Anda di halaman 1dari 3

Jawaban soal KWU 7 NOVEMBER 2012

SOAL 1
PERBEDAAN USAHA RIIL DAN USAHA SPEKULATIF
Usaha yang sesungguhnya (real)
-Didasarkan motif untuk melayani dan memperoleh kemandirian
-Dengan ketulusan, kerjakeras dan inovasi
-Bukan jalan pintas, cara cepat menjadi kaya
-Membangun secara bertahap
-Menjaga nama baik, membangun reputasi
-Bukan sekedar passive income, tetapi riil
-Pendidikan, persahabatan, spiritualitas sangat penting.

Usaha Spekulatif
Usaha Spekulatif adalah suatu usaha yang bersifat tidak pasti / spekulatif. Usaha spekulatif diminati
oleh para pengusaha muda meskipun tidak pasti karena ingin memulai usaha tanpa modal / modal
kecil, usaha ini kebanyakan dipilih sebagai usaha sampingan / coba – coba untuk mendapatkan
pendapatan tambahan. Usaha ini meminta anggotanya untuk membayar sejumlah uang sebelum
dapat memulai bekerja.

Ciri-ciri dari usaha spekulatif :


-Didasarkan motif ingin cepat kaya
-Mengedepankan cara-cara instant
-Mendewa-dewakan “passive income”
-Tidak peduli kerugian pihak lain, yang penting, “saya untung”
-Pendidikan dan kehidupan spiritual tidak dianggap penting
-Kebanyaan usaha ini dilakukan secara instan dan tujuannya adalah uang, ingin cepat kaya ,ingin
punya uang banyak dalam waktu singkat

USAHA SPEKULATIF TIDAK ETIS DIAJARKAN DI PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN KARENA


bertentangan dengan norma yang berlaku dimasyarakat, tidak berfokus pada proses, tidak
mementingkan pendidikan dan kehidupan spiritual dan tidak peduli pihak lain yang dirugikan
SOAL 2
Entrepreneurship tidak hanya dimiliki oleh wirausaha tetapi dapat dimiliki setiap orang,
Mind set seorang entrepreneur:
 Action Minded
 Berfikir simple
 Selalu mencari peluang baru
 Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
 Hanya mengambil peluang terbaik
 Fokus pada eksekusi
 Memfokuskan energy setiap orang dalam bisnis atau proses
Setiap orang dapat memiliki mindset seorang entrepreneur karena entrepreneurship adalah
sebuah mindset/sikap yang dapat dipilih dan dilatih untuk dilakukan, tidak hanya seorang
wirausahawan saja yang dapat memiliki sikap/mindset tersebut. Terdapat banyak pilihan
menjalankan entepreneurship dalam bidang-bidang lain selain menjadi seorang wirausaha,
seperti : menjadi seorang karyawan berprestasi, intrapreneur, Entrepreneur, social entrepreneur,
atau menjadi eco-preneur

Karyawan : Bekerja pada orang lain, professional executive (decision maker)


Intrapreneur : Karyawan dengan jiwa kewirausahaan (Inovatif dan tajam melihat peluang)
sehingga memiliki akses yg tak terbatas untuk sumber daya yg dibutuhkan.
Entrepreneur : Memiliki usaha yang dikembangkan sendiri, pengambil resiko
Social-Entrepreneur : Pelaku kegiatan sosial yang memiliki jiwa entrepreneurship
Eco-Preneur : Wirausaha dalam bidang lingkungan hidup

SOAL 3
TIPS MENINGKATKAN KREATIVITAS SESEORANG (ATM Amati-Tiru-modifikasi)
1. Melihat dengan sudut pandang yang baru
Masalah yang kita hadapi tidak akan berubah, tapi cara pandang kita memandang masalah tersebut
dengan lebih positif akan mengarahkan kita untuk menemukan suatu solusi yang baru

2. Menemukan hubungan / korelasi yang baru


Amati, Berfikir kreatif, mencari tahu, dan menkoneksikan sesuatu dengan sesuatu yang lain

3. Melatih penggunaan otak kanan dengan stimulus visualisasi tujuan, mempelajari seni music,
berolahraga dan berjalan tanpa alas kaki

4, Kenali hambatan kreatifitas dan lakukan rencana aksi untuk mengeliminir hambatan tersebut

5. Membiasakan diri berfikir berbeda


SOAL 4
Mind set seorang entrepreneur menurut Mc Graith dan Macmilan
 Action Minded
 Berfikir simple
 Selalu mencari peluang baru
 Mengejar peluang dengan disiplin tinggi
 Hanya mengambil peluang terbaik
 Fokus pada eksekusi
 Memfokuskan energy setiap orang dalam bisnis atau proses

SOAL 5
Resiko Murni : Resiko yang tidak dapat dihindari dan pasti dimiliki oleh suatu
benda/pilihan/pekerjaan, dll
 Resiko hilang/rusaknya aset yang dimiliki
 Resiko akibat tuntutan hukum
 Resiko operasional lain
 Bencana alam

Resiko Spekulatif : resiko yang kemungkinan terjadinya masih belum pasti/dapat dihindari
 Resiko Perubahan harga (input & Output)
 Resiko Kredit (gagal bayar. Dll)

Anda mungkin juga menyukai