NPM :202162121046
KELAS:A1
Kenyamanan termal : Menurut standard 55-1992-American Society of Heating, Refrigerating, and Air
Conditioning Engineers (ASHRAE) kenyamanan termal adalah Keadaan pikiran manusia yang
mengekspresikan kepuasan terhadap lingkungan sekitar. Jadi kepuasan itu yaitu kenyamanan ini
dirasakan tubuh bila mendapat keseimbangan termal dimana panas yang dihasilkan tubuh setara
dengan pelepasan dan perolehan panas pada tubuh.
a. Suhu udara yaitu makin panas udara maka suhu makin banyak memperoleh panas, jadi
kenyamanan termal itu juga di pengaruhi oleh suhu udara.
b. Kelembapan udara jadi kelembapan udara ini juga mempengaruhi kenyamanan termal karena
semakin lembap udara maka semakin susah keringat kita menguap jadi pelepasan panas pada tubuh
kita semakin terhambat jadi tingkat kenyamanan termal kita semakin berkurang.
c. Kecepatan udara ini biasanya terjadi pada udara yang di daerah tropis,panas,lembap jadi perlunya
kecepatan udara yang cukup agar kelembapan itu berkurang jadi kalo udaranya semakin cepat
bergerak iya akan menjadi lebih kering dan lebih dingin atau lebih nyaman
d. Radiasi termal / rata-rata suhu radian jadi material -material yang di peroleh atau yang digunakan
dalam rancangan arsitektur ternyata mempengaruhi kenyamanan termal misalnya saja penggunaan
cat seperti suatu ruangan ada yang menggunakan cat berwarna putih dan suatu ruangan
menggunakan cat berwarna hitam pasti tingkat panasnya akan berbeda.
permukaan ruang
a. Tingkat aktivitas kalo tingkat aktivitas lebih tinggi biasanya akan lebih susah mengalami
kenyamanan termal karena tubuh itu menghasilkan kalor yang lebih banyak termasuk kita lebih
berkeringat ,merasakan panas jadi tingkat aktivitas itu sangat berpengaruh bagi kenyamanan termal
b. Usia Setiap usia itu berbeda beda kenyamanan termal nya, jadi kenyamanan termal itu juga
sangat berpengaruh bagi kenyamanan termal.
c. Pakaian contoh ketika kita memakai pakaian yang terbuka mungkin tingkat kenyamanan nya lebih
nyaman ketika suhu panas
1.Bila suhu udara tinggi kita dapat mengantisipasi dengan mengurangi perolehan panas dari radiasi
matahari, tingkatkan efek pendinginan secara pasif,dan pengoptimalan system penghawaan alami.
• ventilasi
• sinar matahari
• adanya bahan-bahan penyerap dan penangkal panas (pakaian, bahan bangunan, kaca)
Yang pertama dengan teknik shade and filter yaitu strategi pengendalian termal menggunakan
shader atau peneduh.
Yang kedua ada termal insulation yaitu penggunaan material yang mampu mereduksi panas.
Yang ketiga metode zone atau mengatur orientasi bangunan karena orientasi bangunan sangat
berpengaruh dalam kenyamanan termal.
Yang keempat ada cooling effect yaitu memberikan efek dingin di bangunan.
Yang terakhir ada secondary skin atau kulit kedua mampu meningkatkan kenyaman termal dalam
sebuah bangunan.