Abstrak
Sistem grounding adalah sistem yang menghubungkan sistem koneksi konduktif,
peralatan dan instalasi bodi dengan ground sehingga bisa menahan manusia dari
sengatan listrik, dan mengamankan komponen instalasi dari bahaya tegangan /
arus yang abnormal. Oleh karena itu, sistem pembumian menjadi bagian penting
dari sistem tenaga. Penelitian dilakukan untuk mengukur dan membandingkan nilai
grounding resistance pada area Fakultas Teknik Universitas. Jenis elektroda yang
digunakan dalam pengukuran elektroda adalah batang tunggal dari tanah, alat
ukur yang digunakan adalah analog Earth Resistance Tester 3235.
Kata kunci: Sistem Grounding, Komponen Grounding, Nilai Tahanan Yang Baik
E, P dan C seharusnya berada dalam satu garis lurus JARAK TERHADAP TAHANAN TANAH KERING
IV
28.2
28.1
Mencatat hasil pengukuran resistansi pada tabel 28
V
27.8 27.8
27.6 27.6
4. HASIL DAN ANALISIS 27.4
4.1. Pengukuran Tahanan Pentanahan dengan 27.2
5 7 9
Lokasi Sudut 90 Derajat
4.1.1. Hasil dan Perhitungan TAHANAN (OHM)
a. Tanah Kering
Jarak Tanah Kering
Gambar 4.1 Grafik Tahanan Terhadap Jarak P-C
No P-C (meter) Tahanan Tegangan (V)
(Ohm) Grafik diatas dapat dianalisa bahwa semakin besar
1 5 28.1 4.9 jarak P-C maka tahanan yang didapat semakin kecil.
2 7 27.8 4.6 Hal ini menunjukkan bahwa nillai jarak berbanding
3 9 27.6 4.5 terbalik dengan nilai tahanan. Nilai tahanan jika
Tabel 4.1 Hasil Data Tanah Kering Sudut 90 Derajat dibandingkan dengan tegangan dan arus yang didapat
sesuai dengan persamaan hukum ohm R=V/I
b. Tanah Basah
Jarak Tanah Basah
No P-C (meter) Tahanan Tegangan (V)
(Ohm)
1 5 28.2 4.2
2 7 27.8 4.7
3 9 27.5 7.3
Tabel 4.2 Hasil Data Tanah Basah Sudut 90 Derajat
ARUS (A)
Gambar 5.2 Grafik Arus Terhadap Jarak P-C