Anda di halaman 1dari 5

Nama : Marchiananda Putri

NIM : 193010202007

Universitas Palangka Raya

Pantun cinta

Daun gugur di pagi hari,

aroma bunga sampai kendahi;

wahai gadis pujaan hati,

rupamu menawan seperti merpati.

Beribu-ribu pohon beringin,

Hanya satu si pohon randu;

Saat malam terasa dingin,

Hanya wajahmu yang aku rindu.

Sepasang katak sedang bertemu,

Duduk berdampingan di atas baja;

Masih kupandang wajah cantikmu,

walau dari kejauhan saja.

manis sungguh gula kabung,

hendak wangi dicampur pandan;

putus tali boleh disambung,

putus kasih merana badan.


baunya harum bunga cempaka

kulitnya manis buah ketapi

akan selalu ada nama kita

yang kau ukir di setiap sisi hati

pantun nasehat

Marilah kita menanam padi,

Padi ditanam di dalam bendang;

Marilah kita menabur budi,

Supaya kita dikenang orang.

Beli mangga bersama Tania,

Mangga manis harumnya pekat;

Jangan bosan untuk berdoa,

Niscaya dikabulkan disaat yang tepat.

Bawa umpan pancing dengan wadah,

ikan gerabah didapat jala;

Luruskan niat dalam ibadah,

Agar berkah dan berpahala.

Putih putih bunga melati,

Tumbuh dekat pohon kemangi;

Barang siapa rendah hati,

Derajatnya akan menjadi tinggi.


Mawar merah melati putih,

Bunga anggrek pun banyak gunanya;

Mari biasakan hidup bersih,

Buanglah sampah pada tempatnya.

Pantun Jenaka

Elok rupanya pohon belimbing,

Tumbuh didekat pohon mangga;

Elok rupanya berbini sumbing,

Biar marah tertawa juga.

Ada kera mirip buaya,

Keduanya naik pedati;

Dikira mirip luna maya,

Ternyata yang dilirik mpok ati.

Ikan bandeng,

makan kawat;

orang ganteng,

numpang lewat!

Kalau ketam datang ke rawa,

Lintah turun ke dalam kali;

Kalau monyet sedang tertawa,


Mukanya jelas lucu sekali.

Disini kosong di sana kosong,

Tidak terdapat batang tembakau;

Bukannya aku berkata bohong,

Ada katak memikul kerbau.

Pantun Agama

Pohon beringin daunnya rimbun,

Lebat daunnya tiada buahnya;

Walaupun hidup seribu tahun,

Kalau tak sembahyang apa gunanya.

Dari kecil nak cincilak padi,

Sudah besar cincilak padang;

Dari kecil nak duduk mengaji,

Sudah besar tegak sembahyang.

Daun terap diatas dulang,

Anak udang mati dituba;

Dalam kitab ada terlarang,

Yang haram jangan dicoba.

Kelapa tua di belah-belah,

Sudah dibelah lalu dikukur;

Sungguh banyak nikmat Allah,


Sifat mulia pandai bersyukur.

Bila semut menjadi obat,

Semua habis secepat kilat;

Bila manusia selalu khianat,

Dunia dan akhirat takkan selamat.

Anda mungkin juga menyukai