Anda di halaman 1dari 16

MATERI

MATERI AJAR MAHASISWA PPG

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


MODUL 3 IPA KB 3

OLEH EVINIA KRISTANTI

PROGRAM PROFESI GURU DALAM JABATAN ANGKATAN 3

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

TAHUN 2021
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi
Mempelajari tubuh manusia, sebaiknya terlebih dahulu harus memahami
organisasi tubuh manusia. Organisasi ini diawali oleh sel, yaitu unit atau unsur
terkecil dari tubuh manusia. Sel yang sama bentuk dan fungsinya membentuk
jaringan. Ada empat jaringan pembentuk tubuh manusia, yaitu jaringan epithel,
jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan-jaringan bekerjasama
membentuk organ (alat tubuh) seperti jantung, ginjal, paru-paru, hati, lambung dan
lain-lainnya lagi. Semua organ tubuh akan bekerjasama dalam suatu sistem yang
dikenal dengan sistem organ tubuh manusia. Sistem organ pada manusia
merupakan kumpulan berbagai organ yang memiliki fungsi masing-masing,
namun dapat saling bekerja sama untuk menjaga kesinambungan fungsi tubuh
seutuhnya. Kendali kegiatan fisiologi organ tubuh dalam mekanisma kerja sistem
organ tubuh manusia harus melalui penginderaan terlabih dahulu, melalui
koordinasi sistem saraf pusat tubuh, guna merespon semua stimulasi yang diterima
oleh organ indera.

2. Relevansi
Materi Kegiatan Belajar 3 disajikan untuk membantu peserta PPG dalam rangka
memupuk rasa ingin tahu tentang berbagai sistem organ pada tubuh manusia.
Sistem organ pada manusia merupakan kumpulan berbagai organ yang memiliki
fungsi masing-masing, namun dapat saling bekerja sama untuk menjaga
kesinambungan fungsi tubuh. Sebagai contoh, sistem pencernaan yang terdiri dari
beberapa organ, antara lain lambung dan usus, meski masing-masing memiliki
fungsi khusus, namun bersama-sama bekerja mencerna makanan. Begitu juga
dengan sistem organ lainnya. Oleh karena itu, setelah mempelajari Kegiatan Belajar
3 ini, diharapkan peserta PPG menguasai dan memahami konsep-konsep dasar
tentang sistem organ tubuh manusia, dapat mengaplikasikan konsep-konsep
tersebut dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat mengajarkannya kepada siswa
sekolah dasar.

3. Capaian Kompetensi Pembelajaran


Mengidentifikasi organ-organ pencernaan beserta fungsinya

4. Sub capaian Kompetensi


Mengidentifikasi organ-organ pencernaan pada manusia
Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan pada manusia
Mengidentifikasi gangguan organ pencernaan pada manusia
B. MATERI INTI
1. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan.
Makanan yang kita makan harus dicerna atau dipecah menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil atau sederhana. Proses pencernaan tersebut berlangsung di dalam
saluran pencernaan atau organ-organ pencernaan. Makanan dapat diserap oleh
saluran pencernaan makanan dan diedarkan ke seluruh tubuh setelah berbentuk
molekul-molekul yang kecil.
Secara umum, pencernaan dibagi menjadi pencernaan secara mekanik dan
pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanik, adalah proses
pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi bentuk kecil atau halus. Proses ini
dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut. Sedangkan Pencernaan
secara kimiawi, adalah proses perubahan makanan dari zat yang kompleks
menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan enzim, yang terjadi mulai dari mulut,
lambung, dan usus. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang
berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Proses pencernaan
makanan pada manusia melibatkan alat-alat pencernaan makanan. Alat-alat
pencernaan makanan pada manusia adalah organ organ tubuh yang berfungsi
mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan makanan dibedakan atas
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.

2. ORGAN-ORGAN PENCERNAAN PADA MANUSIA


Ada beberapa organ-organ yang berperan dalam sistem pencernaan manusia.
Jika diurutkan dari prosesnya, organ penyusun sistem pencernaan pada manusia
adalah mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus.
Perhatikan gambar di bawah ini !

Gambar 1.1 Organ-organ pencernaan


Terdapat pula enzim-enzim padayang memiliki fungsi masing-masing dalam
manusia
pencernaan. Selain itu juga terdapat
Sumber: organ-organ penunjang lain dalam proses
http://www.slideplayer.info/
pencernaan manusia yang disebut sebagai organ pelengkap atau aksesori, di
antaranya yaitu lidah gigi, kelenjar air liur, kantung empedu, hati dan pankreas.
Proses pencernaan manusia berlangsung sedemikian rupa hingga manusia bisa
mendapat nutrisi pada makanan.
Berikut ini diuraikan proses yang berlangsung pada sistem pencernaan
manusia yang melibatkan organ-organ penyusunnya.
a. Rongga Mulut
Proses pencernaan makanan dimulai sejak makanan masuk ke dalam
mulut, rongga mulut merupakan awal saluran pencernaan. Pada mulut terjadi
pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Di dalam mulut terdapat lidah, gigi,
dan kelenjar ludah. Lidah dan gigi berperan dalam pencernaan makanan secara
mekanik melalui kunyahan.

Gambar 1.2 Anatomi Rongga Mulut


Sumber : Biggs et al, 1995

1) Lidah
Lidah (Lingua) berperan dalam pencernaan makanan secara mekanik.
Lidah membantu dalam proses mengunyah, menelan, mengenali rasa, dan
mengenali tekstur makanan. Selain itu, lidah juga berfungsi sebagai alat
pengecap yang dapat merasakan manis, asin, pahit, dan asam. Saraf pada
lidah juga sensitif terhadap panas, dingin, dan tekanan. Bagian-bagian utama
lidah adalah radiks, dorsum, dan apeks.
Lidah merupakan organ berotot yang berfungsi memindahkan dan
merubah makanan selama mengunyah. Lidah juga berfungsi mengecap
tekstur dan rasa makanan pada manusia (manis, asam, asin dan pahit).
Mengapa lidah dapat merasakan rasa manis, asam. asin dan pahit? Betul,
lidah bisa mengenali rasa karena terdapat papila yang memiliki kuncup
pengecap. Kuncup-kuncup pengecap ini mempunyai rambut mikroskopis
yang sangat sensitif yang disebut dengan mikrovili. Nah, di dalam mikrovili
inilah terdiri saraf-saraf sensorik yang dapat membawa pesan ke otak
mengenai rasa makanan yang Anda rasakan, apakah asin, manis, asam, atau
pahit.
Ketika makanan masuk ke dalam rongga mulut, proses pencernaan
makanan mulai berjalan baik secara mekanik, kimiawi maupun biologi.
Bagian pangkal lidah mengunyah makanan menjadi bolus yang lembab dan
lembut agar mudah untuk ditelan (mekanik).

2) Gigi
Tanpa adanya gigi, manusia akan sulit memakan makanan yang
dimakannya. Gigi tumbuh di dalam lesung pada rahang dan memiliki
jaringan seperti pada tulang, tetapi gigi bukanlah bagian dari kerangka.
Menurut perkembangannya, gigi lebih banyak persamaannya dengan kulit
daripada dengan tulang. Gigi terletak dirahang atas dan bawah, masing-
masing. Email gigi merupakan bahan yang sangat keras dan didukung oleh
otot yang kuat untuk mengunyah makanan yang keras.
Pada manusia, gigi tumbuh pertama kali pada usia sekitar 6-8 bulan
(gigi seri). Gigi yang pertama kali tumbuh sering disebut gigi susu. Gigi susu
mulai tanggal diganti gigi tetap pada umur 6-8 tahun, pertama kali tumbuh
adalah gigi seri dan diikuti gigi yang lain sampai umur ±14 Tahun yang
mana gigi susu sudah diganti gigi tetap semua. Gigi geraham akhir muncul
pada umur 16-30 Tahun. Jumlah susuan gigi susu/gigi anak 20 buah ( terdiri
dari gigi seri 8, 4 gigi taring, dan gigi geraham 8 buah), setelah menginjak
dewasa menjadi 32 buah (terdiri dari 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi geraham
depan, dan 12 geraham belakang).
Perhatikan susunan gigi anak-anak dan orang dewasa di bawah ini !

Ket :
g : geraham
t : taring
s : seri
Gambar 1.3 Susunan Gigi Orang Dewasa

3) Kalenjar Ludah
Bagian pangkal lidah mengunyah makanan menjadi bolus yang lembab
dan lembut agar mudah untuk ditelan (mekanik). Rongga mulut dibasahi
oleh saliva yang dikeluarkan oleh 3 kelenjar ludah: submandibula,
sublingualis, dan parotid. Pada orang dewasa, saliva dihasilkan sebanyak 1,5
liter sehari. Fungsi saliva untuk melembabkan udara yang masuk melalui
mulut menuju paru-paru; membasahi makanan dan membantu
pembentuikan bolus; dan membawa bermacarn molekul dan ion-ion penting
untuk pencernaan (kimiawi). Penelanan dibantu adanya lendir dalam saliva.
Saliva juga mengandung enzim ptialin (amilase), yaitu enzim yang
menghidrolisis zat pati menjadi gula sederhana jenis maltosa, dan enzim lain
yang membantu membunuh bakteri (biologi). Enzim ptialin bekerja dengan
baik pada pH antara 6.8 – 7 dan suhu 37 °C.

b. Faring dan Kerongkongan (Esofagus)


Faring merupakan pertemuan antara saluran pencernaan dan saluran
pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan, pada faring
terdapat epiglotis. Pada saat menelan, epiglotis akan menutup saluran
pernapasan. Fungsi utama faring adalah sebagai saluran alat pencernaan yang
membawa makanan dari rongga mulut hingga ke esofagus.
Esofagus (dari bahasa Yunani: oeso - "membawa", dan phagus "memakan")
atau kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada manusia yang dilalui
sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan
berjalan melalui esofagus dengan menggunakan proses peristaltik.
Gambar 1.4 Faring dan Kerongkongan
Sumber : http://www.kelasipa.com/

Otot kerongkongan dapat berkontraksi secara bergelombang sehingga


mendorong makanan masuk ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini
disebut gerak peristaltik. Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan
melingkari dinding kerongkongan secara bergantian.

c. Lambung
Lambung merupakan saluran pencernaan makanan yang melebar seperti
kantung, terletak di bagian atas rongga perut sebelah kiri, dan sebagian
tertutup oleh hati dan limpa. Lambung berbentuk menyerupai huruf J.
Lambung memulai menguraikan protein dengan adanya cairan asam yang
mengandung air, lendir, enzim dan asam clorida (HCI). HCl pada lambung
akan disekreskan ketika ada makanan masuk lambung atau mencium bau
makanan, termasuk ketika seseorang mengalami stres. Bagaimana
hubungannya dengan penyakit maag? HCl akan membunuh bibit penyakit
yang masuk ke dalam tubuh bersama-sama dengan bahan makanan. Pada
dinding lambung terdapat lendir yang disebut mukus yang berfungsi
melindungi lambung. Namun, apabila jumlah lendir terlalu sedikit, atau
sebaliknya asam lambung terlalu banyak, maka dapat terjadi luka pada dinding
lambung. Gejala ini kemudian menyebabkan penyakit maag.
Lambung terdiri atas empat bagian, yaitu bagian kardiak, fundus, badan
lambung, dan pilorus. Kardiak adalah lanjutan dari muara lambung,
berdekatan dengan hati dan berhubungan dengan kerongkongan. Pilorus
berhubungan langsung dengan usus dua belas jari (Duodenum). Di bagian
ujung kardiak terdapat klep atau spingter yang disebut spingter esofageal,
sedangkan di ujung pilorus terdapat spingter pilorus. Spingter esofageal
berfungsi untuk menjaga makanan agar tetap di lambung dan hanya akan
terbuka pada saat makanan masuk atau pada saat muntah.
Gambar 1.5 Lambung
Sumber : Biggs et al, 1995
Fungsi lambung yang utama dalam sistem pencernaan manusia yaitu
sebagai tempat menyimpan dan mencerna makanan baik secara mekanik
maupun kimiawi. Pencernaan secara mekanik di lambung dilakukan dengan
bantuan otot-otot lambung melalui gerak peristaltik. Sedangkan secara
kimiawi, proses pencernaan makanan dilakukan dengan bantuan enzim-
enzim yang disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung.
Berbeda dengan proses mekanik, pada pencernaan kimiawi, proses
pencernaan makanan dilakukan dengan bantuan enzim-enzim yang
disekresikan oleh kelenjar di dinding lambung. Ada beberapa enzim yang
terdapat di lambung, diantaranya :
1) Pepsin : berfungsi memecah protein menjadi pepton,
2) Lipase : berfungsi memecah lemak menjadi asam lemak dan
gliserol,
3) asam klorida (HCI) : berfungsi mengubah pepsinogen menjadi pepsin dan
membunuh mikroorganisme patogen,
4) Renin : berfungsi untuk mengendapkan protein susu
menjadi kasein.

d. Usus Halus (Intestinum)


Makanan setelah dicerna di dalam lambung akan masuk ke dalam usus
halus (intestinum). Usus halus merupakan suatu saluran menyerupai selang
dengan diameter sekitar 2,5 cm, jika dibentangkan panjangnya sekitar 7 - 8 m.
Usus halus dibagi menjadi tiga bagian: 30cm pertama disebut duodenum
merupakan daerah pencernaan, kemudian 3 m disebut jejenum, dan 4 m
terakhir disebut ileum, dua bagian terakhir merupakan daerah penyerapan.
Di dalam usus halus terjadi dua proses penting, yaitu pencernaan
dengan bantuan enzim dan penyerapan sari-sari makanan ke dalam pembuluh
darah. Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:
1) Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari orang dewasa
yang disejajarkan.
2) Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah meninggal bagian
usus tersebut kosong.
3) Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat makanan
diserap oleh tubuh.
Gambar 1.6 Usus Halus
Sumber : http://www.budisma.net/

Dalam menjalankan fungsinya, usus halus dibantu oleh hati, pankreas, dan
kelenjar pada dinding usus halus. Setiap organ tersebut akan mengeluarkan
enzim yang membantu dalam pencernaan.
1) Kelenjar duodenal;
2) Kandung empedu yang menempel pada hati, dan menyalurkan cairan
empedu dan hati ke duodenum. Cairan empedu tersebut memiliki fungsi
memecah lemak agar mudah dicerna.
3) Kelenjar pankreas, organ berbentuk daun yang menempel pada bagian
ventral lambung, menyalurkan enzim melalui saluran pankreatik, enzim-
enzim dan pankreas dapat mengurai lemak, protein, karbohidrat dan asam
nukleat. Pankreas memiliki dua fungsi utama, yaitu menghasilkan hormon
yang mengatur glukosa darah (insulin) dan menghasilkan pancreatic juice.

Enzim pencernaan secara kimiawi akan memecah molekul makanan


kompleks menjadi lebih sederhana, kemudian cairan empedu membantu
proses pencernaan mekanis yang memecah lemak sehingga menjadi partikel
yang lebih kecil. Proses pencernaan makanan di usus halus dibantu enzim
pencernaan makanan yang dihasilkan kelenjar pankreas. Enzim tersebut adalah
sebagai berikut.

1) Amilase: mengubah zat tepung menjadi amilum.


2) Tripsin: mengubah protein menjadi peptida dan asam amino.
3) Lipase: mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Ketika makanan melalui usus duabelas jari, berarti proses pencernaan


selesai. Proses berikutnya adalah penyerapan. Penyerapan makanan umumnya
terjadi dalam usus halus jejunum dan ileum. Di sana terdapat banyak lipatan
atau disebut jonjot-jonjot usus (vili). Vili memiliki fungsi memperluas
permukaan penyerapan, sehingga makanan dapat terserap dengan lebih
efisien. Selama proses penyerapan, molekul makanan akan memasuki aliran
darah melalui dinding usus. Pembuluh darah mikroskopik atau kapiler dalam
vili akan menyerap hasil pencernaan yaitu protein dalam bentuk asam amino
dan karbohidrat dalam bentuk glukosa, sedangkan pembuluh getah bening
dalam vili akan menyerap lemak dalam bentuk asam lemak dan gliserol. Dari
situ, aliran darah akan membawa makanan yang sudah dicerna menuju ke hati.
Sel-sel hati kemudian akan menyaring zat-zat berbahaya dalam darah. Hati
juga akan menyimpan vitamin larut dalam lemak serta nutrisi yang berlebihan,
seperti glukosa untuk disimpan sebagai cadangan
e. Usus Besar (Kolon)
Usus besar manusia merupakan segmen usus berdiameter 6,5 cm,
dengan panjang 2 meter, tidak bervili sehingga luas permukaannya hanya 1/3
usus halus. Usus besar dihubungkan ke usus halus pada bagian ujungnya yang
disebut sekum dan terdapat apendiks (usus buntu). Susunan usus besar
membentuk segi empat mengelilingi lipatan usus halus (naik/ascending,
datar/transverse, turun/descending colon). Descending colon diakhiri dengan
rectum, yang menuju ke anus tempat pembuangan feses.

Gambar 1.7 Usus Besar


Sumber : Modul 3 IPA PPG
Usus besar menerima sisa cairan dan bahan yang tersisa setelah
pencernaan dan absorpsi dan usus halus. Sisa ini berisi sejumlah besar air juga
bahan yang tidak dapat kita cernakan (terutama selulosa dari tumbuhan).
Selulosa dan beberapa bahan makanan lainnya merupakan makanan populasi
bakteri yang sangat besar. Beberapa bakteri hidup bersimbiosis dalam usus
besar, diantaranya Escherichia coli, dalam lingkungan hangat dan lembab
jutaan bakteri ini mengambil makanan yang tidak dicerna dan pada saat yang
bersamaan mengeluarkan asam amino dan vitamin K, yang diserap usus besar
bersamaan dengan air dan mineral. E. Coli tidak berbahaya dapat
menguntungkan manusia dengan memproduksi vitamin K melalui proses
pembusukan sisa makanan, juga mampu mencegah bakteri lain di dalam usus
besar dengan menekan pertumbuhan bakteri jahat, sehingga bakteri E. Coli
sesungguhnya membantu dalam proses pencernaan makanan pada manusia.
Fungsi utama usus besar adalah reabsorpsi/penyerapan air kembali, dan
menghasilkan feses (tinja). Air secara osmotik dikembalikan ke pembuluh limfa
dan darah. Ketika air gagal diserap maka menyebabkan diare, buangan berair
dan cepat keluar sehingga berakhir dengan dehidrasi (kehilangan cairan),
sebaliknya jika buangan lambat bergerak menyebabkan konstipasi (sembelit).
Feses dan usus besar melalui tabung bentuk-S masuk ke dalarn rektum.

f. Anus (Rektum)
Di dalam usus besar, feses didorong secara teratur dan lambat oleh
gerakan peristaltik menuju ke rektum (poros usus) yang merupakan bagian
akhir dari saluran pencernaan. Bagian bawah poros usus itu akhirnya bermuara
pada lubang dubur yang nantinya mengeluarkan feses. Gerakan peristaltik
dikendalikan oleh otot polos (otot tak sadar). Akan tetapi, pada saat buang air
besar otot spingter di anus dipengaruhi oleh otot lurik (otot sadar).
Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu
dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan
mengendurnya otot spingter anus dan kontraksi kolon serta rektum.
Akibatnya, feses dapat terdorong ke luar anus.

3. GANGGUAN ATAU PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


a. DIARE
Diare merupakan salah satu gangguan sistem pencernaan yang banyak
dialami. Dimana gangguan pencernaan ini akan membuat perut terasa mulas
dan feses penderita menjadi encer. Gangguan ini terjadi karena selaput dinding
usus besar si penderita mengalami iritasi. Ada beberapa hal yang menyebabkan
seseorang menderita diare, dimana salah satunya yaitu karena penderita
mengkonsumsi makanan yang tidak higenis atau mengandung kuman, sehingga
dengan begitu gerakan peristaltik usus menjadi tidak terkendali serta di dalam
usus besar tidak terjadi penyerapan air. Jika fases penderita bercampur dengan
nanah atau darah, maka gejala tersebut menunjukan bahwa si penderita
mengalami desentri yang mana gangguan itu disebabkan karena adanya infeksi
bakteri Shigella pada dinding usus besar orang yang menderitanya.

b. KONSTIPASI (SEMBELIT)
Sembelit merupakan salah satu gangguan pada sistem pencernaan dimana
si penderita akan mengeluarkan fases yang keras. Gangguan ini terjadi
disebabkan karena usus besar menyerap air terlalu banyak. Sembelit disebabkan
karena kurang mengkonsumsi makanan berserat seperti misalkan buah dan
sayur atau kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.

c. TIFUS
Penyakit tifus adalah merupakan penyakit yang terjadi pada usus halus
dan usus besar yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Tanda - tanda dari
penderita penyakit tifus yaitu tubuh penderita biasanya panas tinggi dan diare.

d. SARIAWAN
Seperti yang kita ketahui, sariawan merupakan gangguan sistem
pencernaan yang biasanya muncul di sekitar mulut. Ketika kita mengalami
gangguan ini maka ketika makan akan merasakan perih. Sariawan terjadi karena
panas dalam pada rongga lidah atau rongga mulut. Dimana penyebab yang
paling mendasar dari penyakit ini yaitu kurangnya vitamin C.

e. MAAG (Radang Lambung)


Tanda-tanda terjadinya penyakit Mag yaitu pada lambung akan terasa
perih dan mual, hal ini disebabkan karena terlalu banyak asam lambung. Selain
daripada itu, makan yang tidak teratur juga bisa memicu terjadinya penyakit
mag ini.

f. CACINGAN
Penyakit cacingan tentunya sudah tidak asing lagi di tengah-tengah
masyarakat Indonesia, hal ini disebabkan karena hampir 80 % orang Indonesia
mengalami penyakit yang satu ini. Cacingan merupakan penyakit yang
menyerang sistem pencernaan manusia. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-
anak, namun bukan berarti orang dewasa tidak akan mengalaminya.

4. Tugas
Carilah informasi lebih luas tentang peran hati dan pankreas dalam sistem
pencernaan pada manusia !

5. Diskusi Kelompok
Diskusikanlah dengan teman satu kelompokmu, bagaimana cara menjaga
kesehatan organ-organ pencernaan agar terhindar dari gangguan pencernaan.
Selamat berdiskusi !

C. PENUTUP
1. Rangkuman
Setelah makanan masuk ke mulut dan ditelan, makanan kita akan menuju
kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran berbentuk tabung yang memiliki
panjang kurang lebih 20 centimeter yang mengubungkan rongga mulut dengan
lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan
meremas oleh dinding kerongkongan untuk mendorong makanan masuk ke
lambung.
Lambung adalah organ pencernaan manusia yang paling elastis yang
bentuknya seperti kantong. Ia terletak di rongga perut sebelah kiri atas. Di dalam
lambung makanan dicerna secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis
dilakukan oleh dinding atau otot lambung yang meremas dan mengaduk makanan.
Sedangkan pencernaan kimiawi dilakukan oleh getah lambung yang dihasilkan
oleh kelenjar getah lambung. Getah lambung mengandung enzim pepsin, renin,
dan asam klorida. Enzim pepsin berguna untuk memecah protein menjadi pepton.
Enzim renin berguna untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein. Asam
klorida berfungsi untuk mengasamkan makanan dan membunuh kuman yang
masuk bersama makanan. Setelah selesai di lambung, makanan akan dicerna di
usus halus.
Usus halus adalah usus terpanjang dalam sistem pencernaan. Panjangnya
bisa mencapai 6 - 7 meter. Di dalam usus halus ada cairan khusus yang berfungsi
untuk menyempurnakan pencernaan makanan. Usus halus dibagi menjadi tiga
bagian, yatu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Usus dua belas
jari berfungsi untuk mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan getah
empedu. Usus kosong terletak di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Ia
berfungsi untuk mencerna lebih lanjut makanan yang telah dicerna oleh usus dua
belas jari. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Di
seluruh permukaan dindingnya terdapat ujung-ujung pembuluh darah yang
menyerap sari-sari makanan.
Setelah sari-sarinya diserap, sisa makanan yang dicerna akan berlanjut ke
usus besar. Fungsi usus ini adalah menyerap cairan, vitamin, dan mineral dari sisa-
sisa makanan yang telah diserap oleh usus halus. Di usus besar ada bakteri
Escherichia coli (E. coli) yang membantu dalam proses pembusukan sisa makanan.
Nah, dari sinilah kotoran dan feses terbentuk dan dikeluarkan dari tubuh melalui
anus.

2. Tes Formatif
Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling benar !

1. Alat pencernaan makanan yang menghasilkan enzim untuk membantu


dalam proses pencernaan makanan secara kimiawi disebut ....
a. kelenjar pencernaan
b. saluran pencernaan
c. lambung
d. usus halus
2. Gerakan meremas-remas yang dilakukan oleh dinding kerongkongan
disebut gerak ....
a. parabolik
b. lurus
c. memutar
d. peristaltik
3. Pada manusia, urutan sistem pencernaan yang benar adalah….
a. Mulut – tenggorokan – usus besar – usus halus – anus
b. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – anus
c. Mulut – kerongkongan – usus halus – lambung – usus besar – anus
d. Mulut – kerongkongan – lambung – usus halus – usus besar – anus
4. Sistem yang berproses mengubah makanan dan menyerap sari makanan
yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh adalah....
a. Sistem pencernaan
b. Sistem ekskresi
c. Sistem reproduksi
d. Sistem respirasi
5. Sariawan merupakan gangguan sistem pencernaan yang diakibatkan oleh
….
a. Infeksi kelenjar ludah
b. Luka di dalam rongga mulut
c. Radang dinding lambung
d. Infeksi usus buntu
6. Bagian Usus halus terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum. Adapun
Proses penyerapan bahan makanan terjadi di bagian….
a. Ileum dan jejunum
b. Duodenum dan jejunum
c. Ileum dan duodenum
d. Jejunum

7. Perhatikan proses pencernaan berikut!


1) Penyerapan air
2) Penyerapan mineral
3) Penyerapan ion-ion
4) Pembusukan oleh Escherichia coli
Berdasarkan uraian di atas, proses pencernaan yang ada dalam usus besar
yaitu nomor….
a. 1 dan 3
b. 1 dan 2
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
8. Bagian dari organ pencernaan yang tidak mempunyai fungsi untuk
mencernakan makanan secara kimiawi yaitu ….
a. Usus halus
b. Kerongkongan
c. Usus dua belas jari
d. Rongga mulut
9. Berikut ini yang termasuk fungsi getah empedu yaitu …
a. Selulosa bisa mencegah sembelit
b. Mengemulsikan lemak
c. Berperan dalam pembentukan lemak dan protein
d. Bisa menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
10. Pernyataan yang benar tentang pencernaan makanan di mulut ialah....
a. Hanya terjadi secara mekanis
b. Hanya terjadi secara kimiawi
c. Terjadi pencernaan secara mekanis dan kimiawi
d. Karbohidrat dicerna secara mekanis saja

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF :


1. A
2. D
3. B
4. A
5. B
6. A
7. C
8. B
9. B
10. C
D. DAFTAR PUSTAKA

Ramlawati, dkk (2019). Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017. Jakarta : Kemendikbud
Assidig, Abdul Kahfi, Kamus Langkap Biologi, Yogyakarta:Panji Pustaka, 2008.
Fitri, Idatul, Mini Ensiklopedi Sistem Pencernaan, Yogyakarta: Gara Ilmu, 2010.
Pratiwi, D.A dkk, Biologi untuk SMA Kelas XI, Jakarta : Erlangga,2018

Anda mungkin juga menyukai