Dosen Pembimbing :
Elia Firda Mufidah S. Pd., M. Pd.
Disusun Oleh :
Ulviyanti Durrotul F. 205000020 (A1)
Aku merasakan ada perubahan dalam fisik tubuhku, maaf, payudaraku semakin membesar,
pinggul menjadi lebih lebar, satu lagi yang sangat aku rasakan adalah tingkat emosiku
semakin tinggi, ketertarikan pada lawan jenispun mulai ada. Aku bukanlah wanita yang
menarik, tapi aku tumbuh dengan kepribadianku yang sangat membuatku merasa percaya
diri, untuk melakukan hal-hal yang bisa membuat diriku bahagia,tentunya hal-ha yang positif.
Aku hidup dikeluarga yang sederhana, keluarga adalah sesuatu yang sangat berarti untukku,
aku anak ke-3 dari dua bersaudara, aku memiliki seorang kakak laki-laki dan, ayahku adalah
seseorang yang menjadi teladan di keluarga, ayah merupakan sosok yang terbuka dengan
perkembangan jaman, dan pekerja keras, kemudian ibu adalah seorang yang mempunyai sifat
sosial dan disiplin yang begitu besar, ibu adalah sosok ibu yang tegas dan menjunjung tinggi
keterbukaan diantara keluarga, itulah yang membuat aku beserta kakak merasa beruntung
telah memiliki orang tua sehebat seperti mereka. Masa-masa remajaku di SMP tidak jauh
beda dengan remaja lainnya, tapi ada satu yang membuat aku sangat berbeda yaitu pergaulan,
teman-temanku bergaul sesuka hatinya, kadang kala aku melihat pergaulan mereka begitu
bebas, aku melihat banyak sekali realita kenyataan yang membuatku heran, sejak aku
menggenal mereka saat pertama kali ketika masuk smp, aku merasa semua terlihat wajar dan
masih banyak yang sangat malu-malu, aku rasa itu karena lingkungan yang baru di smp.
Tapi semua berubah saat pergaulan di smp sudah tidak bisa dibendung oleh jaman,
kebanyakan yang aku tahu, pergaulan itu lebih banyak yang mengarah pada hal yang negatif,
dibuktikan dengan banyak nya siswa saat itu yang mencoba merokok dan yang paling miris
aku lihat adalah gaya pacaran meraka bukan lagi suatu hal yang malu-malu, bahkan sekarang
mereka sudah lupa dengan nilai kesopanan dan etika, ditambah lagi banyak lagi siswa yang
bolos padahal dari rumah mengaku ke sekolah tapi kenyataan yang ada adalah tidak datang
ke sekolah untuk menuntut ilmu melainkan pergi ke tempat-tempat bermain game seperti
playstation ataupun sekedar nongkrong diwarung-warung kecil dan lain-lain. Dari beberapa
teman yang pernah aku tanyakan kebanyak yang mengaku bolos karena capek, bosen, males
sama guru nya, dsb sangat beragam alasan mereka. Saat menginjak kelas 3 smp, aku yakin
saat itu pergaulan bukan lagi guru yang baik lagi bagi para remaja. Kenapa aku mengatakan
seperti itu karena sikap dan prilaku tidak sesuai lagi dengan etika yang patut dicontoh untuk
remaja yang berumur 15 tahun. Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin canggih,
semua orang jaman sekarang sudah mempunyai hp, mungkin saat ini hp bukan lagi barang
yang mahal semua orang sudah bisa memilikinya apalagi dengan fitur-fitur yang ditawarkan
yang mempermudah komunikasi seperti sms, bbm, instagram, whatsApp, telpon dan lain-
lain. Demikian juga internet yang sangat membantu memudahkan penggunanya mengakses
informasi yang dicari atau dibutuhkan.Perkembangan teknologi memberi dampak positif dan
negatif bagi kita,dilihat dari dampak positif nya teknologi membantu mempermudah
kehidupan manusia dalam berinterakasi dengan manusia lainnya dimana saja
Perkembangan remaja yang aku alami dapat dipengaruhi oleh salah satu faktor yakni faktor
keluarga, Komunikasi dalam keluarga juga diperlukan antara orang tua dan anak.
Komunikasi dalam keluarga dapat berlangsung secara timbal balik dan silih berganti; bisa
dari orang tua ke anak atau dari anak ke orang tua, atau dari anak ke anak. Awal terjadinya
komunikasi karena ada sesuatu pesan yang ingin disampaikan, siapa yang berkepentingan
untuk menyampaikan suatu pesan cenderung menunda komunikasi. Manfaat dari komunikasi
antara aku dan orang tuaku dapat membangun sifat kejujuran, mencegah kekerasan dalam
keluarga dan terbiasa mendengarkan (keterbukaan).