Anda di halaman 1dari 36

Isolasi Mandiri

Bayi Baru Lahir


Rinawati Rohsiswatmo
Definisi Kasus

Definisi operasional kasus COVID-19


pada anak dan neonatus:

Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3, Desember 2020


Definisi Kasus Neonatus
Definisi kasus neonatus ditentukan oleh status definisi kasus maternal. Pasca terminasi kehamilan, status
definisi kasus maternal sudah harus dapat ditentukan.

• Lahir dari ibu tersangka/terkonfirmasi COVID-19


• Apus nasofaring  SEGERA ! 2 kali (interval minimal 24 jam)
Neonatus tanpa gejala
• Jika negatif dua kali berturut-turut  diagnosis COVID-19 dapat
disingkirkan

• Pemeriksaan laboratorium dan pencitraan selain untuk pembuktian


COVID-19 juga untuk diagnosis penyakit utamanya.
Neonatus bergejala
• Jika negatif dua kali berturut-turut  diagnosis COVID-19 dapat
disingkirkan

Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3, Desember 2020


Klasifikasi Berdasar Onset

Multi-System Inflammatory
Infeksi COVID-19 awitan dini Infeksi COVID-19 awitan lambat Syndrome in Neonates (MIS-N)

Sankaran D, Nakra N, Cheema R, Blumberg D, Lakshminrusimha S. Perinatal SARS-CoV-2 Infection and Neonatal COVID-19: A 2021 Update. NeoReviews. 2021 May;22(5):e284–95.
Bagaimana situasi
COVID-19 saat ini ?
1.085 kasus
475 ribu (1% dari total
kematian karena
• (12,9%)
COVID-19 dan
494 ribu • Anak yang
0,22% dari total
terkonfirmasi
• (13.4%) positif COVID- kasus anak yang
• Anak yang 19 di Indonesia positif COVID-19 di
3,6 juta dirawat / isolasi
Indonesia)
mandiri karena
• Angka COVID-19 di
terkonfirmasi Indonesia
COVID-19 di
204 juta Indonesia*

• Ang
ka COVID-
19 di
seluruh
dunia* *per 10 Agustus 2021
https://covid19.go.id/peta-sebaran
Kapan sebaiknya
dilakukan pemeriksaan
untuk bayi baru lahir
dari ibu COVID-19 ??
Pemeriksaan Neonatus dari Ibu COVID-19
●Jika neonatus simtomatik  spesimen diambil secepatnya
●Jika neonatus asimtomatik  spesimen diperiksa antara 2-12 jam setelah wajah neonatus dibersihkan
●Jika pemeriksaan tidak tersedia : monitor gejala klinis neonatus

1. Baku emas  RealTime Polymerase Chain Reaction (RT-PCR)

2. Uji molekular dilakukan saat usia 24 jam dan diulang pada saat usia 48 jam

3. Pada setiap pemeriksaan, pertimbangkan swab tenggorok dan nasofaring (opsional: + rektal)

4. Bila neonatus terpasang ventilator,aspirasi trakea harus diperiksa

5. Untuk neonatus dengan hasil positif (transmisi horizontal-pasca pulang):


• Lakukan follow up dengan spesimen kombinasi dari tenggorok dan nasofaring
• Uji ulang dengan jarak 48-72 jam sampai didapatkan hasil negatif 2x berturut-turut

Karen M. Puopolo, M.D. Ph.D., Mark L. Hudak, M.D., David W. Kimberlin, M.D., James Cummings, M.D. Management of Infants Born to Mothers with COVID-19 Date of Document: April 2, 2020. American
Academy of Pediatrics Committee on Fetus and Newborn, Section on Neonatal Perinatal Medicine, and Committee on Infectious Diseases
Perinatal COVID-19: review of current evidence and practical approach towards prevention and management |SpringerLink [Internet]. [cited 2020 Nov 16]. Available from: https://link.springer.com/article/10.1007/s00431-020-03866-3
Alur Tata Laksana Neonatus dari
Ibu suspek atau terkonfirmasi :
Neonatus Tanpa Gejala

Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3, Desember 2020


Alur Tata Laksana Neonatus dari
Ibu suspek atau terkonfirmasi :
Neonatus dengan Gejala

Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3, Desember 2020


Rawat Bersama
Kebijakan rawat gabung ibu dan bayi bergantung pada
ketersediaan fasilitas masing-masing.
Data sampai saat ini menunjukkan
bahwa risiko penularan bayi dari
Ibu diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan droplet pernapasan ibu di
sebelum menyentuh bayi. lingkungan rumah sakit adalah
rendah jika protokol kesehatan
dan kewaspadaan dijalankan.
Dalam lingkungan rumah sakit, anggota keluarga selain ibu juga
sebaiknya menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum
menyentuh bayi.

Jika ibu tidak mampu merawat bayinya karena COVID-19 


pemisahan sementara ibu dan bayi, untuk kemudian dirawat oleh
anggota keluarga lain yang tidak terinfeksi COVID-19

AAP - Management of Infants Born to Mothers with Suspected or Confirmed COVID-19, May 2021
Pedoman Isolasi Mandiri
Syarat Isolasi Mandiri

•Tidak bergejala/ asimptomatik

Gejala ringan (seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, ruam-ruam)

Anak aktif, bisa makan minum

Gejala/ keluhan dapat dipantau dengan baik

Dilakukan pemeriksaan suhu tubuh 2 kali sehari (pagi dan malam hari)

Lingkungan rumah/ kamar memiliki ventilasi yang baik

Buku Pedoman Isoman Anak oleh IDAI Edisi Ke-1 Juni 2021
Siapa yang boleh merawat bayi dengan COVID-19 ?

Orang tua dapat tetap mengasuh anak yang positif

Orang tua atau pengasuh disarankan yang risiko rendah


terhadap gejala berat COVID-19

Jika ada anggota keluarga yang positif, maka dapat


diisolasi bersama

Jika orang tua dan anak berbeda status COVID,


disarankan berikan jarak tidur 2 meter, di kasur terpisah

Buku Pedoman Isoman Anak oleh IDAI Edisi Ke-1 Juni 2021
Apa saja alat yang perlu
dipersiapkan di rumah ?

Suhu normal
36,5 – 37,5oC

Saturasi normal Pulse Oxymeter


95 – 100%

Buku Pedoman Isoman Anak oleh IDAI Edisi Ke-1 Juni 2021
Obat-obatan
Obat dan vitamin yang perlu
disiapkan di rumah khususnya
untuk anak :

Pasien bisa mengonsumsi obat


simtomatik lain (sesuai gejala yang
dirasakan) setelah berkonsultasi
dengan dokter, baik melalui tatap
muka langsung maupun dengan
telekonsultasi.
Buku Pedoman Isoman Anak oleh IDAI Edisi Ke-1 Juni 2021
Buku Pedoman Isoman Anak oleh IDAI Edisi Ke-1 Juni 2021
Disinfeksi Ruangan

Pembersihan dilakukan dengan menggunakan


campuran air dan sabun / deterjen atau
cairan disinfektan khusus
Pastikan rutin membersihkan area rumah
yang sering disentuh seperti :

Buku Pedoman Isoman Anak oleh IDAI Edisi Ke-1 Juni 2021
Mengenal Tanda Bahaya pada Bayi

Usia Frekuensi Pernapasan per Menit

< 2 bulan ≥ 60 kali/menit

2 – 11 bulan ≥ 50 kali/menit

1 – 5 tahun ≥ 40 kali/menit

> 5 tahun ≥ 30 kali/menit

SEGERA bawa
ke rumah sakit !

Buku Saku Tanya Jawab Isoman Edisi Ke-1 Juli 2021


Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Apakah ibu dengan
COVID-19 masih
boleh menyusui ?
COVID-19 Pada Ibu Menyusui

Ibu dengan status suspek maupun terkonfirmasi COVID-19 harus


tetap dianjurkan untuk melakukan Inisiasi Menyusui Dini Harus dilakukan konseling
(IMD) dan menyusui bayinya terus menerus terhadap ibu bahwa
manfaat menyusui
jauh lebih besar
daripada ketakutan akan
Adanya RNA virus COVID-19 pada ASI tidak sama dengan
ditemukannya materi virus yang infektif dan viable pada ASI. risiko penularan.
Penularan COVID-19 memerlukan materi virus yang dapat
mereplikasi diri dan dapat melewati pertahanan tubuh bayi.

ASI dari ibu yang terinfeksi COVID-19 berpotensi untuk


memberikan imunitas bagi neonatus

World Health Organization. Clinical management of COVID-19: Interim guidance (27 May 2020). Geneva, Switzerland: World Health Organization; 2020.
Yang N, Che S, Zhang J, Wang X, Tang Y, Wang J, et al. Breastfeeding of infants born to mothers with COVID-19: a rapid review. Ann Transl Med. 2020 May;8(10):618.
Dong Y, Chi X, Hai H, Sun L,Zhang M, Xie WF, Chen W. Antibodies in the breast milk of a maternal woman with COVID-19. Emerging microbes & infections. 2020 Jan 1;9(1):1467-9.
Chambers C, Krogstad P, Bertrand K, Contreras D, Tobin NH, Bode L, Aldrovandi G. Evaluation for SARS-CoV-2 in Breast Milk From 18 Infected Women. JAMA. 2020 Oct 6;324(13):1347-1348.
Menyusui pada ibu dengan
CO V I D -19

https://www.who.int/news-room/q-a-detail/q-a-on-covid-19-pregnancy-childbirth-and-breastfeeding
https://aimi-asi.org/storage/app/media/pustaka/Pandemi%20CoVid-19/FAQ%20Menyusui%20dan%20CoVid-19_GKIA-WHO.pdf
Virus COVID-19 dapat mengontaminasi permukaan benda melalui droplet pernapasan.
Wadah harus didesinfeksi setelah digunakan dengan agen virisidal/larutan pembersih yang sesuai

Sebelum disimpan di bank susu, bangsal rumah sakit, pusat penitipan anak, dll :

Marinelli KA, Lawrence RM. Safe Handling of Containers of Expressed Human Milk in all Settings During the SARS-CoV-2 (COVID-19) Pandemic. Journal of Human Lactation. 2020 Apr 3:0890334420919083.
Bagaimana
pengaruh
vaksin pada ibu
menyusui ?
From: SARS-CoV-2–Specific Antibodies in Breast Milk After COVID-19 Vaccination of Breastfeeding Women
Partisipan
mendapat 2 dosis
JAMA. 2021;325(19):2013-2014. doi:10.1001/jama.2021.5782 vaksin mRNA
(Pfizer-BioNTech)
dengan selang
waktu 21 hari.

Sekresi antibodi IgA sudah muncul sejak 2 minggu setelah vaksinasi pertama.
Antibodi IgG meningkat drastis saat 1 minggu setelah vaksin kedua.

Perl SH, Uzan-Yulzari A, Klainer H, et al. SARS-CoV-2–Specific Antibodies in Breast Milk After COVID-19 Vaccination of Breastfeeding Women. JAMA. 2021;325(19):2013–2014.
Bagaimana dengan
CoronaVac ?

Antibodi IgA SARS-CoV-2 juga ditemukan dalam ASI dari 16 ibu menyusui setelah 2
dosis vaksin CoronaVac (Sinovac Biotech Ltd., China). Sampel ASI terakhir diambil 4
bulan setelah dosis pertama.

Calil VMLT, Palmeira P, Zheng Y, Krebs VLJ, de Carvalho WB, Carneiro-Sampaio M. CoronaVac can induce the production of anti-SARS-CoV-2 IgA antibodies in human milk. Clinics. 2021;76:e3185
Bagaimana
Pelaksanaan Imunisasi
Rutin pada Bayi yang
Terkena COVID-19 ??
Jika bayi masih demam atau ada gejala lain  TUNDA imunisasi
hingga tidak ada gejala.
*Adanya demam atau gejala lain dapat mengaburkan penilaian antara perjalanan
penyakit COVID-19 dan KIPI.

Pasca COVID-19  dapat diberikan imunisasi sesuai jadwal 14 hari


setelah dinyatakan sehat dan dinyatakan negatif COVID-19*
*Dibuktikan dengan hasil pemeriksaan RT-PCR dua hari berturut-turut negatif

Jika pemeriksaan RT-PCR tidak mungkin dilakukan  imunisasi


diberikan MINIMAL 14 hari setelah gejala hilang dan selesai
isolasi mandiri serta kondisi klinis stabil

Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi pada Masa Pandemi COVID-19, Kemenkes 2020
Vaccination of Newborns in the Context of the COVID-19 Pandemic, 19 May 2020 - PAHO/WHO | Pan American Health Organization
Kasi SG, Dhir SK, Verma S, Pemde HK, Balasubramanian S, Agarwalla S, et al. Immunization During the COVID-19 Pandemic: Recommendations From Indian Academy of Pediatrics Advisory Committee on Vaccines
and Immunization Practices. Indian Pediatr. 2020 Dec 15;57(12):1147–52.
TAKE HOME MESSAGE
Selalu waspada dan tetap terapkan protokol
kesehatan

Jika positif COVID-19  tetap tenang,


segera konsultasikan dengan dokter anda

ASI adalah yang terbaik


Tanya Jawab
Seputar Isolasi Mandiri
APA YANG HARUS DILAKUKAN
JIKA ANAK NEGATIF DAN IBU
POSITIF ATAU SEBALIKNYA?

Jika orang tua dan anak berbeda status COVID-19,


maka mereka tetap harus menggunakan
masker dan pelindung mata bila memungkinkan
pada saat berada di dalam ruangan yang sama dan
disarankan untuk tidur di kasur terpisah dengan jarak
2 meter. Bayi dapat dibebaskan dari penggunaan
masker namun anak berusia 2 tahun ke atas
diharuskan untuk menggunakan masker. Anak dapat
melepas masker jika berada di ruangan sendiri atau
terdapat jarak 2 meter dari orang tua atau pengasuh.
Anak dibebaskan dari penggunaan masker pada
waktu tidur.

Buku Saku Tanya Jawab Isoman Edisi Ke-1 Juli 2021


Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
JIKA ORANG TUA TERKONFIRMASI
COVID-19, ANAKNYA NEGATIF DAN
BELUM MANDIRI, APAKAH
SEBAIKNYA TETAP DI RUMAH ATAU
DITITIPKAN DI TEMPAT LAIN
SEPERTI RUMAH SAUDARA?

Sebaiknya anak tersebut dititipkan kepada saudara dengan tempat


tinggal berbeda supaya tidak tertular dari orang tuanya.

Buku Saku Tanya Jawab Isoman Edisi Ke-1 Juli 2021


Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
APAKAH ADA PANTANGAN UNTUK
BAYI ISOMAN?

Tidak ada pantangan untuk bayi Isoman. Bayi tetap


dapat diberi ASI, sementara kepada anak-anak konsumsi sayuran
dan buah-buahan dapat diperbanyak melalui pendekatan persuasif dan
olahan penyajian.

Buku Saku Tanya Jawab Isoman Edisi Ke-1 Juli 2021


Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
APAKAH IBU YANG
SEDANG ISOMAN BOLEH
MENYUSUI BAYINYA?

Ibu yang sedang Isoman boleh


menyusui
namun dengan kewaspadaan. Selama
menyusui ibu selalu menggunakan masker medis,
mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer
sebelum dan sesudah berkontak fisik dengan bayi,
dan secara rutin membersihkan dan mendisinfeksi
permukaan benda-benda yang disentuh. Pada ibu
yang memompa ASI atau memberikan ASI dari
botol, bersihkan pompa ASI dan semua peralatan
makan bayi. Bila sedang tidak menyusui, ibu perlu
menjaga jarak dengan anak sejauh 2 meter.

Buku Saku Tanya Jawab Isoman Edisi Ke-1 Juli 2021


Instalasi Peningkatan Kompetensi dan Simulasi Klinik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
TERIMA KASIH
Ada pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai