Makalah ini untuk memenuhi tugas mandiri dalam MK Tauhid & Ilmu Kalam
Kelas : C
Kelompok : 6
Nama Kelompok :
Oktober 2020
KATA PENGANTAR
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………... 2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………….......... 3
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman kepada kitab Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul
(landasan) iman dan merupakan rukun iman yang ke-3. Iman yang dimaksud
adalah pembenaran yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar. Kitab-
kitab tersebut merupakan kalam Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat
petunjuk dan cahaya kepada umat yang turun kepadanya kitab tersebut. Dan
beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib
diimani oleh setiap orang-orang muslim. Iman kepada kitab Allah harus
mencakup empat perkara :
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari pada pembuatan makalah yait
sebagai berikut :
Diantara enam rukun-rukun iman yang wajib untuk diyakini oleh seorang
mukmin ialah beriman kepada kitab-kitab suci yang telah Allah ta'ala turunkan
kepada para Rasul -Nya. Dimana Allah Shubhanahu wa ta’ala menegaskan hal
tersebut dalam firman -Nya:
ٓ
ُ ٌّل َءا َمنَ بِٱهَّلل ِ َو َم ٰلَئِ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َورKونَ ُكK
[ :رةKK ﴾ [ البق٢٨٥ لِِۦهKُس ۚ Kُ ِه ِمن َّربِّ ِهۦ َو ۡٱل ُم ۡؤ ِمنKز َل إِلَ ۡيK ُ
ِ K﴿ َءا َمنَ ٱل َّرسُو ُل بِ َمٓا أن
285
"Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), Maka Allah
mengutus para Nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan
bersama mereka kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia
tentang perkara yang mereka perselisihkan". (QS al-Baqarah: 213).
1Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi,Beriman Pada Kitab-Kitab Allah, terjemahan Abu
Umamah Arif Hidayatullah,(Isalmhouse.com : 2014 - 1435)
2. Konsep Iman Kepada Kitab
1. Kitab Taurat
Allah Shubhanahu wa ta’ala memberi stempel pada Taurat, dengan
pernyataan -Nya bahwa Taurat merupakan kitab suci teragung bagi Bani Israil
yang diturunkan pada nabi Musa a.s., kira-kira pada abad ke-12 SM di daerah
Israil dan Mesir seperti ditegaskan dalam firman -Nya:
2. Kitab Zabur:
3. Injil:
Sedangkan Injil maka itu adalah kitab suci yang diturunkan kepada Isa
a.s. di daerah Yerusalem pada permulaan abad pertama Masehi dan Injil tersebut
sifatnya sebagai pembenar apa yang ada didalam Taurat serta penyempurna dari
kekurangan yang ada didalamnya. Allah ta'ala menjelaskan tentang Injil ini
melalui firman -Nya:
:دةKK ﴾ [ المائ٤٦ َة لِّ ۡل ُمتَّقِينKٗ Kَدى َو َم ۡو ِعظKٗ Kُصد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ِمنَ ٱلتَّ ۡو َر ٰى ِة َوه ٞ ُ﴿ َو َءات َۡي ٰنَهُ ٱإۡل ِ ن ِجي َل فِي ِه ه ُٗدى َون
َ ور َو ُم
]³6
"Dan Kami telah memberikan kepadanya kitab Injil sedang didalamnya (ada)
petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang
sebelumnya, yaitu kitab Taurat. dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk
orang-orang yang bertakwa". (QS al-Maa'idah: 46).
4. Al-Qur'an:
Sedang al-Qur'an adalah kitab terakhir yang merupakan firman Allah
tabaraka wa ta'ala yang turun dari -Nya dan akan kembali lagi kepada -Nya. Dan
dengan adanya al-Qur'an ini maka sekaligus menghapus seluruh agama-agama
yang ada, serta kitab-kitab suci terdahulu. Allah ta'ala telah menurunkan kitab suci
ini kepada nabi kita Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, di daerah Mekah
dan Madinah pada abad ke-6M, seperti yang Allah ta'ala sebutkan dalam firman
-Nya:
ِ َصد ِّٗقا لِّ َما بَ ۡينَ يَد َۡي ِه ِمنَ ۡٱل ِك ٰت
]48 :﴾ [ المائدة٤٨ ب َو ُمهَ ۡي ِمنًا َعلَ ۡي ۖ ِه َ ق ُم َ َك ۡٱل ِك ٰت
ِّ ب بِ ۡٱل َح َ ﴿ َوأَن َز ۡلنَٓا إِلَ ۡي
● Kitab ialah kumpulan firman Allah Swt yang diwahyukan kepada rasul-
Nya. Wahyu itu dicatat dalam lembaran-lebaran kertas. Lembaran-
lembaran itu kemudian disatukan menjadi buku besar dan disusun secara
sistematis sesuai petunjuk rasul sendiri.
● Shuhuf, yang dimaksud dengan shuhuf (lembaran-lembaran) Ibrahim ialah
lembaran-lembaran yang telah Allah Shubhanahu wa ta’ala turunkan
kepada nabi Ibrahim, yang mana telah Allah ta'ala sebutkan dalam firman
-Nya:
2
]19-18 : ﴾ [ األعلى١٩ ُف إِ ۡب ٰ َر ِهي َم َو ُمو َس ٰى ُ ١٨ ُف ٱأۡل ُولَ ٰى
ِ صح ِ ﴿ إِ َّن ٰهَ َذا لَفِي ٱلصُّ ح
3
1. Fungsi iman kepada Kitab-kitab Allah Swt adalah sebagai petunjuk
hidup. Manusia hidup di dunia memerlukan petunjuk agar hidupnya
terarah. Petunjuk yang diperlukan harus mempunyai kualitas yang tinggi
melebihi petunjuk yang dapat membimbing manusia kearah tujuan hidup
hanyalah kitab suci yang telah diwahyukan Allah Swt kepada para rasul-
Nya.
2. Fungsi kitabullah Al-quran sebagai berikut:
Pertama, Al-quran berfungsi sebagai pedoman hidup seluruh umat
manusia sampai akhir zaman. Kedua, Al-quran sebagai kitab suci terakhir
dan diturunkan kepada rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW yang
wajib dijadikan pedoman hidup seluruh umat manusia di manapun mereka
berada, sampai akhir zaman). Alquran memang benar: kebanyakan makan
membuat otak susah berpikir dan menjadikan mata cepat ngantuk
Keyakinan akan kitab suci Al-quran adalah benar-benar kalimat Allah
dibenarkan dalam data diatas.
Meyakini bahwa kitab-kitab itu (Zabūr, Taurāt, Injil) adalah benar-benar wahyu Allāh,
bukan buatan para Rasūl.
Tujuan untuk apa Al-quran diturunkan adalah agar dapat dijadikan sebagai
bentuk pengabdian (ibadah) dengan cara membaca dan menelaahnya. Walau
hanya dengan mengulang-ulang lafal-lafalnya tanpa paham makna dan artinya,
tetap akan dihargai oleh-Nya. Penghargaan kepada para pemerhati Al-quran
4 Erwandi Tarmizi, Rukun Iman (islamhouse.com:books,1428-2007)
ditunjukkan oleh Allah. Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka
dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. “Lebih baik membaca Alquran
daripada membaca Koran,” demikian kata para santri suatu ketika. “Membaca
Alquran menyejukkan, sedang membaca Koran memanaskan hati dan pikiran".
Keyakinan akan kitab Alquran sebagai kalimat Allah ditampakkan juga melalui
dialog antarsantri dalam data di atas. Mereka lebih mengutamakan membaca
Alquran daripada membaca koran. Karena dengan membaca Alquran yang
diyakini sebagai kalimat-kalimat Allah dapat dikatakan akan terus mengingat
Allah.
5
BAB III
1. Simpulan
Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian
yang lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus
mencakup dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak
membedakan dan menyelisihi sebagiannya. Allah Ta’ala mencela orang-orang
yang membedakan dan menyelisihi kitab, sebagaimana firman-Nya.
2. Saran
Kami menyadari makalah ini mungkin jauh dari kata sempurna. Akan
tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan kami semoga
makalah ini dapat memberikan pengaruh positif kepada para pembaca di
kemudian hari. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua. Aamiin.
Daftar Pustaka