Anda di halaman 1dari 137

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326829883

Ayat dan Hadits Bertemakan Ekonomi

Book · August 2016

CITATIONS READS

0 13,347

3 authors:

Rida Rosida Firmansyah Firmansyah


Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia
16 PUBLICATIONS   3 CITATIONS    8 PUBLICATIONS   5 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Juliana Juliana
Universitas Pendidikan Indonesia
20 PUBLICATIONS   13 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

the 1st International Conference on Islamic Economics, Business and Philantropy (ICIEBP 2017) View project

The 1st UPI ICEBEF View project

All content following this page was uploaded by Juliana Juliana on 17 September 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


AYAT DAN HADITS
Bertemakan

EKONOMI
Julian
Rida
Firmansyah

Program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam


Universitas Pendidikan Indonesia
ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,


Salah satu pembeda ilmu ekonomi konvensional dengan ilmu ekonomi
Islam adalah dasar pijakannya, yang satu berasal sepenuhnya dari hasil nalar
dan pengalaman manusia, sedang yang satunya lagi berasal dari wahyu Illahi
yang dirujuk dari Al-Qur’an dan Sunah Rasulullah SAW. Karena itu sifat
keberlakuannya jadi berbeda, yang satu sangat relatif dan yang satunya lagi
dijamin pasti kebenarannya tidak akan lekang oleh jaman.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa yang sedang mempelajari ilmu
ekonomi, keuangan dan bisnis Islam, menjadi WAJIB HUKUMnya memahami
ayat-ayat dan hadist tentang ekonomi. Akan terasa janggal dan aneh bila
dasar hukum pijakan dalam mengembangankan ekonomi, keuangan dan
bisnis Islam tidak dipahami mahasiswa. Inilah yang menjadi dasar kenapa
para mahasiswa Prodi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam (IEKI) FPEB UPI
diwajibkan hafal dan paham banyak ayat dan hadist tentang itu.
Buku ini merupakan kumpulan ayat-ayat terpilih Al-Qur’an dan hadist
tentang ekonomi, keuangan dan bisnis yang sengaja disusun untuk
memudahkan para mahasiswa dalam menghafal dan mempelajarinya.
Terima kasih saya ucapkan kepada Juliana, SPd., ME.Sy., Firmansyah,
SPd., ME.Sy., dan Rida Rosida, BS., MSc. yang telah lama menyiapkannya
sehingga layak untuk naik cetak.
Kepada para mahasiswa Podi IEKI, manfaatkan buku ini dengan sebaik-
baiknya dan segeralah datang kepada para dosen penguji masing-masing
untuk menyetorkan hafalan dan pemahaman atas ayat Al-Qur’an dan hadist
bertemakan ekonomi, keuangan dan bisnis ini.
Selamat belajar, semoga sukses selalu menyertai anda semua. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Bandung, 3 Oktober 2016


Ketua Prodi,

Dr. A. Jajang W. Mahri, Drs., MSi.

iii
iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,


Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat
merampungkan buku panduan hafalan ayat dan hadist dengan judul "Ayat
dan hadist yang bertemakan ekonomi” tepat pada waktunya.
Perkembangan ekonomi Islam yang semakin cepat, harus dibarengi
dengan kemampuan SDM-nya yang mampu memahami ekonomi Islam itu
sendiri. Ekonomi Islam merupakan cabang ilmu yang disandarkan pada dalil-
dalil syara. Oleh karena itu hal yang urgen bagi siapapun yang mempelajari
ekonomi Islam, maka menjadi suatu keharusan untuk mengetahui dan
memahami dalil Al quran dan hadist. Buku ini hadir dalam rangka membantu
mahasiswa program Studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam untuk bisa
memahami dalil-dalil berupa ayat dan hadist tersebut.
Penyusunan buku ini kami upayakan untuk sesempurna mungkin,
namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa, tafsir maupun aspek
lainnya. Oleh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-
lebarnya pintu bagi para pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik
demi memperbaiki buku ini.
Penulis ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu menyelesaikan terbitnya buku ini. Semoga kontribusi sekecil
apapun bisa menjadi amal kebaikan. Mudah-mudahan buku ini bermanfaat
bagi mahasiswa dan keluarga besar civitas akademika Program Studi Ilmu
Ekonomi dan Keuangan Islam Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia.

Bandung, 1 Oktober 2016

Penulis,

v
vi
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................iii

BAB I ISLAM SEBAGAI JALAN HIDUP


1. Al-Quran Sebagai Petunjuk .................................................................... 1
2. Menjadi Muslim Kaffah .......................................................................... 1
3. Aktifitas Ekonomi Adalah Bagian Dari Aqidah .................................. 2
4. Kaidah Umum Perekonomian dalam Islam ........................................ 2

BAB 2 RIZKI DALAM PANDANGAN ISLAM


1. Rizki dan Keimanan kepada Allah ........................................................ 3
2. Allah Menjamin Rizki Atas Setiap Makhluknya ................................. 4
3. Anjuran Untuk Tidak Takut Miskin ..................................................... 5

BAB 3 ISLAM DAN EKONOMI


1. Pandangan Islam Tentang Ekonomi ..................................................... 7
2. Sistem Ekonomi Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin ..................... 10
3. Ekonomi Islam Tidak Berbasis Non Real (Spekulatif) ..................... 14

BAB 4 RIBA
1. Definisi Riba ............................................................................................ 17
2. Larangan Riba ......................................................................................... 18
3. Riba Dalam Pandangan Agama Lain .................................................. 19
4. Ganjaran Bagi Orang Yang Mencari Harta Dengan Jalan Riba ...... 20
5. Celaan bagi Yahudi karena melanggar larangan memakan riba .... 21
6. Riba Adalah Memakan Harta Orang Dengan Cara Bathil .............. 22
7. Riba Tidak Menambah Sedangkan Zakat Akan Menambah ........... 22

BAB 5 ISLAM DAN KEPEMILIKAN HARTA


1. Pandangan Islam Terkait Kepemilikan .............................................. 23
2. Sebab- Seba Kepemilikan ...................................................................... 24
3. System Distribusi Yang Adil ................................................................ 25
4. Sistem Ekonomi Islam Keadilan dan Pemerataan ............................ 28

BAB 6 ETIKA DALAM EKONOMI ISLAM


1. Etika dan Perilaku Ekonomi Islam ...................................................... 31
2. Anjuran Mencari Harta Yang Halal .................................................... 34
3. Berperilaku Hemat dan Efisien ............................................................ 35

vii
4. Larangan Penumpukan Harta dan Mencari Harta Dengan Cara
yang Batil ................................................................................................. 37
5. Larangan Transaksi Maysir, Barang Haram, Suap dan Mencuri ... 39
6. Berlaku Adil dan Jujur dalam Menakar atau Menimbang .............. 41
7. Hukum Bekerja ....................................................................................... 43

BAB 7 PRINSIP LEMBAGA KEUANGAN ISLAM


1. Landasan Prinsipil Bank Syariah ......................................................... 47
2. Prinsip Bagi Hasil (Mudharabah) dan Jual Beli (Murabahah) ........ 48
3. Pandangan Tentang Prinsip-Prinsip Jual Beli ................................... 50
4. Kafalah ..................................................................................................... 52
5. Pengalihan Utang ................................................................................... 53
6. Sewa Menyewa dalam Islam ................................................................ 54
7. Perwakilan atau Wakalah ..................................................................... 54

BAB 8 MANAGEMEN ISLAMI


1. Landasan Manegemen Islami .............................................................. 57
2. Managemen Produksi ........................................................................... 59
3. Manegemen SDM ................................................................................... 65
4. Manegemen Permodalan/ Investasi ................................................... 66

BAB 9 AKUNTANSI SYARIAH


1. Sistem Akuntansi Syariah ..................................................................... 69

BAB 10 HADITS TENTANG EKONOMI


1. Kepemilikan ............................................................................................. 75
2. Keseimbangan Dunia Dan Akhirat ...................................................... 76
3. Produksi ................................................................................................... 80
4. Konsumsi.................................................................................................. 86
5. Distribusi .................................................................................................. 89
6. Ziswaf ....................................................................................................... 91
7. Pajak .......................................................................................................... 95
8. Wakaf ........................................................................................................ 97
9. Kemiskinan Dalam Islam ....................................................................... 98
10. Transaksi Yang Diharamkan ................................................................. 99
11. Riba ......................................................................................................... 103
12. Akad Transaksi Syariah ....................................................................... 105
13. Managemen ........................................................................................... 109

Daftar Pustaka .............................................................................................. 119

viii
BAB I
ISLAM SEBAGAI JALAN HIDUP

1. Al-Quran Sebagai Petunjuk

            

            

  


Dan kami iringkan jejak mereka (nabi nabi Bani Israil) dengan Isa
putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat.
dan kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya
(ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan
Kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat dan menjadi petunjuk serta
pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa. (Al maidah 46)

          
Dan kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi
orang-orang yang berserah diri. (QS. An Nahl: 89)

2. Menjadi Muslim Kaffah

          

     


“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam
secara keseluruhannya, Dan janganlah kalian mengikuti langkah-
langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh yang nyata bagi
kalian.” (QS. Al Baqarah: 208).

1
            

      


“Maka demi Rabb-mu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman
hingga mereka menjadikan kamu (Muhammad) hakim (pemutus)
terhadap perkara yang mereka perselisihkan” (QS. An Nisa: 65).

          
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang
khusyu' (QS. Al baqarah: 45).

3. Aktifitas Ekonomi Adalah Bagian Dari Aqidah

           
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan
orang-orang yang sebelummu agar kamu bertakwa (QS. Al Baqorah:
21)

4. Kaidah Umum Perekonomian dalam Islam


Ekonomi Islam memandang bahwa kekayaan adalah milik Allah
semata. Hanya saja, Allah SWT telah menyerahkan kekayaan tersebut
kepada manusia agar diatur dan dibagikan kepada mereka. Karena itu
sebenarnya mereka telah diberi hak untuk memiliki harta tersebut.
Sebagaimana firman Allah SWT:

..      


"Dan berikanlah kepada mereka, harta dari Allah yang telah Dia
berikan kepada kalian." (Q.S. An Nur: 33)

...      


"Dan nafkahkanlah apa saja yang kalian telah dijadikan (oleh Allah)
berkuasa terhadapnya." (Q.S. Al Hadid: 7)

2
BAB 2
RIZKI DALAM PANDANGAN ISLAM
1. Rizki dan Keimanan kepada Allah

              

 
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai dan
apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya. (QS. Ali Imran: 92)

         

            

                

                 

 
Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah
mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan
hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan
hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan
mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah
yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.(QS. At Thalaaq: 2-3).

3
2. Allah Menjamin Rizki Atas Setiap Makhluknya

             0T

            
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi
agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.” (QS. Al Maidah: 3)
4T

       


“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai
Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Adz Dzariyat : 58

Rasulullah Saw bersabda: Diriwayatkan dari Umar bin Khathab bahwa


Rasulullah Saw bersabda: “Sungguh, seandainya kalian bertawakal
kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi
rezeki sebagaimana rezeki burung-burung. Mereka berangkat pagi-pagi
dalam keadaan lapar, dan pulang sore hari dalam keadaan kenyang.”
(HR.Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Al-Mubarak, Ibnu
Hibban, Al-Hakim,dan Al-Baghawi).

                

   


Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Tuhanku dan Tuhanmu.
Tidak ada suatu binatang melatapun melainkan Dialah yang
memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang
lurus". (QS. Huud: 56)

             

         

4
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai
(keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat
mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu
supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada
kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat
baik. (QS. Al hajj: 37)

3. Anjuran Untuk Tidak Takut Miskin

              

            

             

         


Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh
Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan
Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah
kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, kami
akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka, dan janganlah
kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di
antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh
jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan
sesuatu (sebab) yang benar" 1. Demikian itu yang diperintahkan
P0F P

kepadamu supaya kamu memahami(nya).( QS. Al an’am: 151).

             

 
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezki kepada mereka dan
juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa
yang besar. (QS. Al israa’: 31)

1
maksudnya yang dibenarkan oleh syara' seperti qishash membunuh orang
murtad, rajam dan sebagainya.

5
Imam Malik berkata:

ِّ ‫َم ْن الَ يَتَ َعلَّ ُم اَ ْح َك َام الْبَ ْي ِع فَ َق ْد اَ َك َل‬


‫الربَا َشاءَ اَْم اََب‬
Siapa yang tidak mempelajari hukum-hukum jual beli
niscaya ia memakan riba, suka atau enggan.

6
BAB 3
ISLAM DAN EKONOMI

1. Pandangan Islam Tentang Ekonomi

            

       


Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu
dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh
langit dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. (Al Baqarah: 29)

           

           

       


Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan
mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji. (Al Baqorah: 267)

         

         

      


Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari

7
jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak 1 dan sawah
ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga). (QS. Ali Imran: 14)

          

         

      


Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada
surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS. Ali Imran: 133-
134)

          

     


Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat,
dan berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang
demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. At
Taubah: 41)

          

             

 

1 yang dimaksud dengan binatang ternak di sini ialah binatang-binatang yang


termasuk jenis unta, lembu, kambing dan biri-biri.

8
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang
dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. 2 (QS. At Taubah: 9; 60)

             

             

   


Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan
untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi
penerangan. (QS. Luqman: 20)

2 yang berhak menerima zakat ialah: 1. orang fakir: orang yang amat sengsara
hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
2. orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaan
kekurangan. 3. Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan
dan membagikan zakat. 4. Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan
orang yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah. 5. memerdekakan
budak: mencakup juga untuk melepaskan muslim yang ditawan oleh orang-orang
kafir. 6. orang berhutang: orang yang berhutang Karena untuk kepentingan yang
bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. adapun orang yang berhutang
untuk memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu dengan zakat,
walaupun ia mampu membayarnya. 7. pada jalan Allah (sabilillah): yaitu untuk
keperluan pertahanan Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang
berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-kepentingan
umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit dan lain-lain. 8. orang yang sedang
dalam perjalanan yang bukan maksiat mengalami kesengsaraan dalam
perjalanannya.

9
          

     


Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu
menguasainya. 3 Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan
P2F P

menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar.


(QS. Al Hadid: 7)

             

 
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan
hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. Al
mulk: 15)

2. Sistem Ekonomi Islam Sebagai Rahmatan Lil Alamin

     


Dan tiadalah Kami mengutus kamu melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam. (QS. Al Anbiya: 107)

            

    


Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah

3 yang dimaksud dengan menguasai di sini ialah penguasaan yang bukan secara
mutlak. hak milik pada hakikatnya adalah pada Allah. manusia menafkahkan
hartanya itu haruslah menurut hukum-hukum yang telah disyariatkan Allah.
Karena itu tidaklah boleh kikir dan boros.

10
syaitan; Karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu. (QS. Al Baqorah: 168)

           

             

             

        


Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al
Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat
tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu,
dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka
(wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu,
pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan
tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah
atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
(QS. Al Baqorah: 185)

          

               

   


Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan
adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah.

11
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.
Al Maa-idah: 8)

            

            

               


Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila
kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia
adalah kerabat(mu), 4 dan penuhilah janji Allah. 5 yang demikian itu
P3F P P4F P

diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. (QS. Al an’am: 152)

         

      


Dan Syu'aib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan
timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia
terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu membuat kejahatan di
muka bumi dengan membuat kerusakan. (QS. Huud: 85)

           

      

4 maksudnya mengatakan yang Sebenarnya meskipun merugikan kerabat sendiri.


5 maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya.

12
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat
kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari
perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi
pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (QS. An
nahl: 90)

        


  
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan
janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.
(QS. Asy Syu’araa’: 183)

             

           

    


Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian
yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mem-
pergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari
apa yang mereka kumpulkan. (QS. Az Zukhruf: 32)

           

          
Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-
laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa
dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya
orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal. (QS. Al hujuraat: 13)

13
      
Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu
mengurangi neraca itu. (QS. Ar Rahmaan: 9)

           

   


Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; Dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung. (QS. Al jumu’ah: 10)

3. Ekonomi Islam Tidak Berbasis Non Real (Spekulatif)

             

              

 
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang
hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa
yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
(dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. 6 Dan tiada P5F P

seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.


Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al- 2T

'A`raf [7] : 187)

           

    

6 Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan
diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka
diwajibkan berusaha.

14
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya khamar, maisir,
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji
termasuk perbuatan syetan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu
agar kamu mendapat keberuntungan”. (QS al-Maaidah 5:90)
Judi diharamkan oleh Islam beradasarkan dalil yang qoth’i, judi
dalam Al-quran dinyatakan sebagai sesuatu yang mengandung rijs
yang berarti busuk, kotor, dan termasuk perbuatan setan, ia juga sangat
berdampak negatif pada semua aspek kehidupan. Mulai dari aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial, moral, sampai budaya. Bahkan, pada
gilirannya akan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat. Sebab,
setiap perbuatan yang melawan perintah Allah SWT pasti akan
mendatangkan celaka. 7
Efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh spekulatif :

          

           
“Sesungguhnya setan itu bermaksud permusuhan dan kebencian di
antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan
menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah
kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”. (QS. Al-Maidah: 91)

Akad judi menurut Husain Hamid Hisan 8 merupakan akad P7 F P

gharar, karena masing-masing pihak yang berjudi dan bertaruh tidak


menentukan pada waktu akad, jumlah yang diambil atau jumlah yang
ia berikan, itu bisa ditentukan nanti, tergantung pada suatu peristiwa
yang tidak pasti, yaitu jika menang maka ia mengetahui jumlah yang
diambil, dan jika kalah maka ia mengetahui jumlah yang ia berikan.
Dengan demikian unsur perjudian merupakan salah satu dari
ketiga hal yang dilarangan paling mendasar dalam setiap muamalat/
bisnis. Larangan judi sering dijadikan alasan kritik atas praktek
pembiayaan konvensional seperti spekulasi, asuransi konvensional dan
derivative.9 P8F

7 Ahmad Kursairi Suhail, Bahaya Judi, Dalam Kolom Hikmah, Republika tanggal 30
Januari 2004
8 Husain Hamid Hisan, Dr. Hukmu Asy-Syari`ah Al-Islamiyah Fii Uquudi Atta`min.
darul I`tisham. Kairo, hal 117-128
9 http://www.hsbc.co.id/1/2/amanah/glossary tanggal 3 jan 2011

15
‫القيَ َام ِة َح ىَّت يَ ْسأ َُل َع ْن عُ ُم ِرهِ فِْي َما أَفْ نَاهُ َو‬
ِ ‫ول قَ َدما عب ُد ي وم‬
َ ْ َ َْ َ ُ ‫الَ تَ ُز‬
‫يم اَنْ َف َقوُ َو َع ْن‬ ِ ِِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِِ ِ
َ ‫يم فَ َع ُل َو َع ْن َمالو م ْن أَيْ َن ا ْكت َسبو َو ف‬ َ ‫َع ْن ع ْلمو ف‬
ِ ِِ ِ
ُ‫يم أَبْالَه‬
َ ‫ج ْسمو ف‬
“Dua telapak kaki manusia akan selalu tegak (di
hadapan Allah), hingga ia ditanya tentang umurnya
untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia
pergunakan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan
untuk apa ia belanjakan, dan tentang tubuhnya untuk
apa ia korbankan” [HR. Tirmidzi dari Abu Barzah ra.]

16
BAB 4
RIBA

1. Definisi Riba
Istilah yang lebih baik dikemukakan oleh Syaikh 'Abdurrahman Taj 1
yang mengatakan bahwa riba adalah setiap tambahan yang
berlangsung pada salah satu pihak (dalam) aqad Mu'awwadhah (serah
terima) tanpa mendapat imbalan; atau tambahan itu diperoleh karena
penangguhan.
Pada awalnya orang-orang mengenal riba hanya dua macam, yaitu
riba nasiah dan riba fadhal. 2 Akan tetapi menurut para 'ulama pengikut
Syafi'i, riba terdiri atas tiga macam, yaitu riba fadhal yang di dalamnya
termasuk riba qardh, riba nasiah, dan riba yadd. 3 Karena itu, kita
kemudian mengenal berbagai bentuk riba yang tercakup dalam empat
kategori:4
1. Riba Nasiah, adalah praktek riba yang memberikan hutangan
kepada orang lain dengan tempo yang jika terlambat mengem-
balikan akan dinaikkan jumlah/nilainya sebagai tambahan atau
sanksi.
2. Riba Fadhal adalah praktek riba dalam bentuk menukarkan barang
yang sejenis tetapi tidak sama keadaannya atau menukar barang
yang sejenis tetapi saling berbeda nilainya.
3. Riba Qardh adalah praktek riba dengan cara meminjamkan uang
kepada seseorang dengan syarat ada kelebihan/keuntungan bagi
pihak pemberi hutang.
4. Riba Yadd adalah praktek riba yang dilakukan oleh pihak peminjam
yang meminjamkan uang/barang telah berpisah dari tempat aqad
sebelum diadakan serah terima barang (aqad timbang terima).
Munculnya riba dalam keadaan ini adalah karena dikhawatirkan
akan terjadi penyimpangan.

Lebih jelasnya penulis sajikan beberapa landasan dalil baik Al-Quran


maupun hadits tentang Riba. Diantaranya:

1 Abdurrahman Taj, dalam majalah "Alliwaa Al Islami" Edisi II /1952.


2 Imam Asyaukani, "Fathul Qadir" Jilid I, hal. 294; dan Muhammad Ali As Sais,
"Tafsir ayat Al Ahkaam" hal. 162.
3 Abdurrahman Al Jazairi, "Al Fiqh 'alal mazhahibil Arba'ah, jilid III, hal. 202
4 Lihat Drs Shadiq SE dan H Shalahuddin Chaeri, "Kamus Istilah Agama" hal. 291.

17
2. Larangan Riba

            

             

     


Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang
yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan meme-
rangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka
bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya. (QS. Al Baqorah; 278-279)

           


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan
berlipat ganda 5 dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu
P4F P

mendapat keberuntungan. (QS. Ali Imran :03: 130)

               

        

5 Yang dimaksud riba di sini ialah riba nasi'ah. Menurut sebagian besar ulama
bahwa riba nasi'ah itu selamanya Haram, walaupun tidak berlipat ganda. Riba itu
ada dua macam: nasiah dan fadhl. Riba nasiah ialah pembayaran lebih yang
disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. Riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya karena orang
yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas,
padi dengan padi, dan sebagainya. Riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah
yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.

18
Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.
dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya). (QS. Ar Ruum (30)
39)

3. Riba Dalam Pandangan Agama Lain


Saat ini ada anggapan bahwa larangan riba hanya berlaku bagi
kalangan muslim. Namun demikian setalah mempalajari dan
mengakaji dari beberapa kitab suci dari agama lain ternyata larangan
riba juga terdapat pada agama yang lainnya. berikut adalah gambaran
umum mengenai riba dalam padangan agama-agama lain.
"Jikalau kamu memberikan pinjaman uang kepada umatku, yaitu kepada
orang-orang miskin yang ada di antara kamu, maka janganlah kamu
menjadikan baginya sebagai orang penagih hutang yang keras, dan
janganlah mengambil bunga daripadanya" (Keluaran, 22:25).

Dalam kitab Imamat (orang Lewi), tersebut pula larangan yang


senada. Pada kitab tersebut disebutkan agar orang-orang Yahudi tidak
mengambil riba dari kalangan kaumnya sendiri:
"Maka jikalau saudaramu telah menjadi miskin dan tangannya gemetar
besertamu ....., maka janganlah kamu mengambil daripadanya bunga dan
laba yang terlalu (besar)...... jangan kamu memberikan uangmu kepadanya
dengan memakai bunga ....." (Imamat 35-37).

Jelaslah di dalam ayat-ayat tersebut bahwa orang-orang Yahudi


telah dilarang memakan riba (bunga). Namun dalam kenyataannya,
mereka membangkang dan mengabaikan larangan tersebut. Mengapa
mereka demikian berani melanggar ketentuan hukum Taurat itu?
Dalam hal ini, Buya Hamka (alm) mengutip dari buku Taurat pada
kitab Ulangan pasal 23 ayat 20 6 :
"Maka dari bangsa lain, kamu boleh mengambil bunga (riba). Tetapi dari
saudaramu, maka tidak boleh kamu mengambilnya supaya diberkahi
Tuhan Allahmu, agar kamu dalam segala perkara tanganmu mampu
memegang negeri, (seperti) yang kamu tuju (cita-citakan) sekarang adalah
hendaklah (kamu) mengambilnya sebagai bagian dari harta pusakamu".

6 Lihat Hamka, Tafsir Al Azhar, Juz VI halaman 64.

19
Berdasarkan kutipan di atas, Buya Hamka menarik kesimpulan
bahwa ayat tersebut telah menjadi pegangan kaum Yahudi sedunia
sampai sekarang. Mereka, biarpun tidak duduk pada kursi
pemerintahan di suatu negeri, tetapi merekalah yang justru menguasai
pemerintahan negeri tersebut melalui bentuk pinjaman ribawi
(membungakan uangnya) yang menjerat leher.

4. Ganjaran Bagi Orang Yang Mencari Harta Dengan Jalan Riba

          

              

           
   

           

             

         

          
 

             

           

 
Orang-orang yang makan (mengambil) riba 7 tidak dapat berdiri P6F P

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran

7 Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih
yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang
yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas,

20
(tekanan) penyakit gila 8. keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu 9 (sebelum datang
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan
menyuburkan sedekah 10. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang
tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa 11. Sesungguhnya orang-
orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan
menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak
ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang
yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa
riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan me-
merangimu. dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka
bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula)
dianiaya. (QS. Al Baqoroh 275-279)

5. Celaan bagi Yahudi karena melanggar larangan memakan riba

          

   

padi dengan padi, dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat ini riba nasiah
yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
8 Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang
kemasukan syaitan.
9 Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak
dikembalikan.
10 Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau
meniadakan berkahnya dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah
memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat
gandakan berkahnya.
11 Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.

21
Maka disebabkan kezaliman orang-orang Yahudi, kami haramkan atas
(memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi
mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan
Allah. (QS. An Nisa;160)

6. Riba Adalah Memakan Harta Orang Dengan Cara Bathil

           

    


Dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka
telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta benda
orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-
orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih. (QS. An
Nisa;161)

7. Riba Tidak Menambah Sedangkan Zakat Akan Menambah

               

        


Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah
pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah.
dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan
untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah
orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).

22
BAB 5
ISLAM DAN KEPEMILIKAN HARTA

1. Pandangan Islam Terkait Kepemilikan


Menurut An-Nabhani sistem ekonomi Islam dibangun di atas landasan
tiga kaidah, yaitu kepemilikan (property), pengelolaan kepemilikan, dan
distribusi kekayaan di tengah-tengah masyarakat. Pada dasarnya
segala sesuatu adalah milik Allah SWT. Allah mengizinkan kepada
manusia untuk memiliki kekayaan dengan sebab-sebab tertentu. Hal ini
bisa dilihat QS. An Nur: 33.

           

          

             

            

  



Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga
kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan
karunia-Nya. dan budak-budak yang kamu miliki yang menginginkan
perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, 1 jika kamu P0F P

mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka


sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. 2 dan P1F P

janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan


pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu
hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa

1 Salah satu cara dalam agama Islam untuk menghilangkan perbudakan, yaitu
seorang hamba boleh meminta pada tuannya untuk dimerdekakan, dengan
perjanjian bahwa budak itu akan membayar jumlah uang yang ditentukan. Pemilik
budak itu hendaklah menerima perjanjian itu kalau budak itu menurut
penglihatannya sanggup melunasi perjanjian itu dengan harta yang halal.
2 Untuk mempercepat lunasnya perjanjian itu hendaklah budak- budak itu ditolong
dengan harta yang diambilkan dari zakat atau harta lainnya.

23
mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. 3 (An
Nur (24) 33)

2. Sebab- Seba Kepemilikan


Perbedaan yang sangat mendasar antar sistem ekonomi islam,
ekononomi Kapitalis dan Ekonomi Sosialis komunis salah satunya
terletak pada konsep kepemilikan. Dimana dalam ekonomi islam
keteika manusia memilki hasrat untuk memilki sesuatu itu di
perbolehkan asalkan dengan cara sesuai dengan syariah. Yaitu sebab
sebab-sebab kepeilikan. Ini berbeda dengan kapitali yang cenderung
membebaskan manusia begitupun dengan sosialis komunis yang hanya
membatasi. Salah satu yang menjadi sebeb kepemilikan adalah melalui
kerja, berikut dalil yang menjelaskannya.

a. Berburu

            

         


"Dihalalkan bagimu, binatang buruan laut dan makanan (yang berasal)
dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang
yang dalam perjalanan, dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang
buruan darat, selama kamu dalam ihram." (Q.S. Al Maidah: 96)

   


"Dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah
berburu." (Q.S. Al Maidah: 2)

             

             

3 Maksudnya: Tuhan akan mengampuni budak-budak wanita yang dipaksa melakukan


pelacuran oleh tuannya itu, selama mereka tidak mengulangi perbuatannya itu lagi.

24
        
"Mereka menanyakan kepadamu: 'Apakah yang dihalalkan bagi
mereka?'. Katakanlah: 'Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan
yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan
melatihnya berburu, kamu mengajarinya menurut apa yang telah
diajarkan oleh Allah kepadamu. Maka, makanlah dari apa yang
ditangkapnya untukmu dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu
(waktu melepasnya)." (Q.S. Al Maidah: 4)

b. Ijaroh/ Upah
Dalam pandangan ekonomi Islam, mengontrak tenaga para
pekerja atau buruh adalah sesuatu yang tidak dilarang, ini dilakukan
agar mereka bekerja untuk orang tersebut. Allah SWT berfirman:

             

           

   


"Apakah mereka membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan
dunia, dan kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian
yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka mempergunakan
sebagian yang lain." (Q.S. Az Zukhruf: 32)

3. System Distribusi Yang Adil

          

      


Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain
di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. Al Baqorah (02)188)

25
             

             
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah 4 adalah serupa dengan sebutir P3F P

benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji.
Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al
baqorah (02) 261)

          

              
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah
kamu membunuh dirimu. 5 Sesungguhnya Allah adalah Maha
P4F P

Penyayang kepadamu.(QS. An nisaa’ (04) 29)

        


     

     


Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan 6 dan mensucikan 7 mereka dan berdoalah untuk mereka.
P5F P P6F P

4 Pengertian menafkahkan harta di jalan Allah meliputi belanja untuk kepentingan


jihad, pembangunan perguruan, rumah sakit, usaha penyelidikan ilmiah dan lain-
lain.
5 Larangan membunuh diri sendiri mencakup juga larangan membunuh orang lain,
sebab membunuh orang lain berarti membunuh diri sendiri, Karena umat
merupakan suatu kesatuan.
6 Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang
berlebih-lebihan kepada harta benda
7 Maksudnya: zakat itu menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan
memperkembangkan harta benda mereka.

26
Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.
dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. At Taubah
(09) 103)

     


Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. 8 (QS. Adz P7F P

dzariyaat (51) 19)

            

            

             


Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya
(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah
untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa
yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS. Al hasyr (59)
7)

           


    

            
Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut
kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah

8 Orang miskin yang tidak mendapat bagian maksudnya ialah orang miskin yang
tidak meminta-minta.

27
memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah
tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa
yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan
kelapangan sesudah kesempitan. (QS. At Thalaaq (65) 7)

        


Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu. Bagi
orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-
apa (yang tidak mau meminta). (QS. al Ma’aarij (70) 24-25)

4. Sistem Ekonomi Islam Keadilan dan Pemerataan

          

               

   


Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan
adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS.
Al Maidah (5); 8)

         
Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan
janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.
(QS. Asy syu’ara 183)

28
           

        


Supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat
nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya; dan supaya
kamu mengucapkan: "Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan
semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu
menguasainya. (QS. Az zuhkruf: 13)

29
‫ أ َِم ْن َحالٍَل‬، ‫َخ َذ الْ َم َال‬ ِ
َ ‫َّاس َزَما ٌن الَ يبَ ِاِل الْ َم ْرءُ ِبَا أ‬
ِ ‫َي َعلَى الن‬َّ َِ‫لَيَأْت‬
‫أ َْم ِم ْن َحَرٍام‬
Sungguh akan datang kepada manusia masa dimana
seseorang tidak lagi peduli dengan cara apa ia
mengambil harta, apakah cara itu halal ataukah haram.
[HR Bukhari]

30
BAB 6
ETIKA DALAM EKONOMI ISLAM

1. Etika dan Perilaku Ekonomi Islam

           

            

            

             

           

         

             

            

           

              

              

 
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah 1 tidak P0F P

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

1
Bermuamalah ialah seperti berjualbeli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan
sebagainya.

31
menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah
ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan
(apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada
hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau
lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan,
maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di
antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki
dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya
jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah
saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;
dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu, lebih adil di sisi
Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika
mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,
maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan
saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian),
maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Baqarah: 282)

              

          

           

   

32
Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan 2[552] saudara
mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali
tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah
takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
barang-barang takaran dan timbangannya. Dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya.
yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang
yang beriman". (QS. Al A’raaf: 85)

           


Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah
dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya. (QS. Al Israa’: 35)

           

             

    


Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang 3, (yaitu) orang- P2F P

orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang
lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa
sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar,
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
(QS. Al Muthafifin: 1-6)
2
Mad-yan adalah nama putera Nabi Ibrahim a.s. Kemudian menjadi nama kabilah
yang terdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah Ini diam di suatu tempat yang
juga dinamai Mad-yan yang terletak di pantai laut merah di tenggara gunung
Sinai.
3
Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang
curang dalam menakar dan menimbang.

33
2. Anjuran Mencari Harta Yang Halal

          


Mereka kekal di dalam la'nat itu, tidak akan diringankan siksa dari
mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (QS. Al Baqarah: 162)

           


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku
sangat pedih". (QS. Ibrahim: 7)

           

 
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan
Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu Hanya
kepada-Nya saja menyembah. (QS. An nahl: 114)

             

   


 
Makanlah di antara rezeki yang baik yang telah Kami berikan
kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang
menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. (Q.S. Thaha: 81)

           

           

34
       
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian
dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami
keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang
buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan
mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji. (Q.S. Al Baqarah: 267)

               

  


Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa
yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu
melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas. (Q.S. Al Maidah: 87)

             

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah
rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu
beriman kepada-Nya. (Q.S. Al Maidah: 88)

Ayat-ayat ini serta ayat-ayat sejenis lainnya telah menjelaskan


dengan tegas, bahwa hukum-hukum syara' yang berkaitan dengan
ekonomi diarahkan untuk mendapatkan harta kekayaan serta
menikmati rizki yang halal.

3. Berperilaku Hemat dan Efisien

              

   

35
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)
mesjid 4, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan 5.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-
lebihan. (QS. Al A’araaf: 31)

          
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya. (QS. Al Israa’:
27)

              

             

            
Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab 6: "Aku akan P5F P

membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip". Maka


tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun
berkata: "Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba Aku apakah
Aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa
yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan)
dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia". (QS. An Naml: 40)

          

          

4
Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah
atau ibadat-ibadat yang lain.
5
Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan
pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan.
6
Al Kitab di sini Maksudnya: ialah Kitab yang diturunkan sebelum nabi Sulaiman
ialah Taurat dan Zabur.

36
             

Dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang


tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-
macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan
warnanya) dan tidak sama (rasanya). Makanlah dari buahnya (yang
bermacam-macam itu) bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari
memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir miskin); dan
janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan. (Q.S. Al An'am: 141)

            

               

 
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al
Qashash: 77)

4. Larangan Penumpukan Harta dan Mencari Harta Dengan Cara


yang Batil

               

      


Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh
jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang,

37
dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang
(di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (QS. An Nuur: 37)

            

            

             


Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada RasulNya
(dari harta benda) yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah
untuk Allah, untuk rasul, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa
yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang
dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. (QS. Al Hasyr: 7)

            

     


Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. (QS. Al
Munaafiquun: 9)

            

            

         

38
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, 7 sampai kamu masuk ke
dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat
perbuatanmu itu). Dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang
yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim. Dan
sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul
yaqin. 8 Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). (QS. At
Takaatsur: 1-8)

5. Larangan Transaksi Maysir, Barang Haram, Suap dan Mencuri

          

      


Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain
di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah) kamu
membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat
memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan
berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. Al Baqarah: 188)

         

        

            
(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan
Allah; Mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; Orang yang tidak tahu
menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-
minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak
meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik

7
Maksudnya: Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, anak, pengikut,
kemuliaan, dan seumpamanya Telah melalaikan kamu dari ketaatan.
8
'Ainul yaqin artinya melihat dengan mata kepala sendiri sehingga menimbulkan
keyakinan yang kuat.

39
yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah
Maha Mengatahui. (QS. Al Baqarah: 273)

             

 
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada
waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-
masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah
dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
(QS. Al Baqarah: 281)

            

 
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah
tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan
dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana. (QS. Al Maa-idah: 38)

           

          

            

  


Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar,
berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, 9 P8F P

9
Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah
menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah
mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil

40
adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya
syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu,
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka
berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al Maa-idah:
90-91)

           

             

    


Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, 10 (yaitu) orang- P9F P

orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta
dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang
lain, mereka mengurangi. Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa
sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar,
(yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?
(QS. Al Muthafifin: 1-6)

6. Berlaku Adil dan Jujur dalam Menakar atau Menimbang

              

          

tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing yaitu
dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa,
diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. Bila mereka hendak
melakukan sesuatu maka mereka meminta supaya juru kunci Ka'bah mengambil
sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau
tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu.
kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, maka undian diulang
sekali lagi.
10
Yang dimaksud dengan orang-orang yang curang di sini ialah orang-orang yang
curang dalam menakar dan menimbang.

41
           

   


Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan 11 saudara P10F P

mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali


tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang
kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah
takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia
barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu
membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya.
yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang
yang beriman". (QS. Al A’raaf: 85)

           


Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah
dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya. (QS. Al Israa’: 35)

          

          
Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang- orang
yang merugikan; Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan
janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah
kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan; (QS. Asy
Syu’araa’: 181-183)

11
Mad-yan adalah nama putera nabi Ibrahim a.s. Kemudian menjadi nama kabilah yang
terdiri dari anak cucu Mad-yan itu. Kbilah ini diam di suatu tempat yang juga dinamai
Mad-yan yang terletak di pantai laut merah di tenggara Gunung Sinai.

42
           
Supaya kamu jangan melampaui batas tentang neraca itu. Dan
Tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu
mengurangi neraca itu. (QS. Ar Rahmaan: 8-9)

7. Hukum Bekerja

             

 
“Dialah (Allah)yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka
berjalanlah di segala penjurunya, serta makanlah sebagian rezeki-Nya.”
(QS. Al-Mulk : 15)

             

  


Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumu’ah :10)

             

  


“Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal
dapat berlayar padanya dengan izin-Nya, dan supaya kamu dapat
mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur”
(QS. Al-Jatsyah :12)

43
             

             

              

            

              

  


Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan
kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan
karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum
dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka
tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan
oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al-Baqarah:233)

     


“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz
Dzariyaat 19)

            

44
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kalian di bumi, dan Kami
adakan bagi kalian di atasnya (sumber-sumber) penghidupan. Amat
sedikitlah kamu bersyukur. (QS. Al-A’raf : 10)

                  

            
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya,
kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat
dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya). (QS.
Huud : 61)

            

             

    


Janganlah kalian iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada
sebagian kalian lebih banyak daripada sebahagian yang lain. Laki-laki
akan mendapatkan bahagian dari apa yang mereka usahakan dan
wanitapun akan mendapatkan bahagian dari apa yang mereka
usahakan. Mohonlah kepada Allah sebahagian dari kurnia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nisaa:
32)

45
‫َّق بِِو‬ ِ ٍ ِ ِ‫الَ ي ع ِجبك ا‬
َ ‫صد‬ َ َ‫ فَِإ ْن أَنْ َف َق مْنوُ أ َْو ت‬،‫ب َماالً م ْن َحَرام‬ ‫س‬ ‫ك‬َ
َ َ ُ َ ْ ُْ‫ؤ‬ٌ‫ر‬‫م‬ْ
ِِ َ ‫ َوإِ ْن أ َْم َس‬،ُ‫ََلْ يُ ْقبَ ْل ِمْنو‬
َ ‫ َوإِ ْن َم‬،‫ك ََلْ يُبَ َارْك لَوُ فيو‬
‫ات َوتَ َرَكوُ َكا َن‬
‫َز َادهُ إِ ََل النَّا ِر‬
Jangan membuatmu takjub, seseorang yang
memperoleh harta dari cara haram, jika dia infakkan
atau dia sedekahkan maka tidak diterima, jika ia
pertahankan maka tidak diberkahi dan jika ia mati dan
ia tinggalkan harta itu maka akan jadi bekal dia ke
neraka. [Hr ath-Thabarani, ath-Thayalisi dan al-Baihaqi,
lafal ath-Thabarani]

46
BAB 7
PRINSIP LEMBAGA KEUANGAN ISLAM

1. Landasan Prinsipil Bank Syariah

             

             

         


Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai)
sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada
barang tanggungan yang dipegang 1 (oleh yang berpiutang) akan tetapi
P0F P

jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah


yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu
(para saksi) menyembunyikan persaksian dan barangsiapa yang
menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang
berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al Baqarah, 02: 283)

             

              
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. An Nisaa’, 04: 58)

1
barang tanggungan itu diadakan bila satu sama lain tidak percaya mempercayai.

47
2. Prinsip Bagi Hasil (Mudharabah) dan Jual Beli (Murabahah)

            

          

    


Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezki hasil perniagaan)
dari Tuhanmu. Maka apabila kamu telah bertolak dari 'Arafat,
berdzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. 2 Dan berdzikirlah P1F P

(dengan menyebut) Allah sebagaimana yang ditunjukkan-Nya


kepadamu; Dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar
termasuk orang-orang yang sesat. (QS. Al Baqarah, 02: 198)

              

             

               

              

             

              

           
Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh
isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak. jika Isteri-isterimu
itu mempunyai anak, maka kamu mendapat seperempat dari harta
yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau

2
ialah bukit Quzah di Muzdalifah.

48
(dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat
harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika
kamu mempunyai anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan
dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu
buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. jika seseorang mati,
baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan
tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki
(seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi
masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi
jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang, maka mereka
bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang
dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi
mudharat (kepada ahli waris). 3 (Allah menetapkan yang demikian itu
sebagai) syari'at yang benar-benar dari Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Penyantun. (QS. An Nisaa’,04: 12)

   


      
Telah mendustakan (rasul-rasul pula) sebelum mereka itu kaum Nuh,
'Aad, Fir'aun yang mempunyai tentara yang banyak. (QS. Shaad, 38: 12)

           

   


Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung. (QS. Al Jumu’ah, 62: 10)

             

               

3
memberi mudharat kepada waris itu ialah tindakan-tindakan seperti: a.
mewasiatkan lebih dari sepertiga harta pusaka. b. berwasiat dengan maksud
mengurangi harta warisan sekalipun kurang dari sepertiga bila ada niat
mengurangi hak waris, juga tidak diperbolehkan.

49
             

              

              

              

   


Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri
(sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam
atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang
yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang.
Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan
batas-batas waktu-waktu itu, maka dia memberi keringanan
kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al
Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang
yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari
sebagian karunia Allah; Dan orang-orang yang lain lagi berperang di
jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman
kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu
perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi
Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar
pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Muzzammil, 73:
20)

3. Pandangan Tentang Prinsip-Prinsip Jual Beli

          

              

50
              

         


Orang-orang yang makan (mengambil) riba 4 tidak dapat berdiri P3F P

melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran


(tekanan) penyakit gila. 5 Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
P4F P

disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu


sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu 6 (sebelum datang P5F P

larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali


(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya. (QS. Al Baqarah, 02 : 275)

           

          

  


Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu kami
hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang, agar
kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu telah kami
terangkan dengan jelas. (QS. Al Israa’, 17: 12)

4
Riba itu ada dua macam: nasiah dan fadhl. riba nasiah ialah pembayaran lebih
yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan. riba fadhl ialah penukaran suatu
barang dengan barang yang sejenis, tetapi lebih banyak jumlahnya Karena orang
yang menukarkan mensyaratkan demikian, seperti penukaran emas dengan emas,
padi dengan padi, dan sebagainya. riba yang dimaksud dalam ayat Ini riba nasiah
yang berlipat ganda yang umum terjadi dalam masyarakat Arab zaman Jahiliyah.
5
Maksudnya: orang yang mengambil riba tidak tenteram jiwanya seperti orang
kemasukan syaitan.
6
Riba yang sudah diambil (dipungut) sebelum turun ayat ini, boleh tidak
dikembalikan.

51
            

          


Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat
Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. 7 yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
P6F P

Mengetahui. (QS. Al Jumu’ah, 62: 9)

             

             

           
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang
lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. dan sempurnakanlah
takaran dan timbangan dengan adil. kami tidak memikulkan beban
kepada sesorang melainkan sekedar kesanggupannya. dan apabila
kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun ia
adalah kerabat(mu), 8 dan penuhilah janji Allah. 9 yang demikian itu
P7F P P8F P

diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat. (QS. Al An’am, 6: 152)

4. Kafalah

             

            
Yakub berkata: "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi)
bersama-sama kamu, sebelum kamu memberikun kepadaku janji yang

7
Maksudnya: apabila imam Telah naik mimbar dan muazzin Telah azan di hari
Jum'at, Maka kaum muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu
dan meninggalakan semua pekerjaannya.
8
maksudnya mengatakan yang Sebenarnya meskipun merugikan kerabat sendiri.
9
maksudnya penuhilah segala perintah-perintah-Nya.

52
teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya kembali
kepadaku..." (QS. Yusuf: 66)

Selanjutnya pada ayat 72 surat yang sama Allah SWT. berfirman:

            
Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala raja, dan siapa
yang dapat mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan
(seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya". (QS. Yususf; 72)

5. Pengalihan Utang

     


Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu 10 (QS. Al- P9F P

Maidah [5]: 1)

             
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan
pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya
Allah amat berat siksa-Nya. (QS. Al Maidah: 2)

        


Dan penuhilah janji; Sesungguhnya janji itu pasti diminta
pertanggungan jawabnya. (QS. Al Isra: 34)

10
Aqad (perjanjian) mencakup: janji prasetia hamba kepada Allah dan perjanjian yang dibuat
oleh manusia dalam pergaulan sesamanya.

53
6. Sewa Menyewa dalam Islam

             

             

              

            

              

  


Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun
penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan
kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan
cara ma'ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan
Karena anaknya dan seorang ayah Karena anaknya, dan warispun
berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum
dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka
tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan
oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu
memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu
kepada Allah dan Ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan. (QS. Al Baqarah: 233)

7. Perwakilan atau Wakalah

           

     

54
(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan rasul) yang kepada
mereka ada orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya manusia 11
telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu
takutlah kepada mereka", maka perkataan itu menambah keimanan
mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong
kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (QS. Ali Imran, 03: 173)

      


   
Berkata Yusuf: "Jadikanlah Aku bendaharawan negara (Mesir);
Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi
berpengetahuan". (QS. Yusuf, 12: 55)

            

             

           

   


Dan demikianlah kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya
di antara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang di antara mereka:
sudah berapa lamakah kamu berada (disini?)". Mereka menjawab: "Kita
berada (disini) sehari atau setengah hari". Berkata (yang lain lagi):
"Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini).
Maka suruhlah salah seorang di antara kamu untuk pergi ke kota
dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah
makanan yang lebih baik, maka hendaklah ia membawa makanan itu
untukmu, dan hendaklah ia berlaku lemah-lembut dan janganlah
sekali-kali menceritakan halmu kepada seorangpun. (QS. Al Kahfi, 18:
19)

11
Maksudnya: orang Quraisy.

55
‫س بُوِرَك لَهُ فِ ِيه‬ٍ ‫َخ َذهُ بِ َس َخ َاوةِ نَ ْف‬ ِ
َ ‫ فَ َم ْن أ‬، ‫إِ َّن َه َذا الْ َم َال َخضٌر ُح ْل ٌو‬
‫ َوَكا َن َكالَّ ِذى يَأْ ُك ُل‬، ‫س ََلْ يُبَ َارْك لَهُ فِ ِيه‬ٍ ‫اف نَ ْف‬ ِ ‫ ومن أَخ َذه بِِإ ْشر‬،
َ ُ َ ْ ََ
ُّ ‫ َوالْيَ ُد الْعُْليَا َخْي ٌر ِم َن الْيَ ِد‬، ‫َوالَ يَ ْشبَ ُع‬
‫الس ْفلَى‬
“Harta ini sungguh hijau laksana sayuran segar lagi
manis, siapa saja yang mengambilnya dengan
kemurahan hati maka akan diberkahi, dan siapa saja
yang mengambilnya dengan ketinggian hati maka tidak
akan diberkahi, dan itu laksana orang yang makan tapi
tidak kenyang, dan tangan diatas lebih baik dari tangan
dibawah “ [HR Bukhari Muslim]

56
BAB 8
MANAGEMEN ISLAMI

1. Landasan Manegemen Islami

         
Hai ahli kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan
yang bathil, 1 dan menyembunyikan kebenaran, 2 padahal kamu
P0F P P1F P

mengetahuinya? (QS. Ali Imran :03: 71)

  


             

               

   


Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu
ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. 3 Kemudian P2F P

apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada


Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal
kepada-Nya. (QS. Ali Imran (03)159)

1
yaitu: menutupi firman-firman Allah yang termaktub dalam Taurat dan Injil
dengan perkataan-perkataan yang dibuat-buat mereka (ahli Kitab) sendiri.
2
Maksudnya: kebenaran tentang kenabian Muhammad s.a.w. yang tersebut dalam
Taurat dan Injil.
3
Maksudnya: urusan peperangan dan hal-hal duniawiyah lainnya, seperti urusan
politik, ekonomi, kemasyarakatan dan lain-lainnya.

57
            

              

  


Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya. (An Nisaa’ (04): 59)

          

               

   


 
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang
selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan
adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum,
mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil
itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS.
Al Maa-idah(05) 8)

            

           

              
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu

58
kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya,
yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah,
dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan
Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui. (QS. Al
Maa-idah(05) 54)

            

  


Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini,
melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang
mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum
yang beriman. (An Nahl(16) 64)

2. Managemen Produksi

           

            
Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit
sebagai atap, dan dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dia
menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki
untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi
Allah, 4 padahal kamu mengetahui. (QS. Al Baqarah(02) 22)
P3F P

           

               

4
Ialah segala sesuatu yang disembah di samping menyembah Allah seperti berhala-
berhala, dewa-dewa, dan sebagainya.

59
          

     


Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang
berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa
air, lalu dengan air itu dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya
dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin
dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh
(terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang
memikirkan. (Al Baqarah(02) 164)

            
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi
dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat
sedikitlah kamu bersyukur. (QS. Al A’raaf 10)

            

   


Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah
(Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut
(tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS.
Al A’raaf (07) 56)

           

      


Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit

60
dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami
siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS.Al A’raaf (07):96)

                

            

 
Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu
Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan
menjadikan kamu pemakmurnya, 5 karena itu mohonlah ampunan-Nya,
P4F P

kemudian bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat


dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Al
Huud (11) 61)

           

            

           

            

      


Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air
hujan dari langit, kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu
berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah
menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan
dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu
sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari

5
Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan
memakmurkan dunia.

61
dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah
menundukkan bagimu malam dan siang. Dan Dia telah memberikan
kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan
kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat
kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim
dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Ibrahim (14) 32-34

           

     


Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu. Padanya ada
(bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan
sebahagiannya kamu makan. Dan kamu memperoleh pandangan yang
indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan
ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. (QS. An Nahl
(16) 5-6)

             

           

          

           

 
Dia-lah, yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu,
sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan)
tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu meng-
gembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan
itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-
buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. Dan Dia
menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan

62
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda
(kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya). (Qs. An Nahl (16)
10-12)

          

        

 
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu
dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu
mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu
melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An
Nahl (16) 14)

              

   


Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat
pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang
berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan
darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (QS.
An Nahl (16) 66)

              

             
Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu
apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan
perintah-Nya. Dan Dia menahan (benda-benda) langit jatuh ke bumi,

63
melainkan dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. (QS. Al Hajj(22) 65)

            

   


Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar). (QS. Ar Ruum (30) 41)

               

      


Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang diturunkan
Allah". Mereka menjawab: "(Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa
yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya". Dan apakah
mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun syaitan itu
menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)? (QS.
Lukman (31) 21)

             

 
Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan
hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (QS. Al
Mulk (67) 15)

          
Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan supaya kamu
menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu". (QS. Nuh (71) 19-20)

64
3. Manegemen SDM

               

                 

    


Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya
bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas
perintah Allah. 6 Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu
P5F P

kaum sehingga mereka merobah keadaan 7 yang ada pada diri mereka P6F P

sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu


kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; Dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar Ra’d (13):11)

            

               

 
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al
Qashash(28) 77)

6
Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara
bergiliran dan ada pula beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. dan
yang dikehendaki dalam ayat ini ialah malaikat yang menjaga secara bergiliran itu,
disebut malaikat Hafazhah.
7
Tuhan tidak akan merobah keadaan mereka, selama mereka tidak merobah sebab-
sebab kemunduran mereka.

65
             

  


Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka
bumi; Dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung. (QS. Al Jumu’ah (62) 10)

4. Manegemen Permodalan/ Investasi

           

              

             

      


Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka mengalirlah air di
lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih
yang mengambang. Dan dari apa (logam) yang mereka lebur dalam api
untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula) buihnya seperti
buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi) yang
benar dan yang bathil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu
yang tak ada harganya; Adapun yang memberi manfaat kepada
manusia, maka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan. 8 (QS. Ar Ra’du (13) 17) P7F P

8
Allah mengumpamakan yang benar dan yang bathil dengan air dan buih atau
dengan logam yang mencair dan buihnya. yang benar sama dengan air atau logam
murni yang bathil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan
tidak ada gunanya bagi manusia.

66
           

   


Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena
perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka
sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke
jalan yang benar). (QS. Ar Ruum (30) 41)

          

            

        


Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan
membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama
mereka Al-Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat
melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya
terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,
(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya
padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi
Maha Perkasa. (QS. Al Hadiid(57) 25)

67
ٍ ِ ‫اْلنَّةَ ََلما نَب‬ ِ ِ
‫َّار اَْوََل‬ َ َ ً ْ َْ ‫ا َّن اهللَ اَََب َعلَ َّي اَ ْن يُ ْدخ َل‬
ُ ‫ت م ْن ُس ْحت فَالن‬
‫بِِه‬
“Allah menolak kepadaku untuk memasukkan ke
dalam surga daging yang tumbuh dari yang haram,
neraka lebih layak untuknya.” [HR al-Hakim]

68
BAB 9
AKUNTANSI SYARIAH

1. Sistem Akuntansi Syariah

         


Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang
mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. Al
Baqarah; 202)

           

            

            

             

           

         

             

            

           

              

69
              

 
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah 1 tidak P0F P

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu


menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah
ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan
(apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada
hutangnya. Jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau
lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan,
maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. Dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di
antaramu). Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki
dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya
jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah
saksi-saksi itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil;
dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar
sampai batas waktu membayarnya. yang demikian itu, lebih adil di sisi
Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak
(menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika
mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu,
maka tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan
persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan
saksi saling sulit menyulitkan. Jika kamu lakukan (yang demikian),
maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan pada dirimu. Dan
bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; Dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al baqarah; 282)

1 Bermuamalah ialah seperti berjual beli, hutang piutang, atau sewa menyewa dan
sebagainya.

70
           


            

 
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan
bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
(waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan
hak. 2 Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-
P1F P

orang yang mengetahui. (QS. Yunus; 5)

      


      

          

  


Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami
hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang, agar
kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami
terangkan dengan jelas. (QS. Al Israa’: 12)

           

 
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kami
ancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak
penting bagimu) karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan

2 Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan


percuma, melainkan dengan penuh hikmah.

71
saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka. (QS. Ar ra’d:
40)

          

            
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana
di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga,
tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun.
Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan
kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah
sangat cepat perhitungan-Nya. 3 (QS. An nuur: 39)
P2F P

           

             
 

     


Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa)
di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia
dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang
sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka
melupakan hari perhitungan. (QS. Ash shad: 26)

          

   

3 orang-orang kafir, karena amal-amal mereka tidak didasarkan atas iman, tidaklah
mendapatkan balasan dari Tuhan di akhirat walaupun di dunia mereka mengira
akan mendapatkan balasan atas amalan mereka itu.

72
Dan berapalah banyaknya (penduduk) negeri yang mendurhakai
perintah Tuhan mereka dan rasul-rasul-Nya, maka Kami hisab
penduduk negeri itu dengan hisab yang keras, dan Kami azab mereka
dengan azab yang mengerikan.4 (QS. Ath Thalaaq; 8)

          
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang
mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat
(pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al Infithaar: 10-12)

            
Barang siapa meminjamkan kepada Allah 5 pinjaman yang baik 6, maka
P4F P P5F P

Allah akan mengembalikannya berlipat-ganda untuknya 7, dan baginya P6F P

pahala yang mulia. (QS. Al Hadid ayat 11)

4 yang dimaksud dengan hisab dan azab di sini adalah hisab dan azab di akhirat.
5 Yaitu dengan menginfakkan hartanya di jalan Allah.
6 Yaitu mengeluarkannya karena Allah dari harta yang baik dan dengan kerelaan
hatinya.
7 Dari sepuluh menjadi lebih dari tujuh ratus sebagaimana yang diterangkan di
surah Al Baqarah: 261. Ini termasuk kemurahan Allah Subhaanahu wa Ta'aala,
karena Dia menamainya pinjaman, padahal semua harta adalah milik-Nya dan
semua hamba adalah hamba-Nya, namun Dia menyebutnya pinjaman dan
menjanjikan ganti yang berlipat-ganda, sedangkan Dia Maha Pemurah lagi Maha
Pemberi. Pelipatgandaan tersebut adalah pada hari Kiamat, hari dimana manusia
tampak sekali kefakirannya dan butuh kepada balasan yang baik.

73
“Riba itu mempunyai 73 pintu, sedangkan yang paling
ringan adalah seperti seseorang yang menzinahi ibu
kandungnya sendiri” (HR.Ibnu Majah dan al-Hakim)

74
‫‪BAB 10‬‬

‫‪HADITS‬‬

‫‪1. KEPEMILIKAN‬‬

‫‪1. Ahmad‬‬
‫اﻟﻮﻟِْﻴ ِﺪ َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ ُﺟﺒَـْﻴـ ُﺮ ﺑْ ُﻦ ُﻋ َﻤ ٍﺮو اﻟ َﻘَﺮِﺷ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ أَﺑـُ ْﻮ َﺳ ْﻌ ٍﺪ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳَﺰﻳْ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ﻋُْﺒﺪ َرﺑﱢﻪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺑَﻘﻴﱠﺔُ ﺑْ ُﻦ َ‬
‫ﺎل‬‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫اﻟﻌ ﱠﻮ ِام َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ ﻗَ َ‬ ‫ي َﻋﻦ أَِﰊ َْﳛﻲ ﻣﻮَﱃ ِآل اﻟﱡﺰﺑـْﻴـﺮ ﺑْ ِﻦ ِ‬
‫اﻟﻌ ﱠﻮام َﻋ ِﻦ اﻟﱡﺰﺑـَ ِْﲑ ﺑْ ِﻦ َ‬
‫َ‬ ‫َُ‬ ‫َﻧﺼﺎ ِر ﱡ ْ ْ َ َ ْ‬ ‫اﻷ َ‬
‫ﺖ َﺧ ْﻴـ ًﺮا ﻓَ ـ ـﺄَﻗِ ْﻢ‬ ‫ﺎد ِﻋﺒ ُ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺻ ْﺒ َ‬
‫ﺎد اﷲ ﻓَ َﺤ ْﻴﺜُ َﻤﺎ أ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟﺒِ َﻼ ُد ﺑَِﻼ ُد اﷲ َواﻟﻌﺒَ ُ َ‬ ‫َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda “Negara adalah milik Allah,‬‬
‫‪hamba juga milik Allah, jika engkau mendapatkan kebaikan maka lakukanlah,‬‬
‫)‪tegakkanlah.”(HR. Ahmad‬‬

‫‪2. Tirmidzi‬‬
‫ﺎن َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َو ِاﺳ ٍﻊ ﻗَ َ‬
‫ﺎل‬ ‫َﲪ ُﺪ ﺑﻦ ﻣﻨِﻴ ٍﻊ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳ ِﺰﻳ ُﺪ ﺑﻦ ﻫﺎرو َن أَﺧﺒـﺮﻧَﺎ أ َْزﻫﺮ ﺑﻦ ِﺳﻨَ ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ ُ ْ ْ َ َ َ ُ ْ ُ‬
‫ﺎﱂ ﺑﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑ ِﻦ ﻋﻤﺮ ﻓَﺤ ﱠﺪﺛَِﲏ ﻋﻦ أَﺑِﻴ ِﻪ ﻋﻦ ﺟﺪﱠﻩِ أَ ﱠن رﺳﻮ َل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫اﷲ‬ ‫َ ُْ‬ ‫ْ ُ ََ َ ْ َ ْ ْ َ ْ َ‬ ‫ﺖ َﻣ ﱠﻜﺔَ ﻓَـﻠَﻘﻴَِﲏَ أﺧ ْﻲ َﺳ ُ ْ ُ َْ‬ ‫ﻗَﺪ ْﻣ ُ‬
‫ﺴﻮ َق ﻓَـ َﻘ َ ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬
‫ْﻚ‬
‫ﻚ ﻟَﻪُ اﻟﻤ ـُﻠ ُ‬ ‫ﺎل َﻻ اﻟَﻪَ إِﱠﻻ اﷲُ َو ْﺣ َﺪﻩُ َﻻ َﺷ ِﺮﻳْ َ‬ ‫ﺎل َﻣ ْﻦ َد َﺧ َﻞ اﻟ ﱡ ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ﺖ وﻫﻮ ﺣ ﱡﻲ َﻻ ﻳﻤﻮ ُ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ‬‫ﻠﻰ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ْﻴ ٍﺊ ﻗَﺪﻳْـ ٌﺮ َﻛﺘَ َ‬ ‫ت ﺑﻴَﺪﻩ اﻟ َﺨ ْﻴـ ُﺮ َو ُﻫ َﻮ َﻋ َ‬ ‫َُ ْ‬ ‫اﻟﺤ ْﻤ ُﺪ ﻳُ ْﺤ ِﻲ َو ﻳُﻤ ْﻴ ُ َ ُ َ َ‬ ‫َوﻟَﻪُ َ‬
‫ْﻒ َد َر َﺟ ٍﺔ ﻗَ َ‬
‫ﺎل أَﺑـُ ْﻮ ِﻋْﻴ َﺴﻰ‬ ‫ْﻒ َﺳﻴﱢﺌَ ٍﺔ َوَرﻓَ َﻊ ﻟَﻪُ أَﻟ َ‬
‫ْﻒ أَﻟ ِ‬ ‫ْﻒ أَﻟ ِ‬‫ْﻒ َﺣ َﺴﻨَ ٍﺔ َو َﻣ َﺤﺎ َﻋ ْﻨﻪُ أَﻟ َ‬‫ْﻒ أَﻟ ِ‬ ‫اﷲُ ﻟَﻪُ أَﻟ َ‬
‫ﺎﱂ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ َﻫ َﺬا‬ ‫ﻫ َﺬا ﺣ ِﺪﻳﺚ َﻏ ِﺮﻳﺐ وﻗَﺪ رواﻩ ﻋﻤﺮو ﺑﻦ ِدﻳـﻨﺎ ٍر وﻫﻮ ﻗَـﻬﺮﻣﺎن ِآل اﻟﱡﺰﺑـ ِﲑ ﻋﻦ ﺳ ِ‬
‫َْ َ ْ َ‬ ‫َ َ ْ ٌ ْ ٌ َ ْ َ َ ُ َ ْ ُ ْ ْ ُ َْ َ ُ َ ْ َ َ ُ‬
‫ﺚ َْﳓ َﻮﻩُ‪.‬‬ ‫ِ‬
‫اﳊَﺪﻳْ َ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa memasuki pasar dan‬‬
‫‪berkata: tidak ada Tuhan selain yang Esa, tiada yang menyamai bagiNya‬‬
‫‪kekuasaan, segala puji milikNya, Dzat Yang menghidupkan dan mematikan, Ia‬‬
‫‪Maha hidup, tidak akan mati, di tangan-Nya segala kebaikan, Maha Kuasa‬‬
‫‪atas segala sesuatu, maka Allah akan menulis sejuta kebaikan dan menghapus‬‬
‫)‪sejuta keburukan, mengangkat sejuta derajat baginya.” (HR. Tirmidzi‬‬

‫‪75‬‬
‫‪3. Ibnu Majah‬‬
‫اﻟﻌ ﱠﻮ ِام ﺑْ ِﻦ َﺣ ْﻮ َﺷ ٍ‬ ‫اش ﺑْﻦ َﺣ ْﻮ َﺷ ٍ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ‬ ‫ﺐ اﻟﺸْﱠﻴﺒَ ِﺎﱐﱡ َﻋ ْﻦ َ‬ ‫ﺎﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ﺑْ ُﻦ َﺳﻌْﻴﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ﺑْ ُﻦ ﺧَﺮ ِ ُ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَ َ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟـ ُـﻤ ْﺴ ِﻠ ُﻤ ْﻮ َن ُﺷ َﺮَﻛﺎءُ ﻓِ ْﻲ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ﺎس ﻗَ َ‬‫ﺎﻫ ٍﺪ َﻋ ِﻦ ﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ٍ‬
‫ﻋﻦ ُﳎ ِ‬
‫َْ َ‬
‫ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺛََﻼ ٍ ِ‬
‫ي‪.‬‬ ‫ﺎل أَﺑـُ ْﻮ َﺳﻌْﻴﺪ ﻳَـ ْﻌ ِ ْﲏ اﻟـ ـ َـﻤﺎءَ اﳉَﺎر َ‬ ‫ث ﻓ ْﻲ اﻟ َـﻤﺎء َواﻟ َﻜ َﻼء َواﻟﻨﱠﺎ ِر َوﺛَ َﻤﻨُﻪُ َﺣ َﺮ ٌ‬
‫ام ﻗَ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Kaum Muslim memiliki‬‬
‫‪kepentingan bersama dalam tiga hal yaitu air, rumput dan api dan harganya‬‬
‫”‪adalah haram.‬‬

‫‪4. Ibnu Majah‬‬


‫اب َﻋ ْﻦ ُزَﻫ ِْﲑ ﺑْ ِﻦ َﻣ ْﺮُزْو ٍق َﻋ ْﻦ َﻋﻠِ ﱢﻲ ﺑْ ِﻦ َزﻳْ ٍﺪ ﺑْ ِﻦ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋ ﱠﻤﺎر ﺑْﻦ َﺧﺎﻟِ ٍﺪ اﻟﻮ ِاﺳ ِﻄ ﱡﻲ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋﻠِ ﱡﻲ ﺑْﻦ ﻏُﺮ ٍ‬
‫ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫َ‬
‫ّﺬ ْي‬‫ﺸﻲ ء ا ﻟ ِ‬ ‫ﺖ ﻳﺎ رﺳ َ ِ‬
‫ﻮل اﷲ َﻣﺎ اﻟ ﱠ ْ ُ‬ ‫ﺸﺔَ أﻧـﱠ َﻬﺎ ﻗَﺎﻟَ ْ َ َ ُ‬ ‫ﺐ َﻋ ْﻦ َﻋﺎﺋِ َ‬ ‫َﺟ ْﺪ َﻋﺎ َن َﻋ ْﻦ َﺳﻌِْﻴ ِﺪ ﺑْ ِﻦ َﺳﻌِْﻴ ِﺪ ﺑْ ِﻦ اﻟــﻤﺴﻴﱠ ِ‬
‫َُ‬
‫اﷲ َﻫ َﺬا اﻟ َـﻤﺎءُ ﻗَ ْﺪ َﻋ َﺮﻓْـﻨَﺎﻩُ ﻓَ َﻤﺎ‬ ‫ْﺖ ﻳﺎرﺳﻮ َل ِ‬
‫ﺖ ﻗُـﻠ ُ َ َ ُ ْ‬ ‫ﱠﺎر ﻗَﺎﻟَ ْ‬
‫ْﺢ َواﻟﻨ ُ‬
‫ِ‬
‫ﺎل اﻟـ َـﻤﺎءُ َواﻟﻤﻠ ُ‬ ‫َﻻ ﻳَ ِﺤ ﱡﻞ َﻣﻨﻌُﻪُ ﻗَ َ‬
‫ﺖ ﺗِﻠ َ‬
‫ْﻚ‬ ‫ﻀ َﺠ ْ‬ ‫ﺼ ﱠﺪ َق ﺑِ َﺠ ِﻤ ْﻴ ِﻊ َﻣﺎ أﻧْ َ‬ ‫ْﺢ َواﻟﻨﱠﺎ ِر ﻗَ َ‬
‫ﺎل ﻳَﺎ ُﺣ َﻤ ْﻴـ َﺮاءُ َﻣ ْﻦ أَ ْﻋﻄَﻰ ﻧَ ًﺎرا ﻓَ َﻜﺄَﻧﱠ َﻤﺎ ﺗَ َ‬
‫ﺎل ِ‬
‫اﻟﻤﻠ ِ‬ ‫ﺑَ ُ‬
‫ُﺴْﻠِﻤًﺎ َﺷ ْﺮﺑَ ًﺔ ِﻣ ْﻦ‬
‫ْﺢ َوَﻣ ْﻦ َﺳ َﻘﻰ ّ‬ ‫اﻟﻨﱠﺎر وﻣﻦ أَ ْﻋﻄَﻰ ِﻣﻠْﺤﺎ ﻓَ َﻜﺄﻧﱠﻤﺎ ﺗَﺼ ﱠﺪ َق ﺑِﺠ ِﻤْﻴ ِﻊ ﻣﺎ ﻃَﻴﱠﺐ َذاﻟِ َ ِ‬
‫ﻚ اﻟـﻤﻠ ُ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ً‬ ‫ُ ََ ْ‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺚ ﻳـُ ْﻮ َﺟ ُﺪ اﻟ َـﻤﺎءُ ﻓَ َﻜﺄَﻧّ َﻤﺎ أَ ْﻋﺘَ َﻖ َرﻗَـﺒَﺔً َوَﻣ ْﻦ َﺳ َﻘﻰ ُﻣ ْﺴﻠ ًﻤﺎ َﺷ ْﺮﺑَﺔً ﻣ ْﻦ َﻣﺎء َﺣْﻴ ُ‬ ‫َﻣ ٍﺎء َﺣْﻴ ُ‬
‫ﺚ ﻳـُ ْﻮ َﺟ ُﺪ اﻟ َـﻤﺎءُ‬
‫ﺎﻫﺎ‪.‬‬
‫َﺣﻴَ َ‬ ‫َﻜَﺄﻧﱠﻤَﺎ اَﻋْﺘَﻖَ رَﻗـَﺒَﺔً وَﻣَﻦْ ﺳَﻖَ ﻣُﺴْﻠِﻤًﺎ َﺷ ْﺮﺑَﺔً ِﻣ ْﻦ َﻣ ٍﺎء َﺣْﻴ ُ‬
‫ﺚ َﻻ ﻳُـ ْﻮ َﺟ ُﺪ اﻟ َـﻤﺎءُ ﻓَ َﻜﺄَﻧّ َﻤﺎ أ ْ‬ ‫ّ‬
‫?‪Artinya: Aisyah bertanya pada Nabi “Apa saja yang tidak boleh dilarang‬‬
‫‪Nabi menjawab “air, garam, api.” Dia bertanya: “kalau air kita tahu tapi‬‬
‫‪bagaimana garam dan api” Nabi menjawab: “wahai Khumaira, barangsiapa‬‬
‫‪memberi api maka seakan-akan dia sedekah semua yang dimasak dengan air,‬‬
‫‪barangsiapa yang memberi garam, maka seakan-akan ia sedekah dengan semua‬‬
‫‪yang ada garamnya, barangsiapa yang memberi air minum pada orang Islam‬‬
‫‪ketika ada air maka dia seakan-akan membebaskan budak, barangsiapa yang‬‬
‫‪memberi air minum ketika tidak ditemukan air maka sama halnya dia‬‬
‫”‪memberikan kehidupan.‬‬

‫‪2. KESEIMBANGAN DUNIA DAN AKHIRAT‬‬

‫‪5. Ibnu Majah‬‬


‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺪﱠﺛـَﻨَﺎ إِﲰَْﻌِﻴْﻞُ ﺑْﻦُ ﻬﺑَْﺮٍام َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﳊَ َﺴ ُﻦ ﺑْ ُﻦ ُﳏَ ﱠﻤﺪ ﺑْ ِﻦ ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن َزْو ُج ﺑِْﻨﺖ اﻟﺸ ْ‬
‫ﱠﻌﻴِ ْﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ ُن َﻋ ِﻦ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَ ْﻋﻈَ ُﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ﺲ ﺑ ِﻦ ﻣﺎﻟِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ﻚ ﻗَ َ‬ ‫ﺶ َﻋ ْﻦ ﻳَِﺰﻳْ َﺪ اﻟﱠﺮﻓَﺎﺷ ﱢﻲ َﻋ ْﻦ اَﻧَ ِ ْ َ‬ ‫اﻷ َْﻋ َﻤ ِ‬

‫‪76‬‬
‫ﺐ ﺗَـ َﻔﱠﺮَد ﺑِِﻪ‬ ‫ﺎل أَﺑـُ ْﻮ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲِ َﺣ ِﺪﻳْ ٌ‬
‫ﺚ َﻏ ِﺮﻳْ ٌ‬ ‫ﻗَ َ‬ ‫آﺧ َﺮﺗِِﻪ‬
‫ﺆﻣﻦ اﻟﱠ ِﺬي ﻳـﻬ ﱡﻢ ﺑِﺄَﻣ ِﺮ دﻧْـﻴﺎﻩ و ِ‬
‫ْ َُ ْ ُ َ ُ َ‬
‫ِ‬ ‫اﻟﻨ ِ‬
‫ﱠﺎس َﻫ ﱠﻤﺎ اﻟ ُـﻤ ُ‬
‫إِ ْﲰَﻌِْﻴﻞُ‪.‬‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW: Orang yang paling besar cita-citanya‬‬
‫’’‪adalah orang memikirkan atau bercita-cita untuk urusan dunia dan akhirat.‬‬

‫‪6. Bukhari‬‬
‫ﺶ‬ ‫ي َﻋ ْﻦ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ َن اﻷ َْﻋ َﻤ ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋﻠِﻲ ﺑﻦ ﻋﺒ ِﺪ ِ‬
‫اﷲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ أَﺑـُ ْﻮ اﻟـ ُـﻤْﻨ ِﺬ ِر اﻟﻄﱡَﻔﺎ ِو ﱡ‬ ‫َ ﱞ ْ ُ َْ‬ ‫َ‬
‫اﷲ ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴﻪِ‬ ‫ﺎل أَﺧ َﺬ رﺳﻮ ُل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ َْ‬ ‫َ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ ُﳎَﺎﻫ ٌﺪ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َرﺿ َﻲ اﷲُ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ ﻗَ َ َ َ ُ ْ‬ ‫ﻗَ َ‬
‫ﺐ أ َْو َﻋﺎﺑِ ُﺮ َﺳﺒِْﻴ ٍﻞ َوَﻛﺎ َن اﺑْ ُﻦ ﻋُ َﻤ َﺮ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل إِذَا‬ ‫ﻚ ﻏَ ِﺮﻳْ ٌ‬ ‫ﺎل ُﻛ ْﻦ ﻓِ ْﻲ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﻛﺄﻧﱠ َ‬ ‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ ِﲟَْﻨ ِﻜ ﱟﻲ ﻓَـ َﻘ َ‬
‫ﺼﺒ ِ‬
‫ﻚ‬ ‫ﻚ َوِﻣ ْﻦ َﺣﻴَﺎﺗِ َ‬ ‫ﺖ ﻓَ َﻼ ﺗَـ ْﻨﺘَ ِﻈﺮ اﻟـﻤﺴﺎء و ُﺧ ْﺬ ِﻣﻦ ِ‬
‫ﺻ ﱠﺤﺘِ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ََََ‬ ‫َﺻﺒَ ْﺤ َ‬
‫ﺎح َواذَا أ ْ‬
‫ِ‬
‫ﺖ ﻓَ َﻼ ﺗَـ ْﻨﺘَﻈ ْﺮ اﻟ ﱠ َ َ‬‫ﺴ ْﻴ َ‬
‫أ َْﻣ َ‬
‫ﻟِ َﻤ ْﻮﺗِ َ‬
‫ﻚ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda “Jadilah kamu di dunia seakan‬‬
‫‪sebagai pengembara. Ibnu Umar berkata: Jika sore hari maka jangan‬‬
‫‪mengharapkan kedatangan waktu pagi, sebaliknya jika pagi maka jangan‬‬
‫‪mengharapkan kedatangan waktu sore. Jagalah kesehatan sebelum sakit dan‬‬
‫”‪hidup sebelum mati.‬‬

‫‪7. Bukhari‬‬
‫ﲔ َﻋ ْﻦ َﺳﻌِْﻴ ِﺪ ﺑْ ِﻦ ُﺟﺒَـ ٍْﲑ َﻋ ْﻦ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ ُﺳﻠَْﻴﻤﺎ َن َﻋ ْﻦ ُﻣﺴﻠِ ٍﻢ اﻟﺒَ ِﻄ ْ ِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﻋ ْﺮ َﻋَﺮَة ﻗَ َ‬
‫ﻀ َﻞ ِﻣ ْﻨـ َﻬﺎ ِﻓ ْﻲ َﻫ ِﺬ ِﻩ‬‫اﻟﻌ َﻤ ُﻞ ﻓِ ْﻲ أَﻳﱠ ٍﺎم أَﻓْ َ‬‫ﺎل َﻣﺎ َ‬ ‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَﻧﱠﻪُ ﻗَ َ‬
‫ﺎس َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱟﻲ َ‬ ‫اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ٍ‬
‫ﺎﻃ ُﺮ ﺑِﻨَـ ْﻔ ِﺴ ِﻪ َوَﻣﺎﻟِ ِﻪ ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَـ ْﺮِﺟ ْﻊ ﺑِ َ‬
‫ﺸ ْﻴ ٍﺊ‪.‬‬ ‫ﺎد ﱠإﻻ رﺟﻞ َﺧﺮج ﻳ َﺨ ِ‬
‫ﺎل َوَﻻ اﻟﺠ َﻬ ُ َ ُ ٌ َ َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ﺎد ﻗَ َ‬ ‫ﻗَﺎﻟُﻮا وَﻻ ِ‬
‫اﻟﺠ َﻬ ُ‬ ‫ْ َ‬
‫?‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Amal yang paling utama‬‬
‫‪Sahabat menjawab, bukankah jihad? Nabi menjawab, bukan jihad : Kecuali‬‬
‫‪orang yang mampu berjuang dengan jiwa dan hartanya serta tidak‬‬
‫‪mengharapkan sesuatupun.‬‬

‫‪8. Muslim‬‬
‫َﰊ َﺷْﻴﺒَﺔَ َو َﻋ ْﻤٌﺮو اﻟﻨﱠﺎﻗِ ُﺪ ﻗَ َﺎﻻ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ ًن َﻋ ْﻦ اﻟﱡﺰْﻫ ِﺮ ﱢ‬
‫ي َﻋ ْﻦ ﻋُ ْﺮَوَة ﺑْ ِﻦ اﻟﱡﺰﺑـَ ِْﲑ‬ ‫ٍ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﺑَ ْﻜﺮﺑْ ُﻦ أِ ْ‬
‫ﺎﱐ ﰒُﱠ‬ ‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ و َﺳﻠﱠﻢ ﻓَﺄ َْﻋﻄَ ِﺎﱐ ﰒُﱠ َﺳﺄَﻟْﺘُﻪُ ﻓَﺄ ْ ِ‬
‫َﻋﻄَ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ﱠﱯ َ‬ ‫ﺖ اﻟﻨِ ﱠ‬ ‫ﺎل َﺳﺄَﻟْ ُ‬‫َو َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ َﻋ ْﻦ َﺣ ِﻜْﻴ ِﻢ ﺑْ ِﻦ ِﺣَﺰٍام ﻗَ َ‬

‫‪77‬‬
‫ﺲ َوﺑـُ ْﻮِر َك ﻟَﻪُ ِﻓ ْﻴ ِﻪ َوَﻛﺎ َن َﻛﺎﻟﱠ ِﺬ ْي ﻳَﺄ ُﻛ ُﻞ‬ ‫َﺧ َﺬﻩُ ﺑِ ِﻄ ْﻴ ِ‬
‫ﺐ ﻧـﱠ ْﻔ ٍ‬ ‫ﻀ َﺮةٌ ُﺣﻠ َْﻮةٌ ﻓَ َﻤ ْﻦ أ َ‬‫ﺎل َﺧ ِ‬ ‫ﺎل إ ﱠن َﻫ َﺬا اﻟ َـﻤ َ‬ ‫ﻗَ َ‬
‫ْﻲ َﺧ ْﻴـ ٌﺮ ِﻣ ْﻦ اﻟﻴَ ِﺪ اﻟ ﱡ‬
‫ﺴ ْﻔﻠَﻰ‪.‬‬ ‫َوَﻻ ﻳَ ْﺸﺒَ ُﻊ َواﻟﻴَ ُﺪ اﻟﻌُﻠ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad bersabda “Harta bagaikan buah yang hijau dan‬‬
‫‪manis, barangsiapa yang mengambil dengan hati yang baik maka akan‬‬
‫‪diberkahi oleh Allah, barangsiapa yang mengambil secara berlebihan maka‬‬
‫‪tidak diberkahi, dan mereka bagaikan orang yang makan tetapi tidak pernah‬‬
‫‪merasakan kenyang, dan tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah.‬‬

‫‪9. Muslim‬‬
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ ُن ﺑْ ُﻦ‬
‫ﺎل َْﳛ َﻲ أ ْ‬‫ﺎل َﻋ ْﻤٌﺮو َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗَ َ‬ ‫ﻆ ﻟِﻴَ ْﺤ َﻲ ﻗَ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َْﳛ َﻲ ﺑْ ُﻦ َْﳛ َﻲ َو َﻋ ْﻤٌﺮو اﻟﻨﱠﺎﻗِ ُﺪ َواﻟﻠﱠ ْﻔ ُ‬
‫ﺻﻠّﻰ‬ ‫ﺎس ﻗَ َ ِ‬
‫ﺎل ﻗَﺪ َم اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬ ‫َﰊ اﳌِْﻨـ َﻬ ِﺎل َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ٍ‬ ‫ِ ِ ٍِ‬
‫َﰊ َﳒْﻴ ٍﺢ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ َﻛﺜ ْﲑ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ﻋﻴـﻴـﻨَﺔَﻋ ِﻦ اﺑ ِﻦ أِ ِ‬
‫َُ ْ َ ْ ْ‬
‫ﻒ ﻓِ ْﻲ ﺗَ ْﻤ ٍﺮ‬ ‫َﺳﻠَ َ‬
‫ﺎل َﻣ ْﻦ أ ْ‬ ‫ﺴﻨَﺘَـ ْﻴ ِﻦ ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟـ َـﻤ ِﺪﻳْـﻨَﺔَ َو ُﻫ ْﻢ ﻳُ ْﺴ ِﻠ ُﻔ ْﻮ َن ﻓِ ْﻲ اﻟﺜ َﱠﻤﺎ ِر اﻟ ﱠ‬
‫ﺴﻨَﺔَ ةَاﻟ ﱠ‬
‫َﺟ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮٍم‪.‬‬ ‫ٍ ٍ ٍ‬
‫ﻒ ﻓ ْﻲ َﻛ ْﻴ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮم َوَوْزن َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮم إِﻟَﻰ أ َ‬
‫ﻓَـﻠْﻴﺴ ِﻠ ْ ِ‬
‫ُْ‬
‫‪Artinya: Dari Ibnu Abbas, Nabi datang ke Madinah mereka memesan kurma‬‬
‫‪1-2 tahun, Nabi bersabda “Barangsiapa yang memesan kurma maka takaran,‬‬
‫”‪timbangan dan waktu harus di ketahui‬‬

‫‪10. Bukhari‬‬
‫ِ‬ ‫ﺐ ﻗَ َ ِ‬ ‫ﺖ َﺣﺎ ِرﺛََﺔ ﺑْﻦ وْﻫ ٍ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫ﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬ ‫ﺎل َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫ﱠد َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َْﳛ َﻲ ُﺷ ْﻌﺒَﺔَ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﲰ ْﻌ ُ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻣ َﺴﺪ ٌ‬
‫ﺼ َﺪﻗَﺘِ ِﻪ ﻓَ َﻼ ﻳَ ِﺠ ْﻴ ُﺪ َﻣ ْﻦ‬ ‫ﱠﺎس َزﻣﺎ ٌن ِ‬
‫ﻳﻤﺸ ْﻲ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ ﺑِ َ‬‫ﺴﻴَﺄْﺗﻲ َﻋﻠَﻰ اﻟﻨ ِ َ َ‬
‫ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻳـ ُﻘﻮ ُل ﺗَﺼ ﱠﺪﻗُـﻮا ﻓَ ِ‬
‫َْ ََ َ َ ْ َ ْ َ‬
‫اﷲ ﺑْ ِﻦ ﻣﺮ ِﻷُﱢﻣ ِﻪ ﻗَﺎﻟَﻪُ أَﺑـﻮ َﻋ ْﺒ ِﺪ ِ‬
‫َﺧﻮ ُﻋﺒـ ْﻴ ِﺪ ِ‬
‫اﷲ‪.‬‬ ‫ُْ‬ ‫ََ‬ ‫ﺎل ُﻣ َﺴ ﱠﺪ ٌد َﺣﺎ ِرﺛَﺔُ أ ُ ْ َ‬‫ﻳَـ ْﻘﺒَـﻠُ َﻬﺎ ﻗَ َ‬
‫‪Artinya: Bersedekahlah karena akan datang suatu masa, yang mana seseorang‬‬
‫‪bersedekah dan tidak menemukan orang yang berhak menerimanya.‬‬
‫)‪(Matan Muslim 1779, Nasa’i 2508, Ahmad 17978‬‬

‫‪11. Bukhari‬‬
‫َﰊ ا ْﺷﺘَـَﺮى‬‫ﺖ أِ ْ‬ ‫ﺎل َرأَﻳْ ُ‬
‫َﰊ ُﺟ َﺤْﻴـ َﻔﺔَ ﻗَ َ‬ ‫ﱐ َﻋ ْﻮ ُن ﺑْ ُﻦ أِ ْ‬
‫ﺎل أ ْ ِ‬
‫َﺧﺒَـَﺮ ْ‬ ‫ﺎج ﺑْ ُﻦ ِﻣْﻨـ َﻬ ٍﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ ﻗَ َ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺣ ﱠﺠ ُ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺠﺎﻣﺎ ﻓَﺄَﻣﺮ ِﲟَﺤ ِِ ِ ِ‬
‫ﺎل إِ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬ ‫ﻚ ﻗَ َ‬ ‫ت ﻓَ َﺴﺄَﻟْﺘُﻪُ َﻋ ْﻦ َذاﻟ َ‬ ‫ﺎﲨﻪ ﻓَ ُﻜﺴَﺮ ْ‬ ‫َ ً ََ َ‬
‫اﺷ َﻤﺔَ َواﻟـ ُـﻤ ْﺴﺘَـ ْﻮ ِﺷ َﻤﺔَ َواﻛِ َﻞ اﻟ ﱡﺮﺑَﺎ َوُﻣ ْﻮﻛِﻠَﻪُ‬
‫ﺐ اﻷَﻣ ِﺔ وﻟَﻌﻦ اﻟﻮ ِ‬
‫ْﺐ َوَﻛ ْﺴ ِ َ َ َ َ َ‬ ‫َﻋ ْﻦ ﺛَ َﻤ ِﻦ اﻟ ﱠﺪِم َوﺛَ َﻤ ِﻦ اﻟ َﻜﻠ ِ‬
‫ﺼ ﱢﻮُر‪.‬‬
‫َوﻟَ َﻌ َﻦ اﻟ ُـﻤ َ‬

‫‪78‬‬
‫‪Artinya: Rasulullah melarang hasil dari jual beli darah, anjing, pekerjaan‬‬
‫‪budak, dan Allah melaknat orang yang bertato, pemakan riba, yang memberi‬‬
‫‪dan melaknat tukang gambar.‬‬

‫‪12. Muslim‬‬
‫ﺲ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ ‫ب َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َْﳛﻲ ﺑْﻦ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ َﻋ ْﻦ ُﺣﺜَـ ْ ِ‬
‫ﲔ اﻟـ ُـﻤ َﻌﻠﱢ ِﻢ َﻋ ْﻦ ﻗَﺎﺗَ َﺪةَ َﻋ ْﻦ أﻧَ ٍ‬ ‫وﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ ُزَﻫْﻴـﺮ ﺑْﻦ ﺣﺮ ٍ‬
‫َ ُ‬ ‫َ َ ْ ُ ُ َْ‬
‫ﺎل ِﻷ ِ‬
‫َﺧ ْﻴ ِﻪ‬ ‫ﺎل َواﻟﱠ ِﺬ ْي ﻧَـ ْﻔ ِﺴ ْﻲ ﺑِﻴَ ِﺪ ِﻩ َﻻ ﻳـُ ْﺆِﻣ ُﻦ َﻋ ْﺒ ٌﺪ َﺣﺘﱠﻰ ﻳُ ِﺤ ﱠ‬
‫ﺐ ﻟِ َﺠﺎ ِرِﻩ أ َْو ﻗَ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫َ‬
‫ﺐ ﻟِﻨَـ ْﻔ ِﺴ ِﻪ‪.‬‬
‫َﻣﺎ ﻳُ ِﺤ ﱡ‬
‫‪Artinya: Nabi bersabda “Demi Allah yang ruh berada di kekuasaannya,‬‬
‫‪tidak dikatakan beriman sempurna seseorang yang tidak mencintai‬‬
‫‪tetangganya atau saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.‬‬

‫‪13. Ahmad‬‬
‫ﺎل رﺳﻮ ُل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫اﷲ‬ ‫ﺎل‪ ,‬ﻗَ َ َ ُ ْ‬ ‫َﺧﺒَ َﺎرﻧَﺎ ﺣ َﺸ ُﺎم ﺑْ ُﻦ َﺣ َﺴﺎ َن َﻋ ْﻦ ُﳏَ ﱠﻤﺪ ﺑْ ِﻦ َواﺳ ٍﻊ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳَِﺰﻳْ ُﺪ أ ْ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ َﺳﺘَـ َﺮ أ َ‬
‫ﺲ َﻋ ْﻦ‬ ‫َﺧﺎﻩُ اﻟ ُـﻤ ْﺴﻠ َﻢ ﻓ ْﻲ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َﺳﺘَـ َﺮﻩُ اﷲُ ﻓ ْﻲ اﻵﺧ َﺮة َوَﻣ ْﻦ ﻧَـ َﻔ َ‬ ‫َ‬
‫اﻟﻘﻴﺎﻣﺔَ واﷲ ﻓِﻲ َﻋﻮ ِن ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اﻟﻌ ْﺒ ُﺪ‬
‫اﻟﻌ ْﺒﺪ َﻣﺎ َﻛﺎ َن َ‬ ‫ﺲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ُﻛ ْﺮﺑَﺔً ﻳَـ ْﻮ َم َ َ َ ُ ْ ْ َ‬ ‫أَﺧ ْﻴﻪ ُﻛ ْﺮﺑَﺔً ﻣ ْﻦ ﻗُـ َﺮب اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ ﻧَـ َﻔ َ‬
‫ﻓِﻲ ﻋﻮ ِن أ ِ‬
‫َﺧ ْﻴ ِﻪ ‪.‬‬ ‫ْ َْ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang menutupi‬‬
‫‪aib saudara yang muslim maka akan ditutupi aibnya oleh Allah di akhirat,‬‬
‫‪barangsiapa yang menghilangkan kesulitab dunia saudaranya, maka Allah‬‬
‫‪akan menghilangkan kesulitannya di hari kiamat. Allah selalu menolong‬‬
‫‪hambanya selama ia menolong saudaranya.‬‬

‫‪14. Muslim‬‬
‫ﺐ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲِ ﺑْ ُﻦ‬ ‫ﻀﺮِﻣ ﱡﻲ َﻋ ْﻦ وَﻫْﻴ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫ُ‬ ‫َﲪَ ُﺪ ﺑْ ُﻦ إ ْﺳ َﺤ َﻖ اﳊَ ْ َ‬ ‫َﰊ َﺷْﻴﺒَﺔَ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أ ْ‬‫َو َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎاَﺑـُ ْﻮ ﺑَ ْﻜﺮ ﺑْ ُﻦ أِ ْ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣﺜَ ُﻞ اﻟﺒَ ِﺨ ْﻴ ِﻞ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَ َ‬ ‫ِِ‬
‫ﻃَ ُﺎو ِس َﻋ ْﻦ أَﺑْﻴﻪ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ﺖ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ ‫ﺎن ِﻣﻦ ﺣ ِﺪﻳ ٍﺪ إِ َذا ﻫ ﱠﻢ اﻟـﻤﺘَﺼ ﱢﺪ ُق ﺑِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫واﻟـﻤﺘَﺼﺪ ِ‬
‫ﺴ َﻌ ْ‬ ‫ﺼ َﺪﻗَﺔ اﺗﱠ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ َ‬ ‫ﱢق َﻣﺜَ ُﻞ َر ُﺟﻠَْﻴ ِﻦ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ َﻤﺎ ُﺟﻨﱠﺘَ ْ َ ْ‬ ‫َ ُ َ‬
‫ﺖ‬ ‫ﻀ ْ‬ ‫ﺖ ﻳَ َﺪاﻩُ إِﻟَﻰ ﺗَـ َﺮاﻗِ ْﻴ ِﻪ َواﻧْـ َﻘﺒَ َ‬ ‫ﺖ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َواﻧْ َ‬
‫ﻀ َﻤ ْ‬ ‫ﺼ ْ‬ ‫ﺣﺘﱠﻰ ﺗُـﻌ ﱢﻔﻲ أَﺛَـﺮﻩُ وإِذَا ﻫ ﱠﻢ اﻟﺒ ِﺨﻴﻞ ﺑِ ٍ‬
‫ﺼ َﺪﻗَﺔ ﺗَـ َﻘﻠﱠ َ‬
‫َ َ َ ُ َ َ َ ُْ َ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳ ُﻘ ْﻮ ُل ﻓَـﻴَ ْﺠ َﻬ ُﺪ أَ ْن‬ ‫ِ‬ ‫ﺎل ﻓَ َﺴ ِﻤ ْﻌ ُ‬ ‫ُﻛ ﱡﻞ ﺣ ْﻠ َﻘ ِﺔ إِﻟَﻰ ﺻ ِ‬
‫ﺎﺣﺒَﺘِ َﻬﺎ ﻗَ َ‬
‫ﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ﻳـﱡ َﻮ ﱠﺳ َﻌ َﻬﺎ ﻓَ َﻼ ﻳَ ْﺴﺘَ ِﻄ ْﻴ ُﻊ‪.‬‬

‫‪79‬‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Perumpamaan orang yang
kikir dan yang bersedekah adalah seperti dua laki yang membawa perisai besi.
Jika yang ahli sedekah berkeinginan sedekah maka perisai itu akan bertambah
luas dan dapat menyelamatkannya, bagi orang kikir yang ingin bersedekah
maka menjadi satu susut dan tidak memberi rasa aman hingga mata rantai
mengenainya. Abu Hurairah r.a berkata “Aku mendengar Rasulullah
bersabda: ‘Kemudian laki-laki itu bersaudara melapangkannya tetapi tidak
mampu.”
(Matan lain: Bukhari 1352, Nasa’i 2500-2501, Ahmad 8696)

15. Nasa’i
‫ض‬ َ َ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ َﻋ ْﻮ ٍن ﻗ‬ ِ ‫إﲰ‬
ُ ‫ﺎل َﻛﺎ َن ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ٌﺪ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل اَﻻَ ْر‬ َ َ‫ﺎﻋْﻴ ُﻞ ﻗ‬ َْ ‫ﺎل اَﻧْـﺒَﺄﻧَﺎ‬ َ َ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻋ ْﻤ ُﺮ ﺑْ ُﻦ ُزَر َارَة ﻗ‬ ْ‫أ‬
‫ﺼﻠُ ْﺢ ﻓِ ْﻲ‬ ِ َ ‫ﺎل اﻟـﻤ‬
ْ َ‫ﻀ َﺎرﺑَﺔ ﻟَ ْـﻢ ﻳ‬ ِ ‫ﺼﻠُ ْﺢ ﻓِﻲ َﻣ‬ ْ َ‫ض َوَﻣﺎﻟَ ْـﻢ ﻳ‬ ِ ‫ْﺢ ِﻓ ْﻲ اﻷ َْر‬ ِ َ ‫ﺎل اﻟـﻤ‬ ِ ‫ِﻋ ْﻨ ِﺪ ْي ِﻣﺜْﻞ َﻣ‬
ُ ْ َ ‫ﺻﻠ‬ َ ‫ﻀ َﺎرﺑَﺔ‬ ُ ُ
ِ‫ﺿﻪ إِﻟَﻰ اﻷَ ﱠﻛﺎ ِر َﻋﻠَﻰ أَ ْن ﻳـﻌﻤﻞ ﻓِﻴـﻬﺎ ﺑِﻨَـ ْﻔ ِﺴ ِﻪ ووﻟَ ِﺪﻩ‬ ِ ‫اﻷ َْر‬
ََ َ ْ َ َ َْ ُ َ ‫ﺄﺳﺎ اَ ْن ﻳَ ْﺪﻓَ َﻊ أ َْر‬ً َ‫ﺎل َوَﻛﺎ َن َﻻﻳَـ َﺮى ﺑ‬ َ َ‫ض ﻗ‬
.‫ض‬ِ ‫ب اﻷ َْر‬ ‫َوأَ ْﻋ َﻮاﻧِِﻪ َوﺑَـ َﻘ ِﺮﻩِ َوَﻻ ﻳُـ ْﻨ ِﻔ ُﻖ َﺷ ْﻴﺌًﺎ َوﺗَ ُﻜ ْﻮ َن اﻟﻨﱠـ َﻔ َﻘﺔُ ُﻛﻠﱡ َﻬﺎ ِﻣ ْﻦ َر ﱢ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW:”Bagiku bumi bagaikan harta mudarabah,
apa yang baik pada harta maka baik pula pada buminya, jika tidak baik maka
tidak baik pula pada bumi tersebut,”dan Nabi Muhammad SAW bersabda
“Tidak ada masalah memberikan buminya pada pengelola tanah untuk digarap
sendiri bersama anak, teman, dan pembantu dan sapinya, dan tidak usah
memberi sedekah, yang mengeluarkan sedekah ditanggung oleh pemilik tanah.”

3. PRODUKSI
16. Muslim
‫َﰊ َﺣﺎ ِزْم َﻋ ْﻦ أَﺑِ ْﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة‬ ٍ ‫َﰊ ﺑِ ْﺸ ٍﺮ َﻋ ْﻦ ﻗَـْﻴ‬ ٍ ِ ‫َﺣ َﻮ‬ ‫ﱠﺎد ﺑْ ُﻦ اﻟ ﱠﺴ ِﺮ ﱡ‬
ْ ِ‫ﺲ ﺑْ ِﻦ أ‬ ْ ِ‫ص َﻋ ْﻦ ﺑـَﻴَﺎن أ‬ ْ ‫ أَﺑـُ ْﻮ اﻷ‬. ‫ي‬ ُ ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻫﻨ‬
ِ‫ﻂ َﻋﻠَﻰ ﻇً ْﻬ ِﺮﻩ‬ َ ِ‫َﺣ َﺪ ُﻛ ْﻢ ﻓَـﻴَ ْﺤﺒ‬ ِ ِ ُ ‫ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬
َ ‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﻷَ ْن ﻳَـﻐْ ُﺪ َو أ‬ َ ‫ﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬ َ َ‫ﻗ‬
‫ﻚ ﻓَِﺈ ﱠن‬ َ ِ‫َل َر ُﺟ ًﻼ أَ ْﻋﻄَﺎﻩُ أ َْو َﻣﻨَـ َﻌﻪُ ذَﻟ‬ َ ‫ﱠﺎس َﺧ ْﻴـ ُﺮ ﻟَﻪُ ِﻣ ْﻦ أَ ْن ﻳَ ْﺴﺄ‬ِ ‫ﺼ ﱠﺪ َق ﺑِ ِﻪ َوﻳَ ْﺴﺘَـﻐْﻨِﻲ ﺑِ ِﻪ ِﻣ ْﻦ اﻟﻨ‬
َ َ َ‫ﻓَـﻴَﺘ‬
‫ﺴ ْﻔﻠَﻰ َواﺑْ َﺪأ ﺑِ َﻤ ْﻦ ﺗَـﻌُ ْﻮ ُل َو َﺣ ﱠﺪﺛَﻨِ ْﻲ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ُﺪﺑْ ُﻦ َﺣﺎﺗِ ْﻢ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ﻳَ ْﺤ َﻲ ﺑْ ُﻦ‬ ‫ﻀ ُﻞ ِﻣ ْﻦ اﻟﻴَ ﱢﺪ اﻟ ﱡ‬ َ ْ‫ْﻲ أَﻓ‬َ ‫اﻟﻴَ ﱠﺪ اﻟﻌُﻠ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ َ ‫ﺎل اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ‬ َ ‫ﺎل اَﺗَـ ْﻴـﻨَﺎ أَﺑَﺎ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة ﻓَـ َﻘ‬ َ َ‫ﺲ ﺑْ ُﻦ َﺣﺎ ِزِم ﻗ‬ ِ ِ ِ
ُ ‫َﺳﻌ ْﻴﺪ َﻋ ْﻦ إ ْﺳ َﻤﻌ ْﻴ َﻞ َﺣ ﱠﺪﺛَﻨ ْﻲ ﻗَـ ْﻴ‬
ٍِ
ٍ ‫ﺚ ﺑـﻴ‬ ٍ ِ ِ ِ ِ ِِ
. ‫ﺎن‬ ََ ْ‫ﻂ َﻋﻠَﻰ ﻇَ ْﻬ ِﺮﻩ ﻓَـﻴَﺒِْﻴـ َﻌﻪُ ﺛُ ﱠﻢ ذَ َﻛ َﺮ ﺑِﻤﺜْ ِﻞ َﺣﺪﻳ‬ َ ِ‫َﺣ َﺪ ُﻛ ْﻢ ﻓَـﻴَ ْﺤﺒ‬
َ ‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ َوﻟﻠﻪ َﻷَ ْن ﻳَـﻐْ ُﺪ َو أ‬
Artinya: Rasululloh SAW bersabda “Seseorang yang mencari kayu bakar
kemudian dipanggul, dipanggulnya dan menyedekahkannya, manusia

80
berkecukupan karenanya maka ia lebih baik dari pada meminta-minta, baik
diberi atau tidak diberi, tangan diatas lebih utma dari pada tangan dibawah,
mulailah dari orang yang berada di sekelilingmu .” Abu Hurairah datang
kepadaku, dan dia berkata bahwa Nabi bersabda tentang seseorang yang
mencari kayu bakar kemudian dipanggul dipunggungnya dan menjualnya
kemudian menuturkan seperti hadis di atas yang telah dijelaskan.
(Matan Bukhari 1377, Turmudzi 616)

17. Ahmad

ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬
ِ َ َ‫اﻟﻌ ﱠﻮ ِام ﻗ‬ ِِ ٍ ِ ٍ َ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺣ ْﻔﺲ ﺑْ ُﻦ ِﻏﻴ‬
َ ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ‬ َ َ‫ﺎل ﻗ‬ َ ‫ﺎس َﻋ ْﻦ ﻫ َﺸﺎم َﻋ ْﻦ أَﺑْﻴﻪ َﻋ ِﻦ اﻟﱡﺰﺑـَ ِْﲑ ﺑْ ِﻦ‬ ُ
‫ﻀ َﻌﻪُ ِﻓ ْﻲ اﻟ ﱡ‬
‫ﺴ ْﻮ ِق ﻓَـﻴَﺒِْﻴـ َﻌﻪُ ﺛُ ﱠﻢ‬ َ َ‫ﺐ ﺑِ ِﻪ ﺛُ ﱠﻢ ﻳَ ِﺠ ْﻴ َﺊ ﻓَـﻴ‬ ِ ِ ‫ِ ﱠ‬
َ ‫َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َﻻَ ْن ﻳَ ْﺤﻤ َﻞ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ َﺣ ْﺒ ًﻼ ﻓَـﻴَ ْﺤﺘَﻄ‬
ِ ِِ ِ ِِ ِ
َ ‫ﻳَ ْﺴﺘَـﻐْﻨ َﻲ ﺑﻪ ﻓَـﻴُـ ْﻨﻔ َﻘﻪُ َﻋﻠَﻰ ﻧﱠـ ْﻔﺴﻪ َﺧ ْﻴـ ٌﺮ ﻟَﻪُ ﻣ ْﻦ أَ ْن ﻳَ ْﺴﺄ ََل اﻟﻨ‬
.ُ‫ﱠﺎس أَ ْﻋﻄَ ْﻮﻩُ أ َْو َﻣ ْﻨـﻌُ ْﻮﻩ‬
Artinya: Seseorang yang membawa seutas tali kemudian memanggul kayu
bakar dan membawa ke pasar lalu menjual dan ia hidup berkecukupan lalu
untuk menafkahi dirinya, itu lebih baik dari meminta-minta pada manusia,
diberi atau ditolak.
(Matan: Bukhari 1378, Ibnu Majah 1826)

18. Bukhari
ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
ُ‫ﺲ ‘ َﻋ ِﻦ َﺧﺎﻟﺪ اﺑْ ِﻦ َﻣ ْﻌ َﺪان َﻋ ِﻦ اﳌﻘ َﺬام َرﺿ َﻲ اﷲ‬ َ ُ‫ﺲ ﺑْ ُﻦ ﻳـُ ْﻮ ﻧ‬
َ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ﻋْﻴ‬ ْ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إِﺑْـَﺮاﻫْﻴ ُﻢ ﺑْ ُﻦ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ أ‬
‫ﻂ َﺧ ْﻴـ ًﺮا ِﻣ ْﻦ أَ ْن ﻳﱠﺄ ُﻛ َﻞ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﻤ ِﻞ ﻳَ ِﺪ ِﻩ‬‫ﺎل َﻣﺎ اَ َﻛﻞ ﻃَ َﻌ ًﺎﻣﺎ ﻗَ ﱡ‬
َ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ ِ
َ ‫َﻋ ْﻦ َر ُﺳ ْﻮ ِل اﷲ‬
.ِ‫ﺴ َﻼ َم َﻛﺎ َن ﻳَﺄ ُﻛ ُﻞ ِﻣ ْﻦ َﻋ َﻤ ِﻞ ﻳَ ِﺪﻩ‬ ‫اﷲ َد ُاوْو َد َﻋﻠَْﻴ ِﻪ اﻟ ﱠ‬
ِ ‫وإِ ﱠن ﻧَﺒِ ﱠﻲ‬
َ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada makanan yang lebih baik
kecuali dari hasil tangannya sendiri, Nabi Daud makan dari tangannya
sendiri.”
(Matan: Ibnu Majah 2129, Ahmad 16560)

19. Muslim
ِ ِ‫ﺖ اﻟ ﱠﺴﺎﺋ‬
‫ﺐ ﺑْ ُﻦ‬ ِ َ َ‫ﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ ُﳏ ﱠﻤ ُﺪ ﺑﻦ ﺣ ِﺎﰎ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَ َﺎﳛﻲ ﺑﻦ ﺳﻌِﻴ ٍﺪ اﻟ َﻘﻄﱠﺎ ُن ﻋﻦ ُﳏ ﱠﻤ ِﺪ ﺑ ِﻦ ﻳـﻮﺳﻒ ﻗ‬
ُ ‫ﺎل َﲰ ْﻌ‬ َ ُ ُْ ْ َ ْ َ ْ َ ُْ َ ْ َ ْ َ ُْ َ ْ َ
‫ﺐ‬ ِ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﺷ ﱡﺮ اﻟ َﻜ ْﺴ‬
َ ‫ﺖ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬ َ َ‫ﱢث َﻋ ْﻦ َراﻓِ ِﻊ ﺑْ ِﻦ َﺧ ِﺪﻳْ ٍﺞ ﻗ‬
ُ ‫ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬ ُ ‫ﻳـََﺰﻳْ ُﺪ ُﳛَﺪ‬
.‫اﻟﺤ ﱠﺠ ِﺎم‬
َ ‫ﺐ‬ ُ ‫ْﺐ َوَﻛ ْﺴ‬ ِ ‫َﻣ ْﻬ ُﺮ اﻟﺒَ ِﻐ ﱢﻲ َوﺛَ َﻤ ُﻦ اﻟ َﻜﻠ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Sejelek-jelek usaha adalah
penghasilan pekerja seks, hasil penjualan anjing, dan usaha canthuk.”

81
‫‪20. Muslim‬‬
‫اﻋ ﱡﻲ َﻋ ْﻦ َْﳛ َﻲ ﺑْ ِﻦ اَِ ْﰊ َﻛﺜِ ٍْﲑ َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ‬‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اِﺳﺤﻖ ﺑﻦ إِﺑـﺮ ِاﻫﻴﻢ أَﺧﺒـﺮﻧَﺎ اﻟﻮاﻟِﻴ ُﺪ ﺑﻦ ﻣﺴﻠِ ٍﻢ ﻋ ِﻦ اﻟﻌﻮز ِ‬
‫ْ َ ُ ْ ُ َْ ْ َ ْ َ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ َ َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ َﻋﻠَﻴﻪِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ ﺑْ ُﻦ ﻳَِﺰﻳْ َﺬ َﺣﺪﱠﺛ ِ ْﲏ َراﻓ ُﻊ ﺑْ ُﻦ َﺧﺪﻳْ ٍﺞ َﻋ ِﻦ َر ُﺳ ْﻮ ِل‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫إِﺑْـﺮاﻫْﻴﻢ ﺑْﻦ ﻗَﺎ ِرظ َﻋ ِﻦ اﻟ ﱠﺴﺎﺋ ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ُ ُ‬
‫ِ‬
‫ﺚ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ا ْﺳ َﺤ ُﻖ ﺑْ ُﻦ‬ ‫اﻟﺤ ﱠﺠ ِﺎم َﺧﺒِْﻴ ٌ‬ ‫ﺚ َوَﻣ ْﻬ ٌﺮ اﻟﺒَ ِﻐ ْﻲ َﺧﺒِْﻴ ٌ‬ ‫ْﺐ َﺣﺒِْﻴ ٌ‬ ‫ﺎل ﺛَ َﻤﺎ ُن اﻟ َﻜﻠ ِ‬ ‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬
‫ﺐ َ‬ ‫ﺚ َوَﻛ ْﺴ ُ‬
‫ﺎد ِﻣﺜْـﻠَﻪُ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ‬
‫اق أ ْﺧﺒـﺮﻧَﺎ ﻣﻌﻤﺮ َﻋﻦ ﻳﺤﻲ اﺑ ِﻦ أَﺑِﻲ َﻛﺜِﻴ ٍﺮ ﺑِﻬ َﺬا ا ِﻹﺳﻨَ ِ‬
‫ْ‬ ‫إِﺑْـ َﺮاﻫ ْﻴ َﻢ أَ ْﺧﺒَـ َﺮﻧَﺎ َﻋ ْﺒ ُﺪ اﻟ ﱠﺮَز ِ َ َ َ ْ ُ ٌ ْ َ ْ َ ْ ْ ْ َ‬
‫ِ‬
‫ﺎم َﻋ ْﻦ ﻳَ ْﺤ َﻲ ﺑْ ِﻦ أَﺑِ ْﻲ ّﻛﺜِْﻴ ٍﺮ َﺣ ﱠﺪﺛَﻨِ ْﻲ‬ ‫ﺸٌ‬ ‫اِ ْﺳ َﺤ ُﻖ ﺑْ ُﻦ إِﺑْـ َﺮ ِاﻫ ْﻴ َﻢ أَ ْﺧﺒَـ َﺮﻧَﺎ اﻟﻨﱠ ْ‬
‫ﻀ ُﺮﺑْ ُﻦ ُﺷ َﻤ ْﻴ ٍﻞ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ِﻫ َ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ ﺑْ ُﻦ ﻳَ ِﺰﻳْ َﺪ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ َراﻓ ُﻊ ﺑْ ُﻦ َﺧﺪﻳْ ٍﺞ َﻋ ْﻦ َر ُﺳ ْﻮ ِل اﷲ َ‬ ‫ﺴﺎﺋِ ِ‬‫اﷲ ِﻋ ْﻦ اﻟ ﱠ‬ ‫إِﺑْـﺮ ِاﻫ ْﻴﻢ ﺑْﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ ِ‬
‫َ ُ ُ‬
‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑِ ِﻤﺜِْﻠ ِﻪ‪.‬‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Harga anjing itu kotor,‬‬
‫”‪penghasilan dari perzinahan adalah kotor, usaha canthuk adalah kotor.‬‬
‫)‪(Matan lain: Turmudzi 1196, Abu Daud2976‬‬

‫‪21. Muslim‬‬
‫ﺎن اﻟ ﱡﺴ ُﺪ ْو ِﺳ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ‬
‫ﻀ ِﻞ ﻟََﻘﺒﻪ ﻋﺎ ِرم وﻫﻮ أَﺑـﻮ اﻟّﻨُـﻌﻤ ِ‬
‫ﺎﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ اﻟ َﻔ ْ ُ ُ َ ٌ َ ُ َ ُ ْ ْ َ‬ ‫َو َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ُﲪَْﻴ ٍﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَ ُ‬
‫ﺻﻠّﻰ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫اق َﻋ ْﻦ َﻋﻄَ ٍﺎء َﻋ ْﻦ َﺟﺎﺑِ ٍﺮ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ ﻗَ َ‬ ‫َﻣ ْﻬ ِﺪ ْي ﺑْ ُﻦ َﻣْﻴ ُﻤ ْﻮ ٍن َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻣﻄٌَﺮ اﻟ ﱠﻮَر ُ‬
‫ض ﻓَـ ْﻠﻴَـ ْﺰَر َﻋ َﻬﺎ ﻓَِﺈ ْن ﻟَ ْﻢ ﻳَـ ْﺰَر ْﻋ َﻬﺎ ﻓَـ ْﻠﻴُـ ْﺰِر ْﻋ َﻬﺎ اَ َﺧﺎﻩُ‪.‬‬‫ﺖ ﻟَﻪُ أ َْر ٌ‬ ‫اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ َﻛﺎﻧَ ْ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “barangsiapayang mempunyai‬‬
‫‪tanah maka tanamilah, jika tidak mampu maka supaya ditanami oleh‬‬
‫”‪saudaranya.‬‬
‫)‪(Matan lain: Bukhari 2172, Ahmad 13751‬‬

‫‪22. Muslim‬‬
‫اﻋﻲ ﻋﻦ ﻋﻄَ ٍﺎء ﻋﻦ ﺟﺎﺑِ ِﺮﺑ ِﻦ َﻋ ْﺒ ِﺪ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫اﷲ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎاﳊَ َﻜ ُﻢ ﺑْ ُﻦ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ َو َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎﻫ ْﻘ ٌﻞ ﻳـَ ْﻌ ِ ْﲏ اﺑْ ُﻦ ِزﻳَﺎد َﻋ ْﻦ اﻷ َْوَز ﱢ َ ْ َ َ ْ َ ْ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫ِ‬ ‫ﻀﻮ ُل أَر ِ ِ‬ ‫ِ ٍ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل‬ ‫ﺎب َر ُﺳ ْﻮ ِل اﷲ َ‬ ‫َﺻ َﺤ ِ‬
‫ﺿ ْﻴ َﻦ ﻣ ْﻦ أ ْ‬ ‫ﺎل َﻛﺎ َن ﻟ ِﺮ َﺟﺎل ﻓُ ُ ْ َ‬ ‫ﻗَ َ‬
‫َﺧﺎﻩُ ﻓَِﺈ ْن أَﺑَﻰ‬‫ض ﻓَـ ْﻠﻴَـ ْﺰَر ْﻋ َﻬﺎ أ َْو ﻟِﻴَ ْﻤﻨَ ْﺤ َﻬﺎ أ َ‬
‫ﻀ ُﻞ أ َْر ٍ‬
‫ﺖ ﻟَﻪُ ﻓَ ْ‬‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ َﻛﺎﻧَ ْ‬ ‫َ‬
‫ﺿﻪُ‬ ‫ﻓَـﻠْﻴُ ْﻤ ِﺴ ْ‬
‫ﻚ أ َْر َ‬
‫‪Artinya: “Barangsiapa yang mempunyai kelebihan tanah, maka tanamilah‬‬
‫”‪atau berikanlah. Jika tidak mau maka tahanlah tanahnya.‬‬
‫)‪(Matan Bukhari 2172, Nasa’i 38114‬‬

‫‪82‬‬
‫‪23. Ahmad‬‬
‫اﷲ ﺑﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﻟﻌﺰﻳ ِﺰ اﻟﻠﱠﻴﺜِﻲ ﻗَ َ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺖ ﺑْ َﻦ‬
‫ﺎل َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫اﺳ ِﺎﱐﱠ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ ْ ُ َْ َ َ ْ ْ ﱡ‬ ‫ﺼ ْﻮٍر ﻳَـ ْﻌ ِ ْﲏ اﳋََﺮ َ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺳﻌْﻴ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﻣْﻨ ُ‬
‫ي َﻋﻦ رﺳﻮ ِل ِ‬ ‫ِ ﱠِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ٍ‬
‫اﷲ‬ ‫ﺼﺎ ِر ﱢ ْ َ ُ ْ‬ ‫ﻮب اﻷَﻧْ َ‬ ‫ﺷ َﻬﺎب ﻳـَ ُﻘ ْﻮ ُل أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ َﻋﻠَﻰ َﻋﻄَﺎء ﺑْ ِﻦ ﻳَﺰﻳْ َﺪ اﻟﻠْﻴﺜ ﱢﻲ َﺣ ّﺪﺛَﻪُ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ اَﻳﱡ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺻﻠّﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ أﻧﱠﻪ ﻗَ َ ِ‬
‫َﺟ ِﺮ‬ ‫س ﻏَ ْﺮ ًﺳﺎ إ ﱠﻻ َﻛﺘَ َ‬
‫ﺐ اﷲُ َﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ ﻟَﻪُ ﻣ ْﻦ اﻷ ْ‬ ‫ﺎل َﻣﺎ ﻣ ْﻦ َر ُﺟ ٍﻞ ﻳَـﻐْ ِﺮ ُ‬ ‫ُ َْ ََ َ ُ‬ ‫َ‬
‫س‪.‬‬‫ﻚ اﻟﻐَ ْﺮ ِ‬ ‫ج ِﻣ ْﻦ ﺛَ َﻤ ِﺮ ذَﻟِ َ‬‫ﻗَ ْﺪ َر َﻣﺎ ﻳَ ْﺨ ُﺮ ُ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada seseorang yang‬‬
‫‪menanam tanaman kecuali ditulis oleh Allah pahala sebanyak buah yang‬‬
‫”‪keluar dari tanamannya.‬‬
‫)‪(Matan. Infirad‬‬

‫‪24. Bukhari‬‬
‫ِ‬ ‫ٍِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎﻗـُﺘَـْﻴﺒَﺔُ ﺑْ ُﻦ َﺳﻌْﻴﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ َﻋ َﻮاﻧَﺔَ ح و َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ ﺑْ ُﻦ اﻟ ُـﻤﺒَ َﺎرك َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ َ‬
‫ﻋﻮاﻧَﺔَ َﻋ ْﻦ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣﺎ ِﻣ ْﻦ ُﻣ ْﺴ ِﻠ ٍﻢ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ﻚ َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ ﻗَ َ‬ ‫ﺲ ﺑ ِﻦ ﻣﺎﻟِ ٍ‬
‫ﻗَـﺘَ َﺎدةَ َﻋ ْﻦ أَﻧَ ِ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل ﻟَﻨَﺎ‬ ‫ﺴﺎ ٌن أ َْوﺑَ ِﻬ ْﻴ َﻤﺔٌ ا ﱠﻻ َﻛﺎ َن ﻟَﻪُ ﺑِﻪ َ‬
‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ َوﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫ع َزْر ًﻋﺎ ﻓَـﻴَﺄ ُﻛ ُﻞ ﻣ ْﻨﻪُ ﻃَْﻴـ ٌﺮ أ َْو إﻧْ َ‬‫س ﻏَ ْﺮ ًﺳﺎ أ َْو ﻳَـ ْﺰَر ُ‬‫ﻳَـﻐْ ِﺮ ُ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‪.‬‬ ‫ِ‬
‫ﺲ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫ُﻣ ْﺴﻠ ٌﻢ َﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎاَﻧَ ٌ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada seorang Muslim yang‬‬
‫‪menanam tanaman, kemudian dimakan oleh burung atau manusia atau‬‬
‫”‪binatang ternak, kecuali termasuk sedekah.‬‬
‫)‪(Matan: Muslim 2904‬‬

‫‪25. Ibnu Majah‬‬


‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ِﻫ َﺴ ُﺎم ﺑْ ُﻦ َﻋ ﱠﻤﺎ ِر َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اِ ْﲰَﻌِْﻴﻞ ﺑْ ُﻦ َﻋﻴﱠ ٍ‬
‫ﺎس َﻋ ْﻦ َِﳒ ٍْﲑ ﺑْ ِﻦ َﺳ ْﻌ ِﺪ َﻋ ْﻦ َﺧﺎﻟِ ِﺪ ﺑْ ِﻦ َﻣ ْﻌ َﺪا َن َﻋ ْﻦ‬ ‫ُ‬
‫ﺐ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ‬‫ﺴَ‬ ‫ﺎل َﻣﺎ َﻛ َ‬
‫ﱠ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫ﱠ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ي َﻋ ْﻦ َر ُﺳ ْﻮل اﷲ َ‬ ‫ب اﻟﱡﺰﺑـَْﻴ ِﺪ ﱢ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اﻟـﻤ ْﻘ َﺪام ﺑْ ِﻦ َﻣ ْﻌﺪ ﻳ َﻜ ِﺮ َ‬
‫ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫َﻛﺴﺒﺎ أَﻃْﻴ ِ‬
‫ﺐ ﻣ ْﻦ َﻋ َﻤ ِﻞ ﻳَﺪﻩ َوَﻣﺎ أَﻧْـ َﻔ َﻖ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ َﻋﻠَﻰ ﻧَـ ْﻔﺴﻪ َوأ َْﻫﻠﻪ َوَوﻟﺪﻩ َو َﺧﺎدﻣﻪ ﻓَـ ُﻬ َﻮ َ‬
‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ ‪.‬‬ ‫ًْ َ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak ada usaha yang paling‬‬
‫‪baik kecuali usaha dari tangannya sendiri dan sesuatu yang dinafkahkan buat‬‬
‫”‪dirinya, keluarganya, anaknya, pembantunya adalah sedekah.‬‬
‫)‪(Matan lain: Bukhari 1930‬‬

‫‪83‬‬
‫‪26. Abu Daud‬‬
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ﻧَﺎﻓِ ُﻊ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ اَ ْﲪﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ َة ِ‬
‫اﻵﻣﻠ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ﺑْ ُﻦ ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ﺑْ ُﻦ اﻟ ُـﻤﺒَ َﺎرك أ ْ‬‫َ َ َ ُ ْ ُ َْ َ ُ‬
‫ﻀﻰ أَ ﱠن‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل أَ ْﺷ َﻬ ُﺪ أ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬ ‫ﺑْ ُﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ ُﻣﻠَْﻴ َﻜ َﺔ َﻋ ْﻦ ﻋُ ْﺮَو َة ﻗَ َ‬
‫ِِ‬ ‫اﻟﻌﺒ ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ‬ ‫ﺎءﻧَﺎ ﺑِ َﻬ َﺬا َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫َﺣﻴَﺎ َﻣ ْﻮﺗًﺎ ﻓَـ ُﻬ َﻮ أَ َﺣ ﱡﻖ ﺑﻪ َﺟ َ‬‫اﷲ َوَﻣ ْﻦ أ ْ‬ ‫ﺎد ِ‬ ‫ﺎد ﻋﺒَ ُ‬ ‫اﷲ َو َِ َ‬ ‫ض ِ‬ ‫ض أ َْر ُ‬‫اﻷ َْر َ‬
‫ﺼﻠَﻮ ِ‬
‫ات َﻋ ْﻨﻪُ‪.‬‬ ‫اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ و َﺳﻠﱠﻢ اﻟﱠ ِﺬﻳْﻦ َﺟ ِ‬
‫ﺎء ْوا ﺑﺎﻟ ﱠ َ‬ ‫َ َ َ َ‬
‫‪Artinya: Urwah berkata:”Saya bersaksi bahwa Rasulullah memutuskan‬‬
‫‪bahwa bumi adalah milik Allah hamba juga milik Allah, barangsiapa yang‬‬
‫”‪menghidupkan tanah mati maka ia berhak atas tanah.‬‬
‫)‪(Matan lain: Turmudzi 1299‬‬

‫‪27. Bukhari‬‬
‫َﰊ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ‬ ‫ِِ‬ ‫ٍ ِ ِ‬
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َْﳛ َﻲ ﺑْ ُﻦ ُﺳﻠَْﻴﻢ َﻋ ْﻢ إ ْﲰَﺎﻋْﻴ َﻞ ﺑْ ِﻦ أُﱠﻣﻴَﺔَ َﻋ ْﻦ َﺳﻌْﻴﺪ ﺑْ ِﻦ أِ ْ‬ ‫ﻒ ﺑْ ُﻦ َﳏَ ﱠﻤ ٍﺪ ﻗَ َ‬‫ﻮﺳ ُ‬‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳُ ُ‬
‫ﺎل اﷲُ ﺗَـ َﻌﺎﻟَﻰ ﺛََﻼﺛَﺔٌ أَﻧَﺎ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ َﻋ ْﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫اﺳﺘَﺄْﺟﺮ أ ِ‬
‫َﺟ ْﻴـ ًﺮا‬ ‫ﺎع ُﺣ ﱞﺮ ﻓَﺄَ َﻛ َﻞ ﺛَ َﻤﻨُﻪُ َوَر ُﺟ ٌﻞ ْ َ َ‬ ‫اﻟﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ َر ُﺟ ٌﻞ أَ ْﻋﻄَﺎﺑِ ْﻲ ﺛُ ﱠﻢ ﻏَ َﺪ َر َوَر ُﺟ ٌﻞ ﺑَ َ‬
‫َﺧﺼﻤﻬﻢ ﻳـﻮم ِ‬
‫ْ ُ ُ ْ َْ َ‬
‫َﺟ َﺮﻩُ‪.‬‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎﺳﺘَـ ْﻮﻓَﻰ ﻣ ْﻨﻪُ َوﻟَ ْﻢ ﻳـُ ْﻌﻄﻪ أ ْ‬
‫ﻓَ ْ‬
‫‪Artinya: Nabi Allah berfirman bahwa “Tiga orang yang menjadi‬‬
‫‪musuhku di hari kiamat, yaitu seseorang yang memberi atas namaKu,‬‬
‫‪tapi kemudian mengkhianatinya, seseorang yang menjual orang‬‬
‫‪bersabda: merdeka! Kemudian memakan hasilnya, seseorang yang‬‬
‫‪mempekerjakan orang lain dan diapun melaksanakannya tetapi ia tidak‬‬
‫”‪memberikan gaji.‬‬
‫)‪(Matan lain: Ibnu Majah 2433‬‬

‫‪28. Ibnu Majah‬‬


‫اﻟﺮ ْﲪَ ِﻦ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ اﻟﻌﺒﱠﺎس ﺑﻦ اﻟﻮﻟِﻴ ِﺪ اﻟﺪ ِ‬
‫ﺎﻋْﺒ ُﺪ َ‬ ‫ﺐ ﺑْ ُﻦ َﺳﻌْﻴﺪ ﺑْ ِﻦ َﻋﻄﻴﱠﺔَ اﻟ ﱠﺴﻠَﻤ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَ َ‬ ‫ﱠﻣ ْﺸﻘ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َوْﻫ ُ‬
‫َ َ َ ُ ُْ َ ْ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ﺑﻦ زﻳ ٍﺪ ﺑِ ِﻦ أَﺳﻠَﻢ ﻋﻦ أَﺑِﻴ ِﻪ ﻋﻦ ﻋﺒ ِﺪ ِ‬
‫اﷲ ﺑِ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ ﻗَ َ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ْ َ َ ْ ْ َ ْ َْ‬ ‫ْ ُ َْ‬
‫َﺟ َﺮﻩُ ﻗَـ ْﺒ َﻞ أَ ْن ﻳَ ِﺠ َ‬
‫ﻒ َﻋ َﺮﻗُﻪُ‬ ‫أَ ْﻋﻄُﻮا اﻷ ِ‬
‫َﺟ ْﻴـ َﺮ أ ْ‬ ‫ْ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Berilah upah pekerjamu‬‬
‫”‪sebelum kering keringatnya.‬‬
‫)‪(Matan: infirad‬‬

‫‪84‬‬
‫‪29. Bukhari‬‬
‫ﺖ أَﻧَﺴﺎ ر ِ‬
‫ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﻛﺎ َن‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـﻮ ﻧـُﻌﻴ ٍﻢ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ِﻣﻌﺴﺮ َﻋﻦ َﻋﻤ ِﺮ ﺑْ ِﻦ َﻋ ِﺎﻣ ٍﺮ ﻗَ َ ِ‬
‫ﺎل َﺳﻤﻌ ُ ً َ‬ ‫ْ ٌَ ْ ْ‬ ‫ُ ْ َْ َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺟ َﺮﻩُ‪.‬‬
‫َﺣ ًﺪا أ ْ‬ ‫اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَ ْﺨﺘَ ِﺰُم َوﻟَ ْﻢ ﻳَ ُﻜ ْﻦ ﻳَﻈْﻠ ُﻢ أ َ‬
‫‪Artinya: Ibnu Umar r.a mendengar dari Anas r.a bahwa Nabi Muhammad‬‬
‫‪SAW berbekam pada seseorang dan beliau tidak menzalimi upahnya.‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 2952‬‬

‫‪30. Muslim‬‬
‫ﻆ ﻟِﺰﻫ ٍﲑ ﻗَ َﺎﻻ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﳛﻲ وﻫﻮ اﻟ َﻘﻄﱠﺎ ُن ﻋﻦ ﻋﺒـﻴ ِﺪ ِ‬ ‫َﲪَ ُﺪ ﺑْﻦ ﺣْﻨﺒ ٍﻞ وُزَﻫْﻴـﺮ ﺑْﻦ ﺣﺮ ٍ‬
‫اﷲ‬ ‫َ ْ َُ ْ‬ ‫ْ َ ََُ‬ ‫َ‬ ‫ب َواﻟﻠﱠ ْﻔ ُ ُ َ ْ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أ ْ ُ َ َ َ ُ ُ َ ْ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋ َﻤﻞ أ َْﻫ َﻞ َﺧ ْﻴﺒَـ َﺮ ﺑِ َ‬ ‫أَﺧﱪِ ِ‬
‫ﺸﻄْ ٍﺮ َﻣﺎ‬ ‫ﱐ ﻧَﺎﻓ ٌﻊ َﻋ ِﻦ ﺑْ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ أ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲُ َ‬ ‫َْ ْ‬
‫ج ِﻣ ْﻨـ َﻬﺎ ِﻣ ْﻦ ﺛَ َﻤ ٍﺮ أ َْو َزْر ٍع‪.‬‬
‫ﻳَ ْﺨ ُﺮ ُ‬
‫‪Artinya: “Rasulullah SAW mempekerjakan penduduk Khaibar dengan‬‬
‫”‪memberi upah separuh dari buah atau tanaman yang keluar.‬‬
‫)‪(Matan lain: Bukhari 2124-2170‬‬

‫‪31. An-Nasa’i‬‬
‫َﰊ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ َﻋ ِﻦ‬ ‫ﻀَﺮَة َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫َﰊ ﻧَ ْ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗَـﺘَ َﺎدةُ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫اﷲ ﺑْ ُﻦ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ َﻋ ْﻦ َْﳛ َﻲ َﻋ ْﻦ ِﻫ َﺸ ٍﺎم ﻗَ َ‬ ‫أَﺧﺒـﺮﻧَﺎ ﻋﺒـﻴ ُﺪ ِ‬
‫ْ َ َ َُ ْ‬
‫َﺣ ﱡﻘ ُﻬ ْﻢ ﺑِﺎ ِﻹ َﻣ َﺎﻣ ِﺔ أَﻗـ َْﺮﺋُـ ُﻬ ْﻢ‪.‬‬
‫ﺎل إِذَا َﻛﺎﻧُﻮا ﺛََﻼﺛَﺔً ﻓَـ ْﻠﻴَـ ُﺆﱠﻣ ُﻬ ْﻢ اَ َﺣ َﺪ ُﻫ ْﻢ َوأ َ‬‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Jika kamu bertiga maka‬‬
‫‪pilihlah imam diantaranya, yang berhak menjadi imam adalah yang paling baik‬‬
‫”‪bacaannya.‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 1077‬‬

‫‪32. Ahmad‬‬
‫اﻟﻌ ِﺰﻳْ ِﺰ‬ ‫ِ‬
‫ﲔ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ َ‬
‫ِ‬
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺳﻜ ْ ُ‬ ‫َﰊ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﻋُﺒَـْﻴ َﺪ َة اﳊَﺪ ُ‬
‫ﱠاد ﻗَ َ‬ ‫أت َﻋﻠَﻰ أِ ْ‬ ‫ﺎل ﻗَـَﺮ ُ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ ﻗَ َ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲُ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬‫ص َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑْﻦ َﻣ ْﺴﻌُ ْﻮد ﻗَ َ‬ ‫َﺣ َﻮ ِ‬ ‫َﰊ اَﻷ ْ‬ ‫ي َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إِﺑْـَﺮ ِاﻫْﻴ ُﻢ اﳍَ َﺠ ِﺮ ﱡ‬
‫ي َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ِ‬
‫اﻟﻌْﺒﺪ ُ‬
‫َ‬
‫َﰊ َوِﻣ ْﻦ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎل ﻋﺒ ُﺪ ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣﺎ َﻋ َ‬
‫أت َﻋﻠَﻰ أِ ْ‬‫َﲪَﺪ ا َﱃ ُﻫﻨَﺎ ﻗَـَﺮ ُ‬‫اﷲ ﺑْﻦ أ ْ‬ ‫ﺼ َﺪ ﻗَ َ َْ‬ ‫ﺎل َﻣ ِﻦ اﻗـْﺘَ َ‬ ‫َ‬
‫ُﻫﻨَﺎ َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ أِ ْ‬
‫َﰊ‪.‬‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Tidak akan jadi miskin orang‬‬
‫”‪yang hidup sederhana.‬‬
‫)‪(Matan: infirad‬‬

‫‪85‬‬
33. Malik
َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ ِ ِ ِِ
‫ﺎل‬ َ ُ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َْﳛ َﻲ َﻋ ْﻦ َﻣﺎﻟﻚ َﻋ ِﻦ ﻫ َﺸ ِﺎم ﺑْ ِﻦ ﻋُ ْﺮَوَة َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴﻪ أ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬
‫ﺎاﺣﺘُ ِﻔ َﺮ أ َْو‬ ِ ِ ُ ِ‫ﺎل ﻣﺎﻟ‬ ِ ٍ ِ ِ ‫ﺿﺎ ﻣﻴﱢﺘﺔٌ ﻓَ ِﻬﻲ ﻟَﻪ وﻟَﻴ‬
ْ ‫ﻚ َواﻟﻌ ْﺮ ُق اﻟﻈﱠﺎﻟ ُﻢ ُﻛ ﱡﻞ َﻣ‬ َ َ َ‫ﺲ ﻟﻌ ْﺮق ﻇَﺎﻟ ٍﻢ َﺣ ﱞﻖ ﻗ‬ َ ْ َ ُ َ َ َ ً ‫َﺣﻴَﺎ أ َْر‬ ْ ‫َﻣ ْﻦ أ‬
.‫س ﺑِ ِﻐ ْﻴ ِﺮ َﺣﻖﱢ‬ ِ
َ ‫أُﺧ َﺪ أ َْو ﻏُ ِﺮ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa menghidupi
tanah mati, maka ia berhak asal tidak dengan cara yang dzolim, dzolim adalah
menggali dan mengambil sesuatu atau menanam tanpa hak.”
(Matan lain: Turmudzi 1299)

34. Abu Daud


‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﺧﺎﻟِ ُﺪ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ِﻦ َْﳛ َﻲ َﻋ ْﻦ ُﳏَ ﱠﻤ ِﺪ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ِﻦ َﻋﻄَ ٍﺎء َﻋ ْﻦ َﺳﻌِْﻴ ِﺪ‬ ِ
ُ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َوْﻫ‬
ْ ‫ﺐ ﺑْ ُﻦ ﺑَﻘﻴﱠﺔَ أ‬
ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬ َ ُ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ‬ َ َ‫ﺎل ﻗ‬ َ َ‫ﺐ ﻗ‬ ٍ ‫ي ﺑْ ِﻦ َﻛ ْﻌ‬‫َﺣ ِﺪ ﺑَِﲏ َﻋ ِﺪ ﱢ‬ َ ‫َﰊ َﻣ ْﻌ َﻤ ِﺮ أ‬ ِِ ِ
ْ ِ‫ﺑْ ِﻦ اﻟ ُـﻤ َﺴﻴﱢﺐ َﻋ ْﻦ َﻣ ْﻌﻤﺮ ﺑْ ِﻦ أ‬
‫َﺣ َﻤ َﺪ‬
ْ ‫ْﺖ أ‬ َ َ‫ﻚ ﺗَ ْﺤﺘَ ِﻜ ُﺮ ﻗ‬
ُ ‫ﺎل أَﺑـُ ْﻮ َد ُاو َد َو َﺳﺄَﻟ‬ َ ‫ْﺖ ﻟِ َﺴ ِﻌ ْﻴ ٍﺪ ﻓَِﺈﻧﱠ‬
ُ ‫ﺎﻃ ٌﺊ ﻓَـ ُﻘﻠ‬ ِ ‫َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ َﻻ ﻳﺤﺘ ِﻜﺮ إِﱠﻻ َﺧ‬
ُ َْ َ َ َ َ ْ
ِ ِ ‫ﺎل أَﻷ‬ ِ ِ َ َ‫ﻣﺎ اﻟﺤ ْﻜﺮةُ ﻗ‬
‫ض‬ُ ‫َوزاﻋ ﱡﻲ اﻟ ُـﻤ ْﺤﺘَﻜ ُﺮ َﻣ ْﻦ ﻳَـ ْﻌﺘَ ِﺮ‬ َ َ َ‫ﺎل اَﺑـُ ْﻮ َد ُاو َد ﻗ‬ ِ ‫ﺲ اﻟﻨ‬
َ َ‫ﱠﺎس ﻗ‬ ُ ‫ﺎل َﻣﺎ ﻓ ْﻴﻪ َﻋ ْﻴ‬ َ ُ َ
‫ﺴ ْﻮ َق‬‫اﻟ ﱠ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda.” Tidak ada penimbunan
kecuali termasuk perbuatan salah.” Abu Daud bertanya: ”Apakah penimbunan
itu? Ahmad r.a berkata:” yaitu menimbun barang yang manusia
butuhkan.”Al-auza’i menjawab “Penimbunan adalah menghalangi
sampainya barang ke pasar.”
(Matan lain: Muslim 3012)

4. KONSUMSI

35. Ahmad
‫ﺐ َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴ ِﻪ َﻋ ْﻦ َﺟﺪﱢﻩِ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل‬
ٍ ‫َﺧﺒَـﺮﻧَﺎ َﳘﱠ ٌﺎم َﻋ ْﻦ ﻗَـﺘَ َﺎد َة َﻋ ْﻦ َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ِﻦ ُﺷ َﻌْﻴ‬ ِ
َ ْ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳَﺰﻳْ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﻫ ُﺎرْو َن أ‬
‫ﺎل‬
َ َ‫ف َوﻗ‬ ٍ ‫ﺎل ُﻛﻠُﻮا وا ْﺷﺮﺑﻮا وﺗَﺼ ﱠﺪﻗُـﻮا واﻟﺒﺴﻮا ﻏَﻴـﺮ ﻣ ِﺨﻴـﻠَ ٍﺔ وَﻻ ﺳﺮ‬ ‫ِ ﱠ‬
َ َ َ ْ َ َ ْ ْ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ َ‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﻗ‬ َ ُ‫اﷲ‬
ٍ ‫ﻳ ِﺰﻳ ُﺪ ﻣ ﱠﺮًة ﻓِﻲ ﻏَﻴ ِﺮ إِﺳﺮ‬
‫اف َوَﻻ َﻣ ِﺤ ْﻴـﻠَ ٍﺔ‬ َْ ْ ْ َ ْ َ
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Makan dan minumlah,
bersedekahlah serta berpakaianlah dengan tidak berlebihan.”
(Matan lain: Nasa’i 2512)

86
36. Bukhari
‫ﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل‬ ُ ‫ﱡﻌ َﻤﺎ َن ﺑْ َﻦ ﺑَ ِﺸ ْﻴ ٍﺮ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬
ْ ‫ﺖ اﻟﻨـ‬ ُ ‫ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬َ َ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑُﻮ ﻧـُ َﻌْﻴ ٍﻢ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َزَﻛ ِﺮﻳﱠﺎءُ َﻋ ْﻦ َﻋ ِﺎﻣ ٍﺮ ﻗ‬
ٌ ‫ﺸﺎﺑِ َﻬ‬ ِ
‫ﺎت َﻻ ﻳَـ ْﻌﻠَ ُﻤ َﻬﺎ‬ َ َ‫ام ﺑَـﻴﱢ ٌﻦ َوﺑَـ ْﻴ َﻦ ُﻫ َﻤﺎ ُﻣﺘ‬ ُ ‫اﻟﺤ َﺮ‬
َ ‫ﻟﺤ َﻼ ًل ﺑَـﻴﱢ ُﻦ َو‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل ا‬ َ ُ‫اﷲ‬
‫ﺎت َﻛ َﺮ ٍاع‬ ِ ‫ﺸﺒﱡـﻮ َﻫ‬ ِ ِِ ِِ ِ ِ
ْ ُ ‫اﻟﺴﺘَْﺒـ َﺮأَ ﻟﺪﻳْﻨﻪ َو َﻋ ْﺮﺿﻪ َوَﻣ ْﻦ َوﻗَ َﻊ ﻓ ْﻲ اﻟ‬
ِ ِ
ْ ‫ﱠﺎس ﻓَ َﻤ ْﻦ ﺗﱠـ َﻘﻰ اﻟ ُـﻤﺘَ َﺸﺒ َﻬﺎت‬ ِ ‫َﻛﺜِْﻴـ ٌﺮ ِﻣ َﻦ اﻟﻨ‬
‫ﺿ ِﻪ‬
ِ ‫اﷲ ﻓِﻲ أَر‬ ِ ‫ﻚ ِﺣ ﱠﻤﻰ أ ََﻻ إِ ﱠن ِﺣﻤﻰ‬ ٍ ‫ﻚ أَ ْن ﻳـﻮاﻗِ ِﻌﻪُ أ ََﻻ وإِ ﱠن ﻟِ ُﻜ ﱢﻞ ﻣ ِﻠ‬ ِ ِ
ْ ْ َ َ َ َ ُ ُ ‫ﻳَـ ْﺮ َﻋﻰ َﺣ ْﻮ َل اﻟﺤ َﻤﻰ ﻳـُ ْﻮ ﺷ‬
‫ﺴ َﺪ‬َ َ‫ت ﻓ‬ ْ ‫ﺴ َﺪ‬ ِ ‫ﱡ‬
َ َ‫اﻟﺠ َﺴ ُﺪ ُﻛﻠﻪُ َوإذَا ﻓ‬ َ ‫ﺻﻠَ َﺢ‬ َ ‫ﺖ‬ ْ ‫ﺻﻠَ َﺤ‬َ ‫ﻀﻐَﺔٌ إِذَا‬ ْ ‫اﻟﺠ َﺴ ِﺪ ُﻣ‬ ِ
َ ‫َﻣ َﺤﺎ ِرُﻣﻪُ أ ََﻻ َوإِ ﱠن ﻓﻲ‬
.‫ْﺐ‬ ‫ﱡ‬
ُ ‫ﺴ ُﺪ ُﻛﻠﻪُ أ ََﻻ َو ُﻫ َﻮ اﻟ َﻘﻠ‬ َ ‫اﻟﺠ‬ َ
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Halal itu jelas, haram itu juga
jelas, diantara keduanya adalaha subhat, tidak banyak manusia yang
mengetahui, barangsiapayang menjaga diri dari subhat, maka ia telah bebas
untuk agama dan harga dirinya., barangsiapayang terjerumus dalam subhat
maka ia diibaratkan pengembala disekitar tanah yang dilarang yang
dihawatirkan terjerumus. Ingatlah sesungguhnya setiap pemimpin punya
bumi larangan. Larangan Allah adalah hal yang diharamkan oleh Allah,
ingatlah bahwa sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, jika baik
maka baiklah seluruhnya, jika jelek maka jeleklah seluruh tubuhnya, ingatlah
daging itu adalah hati.”
(Matan lain: Muslim 2966)

37. Ibnu Majah


ٍ ‫ ﺣﺮ‬،ُ‫ب‬
‫ب َﺣ ﱠﺪﺛـَْﺘ ِ ْﲏ أُﱢﻣ ْﻲ َﻋ ْﻦ أُﱠﻣ َﻬﺎ أَﻧـ َﱠﻬﺎ‬ ِ ِ ِِ ِ ِ
ْ َ ْ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻫ َﺸ ُﺎم ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ اﻟ َـﻤﻠﻚ اﳊ ْﻤﺼ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﻣﺎ َﻣ َﻸ‬ ُ ‫ب ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬ ِ ِ ‫َِﲰﻌ‬
َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ َ ‫ﺖ َر ُﺳ‬ َ ‫ﺖ اَﻟْﻤ ْﻘ َﺪ َام ﺑْ َﻦ َﻣ ْﻌﺪ ﻳَ ْﻜ ِﺮ‬
ُ ْ
ِ ْ َ‫ﺻﻠْﺒَﻪُ ﻓَِﺈ ْن ﻏَﻠَﺒ‬ ِ ٌ ‫اﻵدﻣ ﱡﻲ ﻟَُﻘﻴﻤ‬ ِ ِ ِ
ُ‫ﺴﻪ‬
ُ ‫اﻵداﻣ ﱠﻲ ﻧَـ ْﻔ‬ َ ‫ﺖ‬ ُ ‫ﺎت ﻳُﻘ ْﻤ َﻦ‬ َْ َ ‫ﺐ‬ ُ ‫ﺎء َﺷ ﱠﺮا ﻣ ْﻦ ﺑَﻄْ ِﻦ َﺣ ْﺴ‬ ً ‫آدﻣ ﱡﻲ ِو َﻋ‬َ
.‫ﺲ‬ِ ‫اب ﺛـُﻠُﺜَﺔٌ ﻟِﻨَـ ْﻔ‬ِ ‫ﺸﺮ‬ ِ ِ ‫ِ ﱠ‬
َ ‫ﻓَـﺜُـﻠُﺜَﺔٌ ﻟﻠﻄ َﻌﺎم َو ﺛـُﻠُﺜَﺔٌ ﻟ ﱠ‬
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Anak-anak Adam tidak mengisi
penuh suatu wadah yang lebih jelek daripada perut, cukuplah bagi mereka
beberapa suap makan yang dapat menegakkan punggungnya, apabila kuat
keinginannya maka jadilah sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minum,
seperti untuk dirinya atau udara.”
(Matan lain: Turmudzi 2302)

87
‫‪38. Muslim‬‬
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ ُن ﺑْ ُﻦ ﺑَِﻼ ٍل َﻋ ْﻦ ﺛـَ ْﻮِر ﺑْ ِﻦ َزﻳْ ٍﺪ‬
‫ﺐ ﻗَ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ َﻫﺎرو ُن ﺑْﻦ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ اَﻷَﻳْﻠِ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎاﺑْﻦ وْﻫ ٍ‬
‫َُ‬ ‫ْ ُ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة أَ ﱠن َر ُﺳ َ‬ ‫ِ‬
‫ﺴ ْﺒ َﻊ‬‫اﺟﺘَﻨﺒُﻮا اﻟ ﱠ‬ ‫ﺎل ْ‬ ‫ﻮل اﷲُ َ‬ ‫َﻋ ْﻦ أَِﰉ اﻟﻐَْﻴﺚ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫اﷲ َﺣ ﱠﺮَم اﷲُ إِﱠﻻ‬ ‫ﺲ ِ‬ ‫ﺴ ْﺤ ُﺮ َوﻗَـ ْﺘ ُﻞ اﻟﻨﱠـ ْﻔ ِ‬ ‫ﺸﺮ ُك ﺑِ ِ‬ ‫ﺎت ِﻗ ْﻴﻞ ﻳﺎ رﺳﻮ َل ِ‬ ‫اﻟـﻤﻮﺑَِﻘ ِ‬
‫ﺎﷲ َواﻟ ﱢ‬ ‫ﺎل اﻟ ﱢ ْ‬ ‫اﷲ َوَﻣﺎ ُﻫﻨَﺎ ﻗَ َ‬ ‫َ َ َ ُْ‬ ‫ُ‬
‫ﺎت اﻟﻐَﺎﻓِ َﻼ ِ‬ ‫ﺼﻨَ ِ‬‫ف اﻟـﻤ ْﺤ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ت‬ ‫ﱠﻮﻟﱢ ْﻲ ﻳَـ ْﻮ َم اﻟ ﱠﺰ ْﺣﻒ َوﻗَ ْﺪ ُ ُ‬ ‫ﺑِ َ‬
‫ﺎﻟﺤ ﱢﻖ َوأَ ْﻛ ُﻞ َﻣﺎل اﻟﻴَﺘ ْﻴ ِﻢ َوأَ ْﻛ ُﻞ اﻟ ﱢﺮﺑَﺎ َواﻟﺘـ َ‬
‫ﺎت‪.‬‬ ‫اﻟـﻤ ْﺆِﻣﻨَ ِ‬
‫ُ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Jauhilah 7 perkara yang dapat‬‬
‫‪merusak, yaitu syirik, sihir, membunuh orang kecuali dengan alasan yang‬‬
‫‪dibenarkan, makan harta anak yatim, makan riba, berpaling dari barisan‬‬
‫‪perang dan menuduh berzina perempuan mukminat yang terpelihara atau‬‬
‫“ ‪yang lalai.‬‬
‫)‪(Matan lain: Bukhari 2560‬‬

‫‪39. Bukhari‬‬
‫ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ أَﺑـﻮ أ ِ ِ‬
‫َﻋْﺒ ًﺪا‬ ‫ﺖ أِ ْ‬
‫َﰊ ا ْﺷﺘَـَﺮى‬ ‫ﺎل َرأَﻳْ ُ‬ ‫َﻟﻮﻟْﻴﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﻮن ﺑْ ِﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ ُﺟ َﺤْﻴـ َﻔ َﺔ ﻗَ َ‬ ‫َ َ ُْ َ‬
‫اﻟ ﱠﺪِم‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋ ْﻦ ﺛَ َﻤ ِﻦ اﻟ َﻜﻠ ِ‬
‫ْﺐ َوﺛَ َﻤ ِﻦ‬ ‫ﺎل ﻧَـ َﻬﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺠ ًﺎﻣﺎ ﻓَ َﺴﺄَﻟْﺘُﻪُ ﻓَـ َﻘ َ‬
‫ِِ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫وﻧَـﻬﻰ َﻋ ِﻦ ِ ِ‬
‫ﺼ ﱢﻮَر‪.‬‬‫اﻟﻮﺷ َﻤﺔ َواﻟ َـﻤ ْﻮ ُﺷ ْﻮَﻣﺔ َواَﻛ ِﻞ اﻟ ﱢﺮﺑَﺎ َوُﻣ ْﻮﻛﻠﻪ َوﻟَ َﻌ َﻦ اﻟ ُـﻤ َ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW melarang hasil usaha dari anjing, darah,‬‬
‫‪pentato, dan yang bertato, pemakan dan membayar riba, dan melakukan‬‬
‫”‪pembuat gambar.‬‬
‫)‪(Matan lain: Abu Daud 3022‬‬

‫‪40. Ahmad‬‬
‫ﺐ َﻋ ِﻦ اﳊَﺎ ِر ِث ﺑْ ِﻦ ِﻋْﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ َﻋ ْﻦ‬ ‫َﺧﺒَـﺮﻧَﺎ اﺑْﻦ أَِﰊ ِذﺋْ ٍ‬
‫ﺎل أ ْ َ ُ ْ‬ ‫ﺐ َوﻳَِﺰﻳْ ُﺪ ﻗَ َ‬‫ﺎج َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْﻦ ِذﺋْ ٍ‬
‫ُ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺣ ﱠﺠ ٌ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫ﺻﻠّﻰ‬ ‫ﻮل اﷲُ َ‬ ‫ﺎل ﻟَ َﻌ َﻦ َر ُﺳ ُ‬ ‫أَِﰊ َﺳﻠَ َﻤ َﺔ َﻋ ْﻦ َﻋﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ ﻋ ْﻤ ِﺮو َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬
‫اﺷﻲ َواﻟ ُـﻤ ْﺮﺗَ ِﺸﻰ‪.‬‬ ‫اﷲ َﻋﻠَﻰ اﻟ ﱠﺮ ِ‬ ‫ﺎل ﻳ ِﺰﻳْ ُﺪ ﻟَ ْﻌﻨَﺔُ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟ ﱠﺮاﺷ َﻲ َواﻟ ُـﻤ ْﺮﺗَﺸ َﻲ ﻗَ َ َ‬
‫‪Artinya: Ibnu Umar r.a berkata “Nabi Muhammad SAW melaknat penyuap‬‬
‫‪dan yang disuap, Yazid menambah; Allah melaknat penyuap dan yang‬‬
‫”‪disuap.‬‬
‫)‪(Matan lain: Turmudzi 1257‬‬

‫‪88‬‬
41. Bukhari
‫ي‬‫ﺼﺎ ِر ﱠ‬ ِ ِ ‫ﺎل َِﲰﻌ‬
َ ْ‫ﺖ ﻋْﺒ َﺪ اﷲ ﺑْ َﻦ ﻳَِﺰﻳْ َﺪ اﻷَﻧ‬
ٍ
ُ ْ َ َ‫ي ﺑْ ِﻦ ﺛَﺎﺑِﺖ ﻗ‬ ‫ﺎس َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ َﻋ ِﺪ ﱡ‬ ٍ ‫َﰊ إِﻳﱠ‬ْ ِ‫آد ُم ﺑْ ُﻦ أ‬
َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ‬
َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬
‫ﺎل إِ َذا أَﻧْـ َﻔ َﻖ‬ َ ‫ﺎل َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ ‫ﺖ َﻋ ِﻦ اﻟﻨِ ﱢ‬
َ ‫ﱠﱯ ﻓَـ َﻘ‬ ‫ﺼﺎ ِر ﱢ‬
ُ ‫ي ﻓَـ ُﻘ ْﻠ‬
ٍ
َ ْ‫َﰊ َﻣ ْﺴﻌُ ْﻮد اﻷَﻧ‬ ْ ِ‫َﻋ ْﻦ أ‬
.ً‫ﺻ َﺪﻗَﺔ‬َ ُ‫ﺖ ﻟَﻪ‬ْ َ‫اﻟ ُـﻤ ْﺴ ِﻠ ُﻢ ﻧَـ َﻔ َﻘﺔً َﻋﻠَﻰ أ َْﻫﻠِ ِﻪ َو ُﻫ َﻮ ﺑَـ ْﻬﺘَ ِﺴﺒُـ َﻬﺎ َﻛﺎﻧ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Ketika seorang Muslim
menafkahkan hartanya untuk keluarganya dengan tujuan mencari pahala dari
Allah maka dihitung sebagai sedekah.”
(Matan lain: Muslim 1699)

5. DISTRIBUSI

42. Bukhari
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ َﻋ ْﻦ‬ ٍ ِ
ْ ِ‫ﺲ َﻋ ِﻦ ﺑْ ِﻦ ﻫ َﺸﺎب َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ أَﺑـُ ْﻮ َﺳﻠَ َﻤ َﺔ َﻋ ْﻦ أ‬ ْ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ َﺪا ُن أ‬
ُ ُ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ﻳـُ ْﻮﻧ‬
َ ‫ﺎل اَﻧَﺎ أ َْوﻟَﻰ ﺑِﺎﻟ ُـﻤ ْﺆِﻣﻨِْﻴ َﻦ ِﻣ ْﻦ أَﻧْـ ُﻔ ِﺴ ِﻬ ْﻢ ﻓَ َﻤ ْﻦ َﻣ‬
‫ﺎت َو َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َدﻳْ ٌﻦ َوﻟَ ْﻢ‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ َ ‫اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
.‫ﻀﺎ ُؤﻩُ َوَﻣ ْﻦ ﺗَـ َﺮ َك َﻣ ًﺎﻻ ﻓَﻠِ َﻮَرﺛَﺘِ ِﻪ‬ َ َ‫ﺎء ﻓَـ َﻌﻠَْﻴـﻨَﺎ ﻗ‬
ً َ‫ﻳَـ ْﺘـ ُﺮ ْك َوﻓ‬
Artinya: “Saya lebih utama dengan mukminin, barangsiapa yang mati dan ia
punya hutang, tidak meninggalkan apapun maka saya membayarnya,
barangsiapa yang meninggalkan harta maka hak ahli warisnya.”
(Matan lain Muslim 3040)

43. Ahmad
ِ ِ ٍ
‫ﺎل‬
َ َ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗ‬ْ ِ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳَﺮﻳْ ٌﺞ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑُﻮ َﻣ ْﻌ َﺸﺮ َﻋ ْﻦ ُﳏَ ﱠﻤﺪ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤﺮو ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻠ َﻘ َﻤﺔَ َﻋ ْﻦ اَِﰊ َﺳﻠَ َﻤﺔ َﻋ ْﻦ أ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ اِ ْﺣﺘَ َﻜ َﺮ ُﺣ ْﻜ َﺮًة ﻳُ ِﺮﻳْ ُﺪ أَ ْن ﻳـُ ْﻐﻠِ َﻲ ﺑِ َﻬﺎ َﻋﻠَﻰ اﻟ ُـﻤ ْﺴﻠِ ِﻤ ْﻴ َﻦ‬
َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬ َ َ‫ﻗ‬
.‫ﺎﻃ ٌﺊ‬ِ ‫ﻓَـﻬﻮ َﺧ‬
َُ
Artinya: “Siapa yang melakukan penimbunan untuk mendapatkan harga
yang paling tinggi, dengan tujuan mengecoh orang islam maka termasuk
perbuatan yang salah.”
(Matan: infirad)

89
44. Ibnu Majah
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َْﳛ َﻲ ﺑْ ُﻦ َﺣ ِﻜْﻴ ٍﻢ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﺑَ َﻜ ٍﺮ اَﳊَﻨَ ِﻔ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﳍَْﻴﺜَ ُﻢ ﺑْ ُﻦ َراﻓِ ٍﻊ َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ أَﺑـُ ْﻮ َْﳛ َﻲ اﳌـَ ِﻜ ﱡﻰ َﻋ ْﻦ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ َ ‫رﺳ‬ ُ ‫ﺖ‬ ُ ‫ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬ َ َ‫ﺎب ﻗ‬ ِ ‫ﻓَـﺮْو ٍخ ﻣﻮَﱃ ﻋُﺜْﻤﺎ َن ﺑ ِﻦ َﻋﻔﱠﺎ َن َﻋ ْﻦ ُﻋ َﻤﺮ ﺑْ ِﻦ اﻟ َﺨﻄﱠ‬
َ َ َْ ُ
ِ
َ ‫اﺣﺘَ َﻜ َﺮ َﻋﻠَﻰ اﻟ ُـﻤ ْﺴﻠ ِﻤ ْﻴ َﻦ ﻃَ َﻌ ًﺎﻣﺎ‬
.‫َس‬ ِ ‫ﺎﻟﺠ ﱠﺪ ِام َوا ِﻹﻓْﻸ‬ ُ ِ‫ﺿ َﺮﺑَﻪُ اﷲُ ﺑ‬ ْ ‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﻣ ِﻦ‬
Artinya: "Siapa saja yang melakukan penimbunan makanan terhadap orang
islam maka akan dibalas oleh Allah dengan sakit yang tiada ujung, atau sakit
lepra, kusta dan kebangkrutan.”
(Matan lain: Ahmad 130)

45. Ibnu Majah


ِ ‫َﲪﺪ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ إﺳﺮاﺋِﻞ ﻋﻦ ﻋﻠِﻲ ﺑ ِﻦ ﺳ‬
‫ﺎﱂ ﺑْ ِﻦ ﺛـَ ْﻮﺑَﺎ َن َﻋ ْﻦ‬ ِ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻧَﺼﺮ ﺑﻦ ﻋﻠِﻲ اﳉﻬ‬
َ ْ ‫ﻀﻤ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ أ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ ﱢ‬ َ َْ ‫ُْ ْ ُ َ ﱞ‬ َ
‫ﺻﻠﱠﻰ‬ ِ ّ‫ﺐ َﻋﻦ ُﻋﻤﺮ ﺑْ ِﻦ اﳋَﻄ‬ ِ ٍ ِ
ِ ‫َﻋﻠ ﱢﻲ ﺑْ ِﻦ زﱠﻳْﺪ ﺑْ ِﻦ ُﺟ ْﺪ َﻋﺎ َن َﻋ ْﻦ َﺳﻌِْﻴﺪﺑْ ِﻦ اﻟـﻤﺴﻴﱠ‬
َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ ُ ‫رﺳ‬ُ ‫ﺎل‬ َ َ‫ﺎل ﻗ‬
َ َ‫ﺎب ﻗ‬ ََ ْ َُ
. ‫ﺐ َﻣ ْﺮُزْو ٌق َواﻟ ُـﻤ ْﺤﺘَ ِﻜ ُﺮ َﻣﻠْﻌُ ْﻮ ٌن‬ ِ ‫اﷲ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ‬
ُ ‫اﻟﺠﺎﻟ‬
َ َ ََ ْ ُ
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Orang-orang yang
menawarkan dengan harga murah maka akan diberi rezeki, sedangkan yang
melakukan penimbunan akan dilaknat.”
(Matan lain: Darimi 2432)

46. Ahmad
‫ﻀ ِﺮِﻣ ﱢﻲ َﻋ ِﻦ‬ ِ ٍ
ْ َ‫َﺻﺒَ ُﻎ ﺑْ ُﻦ َزﻳْﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﺑِ ْﺸ ٍﺮ َﻋ ْﻦ أَِﰊ أَﻟﱠﺰاﻫ ِﺮﻳﱠِﺔ َﻋ ْﻦ َﻛﺜِ ِْﲑ ﺑْ ِﻦ َﻣﱠﺮَة اﳊ‬ ْ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳَِﺰﻳْ ُﺪ أ‬
ْ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ أ‬
‫ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ‬
ِ ‫ئ ِﻣـﻦ‬ ِ ِ
‫ئ‬َ ‫اﷲ ﺗَـ َﻌﺎﻟَﻰ َوﺑَ ِﺮ‬ َ َ ‫اﺣﺘَ َﻜ َﺮ ﻃَ َﻌ ًﺎﻣﺎ ْأرﺑَﻌ ْﻴ َﻦ ﻟَْﻴـﻠَﺔً ﻓَـ َﻘ ْﺪ ﺑَ ِﺮ‬ ْ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ِﻦ‬ َ ‫َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
.‫اﷲ ﺗَﻌﺎﻟَﻰ‬ِ ُ‫ﺖ ِﻣ ْﻨـ ُﻬﻢ ِذ ﱠﻣﺔ‬ ْ َ‫َﺻﺒَ َﺢ ﻓِ ْﻴ ِﻬ ِﻢ ْاﻣ ُﺮُؤ َﺟﺎﺋِ ٌﻊ ﻓَـ َﻘ ْﺪ ﺑَ ِﺮﺋ‬ ٍ ‫اﷲ ﺗَـﻌﺎﻟَﻰ ِﻣ ْﻨﻪُ واَﻳﱡﻤﺎ أ َْﻫﻞ َﻋﺮ‬
ْ ‫ﺻﺔ أ‬
ْ َ ْ ُ َ َ َ ُ
Artinya: dari Ibnu Umar ra. berkata Nabi Muhammad SAW bersabda
“Barangsiapa yang menimbun makanan 40 malam maka ia terbebas dari
rahmat Allah, dan Allah bebas darinya. Barangsiapa yang keluar rumah pagi-
pagi dari kalangan mereka ada yang dalam keadaan lapar maka tanggungan
Allah juga lepas dari mereka itu.”
(Matan: infirad)

90
47. Bukhari
‫اﷲ ﺑْ ِﻦ ﻃَ ُﺎو ٍس َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴ ِﻪ َﻋ ِﻦ‬ ِ ‫اﺣ ِﺪ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻣﻌﻤﺮ ﻋﻦ ﻋﺒ ِﺪ‬ ِ ‫ﺼ ْﻠﺖ ﺑﻦ ﳏﻤ ٍﺪ ﺣ ﱠﺪﺛَـﻨَﺎ ﻋﺒ ُﺪ‬
َْ ْ َ ٌ َ ْ َ َ ‫اﻟﻮ‬ َ َْ َ ّ ُ ْ ُ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﻟ ﱡ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻻ ﺗَـﻠَ ﱠﻘ ْﻮ اﻟ ﱡﺮْﻛﺒَﺎ َن َوَﻻ ﻳَﺒِ ْﻊ‬ ِ ُ ‫ﺎل رﺳ‬
َ ‫ﻮل اﷲ‬
ِ ٍ ‫اﺑ ِﻦ ﻋﺒﱠ‬
ُ َ َ‫ﺎس َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ُﻨﻬ َﻤﺎ ﻗَﺎل ﻗ‬ َ ْ
ِ ِ
ٍ ‫ﺎﺿﺮ ﻟﺒ‬
ِ ٍ ‫ْﺖ ِِﻹﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ‬ ٍ ‫ﻟِﺒ‬
.‫ﺴ ًﺎرا‬
َ ‫ﺎل َﻻ ﻳَ ُﻜﻮ ُن ﻟَﻪُ ﺳ ْﻤ‬ َ َ‫ﺎد ﻗ‬ َ ٌ ‫ﺎس َﻣﺎ ﻗَـ ْﻮﻟُﻪُ َﻻ ﻳَﺒِْﻴ ُﻊ َﺣ‬ ُ ‫ﺎل ﻓ ُﻘﻠ‬
َ َ‫ﺎد ﻗ‬َ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu mencegah para
kafilah, dan janganlah orang kota menjualkan untuk orang desa” saya
bertanya pada Abu Abbas r.a “apa arti sabdanya?” ia menjawab
“janganlah ia menjadi perantara baginya.”
(Matan lain: Muslim2798)

48. Bukhari
‫ﺿﻲ اﷲُ َﻋﻨﻪُ ﻗﺎَ َل ُﻛﻨﱠﺎ ﻧَـﺘَـﻠَ ﱠﻘﻰ‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻣ َﺴﻰ ﺑْ ُﻦ إ ْﲰَﻌْﻴ َﻞ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺟ َﻮﻳْﺮﻳَﺔُ َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓ ٍﻊ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒﺪ اﷲ َر‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَ ْن ﻧَﺒِْﻴـ َﻌﻪُ َﺣﺘﱠﻰ ﻳُـ ْﺒـﻠَ َﻎ ﺑِ ِﻪ‬ ِ
َ ‫ﺒﻲ‬ َ ‫اﻟ ﱡﺮْﻛﺒَﺎ َن ﻓَـﻨَ ْﺸﺘَ ِﺮى ﻣ ْﻨـ ُﻬ ْﻢ اﻟﻄﱠ َﻌ‬
ُ ّ‫ﺎم ﻓَـﻨَـ َﻬﺎﻧَﺎ اﻟﻨ‬
ِ ‫ﺚ ُﻋﺒـ ْﻴ ِﺪ‬ ِ ِ ‫اﷲ َﻫ َﺬا ﻓِﻲ اَ ْﻋﻠﻰ اﻟ ﱡ‬ ِ ‫ﺎل أَﺑـﻮ َﻋ ْﺒ ِﺪ‬
.‫اﷲ‬ َ ُ ْ‫ﺴ ْﻮق ﻳـُﺒَـﻴﱢـﻨُﻪُ َﺣﺪﻳ‬ ْ ُ َ َ‫ُﺳ ْﻮ ُق اﻟﻄﱠ َﻌ ِﺎم ﻗ‬
Artinya: dari Abdillah r.a “Kami semua mencegat para kafilah dan membeli
makanan dari mereka, maka Rasulullah melarang bertransaksi barang sehingga
para kafilah sampai di pasar makanan.”
(Matan lain: Muslim 2786)

6. ZISWAF

49. Bukhari
‫ﺼ ِﺮ ﱡ‬
ُ َ‫ي َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨ‬ ِ ِ ِ ٍِ ِ
‫ﺎﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ‬ ْ َ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋُﺒَـْﻴ ُﺪ اﷲ ﺑْ َﻦ َﺳﻌْﻴﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ اﻟﻨُـ ْﻌ َﻤﺎن اﳊَ َﻜ ُﻢ ُﻫ َﻮ اﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ اﻟﺒ‬
ِ ِ ‫ﺖ آﻳﺔُ اﻟ ﱠ‬ ِ ٍ ِ
‫ﺎء‬
َ ‫ﺼ َﺪﻗَﺔ ُﻛﻨﱠﺎ ﻧُ َﺤﺎﻣ ُﻞ ﻓَ َﺠ‬ َ ْ َ‫َﰊ َﻣ ْﺴﻌُ ْﻮد َرﺿ َﻲ اﷲُ ﻋﻨﻪُ ﻟَ ﱠﻤﺎ ﻧَـ َﺰﻟ‬ ْ ِ‫ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ َن َﻋ ْﻦ ِأﰊ َواﺋ ٍﻞ َﻋ ْﻦ أ‬
‫ﺼ ٍﺎع ﻓَـ َﻘﺎﻟُﻮا إِ ﱠن اﷲَ ﻟَﻐَﻨِ ﱞﻲ َﻋ ْﻦ‬
َ ِ‫ﺼ ﱠﺪ َق ﺑ‬َ َ‫ﺎء َر ُﺟ ٌﻞ ﻓَـﺘ‬
ِ َ ‫ﺸ ْﻴ ٍﺊ َﻛﺜِْﻴ ٍﺮ ﻓَـ َﻘ‬
َ ‫ﺎل ُﻣ َﺮاﻧ ْﻲ َو َﺟ‬ َ ِ‫ﺼ ﱠﺪ َق ﺑ‬ َ َ‫َر ُﺟ ٌﻞ ﻓَـﺘ‬
‫ﺎت َواﻟّﺬﻳْ َﻦ َﻷ ﻳَ ِﺠ ُﺪ ْو َن‬ ‫ﺖ اَﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ ﻳَـﻠ ِْﻤ ُﺰْو َن اﻟ ُـﻤﻄَﱢﻮ ِﻋ ْﻴ َﻦ ِﻣﻦ اﻟ ُـﻤ ْﺆِﻣﻨِْﻴ َﻦ ﻓِﻲ اﻟ ﱠ‬
ِ َ‫ﺼ َﺪﻗ‬ ْ َ‫ﺻ ِﺎع َﻫ َﺬا ﻓَـﻨَـ َﺰﻟ‬
َ
.َ‫إِﱠﻻ ُﺟ ْﻬ ّﺪ ُﻫ ُﻢ اﻵﻳَﺔ‬
Artinya: “Ketika turun ayat sedekah, kami membawa tempat sedekah
kemudian datang seseorang bersedekah sangat banyak, mereka berkata”orang
itu riya” kemudian dadang seseorang bersedekah 1 sha’, mereka berkata “
sesungguhnya Allah maha kaya dari 1 sha’ maka turunlah ayat ini (orang-
orang munafik yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang

91
memberi sedekah dengan suka rela dan (mencela) orang-orang yang tidak
memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka
orang-orang munafik itu menghina mereka. Alla akan membalas penghinaan
mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih.”1(QS At-taubah:39) P

(Matan lain: Muslim 1692)

50. Bukhari
َ ‫َﰊ َواﺋِ ٍﻞ َﻋ ْﻦ َﻣ ْﺴ ُﺮْو ٍق َﻋ ْﻦ َﻋ‬
َ‫ﺎﺋﺸﺔ‬ ْ ِ‫ﺶ َﻋ ْﻦ أ‬ِ ‫ﺖ ﺑْ ُﻦ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺟ ِﺮﻳْـٌﺮ َﻋ ْﻦ اﻷ َْﻋ َﻤ‬
ُ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗُـﺘَـْﻴ‬
‫ﺖ اَﻟ َـﻤ ْﺮأَةُ ِﻣ ْﻦ‬
ْ َ‫ﺻ َﺪﻗ‬ ِ
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ َذا‬ َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ ُ ‫ﺎل ﻗﺎَ َل َر ُﺳ‬ َ َ‫رﺿﻲ اﷲ َﻋﻨﻬﺎَ ﻗ‬
.‫ﻚ‬َ ِ‫ﺐ َوﻟِ ْﻠ َﺨﺎ ِز ِن ِﻣﺜْ ُﻞ ذَاﻟ‬
َ‫ﺴ‬
ِ ِ ِ ْ ‫ﻃَ َﻌ ِﺎم َزْو ِﺟ َﻬﺎ ﻏَْﻴـﺮ ُﻣ ْﻔ ِﺴ َﺪةٍ َﻛﺎ َن ﻟَ َﻬﺎ أ‬
َ ‫َﺟ ُﺮَﻫﺎ ﻟ َﺰْوﺟ َﻬﺎ ﺑ َﻤﺎ َﻛ‬ َ
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda:”Apabila seorang perempuan
sedekah dari makanan suaminya tanpa berlebihan maka ia akan mendapatkan
pahala, suaminya dapat pahala karena atas jerih payahnya, begitu pula yang
menjaganya.”
(Matan lain: Muslim 1700-1702)

51. Bukhari
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ‬ َ َ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ َرْو ٍح اﳊََﺮِﻣ ﱡﻲ ﺑْ ُﻦ َﻋ ﱠﻤ َﺎرَة ﻗ‬ ‫اﷲ ﺑْ ُﻦ ُﳏَ ﱠﻤ ٍﺪ اﻟ ُـﻤ ْﺴﻨَ ِﺎد ﱡ‬
َ َ‫ي ﻗ‬ ِ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋﺒ ُﺪ‬
َْ َ
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗﺎَ َل‬ ِ ِ ٍ ِِ
َ ‫ﱠث َﻋﻦ أَِﰊ ُﻋ َﻤَﺮ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬ ُ ‫َﰊ ُﳛَﺪ‬ ْ ِ‫ﺖ أ‬ ُ ‫َواﻗﺪﺑْ ِﻦ ُﳏ ﱠﻤﺪ ﻗﺎَ َل َﲰ ْﻌ‬
‫ﺼ َﻼ َة‬ ِ ‫ت أَ ْن اُﻗَﺎﺗِﻞ اﻟﻨﱠﺎس ﺣﺘﱠﻰ ﻳ ْﺸ َﻬ ُﺪ أَ ْن َﻻ اِﻟَﻪَ اِﱠﻻ اﷲ و اَ ﱠن ﻣﺤ ﱠﻤ َﺪ رﺳﻮ ُل‬
‫اﷲ َوﻳُِﻘ ْﻴ ُﻤ ْﻮا اﻟ ﱠ‬ ُ ‫أ ُِﻣ ْﺮ‬
ُْ َ ُ َُ َ َ َ َ
ِ ِ ِ ِ َ ِ‫َوﻳـُ ْﺆﺗُﻮا اﻟ ﱠﺰَﻛﺎ َة ﻓَِﺈ َذا ﻓَـ َﻌﻠُ ْﻮ َذﻟ‬
َ ‫ﺎﻟﺤ ﱢﻖ ا ِﻹ ْﺳ َﻼم َو ﺣ‬
‫ﺴﺎﺑـُ ُﻬ ْﻢ‬ َ ِ‫ﺎء ُﻫ ْﻢ َوأ َْﻣ َﻮاﻟَ ُﻬ ْﻢ إِﱠﻻ ﺑ‬
َ ‫ﺼ ُﻤﻮا ﻣﻨﱢﻲ د َﻣ‬ َ ‫ﻚ َﻋ‬
.‫اﷲ‬ِ ‫َﻋﻠَﻰ‬
Artinya: Ibnu Umarr.a berkata “Saya diperintah memerangi manusia
sampai baca syahadat, mengerjakan solat, menunaikan zakat. Apabila mereka
telah melakukan itu, maka terjagalah darah dan hartanya, kecuali dengan hak
islam dan perhitungannya diserahkan pada Allah.”
(Matan lain: Muslim 33)

52. Bukhari
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﺣْﻨﻈَﻠَﺔُ ﺑْ ُﻦ أَِﰊ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ َن َﻋ ْﻦ ِﻋ ْﻜ ِﺮَﻣﺔَ ﺑْ ِﻦ َﺧﺎﻟِ ِﺪ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ‬
ْ ‫ﺎل أ‬
ِ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋﺒـﻴ ُﺪ‬
َ َ‫اﷲ ﺑْ ُﻦ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ ﻗ‬ ْ َُ َ
‫ﺎد ِة‬
َ ‫ﺲ َﺷ َﻬ‬ ٍ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑُﻨِﻲ ا ِﻹ ْﺳ َﻼ ُم َﻋﻠَﻰ َﺧ ْﻤ‬
َ َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ ُ ‫رﺳ‬
ُ ‫ﺎل‬ َ َ‫ﺄل ﻗ‬ َ َ‫ﺿﻲ اﷲُ َﻋ ُﻨﻬ َﻤﺎ ﻗ‬
َ ‫َر‬

92
‫ﺻ ْﻮِم‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اﷲ و اِﻗَ ِﺎم اﻟ ﱠ ِ‬
‫ﺼ َﻼة َو إِﻳْـﺘَﺎء اﻟ ﱠﺰَﻛﺎة َو َ‬
‫اﻟﺤ ﱢﺞ َو َ‬ ‫َ‬
‫أﱠ ْن َﻻاِﻟﻪَ اِﱠﻻ اﷲ و اَ ﱠن ﻣﺤ ﱠﻤ َﺪ رﺳﻮ ُل ِ‬
‫َ ُْ‬ ‫ُ‬ ‫َُ‬
‫ﻀﺎ َن‪.‬‬‫َرَﻣ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda ”Islam dibangun atas lima hal‬‬
‫”‪yaitu: syahadat, solat, zakat, haji dan puasa bulan Ramadhan‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 19-22‬‬

‫‪53. Bukhari‬‬
‫اﺣ ِﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻋ ﱠﻤ َﺎرةُ ﺑْ ُﻦ اﻟ َﻘ ْﻌ َﻘ ِﺎع َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ُزْر َﻋ َﺔ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ‬
‫ﺎﻋﻴﻞ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋﺒ ُﺪ اﻟﻮ ِ‬
‫َْ َ‬
‫ِ ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ ﺑْ ُﻦ إ ْﲰَ ْ َ َ‬
‫ﺎل ﻳﺎ رﺳﻮ َل ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫أَﺑـُ ْﻮ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋﻨﻪُ ﻗَ َ‬
‫ي‬
‫اﷲ اَ ﱡ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻓَـ َﻘ َ َ َ ُ ْ‬ ‫ﺎء َر ُﺟ ٌﻞ اﻟَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ّﻲ َ‬ ‫ﺎل َﺟ َ‬
‫اﻟﻐﻨَﻰ َوَﻻ‬ ‫ﺸﻰ اﻟ َﻔ ْﻘﺮ وﺗَﺄﻣﻞ ِ‬
‫َ َ ُُ‬ ‫ﺻ ِﺤﻴِ ٌﺢ َﺷ ِﺤ ْﻴ ٌﺢ ﺗَ ْﺨ َ‬ ‫ﺖ َ‬ ‫ﺼ ﱠﺪ َق َوأَﻧْ َ‬
‫ﺎل اَ ْن ﺗَ َ‬ ‫َﺟ ًﺮا ﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫اﻟﺼ َﺪﻗَﺔ أَ ْﻋﻈَ ُﻢ أ ْ‬
‫َ‬
‫ْﺖ ﻟِ ُﻔ َﻼ ٍن َﻛ َﺬا َوﻟِ ُﻔ َﻼ ٍن َﻛ َﺬا َوﻗَ ْﺪ َﻛﺎ َن ﻟِ ُﻔ َﻼ ٍن‪.‬‬ ‫اﻟﺤ ْﻠ ُﻘ ْﻮ َم ﻗُـﻠ َ‬
‫ﺖ ُ‬ ‫ﺗُ ْﻤ ِﻬ ُﻞ َﺣﺘﱠﻰ إِذَا ﺑَـﻠَﻐَ ْ‬
‫‪Artinya: datang seorang laki-laki pada Nabi dan bertanya ”Sedekah apa‬‬
‫‪yang paling besar pahalanya?””Sedekah sedangkan kamu dalam keadaan baik‬‬
‫‪atau sehat, sangat kikir, khawatir terjadi kefakiran, dan berangan-angan‬‬
‫‪kekayaan, janganlah engkau menunda sedekah hingga ruh sampai di‬‬
‫”‪tenggorokan.‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim1713‬‬

‫‪54. Ibnu Majah‬‬


‫ث ﺑْ ُﻦ ُﳏ ﱠﻤ ٍﺪ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﻤَﺮةَ َﻋ ْﻦ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ ﻧَﺼﺮ ﺑﻦ ﻋﻠِﻲ اﳉﻬﻀ ِﻤﻲ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎﺷﺠﺎع ﺑﻦ ِ ِ‬
‫اﻟﻮاﻟْﻴﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺣﺎ ِر ُ‬
‫َ َ ُْ ْ ُ َ ﱟ َْ َ ﱡ َ َ ُ َ ُ ْ ُ َ‬
‫ﺎل َﺣﺘﱠﻰ ﻳَ ُﺤ ْﻮ َل‬ ‫ﻮل ﻻَ َزَﻛﺎةَ ﻓِﻲ َﻣ ٍ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ُ‬
‫ﻮل اﷲُ َ‬
‫رﺳ َ‬ ‫ﺖ َﺳ ِﻤ ْﻌ ُ‬
‫ﺖ ُ‬ ‫َﻋﺎﺋِ َ‬
‫ﺸﺔَ ﻗَﺎﻟَ ْ‬
‫ْ‬
‫اﻟﺤ ْﻮ ُل ‪.‬‬ ‫ِ‬
‫َﻋﻠَْﻴﻪ َ‬
‫‪Artinya: Aisyah berkata, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda‬‬
‫”‪“Tidak ada zakat harta kecuali sudah mencapai satu tahun‬‬
‫)‪(Matan: infirad‬‬

‫‪55. Bukhari‬‬
‫ِِ‬ ‫ﺐ ﺑْ ِﻦ ﺳﻌِْﻴ ٍﺪ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَِﰊ َﻋﻦ ﻳﻮﻧُﺲ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ِﺷﻬ ِ‬ ‫َﲪَ ُﺪ ﺑْﻦ َﺷﺒِْﻴ ِ‬
‫ﺎل‬
‫َﺳﻠَ َﻢ ﻗَ َ‬‫ﺎب َﻋ ْﻦ َﺧﺎﻟﺪ ﺑْ ِﻦ أ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ ْ ُ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أ ْ ُ‬
‫اﷲ َواﻟﱠ ِﺬﻳْ َﻦ‬
‫ﺿﻲ اﷲ َﻋ ْﻨـ ُﻬﻤﺎَ ﻓَﻘﺎَ َل أَ ْﻋﺮﺑِ ﱞﻲ أَ ْﺧﺒـﺮﻧِﻲ َﻋﻦ ﻗَـﻮ ِل ِ‬
‫ْ ْ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َﺧ َﺮ ْﺟﻨَﺎ َﻣ َﻊ َﻋ ْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤ َﺮ َر َ ُ‬
‫اﷲ ﻗﺎَ َل اﺑْﻦ ُﻋﻤﺮ ر ِ‬ ‫ﻀﺔَ وَﻻ ﻳـ ْﻨ ِﻔ ُﻘﻮﻧَـ َﻬﺎ ﻓِﻲ ﺳﺒِْﻴ ِﻞ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ َﻣ ْﻦ َﻛﻨَـ َﺰَﻫﺎ‬ ‫ُ ََ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ﺐ َواﻟﻔ ﱠ َ ُ ْ‬ ‫ﻳَ ْﻜﻨ ُﺰْو َن اﻟ ﱠﺬ َﻫ َ‬

‫‪93‬‬
ْ َ‫ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳـُ َﺆ ﱢد َزَﻛﺎﺗَـ َﻬﺎ ﻓَـ َﻮﻳْ ٌﻞ ﻟَﻪُ إِﻧﱠ َﻤﺎ َﻛﺎ َن َﻫ َﺬا ﻗَـ ْﺒ َﻞ أَ ْن ﺗُـ ْﻨـ َﺰ َل اﻟ ﱠﺰَﻛﺎةُ ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ أُﻧْ ِﺰﻟ‬
‫ﺖ َﺟ َﻌﻠَ َﻬﺎ اﷲُ ﻃُ ْﻬ ًﺮا‬
.‫ِﻷ َْﻣ َﻮ ِال‬
Artinya: orang Badui bertanya pada Ibnu Umar r.a tentang ayat yang
artinya “Orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya di jalan Allah.” Ibnu Umar r.a berkata “Celakalah orang
yang menyimpan harta dan tidak menafkahkannya di jalan Allah (tidak
mengeluarkan zakatnya) sesungguhnya ayat tersebut diturunkan sebelum
adanya perintah untuk berzakat, ketika ayat zakat sudah diturunkan, maka
Allah menjadikan zakat untuk membersihkan harta.”
Matan lain: Ibnu Majah 1777)

56. Ahmad

ُ‫ﻮل اﷲ‬ ُ ‫ﺎل َر ُﺳ‬ َ َ‫ﺻﺎﻟِ ٍﺢ َﻋ ْﻦ أَِﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗ‬


َ َ‫ﺎل ﻗ‬ ِ ِ
َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﱠﺮَزاق َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻣ ْﻌ َﻤٌﺮ َﻋ ْﻦ َﻋﺎﺻ ٍﻢ َﻋ ْﻦ أَِﰊ‬
ِ َ‫ع ﻟَﻪُ َزﺑِﻴﺒﺘ‬ ِ ِ ِ ٌ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ َﻛﺎ َن ﻟَﻪُ َﻣ‬
‫ﺎن‬ ََ ُ ‫ﺎل ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳـُ َﺆ ﱢد َﺣ ﱠﻘﻪُ ُﺟﻌ َﻞ ﻳَـ ْﻮ َم اﻟﻘﻴَ َﺎﻣﺔ ُﺷ ﱠﺠﺎعٌ أَﻗـ َْﺮ‬ َ
.‫ﺎد‬ِ ‫اﻟﻌﺒ‬ ِ ِ ‫ال ﻳـ ْﻘ‬ ِِ ِ
َ ‫ﻀﻰ ﺑَـ ْﻴ َﻦ‬ َ ‫ﻀ ُﻤ َﻬﺎ َﺣﺘﱠﻰ ﻳُـ ْﻘ‬ َ ُ ‫ﻀ َﻊ ﻳَ َﺪﻩُ ﻓﻲ ﻓ ْﻴﻪ ﻓَ َﻼ ﻳَـ َﺰ‬ َ َ‫ﻳَـ ْﺘﺒَـﻌُﻪُ َﺣﺘﱠﻰ ﻳ‬
Artinya: Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang mempunyai harta
dan tidak memenuhi haknya, maka hari kiamat Allah menjadikan ular yang
kepalanya tanpa bulu dan memiliki dua bisa, ular itu mengejarnya sampai
menggigit dan meremukkan tangan orang tersebut sebelum hak hartanya
dibayar.”
(Matan lain: Bukhari 1314)

57. Ibnu Majah


‫اﷲ ﺑْ ُﻦ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ أَﻧْـﺒَﺄَﻧَﺎ إِﺑْـَﺮ ِاﻫْﻴ ُﻢ ﺑْ ُﻦ َوإِ ْﲰَﻌِْﻴ َﻞ‬
ِ ‫ﺎل ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎﻋﺒـﻴ ُﺪ‬
ْ َُ َ َ َ‫ﻒ َوُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َْﳛ َﻲ ﻗ‬ ٍ َ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺑﻜْﺮ ﺑْﻦ َﺧﻠ‬
ُ ُ َ َ
‫ﺄﺧ ُﺬ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ‬ ُ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎ َن ﻳ‬ ِ ٍِ ِ ِ
َ َ‫َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ َواﻗﺪ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َو َﻋﺎﺋ َﺸﺔَ أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬
.‫ﻒ ِدﻳْـﻨَﺎ ٍر َوِﻣ َﻦ اﻷ َْرﺑَِﻌ ْﻴ َﻦ ِدﻳْـﻨَ ًﺎرا ِدﻳْـﻨَ ًﺎرا‬ ِ َ‫ِﻋ ْﺸ ِﺮﻳﻦ ِدﻳـﻨﺎرا ﻓ‬
ْ ِ‫ﺼﺎﻋ ًﺪا ﻧ‬
َ ‫ﺼ‬ َ ً َْ َ ْ
Artinya: Nabi Muhammad SAW mengambil setengah dinar dari setiap 20
dinar, dan satu dinar dari setiap 40 dinar.”
(Matan: infirad)

94
‫‪7. PAJAK‬‬

‫‪58. Ahmad‬‬
‫ﻮل‬
‫ﺎل َر ُﺳ ُ‬ ‫ﺚ َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓِ ٍﻊ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ ﻗَ َ‬
‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ﻀ ِﺮ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أﺑـﻮ ﻣﻌ ﱢﻮﻳﺔَ ﻳـﻌ ِﲏ َﺷﻴﺒـﻨَﺎ ﻋﻦ ﻟَﻴ ٍ‬
‫ُ ْ ُ َ َ َ ْ َْ َ ْ ْ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ اﻟّﻨَ ْ َ‬
‫ﺴ ٍﺔ‬ ‫ﺲ ِﻣﻦ ا ِﻹﺑِ ِﻞ وَﻻ َﺧﻤ ٍ ٍ‬ ‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻟَﻴ ِ‬
‫ﺲ أ ََواق َوَﻻ َﺧ ْﻤ َ‬ ‫َ ْ‬ ‫ﺲ ﻓ ْﻴ َﻤﺎ ُد ْو َن َﺧ ْﻤ ٍ َ‬‫ُ ْ ََ َ ْ َ‬ ‫ُ َ‬
‫ﺻ َﺪﻗَﺔٌ‪.‬‬ ‫ٍ‬
‫أ َْو َﺳﺎق َ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda “Tidak wajib sedekah jika tidak sampai‬‬
‫”‪5 unta, 5 awaq (untuk perak) 5 wasaq (60 sha’ dari gandum).‬‬

‫‪59. Muslim‬‬
‫اﷲ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ِﻦ َﺳ ْﺮٍح َوَﻫ ُﺎرْو ُن ﺑْ ُﻦ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ اﻷَﻳْﻠِ ﱡﻲ َو َﻋ ْﻤ ُﺮ‬
‫َﲪ ُﺪ ﺑﻦ ﻋﻤ ِﺮو ﺑ ِﻦ ﻋﺒ ِﺪ ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ أَﺑـُ ْﻮ اﻟﻄﱠﺎﻫ ِﺮ أ ْ َ ْ ُ َ ْ ْ َْ‬
‫ﺐ َﻋ ْﻦ‬ ‫اﷲ ﺑْ ِﻦ وْﻫ ٍ‬ ‫ﺎﻫ ِﺮ أَﺧﺒـﺮﻧَﺎ ﻋﺒ ُﺪ ِ‬ ‫ﺎل أَﺑـﻮ اﻟﻄﱠ ِ‬ ‫ﺑْﻦ َﺳ ﱠﻮ ٍاد واﻟﻮاﻟِﻴِ ُﺪ ﺑْﻦ ُﺷ َﺠ ٍﺎع ُﻛﻠﱡ ُﻬﻢ َﻋ ْﻦ ﺑْ ِﻦ وْﻫ ٍ‬
‫َ‬ ‫ْ َ َ َْ‬ ‫ﺐ ﻗَ َ ُ ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ََ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ِﻦ اﳊَﺎ ِرث أَ ﱠن أَﺑَﺎ اﻟﱡﺰﺑَـ ِْﲑ َﺣ ﱠﺪﺛَﻪُ أﻧﱠﻪُ َﺳﻤ َﻊ َﺟﺎﺑِ ِﺮ ﺑْ َﻦ َﻋ ْﺒﺪ اﷲ ﻳَ ْﺬ ُﻛ ُﺮ أﻧﱠﻪُ َﺳﻤ َﻊ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ‬
‫ﺸﻮر وﻓِﻴﻤﺎ ﺳ ِﻘﻲ ﺑﺎﻟ ﱠ ِ‬ ‫ﺎل ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ َﺳ َﻘ ْ‬
‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬
‫ﻒ اﻟﻌُ ْﺸ ِﺮ‪.‬‬ ‫ﺼ ُ‬ ‫ﺴﺎﻧِﻴَﺔ ﻧِ ْ‬ ‫ﺎر َواﻟﻐَْﻴ ُﻢ اﻟﻌُ ُ ْ ُ َ ْ َ ُ َ‬ ‫ﺖ اﻷَﻧْـ َﻬ ُ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW “Apa yang diairi dengan air sungai dikenakan‬‬
‫”‪zakat 1/10, yang disirami dikenakan separoh dari 1/10.‬‬
‫)‪(Matan lain: Nasa’i 2443‬‬

‫‪60. Ibnu Majah‬‬


‫ُﺳ َﺎﻣﺔُ ﺑْ ُﻦ َزﻳْ ٍﺪ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﻤ ِﺮو ﺑْ ُﻦ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫َﲪﱠﺎد َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﻟ ُـﻤﺒَ َﺎرك َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أ َ‬ ‫ﺎﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َْﳛ َﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎﻧـُ َﻌْﻴ ُﻢ ﺑْ ُﻦ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَ ُ‬
‫َﺧ َﺬ ِﻣ َﻦ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اَﻧﱠﻪُ أ َ‬ ‫ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤ ٍﺮو َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬
‫ﱢﻩ ِﻋﺒ ِﺪ ِ‬
‫اﷲ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴﻪ َﻋ ْﻦ َﺟﺪ ْ‬ ‫ُﺷ َﻌْﻴ ٍ‬
‫ﺴ ِﻞ اﻟﻌُ ْﺸ َﺮ‪.‬‬ ‫اﻟﻌ َ‬‫َ‬
‫‪Artinya: “Rasulullah SAW mengambil 1/10 dari madu lebah sebagai‬‬
‫”‪zakatnya.‬‬
‫)‪(Matan lain: Nasa’i 2452‬‬

‫‪61. Bukhari‬‬
‫َﰊ َﺳﻠَ َﻤﺔَ‬ ‫ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ ٍ‬
‫ﻚ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ ﺷ َﻬﺎب َﻋ ْﻦ َﺳﻌﻴ ْﺪ ﺑْ ِﻦ اﻟ ُـﻤ َﺴﻴﱢﺐ َو َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫ﻒ أَ ْﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻣﺎﻟِ ٌ‬ ‫ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ﻳـُ ْﻮ ُﺳ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬
‫ﺎل اَﻟ َْﻌ ْﺠ َﻤﺎءُ‬ ‫ﻮل اﷲُ َ‬ ‫ﺑْ ِﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ َﻋ ْﻦ أَِﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋﻨﻪُ أَ ﱠن َر ُﺳ َ‬
‫ﺲ‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ﺟﺒﱠﺎر واﻟﺒِْﺌـﺮ ﺟﺒﱠﺎر واﻟـﻤﻌ ِﺪ ُن ﺟﺒﱠ ِ‬
‫ﺎر َو ﻓﻲ اﻟ ﱠﺮَﻛﺎز اﻟ ُﺨ ُﻤ ُ‬‫ُ ٌ َ ُ ُ ٌ َ َْ ُ ٌ‬

‫‪95‬‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW Bersabda “Hewan itu sia-sia, sumur itu
sia-sia, hasil pertambangan itu juga sia-sia, harta temuan zakatnya 1/5.”

62. Bukhari
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻣ ْﻌ َﻤٌﺮ َﻋ ْﻦ َﳘﱠ ِﺎم ﺑْ ِﻦ ُﻣﻨَﺒﱠ ٍﻪ َﻋ ْﻦ أَِﰊ‬ ْ ‫ﺎل أ‬َ َ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﱠﺮَز ِاق ﻗ‬
َ َ‫ﺼ ْﻮٍر ﻗ‬ ُ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إِ ْﺳ َﺤ‬
ُ ‫ﺎق ﺑْ ُﻦ َﻣْﻨ‬
‫ﺴﻨَ ٍﺔ‬ ِ
َ ‫َﺣ َﺪ ُﻛ ْﻢ إ ْﺳ َﻼ َﻣﻪُ ﻓَ ُﻜ ﱡﻞ َﺣ‬ َ ‫ﺴ َﻦ أ‬ َ ‫َﺣ‬
ِ
ْ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ َذا أ‬ ِ ُ ‫ﺎل ﻗﺎَ َل رﺳ‬
َ ‫ﻮل اﷲ‬ َُ َ َ‫ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗ‬
. ‫ﺐ ﻟَﻪُ ﺑِ ِﻤﺜْﻠِ َﻬﺎ‬ ٍ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ َ‫ﺐ ﻟَﻪُ ﺑ َﻌ ْﺸ ٍﺮ أ َْﻣﺜَﺎﻟ َﻬﺎ اﻟَﻰ َﺳ ْﺒ ِﻊ ﻣﺎﺋَﺔ ﺿ ْﻌﻒ َوُﻛ ﱡﻞ َﺳﻴﱢﺌَﺔ ﻳَـ ْﻌ َﻤﻠُ َﻬﺎ ﺗُ ْﻜﺘ‬ ُ َ‫ﻳَـ ْﻌ َﻤﻠُ َﻬﺎ ﺗُ ْﻜﺘ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda “Apabila salah seorang dari
kalian baik islamnya maka setiap kebaikan yang dilakukan ditulis sepuluh kali
sampai 700 kali lipat, setiap kejelekan yang dilakukan maka akan ditulis yang
sama dengan yang dilakukan.”

63. Ahmad
‫ﻒ‬ٍ ‫ﺎض ﺑْ ِﻦ ُﻏﻄَْﻴ‬ ِ َ‫ﲪﻦ َﻋ ْﻦ ِﻋﻴ‬ ِْ ‫اﺻ ٍﻞ ﻋ ِﻦ اﻟﻮاﻟِ ِﺪ ﺑ ِﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ‬ ِ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳ ِﺰﻳ ُﺪ ﺑﻦ ﻫﺄرو َن أَﻧْـﺒﺄَﻧَﺎ ِﻫ َﺸﺎم ﻋﻦ و‬
َْ ْ َ َ َ َْ ٌ َ ُ َ ُْ َْ َ
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل‬َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ َ ‫ﺖ َر ُﺳ‬ ُ ‫ﺎل إِﻧﱢﻲ َﺳ ِﻤ ْﻌ‬ َ َ‫ﺎل َد َﺧﻠْﻨَﺎ َﻋﻠَﻰ أَﺑِﻲ ﻋُﺒَـ ْﻴ َﺪ َة ﻧَـﻌُ ْﻮ ُدﻩُ ﻗ‬ َ َ‫ﻗ‬
ِ
َ ‫اﷲ ﻓِﺒِ َﺴ ْﺒ ِﻊ ﻣﺎﺋَ ِﺔ َوَﻣ ْﻦ أَﻧْـ َﻔ َﻖ َﻋﻠَﻰ ﻧَـ ْﻔ ِﺴ ِﻪ أ َْو َﻋﻠَﻰ أ َْﻫﻠِ ِﻪ أَ ْو َﻋ‬
‫ﺎد‬ ِ ‫ﺎﺿﻠَﺔٌ ﻓِﻲ ﺳﺒِْﻴ ِﻞ‬
َ ْ
ِ َ‫ﻣﻦ أَﻧْـ َﻔ َﻖ ﻧَـ َﻔ َﻘﺔً ﻓ‬
َْ
ِ ٍ
.‫ﺴﻨَﺔ ﺑِ َﻌ ْﺸ ِﺮ أ َْﻣﺜَﺎﻟ َﻬﺎ‬
َ ‫ﻀﺎ أ َْوَﻣ َﺎز أَذﱢ َﻋ ْﻦ ﻃَ ِﺮﻳْ ٍﻖ ﻓَ ِﻬ َﻲ َﺣ‬ ً ْ‫َﻣ ِﺮﻳ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa menafkahkan
hartanya diluar kebutuhannya di jalan Allah, maka ditulis tujuh ratus cabang,
barangsiapa yang menafkahkan hartanya untuk dirinya atau keluarganya atau
menjenguk orang yang sedang sakit, atau menyingkirkan sesuatu yang
membahayakan di jalan, maka baginya sepuluh kebaikan.”

64. Ahmad
‫ﺐ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ ﺑْ ِﻦ ِﴰَﺎ َﺳ َﺔ‬ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َﺳﻠَ َﻤﺔَ َﻋ ِﻦ ﺑْ ِﻦ إِ ْﺳ َﺤ‬
ٍ ‫ﺎق َﻋ ْﻦ ﻳَِﺰﻳْ َﺪ ﺑْ ِﻦ أَِﰊ َﺣﺒِْﻴ‬
ْ
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﻻ ﻳَ ْﺪ ُﺧ ُﻞ‬ َ ُ‫ﻮل اﷲ‬ َ ‫رﺳ‬ُ ‫ﺖ‬ ُ ‫ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ‬َ َ‫ﱡﺠْﻴ ﱢﻲ َﻋ ْﻦ ُﻋ ْﻘﺒَﺔَ ﺑْ ِﻦ َﻋ ِﺎﻣ ٍﺮ ﻗ‬
ِ ‫اﻟﺘ‬
‫اﻟﻌ ﱠ‬
.‫ﺸ َﺎر‬ ِ ٍ ‫ﺎﺣﺐ ﻣ ْﻜ‬ ِ َ‫اﻟﺠﻨﱠﺔ‬
َ ‫ﺲ ﻳَـ ْﻌﻨ ْﻲ‬ َ ُ ‫ﺻ‬ َ َ
Artinya: Rasululloh SAW bersabda “Tidak akan masuk surga orang yang
memungut pungutan, yaitu memungut 1/10.”

96
65. Ahmad
‫ض‬
َ ‫ﺎل َﻋَﺮ‬ َ َ‫ﺐ َﻋ ْﻦ أَِﰊ اﳋَِْﲑ ﻗ‬ ٍ ‫ﻗﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْﻦ َﳍِْﻴـ َﻌﺔَ َﻋ ْﻦ ﻳَِﺰﻳْ َﺪ ﺑْ ِﻦ أَِﰊ َﺣﺒِْﻴ‬
َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗُـﺘَـْﻴﺒَﺔُ ﺑْ ُﻦ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ‬
ُ
ُ ‫ﺎل إِ ﱢﱏ َﺳ ِﻤ ْﻌ‬ ٍِ ِ ِ ِ ٍ
‫ﺖ‬ َ ‫ﺼَﺮ َﻋﻠﻰ ُرَوﻳْﻔ ِﻊ اﺑْ ِﻦ ﺛَﺎﺑﺖ أَ ْن ﻳـُ َﻮﻟﱢﻴَﻪُ اﻟﻌُ ُﺸ‬
َ ‫ﻮر ﻓَـ َﻘ‬ ْ ‫َﻣ ْﺴﻠَ َﻤﺔُ ﺑْ ُﻦ ُﳐَﻠﱢﺪ َوَﻛﺎ َن أَﻣْﻴـًﺮا َﻋﻠَﻰ ﻣ‬
.‫ﺲ ﻓِ ْﻲ اﻟﻨﱠﺎ ِر‬ ِ ‫ﺐ اﻟ َـﻤ ْﻜ‬ ِ ‫ﻮل اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻳـ ُﻘﻮ ُل إِ ﱠن‬
َ ‫ﺻﺎﺣ‬ َ ْ ََ ََ َْ ُ َ ُ َ ‫رﺳ‬ ُ
Artinya: Rasululloh SAW bersabda “Sesungguhnya orang yang memungut
muks itu masuk neraka.”

8. WAKAF

66. Bukhari
‫َن ﻧَﺎﻓِ ٌﻊ َﻋ ِﻦ‬ ِ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗُـﺘَـﻴﺒﺔُ ﺑﻦ ﺳﻌِﻴ ٍﺪ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏ ﱠﻤ ُﺪ ﺑﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﷲِ اَﻷَﻧْﺼﺎ ِري ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑﻦ ﻋﻮ ٍن ﻗﺎل أَﻧْـﺒﺄ‬
َ َْ ُ ْ َ َ َْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ ْ َْ َ
ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬ َ ‫ﺿﺎ ﺑِ َﺨ ْﻴـ َﺮ ﻓَﺄَﺗَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬ ً ‫ﺎب ْأر‬ َ ‫َﺻ‬ َ ‫ﺎب أ‬ ِ ‫ﻋﻨﻬﻤﺎ َﻋ ْﻦ ُﻋ َﻤﺮ ﺑْ َﻦ اﻟ َﺨﻄﱠ‬
َ ُ ‫اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ رﺿﻲ اﷲ‬
‫ﺿﺎ ﺑِ َﺨ ْﻴـ َﺮ‬ ِ ِ َ ‫ﺎل ﻳﺎ رﺳ‬ ِ ِ ِ
ً ‫ﺖ أ َْر‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِﻧﱢﻲ أ‬
ُ ‫َﺻ ْﺒ‬ َ ‫ﻮل اﷲ‬ ُ َ َ َ ‫َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَ ْﺴﺘَﺄﻣ ُﺮﻩُ ﻓ ْﻴـ َﻬﺎ ﻓَـ َﻘ‬
‫ْﺖ‬َ ‫ﺼ ﱠﺪﻗ‬ َ َ‫َﺻﻠَ َﻬﺎ َوﺗ‬ ْ‫ﺖأ‬ َ ‫ﺄت َﺣﺒَ ْﺴ‬ َ ‫ﺎل إِ ْن ِﺷ‬ َ َ‫ﺲ ِﻋ ْﻨ ِﺪي ِﻣ ْﻨﻪُ ﻓَ َﻤﺎ ﻳَ ُﺄﻣ ُﺮ ﺑِ ِﻪ ﻗ‬ ‫ﱡ‬
َ ‫ﺐ َﻣ ًﺎﻻ ﻗَﻂ أَﻧْـ َﻔ‬
ِ
ْ ‫ﻟَ ْﻢ اُﺻ‬
‫ﺼ ﱠﺪ َق ﺑِ َﻬﺎ ﻓِ ْﻲ اﻟ ُﻔ َﻘ َﺮ ِاء َوﻓِ ْﻲ‬
َ َ‫ث َوﺗ‬ ُ ‫ﻮر‬ َ ُ‫ﺐ َوَﻻ ﻳ‬ ُ ‫ﺎع َوَﻻ ﻳـُ ْﻮ َﻫ‬ُ َ‫ﺼ ﱠﺪ َق ﺑِ َﻬﺎ ﻋُ َﻤ ُﺮ أﻧﱠﻪُ َﻻ ﻳـُﺒ‬ َ َ‫ﺑِ َﻬﺎ ﻗ‬
َ َ‫ﺎل ﻓَـﺘ‬
‫ﺎح َﻋﻠَﻰ َﻣ ْﻦ َوﻟِﻴَـ َﻬﺎ أَ ْن ﻳَﺄ ُﻛ َﻞ‬ ِ
َ َ‫ﺴﺒ ْﻴ ِﻞ َواﻟﻀ ْﱠﻴﻒ َﻻ ُﺟﻨ‬
ِ ‫اﷲ واﺑْ ِﻦ اﻟ ﱠ‬ ِ ِ ِ ِ َ‫اﻟ ُﻘﺮﺑﻰ وﻓِﻲ اﻟ ﱢﺮﻗ‬
َ ‫ﺎب َوﻓ ْﻲ َﺳﺒ ْﻴ ِﻞ‬ ْ َ َْ
َ ‫ﺖ ﺑِ ِﻪ اﺑْ َﻦ ِﺳ ْﻴ ِﺮﻳْ َﻦ ﻓَـ َﻘ‬
.‫ﺎل ﻏَْﻴـ َﺮ ُﻣﺘَﺄﺛِ ٍﻞ َﻣ ًﺎﻻ‬ ُ ْ‫ﺎل ﻓَ َﺤ ﱠﺪﺛ‬ ِ ‫ِﻣ ْﻨـﻬﺎ ﺑِﺎﻟــﻤﻌﺮو‬
َ َ‫ف َوﻳُﻄْ ِﻌ َﻢ ﻏَْﻴـ َﺮ ُﻣﺘَ َﻤ ﱢﻮ ٍل ﻗ‬ ُْْ َ َ
Artinya: Umar r.a memperoleh sebidang tanah dari Khaibar, kemudian
menghadap Nabi SAW, ia mengatakan pada Nabi, “Saya mempunyai sebidang
tanah di Khaibar, saya belum pernah mendapat harta yang paling saya kagumi
seperti itu, maka apakah yang engkau perintahkan?” Nabi menjawab bila
kamu suka maka tahan pokoknya dan kamu keluarkan hasilnya. Kemudian
Umar sedekah, tidak dijual, tidak dihibahkan dan tidak diwariskan. Umar
menyedekahkan pada fakir, kerabat, budak belian, sabilillah, ibnu sabil dan
tamu, dan tidak berdosa orang yang menguasai tanah itu, memakan dari
hasilnya dengan cara sepantasnya dan memberikan makanan tanpa
menyimpan harta untuk dirinya sendiri.”

97
9. KEMISKINAN DALAM ISLAM

67. Bukhari.
ِ ِ ْ ‫ﱠد ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ‬
ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬ َ ‫ُﺳ َﺎﻣﺔَ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ِﻲ‬ َ ‫َﰊ ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن َﻋ ْﻦ أ‬ْ ِ‫أﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ اﻟﺘـْﱠﻴﻤ ﱡﻲ َﻋ ْﻦ أ‬
ْ ‫إﲰَﺎﻋْﻴ ُﻞ‬ َ ٌ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻣ َﺴﺪ‬
ِ ‫ﺎب اﻟﺠﻨﱠﺔ ﻓَ َﻜﺎ َن َﻋﺎ ﱠﻣﺔَ ﻣﻦ َد َﺧﻠَﻬﺎ اﻟـﻤ‬ َ َ‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬
‫ﺎب ﻏَْﻴـ َﺮ أَ ﱠن‬
ُ ‫َﺻ َﺤ‬ ْ ‫ﺴﺎﻛ ْﻴ ُﻦ َوأ‬ ََ َ َْ َ ِ َ‫ﺖ َﻋﻠَﻰ ﺑ‬ ُ ‫ﺎل ﻗُ ْﻤ‬
.ُ‫ﱢﺴﺎء‬ ِ ٍ
َ ‫ﻠﻰ ﺑَﺎب اﻟﻨﱠﺎر ﻓَﺈذَا َﻋﺎ ﱠﻣﺔُ َﻣ ْﻦ ذَ َﺧ َﻞ اﻟﻨ‬ َ ‫ﺖ َﻋ‬ ُ ‫ َوﻗُ ْﻤ‬,‫ﺎب اﻟﻨﱠﺎ ِر ﻓَـ َﻘ ْﺪ أ ُِﻣ ُﺮ ﺑِ ِﻬ ْﻢ إِﻟَﻰ اﻟﻨّﺎ ٍر‬
َ ‫َﺻ َﺤ‬ ْ‫أ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: ”Saya berdiri di pintu surga,
kebanyakan penduduknya adalah miskin, sedangkan pemilik kekayaan masih
bertahan kecuali ahli neraka diperintah kembali ke neraka, dan saya berdiri di
pintu neraka, ternyata kebanyakan adalah wanita.”
(Matan lain: Bukhari 6065)

68. Malik
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻛﺎ َن ﻳَ ْﺪ‬ ِ َ ‫ﻚ ﻋﻦ َﳛﻲ اﺑ ِﻦ ﺳﻌِﻴ ٍﺪ أﻧﱠﻪ ﺑـﻠَﻐَﻪ أَ ﱠن رﺳ‬ ِِ
‫ع‬ َ ‫ﻮل اﷲ‬ ُ َ ُ َ ُ ْ َ ْ َ ْ ْ َ ‫ﻋﺸﻦ َﻣﺎﻟ‬ ْ ‫َو َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ‬
‫ﱢﻲ اﻟ ﱠﺪﻳْ َﻦ‬
ْ ‫ْﺾ َﻋﻨ‬ ِ ‫ﺲ َواﻟ َﻘ َﻤ ِﺮ ُﺣ ْﺴﺒَﺎﻧًﺎ اِﻗ‬ِ ‫ﺸ ْﻤ‬ ‫ﺎﻋ َﻞ اﻟﻠﱠْﻴ ِﻞ َﺳ َﻜﻨًﺎ ﱠواﻟ ﱠ‬ ِ ‫ﺎح وﺟ‬
َ َ ِ َ‫ﺻﺒ‬
ِ
ْ ‫ﻮل اَﻟﻠﱠ ُﻬ ﱠﻢ ﻓَﺎﻟ َﻖ ا ِﻹ‬ ُ ‫ﻓَـﻴَـ ُﻘ‬
َ ‫ﺼ ِﺮ ْي َوﻗُـ ﱠﻮﺗِ ْﻲ ﻓِ ْﻲ َﺳﺒِْﻴ ِﻠ‬ ِ ِِ ِ ِِ
.‫ﻚ‬ َ َ‫َوأَ ْﻏﻨﻨ ْﻲ ﻣ ْﻦ اﻟ َﻔ ْﻘ ِﺮ َوأ َْﻣﺘ ْﻌﻨ ْﻲ ﺑِ َﺴ ْﻤﻌ ْﻲ َوﺑ‬
Artinya: Rasulullah SAW berdoa, “Ya Allah yang menyingsingkan pagi
dan menjadikan malam untuk istirahat dan menjadikan matahari dan
rembulan untuk perhitungan, jagalah saya dari hutang, kayakanlah dari
kefakiran, berilah pendengaran dan penglihatan yang menyenangkan, berilah
kekuatan untuk tetap di jalan-Mu.”
(Matan lain: Nasa’i 5365)

69. Abu Daud


ٍ ِِ ِ ِ ِ ْ ‫ﺎد أ‬ َ َ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ ﺑْ َﻦ إِ ْﲰَﻌِْﻴ َﻞ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨ‬
ْ ِ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ إ ْﺳ َﺤ ُﻖ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ َﻋ ْﻦ َﺳﻌْﻴﺪ ﺑْ ِﻦ ﻳَ َﺴﺎر َﻋ ْﻦ أ‬
‫َﰊ‬ ٌ ‫ﺎﲪﱠ‬
ِ ‫ﻚ ِﻣﻦ اﻟ َﻔ ْﻘ ِﺮ و‬
‫اﻟﻘﻠﱠ ِﺔ َواﻟ ﱢﺬﻟﱠ ِﺔ‬ ِ ِ ‫ﱠ‬ ‫ِ ﱠ‬ ‫ُﻫﺮﻳْـﺮَة أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ ﱠ‬
َ َ َ ‫ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ َﻛﺎ َن ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل اَﻟﻠ ُﻬ ﱠﻢ إﻧﱢ ْﻲ اَﻋُ ْﻮذُ ﺑ‬ ََ
ِ ِ
.‫ﻚ ﻣ ْﻦ أَ ْن أَﻇْﻠ َﻢ أ َْو أُﻇْﻠَ َﻢ‬ ِ
َ ‫َوأَﻋُ ْﻮذُ ﺑ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW berdo’a, “Ya Allah aku berlindung pada-
Mu dari kefakiran, kekurangan, dan aku berlindung dari kezaliman dan
didzalimi.”
(Matan lain: Nasa’i 5365)

98
‫‪70. Muslim‬‬
‫ﺎس َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َوﻗَ َ‬ ‫ﻆ ِِﻻ ْﺳ َﺤ َﻖ ﻗَ َ‬ ‫اﻟﻌ ِﻈْﻴ ِﻢ َواﻟﻠﱠ ْﻔ ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل‬ ‫ﺎل َﻋﺒﱠ ٌ‬ ‫ﺎس ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ َ‬ ‫ﻴﻢ َو َﻋﺒﱠ ُ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ا ْﺳ َﺤ ُﻖ ﺑْ ُﻦ إﻳْـَﺮاﻫ َ‬
‫ﺎل َﻛﺎ َن َﺳ ْﻌ ُﺪ ﺑْ ُﻦ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ اﳊَﻨَ ِﻔ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺑُ َﻜْﻴـ ُﺮ ﺑْ ُﻦ ِﻣ ْﺴ َﻤﺎ ٍر َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻋ ِﺎﻣ ُﺮ ﺑْ ُﻦ َﺳ ْﻌ ٍﺪ ﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫ا ْﺳ َﺤ ُﻖ أ ْ‬
‫ﺎﷲ ِﻣ ْﻦ َﺷﱢﺮ َﻫ َﺬا اﻟﱠﺮاﻛِ ِ‬ ‫ﺎل أَﻋﻮذُ ﺑِ ِ‬ ‫أَِﰊ وﻗَ ٍ ِِِ ِ‬
‫ﺎل‬
‫ﺐ ﻓَـﻨَـَﺰَل ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫ﺎص ِ ْﰲ إﺑﻠﻪ ﻓَ َﺠﺂءَﻩُ اﺑْـﻨُﻪُ ﻋُ َﻤ ُﺮ ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ َرآﻩُ َﺳ ْﻌ ٌﺪ ﻗَ َ ُ ْ‬ ‫َْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺻ ْﺪ ِرِﻩ ﻓَـ َﻘ َ‬
‫ﺎل‬ ‫ض َﺳ ْﻌ ٌﺪ ِ ْﰲ َ‬ ‫ﻚ ﺑـَْﻴـﻨَـ ُﻬ ْﻢ ﻓَـَﺮ َ‬ ‫ﱠﺎس ﻳـَﺘَـﻨَ َﺎزﻋُ ْﻮ َن اﻟ ُـﻤ ْﻠ َ‬
‫ﺖ اﻟﻨ َ‬‫ﻚ َوﺗَـَﺮْﻛ َ‬‫ﻚ َو َﻏﻨَﻤ َ‬ ‫ﺖ ِ ْﰲ إِﺑِﻠ َ‬ ‫ﻟَﻪُ أَﻧْـَﺰﻟْ َ‬
‫اﻟﻌ ْﺒ َﺪ اﻟﺘ ِﱠﻘ ﱠﻲ اﻟﻐَﻨِ ﱠﻲ‬
‫ﺐ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل إِ ﱠن اﷲَ ﻳُ ِﺤ ﱡ‬ ‫ﺖ رﺳ َ ِ‬
‫ﻮل اﷲ َ‬ ‫ﺖ َﺳﻤ ْﻌ ُ َ ُ‬
‫اﺳ ُﻜ ْ ِ‬
‫ْ‬
‫ِ‬
‫اﻟ َﺨﻔ ﱠﻲ‪.‬‬
‫‪Artinya:‬‬ ‫‪Sa’ad‬‬ ‫‪berkata:‬‬ ‫‪“Saya‬‬ ‫‪mendengar‬‬ ‫‪Rasulullah‬‬ ‫‪SAW‬‬
‫‪Bersabda,”Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, yang kaya‬‬
‫”‪serta tersembunyi (tidak diketahui orang lain).‬‬
‫)‪(Matan lain: Ahmad 1364‬‬

‫‪71. Muslim‬‬
‫ِ ِ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إﻳْـﺮ ِاﻫﻴﻢ ﺑْ ُﻦ ِدﻳْـﻨَﺎ ٍر َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﻗَﻄَ ٍﻦ َﻋ ْﻤﺮْوﺑْ ُﻦ اﳍَْﻴﺜَ ِﻢ اﻟ ُﻘﻄَﻌِ ﱡﻲ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ َ ِ ِ‬
‫اﻟﻌﺰﻳْﺰ ﺑْ ِﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ أِ ْ‬
‫َﰊ‬ ‫ُ‬ ‫َ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻮل‬‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَﺎ َل ‪َ :‬ﻛﺎ َن َر ُﺳ ُ‬‫اﻟﺴ َﻤﺎن َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ﺻﺎ ٍﱀ ّ‬ ‫َﰊ َ‬ ‫َﺳﻠَ َﻤﺔَ اﻟـ َـﻤﺎﺟ ُﺸ ْﻮ َن َﻋ ْﻦ ﻗُ َﺪ َاﻣﺔَ ﺑْ ِﻦ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ﺻ ِﻠ ْﺢ ﻟِ ْﻲ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻳـ ُﻘﻮ ُل اَﻟﻠﱠﻬ ﱠﻢ أ ِ ِ ِ‬
‫َﺻﻠ ْﺢ ﻟ ْﻲ دﻳْﻨِﻲ اﻟﱠﺬ ْي ُﻫ َﻮ ﻋ ْ‬
‫ﺼ َﻤﺔُ أ َْﻣ ِﺮ ْي َواَ ْ‬ ‫ُ ْ‬ ‫ُ ْ ََ َ َ ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫ﺎدةً ﻟِ ْﻲ ﻓِ ْﻲ ُﻛ ﱢﻞ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎﺷﻲ أ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اﻟﺤﻴَﺎةَ ِزﻳَ َ‬‫اﺟ َﻌ ْﻞ َ‬‫َﺻﻠ ْﺢ آﺧ ِﺮﺗ ْﻲ اﻟﱠﺘِ ْﻲ ﻓ ْﻴـ َﻬﺎ َﻣ َﻌﺎد ْي َو ْ‬ ‫ﺎي اﻟﱠﺘِ ْﻲ ﻓ ْﻴـ َﻬﺎ َﻣ َﻌ ْ ْ‬ ‫ُدﻧْـﻴَ َ‬
‫اﺣﺔً ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ َﺷ ﱟﺮ‪.‬‬ ‫ت َر َ‬ ‫ﺧ ْﻴ ٍﺮ َو ْ‬
‫اﺟ َﻌ ْﻞ اﻟ َـﻤ ْﻮ َ‬ ‫ِ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda: ”Ya Allah berilah kebaikan pada‬‬
‫‪agamaku yang menjadi pemelihara urusanku, berilah kebaikan untuk duniaku‬‬
‫‪tempat hidupku, berilah kebaikan pada akhiratku sebagai tempat kembali,‬‬
‫‪jadikanlah kehidupanku sebagai penambah amal baik, jadikanlah matiku‬‬
‫”‪sebagai tempat istirahat dari segala kejelekan.‬‬

‫‪10. TRANSAKSI YANG DIHARAMKAN‬‬

‫‪72. Ibnu Majah‬‬


‫ﱠﺨﻌِ ﱡﻲ َﻋ ْﻦ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎﻫ َﺸ ُﺎم ﺑْ ُﻦ َﻋ ﱠﻤﺎ ٍر َو َﻋ ْﻤ ُﺮ ﺑْ ُﻦ َراﻓ ٍﻊ ﻗَ َﺎﻻ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻣ ْﺮَوا ُن ﺑْ ُﻦ ُﻣ َﻌﺎ ِوﻳَﺔَ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎأَﺑـُ ْﻮ َﻣﺎﻟﻚ اﻟﻨ َ‬
‫ﻮل ِ‬
‫اﷲ‬ ‫ﺎل َر ُﺳ ُ‬‫ﺎل ﻗَ َ‬
‫ﺎن ﻗَ َ‬ ‫ﻳـﻮﺳﻒ ﺑ ِﻦ ﻣﻴﻤﻮ ٍن ﻋﻦ أَِﰊ ﻋﺒـﻴ َﺪ َة ﺑ ِﻦ ﺣ َﺪﻳـ َﻔ َﺔ ﻋﻦ أَﺑِﻴ ِﻪ ﺣ َﺪﻳـ َﻔﺔَ ﺑ ِﻦ اﻟﻴﻤ ِ‬
‫ُ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ ْ َُ ْ ْ ُ ْ َ ْ ْ ُ ْ ْ َ َ‬
‫اع َد ًار َوﻟَ ْﻢ ﻳَ ْﺠ َﻌ ْﻞ ﺛَ َﻤﻨَـ َﻬﺎ ﻓِ ْﻲ ِﻣﺜِْﻠ َﻬﺎﻟَ ْﻢ ﻳـُﺒَ َﺎر ْك ﻟَﻪُ ﻓِ ْﻴـ َﻬﺎ ‪.‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻣ ْﻦ َد َ‬ ‫َ‬

‫‪99‬‬
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa menjual rumah dan
tidak dijadikan harganya yang serupa maka tidak akan mendapatkan berkah.”
(Matan lain: infirad)

73. Bukhari
‫اﷲ‬ َ ‫ﻚ ِﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓِ ٌﻊ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ أَ ﱠن َر ُﺳ‬
ِ ‫ﻮل‬ ٌ ِ‫ﺄل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻣﺎﻟ‬
َ َ‫ﺎﻋْﻴ ُﻞ ﻗ‬ِ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إِ ْﲰ‬
َ َ
ِ ‫ﻀ ُﻜﻢ ﻋﻠَﻰ ﺑـﻴ ِﻊ أ‬
.‫َﺧ ْﻴ ِﻪ‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬
ْ َ َ ْ ُ ‫ﺎل َﻻ ﻳَﺒِْﻴ ُﻊ ﺑَـ ْﻌ‬ َ
Artinya: Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah sebagian
di antara kamu membeli atau menawar barang yang sudang dibeli atau
ditawar saudaramu.”
(Matan lain: Muslim 2530)

74. Ahmad
ِ َ َ‫ﺎﺷﻌِﻲ ﻗ‬ ِ ِ ِ
‫ﺖ اﺑْ َﻦ‬ ُ ‫ﺎل َﲰ ْﻌ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﺧﺎﻟ ٌﺪ اﳊَ َﺬاءُ َﻋ ْﻦ ﺑـََﺮَﻛ َﺔ ﺑْ ِﻦ اﻟﻌُ ْﺮﻳَﺎن اﻟ ُـﻤ َﺠ ﱡ‬ ْ ‫ﺎﻫ َﺸْﻴ ٌﻢ أ‬ ُ َ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳَﺮﻳْ ٌﺞ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨ‬
‫ﺖ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ‬ ْ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻟَ َﻌ َﻦ اﷲُ اﻟﻴَـ ُﻬ ْﻮ َد ُﺣ ﱢﺮَﻣ‬ َ ‫ﻮل اﷲ‬
ِ ُ ‫ﺎل رﺳ‬
ُ َ َ َ‫ﺎل ﻗ‬ َ َ‫ﱢث ﻗ‬ ُ ‫ﺎس ُﳛَﺪ‬ ٍ ‫َﻋﺒﱠ‬
.‫ﺸ ُﺤ ْﻮ ُم ﻓَـﺒَﺎﻋُ ْﻮ َﻫﺎ َوأَ َﻛﻠُ ْﻮا أَﺛْ َﻤﺎﻧَـ َﻬﺎ َوإِ ﱠن اﷲَ َﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ إِ َذا َﺣ ﱠﺮَم أَ ْﻛ َﻞ َﺷ ْﻲ ٍء َﺣ ﱠﺮَم ﺛَ َﻤﻨَﻪ‬
‫اﻟ ﱡ‬
Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat orang Yahudi, mereka
diharamkan mengkonsumsi lemak bangkai, lalu mereka menjual dan memakan
hasil transaksinya.”
(Matan lain: Abu Daud 3026)

75. Darimi
ِ ِ ِ ِِ ِ
ْ ِ‫َﻋَﺮ ِاج َﻋ ْﻦ أ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة‬ ْ ِ‫ﺲ َﻋ ْﻦ ﻋُﺒَـْﻴﺪ اﷲ َﻋ ْﻦ أ‬
ْ ‫َﰊ اﻟﱠﺰﻧﱠﺎد َﻋ ْﻦ اﻷ‬ َ ْ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ﻋْﻴ َﺴﻰ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ إ ْدرﻳ‬
ْ‫أ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋ ِﻦ اﻟﺒَـ ْﻴ ِﻊ اﻟﻐَ َﺮِر‬ ِ ُ ‫ﺎل ﻧَـ َﻬﻰ رﺳ‬
َ ‫ﻮل اﷲ‬ َُ َ َ‫ﻗ‬
Artinya: Abu Hurairah berkata: “Nabi melarang jual beli Gharar (spekulasi).”
(Matan lain: Muslim 2782)

76. Abu Daud


ِ ِ
ِ ‫اﷲ ﻋﻦ أَِﰊ اﻟﱠﺰﻧ‬ ِِ ٍ
‫ﱠﺎد َﻋ ْﻦ‬ ْ ْ َ ‫ﺲ َﻋ ْﻦ ﻋُﺒَـْﻴﺪ‬ ْ ِ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ ﺑَ ْﻜﺮ َوﻋُﺜْ َﻤﺎ ُن اﺑْـﻨَﺎ أ‬
َ ْ‫َﰊ َﺷْﻴﺒَﺔَ ﻗَ َﺎﻻ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ إ ْدرﻳ‬
ِ‫اد ﻋُﺜْﻤﺎ ُن واﻟﺤﺼﺎة‬ ِ
َ َ َ َ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ َﻋ ْﻦ ﺑَـ ْﻴ ِﻊ اﻟﻐَ َﺮِر َز‬ َ ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬
ْ ِ‫َﻋَﺮ ِاج َﻋ ْﻦ أ‬ْ ‫اﻷ‬
Artinya: Abu Hurairah berkata “Nabi melarang jual beli gharar (spekulasi),
Utsman menambah ‘hashat’ (luntaran batu kecil).”
(Matan lain: Muslim 2783)

100
‫‪77. Bukhari‬‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫ﻮب َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓ ٍﻊ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ‬ ‫ﺎد ﺑْ ُﻦ َزﻳْﺪ َﻋ ْﻦ أَﻳﱡ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗُـﺘَـْﻴﺒَﺔُ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﲪﱠ ُ‬
‫ي‬‫َﰊ َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ اﳋُ ْﺪ ِر ﱢ‬ ‫ﺎب َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ٍ‬
‫ﺎس َو أِ ْ‬
‫ﺎل وِﰲ اﻟﺒ ِ‬
‫اﻟﺤﺒَـﻠَﺔ ﻗَ َ َ ْ َ‬
‫ِ‬
‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ َﻋ ْﻦ ﺑَـ ْﻴ ٍﻊ َﺣﺒَ ِﻞ َ‬
‫اﻟﻌ َﻤ ُﻞ َﻋﻠَﻰ َﻫ َﺬا ِﻋْﻨ َﺪ أ َْﻫ ِﻞ اﻟﻌِْﻠ ِﻢ‬ ‫ﺚ ﺣﺴﻦ و ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﺤْﻴ ٌﺢ َو َ‬ ‫ﺚ ﺑْ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ َﺣﺪﻳْ ٌ َ َ ٌ َ َ‬ ‫ﺎل اَﺑـُ ْﻮ ِﻋْﻴ َﺴﻰ َﺣﺪﻳْ ُ‬ ‫ﻗَ َ‬
‫ﺎج َوُﻫ َﻮ ﺑـَْﻴ ٌﻊ َﻣ ْﻔ ُﺴ ْﻮ ٌخ ِﻋْﻨ َﺪ أ َْﻫ ِﻞ اﻟﻌِْﻠ ِﻢ َوُﻫ َﻮ ِﻣ ْﻦ ﺑـُﻴُـ ْﻮِع اﻟْﻐََﺮِر َوﻗَ ْﺪ َرَوى ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ‬‫ﺎج اﻟﻨﱠﺘَ ِ‬ ‫ٍِ‬
‫َو َﺣﺒَﻞُ َﺣﺒَـﻠَﺔ ﻧﺘَ ُ‬
‫ﺎب اﻟﺜﱠـ َﻘ ِﻔ ﱡﻲ َو َﻏْﻴـ ُﺮﻩُ َﻋ ْﻦ‬
‫ﺚ َﻋﻦ أَﻳـﱡﻮب َﻋﻦ ﺳﻌِْﻴ ِﺪ ﺑْ ِﻦ ﺟﺒـ ٍْﲑ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠﺎس وروى َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﻮﱠﻫ ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ََ‬ ‫َُ‬ ‫َﻫ َﺬا اﳊَﺪﻳْ َ ْ ْ َ ْ َ‬
‫ِ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َوَﻫ َﺬا أ َ‬
‫َﺻ ﱡﺢ‪.‬‬ ‫ﱠﱯ َ‬ ‫ب َﻋ ْﻦ َﺳﻌْﻴﺪ ﺑْ ِﻦ ُﺟﺒَـ ٍْﲑ َوﻧَﺎﻓ ِﻊ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ َﻋ ِﻦ اﻟﻨِ ﱢ‬ ‫أَﻳـﱡ ْﻮ َ‬
‫‪Artinya: Dari Ibnu Umar r.a : Nabi Muhammad SAW melarang jual beli‬‬
‫”‪habalil habala (anaknya janin) dan nitaj (janin dalam kandungan).‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 2784‬‬

‫‪78. Bukhari‬‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻣﺎﻟِ ٌ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إِ ْﲰ ِ‬
‫َﰊ اﻟﱠﺰﻧﱠﺎد َﻋ ْﻦ اﻷ َْﻋَﺮِج َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة‬ ‫ﻚ َﻋ ْﻦ ُﳏَ ﱠﻤﺪ ﺑْ ِﻦ َﺣﺒﱠﺎ َن َو َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫ﺎﻋْﻴ ُﻞ ﻗَ َ‬‫َ‬ ‫َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ َﻋ ْﻦ اﻟ ُـﻤ َﻼ َﻣ َﺴ ِﺔ َواﻟ ُـﻤﻨَﺎﺑَ َﺪ ِة‬ ‫ِ‬
‫َرﺿ َﻲ اﷲُ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬
‫ِ‬
‫‪Artinya: Abu Hurairah r.a “Nabi Muhammad melarang mulamasah (jual‬‬
‫‪beli dengan sentuhan) dan munabadzah (transaksi dengan luntaran barang‬‬
‫”‪yang dijual belikan).‬‬
‫)‪(Matan lain: Turmudzi 1231‬‬

‫‪79. Bukhari‬‬
‫َﰊ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ َن َﻣ ْﻮَﱃ اﺑْ ِﻦ أِِ‬
‫َﰊ‬ ‫ُ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻣﺎﻟِ ٌ‬
‫ﻚ َﻋ ْﻦ َداوَد ﺑْ ِﻦ اﳊُ َ ِ‬
‫ﺼ ْﲔ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫فأْ‬
‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋﺒ ُﺪ ِ‬
‫اﷲ ﺑْ ُﻦ ﻳـُ ْﻮ ُﺳ ْﻮ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ ﱠ‬
‫ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﻧَـ َﻬﻰ َﻋ ْﻦ اﻟ ُـﻤ َﺰاﺑَـﻨَﺔ ا ْﺷﺘ َﺮاءُ‬
‫اﷲ َ ﱠ‬‫ﻮل ِ‬ ‫ي َر ِﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ أَ ﱠن َر ُﺳ َ‬ ‫َﺳﻌِْﻴ ٍﺪ اﳋُ ْﺪر ﱢ‬
‫س اﻟﻨﱠ ْﺨ ِﻞ ‪.‬‬‫اﻟﺜ َﱠﻤ ِﺮ ﺑِﺎﻟﺘ ْﱠﻤ ِﺮ ﻓِ ْﻲ ُرُؤْو ِ‬
‫‪Artinya: Dari Abi Said Al-Khudri: “Rasulullah melarang muzabanah dan‬‬
‫‪muhaqolah (menjual gandum di tangkainya). Muzabanah adalah jual beli‬‬
‫”‪kurma yang masih di pohonnya.‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 2878‬‬

‫‪101‬‬
80. Bukhari
ِ ‫اﷲ ر‬ ِ ِ ِ ِ
‫ﺎل ُﻛﻨﱠﺎ ﻧَـﺘَـﻠَ ﱠﻘﻰ‬َ َ‫ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ﻗ‬ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ ﺑْ ُﻦ إِ ْﲰَﺎﻋْﻴ َﻞ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺟﺒَـ ِْﲑﻳﱠﺔُ َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓ ٍﻊ َﻋ ْﻦ َﻋ ْﺒﺪ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَ ْن ﻧﱠﺒِْﻴـ َﻌﻪُ َﺣﺘﱠﻰ ﻳـُ ْﺒـﻠَ َﻎ ﺑِ ِﻪ‬ ِ
َ ‫ﺎم ﻓَـﻨَـ َﻬﺎﻧَﺎ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ‬ َ ‫ﻨﻬ ْﻢ اﻟﻄﱠ َﻌ‬
ُ ‫اﻟ ﱡﺮْﻛﺒَﺎ َن ﻓَـﻨَ ْﺸﺘَ ِﺮ ْي ﻣ‬
. ِ‫ﺚ ﻋُﺒَـْﻴ ِﺪ اﷲ‬ ِ ِ ‫ﺎل أَﺑـﻮ ﻋﺒ ِﺪ‬
ُ ْ‫اﷲ َﻫ َﺬا ِ ْﰲ أ َْﻋﻠَﻰ اﻟ ﱡﺴ ْﻮ ِق ﻳـُﺒَـﻴﱢـﻨُﻪُ َﺣﺪﻳ‬ َْ ْ ُ َ َ‫ُﺳ ْﻮ ُق اﻟﻄﱠ َﻌ ِﺎم ﻗ‬
Artinya: Dari Abdillah: Kami bertemu kafilah dan kami membeli makanan
yang dibawanya, Nabi SAW melarang jual beli yang kami lakukan sebselum
sampai ke pasar.”
(Matan lain: Muslim 2786)

81. Bukhari
َ َ‫اﷲ ﺑْ ِﻦ ِدﻳْـﻨَﺎ ٍر ﻗ‬ ِ ‫ﺎح ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـﻮ ﻋﻠِﻲ اﳊﻨَ ِﻔﻲ ﻋﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪ ِﻦ ﺑ ِﻦ ِﻋﺒ ِﺪ‬ ِ
‫ﺎل‬ ْ ْ َ َْ ْ َ ‫ُ ْ َ ﱢ َ ﱡ‬ َ ٍ ‫ﺻﺒﱠ‬ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ﺑْ ُﻦ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَ ْن‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ﺎل ﻧَـ َﻬﻰ َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ‬ ُ ُ‫َﰊ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ َرﺿ َﻲ اﷲ‬
َ َ‫ﻋﻨﻬ َﻤﺎ ﻗ‬ ْ ِ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ أ‬
ٍ ‫ﺎﺿﺮ ﻟِﺒ‬
َ َ‫ﺎد َوﺑِِﻪ ﻗ‬ ِ
ٍ ‫ﺎل اﺑْ ُﻦ َﻋﺒﱠ‬
.‫ﺎس‬ َ ٌ ‫ﻳَﺒِْﻴ َﻊ َﺣ‬
Artinya: dari Ibnu Umar r.a Rasulullah SAW melarang jual beli
hadirulibadin (transaksi orang kota dengan orang desa untuk menjualkan
barangnya dengan harga yang lebih tinggi).”
(Matan lain: Nasa’i 4421)

82. Bukhari
ِ ِ ٌ ِ‫اﷲ ﺑْ ُﻦ َﻣﺎﻟ‬
ِ ‫اﷲ ﺑﻦ ﻣﺴﻠَﻤ َﺔ ﻋﺒ ُﺪ‬ ِ
‫ﺎل ﻧَـ َﻬﻰ‬ ُ ُ‫ﻚ َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓ ٍﻊ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َرﺿ َﻲ اﷲ‬
َ َ‫ﻋﻨﻬ َﻤﺎ ﻗ‬ َْ َ ْ َ ُ ْ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ‬
ِ
.‫ﺶ‬ ْ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋ ْﻦ اﻟﻨ‬
ِ ‫ﱠﺠ‬ َ
Artinya: dari Ibnu Umar r.a: “Nabi melarang jual beli najsy (menambah
harga tidak untuk membeli tetapi hanya mengelabui orang lain).”
(Matan lain: Muslim 2792)

83. Darimi
‫ﺎﱂ َﻋ ْﻦ َﻋﻠِ ﱢﻲ ﺑْ ِﻦ َزﻳْ ِﺪ ﺑْ ِﻦ ُﺟ ْﺪ َﻋﺎ َن َﻋ ْﻦ َﺳﻌِْﻴ ِﺪ‬ ٍِ ‫ﻒ َﻋ ْﻦ إِ ْﺳﺮاﺋِْﻴﻞ َﻋ ْﻦ َﻋﻠِ ﱢﻲ ﺑْ ِﻦ َﺳ‬
َ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ﻳـُ ْﻮ ُﺳ‬
ْ‫أ‬
َ َ
. ‫ﺐ َﻣ ْﺮُزْو ٌق َواﻟ ُـﻤ ْﺤﺘَ ِﻜ ُﺮ َﻣﻠْﻌُ ْﻮ ٌن‬ ِ ‫ﺎل‬ ِ
َ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬
ُ ‫اﻟﺠﺎﻟ‬ َ ‫ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َﻋ ْﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
Artinya: Ibnu Umarr.a Nabi SAW bersabda: “Orang yang menawarkan
(mendatangkan barang) diberkahi dan yang menimbun dilaknat.”
(Matan lain: Ibnu Majah 2144)

102
‫‪11. RIBA‬‬

‫‪84. Muslim‬‬
‫َﰊ ﻧـُ ْﻌ ِﻢ َﻋ ْﻦ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اَﺑـﻮ ُﻛﺮﻳ ٍ ِ‬
‫ﻀْﻴ ٍﻞ َﻋ ْﻦ أَﺑْﻴﻪ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ أِ ْ‬
‫ﺐ َوَوﺻ ُﻞ ﺑْ ُﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ اﻷ َْﻋﻠَﻰ ﻗَ َﺎﻻ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ ﻓُ َ‬ ‫ُ ْ َْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫ﺐ َوْزﻧًﺎ ﺑَِﻮْز ٍن ﻣﺜْ ًﻼ ﺑِ ِﻤﺜْ ٍﻞ‬ ‫ﺐ ﺑِﺎﻟ ﱠﺬ َﻫ ِ‬ ‫ﱠ‬ ‫ِ‬ ‫ﺎل رﺳﻮ ُل ِ‬
‫اﷲ َ ﱠ‬
‫ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ اﻟ ﱠﺬ َﻫ ُ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ َ ُ ْ‬ ‫أِ ْ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮةَ ﻗَ َ‬
‫َاﻟﻔِﻀﱠﺔُ ﺑِﺎﻟﻔِﻀﱠﺔِ وَزْﻧًﺎ ﺑِﻮَزْنٍ ﻣِﺜْﻼً ﺑِﻤِﺜْﻞٍ ﻓَﻤَﻦْ زَادَ أَوِ اﺳْﺘـَﺰَادَ ﻓـَﻬُﻮَ رِﺑًّﺎ‪.‬‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda: ”Emas dengan emas sama timbangan‬‬
‫‪dan ukurannya, perak dengan perak sama timbangan dan ukurannya.‬‬
‫”‪Barangsiapa yang meminta tambahan maka termasuk riba.‬‬
‫)‪(Matan lain: Ahmad 13744‬‬

‫‪85. Bukhari‬‬
‫ي َﻋﻦ ﻣﺎﻟِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻚ اﺑْ ِﻦ أ َْو ٍس أَﻧﱠﻪُ ﻗَ َ‬
‫ﺎل‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋﻠ ﱞﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ ُن َﻛﺎ َن َﻋ ْﻤ ُﺮْو ﺑْ ُﻦ دﻳْـﻨَﺎ ٍر ُﳛَ ﱢﺪﺛُﻪُ َﻋ ْﻦ اﻟﱡﺰْﻫ ِﺮ ﱢ ْ َ‬
‫ﺎل ُﺳ ْﻔﻴَﺎ َن ُﻫ َﻮ اﻟﱠ ِﺬ ْي َﺣ َﻔﻈْﻨَﺎﻩُ ِﻣ ْﻦ‬‫ﺎل ﻃَْﻠ َﺤﺔٌ أَﻧَﺎ َﺣ ﱠﱴ َِﳚ ْﻲءَ َﺧﺎ ِزﻧـُﻨَﺎ ِﻣ ْﻦ اﻟﻐَﺎﺑَِﺔ ﻗَ َ‬ ‫ف ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫ﺻ ْﺮ ٌ‬ ‫ِ‬
‫َﻣ ْﻦ ﻋْﻨ َﺪﻩُ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﻚ ﺑْ ُﻦ أ َْو ٍس ﺑْ ِﻦ اﳊَ َﺪﺛَﺎن َﲰ َﻊ ُﻋ َﻤَﺮ ﺑْ َﻦ اﳋَﻄﱠﺎب َرﺿ َﻲ اﷲُ‬ ‫ﱐ َﻣﺎﻟِ ٌ‬ ‫ﺎل أ ْ ِ‬
‫َﺧﺒَـَﺮ ْ‬ ‫ﺲ ﻓِْﻴ ِﻪ ِزﻳَ َﺎدةٌ ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫اﻟﱡﺰْﻫ ِﺮ ﱢ‬
‫ي ﻟَْﻴ َ‬
‫ﺎء َواﻟﺒُـ ﱡﺮ‬ ‫ﺎل اﻟ ﱠﺬ َﻫﺐ ﺑِﺎﻟ ﱠﺬ َﻫ ِ ِ‬
‫ﺐ ِرﺑًﺎ إ ﱠﻻ َﻫ َ‬
‫ﺎء َو َﻫ َ‬ ‫ُ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫َﻋﻨﻪُ ُﳜِْﱪُ َﻋ ْﻦ َر ُﺳ ْﻮ ِل اﷲ َ‬
‫ِ‬ ‫ﺸ ِﻌﻴـﺮ ﺑِﺎﻟ ﱠ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎء‪.‬‬ ‫ﺸﻌ ْﻴ ِﺮ ِرﺑًﺎ إ ﱠﻻ َﻫ َ‬
‫ﺎء َو َﻫ َ‬ ‫ﺎء َواﻟ ﱠ ْ ُ‬ ‫ﺎء َو َﻫ َ‬ ‫ﺎء َو َﻫﺎ َء َواﻟﺘ ْﱠﻤ ُﺮ ﺑﺎﻟﺘ ْﱠﻤ ِﺮ ِرﺑًﺎ َﻫ َ‬ ‫ﺑﺎﻟﺒُـ ﱢﺮ ِرﺑًﺎ إ َﻻ َﻫ َ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Emas dengan emas adalah riba kecuali‬‬
‫‪sama, gandum putih dengan gandum putih adalah riba kecuali sama, kurma‬‬
‫‪dengan kurma adalah riba kecuali sama, gandum merah dengan gandum‬‬
‫”‪merah adalah riba kecuali sama.‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 2968‬‬

‫‪86. Muslim‬‬
‫ٍ‬
‫َﺧ َﱪﻧَﺎ أَﺑـُ ْﻮ‬ ‫ﺎح َوُزَﻫْﻴـ ُﺮ ﺑْ ُﻦ َﺣ ْﺮب َوﻋُﺜْ َﻤﺎ ُن ﺑْ ُﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ َﺷْﻴﺒَﺔَ ﻗَﺎﻟُْﻮا َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﻫ َﺸْﻴ ٌﻢ أ ْ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ اﻟ ﱠ‬
‫ﺼﺒﱠ ِ‬
‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ آﻛِﻞ اﻟ ﱢﺮﺑﺎ وﻣﺆﻛِﻠَﻪ وَﻛﺎﺗِﺒﻪ و َﺷ ِ‬
‫ﺎﻫ َﺪﻳْ ِﻪ‬ ‫ﺎل ﻟَﻌﻦ رﺳﻮ ُل ِ‬
‫ُ ْ َ َ َ َ َ َُ ُ َ َُ َ‬ ‫َ‬ ‫اﻟﱡﺰﺑـَ ِْﲑ َﻋ ْﻦ َﺟﺎﺑِ ٍﺮ ﻗَ َ َ َ َ ُ ْ‬
‫ﺎل ُﻫ ْﻢ َﺳ َﻮاءٌ ‪.‬‬ ‫َوﻗَ َ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW melaknat pemakan riba, pemberinya, penulisnya,‬‬
‫”‪kedua saksi, mereka sama.‬‬
‫)‪(Matan lain: Ahmad 13744‬‬

‫‪103‬‬
‫‪87. Ahmad‬‬
‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ﲔ ﺑْ ِﻦ اﻟﱠﺮﺑِْﻴ ِﻊ َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴﻪ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ َﻣ ْﺴﻌُ ْﻮد أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫اﻟﺮَﻛ ْ ِ‬
‫ﻚ َﻋ ِﻦ ﱠ‬ ‫ﺎج َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺷ ِﺮﻳْ ٌ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺣ ﱠﺠ ُ‬
‫ﺼ ْﻴـ ُﺮ إِﻟَﻰ ﻗُ ﱢﻞ‬ ‫ﺎل اﻟ ﱢﺮﺑﺎ وإِ ْن َﻛﺜُـﺮ ﻓَِﺈ ﱠن َﻋﺎﻗِﺒﺘَﻪُ ﺗَ ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ َ َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda: “Riba itu, sekalipun dapat‬‬
‫”‪menyebabkan bertambah banyak, tapi akibatnya akan berkurang.‬‬
‫)‪(Matan lain: Ibnu Majah 2270‬‬

‫‪88. Muslim‬‬
‫ﺐ‬ ‫ب َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋﻔﱠﺎ ُن ح و َﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦ َﺣ ِِ‬
‫ﺎﰎ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺑـَ ْﻬٌﺰ ﻗَ َﺎﻻ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَ ُﺎوَﻫْﻴ ٌ‬
‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُزَﻫْﻴـﺮ ﺑْﻦ ﺣﺮ ٍ‬
‫ُ ُ َْ‬ ‫َ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﺑْ ُﻦ ﻃَ ُﺎو ٍس َﻋ ِﻦ أَﺑِْﻴ ِﻪ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ٍ‬
‫َﺳ َﺎﻣﺔَ ﺑْ ِﻦ َزﻳْﺪ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬ ‫ﺎس َﻋ ْﻦ أ َ‬
‫ﺎل َﻻ ِرﺑَﺎ ِﻓ ْﻴ َﻤﺎ َﻛﺎ َن ﻳَ ًﺪا ﺑِﻴَ ٍﺪ‪.‬‬
‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬
‫‪Artinya: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada riba dalam hal serah terima‬‬
‫”‪atau tunai.‬‬
‫)‪(Matan lain: Bukhari 2030‬‬

‫‪89. Bukhari‬‬
‫ﺎق ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﳛﻲ ﺑﻦ ﺻﺎﻟِ ٍﺢ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻣﻌﺎ ِوﻳﺔُ ﻫﻮ اﺑﻦ ﺳ ﱠﻼٍم ﻋﻦ َﳛﻲ ﻗَ َ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺖ ُﻋ ْﻘﺒَﺔَ ﺑْ َﻦ‬ ‫ﺎل َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫ْ َ ْ ُ َ َ َُ َ َُ ْ ُ َ َ ْ ْ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ إ ْﺳ َﺤ ٌ َ‬
‫ي رِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫ﺎء ﺑِ َﻼ ٌل إِﻟَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫ﺎل َﺟ َ‬ ‫ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋﻨﻪُ ﻗَ َ‬ ‫َﻋْﺒﺪ اﻟﻐَﺎﻓ ِﺮ أَﻧﱠﻪُ َﺳﻤ َﻊ أَﺑَﺎ َﺳﻌ ْﻴﺪ اﻟ ُﺨ ْﺪ ِر ﱠ َ‬
‫ﺎل ﺑَِﻼ ٌل َﻛﺎ َن ِﻋ ْﻨ َﺪﻧَﺎ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ِﻣ ْﻦ أَﻳْ َﻦ َﻫ َﺬا ﻗَ َ‬ ‫ﺎل ﻟَﻪُ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬ ‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑِﺘَ ْﻤ ٍﺮ ﺑَـ ْﺮﻧِ ﱢﻲ ﻓَـ َﻘ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫ﺎﻋﻴ ِﻦ ﺑِ ِ ِ‬ ‫ي ﻓَﺒِﻌ ُ ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫ﺎل اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬ ‫ﺼ ٍﺎع ﻟﻨُﻄْﻌ َﻢ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ‬ ‫ﺻ َْ َ‬ ‫ﺖ ﻣ ْﻨﻪُ َ‬ ‫ﺗَ ْﻤ ٌﺮ َد ِر ﱞ ْ‬
‫ي ﻓَﺒِ ْﻊ ﺗَ ْﻤ َﺮ ﺑِﺒَـ ْﻴ ٍﻊ‬
‫ت أَ ْن ﺗَ ْﺸﺘَ ِﺮ َ‬ ‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ِﻋ ْﻨ َﺪ ذَﻟِ َ‬
‫ﻚ أَ ﱠو ْﻩ أَ ﱠو ْﻩ َﻋ ْﻴ ُﻦ اﻟ ﱢﺮﺑَﺎ َﻻ ﺗَـ ْﻔ َﻌ ْﻞ َوﻟَ ِﻜ ْﻦ إِذَا اَ َر ْد َ‬
‫آﺧ َﺮ ﺛُ ﱠﻢ ا ْﺷﺘَ ِﺮﻩِ‪.‬‬‫َ‬
‫‪Artinya: Abi Said al-Hudri berkata: “Bilal datang pada Nabi Muhammad‬‬
‫‪dengan membawa kurma barni, Nabi bertanya ‘Dari mana ini?’Bilal‬‬
‫‪menjawab ‘Hasil tukar kurma yang rendah mutunya dengan kurma barni,‬‬
‫‪saya menukar 2 sha’ kurma yang rendah mutunya dengan 1 sha’ kurma barni‬‬
‫‪untuk memberi Nabi untuk dimakan,’ beliau bersabda: “Jangan, inilah hakikat‬‬
‫‪riba jangan dilakukan, kalau kamu ingin makan juallah lebih dulu kurmamu‬‬
‫”‪kemudian beli jenis kurma lain.‬‬

‫‪104‬‬
90. Nasa’i
ٍ ‫َﰊ ﻳَِﺰﻳْ َﺪ َِﲰ َﻊ اﺑْ َﻦ َﻋﺒﱠ‬ ِ ِ َ َ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻋ ْﻤ ُﺮو ﺑْ ُﻦ َﻋﻠِ ﱢﻲ ﻗ‬
‫ﺎس ﻳـَ ُﻘ ْﻮ ُل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ‬ ْ ِ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ ُن َﻋ ْﻦ ﻋُﺒَـْﻴﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ أ‬ ْ‫أ‬
‫ﱠﺴ ْﻴﺌَ ِﺔ‬
ِ ‫ﺎل َﻻ ِرﺑﺎ إِﱠﻻ ﻓِﻲ اﻟﻨ‬ ِ ِ ٍ
ْ ً َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ َ ‫ُﺳ َﺎﻣ ًﺔ ﺑْ ُﻦ َزﻳْﺬ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬ َ‫أ‬
Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda:”Tidak ada riba kecuali nasi’ah”

12. AKAD TRANSAKSI SYARIAH

91. Abu Daud


‫ﻚ‬ َ ‫ﺎﻫ‬ َ ‫ﻒ اﺑْ ِﻦ َﻣ‬ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑـُ ْﻮ َﻛ ِﺎﻣ ٍﻞ أَ ﱠن ﻳَِﺰﻳْ َﺪ ﺑْ َﻦ ُزَرﻳْ ٍﻊ َﺣ ﱠﺪﺛـَ ُﻬ ْﻢ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﲪَْﻴ ٌﺪ ﻳـَ ْﻌ ِ ْﲏ اﻟﻄﱠ ِﻮﻳْ َﻞ َﻋ ْﻦ ﻳـُ ْﻮ ُﺳ‬
‫ﱠاﻫﺎ إِﻟَْﻴ ِﻬ ْﻢ‬ ِ ِ ‫ﺖ أَ ْﻛﺘُﺐ ﻟِ ُﻔ َﻼ ٍن ﻧَـ َﻔ َﻘﺔَ أَﻳـﺘَ ٍﺎم َﻛﺎ َن وﻟِﻴﱠـﻬﻢ ﻓَـﻐَﻠَﻄُﻮﻩُ ﺑِﺄَﻟ‬ َ َ‫اﻟ َـﻤ ِﻜ ﱢﻲ ﻗ‬
َ ‫ْﻒ د ْرَﻫ ٍﻢ ﻓَﺄَد‬ ْ ُْ َ ْ ُ ُ ‫ﺎل ُﻛ ْﻨ‬
‫ﺎل َﻻ َﺣ ﱠﺪﺛَﻨِ ْﻲ‬ َ َ‫ﻚ ﻗ‬ َ ‫ْﻒ اﻟﱠ ِﺬ ْي ذَ َﻫﺒُـ ْﻮا ﺑِ ِﻪ ِﻣ ْﻨ‬َ ‫ﺾ أَﻟ‬ ُ ِ‫ْﺖ أَﻗْﺒ‬ ُ ‫ﺎل ﻗُـﻠ‬ َ َ‫ﺖ ﻟَ ُﻬ ْﻢ ِﻣ ْﻦ َﻣﺎﻟِ ِﻬ ْﻢ ِﻣﺜْـﻠَْﻴـ َﻬﺎ ﻗ‬ ُ ‫ﻓَﺄَ ْد َرْﻛ‬
‫ﻚ َوَﻻ ﺗَ ُﺨ ْﻦ َﻣ ْﻦ‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل أَ ﱢد اﻷ ََﻣﺎﻧَﺔَ إِﻟَﻰ َﻣ ْﻦ اﺋْـﺘَ َﻤﻨ‬ ِ ِ
َ ‫أَﺑِ ْﻲ اَﻧﱠﻪُ َﺳﻤ َﻊ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬
.‫ﻚ‬
َ َ‫َﺧﺎﻧ‬
Artinya: Almaky berkata: ”Saya menulis untuk fulan tentang nafkah anak
yatim, ia wali mereka, ia menyerahkan 1000 dirham, kemudian ia
mengembalikannya pada anak yatim tersebut, maka saya melihat harta mereka
dua kali lipat.” Almaki berkata:” saya akan mengambil 1000 dirham yang
dibawa mereka.” Orang tersebut menjawab:” tidak, ayahku bercerita padaku
bahwa ia mendengar Nabi bersabda: laksanakan amanat pada orang yang telah
mempercayaimu dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu.”

92. Ibnu Majah


‫ﺎﺳ ِﻢ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ‬
ِ ‫ﺖ اﻟﺒـﱠﺰار ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻧَﺼﺮ ﺑﻦ اﻟ َﻘ‬
ُ ْ ُْ
ٍِ ِ ِ
َ ُ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﳊَ َﺴ ُﻦ ﺑْ ُﻦ َﻋﻠ ﱠﻲ اﳋَﱠﻼ ُل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺑ ْﺸ ُﺮ ﺑْ ُﻦ ﺛَﺎﺑ‬
ِ َ َ‫ﺐ َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴ ِﻪ ﻗ‬ ِ ‫اﻟﱠﺮ ْﲪ ِﻦ ﺑ ِﻦ داود ﻋﻦ‬
‫َﺟ ٍﻞ‬َ ‫ﺎل ﺛََﻼﺛَﺔٌ ﻓ ْﻴ ِﻬ ﱠﻦ اﻟﺒَـ َﺮَﻛﺔُ اﻟﺒَـ ْﻴ ُﻊ إِﻟَﻰ أ‬
َ َ‫ﺎل ﻗ‬ ٍ ‫ﺻ َﻬْﻴ‬ ُ ‫ﺻﺎﻟ ِﺢ ﺑْ ِﻦ‬ َ ْ َ َُ َ ْ َ
.‫ﺖ َﻻ ﻟِ ْﻠﺒَـ ْﻴ ِﻊ‬ ِ ‫ﺸ ِﻌ ْﻴ ِﺮ ﻟِ ْﻠﺒـ ْﻴ‬
َ ‫ط اﻟﺒُـ ﱢﺮ ﺑِﺎﻟ ﱠ‬
ُ ‫ﺿﺔُ َوأَ ْﺧ َﻼ‬
َ ‫َواﻟ ُـﻤ َﻘ َﺎر‬
Artinya: Rasululloh SAW bersabda: “Tiga hal yang didalam nya terdapat
keberkahan, yaitu jual beli secara tangguh, muqaradlah (bagi hasil) dan
mencampur gandum putih dengan gandum merah untuk keperluan rumah
bukan untuk dijual.”

105
‫‪93. Malik‬‬
‫ﻚ ﻋﻦ اﻟﻌ َﻼ ِء ﺑ ِﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪ ِﻦ ﻋﻦ أَﺑِﻴ ِﻪ ﻋﻦ ﺟﺪ ِ‬
‫ﱢﻩ أَ ﱠن ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن ﺑْ َﻦ َﻋ ﱠﻔﺎ َن أَ ْﻋﻄَﺎﻩُ َﻣ ًﺎﻻ‬ ‫ِِ‬
‫َ َْ ْ َْ َ‬ ‫َو َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َﻣﺎﻟ َ ْ َ ْ َْ‬
‫ﻠﻰ أَ ﱠن اﻟ ﱠﺮﺑْ َﺢ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ‪.‬‬ ‫ِِ‬ ‫ﻗِ َﺮ ً‬
‫اﺿﺎ ﻳَـ ْﻌ َﻤ ُﻞ ﻓ ْﻴﻪ َﻋ َ‬
‫)‪Artinya: Usman bin Affan menyerahkan hartanya untuk qirad (bagi hasil‬‬
‫‪dengan perjanjian labanya dibagi bersama.‬‬

‫‪94. Abu Daud‬‬


‫ِ‬ ‫ِِ ِ‬ ‫ِِ‬
‫َﰊ َﺣﻴﱠﺎ َن اﻟﺘـْﱠﻴﻤ ﱢﻲ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ‬ ‫ﺺ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ اﻟﱠﺰﺑﺮﻗَﺎن َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ َن اﻟـﻤﺼْﻴ ُ‬
‫ﺸ ِﺮﻳْ َﻜ ْﻴ ِﻦ َﻣﺎﻟَ ْﻢ ﻳَ ُﺨ ْﻦ أ َ‬
‫َﺣ ُﺪ ُﻫ َﻤﺎ‬ ‫ﺚ اﻟ ﱠ‬‫ﺎل إِ ﱠن اﷲَ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل اَﻧَﺎ ﺛَﺎﻟِ ُ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َرﻓَـ َﻌﻪُ ﻗَ َ‬ ‫ِ‬
‫َﺣﻴﱠﺎ َن اﻟﺘـْﱠﻴﻤ ﱢﻲ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ﺖ ِﻣ ْﻦ ﺑَـ ْﻴـﻨَـ ُﻬ َﻤﺎ‪.‬‬ ‫ﺻِ‬
‫ﺎﺣﺒَﻪُ ﻓَِﺈذَا َﺧﺎ َن َﺧ َﺮ ْﺟ ُ‬ ‫َ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda “Allah berfirman, ‘Saya adalah‬‬
‫‪pihak ketiga dari dua orang yang kongsi selama salah satunya tidak berkhianat.‬‬
‫”‪Jika ia berkhianat maka Saya keluar dari kongsi dengan keduanya.‬‬

‫‪95. Bukhari‬‬
‫َﰊ اﻟ ِـﻤْﻨـ َﻬ ِﺎل َﻋ ْﻦ‬ ‫ِ ِ ٍِ‬ ‫ِ‬
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ اﺑْ ُﻦ أَِﰊ َﳒْﻴ ٍﺢ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ َﻛﺜ ْﲑ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ اﺑْ ُﻦ ﻋُﺒَـْﻴـﻨَﺔَ أ ْ‬
‫ﺻ َﺪﻗَﺔُ أ ْ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟ َـﻤ ِﺪﻳْـﻨَﺔَ َوُﻫ ْﻢ ﻳُ ْﺴﻠِ ُﻔ ْﻮ َن ﺑِﺎﻟﺘ ْﱠﻤ ِﺮ‬ ‫ﱠﱯ َ‬
‫ﺎس ر ِﺿﻲ اﷲ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﻗَ َ ِ‬
‫ﺎل ﻗُﺪ َم اﻟﻨِ ﱡ‬ ‫اﺑْ ِﻦ َﻋﺒﱠ ٍ َ َ ُ ُ َ‬
‫َﺟ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮٍم‬ ‫ٍ‬ ‫ٍ ٍ‬ ‫ِ‬
‫ﻒ ﻓ ْﻲ َﺷ ْﻴ ٍﺊ ﻓَﻔ ْﻲ َﻛ ْﻴ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮم َوَوْزن ﱠﻣ ْﻌﻠُ ْﻮم إِﻟَﻰ أ َ‬
‫ﺎل ﻣﻦ أَﺳﻠَ َ ِ‬
‫ث ﻓَـ َﻘ َ َ ْ ْ‬ ‫ﲔ َواﻟﺜ َﱠﻼ َ‬ ‫اﻟ ﱠﺴﻨَﺘَـ ْ ِ‬
‫ٍ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َﰊ َِﳒْﻴ ٍﺢ َوﻗَ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋﻠِ ﱡﻲ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳ ْﻔﻴَﺎ ُن ﻗَ َ‬
‫ﻒ ِﰲ َﻛْﻴ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮم إ َﱃ أ َ‬
‫َﺟ ٍﻞ‬ ‫ﺎل ﻓَـ ْﻠﻴُ ْﺴﻠ ْ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ اﺑْ ُﻦ أِ ْ‬
‫ﺖ‬ ‫ﻣﻌﻠُﻮٍم ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗُـﺘَـﻴﺒﺔُ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺳ ْﻔﻴﺎ ُن ﻋﻦ اﺑ ِﻦ أَِﰊ َِﳒﻴ ٍﺢ ﻋﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﷲِ ﺑ ِﻦ ﻋﻦ أَِﰊ اﻟ ِـﻤْﻨـﻬ ِﺎل ﻗَ َ ِ‬
‫ﺎل َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫ْ َْ ْ َ‬ ‫ْ َ ْ َْ‬ ‫ُ َ َْ ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َْ ْ َ‬
‫ﺎل ِ ْﰲ َﻛْﻴ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮٍم َوَوْزٍن َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮٍم‬ ‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َوﻗَ َ‬ ‫ﱠﱯ َ‬
‫ِ‬ ‫اﺑﻦ ﻋﺒﱠ ٍ ِ‬
‫ﺎس َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل ﻗَﺪ َم اﻟﻨِ ﱡ‬ ‫َْ َ‬
‫َﺟ ٍﻞ َﻣ ْﻌﻠُ ْﻮٍم‪.‬‬
‫إ َﱃ أ َ‬
‫ِ‬
‫‪Artinya: Nabi Muhammad SAW bersabda:”Barangsiapa yang melakukan‬‬
‫‪‘salam’ hendaknya ia melakukan dengan takaran yang jelas dan timbangan‬‬
‫”‪yang jelas pula, untuk jangka waktu yang diketahui.‬‬
‫)‪(Matan lain: Muslim 3010‬‬

‫‪106‬‬
96. Malik
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ ‫ﱠ‬ ِ ِ‫ﻚ ﻋﻦ رﺑِﻌﺔَ ﺑ ِﻦ أ‬ ٍِ
َ ‫َﰊ َﻋْﺒﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪ ِﻦ َﻋ ْﻦ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ َن ﺑْ ِﻦ ﻳَ َﺴﺎ ِر أ ﱠن‬ ْ ْ َ َ ْ َ ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ َْﳛ َﻲ َﻋ ْﻦ َﻣﺎﻟ‬
ِ ِ َ ‫ﺼﺎ ِر ﻓَـ َﺰَو ﱠﺟﺎﻩُ َﻣ ْﻴ ُﻤ ْﻮﻧَﺔَ ﺑِْﻨ‬ ِ ِ
ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬ َ ‫اﻟﺤﺎ ِرث َو َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ‬
َ ‫ﺖ‬ َ ْ‫ﺚ أَﺑَﺎ َراﻓ ٍﻊ َوَر ُﺟ ًﻼ ﻣ ْﻦ اﻷَﻧ‬ َ ‫َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑَـ َﻌ‬
ِ ِ ِ ِ
َ ‫َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑﺎﻟ َـﻤﺪﻳْـﻨَﺔ ﻗَـ ْﺒ َﻞ أَ ْن ﻳَ ْﺨ ُﺮ‬
.‫ج‬
Artinya: “Rasulullah SAW mengutus Aba Rafi’ dan seorang laki-laki dari
sahabat anshar untuk mewakili menikahkan Rasulullah dengan Maimunah
binti Harits, sedangkan beliau belum keluar dari Madinah.”

97. Bukhari
‫ﺖ أَﺑَﺎ َﺳﻠَ َﻤ َﺔ ﺑْ َﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ َﻋ ْﻦ‬ ِ ُ َ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ ُن ﺑْ ُﻦ َﺣ ْﺮ ٍب َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨ‬
ُ ‫ﺎﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ َﺳﻠَ َﻤ َﺔ ﺑْ ِﻦ ُﻛ َﻬْﻴ ٍﻞ َﲰ ْﻌ‬
‫ﻆ ﻓَـ َﻬ ﱠﻢ ﺑِ ِﻪ‬ َ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـﺘَـ َﻘ‬
َ َ‫ﺎﺿﻪُ ﻓَﺄَ ْﻏﻠ‬ ِ
َ ‫أَﺑِﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮةَ َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ أَ ﱠن َر ُﺟ ًﻼ أَﺗَﻰ اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬
‫ﻟﺤ ﱡﻖ َﻣ َﻘﺎً ﺛُﻢﱠ ﺳِﻨًّﺎ ِﻣﺜْ َﻞ‬ ِ ِ ِ‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ َدﻋُﻮﻩُ ﻓَِﺈ ﱠن ﻟ‬
َ َ‫ﺼﺎﺣﺒِﻪ ا‬ َ ْ َ ََ ْ ُ َ
ِ ‫ﺎل رﺳﻮ ُل‬
ْ ُ َ َ ‫َﺻ َﺤﺎﺑُﻪُ ﻓَـ َﻘ‬ ْ‫أ‬
ِ َ ‫اﷲ إِﱠﻻ أ َْﻣﺜَ َﻞ ِﻣ ْﻦ ِﺳﻨ ِﱢﻪ ﻓَـ َﻘ‬
ِ ‫ِﺳﻨ ِﱢﻪ ﻗَﺎﻟُﻮ ﻳﺎ رﺳﻮ ُل‬
.‫ﺎء‬
ً‫ﻀ‬ َ َ‫َﺣ َﺴﻨَ ُﻜ ْﻢ ﻗ‬ْ ‫ﺎل أَ ْﻋﻄُْﻮﻩُ ﻓَِﺈ ﱠن ﻣ ْﻦ َﺧ ْﻴ ِﺮُﻛ ُﻢ أ‬ ُْ َ َ ْ
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a telah datang seseorang pada Nabi
Muhammad SAW untuk meminta pembayaran hutang pada Nabi
SAW, orang itu memberatkan pada Nabi SAW lalu sahabat bermaksud
memeranginya, maka Nabi Muhammad SAW bersabda: “Biarkanlah dia
karena sesungguhnya bagi yang mempunyai hak, mempunyai pendapat”
kemudian Nabi SAW bersabda: “berikanlah unta yang seusia dengan
miliknya.” Sahabat berkata:”kecuali lebih baik dari unta miliknya,” Nabi
Muhammad SAW menjawab: “berikanlah padanya, karena sesungguhnya
sebaik-baiknya kamu adalah yang paling baik diantara kamu dalam memberi
pembayaran.”

98. Bukhari
ِ ٍ ٍِ
‫ﺻﻠﱠﻰ‬ َ ‫َﰊ ﻋُﺒَـْﻴﺪ َﻋ ْﻦ َﺳﻠَ َﻤﺔَ ﺑْ ِﻦ اﻷَ ْﻛ َﻮ ِع َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬ ِ
ْ ِ‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑُﻮ َﻋﺎﺻﻢ َﻋ ْﻦ ﻳَﺰﻳْ َﺪ ﺑ ِﻦ أ‬
‫ﺼﻠﱠﻰ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ ﺛُ ﱠﻢ‬ ِِ ِ ٍ ِ ِ
َ ُ‫اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أُﺗ َﻲ ﺑِ َﺠﻨَ َﺎزة ﻟﻴ‬
َ ‫ﺼﻠﱢ َﻲ َﻋﻠَْﻴـ َﻬﺎ ﻓَـ َﻘ‬
َ َ‫ ﻓ‬,َ‫ﺎل َﻫ ْﻞ َﻋ ْﻠﻴﻪ ﻣ ْﻦ َدﻳْ ٍﻦ ﻗَـﻠُ ْﻮا ﻻ‬
ِ ‫ﺎل ﺻﻠﱡﻮا ﻋﻠَﻰ ﺻ‬
َ َ‫ﺎﺣﺒِ ُﻜ ْﻢ ﻗ‬ ِ َ ‫أُﺗِ َﻲ ﺑِ َﺠﻨَ َﺎزةٍ أُ ْﺧ َﺮى ﻓَـ َﻘ‬
‫ﺎل أَﺑُﻮ‬ َ َ َ َ َ‫ﺎل َﻫ ْﻞ َﻋﻠَْﻴﻪ َﻣ ْﻦ َدﻳْ ٍﻦ ﻗَﺎﻟُْﻮا ﻧَـ َﻌ ْﻢ ﻗ‬
‫ﺼﻠﱠﻰ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ ِ َ ‫ﺎد َة َﻋﻠَ ﱠﻲ َدﻳْـﻨُﻪُ ﻳﺎرﺳ‬
َ َ‫ﻮل اﷲ ﻓ‬ ُ َ َ َ‫ﻗَـﺘ‬
Dari Salamah bin Akwa: “Dibawa ke hadapan Nabi, jenazah seseorang, mereka
berharap Nabi mau mensalatinya. Nabi SAW. Bertanya:”Adakah ia hutang?”
Mereka menjawab tidak, kemudian Nabi mensalatinya. Kemudian ada jenazah

107
‫‪kedua, Nabi bertanya “Adakah ia hutang?” Mereka menjawab “Iya”. Nabi‬‬
‫;‪SAW. Bersabda: Salatkanlah teman kamu itu. “Abu Qatadah berkata‬‬
‫‪”Hutangnya kami jamin” kemudian Nabi mensalatinya.‬‬

‫‪99. Bukhari‬‬
‫ِ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ‬
‫ِ‬
‫َﰊ اﻟﱢﺰﻧَﺄد َﻋ ِﻦ اﻷ َْﻋَﺮِج َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻣﺎﻟِ ٌ‬
‫ﻚ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬ ‫ﻒأْ‬
‫ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ ُ‬
‫ﺑﻦ ﻳـُ ْﻮ ُﺳ َ‬
‫َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ َﻋﻠَﻰ َﻣﻠِ ﱢﻲ ﻓَـﻠْﻴَْﺘﺒَ ْﻊ‬
‫ْﻢ ﻓَِﺈ َذا أُﺗْﺒِ َﻊ أ َ‬
‫ﺎل ﻣﻄ ِ‬
‫ْﻞ اﻟﻐَﻨ ﱢﻲ ﻇُﻠ ٌ‬ ‫اﷲ َ ﱠ ﱠ ِ ﱠ‬
‫ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ ﻗَ َ َ ُ‬
‫أَ ﱠن رﺳﻮ َل ِ‬
‫َ ُْ‬
‫‪“Menunda pembayaran bagi orang yang mampu adalah suatu kezaliman dan‬‬
‫‪jika salah seorang dari kamu ditakutkan (dihawalahkan) kepada orang yang‬‬
‫”‪mampu/kaya, terimalah hawalah itu‬‬

‫‪100. Bukhari‬‬
‫ﺎل ذَ َﻛ ْﺮﻧَﺎ ِﻋْﻨ َﺪ إِﺑْـَﺮ ِاﻫْﻴ َﻢ َﻋ ْﻦ ِﰲ اﻟ ﱠﺴﻠَ ِﻢ‬
‫ﺶ ﻗَ َ‬ ‫اﺣﺪ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ اﻷ ْ‬
‫َﻋ َﻤ ُ‬
‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ ﻣﻌﻠﱠﻰ ﺑﻦ أَﺳ ٍﺪ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨﺎ ﻋﺒﺪ اﻟﻮ ِ ِ‬
‫َ َ ُ َ ْ ُ َ َ َ َْ ُ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ا ْﺷﺘَـ َﺮى ﻃَ َﻌ ًﺎﻣﺎ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺳ َﻮ ُد َﻋ ْﻦ َﻋﺎﺋ َﺸﺔَ َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨـ َﻬﺎ أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ َ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ اﻷ ْ‬ ‫ﻓَـ َﻘ َ‬
‫َﺟ ٍﻞ َوَرَﻫﻨَﻪُ ِد ْر ًﻋﺎ ِﻣ ْﻦ َﺣ ِﺪﻳْ ٍﺪ‬ ‫ِﻣ ْﻦ ﻳَـ ُﻬ ْﻮ ِد ﱟ‬
‫ي إِﻟَﻰ أ َ‬
‫‪Aisyah berkata: “Rasulullah membeli makanan pada seorang yahudi sampai‬‬
‫”‪batas waktu yang jelas dan menjaminkan kepadan ya baju besi‬‬

‫‪101. Ibnu Majah‬‬


‫ﺲ ﺑ ِﻦ ُرْوِﻣ ﱢﻲ ﻗَ َ‬
‫ﺎل‬ ‫ﺑﻦ ﻳَ ِﺴ ٍْﲑ َﻋ ْﻦ ﻗَـْﻴ ِ‬ ‫ﻒ َ ِ‬
‫اﻟﻌ ْﺴ َﻘﻼَﱐﱡ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻳـَ ْﻌﻠَﻰ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ ُن ُ‬
‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑﻦ َﺧﻠَ ٍ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻒ د ْرَﻫ ٍﻢ إِ َﱃ َﻋﻄَﺎﺋﻪ ﻓَـﻠَ ﱠﻤﺎ َﺧَﺮ َج َﻋﻄَﺎﺋُﻪُ ﺗَـ َﻘﺎﺿﺎَﻫﺎَ ﻣْﻨﻪُ‬ ‫ض َﻋ ْﻠ َﻘ َﻤﺔَ أَﻟْ َ‬‫ﺑﻦ أُذُﻧَﺎن ﻳـُ ْﻘ ِﺮ ُ‬‫َﻛﺎ َن ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ ُن ُ‬
‫ﻒ ِد ْرَﻫ ٍﻢ إِ َﱃ‬ ‫ﺎل أَﻗْ ِﺮ ْ‬
‫ﺿ ِ ْﲏ أَﻟْ َ‬ ‫ﺚ أَ ْﺷ ُﻬًﺮا ﰒُﱠ أَﺗَﺎﻩُ ﻓَـ َﻘ َ‬
‫ﺐ ﻓَ َﻤ َﻜ َ‬ ‫ِ‬
‫ﻀﺎﻩُ ﻓَ َﻜﺄَ ﱠن َﻋ ْﻠ َﻘ َﻤﺔَ َﻏﻀ َ‬
‫ِ‬
‫َوا ْﺷﺘَ ﱠﺪ َﻋﻠَْﻴﻪ ﻓَـ َﻘ َ‬
‫ِ‬
‫ﺎل‬‫ْ ﻋِﻨْﺪَكِ ﻓَﺠَﺎءَتْ ﻬﺑَﺎ ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫اﳌﺨﺘُـ ْﻮَﻣﺔَ اﻟﱠِ‬
‫ﻠﻚ اﳋَِﺮﻳْﻄَﺔَ ْ‬ ‫ﺎل ﻧـَ َﻌ ْﻢ َوَﻛَﺮ َاﻣﺔً ﻳَﺎ أُﱠم ُﻋْﺘﺒَﺔَ َﻫﻠُ ﱢﻤ ْﻲ ﺗِ َ‬‫َﻋﻄَﺎﺋﻲ ﻗَ َ‬
‫اﺣﺪا ﻗَ َ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻚ َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ‬ ‫ﺎل ﻓَﻠﻠّ ِﻪ أَﺑـُ ْﻮ َك َﻣﺎ َﲪَﻠَ َ‬ ‫ﺖ ِﻣْﻨـ َﻬﺎ ِد ْرَﳘًﺎ َو ِ ً‬ ‫ﻀْﻴﺘَِ ْﲏ َﻣﺎ َﺣﱠﺮْﻛ ُ‬ ‫ﻚ اﻟﱠِ ْﱵ ﻗَ َ‬ ‫أ ََﻣﺎ َواﷲِ إِ ﱠ�ﺎَ ﻟَ َﺪ َراﳘُ َ‬
‫ﻚ ﺗَ ْﺬ ُﻛ ُﺮ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ َﻣ ْﺴﻌُ ْﻮٍد أَ ﱠن اﻟﻨﱠﺒِ ﱠﻲ‬ ‫ﺎل َﻣﺎ َِﲰ ْﻌﺘُ َ‬ ‫ﺖ ِﻣ ﱢ ْﲏ ﻗَ َ‬ ‫ﻚ ﻗَ َ ِ‬
‫ﺎل َﻣﺎ َﲰ ْﻌ َ‬ ‫ﺖ ِﻣْﻨ َ‬ ‫ﻓَـﻌ ْﻠﺖ ِﰊ ﻗَ َ ِ‬
‫ﺎل َﻣﺎ َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫َ َ ْ‬
‫ﺼ َﺪﻗَﺘِ َﻬﺎ َﻣ ﱠﺮةً‬ ‫ض ُﻣ ْﺴ ِﻠ ًﻤﺎ ﻗَـ ْﺮ ً‬ ‫ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪ ﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻗَ َ ِ‬
‫ﺿﺎ َﻣ ﱠﺮﺗَـ ْﻴ ِﻦ إِﻻﱠ َﻛﺎ َن َﻛ َ‬ ‫ﺎل َﻣﺎﻣ ْﻦ ُﻣ ْﺴﻠ ٍﻢ ﻳُـ ْﻘ ِﺮ ُ‬ ‫ُ َْ ََ َ‬ ‫َ‬
‫َﱐ اﺑْ ُﻦ َﻣ ْﺴﻌُ ْﻮٍد‬ ‫ﺎل َﻛ َﺬﻟِ َ ِ‬
‫ﻚ أَﻧْـﺒَﺄ ْ‬ ‫ﻗَ َ‬
‫‪“Tiada seorang Muslim yang meminjamkan Muslim lainnya dua kali kecuali‬‬
‫”‪yang satunya senilai sedekah‬‬

‫‪108‬‬
‫‪102. Turmudzi‬‬
‫ِ ِ ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َْﳏﻤﻮد ﺑﻦ َﻏﻴﻼَ َن ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑﻮ أُﺳﺎﻣ َﺔ ﻋﻦ َزَﻛ ِﺮﻳﱠﺎ ﺑ ِﻦ أِ ِ‬
‫َﰊ َزاﺋ َﺪ َة َﻋ ْﻦ َﺳ ْﻌﺪ ﺑْ ِﻦ إﺑْـَﺮاﻫْﻴ َﻢ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ َ َْ‬ ‫ُْ ُ ْ ُ ْ َ‬ ‫َ‬
‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ ﻧَـ ْﻔﺲ اﻟﻤ ْﺆِﻣ ِﻦ ﻣﻌﻠﱠ َﻘﺔٌ ﺑِ َﺪﻳﻨِﻪِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ َ َ َ ُ ُ َُ‬ ‫َ‬ ‫ﻮل‬
‫ﺎل َر ُﺳ ُ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَ َ‬ ‫َﺳﻠَ َﻤﺔَ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ﻀﻰ َﻋ ْﻨﻪُ‬ ‫َﺣﺘﱠﻰ ﻳُـ ْﻘ َ‬
‫”‪“Ruh seorang mukmin tergantung pada hutangnya sampai ia membayarnya‬‬

‫‪13. MANAJEMEN‬‬

‫‪103. Nasa’i‬‬
‫ﺎل أَﻧْـﺒﺄَﻧَﺎ ﻣﻌﻤﺮ ﻋﻦ أَﻳـﱡﻮب ﻋﻦ أِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ َراﻓِ ٍﻊ ﻗَ َ‬
‫َﰊ ﻗﻼَﺑَﺔَ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﱠﺮزﱠاق ﻗَ َ َ َ ْ َ ٌ َ ْ ْ َ َ ْ ْ‬ ‫أْ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ و َﺳﻠﱠﻢ اﺛْـﻨَﺘَـ ْ ِ‬ ‫ﺎل َِﲰﻌ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل إِ ﱠن اﷲَ‬ ‫ﲔ ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ﺖ ﻣ َﻦ اﻟﻨِ ﱢ‬
‫ﱠﱯ َ‬ ‫اﻷَ ْﺷ َﻌﺚ َﻋ ْﻦ َﺷﺪﱠاد ﺑْ ِﻦ أ َْو ٍس ﻗَ َ ْ ُ‬
‫َﺣ ِﺴﻨُـ ْﻮا‬ ‫َﻋ ﱠﺰوﺟ ﱠﻞ َﻛﺘَﺐ ا ِﻹﺣﺴﺎ َن َﻋﻠَﻰ ُﻛ ﱢﻞ َﺷﻲ ٍء ﻓَِﺈذَا ﻗَـﺘَـﻠْﺘُﻢ ﻓَﺄ ِ‬
‫َﺣﺴﻨُـ ْﻮا اﻟ َﻘ ْﺘـﻠَ َﺔ َوإِذَا ذَﺑَ ْﺤﺘُ ْﻢ ﻓَﺄ ْ‬‫ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ َْ‬ ‫ََ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِح َذﺑِْﻴ َﺤﺘَﻪُ‬ ‫اﻟ ﱠﺬﺑْ َﺢ َوﻟْﻴُﺤ ﱠﺪ أ َ‬
‫َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ َﺷ ْﻔ َﺮﺗَﻪُ ﺛُ ﱠﻢ ﻟﻴُﺮ ْ‬
‫‪“Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan yang dilakukan dengan baik‬‬
‫‪dalam segala hal, jika kamu membunuh binatang maka lakukanlah dengan cara‬‬
‫‪yang baik, jika kamu mau menyembelih maka sembelihkanlah dengan cara‬‬
‫‪yang baik, pertajamlah alat potongnya, kemudian istirahatkanlah‬‬
‫”‪binatangnya.‬‬

‫‪104. Bukhari‬‬
‫ي‬‫َﺑﻮ ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑُﻮ َر َﺟ ٍﺎء اﻟﻌُﻄَﺎ ِرِد ﱡ‬ ‫ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎأَﺑـﻮ ﻣﻌ ﱠﻤ ٍﺮ ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋﺒ ُﺪ ِ‬
‫اﻟﻮا ِرث َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﺟ ْﻌ ُﺪ ﺑْ ُﻦ دﻳْـﻨَﺎ ٍر أ ْ‬
‫َ ُ ْ َ َ َ َْ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻓِ ْﻴ َﻤﺎ ﻳَـ ْﺮ ِو ْي َﻋ ْﻦ َرﺑﱢِﻪ َﻋ ﱠﺰ َو‬ ‫ﻋ ِﻦ اﺑ ِﻦ ﻋﺒﱠ ٍ ِ‬
‫ﺎس َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫َ ْ َ‬
‫ﻚ ﻓَ َﻤ ْﻦ َﻫ ﱠﻢ ﺑِ َﺤ َﺴﻨَ ٍﺔ ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَـ ْﻌ َﻤ ْﻠ َﻬﺎ‬ ‫ﺎت ﺛُ ﱠﻢ ﺑَـﻴﱠ َﻦ ذَﻟِ َ‬
‫ﺴﻴﱢﺌَ ِ‬ ‫ﺎت َو اﻟ ﱠ‬ ‫ﺎل إِ ﱠن اﷲ َﻛﺘَﺐ اﻟﺤﺴﻨَ ِ‬
‫َ َ ََ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫َﺟ ﱠﻞ ﻗَ َ‬
‫ﺎت‬‫َﻛﺘَﺒـﻬﺎ اﷲ ﻟَﻪُ ِﻋ ْﻨ َﺪﻩُ ﺣﺴﻨَﺔً َﻛ ِﺎﻣﻠَﺔً ﻓَِﺈ ْن ُﻫﻮ َﻫ ﱠﻢ ﺑِﻬﺎ ﻓَـﻌ ِﻤﻠَﻬﺎ َﻛﺘَﺒـﻬﺎ اﷲ ﻟَﻪُ ِﻋ ْﻨ َﺪﻩُ َﻋ ْﺸﺮ ﺣﺴﻨَ ٍ‬
‫َ ََ‬ ‫َ َ َ ََ ُ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫ََ ُ‬
‫ِ‬ ‫ﻒ إِﻟَﻰ أَ ْ ٍ ِ ٍ‬ ‫إِﻟَﻰ ﺳ ْﺒ ِﻊ ِﻣﺌَﺎةِ ِ‬
‫ﺴﻴﱢﺌَ ٍﺔ ﻓَـﻠَ ْﻢ ﻳَـ ْﻌ َﻤﻠ َْﻬﺎ َﻛﺘَﺒَـ َﻬﺎ اﷲُ ﻟَﻪُ ﻋ ْﻨ َﺪﻩُ‬ ‫ِ‬
‫ﺿ َﻌﺎف َﻛﺜ ْﻴـ َﺮة َوَﻣ ْﻦ َﻫ ﱠﻢ ﺑ َ‬
‫ﺿ ْﻌ ٍ‬
‫َ‬
‫ﺣﺴﻨﺔً َﻛ ِﺎﻣﻠَﺔً ﻓَﺈ ْن ﻫﻮ ﻫ ﱠﻢ ﺑِﻬﺎ ﻓَـﻌ ِﻤﻠَﻬﺎ َﻛﺘﺒـﻬﺎ اﷲ ﻟَﻪ ﺳﻴﱢﺌﺔً و ِ‬
‫اﺣ َﺪ ًة‬ ‫ُ َ َ َ َ َ ََ َ ُ ُ َ َ َ‬ ‫َ ََ‬
‫‪“Allah menulis kebaikan dan kejelekan yang dilakukan hambanya, barangsiapa‬‬
‫‪yang berencana melakukan kebaikan tetapi tidak melaksanakannya, maka tetap‬‬
‫‪ditulis sebagai satu amal baik yang sempurna baginya oleh Allah. Tetapi‬‬
‫‪barangsiapa yang berencana melakukan kebaikan dan betul-betul dilaksanakan‬‬
‫‪maka oleh Allah ditulis 10 kebaikan dan 700 lipat/ cabang sampai cabang yang‬‬

‫‪109‬‬
‫‪banyak. Sebaliknya barangsiapa yang berencana melakukan kejelekan tetapi‬‬
‫‪tidak dilaksanakan maka ia dianggap melakukan kebaikan yang sempurna, jika‬‬
‫‪ia berencana melakukan kejelekan dan melaksanakannya maka ditulis sebagai‬‬
‫‪satu kejelekan”.‬‬

‫‪105. Darimi‬‬
‫ﺖ َﻋ ْﻦ َﻣْﻴﻤ ْﻮ ِن ﺑْ ِﻦ أِ ِ ٍ‬ ‫ﺐ ﺑ ِﻦ أَِﰊ ﺛَﺎﺑِ ٍ‬‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ أَﺑُﻮ ﻧـُ َﻌْﻴ ٍﻢ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ُﺳ ْﻔﻴﺎَ ُن َﻋ ْﻦ َﺣﺒِْﻴ ِ‬
‫َﰊ َﺷﺒﻴﺐ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ َذ ﱟر‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ﺴﻨَﺔَ َو َﺧﺎﻟِ ِﻖ‬ ‫ِ‬
‫اﻟﺤ َ‬
‫ﺴﻴﱢﺌَﺔَ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﺗﱠ ِﻖ اﷲَ َﺣ ْﻴﺜُ َﻤﺎ ُﻛ ْﻨ َ‬
‫ﺖ َوأَﺗْﺒِ ِﻊ اﻟ ﱠ‬ ‫ﺎل رﺳ ُ ِ‬
‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ َ ُ‬ ‫ﻗَ َ‬
‫ﱠﺎس ﺑِ ُﺨﻠُ ٍﻖ َﺣ َﺴ ٍﻦ‬ ‫اﻟﻨ َ‬
‫‪“Bertakwalah kepada Allah dimana saja berada, gantilah yang jelek dengan‬‬
‫”‪yang baik, bergaullah dengan orang lain dengan akhlak yang bagus‬‬

‫‪106. Ahmad‬‬
‫اﷲ َوُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ ﻋُﺒَـْﻴ ٍﺪ ﻗَﺎلَ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻋُﺒَـْﻴ ُﺪ اﷲِ َﻋ ْﻦ ﻧَﺎﻓِ ٍﻊ َﻋ ِﻦ ﺑْ ِﻦ ُﻋ َﻤَﺮ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
‫ﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َﳛﻲ ﻋﻦ ﻋﺒـﻴ ِﺪ ِ‬
‫ْ َ َ ْ َُ ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺟ ُﺮ‬
‫ﺴﻴﱢﺪﻩ َﻛﺎ َن ﻟَﻪُ اﻷ ْ‬ ‫ﺼ َﺢ ﻟ َ‬‫ﺎﻟﻰ َوﻧَ َ‬‫ﺎدةَ َرﺑﱢﻪ ﺗَـﺒَ َﺎر َك َوﺗَـ َﻌ َ‬
‫ﺴ َﻦ ﻋﺒَ َ‬ ‫اﻟﻌ ْﺒ ُﺪ إِذَا أ ْ‬
‫َﺣ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َ‬ ‫َ‬
‫َﻣ ﱠﺮﺗَـ ْﻴ ِﻦ‬
‫‪“Seorang hamba apabila melakukan dengan baik dalam ibadah pada Tuhannya‬‬
‫‪maka akan diberkahi, dan yang menasihati tuannya maka akan diberi pahala‬‬
‫”‪dua kali.‬‬

‫‪107. Bukhari‬‬
‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ‬
‫ﺎل أ ْ‬ ‫ي ﻗَ َ‬ ‫ﺲ َﻋ ْﻦ اﻟﱡﺰْﻫ ِﺮ ﱢ‬‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ﻳُﻮﻧُ ُ‬
‫ﺎل أ ْ‬ ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ﻗَ َ‬
‫ﺎل أ ْ‬
‫ي ﻗَ َ‬‫َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﺑِ ْﺸ ُﺮ ﺑْ ُﻦ ُﳏَ ﱠﻤ ٍﺪ اﻟْ َﻤ ْﺮَوِز ﱡ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳـَ ُﻘ ُ‬ ‫ﺎﱂ ﺑﻦ ﻋﺒ ِﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ ﻋﻦ اﺑ ِﻦ ﻋﻤﺮ ر ِﺿﻲ اﻟﻠﱠﻪ ﻋْﻨـﻬﻤﺎ أَ ﱠن رﺳ َ ِ‬ ‫ِ‬
‫ﻮل‬ ‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َ‬ ‫َُ‬ ‫َ ْ ْ ُ ََ َ َ ُ َ ُ َ‬ ‫َﺳ ُ ْ ُ َْ‬
‫ﺎب َوأَﻧَﺎ َﻣ َﻌﻪُ ﻳـَ ْﻮَﻣﺌِ ٍﺬ ﺑَِﻮ ِادي‬ ‫ﺎل ﻳﻮﻧُﺲ َﻛﺘَﺐ رَزﻳْ ُﻖ ﺑْﻦ ﺣ َﻜْﻴ ٍﻢ إِ َﱃ اﺑْ ِﻦ ِﺷﻬ ٍ‬
‫َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ﺚ ﻗَ َ ُ ُ َ ُ‬ ‫ُﻛﻠﱡ ُﻜ ْﻢ َر ٍاع َوَز َاد اﻟﻠﱠْﻴ ُ‬
‫ﻮد ِان َو َﻏ ِْﲑِﻫ ْﻢ َوُرَزﻳْ ٌﻖ‬ ‫ض ﻳـﻌﻤﻠُﻬﺎ وﻓِﻴﻬﺎ َﲨ ِ‬ ‫ِ‬
‫ُﲨﱢ َﻊ َوُرَزﻳْ ٌﻖ َﻋﺎﻣ ٌﻞ َﻋﻠَﻰ أ َْر ٍ َ ْ َ َ َ َ َ َ‬
‫ﺎﻋﺔٌ ﻣ ْﻦ اﻟ ﱡﺴ َ‬ ‫اﻟْ ُﻘَﺮى َﻫ ْﻞ ﺗَـَﺮى أَ ْن أ َ‬
‫َﲰَ ُﻊ ﻳَﺄْ ُﻣ ُﺮﻩُ أَ ْن ُﳚَ ﱢﻤ َﻊ ُﳜِْﱪُﻩُ أَ ﱠن َﺳﺎﻟِ ًﻤﺎ َﺣ ﱠﺪﺛَﻪُ أَ ﱠن َﻋ ْﺒ َﺪ اﻟﻠﱠ ِﻪ‬ ‫ﻳـﻮﻣﺌِ ٍﺬ َﻋﻠَﻰ أَﻳْـﻠَ َﺔ ﻓَ َﻜﺘَﺐ اﺑْﻦ ِﺷﻬ ٍ‬
‫ﺎب َوأَﻧَﺎ أ ْ‬ ‫َ ُ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ﻮل َﻋ ْﻦ‬ ‫ﻮل ُﻛﻠﱡ ُﻜ ْﻢ َر ٍاع َوُﻛﻠﱡ ُﻜ ْﻢ َﻣ ْﺴﺌُ ٌ‬‫ﺻﻠﱠﻰ اﻟﻠﱠﻪُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ُ‬ ‫ﺖ رﺳ َ ِ‬
‫ﻮل اﻟﻠﱠﻪ َ‬
‫ِ‬
‫ﺑْ َﻦ ﻋُ َﻤ َﺮ ﻳَـ ُﻘﻮل َﺳﻤ ْﻌ ُ َ ُ‬
‫ﻮل َﻋ ْﻦ َر ِﻋﻴﱠﺘِ ِﻪ َواﻟ َْﻤ ْﺮأَةُ‬ ‫ﻮل َﻋ ْﻦ َر ِﻋﻴﱠﺘِ ِﻪ َواﻟ ﱠﺮ ُﺟ ُﻞ َر ٍاع ﻓِﻲ أ َْﻫ ِﻠ ِﻪ َو ُﻫ َﻮ َﻣ ْﺴﺌُ ٌ‬ ‫ﺎم َر ٍاع َوَﻣ ْﺴﺌُ ٌ‬ ‫َر ِﻋﻴﱠﺘِ ِﻪ ِْ‬
‫اﻹ َﻣ ُ‬
‫ﻮل َﻋ ْﻦ َر ِﻋﻴﱠﺘِ ِﻪ‬ ‫ﺎل َﺳﻴﱢ ِﺪﻩِ َوَﻣ ْﺴﺌُ ٌ‬ ‫ﺎد ُم ر ٍاع ﻓِﻲ َﻣ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َراﻋﻴَﺔٌ ﻓﻲ ﺑَـ ْﻴﺖ َزْوﺟ َﻬﺎ َوَﻣ ْﺴﺌُﻮﻟَﺔٌ َﻋ ْﻦ َرﻋﻴﱠﺘ َﻬﺎ َواﻟْ َﺨ َ‬
‫ِ ِ‬

‫‪110‬‬
‫ﻮل َﻋ ْﻦ َر ِﻋﻴﱠﺘِ ِﻪ َوُﻛﻠﱡ ُﻜ ْﻢ َر ٍاع َوَﻣ ْﺴﺌُﻮٌل َﻋ ْﻦ‬
ٌ ُ‫ﺎل َواﻟﱠﺮ ُﺟ ُﻞ َر ٍاع ِﰲ َﻣ ِﺎل أَﺑِ ِﻴﻪ َوَﻣ ْﺴﺌ‬
َ َ‫ﺖ أَ ْن ﻗَ ْﺪ ﻗ‬ ِ َ َ‫ﻗ‬
ُ ‫ﺎل َو َﺣﺴْﺒ‬
‫َر ِﻋﻴﱠﺘِ ِﻪ‬
“Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Muhammad Al Marwazi berkata,
telah mengabarkan kepada kami 'Abdullah berkata, telah mengabarkan kepada
kami Yunus dari Az Zuhri berkata, telah mengabarkan kepada kami Salim bin
'Abdullah dari Ibnu 'Umar radliAllahu 'anhuma, bahwa Rasulullah
shallAllahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin." Al
Laits menambahkan; Yunus berkata; Ruzaiq bin Hukaim menulis surat kepada
Ibnu Syihab, dan pada saat itu aku bersamanya di Wadi Qura (pinggiran
kota), "Apa pendapatmu jika aku mengumpulkan orang untuk shalat Jum'at?"
Saat itu Ruzaiq bertugas di suatu tempat dimana banyak jama'ah dari negeri
Sudan dan yang lainnya, yaitu di negeri Ailah-. Maka Ibnu Syihab
membalasnya dan aku mendengar dia memerintahkan (Ruzaiq) untuk
mendirikan shalat Jum'at. Lalu mengabarkan bahwa Salim telah menceritakan
kepadanya, bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar
Rasulullah shallAllahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian
adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung
jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan
diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah
pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya.
Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga
suaminya dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah
tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan
harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan
tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan:
"Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan
dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan
setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya."

108. Ibnu Majah


‫ﱐ اﺑْ ُﻦ َﳍِْﻴـ َﻌﺔَ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ُﻫﺒَـْﻴـَﺮَة َﻋ ْﻦ أَﺑِ ْﻲ ﺗَ ِﻤ ْﻴ ٍﻢ‬ ِ ْ‫ﺐأ‬
ْ ‫َﺧﺒَـَﺮ‬ َُ
ِ ‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﺣﺮﻣﻠَﺔُ ﺑﻦ َﳛﻲ ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻋﺒ ُﺪ‬
ٍ ‫اﷲ ﺑْﻦ وْﻫ‬ َْ َ َ ْ ُ ْ َْ َ َ
ِ ِ ِ
‫ﺖ ﻋُ َﻤ َﺮ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل ﻟَ ْﻮ أَﻧﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَـ َﻮﱠﻛﻠْﺘُ ْﻢ َﻋﻠَﻰ اﷲ َﺣ ﱠﻖ ﺗَـ َﻮﱡﻛﻠﻪ ﻟََﺮَزﻗَ ُﻜ ْﻢ َﻛ َﻤﺎ ﻳَـ ْﺮُز ُق‬ ِ
ُ ‫ﺎل َﺳﻤ ْﻌ‬ ِ
َ َ‫ﺸﺎﻧ ﱢﻲ ﻗ‬
َ ‫اﻟﺠ ْﻴ‬
َ
‫ح ﺑِﻄﺎَﻧًﺎ‬ ِ
ً ‫اﻟﻄﱠْﻴـ َﺮ ﺗَـ ْﻐ ُﺪ ْو ﺧ َﻤ‬
ُ ‫ﺎﺻﺎ َوﺗَـ ُﺮْو‬
“Andai kamu tawakal pada Allah dengan sepenuhnya, maka Allah akan
memberimu rizki, sebagaimana Allah memberi rizki pada burung yang keluar
di pagi hari dalam keadaan lapar, pulang di sore hari dalam keadaan kenyang”

111
109. Dairimi
‫ﺎل‬
َ َ‫ﺐ ﻗ‬ ٍ ‫ﺚ َﻋ ْﻦ َﻛ ْﻌ‬ ٍ ‫ﺎﺻ ِﻢ ﺑ ِﻦ ﺑـﻬ َﺪﻟَ َﺔ ﻋﻦ ﻣﻐِﻴ‬ ِ ‫ﺎﺻ ٍﻢ ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﲪﱠﺎد ﺑﻦ ﺳﻠَﻤ َﺔ ﻋﻦ ﻋ‬ ِ ‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻋﻤﺮو ﺑﻦ ﻋ‬
ْ ُ ْ َ َْ َ ْ َ َ َ ُْ ُ َ َ ُ ْ َُْ َ
‫ﺐ ﺑِﺎﻟ ﱠﺮ ْﺣ َﻤ ِﻦ َﻋ ْﻬ ًﺪا‬ ِ ِ ِ
ِ ُ‫ث اﻟ ُﻜﺘ‬ ُ ‫َﺣ َﺪ‬ ْ ‫اﻟﻌ ْﻘ ِﻞ َوﻧـُ ْﻮُر اﻟﺤ ْﻜ َﻤﺔ َوﻳَـﻨَﺎﺑِْﻴ ُﻊ اﻟﻌﻠ ِْﻢ َوأ‬ َ ‫َﻋﻠَْﻴ ُﻜ ْﻢ ﺑِﺎﻟ ُﻘ ْﺮا ْن ﻓَِﺈﻧﱠﻪُ ﻓَـ ْﻬ ُﻢ‬
‫ﻧًﺎ ﺻُﻤًﺎ‬
ّ َ ‫ﱠﻮر ِاة ﻳَﺎ ُﻣ َﺤ ﱠﻤ ُﺪ إِﻧﱢ ْﻲ َﻣﻨَـ ﱢﺰ ٌل َﻋﻠَْﻴ‬
َ‫ﻚ ﺗَـ ْﻮَراةً َﺣ ِﺪﻳْـﺜَﺔً ﺗَـ ْﻔـﺘَ ُﺢ ِﻓ ْﻴـ َﻬﺎ أَ ْﻋﻴُـﻨًﺎ ﻋُ ْﻤﻴًﺎ َوآذ‬ َ ‫ﺎل ﻓﻲ اﻟﺘ‬
ِ َ َ‫وﻗ‬
َ
‫َوﻗُـﻠُ ْﻮﺑًﺎ ﻏُ ْﻠ ًﻔﺎ‬
Dari Kaab ia berkata: “Tetaplah membaca Al quran karena dapat memberi
pemahaman, menjadi cahaya kebenaran dan sumber ilmu, menceritakan janji
Maha Pengasih dalam kitab-kitab, dalam taurat Ia berfirman, ‘Wahai
Muhammad, Aku turunkan padamu taurat yang baru sebagai pembuka mata
yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup.’

110. Darimi
‫ﺻﺎ ٍَﱀ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒ ِﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ ﺑْ ِﻦ‬َ ‫ي َﻋ ْﻦ ُﻣ َﻌﺎ ِوﻳَﺔَ ﺑ ِﻦ‬ ِِ ‫َﺣ ﱠﺪﺛَِﲏ َﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦ َﺣ‬
‫ﺎﰎ ﺑْ ِﻦ َﻣْﻴ ُﻤ ْﻮ ٍن َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ اﺑْ ُﻦ َﻣ ْﻬ ِﺪ ﱞ‬ ُ ْ
ِ ِ ِ
ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲ‬ َ ‫ْﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬ ُ ‫ﺎل َﺳﺄَﻟ‬َ َ‫ي ﻗ‬ ‫ﺼﺎ ِر ﱡ‬
َ ْ‫اس ﺑْ ِﻦ ﺳ ْﻤ َﻌﺎ َن اﻷَﻧ‬ ِ ‫ﱠﻮ‬‫ُﺟﺒَـ ِْﲑ ﺑْ ِﻦ ﻧـُ َﻔ ٍْﲑ َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴﻪ َﻋ ْﻦ اﻟﻨـ ﱠ‬
‫ﺖ أَ ْن‬ َ ‫ﺻ ْﺪ ِر َك َوَﻛ ِﺮْﻫ‬ ِ َ ‫ﺎل اﻟﺒِ ﱡﺮ ﺣﺴﻦ اﻟ َﺨﻠ ِْﻖ وا ِﻹﺛْﻢ ﻣﺎﺣ‬ َ ‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋ ِﻦ اﻟﺒِ ﱢﺮ َوا ِﻹﺛَ ِﻢ ﻓَـ َﻘ‬
َ ‫ﺎك ﻓﻲ‬ َ َُ َ ُُْ
‫ﱠﺎس‬ ِ ِ
ُ ‫ﻳَﻄْﻠ َﻊ َﻋﻠَْﻴﻪ اﻟﻨ‬
Nawa bin Siman berkata: “Saya bertanya pada Rasulullah SAW. Tentang
yang terpuji dan tercela, terpuji adalah akhlak yang baik, yang tercela adalah
sesuatu yang meresahkan hati yang tidak ingin diketahui orang lain”

111. Bukhari
ِ ِ ِ ِ ِ‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻋﺜْﻤﺎ ُن ﺑﻦ أَِﰊ َﺷﻴﺒﺔَ ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﺟ ِﺮﻳـﺮ ﻋﻦ ﻣْﻨﺼﻮٍر ﻋﻦ أ‬
ُ‫َﰊ َواﺋ ٍﻞ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪ‬ ْ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ٌْ َ َ َْ ْ ُ ْ َ ُ َ
‫اﻟﺠﻨ ِﱠﺔ‬ ِ ِ
َ ‫ﺼ ْﺪ َق ﻳَـ ْﻬﺪى إِﻟَﻰ اﻟﺒِ ﱢﺮ َوإِ ﱠن اﻟﺒِ ﱠﺮ ﻳَـ ْﻬﺪى إِﻟَﻰ‬ ‫ﺎل إِ ﱠن اﻟ ﱢ‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ َ ‫َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
‫ﻮر ﻳَـ ْﻬ ِﺪى‬ ِ
َ ‫ب ﻳَـ ْﻬﺪى إِﻟَﻰ اﻟ ُﻔ ُﺠ ْﻮِر َوإِ ﱠن اﻟ ُﻔ ُﺠ‬
ِ ِ
َ ‫ﺼ ُﺪ ُق َﺣﺘﱠﻰ ﻳَ ُﻜ ْﻮ َن ﺻ ﱢﺪﻳْـ ًﻘﺎ َوإِ ﱠن اﻟ َﻜﺬ‬ ْ َ‫َو إِ ﱠن اﻟ ﱠﺮ ُﺟ َﻞ ﻟَﻴ‬
ِ ‫إِﻟَﻰ اﻟﻨﱠﺎ ِر وإِ ﱠن اﻟ ﱠﺮﺟﻞ ﻟَﻴ ْﻜ ِﺬب ﺣﺘﱠﻰ ﻳ ْﻜﺘَﺐ ِﻋ ْﻨ َﺪ‬
‫اﷲ َﻛ ﱠﺬاﺑًﺎ‬ َ ُ َ ُ َ َُ َ
“Kejujuran mendatangkan kebaikan, kebaikan menunjukkan ke surga,
sesungguhnya seseorang berbuat jujur hingga menjadi orang jujur.
Kebohongan menunjukkan kejelekan, kejelekan menunjukkan ke neraka, ada
orang yang pasti berbohong sehingga ditulis ileh Allah sebagai pembohong”

112
‫‪112. Ibnu Majah‬‬
‫ب َﻋ ْﻦ‬ ‫ي َﻋ ْﻦ أَﻳـﱡ ْﻮ َ‬‫ﺎن َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﻛﺜِْﻴـ ُﺮ ﺑْ ُﻦ ِﻫ َﺸ ٍﺎم َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﻛ ْﻠﺜَـ ْﻮُم ﺑْ ُﻦ َﺟ ْﻮ َﺷ ٍﻦ اﻟ ُﻘ َﺸ ِْﲑ ﱡ‬ ‫َﲪ ُﺪ ﺑﻦ ِﺳﻨَ ٍ‬
‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أ ْ َ ْ ُ‬
‫اﻟﻤ ْﺴﻠِ ُﻢ‬
‫ﺼ ُﺪ ْو ُق ُ‬ ‫ﱠﺎﺟ ُﺮ اﻷ َِﻣ ْﻴ ُﻦ اﻟ ﱠ‬‫اﷲ ﺻﻠﱠﻰ اﷲ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ وﺳﻠﱠﻢ اﻟﺘ ِ‬
‫ََ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬
‫ﺎل رﺳﻮ ُل ِ‬
‫ﺎل ﻗَ َ َ ُ ْ‬ ‫ﻧَﺎﻓِ ٍﻊ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤَﺮ ﻗَ َ‬
‫ﺸﻬ َﺪ ِاء ﻳـﻮم ِ‬
‫اﻟﻘﻴَ َﺎﻣ ِﺔ‬ ‫َﻣ َﻊ ااﻟ ﱡ َ َ ْ َ‬
‫‪“Pedagang yang terpercaya, jujur dan Muslim bersama para syuhada di hari‬‬
‫”‪kiamat.‬‬

‫‪113. Bukhari‬‬
‫َﰊ َﺧﺎﻟِ ٍﺪ‬ ‫ِ ِ ِ‬
‫َﰊ اﻟ ﱠﺴ َﻔﺮ َوإ ْﲰَﺎﻋْﻴ َﻞ ﺑْ ِﻦ أِ ْ‬
‫ِ ِ‬
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﺷ ْﻌﺒَﺔُ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ أِ ْ‬ ‫ﺎس ﻗَ َ‬ ‫َﰊ إِﻳَ ٍ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َاد ُم ﺑْ ُﻦ أِ ْ‬
‫اﻟﻤ ْﺴﻠِ ُﻢ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫ﱯ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ ﺑْ ِﻦ َﻋ ْﻤ ٍﺮو َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫ﱠﻌِ ﱢ‬‫َﻋ ِﻦ اﻟﺸ ْ‬
‫ﺎل أَﺑـﻮ ﻋﺒ ِﺪ اﷲِ‬ ‫ﻣﻦ ﺳ ِﻠﻢ اﻟﻤﺴ ِﻠﻤﻮ َن ِﻣﻦ ﻟِﺴﺎﻧِِﻪ وﻳ ِﺪ ِﻩ و ِ‬
‫اﻟﻤ َﻬﺎﺟ ُﺮ َﻣ ْﻦ َﻫ َﺠ َﺮ َﻣﺎ ﻧَـ َﻬﻰ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ﻗَ َ ُ ْ َْ‬ ‫َ ْ َ َ ُ ْ ُ ْ ْ َ ََ َ ُ‬
‫ِ‬
‫ﺖ َﻋْﺒ َﺪ اﷲ ﻳـَ ْﻌ ِ ْﲏ اﺑْ َﻦ َﻋ ْﻤ ٍﺮو َﻋ ِﻦ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫َﰊ ِﻫْﻨﺪ َﻋ ْﻦ َﻋﺎﻣ ٍﺮ ﻗَ َ‬
‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل أَﺑُﻮ ُﻣ َﻌﺎوﻳَﺔَ َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ َد ُاو ُد ُﻫ َﻮ اﺑْ ُﻦ أِ ْ‬ ‫َوﻗَ َ‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َوﻗَ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫ﱠﱯ َ‬ ‫َﻋﻠَﻰ َﻋ ْﻦ َد ُاوَد َﻋ ْﻦ َﻋﺎﻣ ٍﺮ َﻋ ْﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ َﻋ ِﻦ اﻟﻨِ ﱢ‬ ‫ﺎل َﻋْﺒ ُﺪ اﻷ ْ‬ ‫ﱠﱯ َ‬ ‫اﻟﻨِ ﱢ‬
‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬
‫‪“Muslim sempurna adalah orang yang menyelamatkan Muslim dari bahaya‬‬
‫”‪lisan, tangannya. Muhajir adalah orang yang hijrah dari yang dilarang Allah‬‬

‫‪114. Bukhari‬‬
‫ﺎل ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﳛﻲ ﻋﻦ ُﺷﻌﺒﺔَ ﻋﻦ ﻗَـﺘَﺎد َة ﻋﻦ أَﻧَ ٍ ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ‬ ‫ﱠﱯ َ‬ ‫ﺲ َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨﻪُ َﻋ ِﻦ اﻟﻨِ ﱢ‬ ‫ْ َ َ ْ َْ َ ْ َ َ ْ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﻣ َﺴﺪ ٌ‬
‫ﱠد ﻗَ َ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗَ َ‬
‫ﺎل‬ ‫ﺲ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ َ‬ ‫َﻋﻠَْﻴ ِﻪ و َﺳﻠﱠﻢ و َﻋ ْﻦ ُﺣﺴ ْ ٍ‬
‫ﲔ اﳌ َﻌﻠﱢ ِﻢ ﻗَ َ‬
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛـَﻨَﺎ ﻗَـﺘَ َﺎدةُ َﻋﻦ أَﻧَ ٍ‬ ‫َ ََ‬
‫ِ‬ ‫َ ُ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ ﻟِﻨَـ ْﻔ ِﺴﻪِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺐ ﻷَﺧ ْﻴﻪ َﻣﺎ ﻳُﺤ ﱡ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َﺣ ُﺪ ُﻛ ْﻢ َﺣﺘﱠﻰ ﻳُﺤ ﱠ‬ ‫ﻻَ ﻳـُ ْﺆﻣ ُﻦ أ َ‬
‫‪“Tidak dikatakan beriman sempurna seseorang diantara kamu sampai‬‬
‫”‪mencintai saudaranya akan sesuatu yang dicintai untuk dirinya‬‬

‫‪115. Turmudzi‬‬
‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻗـُﺘـﻴﺒﺔُ ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ اﻟﱠﻠﻴﺚ ﻋﻦ اﺑ ِﻦ ﻋﺠﻼَ َن ﻋﻦ اﻟ َﻘﻌ َﻘ ِﺎع ﺑ ِﻦ ﺣ ِﻜﻴِ ٍﻢ ﻋﻦ أَِﰊ ِ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة‬‫ﺻﺎﻟ ٍﺢ َﻋ ْﻦ أِ ْ‬‫َْ ْ َ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ ُ َْ ْ َ ْ َ‬ ‫َ َْ َ‬ ‫َ‬
‫ﺴﺎﻧِِﻪ َوﻳَ ِﺪﻩِ َو‬ ‫ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اﻟﻤ ْﺴﻠ ُﻤ ْﻮ َن ﻣ ْﻦ ﻟ َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ُ‬
‫اﻟﻤ ْﺴﻠ ُﻢ َﻣ ْﻦ َﺳﻠ َﻢ ُ‬ ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬‫ﻗَ َ‬
‫ﺻ ِﺤْﻴ ٌﺢ‬ ‫ﱠﺎس َﻋﻠَﻰ ِد َﻣﺎﺋِ ِﻬ ْﻢ َوأ َْﻣ َﻮاﻟِ ِﻬ ْﻢ ﻗَ َ‬
‫ﺎل أَﺑُﻮ ِﻋْﻴ َﺴﻰ َﻫﺬاَ َﺣ ِﺪﻳْ ٌ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺚ َﺣ َﺴ ٌﻦ َ‬ ‫اﻟﻤ ْﺆﻣ ُﻦ َﻣ ْﻦ أَﻣﻨَﻪُ اﻟﻨ ُ‬
‫ُ‬

‫‪113‬‬
“Muslim yang sempurna adalah orang yang menyelamatkan Muslim dari
bahaya lisan dan tangannya, mukmin adalah yang memberi aman pada
mukmin lainnya di atas darahnya dan hartanya.

116. Bukhari
‫ﺎل َﺣ ﱠﺪﺛَِ ْﲏ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْ ُﻦ اﳌْﻨ َﻜ ِﺪ ِر َﻋ ْﻦ‬
َ َ‫ف ﻗ‬ٍ ‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻋﻠِﻲ ﺑﻦ ﻋﻴﱠﺎ ٍش ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أَﺑـﻮ َﻏ ﱠﺴﺎ َن ُﳏ ﱠﻤ ُﺪ ﺑﻦ ﻣﻄَﱢﻮ‬
ُ ُْ َ ُْ َ َ ُْ ‫َ ﱡ‬ َ
ُ ِ
َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬ ِ ِ ِ ِ
ً‫ﺎل َرﺣ َﻢ اﷲُ َر ُﺟﻼ‬ َ ‫َﺟﺎﺑِ ِﺮ ﺑْ ِﻦ َﻋْﺒﺪ اﷲ َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬ َﻤﺎ أَ ﱠن َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ‬
‫ﻀﻰ‬ َ َ‫ﺎع َوإِذَا ا ْﺷﺘَـ َﺮى َوإِذَا اﻗْـﺘ‬
َ َ‫َﺳ ْﻤ ًﺤﺎ إِذَا ﺑ‬
“Allah merahmati seseorang yang ramah ketika menjual, membeli, dan
membayar hutang”

117. Turmudzi
ِ ‫ﺎل رﺳﻮ ُل‬ ِ ‫ﺶ ﻋﻦ أَِﰊ‬
‫اﷲ‬ ْ ُ َ َ َ‫ﺎل ﻗ‬ ْ ِ‫ﺻﺎﻟ ٍﺢ َﻋ ْﻦ أ‬
َ َ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮةَ ﻗ‬ َ ْ ْ َ ِ ‫َﻋ َﻤ‬ ْ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻗـُﺘَـْﻴﺒَﺔُ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أَﺑُﻮ َﻋ َﻮاﻧَﺔَ َﻋ ِﻦ اﻷ‬
ِ ‫ب اﻟ ُﺪﻧْـﻴَﺎ ﻧَـ ﱠﻔﺲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ُﻛ ْﺮﺑَﺔَ ِﻣ ْﻦ ُﻛﺮ‬
‫ب‬ ِ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠﻢ َﻣ ْﻦ ﻧَـ ﱠﻔﺲ َﻋ ْﻦ ُﻣ ْﺆِﻣ ٍﻦ َﻛ ْﺮﺑَﺔً ِﻣ ْﻦ ُﻛﺮ‬ َ
َ َ َ َ َ
ِ ِ ِ
ُ‫اﻵﺧ َﺮة َوَﻣ ْﻦ َﺳﺘَـ َﺮ َﻋﻠَﻰ ُﻣ ْﺴﻠ ٍﻢ َﺳﺘَـ َﺮﻩُ اﷲ‬
ِ ‫ﺎن اﻟﻌﺒ ُﺪ ﻓِﻲ ﻋﻮ ِن أ‬
‫َﺧ ْﻴ ِﻪ‬ ِ ‫اﻷﺧﺮةِ ﻓِﻰ َﻋﻮ ِن‬ ِ ِ
َْ ْ َ ِ ‫اﻟﻌ ْﺒﺪ َﻣﺎ َﻛ‬ َ ْ َ ‫ﻓﻰ اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴَﺎ َو‬
“Barangsiapa yang menghilangkan kesulitan dunia sesama mukmin maka
Allah akan menghilangkan kesulitannya di akhirat, barangsiapa yang
menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan
akhirat, Allah akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya”

118. Bukhari
‫ﱠﺎن َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻓُـﻠَْﻴ ُﺢ ﺑْ ُﻦ ُﺳﻠَْﻴ َﻤﺎ َن َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ِﻫﻼَ ُل ﺑْ ُﻦ َﻋﻠِ ﱟﻲ َﻋ ْﻦ َﻋﻄَ ِﺎء ﺑْ ِﻦ ﻳَ َﺴﺎ ٍر َﻋﻦ‬ٍ ‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﳏﻤ ُﺪ ﺑﻦ ِﺳﻨ‬
ُ ْ َّ َ
ُ‫ﺖ اﻷ ََﻣﺎﻧَﺔ‬ ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِذَا‬
ْ ‫ﺿﻴﱢـ َﻌ‬ ِ
َ ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ‬َ َ‫ﺎل ﻗ‬ َ َ‫ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ﻗ‬ ِ ‫أَﺑِﻲ ُﻫﺮﻳْـﺮةَ ر‬
َ ََ ْ
‫ُﺳﻨِ َﺪ اﻷ َْﻣ ُﺮ إِﻟَﻰ ﻏَْﻴ ِﺮ أ َْﻫﻠِ ِﻪ ﻓَﺎﻧْـﺘَ ِﻈ ْﺮ‬
ْ ‫ﺎل إِذَا أ‬ ِ ‫ﺎﻋﺘُـ َﻬﺎ ﻳﺎ رﺳﻮ َل‬
َ َ‫اﷲ ﻗ‬ ُْ َ َ َ ‫ﺿ‬ َ ِ‫ﻒ إ‬ َ ‫ﺎل َﻛ ْﻴ‬
َ َ‫ﺎﻋﺔَ ﻗ‬
َ‫ﺴ‬ ‫ﻓَﺎﻧْـﺘَ ِﻈ ْﺮ اﻟ ﱠ‬
َ‫ﺎﻋﺔ‬
َ‫ﺴ‬ ‫اﻟ ﱠ‬
Apabila amanat disia-siakan maka tunggulah saat kehancurannya. “Abu
Hurairah bertanya: “Bagaimana menyia-nyiakan amanat wahai Rasulullah?”
Rasulullah SAW. Menjawab “Apabila suatu urusan diserahkan pada orang
yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya”

114
‫‪119. Bukhari‬‬
‫ﺎل ﻟََﻘ ْﺪ ﻧَـ َﻔ َﻌﻨِ َﻲ اﷲُ ﺑِ َﻜ ِﻠ َﻤ ٍﺔ‬
‫ف َﻋ ِﻦ اﳊَ َﺴ ِﻦ َﻋ ْﻦ أَﺑِ ْﻲ ﺑَ ْﻜ َﺮَة ﻗَ َ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻋُﺜْ َﻤﺎ ُن ﺑْ ُﻦ اﳍَْﻴﺜَ ِﻢ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﻋ ْﻮ ٌ‬
‫اﻟﺠ َﻤ ِﻞ ﺑَـ ْﻌ َﺪ َﻣﺎﻛِ ْﺪ ُ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َﺻ َﺤ ِ‬
‫ﺎب‬ ‫ْﺤ َﻖ ﺑِﺄ ْ‬
‫ت أَ ْن أَﻟ َ‬ ‫ﺎم َ‬ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ أَﻳﱠ َ‬ ‫َﺳﻤ ْﻌﺘُﻬﺎَ ﻣ ْﻦ َر ُﺳ ْﻮ ِل اﷲ َ‬
‫س ﻗَ ْﺪ َﻣﻠﱠ ُﻜ ْﻮا‬ ‫ِ ﱠ‬ ‫اﷲ َ ﱠ‬ ‫ﺎل ﻟَ ﱠﻤﺎ ﺑـﻠَ َﻎ رﺳﻮ َل ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠ َﻢ أَ ﱠن أ َْﻫ َﻞ ﻓَﺎ ِر َ‬ ‫اﻟﺠ َﻤ ِﻞ ﻓَﺄُﻗَﺎﺗ َﻞ َﻣ َﻌ ُﻬ ْﻢ ﻗَ َ َ َ ُ ْ‬ ‫َ‬
‫ﺎل ﻟَ ْﻦ ﻳُـ ْﻔ ِﻠ َﺢ ﻗَـ ْﻮٌم َوﻟﱠ ْﻮ أ َْﻣ َﺮُﻫ ْﻢ ْاﻣ َﺮأَ ًة‬
‫ﺖ ﻛِ ْﺴ َﺮى ﻗَ َ‬ ‫َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ْﻢ ﺑِْﻨ َ‬
‫‪Sungguh Allah telah memberi manfaat dengan satu kalimat yang saya dengar‬‬
‫‪dari Rasulullah SAW., pada perang Jamal, ketika Rasulullah datang ada kabar‬‬
‫‪bahwa telah diangkat seorang ratu Persia, yaitu Bintu Kisra. Beliau bersabda:‬‬
‫”‪“Tidak akan sejahtera suatu bangsa jika diserahkan pada perempuan.‬‬

‫‪120. Muslim‬‬
‫ﺲ ﺑْ ُﻦ ﻳَِﺰﻳْ َﺪ َﻋ ْﻦ اﺑْ ِﻦ‬ ‫ﺐأْ ِ‬ ‫َﲪَ ُﺪ ﺑْﻦ ِﻋْﻴﺴﻰ ﻗَﺎﻻَ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ اﺑْﻦ وْﻫ ٍ‬ ‫ﱠ ِِ‬
‫ﱐ ﻳـُ ْﻮﻧُ ُ‬
‫َﺧﺒَـَﺮ ْ‬ ‫َُ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَِ ْﲏ أَﺑـُ ْﻮ اﻟﻄﺎﻫﺮ َوأ ْ ُ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫ِ‬ ‫ِﺷﻬ ٍ‬
‫ﺎب أَ ﱠن أَﺑَﺎ َﺳﻠَ َﻤ َﺔ ﺑْ َﻦ َﻋْﺒﺪ اﻟﱠﺮ ْﲪَ ِﻦ أ ْ‬
‫َﺧﺒَـَﺮﻩُ أَ ﱠن أَﺑَﺎ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَ َ‬ ‫َ‬
‫ِ ﱠِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ٍِ‬ ‫ﱠ ِ‬
‫ﱠﺎس َﻋﻠَْﻴﻬﺎَ‬ ‫َو َﺳﻠ َﻢ َﻣﺎ ﻣ ْﻦ َﻣ ْﻮﻟُْﻮد إﻻﱠ ﻳـُ ْﻮﻟَ ُﺪ َﻋﻠَﻰ اﻟﻔﻄ َْﺮة ﺛُ ﱠﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل اﻗـ َْﺮُؤْوا‪ ..‬ﻓﻄ َْﺮَة اﷲ اﻟﺘ ْﻲ ﻓَﻄََﺮ اﻟﻨ َ‬
‫اﷲ ذَﻟِ َ‬
‫ﻚ اﻟﺪﱢﻳْ ُﻦ اﻟ َﻘﻴﱢ ُﻢ‬ ‫ﻻَﺗَـ ْﺒ ِﺪﻳْﻞ ﻟِ َﺨﻠ ِْﻖ ِ‬
‫َ‬
‫‪“Tidak dilahirkan seorang anak kecuali dilahirkan dalam keadaan suci.‬‬
‫‪Kemudian beliau bersabda: “Bacalah Al-Quran, fitrah Allah yang telah‬‬
‫‪menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah‬‬
‫‪Allah. (Itulah) agama yang lurus.‬‬

‫‪121. Muslim‬‬
‫ﺲ َﻋ ْﻦ َرﺑِْﻴـ َﻌﺔَ ﺑْ ِﻦ ﻋُﺜْ َﻤﺎ َن َﻋ ْﻦ‬ ‫ِ ِِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أَﺑـُ ْﻮ ﺑَ ْﻜﺮ ﺑْ ُﻦ َﺷْﻴﺒَﺔَ َواﺑْ ُﻦ ُﳕَْﲑ ﻗَﺎﻻَ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ اﺑْ ُﻦ إ ْدرﻳْ َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫ﺎل ﻗَ َ‬ ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَ َ‬ ‫ُﳏَ ﱠﻤﺪ ﺑْ ِﻦ َْﳛ َﻲ ﺑْ ِﻦ َﺣﺒﱠﺎ َن َﻋ ِﻦ اﻷ ْ‬
‫َﻋَﺮِج َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫ِ‬ ‫ﱠﻌﻴ ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫اﷲ ِﻣﻦ ِ‬ ‫ﺐ إِﻟﻰ ِ‬ ‫اﻟﻤ ْﺆِﻣ ُﻦ اﻟ َﻘ ِﻮ ﱡ‬
‫ص َﻋﻠَﻰ َﻣﺎ‬ ‫ﻒ َوﻓﻲ ُﻛ ﱢﻞ َﺧ ْﻴـ ٌﺮ ا ْﺣ ِﺮ ْ‬ ‫اﻟﻤ ْﺆﻣ ِﻦ اﻟﻀ ْ‬ ‫َ ُ‬ ‫َﺣ ﱡ َ‬ ‫ي َﺧ ْﻴـ ٌﺮ َوأ َ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْﺖ َﻛﺎ َن َﻛ َﺬا َوَﻛ َﺬا‬‫ﻚ َﺷ ْﻲءٌ ﻓَﻼَ ﺗَـ ُﻘ ْﻞ ﻟَ ْﻮ أَﻧﱢ ْﻲ ﻓَـ َﻌﻠ ُ‬ ‫اﺳﺘَﻌ ْﻦ ﺑِﺎﷲ َوﻻَﺗَـ ْﻌ َﺠ ْﺰ َوإِ ْن أ َ‬
‫َﺻﺎﺑَ َ‬ ‫ﻚ َو ْ‬ ‫ﻳَـ ْﻨـ َﻔ ُﻌ َ‬
‫ﺸ ْﻴﻄَ ِ‬
‫ﺎن‬ ‫ﺎء ﻓَـ َﻌ َﻞ ﻓَِﺈ ﱠن ﻟَ ْﻮ ﺗَـ ْﻔﺘَ ُﺢ َﻋ َﻤ َﻞ اﻟ ﱠ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َوﻟَﻜ ْﻦ ﻗُ ْﻞ ﻗَ ْﺪ ُر اﷲ َوَﻣﺎ َﺷ َ‬
‫‪Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai daripada mukmin yang lemah‬‬
‫‪dan dalam segala hal selalu mengerjakan yang terbaik, raihlah apa yang dapat‬‬
‫‪memberi manfaat bagimu, dan mintalah pertolongan pada Allah, jangan‬‬
‫‪lemah! Kalau engkau begini, pasti begini dan begitu, tetapi katakanlah: “Allah‬‬

‫‪115‬‬
SWT telah menentukan dan menghendaki aku. Berandai-andai itu adalah
perbuatan setan.”

122. Ahmad
‫َﰊ َﺟ ْﻌ َﻔ ٍﺮ أَﻧﱠﻪُ َِﲰ َﻊ أَﺑَﺎ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة‬ ِ ِ ‫َﺧﺒـﺮﻧَﺎ ِﻫ َﺸ ٌﺎم و َﻋْﺒ ُﺪ اﻟﻮﱠﻫ‬ ِ
ْ ِ‫َﺧﺒَـَﺮﻧَﺎ ﻫ َﺸ ٌﺎم َﻋ ْﻦ َْﳛ َﻲ َﻋ ْﻦ أ‬ ْ ‫ﺎب أ‬ َ َ َ َ ْ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻳَﺰﻳْ ُﺪ أ‬
‫ﺚ اﻟﻠﱠْﻴ ِﻞ ﻧَـ َﺰ َل اﷲُ َﻋ ﱠﺰ َو َﺟ ﱠﻞ إِﻟَﻰ َﺳﻤﺎَِء‬ ُ ُ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ إِ َذا ﺑَِﻘ َﻲ ﺛـُﻠ‬ ِ
َ ‫ﺎل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ‬ َ َ‫ﻳـَ ُﻘ ْﻮ ُل ﻗ‬
‫ﺐ ﻟَﻪُ َﻣ ْﻦ َذا اﻟﱠ ِﺬ ْي ﻳَ ْﺴﺘَـﻐْ ِﻔ ُﺮﻧِ ْﻲ ﻓَﺄَ ْﻏ ِﻔ َﺮ ﻟَﻪُ َﻣ ْﻦ َذا‬ ِ ْ ‫اﻟ ﱡﺪﻧْـﻴﺎ ﻓَـﻴـ ُﻘﻮ ُل ﻣﻦ َذا اﻟﱠ ِﺬي ﻳ ْﺪﻋُﻮﻧِﻲ ﻓَﺄ‬
َ ‫َﺳﺘَﺠ ْﻴ‬ ْ ْ َْ َْ ْ َ َ
‫ﻀ ﱠﺮ ﻓَﺄَ ْﻛ ِﺸ َﻔﻪُ َﻋ ْﻨﻪُ َﺣﺘﱠﻰ ﻳَـ ْﻨـ َﻔ ِﺠ َﺮ اﻟ َﻔ ْﺠ ُﺮ‬ ‫ﻒ اﻟ ﱡ‬ ُ ‫اﻟﱠ ِﺬ ْي ﻳَ ْﺴﺘَـ ْﺮِزﻗُﻨِ ْﻲ ﻓَﺄ َْرُزﻗَﻪُ َﻣ ْﻦ ذَا اﻟﱠ ِﺬ ْي ﻳَ ْﺴﺘَ ْﻜ ِﺸ‬
“Sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit bumi dan berkata,
‘barangsiapa yang berdoa kepadaku maka aku akan mengabulkannya,
barangsiapa yang memohon ampun maka aku akan mengampuninya,
barangsiapa yang memohon rezeki maka aku akan memberi rezeki, barangsiapa
yang memohon diselamatkan dari bahaya maka akan diselamatkan sampai
keluar fajar.’”

123. Bukhari
ِ ٍ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ
ُ‫ﺐ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻫﺸﺎٌَم َﻋ ْﻦ أَﺑْﻴﻪ َﻋ ْﻦ َﺣﻜْﻴ ِﻢ ﺑْ ِﻦ ﺣَﺰام َرﺿ َﻲ اﷲ‬ ٌ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ ﺑْ ُﻦ إ ْﲰﺎَﻋْﻴ َﻞ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُوَﻫْﻴ‬
‫اﻟﻌﻠْﻴَﺎ َﺧ ْﻴـ ٌﺮ ِﻣ َﻦ اﻟْﻴَ ِﺪ اﻟ ﱡ‬
‫ﺴ ْﻔﻠَﻰ َواﺑْ َﺪأْ ﺑِ َﻤ ْﻦ ﺗَـ ُﻌ ْﻮ ُل‬ ِ
ُ ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗﺎَ َل اﻟﻴَ ُﺪ‬ َ ‫َﻋْﻨﻪُ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬
‫ﺎل‬
َ َ‫ﺐ ﻗ‬ ٍ ‫ﻒ ﻳُِﻌ ﱠﻔﻪُ اﷲُ َوَﻣ ْﻦ ﻳَ ْﺴﺘَـﻐْ ِﻦ ﻳـُﻐْﻨِ ِﻪ اﷲُ َو َﻋ ْﻦ ُو َﻫ ْﻴ‬
ْ ‫ﻨﻰ َوَﻣ ْﻦ ﻳَ ْﺴﺘَـ ْﻌ ِﻔ‬ ِ ِ ِ ‫و َﺧﻴـﺮ اﻟ ﱠ‬
ً ‫ﺼ َﺪﻗَﺔ َﻋ ْﻦ ﻇَ ْﻬﺮ ﻏ‬ ُْ َ
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﺑِ َﻬ َﺬا‬ ِ ِ
َ ‫ﺎم َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴﻪ َﻋ ْﻦ أَﺑِ ْﻲ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ٌ‫ﺸ‬َ ‫أَ ْﺧﺒَـ َﺮﻧَﺎ ِﻫ‬
“Tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah, mulailah orang yang wajib
kamu nafkahi, sebaik-baik sedekah dari yang tidak mampu (di luar kecukupan),
barangsiapayang memelihara diri (tidak meminta-minta) maka Allah akan
memeliharanya, barangsiapayang mencari kecukupan maka akan dicukupi oleh
Allah.”

124. Ahmad
‫ﱢث َﻋ ْﻦ‬ُ ‫ي ُﳛَﺪ‬ ‫ﺖ َﺳﻌِْﻴﺪاً اﳌ ْﻘﺒُـ ْﻮِر ﱠ‬
ُ ‫ﺎل َِﲰ ْﻌ‬ ٍ ِ‫ي َﻋ ْﻦ ُﳏَ ﱠﻤ ِﺪ ﺑْ ِﻦ َﻋ ﱠﻤﺎ ٍر َﻛ َﺸﺎﻛ‬
َ َ‫ﺶ ﻗ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أَﺑـُ ْﻮ َﻋ ِﺎﻣ ٍﺮ اﻟْﻌِ ْﻘ ِﺪ ﱡ‬
َ
ِ ‫ﺐ َﻛﺴﺐ ﻳ ِﺪ اﻟﻌ‬ َ َ‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻗ‬
‫ﺼ َﺢ‬
َ ‫ﻧ‬
َ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ِ
‫إ‬ ‫ﻞ‬ِ ‫ﻤ‬ َ َ ُ ْ ِ ‫ﺎل َﺧ ْﻴـ ُﺮ اﻟ َﻜ َﺴ‬ َ ‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة َﻋ ِﻦ اﻟﻨﱠﺒِ ﱢﻲ‬ ْ ِ‫أ‬
“Usaha yang paling baik adalah hasil karya seseorang dengan tangannya jika
ia jujur (bermaksud baik)

116
‫‪125. Ahmad‬‬
‫ﺎﻋ َﺔ اﺑْ ِﻦ َراﻓِ ِﻊ ﺑْ ِﻦ َﺧ ِﺪﻳْ ٍﺞ َﻋ ْﻦ‬
‫َﰊ ﺑَ ْﻜ ٍﺮ َﻋ ْﻦ َﻋﺒَﺎﻳَﺔَ ﺑْ ِﻦ ِرﻓَ َ‬
‫ِ‬
‫ي َﻋ ْﻦ َواﺋ ٍﻞ أِ ْ‬‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻳَِﺰﻳْ ُﺪ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ اﳌ ْﺴﻌُ ْﻮِد ﱡ‬
‫َ‬
‫ﺎل َﻋ َﻤ ُﻞ اﻟ ﱡﺮ ُﺟ ِﻞ ﺑِﻴَ ِﺪ ِﻩ َوُﻛ ﱡﻞ‬
‫ﺐ ﻗَ َ‬ ‫َُ‬ ‫ْﻴ‬
‫ﻃ‬ ‫َ‬
‫أ‬ ‫ﺐ‬‫ِ‬ ‫ﺴ‬
‫ْ‬ ‫ﻜ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﻟ‬ ‫ا‬ ‫ي‬
‫ﱡ‬ ‫َ‬
‫أ‬ ‫اﷲ‬ ‫ل‬
‫ُ‬ ‫ﻮ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ‫َ‬
‫ْ َ َ ُْ‬‫ﺎ‬ ‫ﻳ‬ ‫ﻞ‬ ‫ﻴ‬ ‫ﺎل ﻗِ‬
‫َ‬ ‫ﻗ‬
‫َ‬ ‫َﺟﺪﱢﻩِ َراﻓِ ِﻊ ﺑْ ِﻦ َﺧ ِﺪﻳْ ٍﺞ‬
‫ﺑَـ ْﻴ ٍﻊ َﻣ ْﺒـ ُﺮْوٍر‬
‫‪Rasulullah ditanya: “Usaha apa yang paling baik?” Beliau menjawab: “Usaha‬‬
‫”‪seseorang dengan tangannya sendiri dan jual beli yang baik.‬‬

‫‪126. Ahmad‬‬
‫ﺎل ُﺳﺌِ َﻞ‬ ‫ﻚ َﻋ ْﻦ َواﺋِ ٍﻞ َﻋ ْﻦ ُﲨَْﻴ ِﻊ ﺑْ ِﻦ ﻋُ َﻤ ٍْﲑ َﻋ ْﻦ َﺧﺎﻟِِﻪ ﻗَ َ‬ ‫ﺎل َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﺷ ِﺮﻳْ ٌ‬‫َﺳ َﻮ ُد ﺑْ ُﻦ ﻋﺎَِﻣ ٍﺮ ﻗَ َ‬
‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أ ْ‬
‫ﺎل ﺑَـ ْﻴ ٌﻊ َﻣ ْﺒـ ُﺮْوٌر َو َﻋ َﻤ ُﻞ اﻟ ﱠﺮ ُﺟ ِﻞ ﺑِﻴَ ِﺪ ِﻩ‬ ‫ﻀ ِﻞ اﻟْ َﻜ ْﺴ ِ‬
‫ﺐ ﻓَـ َﻘ َ‬ ‫ﺻﻠّﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ َﻋ ْﻦ أَﻓْ َ‬ ‫اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬
‫‪Nabi SAW. ditanya tentang usaha yang paling utama, beliau menjawab: “Jual‬‬
‫”‪beli yang baik dan usaha seseorang dengan tangannya sendiri‬‬

‫‪127. Bukhari‬‬
‫ي َﻋ ْﻦ‬ ‫ﺎل ُﳏَ ﱠﻤ ٌﺪ ُﻫ َﻮ اﻟﱡﺰْﻫ ِﺮ ﱡ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﳏَ ﱠﻤ ُﺪ ﺑْﻦ أَِﰊ ﻳـَ ْﻌ ُﻘ ْﻮ َ ِ ِ‬
‫ﺲ ﻗَ َ‬‫ب اﻟْﻜ ْﺮﻣﺎَﱐﱡ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﺣ ﱠﺴﺎ ُن َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ﻳـُ ْﻮﻧُ ُ‬ ‫ُ ْ‬
‫ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َﻣ ْﻦ َﺳ ﱠﺮﻩُ أَ ْن‬ ‫ِ‬ ‫ﺎل َﺳ ِﻤ ْﻌ ُ‬ ‫ﻚرِ‬ ‫ِِ‬ ‫أَﻧَ ِ‬
‫ﺖ َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬ ‫ﺿ َﻲ اﷲُ َﻋ ْﻨﻪُ ﻗَ َ‬ ‫ﺲ ﺑْ ِﻦ ﻣﺎَﻟ َ‬
‫ﻂ ﻟَﻪ ﻓِﻲ ِرْزﻗِ ِﻪ أَو ﻳـ ْﻨﺴﺄَﻟَﻪ ﻓِﻲ أَﺛَ ِﺮﻩِ ﻓَـﻠْﻴ ِ ِ‬
‫ﺼ ْﻞ َرﺣ َﻤﻪُ‬ ‫َ‬ ‫ْ ُ َ ُ ْ‬ ‫ﺴَ ُ ْ‬ ‫ﻳـُْﺒ َ‬
‫‪“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya atau dipanjangkan umurnya,‬‬
‫”‪maka bersilaturahmilah‬‬

‫‪128.‬‬ ‫‪Ahmad‬‬
‫اﻟﻌﻼَءَ َﻋ ْﻦ أَﺑِْﻴ ِﻪ‬ ‫ي ﻋﻦ ُﺷﻌﺒﺔَ ﻋ ِﻦ اﻟﻌﻼَِء واﺑﻦ ﺟﻌ َﻔ ٍﺮ ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﺷﻌﺒﺔُ ﻗَ َ ِ‬ ‫ﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ اﺑﻦ أِ ِ‬
‫ﺖ َ‬ ‫ﺎل َﲰ ْﻌ ُ‬ ‫َْ‬ ‫َﰊ َﻋﺪ ﱟ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ‬ ‫ُْ ْ‬ ‫َ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ اﻟْﻴَ ِﻤ ْﻴ ُﻦ اﻟﻜﺎَ ِذﺑَﺔُ ُﻣ ْﻨـ َﻔ َﻘ ًﺔ ﻟِﻠ ﱢﺴﻠ َْﻌ ِﺔ ُﻣ ْﻤ َﺤ َﻘﺔٌ‬ ‫ِ‬
‫ﺎل ﻗﺎَ َل َر ُﺳ ْﻮ ُل اﷲ َ‬ ‫َﻋ ْﻦ أِ ْ‬
‫َﰊ ُﻫَﺮﻳْـَﺮَة ﻗَ َ‬
‫ﺎل اﺑْ ُﻦ َﺟ ْﻌ َﻔ ٍﺮ اﻟْﺒَـ َﺮَﻛ َﺔ‬
‫ﺐ َوﻗَ َ‬ ‫ﺴِ‬ ‫ِ‬
‫ﻟ ْﻠ َﻜ َ‬
‫)‪“Sumpah palsu (bombastis sehingga menjadikan laku barang yang dijual‬‬
‫‪mendatangkan keluasan tetapi menghilangkan pekerjaan”. Ibnu Ja’far berkata:‬‬
‫”‪“Menghapus keberkahan‬‬

‫‪117‬‬
‫‪129. Muslim‬‬
‫ﺎﻫ ِﺮ َو َﺣ ْﺮَﻣﻠَﺔُ ﺑْ ُﻦ َْﳛ َﻲ ﻗَﺎﻻَ‬ ‫ي و ﺣ ﱠﺪ ﺛَِﲏ أَﺑﻮ اﻟﻄﱠ ِ‬ ‫ٍ‬
‫ﺻ ْﻔﻮاَ َن اﻷ َُﻣ ِﻮ ﱡ َ َ ْ ُ‬ ‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُزَﻫْﻴـ ُﺮاﺑْ ُﻦ َﺣ ْﺮب َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ أَﺑـُ ْﻮ َ‬
‫ﺐ أَ ﱠن أَﺑﺎَ ُﻫ َﺮﻳْـ َﺮَة ﻗﺎَ َل َﺳ ِﻤ ْﻌ ُ‬
‫ﺖ‬ ‫ﺐ ﻛِﻼَ ُﳘﺎَ َﻋ ْﻦ ﻳـُ ْﻮﻧُﺲ َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ ِﺷﻬﺎَ ٍب َﻋ ِﻦ اﺑْ ِﻦ اﳌﺴﻴﱠ ِ‬ ‫َﺧﺒَـﺮﻧﺎَ اﺑْﻦ وْﻫ ٍ‬
‫َُ‬ ‫َ‬ ‫أْ َ ُ َ‬
‫ﺴﻠ َْﻌ ِﺔ ُﻣ ْﻤ َﺤ َﻘﺔٌ ﻟِﻠ ﱢﺮﺑْ ِﺢ‬
‫ﻒ ُﻣ ْﻨـ َﻔ َﻘﺔً ﻟِﻠ ﱢ‬
‫اﻟﺤﻠِ ُ‬ ‫ِ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ ﻳَـ ُﻘ ْﻮ ُل َ‬
‫ِ‬
‫َر ُﺳ ْﻮ َل اﷲ َ‬
‫‪“Sumpah palsu (bombastis) mendatangkan keluasan tetapi menghilangkan‬‬
‫”‪keuntungan‬‬

‫‪130. Bukhari‬‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ﺖ‬‫َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ ُﻣ ْﻮ َﺳﻰ اﺑْ َﻦ إِ ْﲰﺎَﻋْﻴ َﻞ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﻋْﺒ ُﺪ اﻟْ َﻌ ِﺰﻳْ ِﺰ ﺑْ ُﻦ ُﻣ ْﺴﻠ ٍﻢ َﺣ ﱠﺪ ﺛَﻨﺎَ َﻋْﺒ ُﺪ اﷲ اﺑْ ُﻦ دﻳْﻨﺎَ ٍر ﻗﺎَ َل َﲰ ْﻌ ُ‬
‫ﺻﻠﱠﻰ اﷲُ َﻋﻠَْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ‬ ‫ِ‬
‫اﺑْ َﻦ ﻋُ َﻤَﺮ َرﺿ َﻲ اﷲُ َﻋْﻨـ ُﻬﻤﺎَ ﻗﺎَ َل ﻛﺎَ َن َر ُﺟ ٌﻞ ُﳜْ َﺪعُ ِﰲ اﻟْﺒَـْﻴ ِﻊ ﻓَﻘﺎَ َل ﻟَﻪُ اﻟﻨﱠﺒِ ﱡﻲ َ‬
‫ِ‬ ‫إِ َذا ﺑﺎَﻳَـ َﻌ ْ‬
‫ﺖ ﻓَـ ُﻘ ْﻞ ﻻَﺧﻼَﺑَ َﺔ ﻓَﻜﺎَ َن ﻳَـ ُﻘ ْﻮﻟُﻪُ‬
‫”‪“Jika kalian sedang melakukan jual beli maka tidak boleh ada tipuan‬‬

‫‪118‬‬
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman Taj, dalam majalah "Alliwaa Al Islami" Edisi II /1952.
Abdurrahman Al Jazairi, "Al Fiqh 'alal mazhahibil Arba'ah, jilid III,
An Nabhani, Taqiyudin, Nizamul Islam, Pustaka Thariqul Izzah, Edisi
mu’tamadah, Bogor, 2001.
An Nabhani, Taqiyudin, Nizam Iqtishady fi al Islam. Jakarta: HTI Pres. 2009
Akram Khan, Muhammad, Ajaran Nabi Muhammad SAW Tentang Ekonomi
(Kumpulan Hadis-hadis Pilihan tentang ekonomi, PT Bank Muamlat, 1996
Imam Asyaukani, "Fathul Qadir" Jilid I, hal. 294; dan Muhammad Ali As Sais,
"Tafsir ayat Al Ahkaam" hal. 162.
Team Penyususn, Kumpulan ayat-ayat Al quran bertemakan Ekonomi Islam,
2006, STEI Hamfara Yogyakarta.
Ajaran nabi Muhammad SAW tentang Ekonomi (kumpulan Hadis-Hadis
Pilihan tentang Ekonomi)- Muhammad Akram Khan - PT Bank Muamalat
Indonesia - 1996
Nu diana, Ilfi, Hadis-Hadis Ekonomi - - UIN Maliki Press - 2012
Murdani, Ayat-Ayat dan Hadis Ekonomi Syariah, Rajawali Press - April 2014

119
“Dan jika kamu mengikuti KEBANYAKAN
manusia di muka bumi, niscaya mereka akan
MENYESATKANMU dari jalan Allah. Mereka
tiada lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka
dan mereka tidak lain hanyalah berdusta.” (TQS Al
AN’AM : 116)

120
NO HAFALAN AYAT WAKTU PARAF
Bab 1 Islam sebagai way of life (jalan hidup)
1 QS. Al-Maidah : 46
Menjadi muslim kaffah
2 QS. Al-Baqarah : 45
Aqidah Islam memancarkan sistem ekonomi
3 QS. Al-Baqarah : 21,155,177
4 QS. Ali Imran : 159
5 QS. An-Nur : 52
6 QS. Al-Ankabut : 41
7 QS. Al-Fath : 17
8 QS. Adz-dzariyat : 56
9 QS. Al-Ikhlas : 1-4
Bab 2 Urusan rizki adalah kekuasaan Allah
10 QS. Ali-Imran : 92
11 QS. At-Talaq : 2-3
Allah menjamin rezeki mahlukNya
12 QS. Hud : 6
13 QS. Al-Hajj : 37
Anjuran untuk tidak takut miskin
14 QS. Al-An’am : 151
15 QS. Al-Isra : 31
Bab 3 Pandangan Islam tentang ekonomi
16 QS. Al-Baqarah : 29-267
17 QS. Ali-Imran : 14, 133-134
18 QS. At-Taubah : 41, 60
19 QS. Luqman : 20
20 QS. Al-Hadid : 7
21 QS. Al-Mulk : 15
SEI sebagai rahmatan lil alamin
22 QS. Al-Baqarah : 168, 185
23 QS. Al-Maidah : 8
24 QS. Al-An’am : 152
25 QS. Hud : 85
26 QS. An-Nahl : 90
27 QS. Asy-Syuara : 183

121
NO HAFALAN AYAT WAKTU PARAF
28 QS. Az-Zuhruf : 32
29 QS. Al-hujurat : 13
30 QS. Ar-Rahman : 9
31 QS. Al-Jumu’ah : 10
Bab 4 Riba dalam pandangan agama
32 QS. Al-Baqarah : 275-279
Tahap pelarangan riba
33 QS. Ar-Rum : 39
34 QS. An-Nisa : 160-161
35 QS. Ali-Imran : 130
36 QS. Al-Baqarah : 278-279
Bab 5 Pandangan Islam terkait kepemilikan
37 QS. An-Nur : 33
Sistem distribusi yang adil
38 QS. Al-Baqarah : 188, 261
39 QS. An-Nisa : 29
40 QS. At-Taubah : 103
41 QS. Adz-Dzariyat : 19
42 QS. Al-Hasyr : 7
43 QS. At-Thalaq : 7
44 QS. Al-Ma’arij : 24-25
SEI keadilan dan pemerataan
45 QS. Al-Maidah : 8
46 QS. Asy-Syuara : 183
47 QS. Az-Zuhkruf : 13
48 QS. Al-Hujurat : 13
Bab 6 Etika dan perilaku ekonomi Islam
49 QS. Al-Baqarah : 282
50 QS. Al-A’raf : 82
51 QS. Al-Isra : 35
52 QS. Al-Muthaffifin : 1-6
Pengambilan keputusan
53 QS. Al-Maidah : 47-49
Hemat dan efisien
54 QS. Al-A’raf : 31

122
NO HAFALAN AYAT WAKTU PARAF
55 QS. Al-Isra : 27
56 QS. An-Naml : 40
Mencari harta halal & bersyukur
57 QS. Al-Baqarah : 162
58 QS. Ibrahim : 7
59 QS. An-Nahl : 114
Larangan mencari harta dengan melupakan sholat, zakat,
dan amal sholeh
60 QS. An-Nur : 37
61 QS. Al-Hasyr : 7
62 QS. Al-Munafiqun : 9
63 QS. At-Takasur : 1-8
Larangan maysir, barang haram, suap, mencuri
64 QS. Al-Baqarah : 188, 273, 281
65 QS. Al-Maidah : 38, 90-91
66 QS. Al-Muthaffifin : 1-6
Anjuran menakar dengan adil dan jujur
67 QS. Al-A’raf : 85
68 QS. Al-Isra : 35
69 QS. Asy-Syuara : 181-183
70 QS. Ar-Rahman : 8-9
71 QS. Al-Muthaffifin : 1-6
Bab 7 Landasan prinsip Islamic banking
72 QS. Al-Baqarah : 283
73 QS. An-Nisa : 58
Mudharabah dan murabahah
74 QS. Al-Baqarah : 198
75 QS. An-Nisa : 12
76 QS. Shaad : 12
77 QS. Al-Jumu’ah : 10
78 QS. Al-Muzammil : 20
Prinsip jual beli
79 QS. Al-Baqarah : 275
80 QS. Al-Isra : 12
81 QS. Al-Jumu’ah : 9

123
NO HAFALAN AYAT WAKTU PARAF
82 QS. Al-An’am : 152
Sewa menyewa
83 QS. Al-Baqarah : 233
Wakalah
84 QS. Ali-Imran : 173
85 QS. Yusuf : 55
86 QS. Al-KahFi : 19
Bab 8 Landasan manajemen Islam
87 QS. Ali-Imran : 71, 159
88 QS. An-Nisa : 59
89 QS. Al-Maidah : 8, 54
90 QS. An-Nahl : 64
91 QS. Al-Mukminun : 8
92 QS. Ash-Shaaf : 4
Manajemen produksi
93 QS. Al-Baqarah : 22, 164
94 QS. Al-Maidah : 164
95 QS. Al-A’raf : 10,56, 96
96 QS. Hud : 61
97 QS. Ibrahim : 32-34
98 QS. An-Nahl : 5-6, 10-12,14,66
99 QS. Al-Hajj : 65
100 QS. Ar-rum : 41
101 QS. Lukman : 21
102 QS. Al-Mulk : 15
103 QS. Nuh : 19-20
Manajemen SDM
104 QS. Ar-Ra’du : 11
105 QS. Al-Qashash : 77
106 QS. Al-Jumu’ah : 10
Manajemen investasi
107 QS. Ar-Ra’du : 17
108 QS. Ar-Rum : 41
109 QS. Al-Hadid : 25

124
NO HAFALAN AYAT WAKTU PARAF
Bab 9 Akuntansi syariah
110 QS. Al-Baqarah : 202, 282
111 QS. Yunus : 5
112 QS. Al-Isra : 12
113 QS. Ar-Ra’du : 40
114 QS. An-nur : 39
115 QS. Ash-Shad : 26
116 QS. Ath-Thalaq : 8
117 QS. Al-Infitar 10-12

125
NO HAFALAN HADIST WAKTU PARAF

126
NO HAFALAN HADIST WAKTU PARAF

127
NO HAFALAN HADIST WAKTU PARAF

128

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai