Anda di halaman 1dari 32

INDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN

MASYARAKAT/SASARAN TERHADAP UPAYA P2 DIARE


No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
No. Revisi : Pimpinan
S Puskesmas Madurejo
Tanggal Terbit :
O
P
PUSKESMAS Halaman : FX. MAHADI
MADUREJO NIP19730325 2003121005

Indentifikasi kebutuhan dan harapan masyrakat /sasaran upaya terhadap upaya


Pengertian Program , untuk mengetahui informasi kebutuhan dan harapan sasaran upaya P2

Ispa dan pneumonia


Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : pedoman pelaksanaan upaya
Tujuan Program dalam mengumpulkan informasi kebutuhan dan harapan
masyrakat/sasaran terhadap upaya Ispa dan pneumonia
SK Kepala UPTD Puskesmas Madurejo Tentang Indentifikasi Kebutuhan dan
Kebijakan
Harapan Masyarakat/Sasaran Terhadap Upaya P2 DIARE No :445/………./MD.A
Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas ,Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat
Depkes RI,2006
Referensi
Kemenkes no. 128 /MENKES/II/2004 Tentang Kebijakan Dasar Pusat Keasehatan
Masyarakat
1. Penanggung jawab Program berupaya mensosialisasikan kegiatanProgram
yang di laksanakan di pertemuan lintas sektor yang di laksanakan di
Puskesmas .
2. Penanggung jawab upaya Program menggali usulan-usulan dari kebutuhan
Prosedur
masyarakat untuk meningkatkan mutu pelayanan masyarakat
3. Penanggung jawab upaya Program merekap hasil usulan dari masyarakat .
4. Penanggung jawab program memperioritaskas kegiatan sesuai kebutuhan
yang di kemukakan dalam pertemuan lintas sektor .
Diagram Alir

Unit Terkait

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN


NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU

PEMBAHASAN UMPAN BALIK


No. Ditetapkan Oleh,
:
Dokumen Pimpinan
S No. Revisi : Puskesmas Madurejo

O Tanggal
:
Terbit
P
PUSKESMAS FX. MAHADI
Halaman : NI 19730325 200312 1 005
MADUREJO
Pembahasan Umpan Balik adalah kegiatan yang membahas analisis hasil
indentifikas umpan balik dari masyarakat dan Instansi terkait untuk mengetahui
dan menaggapi jika ada perubahan kebutuhan dan harapan untuk perbaikan dan
Pengertian
pengembangan pelaksanaan kegiatan dalam .Melakukan penyesuaian dan
perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan untuk menggali peluang inovatif serta
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran upaya .
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Mengetahui dan menaggapi jika
Tujuan ada perubahan kebutuhan dan harapan sasaran Upaya untuk perbaikan dan
pengembangan pelaksanaan kegiatan.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Madurejo Nomor :445/………./MD.A Tentang
Kebijakan
Umpan Balik

Pedoman perencanaan tingkat puskesmas ,Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat


Referensi
Depkes RI ,2006

1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Program menyusun kerangka acuan


untuk memporoleh umpan balik dari masyarakat dan sasaran upaya Program
DIARE tentang pelaksanaan kegiatan.
2. Hasil indentifikasi umpan balik didokumentasikan dan dianalisis.
3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan balik dari masyarakat maupun
sasaran upaya Program oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab upaya
Prosedur Program ,pelaksana upaya P2 ,lintas upaya ,dan jika di perlukan dengan lintas
sektor terkait .
4. Hasil indentifikasi di gunakan untuk perbaikan rencana atau pelaksanaan
kegiatan..
5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi terhadap perbaikan rencana maupun
pelaksanaan

Diagram Alir
Lintas upaya terkait
Unit Terkait
Lintas sector

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

NO ISI PERUBAHAN TANGGAL MULAI BERLAKU

PENYAMPAIAN INFORMASI,BUKTI PENYAMPAIAN INFORMASI


No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
Pimpinan
S No. Revisi : Puskesmas Madurejo

O Tanggal Terbit :
P
PUSKESMAS Halaman : FX. MAHADI
MADUREJO

Rangkaian kegiatan – kegiatan yang mencakup seluruh jajaran upaya kesehatan di


Pengertian
seluruh tingkat administrasi yang mampu memberikan informasi

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : memberikan informasi yang

akurat, tepat waktu, dan dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan Untuk
Tujuan
proses pengambilan keputusan dalam perencanaan, penggerakan pelaksanaan,

pengawasan, pengendalian dan penilaian upaya kesehatan.

Kebijakan

1. Budioro. B, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Badan Penerbit


Referensi
UNDIP ,Semarang,2002

Posedur/langkah-langkah :
Persiapan
1. Format laporan dari setiap pemegang program dari Dinas Kesehatan

2. Bukti Penyampaian informasi/catatan

Pelaksanaan
1. Pemegang program Puskesma, menyusun dan mengumpulkan laporan
kegiatan pada buku bantu tiap hari, kemudian ditulis dalam formulir yang

ada, dan diserahkan Koordinator program , UKM dan TU

2. Data – data lain yang tidak ada dalam form laporan, direkap , ditulis dan
Prosedur
disimpan dalam buku tersendiri oleh masing –masing pemegang program dan

dilaporkan ke koordinator Program

3. Petugas pengolah data , menerima, mengumpulkan data, mengolah data


dari masing – masing program, dan mengolah data dasar puskesmas

kemudian merekap data – data tersebut, dan membuat laporan sesuai

dengan form yang ada kemudian di serahkan kepada kepala Puskesmas.

4. Kepala puskesmas, menerima laporan bulanan, semesteran, tahunan


kegiatan program yang telah direkap oleh pengolah data dan melaporkan

ke Dinas Kesehatan Kabupaten

PELAKSANAAN ORIENTASI PETUGAS BARU


No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
Pimpinan
No. Revisi : Puskesmas Madurejo
SOP Tanggal
Terbit
:

PUSKESMAS Halaman : FX. MAHADI


MADUREJO

Pengertian Tata cara mempersiapkan petugas

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : acuan orientasi petugas baru agar
Tujuan
petugas baru mengenal, mengetahui dan memahami cara kerja

Kebijakan

1. Pedoman orientasi CPNS di lingkungan kementerian kesehatan RI .Pusdiklat


Referensi Aparatur Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I tahun ,2013

Pelaksanaan
1. Sebelum melaksanakan tugas Petugas baru melaksanakan orientasi / pengenalan
2. Masa orientasi / pengenalan selama 1 minggu / 6 hari kerja.
3. Jadwal orientasi petugas baru :
* Hari ke I       :   Perkenalan dengan, Dokter , Perawat
,bidan,gizi,Koordinator
program, pemegang program,TU dan Petugas
Puskesmas lainnya.
* Hari ke II      :  Mengetahui struktur organisasi dari struktur
fungsional  dan
Prosedur mekanisme kerja di Puskesmas dan Program
* Hari ke III     :  Mengetahui pembagian tugas dan uraian tugas
setiap petugas.
* Hari ke IV    : Mempelajari SOP-SOP tiap program.
* Hari ke V      :  Memantapakan orientasi hari ke I sampai hari
ke IV.
* Hari ke VI     :  Menyaksikan dan mengikuti pelaksanaan tugas
sehari-hari  di
Puskesmas. 
4. Setelah menjalani orientasi selama 1 minggu, petugas baru mendapatkan tugas dalam
uraian tugasnya.
5. Pada minggu ke II Petugas baru melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang
diberikan.

Diagram Alir

Unit Terkait
PMK

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN


Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Berlaku

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS


SEKTOR
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
No. Revisi : Pimpinan
S Tanggal
Puskesmas Madurejo
:
O Terbit
P Halaman : 3/2 FX. MAHADI

Melaksanakan peningkatan kerjasama lintas sektoral, sebagai


Pengertian tindak lanjut semangat kerjasama dalam tim yang telah ditimbulkan dalam lingkungan
sektor sektor yang bersangkutan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan
kesehatan melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
2. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang
Tujuan merata dan bermutu.
3. Membahas dan memecahkan secara bersama lintas sektor mengenai
masalah dan Hambatan yang dihadapi.
4. Merumuskan mekanisme / rencana kerja lintas sektoral yang baru tribulan
yang akan datang .

Kebijakan

1. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Cetakan Kedelapanbelas.  BPFE


Referensi Yogyakarta, Yogyakarta

Posedur/langkah-langkah :
Persiapan

1. Petugas yang terlibat ( petugas internal dan ekternal )


2. Jenis kegiatan program setiap program
Prosedur 1.Lintas Program

A. Memantau pelaksaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan


memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana baru melalui
pertemuan di Puskesmas dengan cara :
 Meningkatkan kerjasama antar petugas internal puskesmas termasuk puskesmas
pembantu dan bidan desa.

 Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesui dengan


perencanaan yaitu rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
 Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk dapat melaksanakan kegiatan
sesuai dengan perencanaan .
 .Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) ,yang telah tersusun dan
memecahkan
 masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam rencana kerja yang
baru .
Prosedur
2. Lintas sektor
A. Dalam rangka meningkatkan peran serta masyrakat dan dukungan sektor-sektor
yang bersangkutan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan pelu di lakukan
pertemuan di Puskesmas/luar puskesmas yang berguna untuk :
 Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektor dalam membina dan
mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan .
 .Mengkaji hasil kegiatan kerjasama , memecahkan masalah yang terjadi serta
menyusun upaya pemecahan dalam bentuk kerjasama .

Diagram Alir
Unit Terkait
Dinas Kesehatan, Stakeholder lainnya

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Berlaku

PELAKSANAAN PEMBINAAN PROGRAM

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,


SOP Pimpinan
No. Revisi : Puskesmas Madurejo
Tanggal
:
Terbit

Halaman :

 Pelaksanaan Pembinaan Program adalah arahan dan dukungan dari penanggung jawab
program kepada pelaksana program dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya demi peningkatan kualitas atau mutu kinerja pegawai agar sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
Pengertian  Pembinaan program dilaksanakan oleh penanggung jawab program kepada pelaksana
dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-pertemuan maupun konsultasi
dalam pelaksanaan kegiatan program

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Agar pelaksanaan program bisa


Tujuan
berjalan lancar sesuai dengan rencana
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembinaan program,
Kebijakan
Pelaksanaan pembinaan program harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP

Referensi Bandiklat Kementrian Dalam Negeri.

1. Penanggung jawab program melakukan rapat koordinasi dengan anggota team


pelaksana program
2. Penanggung jawab program menentukan pelaksana program
3. Penanggung jawab program memberikan penjelasan tentang tujuan program kepada
anggota team pelaksana program
4. Penanggung jawab program memberikan penjelasan tentang tahapan pelaksanaan
kegiatan program
5. Penanggung jawab program memberikan penjelasan tentang teknis pelaksanaan
kegiatan program berdasarkan pedoman yang berlaku
6. Penanggung jawab program dan anggota team pelaksana program menentukan sasaran
Prosedur program
7. Penanggung jawab program dan anggota team pelaksana program menentukan waktu
pelaksanaan program
8. Anggota team pelaksana program melaksanakan program sesuai dengan rencana
9. Anggota team pelaksana program mencatat kegiatan di buku laporan kegiatan harian
10. Penanggung jawab program melakukan pendampingan pada pelaksana program
11. Anggota team pelaksana program membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan
12. Anggota team pelaksana program menyerahkan laporan kepada penanggung jawab
program
13. Penanggung jawab program menerima laporan dari anggota team pelaksana program
14. Penanggung jawab program merekap laporan hasil kegiatan program

15. Penanggung jawab program menyepakati jadwal pertemuan untuk pembahasan


hasil
pelaksanaan program
16.Penanggung jawab program mengundang anggota team pelaksana program untuk
mengadakan pertemuan
17.Penanggung jawab program bersama anggota team pelaksana program melakukan
pembahasan hasil pelaksanaan program setiap bulan satu kalai sesuai jadwal yang
sudah
Prosedur disepakati
18.Penanggung jawab program melakukan evaluasi hasil kegiatan program
19.Penanggung jawab program mencatat hasil pertemuan
20.Penanggung jawab program menyerahkan laporan hasil kegiatan dan pembahasan
program kepada kepala puskesmas.
21.Kepala puskesmas meneliti dan memberi umpan balik atas laporan penanggung jawa
program
Diagram Alir

 Program Puskesmas
Unit Terkait  Anggota team pelaksana program

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Berlaku

KOORDINASI DAN KOMUNIKASI LINTAS PROGRAM DAN LINTAS


SEKTOR
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
No. Revisi : Pimpinan
Puskesmas Madurejo
Tanggal
:
SOP Terbit
Halaman : 3/2 FX. MAHADI

Melaksanakan peningkatan kerjasama lintas sektoral, sebagai


Pengertian tindak lanjut semangat kerjasama dalam tim yang telah ditimbulkan dalam
lingkungan sektor sektor yang bersangkutan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :


5. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam pembangunan
kesehatan melalui kerja sama lintas program dan lintas sektoral
6. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang
Tujuan merata dan bermutu.
7. Membahas dan memecahkan secara bersama lintas sektor mengenai
masalah dan Hambatan yang dihadapi.
8. Merumuskan mekanisme / rencana kerja lintas sektoral yang baru tribulan
yang akan datang .

Kebijakan

2. Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Cetakan Kedelapanbelas.  BPFE


Referensi Yogyakarta, Yogyakarta

Posedur/langkah-langkah :
Persiapan

3. Petugas yang terlibat ( petugas internal dan ekternal )


4. Jenis kegiatan program setiap program

Prosedur 1.Lintas Program

1. Memantau pelaksaan kegiatan Puskesmas berdasarkan perencanaan dan


memecahkan masalah yang dihadapi serta tersusunnya rencana baru melalui
pertemuan di Puskesmas dengan cara :
 Meningkatkan kerjasama antar petugas internal puskesmas termasuk puskesmas
pembantu dan bidan desa.

 Mendapatkan kesepakatan untuk melaksanakan kegiatan sesui dengan


 perencanaan yaitu rencana pelaksanaan kegiatan (RPK)
 c. Meningkatkan motivasi petugas puskesmas untuk dapat melaksanakan kegiatan
 sesuai dengan perencanaan .
 d.Mengkaji pelaksanaan rencana kerja (RPK) ,yang telah tersusun dan memecahkan
 masalah yang terjadi dan menyusun upaya pemecahan dalam rencana kerja yang
baru
Prosedur 2. Lintas sektor
1. Dalam rangka meningkatkan peran serta masyrakat dan dukungan sektor-sektor
yang bersangkutan dalam melaksanakan pembangunan kesehatan pelu di lakukan
pertemuan di Puskesmas/luar puskesmas yang berguna untuk :
 Mendapatkan kesepakatan rencana kerja lintas sektor dalam membina dan
 mengembangkan peran serta masyarakat dalam pembangunan .
 Mengkaji hasil kegiatan kerjasama , memecahkan masalah yang terjadi serta
menyusun upaya pemecahan dalam bentuk kerjasama .

Diagram Alir
Unit Terkait Poskesdes, Posyandu, Dinas Kesehatan, Stakeholder lainnya

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Berlaku

Koordinasi Lintas Program program P2 DIARE

No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,


Pimpinan
No. Revisi : Puskesmas Madurejo
Tanggal
:
SOP Terbit

Halaman : FX. MAHADI

 Pertemuan Lintas Program P2 DIARE adalah: pertemuan antara program P2


DIARE dengan program lain yang terkait dengan program P2
Pengertian  Pertemuan lintas program yang dimaksud adalah: penyelenggaraan pertemuan
lintas program P2 yang dilaksanakan oleh program P2 maupun program lain yang
mengundang program P2
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Sebagai panduan didalam
Tujuan pertemuan lintas program P2 untuk mendapatkan perbaikan/ penyempurnaan/ cakupan
pelayanan program P2
Sebagai pedoman pertemuan lintas program P2
Kebijakan Pelaksanaan pertemuan lintas program P2 harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam SOP

 Proram Penyuluhan Depkes.RI.2005,


Referensi
 Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, 2002

A. Penyelenggaraan oleh Program P2 Program


1. Koordinator dan pelaksana program P2 Program mengadakan pertemuan
membicarakan hal- hal yang akan dibicarakan didalam pertemuan lintas program,
2. Koordinator dan pelaksana program P2 Program menentukan program mana yang
akan diundang,
3. Pelaksana program yang ditunjuk membuat surat undangan, dan meminta tandatangan
kepada koordinator program,
4. Koorinator P2 Program menadatangi surat undangan,

Prosedur 5. Pelaksana program yang ditunjuk menyampaikan udangan/ memberikan informasi


kepada koordinator program lain yang diundang,
6. Pada hari pertemuan koordinator program P2 Program membuka dan memimpin
pertemuan,
7. Koordinator program memberikan waktu kepada pelaksana yang ditunjuk untuk
menyampaikan hal- hal yang akan dibicarakan,
8. Koordinator program P2 program memberikan kesempatan kepada peserta
pertemuan/ koordinator lain/ yang mewakili,
9. Koordinator program P2 Program membahas apa yang disampaikan oleh program
lain maupun yang disampaikan program P2 Program

Prosedur 10. Koordinator program P2 Program memimpin kesepakatan bersama dan pembagian
tugas sesuai dengan peran, tugas dan wewenang masing- masing,
11. Pelaksana administrasi/ mencatat pertemuan yang ditunjuk mencatat didalam
notulen pertemuan,
12. Pelaksana administrasi meminta tandatanan peserta pertemuan,
13. Pelaksana administrasi/ notuler membacakan hasil pertemuan,
14. Koordinator program P2 Program menandatangani surat tugas dari peserta rapat/
pertemuan,
15. Koordinator program P2 Program mentutup pertemuan
16. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran, tugas dan wewenang
masing- masing dengan didokumentasikan pada buku/ kagiatan individu.
B. Penyelenggaraan oleh Program lain,
1. Koordinator P2 Program DIARE menerima undangan dari program lain,
2. Koordinator dan pelaksana program P2 DIARE membicarakan surat undangan dan
menunjuk siapa yang ditugaskan (bisa pelaksana maupun koordinator sendiri),
3. Pelaksana/ koordinator yang akan menhadiri pertemuan mempersiapkan materi
pertemuan, dan surat tugas,
4. Pelaksana/ koordinator menghadiri pertemuan sesuai dengan undangan,
5. Pelaksana/ koordnator mengikuti pertemuan dengan menyampaikan hal- hal yang ada
kaitannya dengan pembahasan pertemuan,
6. Pelaksana/ koordinator mencatat dalam proses pertemuan,
7. Pelaksana/ koordinator meminta tandatangan surat tugas yang dibawa,
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan,
9. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana melapor kepada koordinator,
10. Apabila yang mengikuti pertemuan koordinator, koordinator dan pelaksana
membahas hasil pertemuan dengan lintas sektoral, dan pembagian tugas apabila hasil
pertemuan ada yang perlu ditindak- lanjuti,
11. Koordinator dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai dengan tugas masing- masing
dan mencatat dibuku/ kegiatan individu.

diagram Alir

 Koordinator program P2

Unit Terkait  Koordinator program lain yang terkait.


 Pelaksana program P2

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Berlaku

Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi Program P2


No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
SOP Pimpinan
No. Revisi : Puskesmas Madurejo
Tanggal
:
Terbit

Halaman :

 Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi Program P2 adalah suatu cara untuk


menyampaiakan pesan atau informasi kepada orang lain/pihak lain melalui
media yang bertujuan untuk mensinkronisasikan dan menyelaraskan semua
kegiatan program P2 sehingga tercapai tujuan bersama.
 Komunikasi dan koordinasi program P2 bisa dilaksanakan antar program P2 ,
Pengertian lintas program P2 maupun lintas sektoral
 Komunikasi dan koordinasi program P2 bisa dilaksanakan melalui konsultasi,
koordinasi, dan laporan hasil kegiatan
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan pada saat minilokakarya

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Sebagai pedoman dalam


Tujuan menyamakan persepsi antara pelaksana program P2 ,lintas program P2 dan lintas
sektoral agar tercipta efektifitas dalam pelaksanaan program P2

Kebijakan

Referensi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Rineka Cipta, 2002

1. Penanggung jawab program P2 melakukan analisa cakupan hasil kegiatan


program
2. Penanggung jawab program P2 melaporkan hasil analisa cakupan program P2
kepada Kepala Puskesmas.
3. Penanggung jawab program P2 membuat rencana kegiatan berdasar analisa
cakupan program P2 .
4. Penanggung jawab program P2 mengkomunikaskan hasil analisa cakupan dan
rencana kegiatan kepada pelaksana program P2 dan lintas program P2 dalam
mini lokakarya bulanan dan lintas sektoral pada lokakarya mini tribulanan.
Prosedur 5. Penanggungjawab program P2 mencatat hasil komunikasi tersebut.
6. Penanggungjawab program P2 mengkoordinasikan kegiatan program P2
kepada lintas program P2 ,lintas sektoral dan sasaran program P2.
7. Penanggungjawab program P2 mencatat hasil koordinasi kegiatan
8. Penanggungjawab program P2 melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinas dalam pelaksanaan kegiatana program
9. Penanggungjawab mencatat hasil evaluasi dan melaporkan hasil evaluasi
terhadap pelaksanaan koordinasi lintas program P2 Program dan lintas
sektoral kepada Kepala Puskesmas.

Diagram Alir

Unit Terkait .

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Berlaku
Mekanisme Komunikasi dan Koordinasi Program P2 Ispa dan pneumonia
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
Pimpinan
SOP No. Revisi : Puskesmas Madurejo
Tanggal :
Terbit

Halaman :
PUSKESMAS
MADUREJO

 Mekanisme komunikasi dan koordinasi lintas program P2 DIARE adalah


komunikasi oleh penanggung jawab program P2 DIARE kepada pelaksana
program P2 DIARE serta lintas program agar ada kesamaan persepsi untuk
efektifitas pelaksanaan program P2 DIARE
 Mekanisme komunikasi dan koordinasi dilaksanakan melalui pengarahan
penanggung jawab kepada pelaksana program P2 DIARE maupun pertemuan
Pengertian
lintas program
 Komunikasi dan koordinasi program P2 DIARE dilaksanakan oleh pelaksana
dan penanggung jawab program P2 DIARE
 Komunikasi dan koordinasi dilaksanakan setiap bulan dan sewaktu-waktu
apabila diperlukan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Sebagai panduan dalam


Tujuan pertemuan lintas program P2 DIARE demi efektifitas proses maupun hasil pengelolaan
program P2 DIARE
Sebagai pedoman mekanisme komunikasi dan koordinasi program

Kebijakan Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi program harus mengikuti langkah-langkah


yang tertuang dalam SOP

Referensi

A. Sebagai Penyelenggara
1. Koordinator dan pelaksana program mengadakan pertemuan untuk
membicarakan hal – hal yang akan dibicarakan didalam pertemuan lintas
Prosedur program
2. Koordinator dan pelaksana progam menentukan program mana yang akan
diundang
3. Pelaksana progam yang ditunjuk membuat surat undangan, dan meminta

Prosedur 4. meminta tandatangan kepada koordinator progam


5. Koordinator program menandatangani surat undangan.
6.Pelaksana program yang ditunjuk menyampaikan undangan /
memberikan informasi kepada koordinator program lain yang diundang.
7.Pada hari pelaksanaan pertemuan, koordinator program membuka dan
memimpin pertemuan.
8.Koordinator program memberikan waktu kepada pelaksana yang
ditunjuk untuk menyampaikan hal – hal yang akan dibicarakan.
9.Koordinator program memberikan kesempatan kepada peserta
pertemuan / koordiator lain / yang mewakili.
10.Koordinator program membahas apa yang disampaikan oleh program
lain maupun yang disampaikan oleh program
11.Koordinator program memimpin kesepakatan bersama dan
pembagian tugas sesuai dengan peran, tugas dan kewenangan masing – masing.
12.Pelaksana administrasi mencatat pertemuan didalam notulen pertemuan.
13.Pelaksana administrasi meminta tandatangan peserta pertemuan.
14.Pelaksana Administrasi membacakan hasil pertemuan.
15.Koordinator program menandatangani surat tugas dari peserta rapat /
pertemuan.
4. Koordinator program menutup pertemuan.
5. Peserta pertemuan melakukan kegiatan sesuai dengan peran tugas dan
kewenangan masing – masing dengan didokumentasikan pada buku / kegiatan
individu.

A. Penyelenggaraan oleh Program lain.


1. Koordinator program menerima undangan dari program lain.
2. Koordinator dan pelaksana program membicarakan surat undangan dan
menunjuk siapa yang ditugaskan ( bisa pelaksana maupun koordinator
sendiri )
3. Pelaksana / Koordinator yang akan menghadiri pertemuan mempersiapkan
materi pertemuan dan surat tugas.
4. Pelaksana / Koordinator menghadiri pertemuan sesuai dengan undangan.
5. Pelaksana / Koordinator mengikuti pertemuan dengan menyampaikan hal –
Prosedur hal yang ada kaitannya dengan pembahasan pertemuan.
6. Pelaksana / Koordinator mencatat dalam proses pertemuan.
7. Pelaksana / Koordinator meminta tandatangan surat tugas yang dibawa.
8. Pemimpin pertemuan menutup pertemuan.
9. Apabila yang mengikuti pertemuan pelaksana melapor kepada koordinator.
10. Apabila yang mengikuti pertemuan koordinator, koordinator dan pelaksana
membahas hasil pertemuan dengan lintas sektoral dan pembagian tugas
apabila hasil pertemuan ada yang perlu ditindak lanjuti.
11. Koordinator dan pelaksana melakukan kegiatan sesuai dengan tugas masing –
masing dan mencatat dibuku / kegiatan individu.

Diagram alir

1. Koordinator Program P2 DIARE


2. Koordinator program lain yang terkait ;
Unit Terkait
3. Pelaksana program P2 DIARE

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Berlaku
Pengelolaan dan Pelaksanaan Program

SOP No. Ditetapkan Oleh,


: Pimpinan
Dokumen
Puskesmas Madurejo
No. Revisi :
Tanggal :
PUSKESMAS Terbit
Halaman :
MADUREJO
FX. MAHADI

Pengelolaan dan pelaksanaan program adalah suatu pedoman yang


memberikan penjelasan kepada pelaksana program agar dapat dijadikan
Pengertian pedoman dalam mengelola program dan juga sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksana dalam mengelola program

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :. Agar pengelolaan dan


Tujuan
pelaksanaan program sesuai dengan pentahapan yang direncanakan.

Sebagai pedoman dalam pengelolaan dan pelaksanaan program


Kebijakan Pengelolaan dan pelaksanaan program harus mengikuti langkah-langkah yang
tertuang dalam SOP

Referensi Pedoman Pengelolaan Program

1. Penanggung jawab program melakukan identifikasi masalah


2. Penanggung jawab program menentukan prioritas masalah
3. Penanggung jawab program membuat analisis masalah
4. Penanggung jawab program membuat laporan hasil analisa masalah
5. Penanggung jawab program melaporkan hasil analisis masalah kepada
kepala Puskesmas
6. Penanggung jawab program bersama dengan kepala Puskesmas
menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan.
7. Penanggung jawab program menentukan format-format yang akan
digunakan.
Prosedur 8. Penanggung jawab program menyampaikan kegiatan yang akan
dilaksanakan kepada pelaksana program pada saat minilokakarya
9. Penanggung jawab program menjelaskan tehnis pelaksanaan kegiatan
kepada pelaksana program pada saat minilokakarya
10. Pelaksana program melaksanakan kegiatan
11. Penanggungjawab program memantau pelaksanaan kegiatan
12. Palaksana kegiatan membuat laporan hasil kegiatan dan mencatat di buku
kegiatan harian
13. Pelaksana kegiatan melaporkan hasil kegiatan kepada penanggung jawab
program

14. Penanggung jawab program menerima laporan hasil kegiatan


15. Penanggung jawab program melakukan rekapitulasi hasil kegiatan program
berdasar laporan dari pelaksana kegiatan
Prosedur 16. Penanggung jawab program melakukan evaluasi terhadap kegiatan
17. Penanggung jawab mencatat hasil evaluasi
18. Penanggung jawab program melaporkan hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiata kepada Kepala Puskesmas

Diagram Alir

Program
Unit Terkait

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Berlaku
MONITORING PENGELOLAAN DAN PELAKSANAAN MONITORING
PROGRAM
Ditetapkan Oleh,
SOP No. Dokumen : Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :
PUSKESMAS
MADUREJO FX. MAHADI

Pengertian

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :. Sebagai pedoman monitoring


Tujuan
pengelolaan dan pelaksanaan program.
Pelaksanan monitoring program harus mengikuti langkah langkah yang tertuang dalam
Kebijakan SOP

Referensi Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku

1. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program menentukan sasaran monitoring


2. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program menentukan tanggal monitoring
3. Penanggung jawab program memberi tahu kepada pelaksana program yang akan
dilakukan monitoring
4. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program melihat/memantau proses
pelaksanaan program
5. Kepala puskesmas dan penannggung jawab program melakukan evaluasi apakah
pelaksanaan program sudah sesuai dengan kerangka acuan
6. Kepala puskesmas dan penannggung jawab program melakukan evaluasi apakah
pelaksanaan program sudah sesuai dengan rencana kegiatan
Prosedur 7. Kepala puskesmas dan penannggung jawab program melakukan evaluasi apakah
pelaksanaan program sudah sesuai dengan prosedur
8. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program mencatat hasil monitoring
9. Kepala puskesmas memberitahu kepada pelaksana program tentang hasil
monitoring
10. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program bersama dengan pelakasana
program melakukan analisa hasil monitoring
11. Pelaksana dan penanggung jawab program membuat rencana tindak lanjut
berdasarkan
hasil analisa monitoring dan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan program

Diagram Alir

Unit Terkait  Pelaksana Program

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Berlaku

SPO MONITORING KESESUAIAN PROSES PELAKSANAAN


PROGRAM P2 DIARE
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh,
Pimpinan
No. Revisi : Puskesmas Madurejo

SOP Tanggal
:
PUSKESMAS Terbit
MADUREJO Halaman : FX. MAHADI
Pengertian

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Proses pelaksanaan program P2


Tujuan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan
Sebagai pedoman dalam monitoring kesesuaian proses pelaksanaan program P2

Kebijakan Pelaksanaan monitoring kesesuaian proses pelaksanaan program P2 harus mengikuti


langkah-langkah yang tertuang dalam SPO

Referensi Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Airlangga Offset, 1999

1. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program P2 menentukan sasaran


monitoring
2. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program P2 menentukan tanggal
monitoring
3. Penanggung jawab program P2 memberi tahu kepada pelaksana program P2
yang akan dilakukan monitoring
4. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program P2 melihat/memantau proses
pelaksanaan program P2
Prosedur 5. Kepala puskesmas dan penannggung jawab program P2 melakukan evaluasi apakah
pelaksanaan program P2 sudah sesuai dengan kerangka acuan
6. Kepala puskesmas dan penannggung jawab program P2 melakukan evaluasi
apakah pelaksanaan program P2 sudah sesuai dengan rencana kegiatan
7. Kepala puskesmas dan penannggung jawab program P2 melakukan evaluasi
apakah pelaksanaan program P2 sudah sesuai dengan prosedur
8. Kepala puskesmas dan penanggung jawab program P2 mencatat hasil monitoring
9. Kepala puskesmas memberitahu kepada pelaksana program P2 tentang hasil
monitoring

10.Kepala puskesmas dan penanggung jawab program bersama dengan


pelakasana program P2 melakukan analisa hasil monitoring
Prosedur 11. Pelaksana dan penanggung jawab program membuat rencana tindak lanjut
berdasarkan hasil analisa monitoring dan evaluasi untuk perbaikan pelaksanaan
program P2

Diagram alir

Unit Terkait

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

No Tanggal Mulai
Yang Diubah Isi Perubahan
. Berlaku

Dokm 561
PENGARAHAN KEPADA PELAKSANA PROGRAM
Ditetapkan Oleh,
No. Dokumen : Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi :
PUSKESMAS SOP Tanggal
:
MADUREJO Terbit
FX. MAHADI
Halaman :
1. Pelaksaan pembinaan adalah pemberian arahan dan dukungan bagi pelaksana
program dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam bentuk
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun konsultasi dalam pelaksaan
kegiatan program.

Pengertian 2. Pelaksanan pembinaan dapat dilaksanakan dalam bentuk : pemberian arahan,


pembinaan, pendampingan, pertemuan, maupun konsultasi
3. Pelaksanaan pembinaan dilaksanakan oleh kepala puskesmas, Ka.TU dan
Koordinator UKM, Penanggung jawab program .

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Pelaksana program dalam


Tujuan mendapatkan arahan dan dukungan dari penanggung jawab program untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Sebagai pedoman pengarahan kepada pelaksana
Kebijakan Pelaksanaan pengarahan kepada pelaksana harun mengikuti langkah-langkah
yang tertuang dalam SPO

Referensi Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Airlangga Offset, 1999

1. Penanggung jawab program menyampaikan rencana kegiatan yang


akan dilaksanakan kepada pelaksana pada saat minilokakarya,
2. Penanggung jawab program memberikan penjelasan tentang tujuan
program P2 kepada pelaksana program,
3. Penanggung jawab program menyampaikan target cakupan kegiatan
Prosedur kepada pelaksana kegiatan,
4. Penanggung jawab program memberikan informasi sasaran kegiatan
kepada pelaksana kegiatan,
5. Penanggung jawab program menyampaikan jadwal kegiatan kepada
pelaksana kegiatan,

6.Penanggung jawab program memberikan penjelasan tentang tahapan


pelaksanaan kegiatan program
7.Penanggung jawab program P2 menjelaskan tentang teknis pelaksanaan
kegiatan
program berdasarkan pedoman yang berlaku.
8.Penanggung jawab program menjelaskan format laporan yang harus diisi
kepada pelaksana kegiatan,
9.Penanggung jawab program mempersilakan pelaksana kegiatan untuk
Prosedur menanyakan hal-hal yang kurang dipahaminya,
10.Penanggung jawab program menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh
pelaksana kegiatan program,
11.Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan program
membuat kesepakatan jadwal pembinaan,
12.Penanggung jawab program melakukan pembinaan secara periodik sesuai
dengan jadwal yang disepakati dan pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan
13. Penanggung jawab program melakukan evaluasi dan tindak lanjut pelaksaan
program

Unit Terkait

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Berlaku

56Z
PERTEMUAN PENILAIAN KINERJA PROGRAM
Ditetapkan Oleh,
No. Dokumen : Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
PUSKESMAS Terbit
MADUREJO Halaman : FX. MAHADI
Pertemuan penilaian kinerja adalah pertemuan kepala puskesmas dengan
Pengertian pelaksana dan penanggung jawab program untuk melakukan penilaian hasil yang
telah dicapai dibandingkan dengan target yang telah ditentukan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Memusyawarahkan hasil


Tujuan
kinerja pelaksanaan program
Sebagai pedoman dalam melakukan pertemuan penilaian kinerja program
Kebijakan Pelaksanaan pertemuan penilaian kinerja program harus mengikuti langkah-
langkah yang tertuang dalam SPO

Referensi Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan, Airlangga Offset, 1999

1. Kepala Puskesmas meminta ka TU untuk membuat undangan pertemuan


penilaian kinerja yang dilaksanakan tiap tiga bulan sekali yaitu pada bulan
April, Juli, Oktober, Desember
2. Ka TU membuat daftar hadir peserta pertemuan dan surat undangan untuk
pelaksana kegiatan program P2 Kusta dan penanggung jawab program
3. Ka TU menyerahkan surat undangan kepada kepala Puskesmas untuk di
tandatangani
4. Kepala Puskesmas menandatangani surat undangan
Prosedur
5. Ka TU mendistribusikan surat undangan
6. Pelaksana kegiatan program dan penanggungjawab program menerima
undangan
7. Pelaksana kegiatan program dan penanggungjawab program menghadiri
pertemuan sesuai undangan
8. Peserta pertemuan mengisi daftar hadir yang telah disiapkan
9. Kepala Puskesmas memimpin pertemuan
10. Penanggung jawab program menyampaikan laporan hasil kegiatan program

11.Penanggung jawab program membandingkan cakupan hasil kegiatan


program
tiap desa dengan target sasaran
Prosedur
12.Kepala Puskesmas menyimpulkan hasil evaluasi kinerja program
13. Ka TU mencatat hasil pertemuan di notulen
14. Kepala Puskesmas menutup pertemuan

Unit Terkait

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN


Tanggal
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Mulai Berlaku

563
SOSIALISASI HAK DAN SASARAN PROGRAM
Ditetapkan Oleh,
No. Dokumen : Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
PUSKESMAS Terbit
MADUREJO Halaman : FX. MAHADI

Sosialisasi hak dan kewajiban pelanggan adalah penyampaian informasi tentang


hak dan kewajiban kepada pelanggan di fasilitas kesehatan melalui leaflet,
Pengertian pertemuan-pertemuan, papan informasi
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk : Pelanggan mengetahui hak
Tujuan dan kewajibannya

Disetiap melaksanakan sosialisasi hak dan kewajiban sasaran dengan


Kebijakan menerapkan langkah – langkah SPO ini.

Referensi

1.Petugas membuat daftar hak dan kewajiban pelanggan


2.Petugas merencanakan waktu, tempat, dan media yang akan digunakan
untuk sosialisasi sosialisasi
Prosedur 3.Petugas melaksanakan sosialisasi hak dan kewajiban pelanggan dengan
kerjasama lintas sektoral dan lintas program
4. Petugas mendokumentasikan hasil kegiatan

Petugas membuat daftar hak dan kewajiban


pelanggan

Petugas membuat daftar hak dan kewajiban


pelanggan

Petugas melaksanakan sosialisasi hak dan


Diagram Alir
kewajiban pelanggan dengan kerjasama lintas
sektoral dan lintas program
Petugas
mendokumenta
sikan hasil
kegiatan

571

PENATALAKSANAAN DIARE

No. Dokumen : 445/ /MD.A


Ditetapkan Oleh, Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi :

PUSKESMAS
SOP Tanggal Terbit :
MADUREJO
dr. FX. MAHADI
NIP. 19730325 200312 1 005
Halaman : 1 / 2
BAB dengan tinja lembek ATAU setengah cair ATAU cair dengan frekuensi lebih
Pengertian
dari 3 kali sehari dapat disertai dengan muntah

Penanggulangan dan pencegahan kasus serta memutus rantai penularan penyakit


Tujuan
Diare di masyarakat

Kebijakan

1. PERMENKES RI NO.82 Tahun 2014 Tentang Penanggulangan penyakit


menular
Referensi
2. Agoritma Diagnosis Penyakit dan ReSOPn
Kemenkes RI Tahun 2013

Penatalaksanaan diare
A. Dalam gedung.
 Penentuann diagnose berat / ringannya Diare ( oleh dokter )
 Penentuan kelompok terapi sesuai kelompok rencana Terap;i
 Rencana terapi A ( Terlampir )
 Rencana terapi B ( Terampir )
 Rencana terapi C ( Terlampir )
( oleh dokter )
 Catat kasus dalam Register
 KIE pada orang tua penderita

Prosedur B. Luar Gedung.


 Lakukan survey contak kepada keluarga penderita untuk mencari
penyebab dan penderita lain
 Lakukan Penyelidikan Epidemiologi kepada warga disekitar rumah
penderita untuk mencari kasus lain,Lakukan pengamatan
terhadap perilaku PHBS penderita dan warga sekitar, Amati
lingkungan sekitar ( Sampah, WC, SPAL )
 Lakukan penyuluhan tentang, Kesehatan lingkungan , Cara
mencuci tangan yang benar, membuang sampah pada
tempatnya.

C. Pencatatan dan pelaporan

1. Program Kesling
Unit Terkait
4. Promkes
Diagram Alir

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

DIBERLAKUKAN
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
TANGGAL

Tatalaksana KIE pada Diare Acut

No. Dokumen : 445/ /MD.A Ditetapkan Oleh, Pimpinan


Puskesmas Madurejo
No. Revisi : 00
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit :
MADUREJO dr. FX. MAHADI
Halaman : 1 / 2 NIP. 19730325 200312 1 005

Pengertian
Penyampaian pesan secara langsung melalui saluran komunikasi kepada penerima
pesan untuk mendapat efek
Depkes RI, 1984

Tujuan Untuk meningkatkan pengetahuan, sikap penerima terhadap pesan yang


disampaikan

Kebijakan

- Algoritma
Referensi
- KIE Metode kontrasepsi. BlogSOPt.com

Persiapan.
- Alat peraga
- Gambar-gambar/poster/ brosur

Tatalaksana KIE.
- Persilahkan pasien untuk mendengarkan pesan yang akan disampaikan
Prosedur
- Perlakukan pasien dengan baik, sopan dan ramah
- Menerima keadaan pasien apa adanya
- Penyampaian pesan harus sesuai dengan kemampuan pasien ( Ekonomi,
pendidikan dan Pengetahuan paien
- Pesan tidak bersipat mengancam atau membuat pasien takut
- Pesan yang disampaikan harus bersipat membantu kesulitan pasien

- KIA
Unit Terkait
- Poli umum
- Promkes
Diagram Alir

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

DIBERLAKUKAN
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
TANGGAL

Tatalaksana PE dan SURVEY CONTAK DIARE ACUT

No. Dokumen : 445/ /MD.A Ditetapkan Oleh, Pimpinan


Puskesmas Madurejo
No. Revisi : 00
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit :
MADUREJO dr. FX. MAHADI
Halaman : 1 / 2 NIP. 19730325 200312 1 005

Pengertian Kegiatan analisis secara sistemik dan terus menerus terhadap masalah-masalah
kesehatan dan yang mempengaruhi resiko penularannya agar didapat tindakan
penanggulangan yang efekti
( Modul Diklat Survelens Thn. 2014 )

Tujuan Untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran Diare lebih lanjut serta
tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan.
Persiapan.
- Data pasien ( Lengkap )
- Formulir PE dan survey contak
- Surat tugas

 .Kegiatan Survelens
- Buat Pemetaan Wilayah Kasus ( PETA )
- Lapor kepada Penguasa Wilayah ( RT, Lurah / Kpl Desa ) bahwa
diwilayah tersebut ditemukan kasus. Dan minta izin untuk
melakukan survey.
- Lakukan Kunjungan kerumah penderita dan Wawancara terhadap
keluarga, Catat sesuai dengan format
- Catat Faktor-Faktor pencetus dan yang mempengaruhi berat
Kebijakan ringannya penyakit
- Amati Perilaku PHBS, Tingkat ekonomi, Lingkungan sekitar
penderita.
- Lakukan Survei terhadap 20 Keluarga disekitar lokasi kasus
( Menggunakan Format PE Umum ) terlampir
- Bila ditemukan lebih dari 5 kasus dalam satu lokasi ( KLB )
- Identifiksai masalah dan analisis data
- Laporkan hasil survey kepada pemegang Program
- Dari pemegang Program hasil dilaporkan dan diinformasikan ke
Penanggung jwb UKM Puskesmas , serta melaporkan hasil survey ke
PMK Dinas Kesehatan ( Format laporan mingguan ) untuk Rencana
tindak lanjut

1. Modul Diklat Survelens Bidang PSDMK Dinkes Kobar


Referensi
2. Algoritama Diagnosis penyakit dan ReSOPn.

Prosedur

1. KIA
2. Poli umum
Unit Terkait
3. Promkes
4. Kesling
5. Gizi

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

DIBERLAKUKAN
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
TANGGAL

Penyuluhan DIARE ACUT


No. Dokumen : 445/ /MD.A Ditetapkan Oleh, Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi : 00
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit :
MADUREJO dr. FX. MAHADI
Halaman : 1 / 2 NIP. 19730325 200312 1 005

Merupakan keterlibatan seseorang untuk melakukan komunikasi informasi secara


Pengertian
sadar dengan tujuan memberikan pendapat sehingga bisa membuat keputusan
yang benar
( A.W Van Den Ban dkk thn 1999 )
SuMber internet

Tujuan Terjadinya perubahan perilaku , baik berupa pengetahuan, sikap dan tindakan
kearah yang lebih baik dari sebelumnya

Kebijakan

Referensi
Tatalaksana Kegiatan Penyuluhan.

Temui tokoh mayarakat yang berpengaruh diwilayah setempat untuk


membicarakan rencana kegiatan penyuluhan, Tujuan, sasaran dan tempat serta
waktu pelaksanaan kegiatan.
( Lurah/Kepala Desa, RT, Pemuka Agama, Ketua Kelompok PKK/ Dasa wisma,
Ketua Kelompok salawatan/ Pengajian/kebaktian )

Persiapan Orang./ Kelompok.


- Tentukan orang atau kelompok yang menjadi sasaran
- Siapkan daftar hadir

Persiapan tempat
- Mohon kepada Tokoh setempat untuk menyiapkan tempat
Prosedur
Persiapan.materi/ Topik pesan yang akan disampaikan
- Buku materi
- Leafet
- Brosur
- Alat peraga
- Surat tugas

Pelaksanaan.
- Sampaikan pesan-pesan sesuia dengan masalah yang terjadi pada saat itu
atau pesan-pesan yang menyangkut perubahan perilaku lainnya
- Pesan yang disampaikan harus dengan bahasa yang dimengerti
- Berikan kesempatan Tanya jawab
- Sisipkan simulasi dan gambar-gambar dalam penyampaian pesan agar
terkesan tidak membosankan dan sedikit humoris
- Promkes
- Kesling
Unit Terkait
- Kia
- Poli Umum

Diagram Alir

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

DIBERLAKUKAN
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
TANGGAL

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Diare Acut


No. Dokumen : 445/ /MD.A Ditetapkan Oleh, Pimpinan
Puskesmas Madurejo
No. Revisi : 00
SOP
PUSKESMAS Tanggal Terbit :
MADUREJO dr. FX. MAHADI
Halaman : 1 / 2 NIP. 19730325 200312 1 005

Penertian
- Adalah mengkomunikasikan secara tertulis kepada tim kesehatan lain yang
memerlukan data kesehatan atau data epidemiologi secara teratur.
( Kron dan Gray )

- Adalah dokumen formal dan legal yang dibuat secara tertulis tentang data –
data kesehatan
( Kozier dan ERb )

Sebagai aat komunikasi antar petugas kesehatan, sehingga kesinambungan


Tujuan
informasi dan upaya pelayanan kesehatan dapat tercapai
( Potter dan Perry )

Kebijakan

Referensi

Tatalaksana pelaporan
 Laporan mingguan
- Formulir W1
- Kewaspadaan KLB
- Sistem Aler ( SKDR Pusat )

 Laporan bulanan
- Formulir SST
- Formuir ISPA dan Pnemonia
 Sumber data pelaporan
- LB 1
- Laporan KIA
- Laporan Pustu

 Sistem Pelaporan
- Laporan Mingguan :
- Apabila ada Laporan kasus , buat laporan menggunakan formulir
Prosedur W1 dan Sistem aler SKDR pusat, ( Laporan mingguan )
- untuk Formuir W1 dikirim ke Dinas Kesehatan ( Contoh Formulir
terlampir ) sedangkan untuk alert dikirim Via SMS dengan kode
ID menggunakan nomor ponsel pemegang program,
- untuk memastikan laporan alert terkirim, Tim SKDR pusat
mengirim SMS balasan dengan memberikan kode ID minggu
laporan.
- Dan untuk laporan Kewaspadaan KLB dilaporkan apabila terjadi
KLB ( Formulir KLB )
-
- Laporan Bulanan ISPA dan PNEMONIA
- Menggunakan Format laporan SST yang memuat seluruh
Program penyakit menular ( Contoh Format terlampir )
- Format laporan ISPA dan PNemonia, hanya memuat jumlah
kasus Pnemonia per bulan yang terbagi dalam 3 Kelurahan/Desa
- Laporan akan diserahkan ke koodinator UKM Puskesmas untuk
Tindakan selanjutnya.
- Laporan dikirim ke Dinas Kesehatan

Unit Terkait

Diagram Alir

REKAMAN HISTORI PERUBAHAN

DIBERLAKUKAN
NO YANG DIRUBAH ISI PERUBAHAN
TANGGAL

Anda mungkin juga menyukai