Anda di halaman 1dari 4

Analisis Rasio Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja

Keuangan pada PT Indo Tambang Raya Tbk


Pada 2017

Disusun Oleh :
Herwin Destyra
180400060

UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA


FAKULTAS EKONOMI
ANALISIS RASIO
1. RASIO LIKUIDITAS
a. Current Ratio
Current Assets
Current Ratio =
Current Liabilities
Tahun Current Assets Current Liabillities Rasio
2017 11.252.826.560 4.339.330.380 2,6 259,32%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa


Tahun 2017 : Jumlah aktiva lancar sebanyak 2,6 kali hutang lancar atau setiap 1 rupiah
hutang lancar dijamin dengan 2,6 aktiva lancar atau 2,6 : 1 antara aktiva lancar dengan
hutang lancar.

b. Quick Ratio
Aset Lancar - Persediaan
Quick Ratio =
Hutang Lancar
Tahun Aset Lancar Persedian Hutang Rasio
Lancar Kali %
2017 11.252.826.560 1.752.584.55 4.339.330.380 2,2 218,93%
7

Rasio quick rasio > 100% (lebih 100%) menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu
membayar hutang lancar dengan aktiva yang lebih likuid(tanpa persediaan).

2. RASIO SOLVABILITAS
a. Debt to Asset Ratio (Debt Ratio)
Total Debt
Debt to Asset Ratio =
Total Assets
Tahun Total Aset Total Debt Rasio
Rp %
2017 30.356.850.890 12.040.131.928 1,4 39,66%

Tahun 2017 menunjukkan bahwa rasio hutang terhadap aset sebesar 39,66% menunjukkan
bahwa pendanaan sebesar 39,66% perusahaan dibiayai dengan utang, setiap Rp. 100
pendanaan perusahaan, 39,66 dibiayai dengan utang dan RP. 60,34 disediakan pemegang
saham.
Dengan melihat rasio diatas dapat diketahui juga bahwa perusahaan mampu untuk
menjamin total hutang menggunakan total aktiva yang dimiliki.

b. Debt to Equity Ratio


Total Debt
Debt to Equity Ratio =
Total Equity
Tahun Total Debt Total Equity Rasio
Rp %
2017 12.040.131.928 18.316.718.962 0,7 65,73%
Rasio ini menunjukkan di tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 16,88%, penurunan ini
disebabkan oleh peningkatan ekuitas karena penambahan modal disetor dan surplus dari
revaluasi aset perusahaan. Total debt to equity ratio pada ANTAM tahun 2017 meunjukkan
tingkat rasio yang tergolong baik karena berada dibawah 100%, sedangkan apabila rasio
berada diatas 100% berbahaya bagi kreditur karena jumlah hutang lebih besar dari modal
pemilik.
Jika rata-rata industri untuk debt to equity ratio sebesar 60% perusahaan dianggap kurang
baik karena berada diatas rata-rata industri.

3. RASIO AKTIVITAS
a. Assets Turn Over
Penjualan Bersih
Fixed Assets Turn Over =
Total Aset Tetap
Tahun Penjualan Bersih Total Aset Tetap Rasio
2017 10.531.504.802 12.369.563.671 0,9

Rasio assets turn over Pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 0,9, artinya
kemampuan perusahaan menurun
b. Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)
Penjualan
Perputaran Persediaan =
Persediaan
Tahun Penjualan Persedian Rasio
2017 10.531.504.802 1.752.584.557 6,0

Rasio perputaran tahun 2017 mengalami peningkatan yang tidak begitu signifikan yaitu 6 kali
perusahaan mengganti persediaan dalam satu tahun dengan tingkat penyimpanan
persediaan 60 hari.
Apabila rata-rata industri untuk perputaran persediaan adalah 30 kali, berarti inventory turn
over kurang baik. Perusahaan menahan persediaan dalam jumlah yang berlebihan.

c. ARTO
Penjualan
Perputaran Piutang =
Rata-rata Piutang

Tahun Penjualan Piut.Awal Piut. Akhir Rata-Rata Rasio


Tahun Tahun Piutang
2017 10.531.504.802 1.098.938.304 578.144.630 838.541.467 12,5

Artinya perputaran piutang untuk Pada tahun 2017 rasio perputaran piutang mengalami
peningkatan sebesar 4,5 kali yang menunjukkan bahwa perputaran piutang semakin baik.

Periode Perputaran
360
Rata-rata Penagihan Piutang =
Perputaran Piutang
Tahun Perputaran Piutang Rata-rata Penagihan Piutang
2017 12,5 28,8

Pada tahun 2017 collection period menunjukkan peningkatan menjadi 28,8 hari
dibandingkan yang mencapai 43,7 hari. Hal ini menunjukan bahwa penagihan piutang
menjadi lebih cepat dan baik. Rata-rata penagihan dalam industri adalah 360/15 = 24 hari.
Kondisi perusahaan untuk rata-rata jangka waktu penagihan kurang baik dibandingkan
dengan rata-rata penagihan industri.

4. Rasio Provitabilitas

a. Gross Profit Margin (GPM)


GPM = Laba Kotor = 195.140.645 =
Penjualan 10.531.504.802
b. Net Profit Margin (NPM)
NPM = Laba Bersih =
Penjualan

Anda mungkin juga menyukai