Anda di halaman 1dari 18

IMAN KEPADA MALAIKAT

Makalah ini untuk memenuhi tugas mandiri dalam MK Tauhid & Ilmu Kalam

Dosen pembimbing : Dr. Masykurillah, S. Ag., MA

Kelas : C

Kelompok : 6

Nama Kelompok :

1. Lutfi Jami Atur Rohmah (1901051039)


2. Lilis Setiawati (19001051036)
3. Rosita Agustina (1901051057)

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri

Oktober 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Taa’ala


yang telah memberikan segala limpahan Rahmat, dan Hidayahnya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana.Sebelumnya juga saya mengucapkan kepada rekan-rekan yang
telah menyukseskan terselesainya makalah ini. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Dan bermanfaat untuk kita semua.Harapan kami, semoga makalah ini dapat
membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini. Makalah ini kami
akui masih banyak kekurangan, karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu, kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Metro , 06 Oktober 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………. i

KATA PENGANTAR………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. 1

A. Latar Belakang…………………………………………… 1-2

B. Rumusan Masalah………………………………………... 2

C. Tujuan Penulisan…………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………….......... 3

A. Dalil Naqal dan Aqal Iman Kepada Kitab


B. Konsep Islam Tentang Kitab
C. Hakikat dan Urgensi Iman Kepada kitab
D. Buah dan Implementasi Keimanan Kepada Kitab Dalam Kehidupan
Sehari-hari 9

BAB III SIMPULAN………………………………………………... 10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iman kepada kitab Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul
(landasan) iman dan merupakan rukun iman yang ke-3. Iman yang dimaksud
adalah pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar. Kitab-
kitab tersebut merupakan kalam Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat
petunjuk dan cahaya kepada umat yang turun kepadanya kitab tersebut. Dan
beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib
diimani oleh setiap orang-orang muslim. Iman kepada kitab Allah harus
mencakup empat perkara :

Pertama          : Mengimani bahwa turunnya kitab-kitab Allah benar- benar dari


sisi AllahTa’ala.

Kedua            : Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti


Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang
diturunkan kepada Nabi  ‘Isa ‘alaihis salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada
Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita
mengimaninya secara global.

Ketiga             : Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita


mengenai Al Quran, dan berita-berita  lain yang tidak diganti atau diubah dari
iktab-kitab terdahulu sebelum Al Quran.

Keempat         : Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho


dan tunduk menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak.  (Syarh
Ushuulil Iman) Iman kepada kitab-kitab Allah adalah mengakui, mempercayai
dan meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan
Rasul-Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya
masing-masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari
salah satu kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT
dan mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Sebutkan Dalil Naqal dan Aqal Iman Kepada Kitab?


2. Bagaimana Konsep Islam Tentang Kitab?
3. Apa saja Hakikat dan Urgensi Iman kepada kitab?
4. Apa saja Buah dan Implementasi keimanan Kepada Kitab Dalam
Kehidupan sehari-hari?

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari pada pembuatan makalah yait

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dalil Naqal dan Aqal Iman Kepada Kitab


2. Untuk mengetahui Konsep Islam Tentang Kitab
3. Untuk mengetahui Hakikat dan Urgensi Iman Kepada Kitab
4. Untuk mengetahui Buah dan implementasi keimanan Kepada Kitab Dalam
Kehidupan Sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN

1. Iman Kepada Kitab

A. Dalil Naqal Iman Kepada Kitab

Diantara enam rukun-rukun iman yang wajib untuk diyakini oleh seorang
mukmin ialah beriman kepada kitab-kitab suci yang telah Allah ta'ala turunkan
kepada para Rasul -Nya. Dimana Allah Shubhanahu wa ta’ala menegaskan hal
tersebut dalam firman -Nya:

ٓ
ُ ‫ ٌّل َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو َم ٰلَئِ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َور‬K‫ونَ ُك‬K
[ :‫رة‬KK‫ ﴾ [ البق‬٢٨٥ ‫لِِۦه‬K‫ُس‬ ۚ Kُ‫ ِه ِمن َّربِّ ِهۦ َو ۡٱل ُم ۡؤ ِمن‬K‫ز َل إِلَ ۡي‬K ُ
ِ K‫﴿ َءا َمنَ ٱل َّرسُو ُل بِ َمٓا أن‬
285

"Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari


Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat -Nya, kitab-kitab -Nya dan rasul-rasul -Nya". (QS al-
Baqarah: 285). Dan yang dimaksud dengan beriman kepada kitab-kitab suci yang
diturunkan kepada para Rasul ialah dengan mengimani bahwa semua kitab-kitab
tersebut turun dari sisi Allah azza wa jalla yang diberikan kepada para Rasul -Nya
sebagai pemberi petunjuk dan sumber hukum untuk menghukumi secara adil
diantara mereka. Berdasarkan firman Allah tabaraka wa ta'ala:

َ َ‫ت َوأَن َز ۡلنَا َم َعهُ ُم ۡٱل ِك ٰت‬


]25 :‫ ﴾ [ الحديد‬٢٥ ٞ ‫ب َو ۡٱل ِمي َزانَ لِيَقُو َم ٱلنَّاسُ بِ ۡٱلقِ ۡس ِۖط‬ ِ َ‫﴿ لَقَ ۡد أَ ۡر َس ۡلنَا ُر ُسلَنَا بِ ۡٱلبَيِّ ٰن‬

"Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-


bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al kitab dan neraca
(keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan". (QS al-Hadiid: 25).
Demikian pula sebagaimana ditegaskan oleh Allah Shubhanahu wa ta’ala dalam
firman -Nya:

ِ َّ‫ق لِيَ ۡح ُك َم بَ ۡينَ ٱلن‬


‫ا‬KK‫اس فِي َم‬ ِّ ‫ٱل َح‬K َ َ‫ َز َل َم َعهُ ُم ۡٱل ِك ٰت‬K‫ ِذ ِرينَ َوأَن‬K‫ ِرينَ َو ُمن‬K‫ث ٱهَّلل ُ ٱلنَّبِ ۧ‍يِّنَ ُمبَ ِّش‬
ۡ Kِ‫ب ب‬ َ ‫ د َٗة فَبَ َع‬K‫﴿ َكانَ ٱلنَّاسُ أُ َّم ٗة ٰ َو ِح‬
]213 :‫ ﴾ [البقرة‬٢١٣ ‫وا فِي ۚ ِه‬ ۡ
ْ ُ‫ٱختَلَف‬

"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah
mengutus para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan". (QS al-Baqarah: 213).

B. Dalil Aqal Iman Kepada Kitab


● Imam Ibnu Abil Izz al-Hanafi dalam bukunya Syarh Thahawiyah
menjelaskan, "Adapun beriman kepada kitab-kitab suci yang diturunkan
kepada para rasul, maka kami mengimani nama-nama yang telah Allah
ta'ala berikan dalam al-Qur'an seperti Taurat, Injil dan Zabur. Kami
beriman bahwa Allah ta'ala masih memiliki kitab-kitab selain itu yang
telah Allah Shubhanahu wa ta’ala berikan kepada para Nabi -Nya sedang
kita tidak mengetahui jumlah serta nama-namanya kecuali Allah
Shubhanahu wa ta’ala.
● Adapun beriman pada al-Qur'an maka hal itu dengan cara menetapkan al-
Qur'an, serta mengikuti petunjuknya, yang mana dua perkara ini
merupakan kelebihan al-Qur'an dari pada keimanan kepada kitab-kitab
suci lainnya. Maka wajib atas kita untuk beriman bahwa kitab-kitab yang
diturunkan pada para rasul (dahulu) semuanya datang dari sisi Allah azza
wa jalla, dengan benar, membawa petunjuk, cahaya, penjelas, serta
penawar hati". 1

1Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi,Beriman Pada Kitab-Kitab Allah, terjemahan Abu
Umamah Arif Hidayatullah,(Isalmhouse.com : 2014 - 1435)
2. Konsep Iman Kepada Kitab

A. Pengertian Iman Kepada Kitab


Pengertian iman menurut bahasa adalah percaya dan membenarkan. Iman
menurut istilah adalah kepercayaan yang diyakini kebenarannya dalam hati,
diucapkan dengan lisan dan diamalkan dengan perbuatan. Pengertian iman kepada
kitab-kitab Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa kitab-kitab Allah
itu benar-benar wahyu yang diturunkan-Nya kepada para Rasul, tidak diragukan
kebenarannya isinya agar menjadi pedoman hidup bagi umatnya. Iman kepada
kitab-kitab Allah merupakan salah satu dasar atau pondasi bagi orang Islam
karena termasuk dalam rukun iman yang ketiga.

B. Kitab-Kitab Yang Allāh Turunkan Dan Rasūl Penerimanya

1. Kitab Taurat
Allah Shubhanahu wa ta’ala memberi stempel pada Taurat, dengan
pernyataan -Nya bahwa Taurat merupakan kitab suci teragung bagi Bani Israil
yang diturunkan pada nabi Musa a.s., kira-kira pada abad ke-12 SM di daerah
Israil dan Mesir seperti ditegaskan dalam firman -Nya:

ۚٞ ُ‫﴿ ِإنَّٓا أَن َز ۡلنَا ٱلتَّ ۡو َر ٰىةَ فِيهَا ه ُٗدى َون‬


]44 :‫ ﴾ [ المائدة‬٤٤ ‫ور‬

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk


dan cahaya (yang menerangi)". (QS al-Maa'idah: 44).

2. Kitab Zabur:

al-Jaami Li Ahkamil Qur'an 9/328


Dan berikutnya adalah Zabur, kitab suci yang Allah Shubhanahu wa
ta’ala turunkan kepada nabi Daud a.s. kira-kira pada abad ke-10 SM di daerah
Israil. Sebagaimana yang -Dia sebutkan dalam firman -Nya:

ٗ ‫﴿ َو َءات َۡينَا دَا ُوۥ َد َزب‬


]163 :‫ ﴾ [ النساء‬١٦٣ ‫ُورا‬

"Dan Kami berikan Zabur kepada Daud". (QS an-Nisaa': 163).

3. Injil:
Sedangkan Injil maka itu adalah kitab suci yang diturunkan kepada Isa
a.s. di daerah Yerusalem pada permulaan abad pertama Masehi dan Injil tersebut
sifatnya sebagai pembenar apa yang ada didalam Taurat serta penyempurna dari
kekurangan yang ada didalamnya. Allah ta'ala menjelaskan tentang Injil ini
melalui firman -Nya:

:‫دة‬KK‫ ﴾ [ المائ‬٤٦ َ‫ة لِّ ۡل ُمتَّقِين‬Kٗ Kَ‫دى َو َم ۡو ِعظ‬Kٗ Kُ‫صد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ِمنَ ٱلتَّ ۡو َر ٰى ِة َوه‬ ٞ ُ‫﴿ َو َءات َۡي ٰنَهُ ٱإۡل ِ ن ِجي َل فِي ِه ه ُٗدى َون‬
َ ‫ور َو ُم‬
]³6

"Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa". (QS al-Maa'idah: 46).

4. Al-Qur'an:
Sedang al-Qur'an adalah kitab terakhir yang merupakan firman Allah
tabaraka wa ta'ala yang turun dari -Nya dan akan kembali lagi kepada -Nya. Dan
dengan adanya al-Qur'an ini maka sekaligus menghapus seluruh agama-agama
yang ada, serta kitab-kitab suci terdahulu. Allah ta'ala telah menurunkan kitab suci
ini kepada nabi kita Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, di daerah Mekah
dan Madinah pada abad ke-6M, seperti yang Allah ta'ala sebutkan dalam firman
-Nya:

ِ َ‫صد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ِمنَ ۡٱل ِك ٰت‬
]48 :‫﴾ [ المائدة‬٤٨ ‫ب َو ُمهَ ۡي ِمنًا َعلَ ۡي ۖ ِه‬ َ ‫ق ُم‬ َ َ‫ك ۡٱل ِك ٰت‬
ِّ ‫ب بِ ۡٱل َح‬ َ ‫﴿ َوأَن َز ۡلنَٓا إِلَ ۡي‬

"Dan Kami telah turunkan kepadamu alQur'an dengan membawa kebenaran,


membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan
sebelumnya) dan batu ujian terhadap Kitab-Kitab yang lain". (QS al-Maa'idah:
48).

C. Perbedaan Kitab Dan Shuhuf

● Kitab ialah kumpulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-
Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-
lembaran itu kemudian disatukan menjadi buku besar dan disusun secara
sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri.
● Shuhuf, yang dimaksud dengan shuhuf (lembaran-lembaran) Ibrahim ialah
lembaran-lembaran yang telah Allah Shubhanahu wa ta’ala turunkan
kepada nabi Ibrahim, yang mana telah Allah ta'ala sebutkan dalam firman
-Nya:
2

]19-18 :‫ ﴾ [ األعلى‬١٩ ‫ُف إِ ۡب ٰ َر ِهي َم َو ُمو َس ٰى‬ ُ ١٨ ‫ُف ٱأۡل ُولَ ٰى‬
ِ ‫صح‬ ِ ‫﴿ إِ َّن ٰهَ َذا لَفِي ٱلصُّ ح‬

"Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam lembaran-lembaran yang dahulu,


(yaitu) lembaran-lembaran Ibrahim dan Musa". (QS al-A'laa: 18-19). Dengan

2. al-'Adzbu Namir min Majalisi Syinqithi fii Tafsir 4/190.


demikian, juga kita bandingkan dengan kitab, suhuf relatif lebih sedikit dari pada
kitab.

D. Fungsi Iman Kepada Kitab-kitab Allah

3
1. Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk
hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya
terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi
melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup
hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-
Nya.
2. Fungsi kitabullah Al-quran sebagai berikut:
Pertama, Al-quran berfungsi sebagai pedoman hidup seluruh umat
manusia sampai akhir zaman. Kedua, Al-quran sebagai kitab suci terakhir
dan diturunkan kepada rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW yang
wajib dijadikan pedoman hidup seluruh umat manusia di manapun mereka
berada, sampai akhir zaman). Alquran memang benar: kebanyakan makan
membuat otak susah berpikir dan menjadikan mata cepat ngantuk
Keyakinan akan kitab suci Al-quran adalah benar-benar kalimat Allah
dibenarkan dalam data diatas.

E. Cara beriman kepada kitab-kitab Allah

Meyakini bahwa kitab-kitab itu (Zabūr, Taurāt, Injil) adalah benar-benar wahyu Allāh,
bukan buatan para Rasūl.

1. Meyakini bahwa isi kitab-kitab itu benar.

3Tafsir Ibnu Katsir 5/243


2. Meyakini bahwa al Qurān itu benar-benar wahyu Allāh, bukan karangan
Nabi Muhammad SAW.
3. Meyakini bahwa isi al Qurān itu benar dan tidak ragu sedikitpun.
4. Mempelajari, memahami, dan menghayati isi al Qurān.

3. Hakikat beriman Dan Urgensi Beriman Kepada Kitab

Beriman kepada kitab berarti membenarkan secara mutlak bahwa Allah


mempunyai kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul-rasul-Nya dan kitab-kitab
tersebut merupakan kalam Allah yang hakiki, ia merupakan cahaya dan petunjuk,
semua kandungannya merupakan kebenaran, kejujuran dan keadilan yang wajib
diikuti dan dilaksanakan. Dan tidak ada yang mengetahui jumlahnya kecuali Allah
subhanahu wataala. Allah berfirman dalam Quran surat An-nisa ayat 164, yang
artinya :“Dan Allah telah berbicara kepada Musa denganlangsung.”
Dan Quran Surat At-taubah ayat 6, artinya : “Dan jika seorang di antara orang-
orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilh ia supaya
ia sempat mendengar firman Allah.”

A. Pentingnya iman kepada kitab


1. iman kepada kitab merupakan pokok aqidah Islam dan pokok rukun Iman.
2. iman kepada kitab adalah sifat orang-orang yang beriman
3. Allah telah menyuruh orang2 beriman untuk mengatakan kami beriman kpd
Allah dan apa yang diturunkan pada kami.
4. mengkufuri kitab2 Allah adalah kesesatan yang nyata.
5. Allah telah menurunkan kitab2 tsb sebagai petunjuk bagi manusia,
mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, menunjukkan jalan yang
lurus. Dengan nya mereka bahagia di dunia dan akhirat.

4. Buah dari keimanan pada kitab-kitab terdahulu:


4
1. Mengetahui keluasan rahmat Allah azza wa jalla serta kepedulian -Nya atas
para makhluk -Nya. Dimana Allah Shubhanahu wa ta’alla menurunkan pada
setiap umat sebuah kitab sebagai pegangan yang akan memberi petunjuk
kepada mereka.
2. Tersibaknya hikmah Allah Shubhanahu wa ta’alla, kenapa -Dia menjadikan
kitab-kitab ini diturunkan bagi tiap-tiap umat sesuai dengan kebutuhan
mereka, lalu Allah Shubhanahu wa ta’alla menutup kitab-kitab ini dengan
menurunkan al-Qur'an yang mulia. Yang mana Allah Shubhanahu wa ta’alla
jadikan kitab suci terakhir ini selaras bagi seluruh makhluk pada setiap
perkembangan zaman dan tempat sampai hari kiamat kelak.
3. Adanya sandaran bagi umat ini yang dijadikan sebagai saksi terhadap umat-
umat terdahulu, bahwa Allah Shubhanahu wa ta’alla menegakan hujah atas
mereka dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab.

A. Perilaku orang yang beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT.

1. Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci


2. Berusaha menjaga kesucian kitab suci
3. Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk yang ada di dalam
4. Berusaha untuk mengamalkan petunjuk-petunjuknya
5. Berusaha untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya Berusaha untuk
memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid.
6. Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan
suatu permasalahan.

B. Tujuan Beriman Kepada Al-quran

Tujuan untuk apa Al-quran diturunkan adalah agar dapat dijadikan sebagai
bentuk pengabdian (ibadah) dengan cara membaca dan menelaahnya. Walau
hanya dengan mengulang-ulang lafal-lafalnya tanpa paham makna dan artinya,
tetap akan dihargai oleh-Nya. Penghargaan kepada para pemerhati Al-quran
4 Erwandi Tarmizi, Rukun Iman (islamhouse.com:books,1428-2007)
ditunjukkan oleh Allah. Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka
dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. “Lebih baik membaca Alquran
daripada membaca Koran,” demikian kata para santri suatu ketika. “Membaca
Alquran menyejukkan, sedang membaca Koran memanaskan hati dan pikiran".
Keyakinan akan kitab Alquran sebagai kalimat Allah ditampakkan juga melalui
dialog antarsantri dalam data di atas. Mereka lebih mengutamakan membaca
Alquran daripada membaca koran. Karena dengan membaca Alquran yang
diyakini sebagai kalimat-kalimat Allah dapat dikatakan akan terus mengingat
Allah.
5

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Jurnal Pendidikan Humaniora, (Vol. 2 No. 3 : September 2014) h.283-293


5
Iman kepada kitab-kitab Allah Swt Adalah mengakui, mempercayai dan
meyakini bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada para nabi dan Rasul-
Nya yang berisi ajaran Allah SWT. Untuk di sampaikan kepada umatnya masing-
masing. Mengimani kitab Allah SWT, wajib hukumnya. Mengingkari salah satu
kitab Allah SWT sama saja mengingkari seluruh kitab-kitab Allah SWT dan
mengingkari para Rasul-Nya, malaikat dan mengingkari Allah SWT sendiri.
Adapun kitab-kitab yang wajib diimani ada empat yaitu :

1.Kitab Zabur , diturunkan pada Nabi Daud.

2.Kitab Taurat , diturunkan kepada Nabi Musa.

3.Kitab Injil ,diturunkan kepada Nabi Isa.

4.Kitab Al-Qur’an ,diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian
yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus
mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak
membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala mencela orang-orang
yang membedakan dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya.

2. Saran

Kami menyadari makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna. Akan
tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan kami semoga
makalah ini dapat memberikan pengaruh positif kepada para pembaca di
kemudian hari. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua. Aamiin.
Daftar Pustaka

Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi,Beriman Pada Kitab-Kitab Allah,


terjemahan Abu Umamah Arif Hidayatullah,(Isalmhouse.com : 2014 - 1435)
al-Jaami Li Ahkamil Qur'an 9/328.
al-'Adzbu Namir min Majalisi Syinqithi fii Tafsir 4/190.
Jurnal Pendidikan Humaniora, (Vol. 2 No. 3 : September 2014) h.283-293

Erwandi Tarmizi, Rukun Iman (islamhouse.com: books,1428-2007)


Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi, Terjemahan : Abu Umamah Arif
Hidayatullah (islamhouse.com :2014 -1435)
Tafsir Ibnu Katsir 5/243

Anda mungkin juga menyukai