Anda di halaman 1dari 6

Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020

No. 02/12/33/16/Th. III, Tanggal 30 Desember 2020

BERITA
RESMI
STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK
KABUPATEN BLORA

Profil Kemiskinan
Kabupaten Blora
2020
• Persentase penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 11,96
persen, meningkat 0,64 persen poin terhadap Maret 2019.

Persentase • Jumlah penduduk miskin pada Maret 2020 sebesar 103,73


ribu orang, meningkat 5,88 ribu jiwa terhadap Maret 2019.
Penduduk Miskin • Garis kemiskinan pada Maret 2020 tercatat sebesar Rp
Maret 2020 naik 353.259 per kapita per bulan, meningkat Rp 17.422 per kapita
per bulan terhadap Maret 2019.
menjadi 11,96 • Pada periode Maret 2019 - Maret 2020, baik Indeks Kedalaman
Persen Kemiskinan (P1) maupun Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
sama-sama mengalami penurunan. Pada Maret 2020, Indeks
Kedalaman Kemiskinan (P1) tercatat sebesar 1,39 (menurun
0,2 poin) sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
tercatat sebesar 0,21 (menurun 0,13).
• Persentase penduduk miskin di Kabupaten Blora 2020 tercatat
mengalami peningkatan untuk pertama kalinya sejak 10 tahun
terakhir selalu mengalami penurunan.

Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020 1


Tahun Jumlah Penduduk
Persentase
Miskin Penduduk Miskin (P0)
1. Perkembangan
2009 Tingkat
146,0Kemiskinan
17,7 Tahun 2009 - 2020
2010 135,0 kemiskinan
Perkembangan tingkat 16,27 tahun-1,43
2009 - 2020 disajikan pada gambar 1. Sejak 2009,
2011 134,9 16,24 -0,03
untuk pertama kalinya persentase penduduk miskin di Kabupaten Blora mengalami peningkatan
2012 127,1 15,10 -1,14
dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 11,96 persen pada 2020. Persentase penduduk
2013 123,8 14,64 -0,46
miskin Blora pada 2020 bahkan lebih tinggi dari persentase penduduk miskin Jawa Tengah (11,41
2014 116,0 13,66 -0,98
persen). Meningkatnya persentase penduduk miskin pada 2020 disebabkan meningkatnya
2015 115,0 13,52 -0,14
jumlah penduduk
2016
miskin secara
113,9
absolut
13,33
menjadi
-0,19
103,73 ribu jiwa. Peningkatan tersebut dapat
dipicu2017
oleh berbagai hal, misalnya
111,9
meningkatnya
13,04 -0,29
harga-harga bahan pokok, harga bbm, serta
dipicu2018
adanya awal pandemi
102,5 Covid-19
11,90yang terjadi
-1,14 pada Maret 2020.
2019 97,9 11,32 Gambar
-0,58 1 -6,38
2020 Jumlah dan Persentase
103,73 11,96 Penduduk
0,64 Miskin Kabupaten Blora
2009 - 2020

160,0 20
146,0
135,0 134,9 18
127,1 123,8
17,7 116,0 115,0 113,9 16
120,0 16,27 16,24 111,9
102,5 97,9 103,73 14
15,10 14,64
13,66 13,52 13,33 11,96 12
13,04
80,0 11,90 11,32 10
8
6
40,0
4
2
0,0 0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Jumlah Penduduk Miskin Persentase Penduduk Miskin (P0)

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)


Catatan: Maret 2011 - 2013 merupakan backcasting dari penimbang proyeksi penduduk hasil Sensus Penduduk 2010

2. Perkembangan Garis Kemiskinan Tahun 2009 - 2020


Garis kemiskinan digunakan sebagai suatu batas untuk mengelompokkan penduduk
menjadi miskin atau tidak miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata
pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Tabel 1 menunjukkan perkembangan
garis kemiskinan pada periode 2009 - 2020. Selama periode tersebut, garis kemiskinan selalu
menunjukkan peningkatan setiap tahun dengan peningkatan tertinggi pada tahun 2019 (terhadap
tahun sebelumnya). Sebaliknya, peningkatan garis kemiskinan paling rendah terjadi pada tahun
2015 sebesar 3,49 persen dengan garis kemiskinan tercatat Rp 257.581 per kapita per bulan.
Sebagai informasi, inflasi tahunan pada tahun 2015 juga tercatat relatif rendah dengan nilai 2,85
persen. Secara umum, rata-rata persentase peningkatan garis kemiskinan selama 2009 - 2020
adalah sebesar 6,61 persen.
Selanjutnya, pada Maret 2020, garis kemiskinan di Kabupaten Blora tercatat sebesar Rp
353.259 per kapita per bulan. Artinya, angka tersebut merupakan batas minimum yang harus
dipenuhi seseorang untuk mendapatkan kebutuhan dasarnya sebulan baik kebutuhan makanan
maupun nonmakanan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, garis kemiskinan di Kabupaten
Blora mengalami peningkatan 5,19 persen. Persentase peningkatan tersebut tidak setinggi
persentase peningkatan garis kemiskinan pada 2019.

2 Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020


Tabel 1.
Perkembangan Garis Kemiskinan Kabupaten Blora
2009 - 2020
Tahun Garis Kemiskinan Persentase Perubahan (%)
(1) (2) (3)
2009 174 951 -
2010 190 356 8,81
2011 206 016 8,23
2012 221 088 7,32
2013 237 850 7,58
2014 248 903 4,65
2015 257 581 3,49
2016 279 972 8,69
2017 291 114 3,98
2018 308 520 5,98
2019 335 837 8,85
2020 353 259 5,19

Sumber: Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

3. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan


Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan.
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran
masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Tingkat kedalaman ini memengaruhi
seberapa besar usaha pemerintah untuk mengangkat penduduk untuk keluar dari kemiskinan.
Selanjutnya,
2009 Indeks
2010Keparahan
2011 Kemiskinan
2012 2013 (P2) 2014
memberikan
2015 gambaran
2016 mengenai
2017 2018 penyebaran
2019
pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks maka akan semakin97,86
Jumlah 145.95 135 134.90 127.10 123.80 116 115 113.90 111.90 102.50
tinggi
P0 17.70 16.27 16.24 15.10 14.64 13.66 13.52 13.33 13.04 11,90 11,32
ketimpangan
P1 pengeluaran
2,38 2,38 di antara2,19
2,35 penduduk
2,39 miskin.
2,09 2,08 2,17 1,53 1,62 1,59
P2 0,51 0,61 0,51 0,47 Gambar
0,59 20,50 0,54 0,54 0,31 0,37 0,34
GK 174951 190356 206016 221088 237850 248903 257581 279972 291114 308520 335.837
Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)
8,81 8,23 7,32 7,58 4,65 3,49 8,69 3,98 5,98 8,85 5,19
Kabupaten Blora, 2009 - 2020

2,38 2,38 2,35 2,39


2,5
2,19 2,17
2,09 2,08
2
1,62 1,59
1,53
1,39
1,5

1
0,61 0,59 0,54 0,54
0,51 0,51 0,47 0,50
0,5 0,31 0,37 0,34
0,21

0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

P1 P2

Sumber: Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020 3


Gambar 2 menunjukkan perkembangan P1 dan P2 di Kabupaten Blora selama periode 2009
- 2020. Selama periode tersebut, P1 dan P2 mengalami perubahan yang fluktuatif namun secara
umum cenderung mengalami penurunan. Pada Maret 2020, P1 tercatat sebesar 1,39 dan P2
tercatat sebesar 0,21, masing-masing menurun dibanding Maret 2019. Tren penurunan tersebut
berbanding terbalik dengan tren angka Provinsi Jawa Tengah yang cenderung meningkat.
Artinya, walaupun persentase penduduk miskin kabupaten Blora pada 2020 meningkat, rata-
rata kesenjangan pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan tetap menurun
dibanding tahun sebelumnya. Pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati
garis kemiskinan. Selain itu, ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin di Blora juga
semakin mengecil bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Upaya pengentasan kemiskinan
dengan berbagai program bantuan terbukti dapat mengangkat sebagian besar penduduk miskin
agar semakin menuju keluar dari garis kemiskinan.
4. Perbandingan Tingkat Kemiskinan Antar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Gambar 3 menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan Kabupaten Blora pada Maret 2020 lebih
tinggi daripada tingkat kemiskinan provinsi. Di Jawa Tengah, tingkat kemiskinan paling rendah
berada di Kota Semarang sedangkan tingkat kemiskinan paling tinggi berada di Kabupaten
Kebumen. Sementara itu, tingkat kemiskinan Kabupaten Blora menduduki peringkat ke-22 se
Jawa Tengah.
Gambar 3.
Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah
Maret 2020

11,41
11,46
13,26
15,90
15,64
17,59
11,78
17,36
11,27
10,18
12,89

10,86
10,28
13,38
12,46
11,96
15,60
10,08

12,54

10,19
16,02

17,03
7,51

7,58

7,17
7,68

7,31
7,17

9,96
9,99
9,13

8,14

9,03
4,94
4,34

7,80
Kota Surakarta

Kota Tegal
Temanggung
Rembang
Banjarnegara

Jepara
Klaten
Wonosobo

Sragen
Sukoharjo
Banyumas

Wonogiri

Blora

Pati

Demak

Tegal
Brebes
Cilacap

Kudus

Kendal

Pemalang

Kota Magelang
Kebumen
Purworejo

Batang

Kota Salatiga
Kota Semarang
Boyolali

Grobogan
Purbalingga

Magelang

Semarang
Karanganyar

Pekalongan

Kota Pekalongan

Kab/Kota Jawa Tengah

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional

4 Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020


Lampiran 1.
Penjelasan Teknis

1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan


dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Garis Kemiskinan (GK) terdiri dari dua komponen, yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan
Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).
3. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan
yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita per hari. Paket komoditi kebutuhan dasar
makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dan
susu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
4. Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar nonmakanan diwakili
oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di perdesaan.
5. Garis kemiskinan per rumahtangga dihitung dari garis kemiskinan perkapita dikalikan dengan
rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
6. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan.
7. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret adalah data
Susenas Maret setiap tahunnya.

Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020 5


Diterbitkan oleh:

Badan Pusat Statistik


Kabupaten Blora Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh
Jl. Rajawali No. 12 Undang-Undang, hak cipta melekat pada
Blora 75117 Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan,
Drs. Heru Prasetyo mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau
Kepala BPS Kabupaten Blora menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini
E-mail: herupras@bps.go.id untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan
Website : https://blorakab.bps.go.id Pusat Statistik.

6 Profil Kemiskinan Kabupaten Blora 2020

Anda mungkin juga menyukai