Melakukan pengkajian nyeri
2. Menjelasakan cara mengatasi nyeri
relaksasi otot progresif
EVALUASI
NO WAKTU EVALUASI
1. Rabu, 4 november 2020 S: klien mengatakn nyeri berkurang
O:
TD : 160/90 mmHg
N : 80x/menit
P : 22x/menit
S : 36,5
P: lanjutkan intervensi
P: lanjutkan intervensi
A: masalah dimengerti
P: lanjutkan intervensi
1 Pengkajian
1. Menetapkan data dasar dengan lengkap 15
a. Mengumpulkan data dasar yang berorientasi
pada masalah
b. Data lengkap & sesuai dengan kebutuhan
c. Data sistematis & akurat
2. Analisa data
a. Mengorganisasikan Datayang sesuai
terhadap masalah keperawatan 5
b. Mengartikan hubungan antarfaktor yang
terkait terhadap sebuah masalah keperawatan
2 Diagnosa 20
a. Menetapkan diagnosa Terhadap
masalah keperawatan yang ditemukan secara
akurat
b. Menetapkan prioritas diagnosa yang
ditemukan
c. Merubah / memperbaiki diagnosa sesuai
data yang didapat
3 Perencanaan 20
1. Menyusun tujuan jangka panjang
2. Menyusun tujuan jangka pendek dengan
kriteria evaluasi (spesifik, dapat diukur, dapat
dicapai, relevan, ada batas waktu)
3. Tujuan diarahkan pada pencapaian
kemandirian usia lanjut
4. Mengidentifikasi intervensi Keperawatan
yang sesuai
4 Implementasi 20
a. Melibatkan klien, keluarga / petugas
dalam melaksanakan intervensi keperawatan
b. Menggunakan teknik yang tepat dalam
melaksakan intervensi keperawatan
c. Melakukan tindakan keperawatan direct care
sesuai kebutuhan
d. Melakukan keterampilan komunikasi
yang efektif
e. Melakukan tindakan Keperawatan
yang mendukung kemandirian klien
f. Berperan sebagai koordinator kesehatan
g. Mencatat intervensi keperawtan dengan akurat
Evaluasi
2
a. Menyertakan klien, keluarga / petugas dalam 0
menyevaluasi asuhan
b. Mengevaluasi asuhan sesuai dengan kriteria
evaluasi
c. Memodifikasi intervensi Sesuai dengan
hasil evaluasi
d. Mencatat evaluasi dengan Sistem SOAP
(subjektif, objektif, analisa, planning) secara
sistematis akurat
Jumlah
Keterangan nilai :
BENAR SALAH
NO ITEM PENILAIAN (1) (0)
1 ORIENTASI
2 REGISTRASI
11. GELAS . V
12. PIRING ………………………………. V
14. K V
15. A V
16. P V
17. A V
18. B V
4 MENGINGAT
19. GELAS
……………………………………………..
20. PIRING
………………………………………………
21. PENSIL
……………………………………………..
Bahasa
5
Pemahaman
Tujukan dua benda minta klien menyebutkan
Jam tangan V
Pensil V
B pengualangan
Minta klien mengulangi 3 kalimat berikut
Tak ada jika, dan, atau, tetapi
C Perintah langkah
Ambil kertas V
Lipat dua V
Taruh lantai V
D tututi hal berikur
Tutup mata V
Tulis satu kalimat V
Salin gambar V
JUMLAH 24 6
PENGKAJIAN FUNGSI KOGNITIF
( SPMSQ )
No Item Pertanyaan Benar Salah
Jawab
Jawab
3 Kapan Bapak/Ibu lahir? V
Jawab
Jawab :
Jawab
Bapak/Ibu?
Jawab
Bapak/Ibu ?
Jawab
Jawab :
9 Siapa nama Presiden Republik Indonesia sekarang ? V
Jawab
Jawab
JUMLAH 7 3
Analisis Hasil :
Skore Salah : 0-2 : Fungsi intelektual utuh
Skore Salah : 3-4 : Kerusakan intelektual Ringan
Skore Salah : 5-7 : Kerusakan intelektual Sedang
Skore Salah :8-10 : Kerusakan intelektual
APGAR KELUARGA
KADANG TIDAK
NO ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG PERNAH
(
(2 0
) (1) )
1 A : Adapasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali
pada keluarga ( teman-teman ) saya V
untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya
2 P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga (
teman- teman ) saya membicarakan
sesuatu dengan saya dan V
mengungkapkan masalah saya.
3 G : Growth
Saya puas bahwa keluarga ( teman-
teman ) saya menerima & mendukung
keinginan saya untuk melakukan V
aktifitas atau arah baru.
4 A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga (
teman- teman ) saya mengekspresikan
afek dan berespon terhadap emosi- V
emosi saya, seperti marah, sedih atau
mencintai.
5 R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman
saya dan saya menyediakan waktu
bersama- sama mengekspresikan afek V
dan berespon
JUMLAH 10
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai : 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Lampiran 8
NO PERTANYAAN YA TIDAK
kesenangan anda ?
pada anda ?
ini ?
daripada anda ?
2. Berpakaian
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari,
memakai pakaian,
melepaskan pakaian, V
mengancingi/mengikat pakaian.
Tergantung :
Tidak dapat memakai baju atau
sebagian
3. Ke kamar kceil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamr kecil
V
kemudian membersihkan genital sendiri
Tetgantung menerima bantuan untuk
masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
4. Berpindah
Mandiri:
Berpindah ked an dari tempat tidur
V
untuk duduk,bangkit dari kursi sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi,tidak melakukan
satu,atau lebih perpindahan
5. Kontinen
Mandiri :
BAB dan BAK seluruhnya di kontrol V
Sendiri tergantung :
Inkontinensia parsial atau
totalpenggunaan kateter pispot,eneama
dan pembalut (pampers)
6. Makan
Mandiri:
Mengambil makan dari piring dan
V
menyuapinya
Bergantung
Bantuan dalam hal mengambil makanan
dari piring dan menyuapinya,tidak
makan sama sekali,dan makan
Analisis hasil :
Nilai B : kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
Nilai D : kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu fungsi
tambahan
Nilai E : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi berpakaian kekamar kecil dan
satu fungsi tambahan
Nilai f : kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke kamar kecil dan
satu fungsi tambahan
Interpretasi
NO LANGKAH
Interpretasi :
Score:
A FASE ORIENTASI
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Menjelaskan tujuan
4 Menjelaskan prosedur
B FASE KERJA
1 Mengkaji kemampuan mentoleransi gerakan
2 Menentukan teknik gerakan ROM : Pasif /aktif
3 Melakukan gerakan bahu :
a. Fleksi & ekstensi
b. Abduksi & Adduksi
c. Rotasi internal & eksternal
4 Melakukan gerakan siku :
a. Fleksi & ekstensi
b. Pronasi & supinasi siku
5 Melakukan gerakan pergelangan tangan :
a. Fleksi & ekstensi
b. Fleksi ulnar & radial
6 Melakukan gerakan jari-jari :
a. Fleksi & ekstensi
b. Hiperekstensi
c. Abduksi & Adduksi
d. Oposisi
C FASE TERMINASI
1 Melakukan evaluasi
2 Menyampaikan rencana tindak lanjut
3 Berpamitan
D PENAMPILAN SELAMA TINDAKAN
1 Ketenangan
2 Melakukan komunikasi teraupetik
3 Menjaga keamanan pasien & perawat
FORMAT PENILAIAN KEGIATAN PENYULUHAN
( PENDIDIKAN KESEHATAN )
Jumlah 100
Tanggal :
Pembimbing :