Oleh:
RESKY DAHLAN
1824040013
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat asing lagi apabila kita
dikaitkan mengenai data, baik data itu bersifat kuantitatif maupun
kualitatif. Kedua data tersebut dapat dianalisis, baik secara kuan- titatif
maupun kualitatif atau gabungan dari keduanya.
Ilmu pengetahuan mengemban tugas penting: menerangkan gejala,
meramalkan kejadian, dan mengontrol keadaan. Statistik menyanggupkan
dirinya untuk memikul tugas ini. Untuk menerangkan gejala disediakan suatu
bagian statistik yang disebut statistik deskriptif. Untuk meramalkan dan
mengontrol kejadian dipersiapkan suatu bagian statistik yang disebut
statististik inferensial.
Sebagaimana dikemukakan oleh Sutrisno Hadi, bahwa dalam suatu riset,
seorang penyelidik dapat menggunakan dua jenis analisa, yaitu analisa statistik
(statistical analysis) dan analisa non-statistik (nonstatistical analysis).
Penelitian kualitatif sebagai perangkat interpretatif terhadap fenomena sosial,
tidak memberikan hak istimewa kepada suatu metodologi di atas yang lain.
Sebagai tempat diskusi atau diskursus, penelitian kualitatif menjadi sulit untuk
didefinisikan dengan jelas. Penelitian kualitatif ini tidak memiliki teori atau
paradigmanya tersendiri yang jelas. Model penelitian kualitatif digunakan
dalam banyak disiplin secara terpisah, pendekatannya tidak memiliki
seperangkat metode tertentu yang seluruhnya menjadi milik- nya. Penelitian
kualitatif menggunakan semiotik, narasi, isi, diskursus, arsip, analisis fenotik,
bahkan menggunakan statistik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kinerja terhadap hasil usaha pedagang di pasar
hartaco
2. Bagaimana pengaruh jenis usaha terhadap hasil usaha pedagang di pasar
Hartaco
C. Tujuan Penelitian
problematik.
kehidupan sehari-harinya.
D. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Hartaco
b. Variabel Terikat
A. Kajian Teori
1. Pasar
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual serta terjadi transaksi
(Sukirno, 2004). Sedangkan pasar tradisional merupakan tempat bertemunya
antara pembeli dan penjual dimana penjual bersifat kontinu dalam
memperdagangkan barang dan jasa. Pasar tradisional berbentuk los dan kios
dengan cirri khasnya menjual barangbarang yang sama. Disamping itu pada pasar
tradisional penentuan harga dilakukan pada saat tawar menawar.
Pedagang Pasar Tradisional cenderung berjualan dipasar binaan
pemerintah daerah atau swasta yang ruang lingkupnya meliputi satu lingkungan
pemukiman disekitar pasar dan cenderung menjual barang kebutuhan sehari-hari
serta berjualan ditempat yang tetap.
2. Kinerja
3. Pendapatan,
4. Jenis Usaha
a. Sembako
Sembako sebenarnya merupakan singkatan Sembilan Bahan Pokok
kebutuhan masyarakat yang terdiri dari:
Jualan Sembako merupakan salah satu jenis usaha yang paling cocok
dilakukan atau dibuka di lingkungan pasar, karena pasarmerupakan tempat
tujuan pertama masyarakat mencari bahan kebutuhan pokok seperi yang saya
jelaskan diatas. Bahkan orang tua saya saja saat ini berjualan sembako.
c. Sayur Mayur
Sayur sayuran merupakan keperluan yang di perlukan setap hari
terutama oleh ibu ibu dan rumah tangga, Sayur sayuran ini sangat di butuhkan
untuk keperluan memasak, sehingga jenis jualan ini sangat cocok jika dijual
pada lingkungan pasar. Sayuran memiliki kelebihan yaitu dibutuhkan setiap
harinya.
d. Makanan
Jenis usaha ini juga tidak kalah menggiurkan dengan jenis usaha
sebelumnya karena yang namanya pasar itu sudah pasti selalu ramai idatangi
pembeli dan setiap hari manusia itu butuh yang namanya makan. Selain itu
makanan biasanya memiliki keuntungan lebih besar karena keuntungan yang
di dapatkan perharinya bisa mencapai 2 kali lipat harga total modal belanja
yang di keluarkan.
e. Sandangan dan Pakaian
Usaha yang paling menggiurkan berikutnya adalah pakaian atau
sandang.
Pasar sudah sejak lama di kenal sebagai tempat untuk mempeoleh sandangan,
baik itu berupa baju, celana, sarung dan jenis jenis barang keperluan sandang
lainnya.
Kelebihan dari membeli pakaian di pasar adalah harganya biasanya jauh lebih
murah dan bisa ditawar.
Suatu usaha mampu berkembang karena memiliki modal awal yang relatif
besar. Jika modal awal yang digunakan untuk membangun usaha relatif kecil
dapat menciptakan pendapatan yang besar
b. Lama waktu
c. Jam kerja
1) Modal
2) Lama Usaha
Dalam menjalankan usaha perdagangan, lama usaha memegang peranan
penting dalam proses melakukan usaha perdagangan (Utama,2012).
Lamanya suatu usaha dapat menciptakan pengalaman berusaha, melalui
pengalaman pedagang secara langsung mengetahui selera yang diinginkan
oleh relasibisnis (Asmie, 2008). Jangka waktu pembukaan usaha
perdagangan mempengaruhi tingkat pendapatan, karena berpengaruh
terhadap peningkatan produktivitas dan kinerja pedagang sehingga
menambah efisiensi dan menekan biaya produksi (Firdausa,2013).
3) Jam Kerja pedagang
Jam kerja merupakan curahan waktu yang digunakan oleh individu
dalam melaksanakan kegiatan bekerja untuk memperoleh penghasilan.
Kesediaantenaga kerja untuk menghabiskan jam kerja dengan waktu yang
panjang atau pendek merupakan keputusan tenaga kerja itu sendiri
(Sukirno,2006). Jam buka kios pedagang pasar seni mempengaruhi jumlah
tamu yang terlayani, sebab pembeli tidak dapat ditentukan jam
kedatangannya (Nama Artawa, 2012). Aktivitas ini dimulai dengan
mempersiapkan sampai tutup. Hal ini teragantung dari jenis barang
dagangannya, kecepatan laku barang dagangan juga sangat dipengaruhi
oleh cuaca.
B. Penelitian yang Relefan
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Pasar Hartaco Parantambung.
B. Data Penelitian
Data yang digunakan pada penelitian ini merupakan data observasi pada
Pasar Tradisional Hartaco Dg Tata pada tanggal … sampai ….data terdiri dari
data jenis kelamin, jenis usaha, agama, umur, asal daerah, penghasilan,
pendidikan terakhir, lama usaha, kepemilikan dan jumlah pegawai.
C. Pengumpulan Data
Pengaruh