Anda di halaman 1dari 3

MERAWAT SEMANGAT BE-PANCASILA DI ERA

KEKINIAN

Memahami Ideologi
Ideologi merupakan gabungan dari bahasa Yunani “ideos” dan “logos” yang berarti
tujuan, cita-cita, sudut pandang, pemikiran dan pengetahuan. Ideologi merupakan
seperangkat ide atau keyakinan yang menentukan cara pandang seseorang untuk mencapai
tujuan dengan berdasar kepada pengetahuan. Dari penjelasan diatas, dapat kita ketahui
bahwa “ideologi pancasila merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan
keyakinan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam
pancasila”. Sehingga negara yang memiliki ideologi pancasila juga memiliki sebuah dasar
negara yang berdasarkan pancasila. Dasar negara menjadi sebuah tatanan untuk mengatur
penyelenggaraan negara serta menjadi pedoman hidup bernegara. Nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila digunakan sebagai ideologi nasional bangsa Indonesia. Sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa pancasila yang digunakan sebagai ideologi negara memiliki peranan atau
fungsi yaitu:
1. Sarana pemersatu bangsa Indonesia.
2. Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan.
3. Memberikan motivasi untuk menjaga dan memajukan jati diri bangsa Indonesia.
4. Menunjukkan jalan serta mengawasi dalam upaya mewujudkan cita-cita yang
terkandung dalam pancasila.
5. Menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan negara.
6. Menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme.

Revolusi Industri 4.0 dan Perubahan Sosial


Transformasi teknologi dunia pada era ini sedang berkembang, di mana globalisasi
telah berada pada tahap Revolusi Industri 4.0 atau biasa disebut era disrupsi. Sebelum
membahas lebih lanjut tentang konsep Revolusi Industri 4.0, alangkah lebih baik kita harus
mengetahui apa itu Revolusi Industri, yaitu adanya perubahan secara besar-besaran dalam
bidang industri yang dampaknya dapat meluas pada suatu kondisi atau keadaan dalam
berbagai bidang bukan hanya teknologi saja, tetapi bisa juga pada bidang sosial, ekonomi,
dan politik.

Menurut Klaus Schwab, yaitu seorang ketua dan pendiri Eksekutif World Economic Forum
(WEF) dalam bukunya yang berjudul "The Fourth Industrial Revolution" menyatakan bahwa
dunia telah mengalami empat tahapan revolusi. Sejarah Revolusi Industri dimulai pada abad
ke 18 dengan sebutan Revolusi Industri 1.0, ditandai dengan penemuan mesin uap yang
mendukung untuk proses produksi barang secara masal. Selanjutnya, Revolusi Industri 2.0
terjadi pada awal abad ke 20 dengan ditemukannya energi listrik yang membuat biaya
produksi menjadi murah, serta adanya konsep pembagian tenaga kerja yang dapat
menghasilkan sekelompok tim produksi dalam jumlah besar.

Kemudian, Revolusi Industri 3.0 terjadi awal tahun 1970 yang dimulai dengan adanya
penggunaan elektronik dan teknologi informasi sehingga dapat membuat produksi secara
otomatis. Terakhir, perubahan drastis terjadi pada masa Revolusi Industri 4.0, di mana
menurut Klaus Schwab konsep Revolusi Industri 4.0 ini akan merubah hidup dan kerja
manusia secara mendasar.

Revolusi Industri 4.0 ini ditandai dengan kehadiran Internet of Things (IoT), Artificial
Intelligence (AI), 3d Printing Technology, big data,  serta Robotic and Sensor Technology.
Pada tahapan ini, dunia tidak lagi terletak pada suatu garis lurus, melainkan akan bergerak
dengan cepat dan berusaha untuk mengubah pola yang sudah tertanam. Secara fundamental
Revolusi Industri 4.0 akan mengakibatkan berubahnya cara berpikir manusia, cara manusia
berhubungan dengan orang lain, serta akan mendisrupsi berbagai aktivitas manusia dari
berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, dan politik.

Revolusi Industri 4.0 menggunakan berbagai jenis teknologi untuk membuat inovasi terbaru
dalam memudahkan aktivitas manusia, namun di samping itu banyak hal negatif yang
berdampak pada pola kehidupan manusia, terutama dalam sektor ekonomi. Pada saat ini, kita
telah melihat berapa banyak pekerjaan manusia yang tergantikan akibat dari perkembangan
teknologi, contohnya dalam pembayaran tol, kita dapat menggunakan elektronik money (e-
money) untuk melakukan pembayaran tanpa perlunya tenaga manusia, kemudian di
Singapura atau negara lainnya sudah banyak menggunakan teknologi robotik dalam
membantu pekerjaan rumah, serta pelayanan hotel juga telah banyak dibantu oleh tenaga
robotik.

Pada zaman sekarang, seorang karyawan suatu perusahaan akan mudah terkena PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja) apabila tidak bisa bersaing dan mengikuti perkembangan
teknologi, karena suatu perusahaan akan selalu memanfaatkan teknologi dalam
mengembangkan usahanya agar terlihat lebih maju, contohnya pada sekarang ini para pekerja
Front Office Bank yang dahulunya ditugaskan untuk mengatasi keluhan nasabah, kini sudah
mulai tergantikan dengan adanya mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) maupun mobile
banking atau internet banking yang sangat mudah dan sudah tersedia secara praktis.

Pola Penggunaan Media Sosial & Internet

1. Penggunaan internet dan media sosial di Indonesia terus meningkat


2. Terjadi overload communication – arus informasi meningkat terus.
3. Pola prosumer
4. Orang terkoneksi dalam jaringan internet

Implikasi atas Peningkatan “Social Media Using”


1. Interaksi manusia semakin meningkat. Baik secara fisik maupun melalui koneksi
internet/ medsos
2. Dalam interaksi berlansgung tukar menukar informasi (information excchange)
3. Negara maju lebih dominan sebagai pengirim/sender informas

Memahami Perbedaan Negara Maju dan Miskin

 Perbedaannya tidak tergantung pada umur negara itu. Contoh: India dan Mesir yang
umurnya lebih dari 2000 tahun, mereka tetap (miskin) Di sisi lain – Singapura,
Kanada, Australia & New Zealand –umurnya kurang dari 150 tahun, saat ini
merupakan negara-negara maju di dunia, dan penduduknya tidak lagi miskin
 Sumber Daya Alam suatu negara tidak menjamin negara itu menjadi kaya atau
miskin. Contoh: Jepang mempunyai area terbatas. Daratannya, 80% pegunungan dan
tidak cukup meningkatkan pertanian & peternakan Tetapi , saat ini Jepang raksasa
ekonomi nomor dua di dunia. Jepang laksana sebuah negara “industri terapung” yang
besar sekali, mengimpor bahan baku dari semua negara dan mengekspor barang
jadinya Swiss tidak punya perkebunan coklat tetapi merupakan negara pembuat coklat
terbaik di dunia.. Swiss juga mengolah susu dengan kualitas terbaik. (Nestle adalah
salah satu perusahaan makanan terbesar di dunia).
 Para eksekutif negara maju berpendapat tidak ada perbedaan yang signifikan dalam
hal kecerdasan Warna kulit bukan penyebab.
 Imigran yg dinyatakan malas di negara nya ternyata menjadi sumber daya yang
produktif di Eropa

Di negara terbelakang /miskin , hanya sebagian kecil saja masyarakatnya yang mematuhi
prinsip dasar kehidupan tersebut. Minoritas patuh, mayoritas masyarakat di negara miskin
tidak patuh. Kita , bangsa Indonesia ini, bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber
daya alam.  Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita. Kita kekurangan kemauan
untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan. Jika Anda tidak meneruskan
pesan ini, tidak akan terjadi apa-apa pada diri Anda!!!. Hewan peliharaan Anda tidak akan
mati, Anda tidak akan kehilangan pekerjaan, Anda tidak akan mendapat kesialan dalam 7
tahun, juga Anda tidak akan sakit. Tetapi jika Anda tidak meneruskan pesan ini, tidak akan
terjadi perubahan apa-apa dalam negara kita. Negara kita akan tetap berlanjut dalam
kemiskinan dan akan menjadi lebih miskin lagi. Jika cinta Indonesia, teruskan pesan ini
kepada teman. Ajaklah merefleksikan hal ini. Ajaklah serius memikirkan anak bangsa. Kita
dapat mulai dari mana saja. Kita ingin BERUBAH dan BERTINDAK!  Dan PERUBAHAN
DIMULAI DARI DIRI KITA SENDIRI.

Anda mungkin juga menyukai