Anda di halaman 1dari 13

Proposal Penelitian

(Pengaruh Kinerja dan Jenis Usaha Terhadap Hasil Usaha


Pedagang di Pasar Hartaco)

Oleh:
RESKY DAHLAN
1824040013

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat asing lagi apabila kita
dikaitkan mengenai data, baik data itu bersifat kuantitatif maupun
kualitatif. Kedua data tersebut dapat dianalisis, baik secara kuan- titatif
maupun kualitatif atau gabungan dari keduanya.
Ilmu pengetahuan mengemban tugas penting: menerangkan gejala,
meramalkan kejadian, dan mengontrol keadaan. Statistik menyanggupkan
dirinya untuk memikul tugas ini. Untuk menerangkan gejala disediakan suatu
bagian statistik yang disebut statistik deskriptif. Untuk meramalkan dan
mengontrol kejadian dipersiapkan suatu bagian statistik yang disebut
statististik inferensial.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sutrisno Hadi, bahwa dalam suatu riset,
seorang penyelidik dapat menggunakan dua jenis analisa, yaitu analisa statistik
(statistical analysis) dan analisa non-statistik (nonstatistical analysis).
Penelitian kualitatif sebagai perangkat interpretatif terhadap fenomena sosial,
tidak memberikan hak istimewa kepada suatu metodologi di atas yang lain.
Sebagai tempat diskusi atau diskursus, penelitian kualitatif menjadi sulit untuk
didefinisikan dengan jelas. Penelitian kualitatif ini tidak memiliki teori atau
paradigmanya tersendiri yang jelas. Model penelitian kualitatif digunakan
dalam banyak disiplin secara terpisah, pendekatannya tidak memiliki
seperangkat metode tertentu yang seluruhnya menjadi milik- nya. Penelitian
kualitatif menggunakan semiotik, narasi, isi, diskursus, arsip, analisis fenotik,
bahkan menggunakan statistik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kinerja terhadap hasil usaha pedagang di pasar
hartaco
2. Bagaimana pengaruh jenis usaha terhadap hasil usaha pedagang di pasar
Hartaco
C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian yaitu menemukan, mengembangkan, dan

menguji kebenaran suatu yang terjadi di dalam masyarakat.

Menemukan berarti berusaha mendapatkan sesuatu yang mengisi

kekosongan atau kekurangan. Research yang bertujuan menemukan

problematik.

Contohnya faktor pendukung dan faktor penghambat pedagang dalam

kehidupan sehari-harinya.

D. Variabel Penelitian

a. Variabel Bebas

Variabel bebasnya adalah Kinerja dan Jenis Usaha Pedagang di Pasar

Hartaco

b. Variabel Terikat

Hasil Usaha jualan di Pasar Hartaco


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual serta terjadi transaksi
(Sukirno, 2004). Sedangkan pasar tradisional merupakan tempat bertemunya
antara pembeli dan penjual dimana penjual bersifat kontinu dalam
memperdagangkan barang dan jasa. Pasar tradisional berbentuk los dan kios
dengan cirri khasnya menjual barangbarang yang sama. Disamping itu pada pasar
tradisional penentuan harga dilakukan pada saat tawar menawar.
Pedagang Pasar Tradisional cenderung berjualan dipasar binaan
pemerintah daerah atau swasta yang ruang lingkupnya meliputi satu lingkungan
pemukiman disekitar pasar dan cenderung menjual barang kebutuhan sehari-hari
serta berjualan ditempat yang tetap.

2. Kinerja

Kinerja karyawan menurut Blumberg dan Pringle (1982) merupakan


interaksi antara kemampuan, motivasi, dan kesempatan berkinerja. Apabila
kemampuan yang meliputi kemampuan bekerja sama, ketahanan, kualitas,
kecepatan, dan motivasi, baik yang datang dari dalam diri karyawan maupun dari
luar akan berpengaruh terhadap kinerjanya, masih perlu ditambah satu variabel
lagi yaitu kesempatan untuk berkinerja. Kesempatan untuk berkinerja adalah
tingkatan kinerja yang merupakan fungsi dari absennya rintangan-rintangan yang
menjadi kendala bagi para karyawan. Misalnya apakah lingkungan kerja
mendukung, peralatan yang memadai, bahan yang cukup, suplai yang memadai,
kondisi kerja yang menguntungkan, rekan sekerja yang membantu, aturan dan
prosedur yang mendukung untuk bekerja, cukup informasi untuk pengambilan
keputusan yang dikaitkan dengan kinerja, waktu yang memadai guna
melaksanakan dengan baik dan semacamnya. Jika dari ketiga ini ada yang tidak
memadai atau tidak dipenuhi, maka kinerja akan terganggu.
Penilaian kinerja (performance appraisal) memainkan peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan motivasi di tempat kerja. Menurut Bernardin dan
Russel (1998) penilaian kinerja telah menjadi sebuah alat peningkatan organisasi,
untuk mengukur kinerja karyawan, membuat kecukupan waktu, pengambilan
keputusan yang akurat, dan meningkatkan jasa dan mutu produk perusahaan.
Menurut Gibson (1996) kinerja ditentukan oleh faktor motivasi dan
kemampuan, disamping itu ada variabel lain yang mempengaruhi meliputi usaha,
kemampuan, pengalaman, naluri, dan tingkat aspirasi, juga faktor pribadi seperti
usia, pendidikan dan latar belakang keluarga.

3. Pendapatan,

Munandar (2006) menjelaskan pendapatan sebagai suatu penambahan asset


perusahaan yang berdampak pada peningkatan kekayaan pemilik perusahaan,
yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta kesejahteraan
karyawan. Peningkatan pendapatan berpengaruh besar bagi kelangsungan
perusahaan, sebab pendapatan digunakan dalam kegiatan perusahaan
(Olaitan,2006). Menurut Kasmir (2006) dalam menentukan pendapatan pedagang
atau pengusaha dibutuhkan beberapa faktor, diantaranya minat pengusaha, modal,
waktu yang pasti, keuntungan, pengalaman berdagang, tenaga kerja, lingkungan
sekitar, dan pendidikan.

4. Jenis Usaha

a. Sembako
Sembako sebenarnya merupakan singkatan Sembilan Bahan Pokok
kebutuhan masyarakat yang terdiri dari:

1) Beras, sagu dan jagung


2) Gula pasir dan gula merah
3) Sayur sayuran dan buah buahan
4) Daging ayam, sapi dan ikan
5) Minyak goreng dan margarin
6) Telur
7) Susu
8) Bahan bakar dan gas (ELPIJI)
9) Garam dan penyedap rasa

Jualan Sembako merupakan salah satu jenis usaha yang paling cocok
dilakukan atau dibuka di lingkungan pasar, karena pasarmerupakan tempat
tujuan pertama masyarakat mencari bahan kebutuhan pokok seperi yang saya
jelaskan diatas. Bahkan orang tua saya saja saat ini berjualan sembako.

b. Barang Pecah Belah


Barang pecah belah merupakan istilah yang digunakan untuk
menyebutkan barang keperluan rumah tangga seperti piring, gelas, sendok,
mangkok, gayung, ember dan sejenisnya. Seperti namanya barang pecah
belah biasanya terbuat dari bahan bahan yang bisa pecah seperti plastik
ataupun beling. Tapi ada pula beberapa barang lain yang tidak memiliki sifat
pecah tetapi di kategorikan sebagai barang pecah belah.Jualan barang barang
pecah belah ini sangat menguntungkan karena jenis dagangan seperti ini
termasuk dagangan awet yang bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama,
karena tidak basi dan tidak mudah rusak.

c. Sayur Mayur
Sayur sayuran merupakan keperluan yang di perlukan setap hari
terutama oleh ibu ibu dan rumah tangga, Sayur sayuran ini sangat di butuhkan
untuk keperluan memasak, sehingga jenis jualan ini sangat cocok jika dijual
pada lingkungan pasar. Sayuran memiliki kelebihan yaitu dibutuhkan setiap
harinya.

d. Makanan
Jenis usaha ini juga tidak kalah menggiurkan dengan jenis usaha
sebelumnya karena yang namanya pasar itu sudah pasti selalu ramai idatangi
pembeli dan setiap hari manusia itu butuh yang namanya makan. Selain itu
makanan biasanya memiliki keuntungan lebih besar karena keuntungan yang
di dapatkan perharinya bisa mencapai 2 kali lipat harga total modal belanja
yang di keluarkan.
e. Sandangan dan Pakaian
Usaha yang paling menggiurkan berikutnya adalah pakaian atau
sandang.
Pasar sudah sejak lama di kenal sebagai tempat untuk mempeoleh sandangan,
baik itu berupa baju, celana, sarung dan jenis jenis barang keperluan sandang
lainnya.
Kelebihan dari membeli pakaian di pasar adalah harganya biasanya jauh lebih
murah dan bisa ditawar.

f. Jualan Pakan Ternak


Jualan paka ternak merupakan salah satu jenis usaha yang cukup
menggiurkan jika dilakukan dilingkungan pasar karena pakan ternak biasanya
memiliki harga yang lumayan dan di butuhkan terutama dalam proses
budidaya ternak.

g. Keperluan sehari hari lainnya


Sebenarnya kalau mau dirincikan masih sangat banyak jenis usaha yang
bisa dibuka di lingkungan pasar, tapi secara garis besar kita bisa ambil
kesimpulan jika usaha itu merupakan usaha jualan peralatan dan keperluan
masyarakat sehari hari. Misalnya seperti keperluan bertani dan berladang,
keperluan budidaya, sampai dengan keperluan khusus lainnya yang mungkin
tidak bisa saya sebutkan semuanya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang :

a. Modal Usaha awal

Suatu usaha mampu berkembang karena memiliki modal awal yang relatif
besar. Jika modal awal yang digunakan untuk membangun usaha relatif kecil
dapat menciptakan pendapatan yang besar

b. Lama waktu

Jangka waktu pedagang melakukan usahanya merupakan hal yang penting


dalam menentukan cara memasarkan produk dan konsumen yang menjadi
langganannya. Karena semakin tinggi jam terbang seorang pedagang, maka dia
akan bias mengambil keputusan dan menentukan strategi dalam menarik
konsumen

c. Jam kerja

Jam kerja adalah waktu yang digunakan dalam memasarkan produknya.


Aktivitas ini dimulai dengan mempersiapkan sampai tutup. Hal ini teragantung
dari jenis barang dagangannya, kecepatan laku barang dagangan juga sangat
dipengaruhi oleh cuaca .

1) Modal

Sumber modal UMKM berasal dari pribadi, kredit bank, campuran


antara keduanya, atau kredit informal lain (Struyk,2011). Modal usaha
digunakan untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan
(Ahiawodzi, 2012). Riyanto (2002) menambahkan bahwa modal sebagai
barang nyata yang dimiliki oleh perusahaan yang terdapat dibuku neraca
rumah tangga perusahaan. Modal adalah semua bentuk kekayaan yang
dapat digunakan langsung maupun tidak langsung dalam proses produksi
untuk menambah output. Dalam pengertian ekonomi, modal yaitu barang
atau uang yang bersama-sama faktor- faktor produksi tanah dan tenaga
kerja menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa baru. Modal atau biaya
adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi setiap usaha, baik skala
kecil, menengah maupun besar (Tambunan,2002). Sedangkan Modal Awal
adalah jumlah uang yang digunakan pada saat awal membuka usaha untuk
membeli barang dagangan yang akan dijual kembali dan dinyatakan dalam
Lama Usaha Dalam menjalankan usaha perdagangan, lama usaha
memegang peranan penting dalam proses melakukan usaha perdagangan
(Utama,2012). Lamanya suatu usaha dapat menciptakan pengalaman
berusaha, melalui pengalaman pedagang secara langsung mengetahui
selera yang diinginkan oleh relasibisnis (Asmie, 2008). Jangka waktu
pembukaan usaha perdagangan mempengaruhi tingkat pendapatan, karena
berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja pedagang
sehingga menambah efisiensi dan menekan biaya produksi
(Firdausa,2013).

2) Lama Usaha
Dalam menjalankan usaha perdagangan, lama usaha memegang peranan
penting dalam proses melakukan usaha perdagangan (Utama,2012).
Lamanya suatu usaha dapat menciptakan pengalaman berusaha, melalui
pengalaman pedagang secara langsung mengetahui selera yang diinginkan
oleh relasibisnis (Asmie, 2008). Jangka waktu pembukaan usaha
perdagangan mempengaruhi tingkat pendapatan, karena berpengaruh
terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja pedagang sehingga
menambah efisiensi dan menekan biaya produksi (Firdausa,2013).
3) Jam Kerja pedagang
Jam kerja merupakan curahan waktu yang digunakan oleh individu
dalam melaksanakan kegiatan bekerja untuk memperoleh penghasilan.
Kesediaantenaga kerja untuk menghabiskan jam kerja dengan waktu yang
panjang atau pendek merupakan keputusan tenaga kerja itu sendiri
(Sukirno,2006). Jam buka kios pedagang pasar seni mempengaruhi jumlah
tamu yang terlayani, sebab pembeli tidak dapat ditentukan jam
kedatangannya (Nama Artawa, 2012). Aktivitas ini dimulai dengan
mempersiapkan sampai tutup. Hal ini teragantung dari jenis barang
dagangannya, kecepatan laku barang dagangan juga sangat dipengaruhi
oleh cuaca.
B. Penelitian yang Relefan

Penelitian yang dilakukan oleh Lulud N Wicaksono (2010) yang berjudul


“Persepsi Pedagang Pasar Terhadap Program Perlindungan pasar Tradisional Oleh
Pemerintah Kota Semarang” menunjukan hasil bahwa persepsi pedagang mengenai
program perlindungan pasar tradisional oleh Pemerintah Kota Semarang termasuk
tidak baik. Hal ini mengindikasikan bahwa pedagang merasa bahwa perlindungan
terhadap pasar tradisional oleh Pemerintah Kota Semarang sesuai Peraturan
Menteri Perdagangan No 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang pedoman penataan
dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern di Kota
semarang belum berjalan dengan baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Iskandar (2007) yang berjudul “Pengaruh
Kewirausahaan dan Peluang Pasar terhadap Kinerja Usaha Perdagangan Mikro
Kecil dan Menengah di Kecamatan Peureulak Kota Kabupaten Aceh Timur”
menunjukkan hasil bahwa Secara keseluruhan usaha yang memiliki tenaga
kerja,baik tenaga kerja perorangan yaitu hanya pemilik maupun yang memiliki
tenaga kerja selain pemilik. Banyaknya jenis usaha mikro,kecil dan menengah
yang ada dikecamatan peureulak Kota sangat didukung dengan sumber daya yang
ada dan juga letak kecamatan peuereulak kota yang sangat strategis di jalan lintas
sumatera. Pembahasan Pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pasar
terhadap kinerja pada usah mikro,kecil dan menengah di Kecamatan Peureulak
Kota dapat diketahui dari hasil penelitian dengan di peroleh data dari responden.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Pasar Hartaco Parantambung.

B. Data Penelitian

Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data observasi pada
Pasar Tradisional Hartaco Dg Tata pada tanggal … sampai ….data terdiri dari
data jenis kelamin, jenis usaha, agama, umur, asal daerah, penghasilan,
pendidikan terakhir, lama usaha, kepemilikan dan jumlah pegawai.

C. Pengumpulan Data

Langkah pertama adalah mencari infromasi terkait lokasi penelitian kemudian


langkah selanjutnya melakukan observasi dengan mengunjungi lokasi yang telah
ditentukan kemudian mengunjungi satu persatu pedagang pada loaksi tersebut
dan melakukan wawancara. Hasil waeancara tersebut di tulis dalam bentuk table
data.

D. Bagan Alir Penelitian


Kinerja dan Jenis Usaha

Pengaruh

Usaha Pedagang di Pasar Hartaco

Anda mungkin juga menyukai