Anda di halaman 1dari 2

3.

Gejala sedang

PANDUAN pasien dengan tanda klinis pneumonia (demam,


batuk, sesak, napas cepat)

ISOLASI MANDIRI frekuensi napas 20-30 kali per menit


saturasi >93% , serta sesak napas tanpa distress

5 LANGKAH pernapasan

4. Gejala berat
MELAKUKAN PERAWATAN pasien dengan tanda klinis pneumonia ditambah
ISOLASI MANDIRI PADA PASIEN
COVID-19 DIRUMAH satu dari :
frekuensi napas > 30 kali per menit
saturasi oksigen < 93%
1. Tentukan status
sesak napas dengan distress pernapasan berat
Untuk kasus pasien
tenaga kesehatan 2. lakukan pemantauan
Tentukan apakah pasien masuk kategori kasus
pada pasien ISOMAN
yang harus melakukan isolasi mandiri yaitu
Kasus konfirmasi dengan gejala ringan
Lakukan pemantauan pada pasien baik
maupun tanpa gejala (asimptomatik)
secara langsung maupun via telepon
Kontak erat dengan kasus probable atau
Laporkan anggota keluarga yang kontak
konfirmasi COVID-19 erat agar dilakukan tracing
Kenali klasifikasi kasus COVID-19 berdasarkan Jangan lupa memakai minimal APD level 2,
berat gejala: memakai masker dan jaga jarak minimal 1
1. Tanpa Gejala meter dari pasien
2. Gejala Ringan pantau gejala yang sedang dialami seperti
batuk, pilek, nyeri tenggorokan,dll
Periksa suhu tubuh pada pagi dan sore
(Normal: 36-37,5 C)
Periksa saturasi oksigen (Normal: >95%)
dan frekuensi nadi (Nadi normal: 60-100
x/menit)
UPTD PUSKESMAS KAYEN
Pantau laju napas (normal : 16 - 20 x/menit)
kABUPATEN PATI Minta pasien untuk memantau gejala yang
Jl.Pati Purwadadi, Kec.Kayen Kab. Pati dirasakan setiap hari untuk ditulis di kartu
Telp. 0291-3305892 pemantauan isolasi mandiri
Apabila ada gejala mengarah ke sedang
berat atau tanda bahaya anjurkan pasien
untuk segera melapor ke petugas dan segera
rujuk ke rumah sakit
Cara melakukan penilaian pulse oxymeter: Posisi 2: Berbaring kesisi kanan anda
4. KENALI DAN Waspada
1. Istirahat setidaknya 5 menit sebelum
tanda bahaya!
menggunakan oksimeter
2. hangatkan tangan anda, pastikan jari tidak Segera melapor dan bawa ke UGD jika pasien
basah atau berkeringat mengalami gejala:
1. Saturasi oksigen <94% meski sudah dilakukan
posisi proning
2. Napas sangat sesak (napas >24x/menit)
3. Buang air kecil berkurang/berhenti Posisi 3: Duduk
Tidur dengan posisi setengah duduk,
4. Wajah pucat, lemah luar biasa dan asupan bagian punggung sampai tengkuk diganjal bantal
makanan sangat sedikit
5. Keringat dingin dan pandangan berkunang
kunang serasa akan pingsan
6. tekanan darah kurang dari 80/60 mmHg
7. Denyut nadi >100x/menit setiap menit selama 5. EDUKASI DAN MOTIVASI
pengukuran dalam 5 menit berturut - turut
8. Selama 3 kali pengukuran suhu badan tetap 1. tetap dirumah, memakai ruangan sendiri dan
bertahan >39 C meski sudah diberikan obat batasi kunjungan dan pastikan dapat dihubungi
penurun panas
3. PENATATALAKSANAAN 2. Anda dan keluarga harus selalu memakai
Jika kadar
PASIEN TERKONFIRMASI - minta perawatan rumah sakit
oksigen masker dan membuang ditempat tertutup
1. Kasus konfirmasi tanpa gejala -pertimbangkan apakah
di bawah penggunaan oksigen dibutuhkan 3. Jaga jarak minimal > 1 meter
isolasi mandiri selama 10 hari sejak pengambilan 94%: - apabila belum bisa dari anggota keluarga yang sehat
spesiem diagnosis konfirmasi mendapatkan akses oksigen,
minta pasien untuk melakukan 4. Buka jendela kamar untuk sirkulasi udara
2. Kasus konfirmasi gejala ringan
posisi proning dan berjemur tiap jam 9-10 pagi (15-30menit)
isolasi mandiri selama 10 hari sejak muncul gejala
ditambah 3 hari bebas gejala 5. tidak menggunakan barang bersama; alat
Proning adalah teknik yang secara medis dapat makan minum, perlengkapan mandi dan tidur
membantu meningkatkan kadar oksigen. Lakukan
ketiga posisi lakukan bergantian setiap 30 menit
Posisi 1: Berbaring diperut anda 6. Tisu, sarung tangan dan pakaian kotor
dimasukkan ke wadah khusus dan terpisah

7. Jaga kebersihan rumah dengan cairan


desinfektan rutin pada area yang tersentuh

8. Menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Cuci Tangan dengan Sabun,Etika batuk,
Konsumsi Gizi Seimbang

Anda mungkin juga menyukai