Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

REVIEW MATERI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


BANGSA DAN NEGARA

Dosen Pembimbing :

Suharyono, S.Sos, M.Pd

Disusun Oleh :

Ulviyanti Durrotul Falihah 205000020 ( F )

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA


FAKULTAS PEDAGOGIK DAN PSIKOLOGIS
JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING
2020
J
H
T
R
O
G
B
E
IL
S
C
P
N
K
A
.M
D PETA KONSEP

C.
A .
D. MAKNA
PANCASILA TAHAPAN
B.PENGERTIA
PANCASILA
PANCASILA
PERKEMBANGAN
SEBAGAI
SEBAGAI
SEBAGAI
NIDEOLOGI
DAN
PANCASILA
IDEOLOGI
SEBAGAI
IDEOLOGI
SEJARAH
NASIONAL
IDEOLOGI
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL
A. Pengertian dan Sejarah Ideologi

Ideologi merupakan suatu ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan
oleh Antoine Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18untuk mendefinisikan "sains
tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara
memandang segala sesuatu (bandingkan Weltanschauung), secara umum (lihat
Ideologi dalam kehidupan sehari hari) dan beberapa arah filosofis (lihat Ideologi
politis), atau sekelompok ide yang diajukan oleh kelas yang dominan pada seluruh
anggota masyarakat. Tujuan utama di balik ideologi adalah untuk menawarkan
perubahan melalui proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran
abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik
sehingga membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran
politik mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit. (definisi ideologi Marxisme).

B. Pengertian Pancasila sebagai Ideologi

Pancasila sebagai ideologi berarti Pancasila merupakan landasan/ide/gagasan


yang fundamental dalam proses penyelenggaraan tata pemerintahan suatu negara,
mengatur bagaimana suatu sistem itu dijalankan.visi atau arah dari kehidupan
berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung
tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan , kerakyatan serta nilai keadilan. visi
atau arah dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, persatuan ,
kerakyatan serta nilai keadilan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan pancasila
sebagai dasar sistem kenegaraan. seluruh warga negara Indonesia menjadikan
pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan.

C. Tahapan Perkembangan Pancasila sebagai Ideologi

Soerjono soekamto (1991) berpendapat bahwa kesadaran masyarakat terhadap


ideologinya berjalan bertahap dalam intensitasnya, tergantung bagaimana masyarakat
mempersiapkan ideologinya keperiode berikutnya.

1. Pancasila sebagai ideologi persatuan

Ideologi berfungsi mempersatukan rakyat majemuk menjadi bangsa yang


berkepribadian dan percaya pad adiri sendiri. Masyarakat Indonesia bersifat
majemuk, yakni terdiri dari multi etnis, multi religius, multi ideologis.
Kemajemukan dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dapa
tmemperkaya khasanah budaya untuk membangun bangsa yang kuat, dapat juga
memperlemah kekuatan bangsa dengan adanya percecokan, perselisihan dan
berbagai konflik. Pancasila menjadi faktor integratif bagi bangsa Indonesia yang
heterogen
2.  Pancasila sebagai ideologi pembangunan

Pancasila memberikan legitimasi kekuasaan untuk pembangunan nasional.


Timbul kesadaran masyarakat bahwa perekonomian perlu ditangani segera dengan
memerangi kemiskinan yang menjadi penderitaan rakyat. Namun, pembangunan
ekonomi membutuhkan stabilitas politik dan pemuluhan keamanan.

Legitimasi kekuasaan memberikan kewenangan untuk mengambi llangkah dan


kebijaksanaan dalam mewujudkan cita-cita dan mencapai tujuan. Pancasila
mampu memberikan orientasi dalam pembangunan wawasan kedepan dengan
konsep dari nilai dasar pancasila.

3.  Pancasila sebagai ideologi terbuka

Pancasila menjabarkan nilai-nilai dasar melalui interpretasi dan interpretasi


yang kritis sehingga panasila menjadi ideologi yang dinamis. Ideologi terbuka
terbentuk atas kesepakatan masyarakat, sedang ideologi tertutup memutlakkan
pandangan secara totaliter.

Menurut Fans Magnis S (1995), ideologi dikatakan sebagai ideologi terbuka


jika :

a.  Nilai dan cita-cita bersumber dari kekayaan budaya masyarakat sendiri

Ideologi bukan dari paksaan dari luar namun, digali dan diambil dari kekayaan
rohani, moral, dan budaya masyarakatnya. Bukan juga dari Negara,
sekelompok orang, melainkan berdasar atas konsensus masyarakat dan
menjadi mili kmasyarakat.

b. Isinya tidak langsung operasional

Nilai ideologi terbuka tidak dapat langsung dioperasionalkan dalam


masyarakat dalam setiap waktu dan tempat tertentu. Masyarakat menggali
kembali nilai falsafah dalam ideologi dan mencari implikasinya bagi situasi
sendiri. Sehingga mengandung arti terbuka terhadap pemikiran dan
perkembangan baru dimasyarakatnya.

Pancasila mengandung 3 dimens iyaitu :

a. Dimensirealitas

Nilai ideologi bersumber dari nilai yang riil hidup dimasyarakat Indonesia
yang telah dijalankan, diamalkkan, dan dihayati sebagai nilai dasar
bersama.Kelima dasar ditemukan dalam suasana dan pengalaman
kehidupan masyarakat yang bersifat kekeluargaan, kegotong royongan,
kebersamaan.
b. Dimensiidealitas

Ideologi mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai


kehidupan. Ideologi tidak sekadar menggambarkan hakikat manusia
namun ,beri gambaran ideal masyarakat dan memberi arah pedoman yang
ingin dituju masyarakat. Juga bersifat futuristik yang member gambaran
masa depan.

c. Dimensi  fleksibilitas

Ideologi memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang


pengembangan pemikiran baru yang relevan tanpa menghilangkan hakikat
yang terkandung dalam nilai dasarnya. Nilai dasar pancasila adalah
fleksibel karena dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan
tuntutan perubahan

Faktor pendorong untuk mengkaji pancasila sebagai idologi terbuka :

a.  Dalam melaksanakan pembangunan, banyak masalah yang timbul dan


jawabannya tidak diperoleh dari pemikiran ideologi sebelumnya.

b.  Pengertian ideologi terbuka adalah ideologi yang berinteraksi secara


dinamis dengan perkembangan lingkungan sekitarnya

c. Pada masa komunisme ideologinya tertutup, pancasila menjadi


merosot perannya. Pancasila digunakan sebagai senjata untuk
menyerang lawan-lawan polotik, perbedaan pendapat yang perlu
dikoreksi.

D. Makna Pancasila sebagai Ideologi

1. Sebagai cita-cita negara

Ideologi Pancasila sebagai cita – cita negara berarti bahwa nilai – nilai dalam
Pancasila diimplementasikan sebagai tujuan atau cita – cita dari penyelenggaraan
pemerintahan negara. Secara luas dapat diartikan bahwa nilai – nilai yang
terkandung dalam ideologi Pancasila menjadi visi atau arah dari penyelenggaraan
kehidupan berbangsa dan bernegara. Visi atau arah yang dimaksud adalah
terwujudnya kehidupan yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa, berperi
kemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan, pro rakyat, serta adil dan makmur.

Dengan begitu, sudah sewajarnya apabila Pancasila diamalkan dalam seluruh


aspek kehidupan. Akan tetapi, contoh yang paling menggambarkan makna
Pancasila sebagai ideologi negara adalah dengan mengamalkan nilai Pancasila di
bidang politik. Contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik ada
banyak sekali bentuknya. Sebagai contoh, pemilihan umum yang dilakukan secara
langsung, sebagai perwujudan dari sila ke-empat.Dan juga, penetapan kebijakan –
kebijakan yang lebih mementingkan kepentingan rakyat dari pada kepentingan
pribadi atau golongan. Hal itu sesuai dengan Pancasila sila kelima.

2. Sebagai nilai integratif bangsa dan negara

Pancasila sebagai ideologi negara yang diwujudkan dalam nilai integratif


bangsa dan negara membuat Pancasila menjadi sarana untuk menyatukan
perbedaan bangsa Indonesia. 3 Disitulah makna dari Pancasila sebagai ideologi
negara memegang peran yang penting untuk persatuan dan kesatuan. Sebagai
wujud nilai bersama yang menjadi pemecah konflik atau penyetara kesenjangan.

Anda mungkin juga menyukai