Abstrak
Abstract
2
Correspondence: Aldilla Amanda. Faculty of Medicine Bandung Islamic University, Jalan
Hariangbanga No.2, Jawa Barat. E-mail: aldillast08@gmail.com
Pendahuluan
kelambu, dan menggunakan obat nyamuk yang terdiri dari obat nyamuk
bakar, semprot, dan gosok atau repellent. Obat nyamuk bakar dan
efek samping dari bahan kimia yang dapat terhirup dan juga praktis
3
dan iritasi yang ditimbulkan oleh DEET dapat dihindari dengan
serai wangi, Geranium, kayu putih, kayu manis, rosemary, selasih, dan
bawang putih. Tanaman tahi kotok (Tagetes erecta) juga dikenal sebagai
penolak nyamuk selain sebagai hiasan, pewarna, obat, dan pakan ternak.
Metode
pada saat 12 jam sebelum dan selama tes, tidak merokok, sehat, dan
4
Lengan dimasukkan ke dalam kandang berisi 50 ekor nyamuk Aedes
dan tiga kelompok perlakuan dengan dosis ekstrak 10 ml%; 15 ml%; dan
20 ml% dan diulang tiga kali pada hari yang berbeda. dilakukan di
Wallis.
Hasil
5
Efektivitas Daya Proteksi Ekstrak Etanol Bunga Tahi Kotok
Efektivitas daya proteksi ekstrak etanol bunga tahi kotok sebagai repellent
I II III Daya
Proteksi
0 ml% 0% 0% 0% 0%
6
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Saphiro-wilk test
etanol bunga tahi kotok dengan nilai p<0,05 sehingga hasil uji normalitas
Kruskal-Wallis.
Uji beda efektivitas daya proteksi ekstrak etanol bunga tahi kotok
tabel 2.
Konsentrasi Nilai p
10 ml% 15 ml% 20 ml%
Daya Proteksi 0,118
Mean Rank 2,50 5,83 6,67
*)
Kruskal Wallis Test
Pembahasan
7
daya proteksi ekstrak etanol bunga tahi kotok pada konsentrasi 20 ml%
bunga tahi kotok pada konsentrasi 10 ml% dan 15 ml%, tetapi belum
ml%, namun didapatkan daya proteksi yang lebih tinggi, yaitu 88,86%.
jumlah sampel pada penelitian ini mengacu kepada pedoman dari World
didapatkan hasil daya proteksi yang lebih tinggi, tetapi jumlah tersebut
kimia aktif yang ada pada bunga tahi kotok seperti tagetiin 0,1%,
8
terthienyl, helenian 0,74%, dan flavoxanthin yang dapat mengusir
nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, minyak atsiri pada bunga tahi kotok
tersebut terkandung pada repellent ekstrak etanol bunga tahi kotok yang
karena repellent baik kimia maupun nabati mempunyai target pada organ
reseptor nyamuk dimana organ tersebut sangat peka terhadap bau kimia.
Jika bau ekstrak mampu menutupi bau yang dikeluarkan tubuh manusia,
karbondioksida, asam laktat dan bau lainnya yang berasal dari kulit hingga
jarak 100 kaki atau 36 meter. Hal ini karena nyamuk memiliki organ
Bau khas dari senyawa kimia bunga tahi kotok akan masuk secara
9
couple receptors intraseluler aktif dan mengakibatkan perubahan
etanol bunga tahi kotok, didapatkan perbedaan yang tidak signifikan antar
Kesimpulan
etanol bunga tahi kotok sebagai repellent nyamuk Aedes aegypti, dapat
turut yaitu sebesar 63,6%, 76,2%, dan 79,2% dan tidak terdapat perbedaan
Aedes Aegypti.
10
Penelitian ini telah lulus uji etik yang ditetapkan oleh persetujuan etik
Daftar Pustaka
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin
dbd 2016.pdf
Epidemiol. 2010;2:48.
Tersedia dari:
https://journal.unsil.ac.id/jurnal/prosiding/9/9dbd_kiki_11.pdf
5. Zen S, Asih T. Potensi Ekstrak Bunga Tahi Kotok (Tagetes erecta) Sebagai
http://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/biologi/article/view/1072/764
11
6. Agus Kardinan. Potensi Selasih Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk. 2007
https://media.neliti.com/media/publications/130814-ID-none.pdf
Tersedia dari:
http://sumut.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/component/content/articl
e/15-benih/53-tagetes-erecta-berguna-bagi-kita
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/1218/618
Tersedia dari:
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/78142/1/9789241505024_eng.pdf
12