Jhonson pernah melakukan penelitian pada tahun 1981 yang menunjukan bahwa
individu yang mampu mengungkapkan diri secara tepat terbukti lebih mampu menyesuaikan
diri, lebih percaya pada diri sendiri, lebih kompeten, ekstrovert, dapat diandalkan, lebih
mampu bersikap positif dan percaya pada orang lain serta lebih objektif dan terbuka.
Berkomunikasi yang baik adalah ketika pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh
lawan bicara, selain itu diperlukan adanya kesetaraan hubungan dalam komunikasi sehingga
setiap pihak yang terlibat dalam komunikasi tidak saling meggurui tetapi berbicara pada
tingkat yang sama serta saling menghormati apa yang sedang dibicarakan.
Carl Rogers mengatakan bahwa kesetaraan diartikan dengan sebagai sebuah sikap
memberikan penghargaan secara positif dan tidak bersyarat kepada orang lain. (De Vito,
1997). Mampu mengkomunikasikan perasaan, pikiran, dan keinginan dengan jujur dan
mengekspresikan dengan bebas.