METODOLOGI PENELITIAN
sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang merupakan variasi tertentu
kesimpulannya.
penyajian aset tetap di laporan keuangan pada 35 Satuan Kerja Perangkat Daerah
bahwa:
“desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal
bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis. Desain penelitian
adalah suatu rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-
hubungan antarvariabel secara komprehensif, sedemikian rupa agar hasil
penelitiannya dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
penelitian. Rencana tersebut mencakup hal-hal yang akan dilakukan
penelitian mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya secara
operasional sampai pada analisis akhir”.
53
54
Sekaran,2011:158).
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk
Unit analisis adalah satuan terkecil dari objek penelitian, yang di inginkan
oleh peneliti sebagai klasifikasi pengumpulan data .Unit analisis dalam penelitian
ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada Pemerintah Kabupaten
Garut.
3.3.2 Populasi
mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau minat yang ingin
55
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
Keuangan (PPK) dan Pengurus Barang yang ada di SKPD Pemerintah Kabupaten
Garut sedangkan untuk kecamatan hanya PPK saja. Adapun SKPD yang menjadi
Tabel 3.1
Daftar Populasi Penelitian
1. Sekretariat Daerah 1 2 2
2. Sekretariat DPRD 1 2 2
3. Dinas 19 2 38
4. Badan 10 2 20
5. Inspektorat 1 2 2
6. Rumah Sakit 2 2 4
7. Satpol PP 1 2 2
8. Kecamatan 42 1 42
JUMLAH 77 112
Sumber : Bagian Organisasi (diolah)
3.3.3 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu
menggunakan rumus Slovin dan toleransi (c) yang digunakan adalah 5% (0,05),
Rumus Slovin :
n= N
1 + N (e)2
n= 112
1+112 (0,05)2
= 87,513 ≈ 87
Keterangan :
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
e : persentase ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolelir
Tabel 3.2
Jumlah Sampel
Jumlah Jumlah
No. SKPD
Responden Sampel
1 Sekretariat Daerah 2 2
2 Sekretariat DPRD 2 2
3 Dinas 38 38
4 Badan 20 20
5 Inspektorat 2 2
6 Rumah Sakit 4 4
7 Satpol PP 2 2
8 Kecamatan 42 17
JUMLAH 112 87
Sumber : Pengolahan Kuesioner
57
Sumber data Data yang digunkan dalam penelitian ini adalah data primer
1) Data Primer
(Zulganef,2013:166)
2) Data Sekunder
lain-lain untuk mendapatkan landasan teori dalam melakukan analisa data yang
diperoleh dan juga Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh BPK RI.
Ghozali,2011:47).
untuk mengurangi tingkat abstraksi konsep sehingga konsep tersebut dapat diukur.
Beberapa varibel yang diteliti dalam penelitian perilaku bersifat konsep atau
(Zulganef,2013:84).
operasionalisasi yang baik dan benar maka peneliti akan memperoleh item-iem
diberikan berdasarkan posisi variabel yang diteliti dalam penelitian yang sedang
tersebut posisi variabel bebas adalah bebas mempengaruhi variabel lain dalam
pada nilai-nilai variabel lain. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas:
tetap (M.Yusuf,2011:34).
Tabel 3.3
Operasionalisasi Variabel Penelitian
diperoleh dari responden, karena jawaban responden merupakan hal yang sangat
untuk mengukur tingkat valid tidaknya suatu kuesioner, sehingga pertanyaan atau
oleh peneliti.
Validitas terkait erat dengan ketepatan hasil pengukuran suatu alat ukur.
Ada dua langkah yang dapat ditempuh untuk memperoleh alat ukur yang valid,
ukur untuk memiliki kesesuaian dengan teori. Langkah kedua adalah dengan
analisis uji validitas dengan teknik korelasi melalui koefisien korelasi Product-
dikatakan valid dan jika r hitung ˂ r tabel , maka dikatan tidak valid.
Apabila nilai r yang diperoleh dari hasil perhitungan tersebut lebih besar
ari r tabel , maka berarti terdapat korelasi yang nyata antara kedua variabel,
sehingga dapat diikatakan alat pengukur yang dipergunakan tersebut valid untuk
Tabel 3.4
Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r
Tabel 3.5
Kategori Kriteria Deskripsi Penilaian
Persentase Kriteria
76% - 100% Baik
56% - 75% Cukup
40% - 55% Kurang Baik
Kurang dari 40% Tidak Baik
Sumber : Arikunto (1998)
jika jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu, yang dilakukan melalui
65
satu kali pengujian (one shot), kemudian hasilnya digunakan untuk megukur
Alpha (α) dengan kriteria : jika nilai α > 0,70 maka variabel tersebut dikatakan
reliabel.
Keterangan :
Teknik analisis data dalam yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi ganda untuk menunjukan hubungan sebab akibat antar variabel
koefisien regresi yang diperoleh dengan cara memprediksi nilai variabel terikat
Keterangan :
sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias. Asumsi-asumsi klasik yang diuji
1) Uji Normalitas Data, dilakukan untuk mengetahui apakah residual data dari
model regresi linier memiliki distribusi normal atau tidak. Pengujian ini
dilakukan untuk melihat apaka dalam model regresi variabel terikat dan
variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi
yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. Analisis data
asumsi normalitas.
antar variabel bebas dalam model regresi. uji regresi yang baik biasanya akan
menunjukan adanya korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90) maka hal
3) Uji Heteroskedastisitas
independen.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dilakukan pada data runtut waktu sehingga perlu di deteksi
apakah data tersebut berkaitan satu sama lain melalui uji Durbin Watson
sebagai berikut :
dependen.
Uji F atau uji koefisien regresi secara bersama-sama yaitu untuk mengetahui
sebagai berikut :
F = R2 N(F-1)
(1-R2)(K)
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
N = Jumlah Sampel
K = Jumlah variabel bebas
a) Quick look : jika nilai F > 4, maka H0 dapat ditolak pada derajat
Jika nilai Fhitung < Ftabel , maka Ho diterima yang berarti koefisien
regresi tidak signifikan.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji regresi secara parsial (uji t). Uji
signifikan.
sampel yang satu dengan sampel yang lain, menguji perbedaan karakteristik
antara sampel dengan populasi, dimana hal tersebur dapat dilakukan melalui
uji-t untuk sampel kecil dibawah 30 (n˂300) dengan satandar deviasi populasi
Gambar 3.1
Kurva t
Daerah Penerimaan Ho
membandingkan thitung dengan ttabel. Jika thitung ˃ ttabel (pada taraf signifikansi
5% dan derajat bebas db1=k dan db2= n-k-1, ) atau jika nilai probablitas <
(SKPD) yang ada di Kabupaten Garut dengan jumlah sebanyak 77 SKPD dan
Kecamatan.
Penelitian ini akan dimulai pada bulan Agustus 2016 sampai dengan
Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
Jan- Mei-
Agsts Sept Okt Nop Des Agts
No Nama Kegiatan April Juli
2016 2016 2016 2016 2016 2017 2017 2017
Survei Awal dan
1
Penentuan Lokasi
Pengumpulan Data dan
2
Studi Literatur
Masa Bimbingan dan
3
Penyusunan Proposal
Seminar UP
4
5 Perbaikan Proposal