Anda di halaman 1dari 19

Materi Kuliah Ke-7: Perkembangan Arsitektur Tradisi Nusantara

ARSITEKTUR KERATON
Tradisi Budaya (Nusantara) bersumber dari ‘keraton’.
POLA ARSITEKTUR KERATON

Tradisi budaya di seluruh Nusantara, bersumber dari ‘keraton’ atau ‘Kasultanan’.


Dengan demikian, Keraton atau Kasultanan menjadi ‘induk’ Tradisi Budaya
masyarakatnya. Tata cara adat yang berlangsung di masyarakat, mengikuti tata-
cara adat yang terjadi di Keraton/ Kasultanan.
Dengan cara begitu, masyarakat ‘mengikatkan’ diri dengan adat budayanya.

Arsitektur Keraton / Kasultanan, melekat simbol-simbol, tidak sekedar fungsional.


Implementasi simbol-simbol, seringkali terjadi pada unsur-unsur :
o Tata Bangunan,
o Bentuk Bangunan,
o Tata Ruangan,
o Bahan-bangunan,
o Warna,
o Orientasi atau arah hadap,
o Dan lain-lain.
Studi Kasus: Komplek keraton Kasunanan Surakarta
Sususnan Tata Bangunan Keraton Kasunanan
Surakarta, meliputi:
o Kompleks Alun-alun Lor/Utara,
o Kompleks Sasana Sumewa,
o Kompleks Siti Hinggil Lor/Utara,
o Kompleks Kamandungan Lor/Utara,
o Kompleks Sri Manganti,
o Kompleks Kedaton,
o Kompleks Kamagangan,
o Kompleks Sri Manganti Kidul/Selatan,
o Kompleks Kamandungan Kidul/Selatan,
o Kompleks Siti Hinggil Kidul/Selatan,
o dan Alun-alun Kidul/Selatan.

Kompleks keraton dikelilingi dinding tembok,


benteng ‘Baluwarti’, sebagai dinding pertahanan
setinggi sekitar 5-6 meter dan tebal sekitar 1 m’.
Dinding ini melingkungi sebuah area persegi
panjang, berukuran lebar sekitar 500 m’ dan
panjang sekitar 700 m’. Kompleks Keraton
Kasunanan Surakarta berada di dalam dinding
adalah mulai dari Kamandungan Lor/ Utara, s.d.
Kamandungan Kidul/ Selatan.
Gerbang Gladag: Gapura masuk menuju Alun-alun Lor / Utara, Keraton Surakarta

Kompleks Alun-alun Lor/Utara


Kompleks Sasana Sumewa, Keraton Kasunanan Surakarta
Kompleks Bangsal Sitihinggil Lor/ Utara, Keraton Kasunanan Surakarta
Kori Brojonolo (Gerbang Masuk Benteng Keraton Kasunanan Surakarta)

Gerbang Utara
Gerbang Barat

Gerbang Timur

Gerbang Selatan
Kompleks Kamandungan Lor/ Utara, Keraton Kasunanan Surakarta
Kompleks Sri Manganti (Bangunan Gerbang menuju Kompleks Kedaton)
Kedaton, Keraton Kasunanan Surakarta
Kompleks Bangsal Kamagangan, Keraton Kasunanan Surakarta
Kompleks Kamandungan Kidul/ Selatan, Keraton Kasunanan Surakarta
Kori Brojonolo Kidul /Selatan (Gerbang Masuk Benteng Keraton sisi Selatan)

Foto dari arah dalam Benteng (dari arah Kamandungan Selatan)

Foto dari arah Luar Benteng (dari arah Sitihinggil Selatan)


Kompleks Bangsal Sitihinggil Kidul / Selatan, Keraton Kasunanan Surakarta
Gapura Gading: Gerbang dari arah Selatan menuju Kompleks Alun-alun Kidul)
KESIMPULAN :

Tata Bangunan Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta, dimulai dari arah Utara berupa:
o Gapura Gladag,
o kemudian Kompleks Alun-alun Utara,
o Sasana Sumewa,
o Bangsal Sitihinggil,
o kemudian Gerbang / Kori Brojonolo Lor/Utara,
o Kompleks Kamandungan Lor/Utara,
o Bangsal Sri Manganti,
o Kompleks Kedaton,
o Kompleks Kamagangan,
o Kompleks Kamandungan Kidul/Selatan,
o Gerbang /Kori Brojonolo Kidul,
o Bangsal Sitihinggil Kidul,
o Kompleks Alun-alun Kidul,
o Gapura Gading.

Yang perlu diperhatikan :


o Poros/ sumbu Utara-Selatan dari Kompleks Keraton,
o Tata Bangunan,
o Bentuk Bangunan
o Tata Lansekap.

Anda mungkin juga menyukai