Dosen Pengampu :
Ir. Muhammad Taufiq
Disusun Oleh :
Puji syukur tercurah limpahkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Destilasi
Minyak Atsiri Dari Minyak Tumbuhan Kayu Putih” ini. Tak lupa sholawat dan
salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita, Nabi Muhammad SAW
yang telah mengajarkan kepada kita agama islam yang sempurna sebagai anugarah
terbesar bagi seluruh umat manusia di dunia ini.
Makalah ini sengaja dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Proses Pemisahan dengan Panas/Massa. Saya mengucapkan banyak terimakasih
dan juga berharap semoga allah memberi yang terbaik atas makalah ini supaya
bermanfaat bagi kita semua.
Dengan segala kekurangan penulis, kritik dan saran yang konstruktif sangat
diharapkan dari pembaca guna meningkatkan dan memperbaiki makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman kayu putih (Melalauca leucadendron Linn.) merupakan salah satu
tanaman yang menghasilkan minyak atsiri yang penting bagi industri minyak
atsiri di Indonesia. Produk utama yang dihasilkan dari tanaman kayu putih
adalah minyak kayu putih yang diperoleh dari hasil penyulingan daun kayu
putih. Pabrik kayu putih di Pulau Jawa memiliki kapasitas sebesar 53.760 ton
per tahun untuk daun kayu putih dan total produksi tahunan minyak kayu putih
yang dihasilkan di Pulau Jawa sebesar 300 ton (Rimbawanto dkk., 2004).
Kebutuhan minyak kayu putih saat ini semakin meningkat dengan semakin
berkembangnya variasi dari pemanfaatan minyak kayu putih. Menurut
Rimbawanto dan Susanto (2004), suplai tahunan minyak kayu putih yang
dibutuhkan Indonesia sebesar 1500 ton sedangkan Indonesia sendiri hanya
mampu menyuplai sebesar 400 ton dan produksi minyak kayu putih di
Indonesia mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami penurunan
berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan.
Kualitas bahan baku daun kayu putih terutama di Jawa masih rendah hanya
memiliki rendemen 0,6% - 1,0%. Sedangkan dari hasil penelitian Arnita (2011)
dengan metode destilasi uap dan air kisaran rendemen minyak kayu putih
antara 0,84% sampai dengan 1,21% (Armita,P., 2011).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produksi minyak kayu putih,
yaitu: pengisian daun, varietas pohon kayu putih, penyimpanan daun, teknik
penyulingan dan umur daun.
Faktor-faktor inilah yang diduga berpengaruh terhadap rendemen dan
mutu minyak kayu putih yang dihasilkan di pabrik minyak kayu putih di
Indonesia sehingga menyebabkan penurunan nilai produksi minyak kayu
putih.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari minyak atsiri ?
2. Apa saja sifat-sifat minyak atsiri ?
3. Apa Definisi Kayu Putih?
4. Apa Komponen yang terdapat di minyak kayu putih?
5. Bagaimana Proses destilasi pada minyak kayu putih?
1.2 Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca tahu
tentang pengertian mintak atsiri, defrinisi kayu putih, komponen yang terdapat
di minyak kayu putih dan bagaimana proses destilasi pada pembuatan minyak
kayu putih.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Minyak Atsiri
Minyak Atsiri adalah zat cair yang mudah menguap bercampur dengan
persenyawa padat yang berbeda dalam hal komposisi dan titik cairnya,
kelarutan dalam pelarut organik dan keluratan dalam air yang diperoleh dari
bagian tanaman, akar, kulit, batang, daun, buah, biji maupun dari
bunga.Minyak atsiri merupakan senyawa minyak yang berasal dari bahan
tumbuhan dengan beberapa sifat yaitu sangat mudah menguap bila dibiarkan
diudara terbuka, memiliki bau khas seperti tumbuhan aslinya, umumnya tidak
berwarna tetapi memiliki warna gelap karena mengalami oksidasi dan
pendamaran. Karena sifatnya yang mudah menguap minyak atsiri sering
disebut sebagai minyak menguap atau minyak eteris. Minyak atsiri dikenal
dengan beberapa nama , yaitu :
a) Minyak menguap ( volatile oils )
Karena bila dibiarkan diudara terbuka mudah menguap tanpa meninggalkan
bekas, juga karena mengandung senyawa atau komponen yang mudah
menguap dengan komposisi dan titik didih yang berbeda.
b) Minyak essensial
Karena merupakan senyawa essential atau konstituen berbau dari tanaman
penghasil.
c) Minyak eteris
2.2 Sifat Minyak Atsiri
a) Mudah menguap bila dibiarkan pada udara terbuka
b) Tidak larut dalam air
c) Larut dalam pelarut organik
d) Tidak berwarna, tetapi semakin lama menjadi gelap karena mengalami
oksidasi dan pendamaran
e) Memiliki bau yang khas seperti pada tumbuhan aslinya
2.3 Definisi Kayu Putih
Tanaman kayu putih (Melalauca leucadendron Linn.) merupakan salah satu
tanaman yang menghasilkan minyak atsiri yang penting bagi industri minyak
atsiri di Indonesia. Produk utama yang dihasilkan dari tanaman kayu putih
adalah minyak kayu putih yang diperoleh dari hasil penyulingan daun kayu
putih
Minyak kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang
berdekatan dengan pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup
jauh.
2.5 Rendeman
Rendemen minyak atsiri yang berasal dari daun kayu putih berkisar antara
0,8-2%. Rendemen demikian didapat dengan serangkaian proses yang
meliputi: