Anda di halaman 1dari 89

KESEHATAN LINGKUNGAN

Jalius
Program Ilmu Lingkungan
Pascasarjana
Universitas Jambi
2014
KEDUDUKAN KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
 Ilmu kesehatan masyarakat ~ blok public
health
 Mahasiswa FK ~ lulus ~ dokter umum ~
melayani masyarakat ~ kesehatan masyarakat
 Dokter umum ~ dokter layanan primer ~
promotif dan preventif ~ upaya kesehatan
primer
KESEHATAN MASYARAKAT
 Winslow, (1920) Kesehatan masyarakat adalah
ilmu utk mencegah pennyakit, memperpanjang
harapan hidup, dan meningkatkan kesehatan dan
efisiensi masyarakat melalui usaha masyarakat yg
terorganisir utk sanitasi lingkungan, pengendalian
penyakit menular, pendidikan higiene
perseorangan, mengorganisir pelayanan medis
dan perawatan agar dapat dilakukan diagnosis
dini dan pengobatan pencegahan, serta
membangun mekanisme sosial, sehingga setiap
insan dapat menikmati standar kehidupan yg
layak utk dapat memelihara kesehatan.
UPAYA KESEHATAN PRIMER

 Disebut juga basic health services dari WHO :


1. Pengobatan dan perawatan
2. Kesehatan ibu dan anak
3. Pemberantasan penyakit menular
4. Perawatan kesehatan masyarakat
5. Kesehatan lingkungan
6. Pendidikan kesehatan masyarakat
7. Penertiban pelaporan
KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM KESEHATAN
MASYARAKAT

• Kejadian penyakit berbasis lingkungan masih


mendominasi terutama di negara berkembang
~ diare, tbc, DBD….dst
• Untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat ~ salah satu caranya dengan
pendekatan pada berbagai program berbasis
lingkungan
DEFINISI ILMU KESEHATAN LINGKUNGAN
Menurut WHO (World Health Organization) :
 Ilmu dan ketrampilan untuk mengendalikan semua faktor lingkungan fisik
di sekitar manusia yang diperkirakan akan menimbulkan gangguan atau
akan menimbulkan kerugian pada perkembangan fisik manusia, kesehatan
ataupun kelangsungan hidup manusia.
 Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada
antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari
manusia.
 Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia)
kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu
menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang
sehat dan bahagia.
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN

Menurut WHO ada 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan, yaitu :


1. Penyediaan Air Minum
2. Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran
3. Pembuangan Sampah Padat
4. Pengendalian Vektor
5. Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Pengendalian pencemaran udara
8. Pengendalian radiasi
9. Kesehatan kerja
10. Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi udara
13. Perencanaan daerah dan perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah,
bencana alam dan perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.
—-
Di Indonesia, ruang lingkup kesehatan lingkungan
diterangkan dalam Pasal 22 ayat (3) UU No 23 tahun
1992 ttg Kesehatan dimana ruang lingkup kesling ada
8 poin, yaitu :
1.Penyehatan Air dan Udara
2.Pengamanan Limbah padat/sampah
3.Pengamanan Limbah cair
4.Pengamanan limbah gas
5.Pengamanan radiasi
6.Pengamanan kebisingan
7.Pengamanan vektor penyakit
8.Penyehatan dan pengamanan lainnya, seperti keadaan
pasca bencana.
(sekarang UU No.36 /2009-- menjadi 11 poin)
RUANG LINGKUP KESEHATAN LINGKUNGAN

 Vektor penyakit
 Higiene dan sanitasi makanan
 Penyediaan air minum
 Pengolahan air limbah
 Pembuangan tinja
 Pencemaran udara
 Pengelolaan sampah padat
 Perumahan dan lingkungan pemukiman

(Pengawasan, Pengaturan, Pelayanan--Amerika)


SASARAN KESEHATAN LINGKUNGAN
 Menurut Pasal 22 ayat (2) UU 23/1992, Sasaran dari pelaksanaan kesehatan
lingkungan adalah sebagai berikut :3
1. Tempat umum : hotel, terminal, pasar, pertokoan, dan usaha-usaha yang
sejenis
2. Lingkungan pemukiman : rumah tinggal, asrama/yang sejenis
3. Lingkungan kerja : perkantoran, kawasan industri/yang sejenis
4. Angkutan umum : kendaraan darat, laut dan udara yang digunakan untuk
umum
5. Lingkungan lainnya : misalnya yang bersifat khusus seperti lingkungan
yang berada dlm keadaan darurat, bencana perpindahan penduduk secara
besar2an, reaktor/tempat yang bersifat khusus.
UU 36 /2009 TTG KESEHATAN
BAB XI
KESEHATAN LINGKUNGAN

Pasal 162
Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun
sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.

Pasal 163
(1) Pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat menjamin
ketersediaan lingkungan yang sehat dan tidak mempunyai risiko
buruk bagi kesehatan.
(2) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)mencakup lingkungan permukiman, tempat kerja,tempat
rekreasi, serta tempat dan fasilitas umum.
(3) Lingkungan sehat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan
kesehatan, antara lain:
a. limbah cair;
b. limbah padat;
c. limbah gas;
d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan pemerintah;
e. binatang pembawa penyakit;
f. zat kimia yang berbahaya;
g. kebisingan yang melebihi ambang batas;
h. radiasi sinar pengion dan non pengion;
i. air yang tercemar;
j. udara yang tercemar; dan
k. makanan yang terkontaminasi
 (4) Ketentuan mengenai standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan proses pengolahan
limbah sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
dan ayat (3), ditetapkan denganPeraturan
Pemerintah.
MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN DI
INDONESIA
 MasalahKesehatan lingkungan merupakan masalah kompleks yang untuk
mengatasinya dibutuhkan integrasi dari berbagai sektor terkait. Di Indonesia
permasalah dalam kesehatan lingkungan antara lain :

 1. Air Bersih

 —-Airbersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang


kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatandan dapat
langsung diminum.
 —-Syarat-syarat Kualitas Air Bersih diantaranya adalah sebagai berikut :
 Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna

 Syarat Kimia : Kadar Besi : maksimum yang diperbolehkan 0,3 mg/l, Kesadahan

(maks 500 mg/l)


 Syarat Mikrobiologis : Koliform tinja/total koliform (maks 0 per 100 ml air)
2. Pembuangan Kotoran/Tinja
 —-Metode pembuangan tinja yang baik yaitu dengan jamban dengan syarat
sebagai berikut :2,5
 Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
 Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang mungkin memasuki mata
air atau sumur
 Tidak boleh terkontaminasi air permukaan
 Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat dan hewan lain
 Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar ; atau, bila memang benar-benar
diperlukan, harus dibatasi seminimal mungkin
 Jamban harus babas dari bau atau kondisi yang tidak sedap dipandang
 Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana dan tidak mahal.
 3. Kesehatan Pemukiman
 —-Secara umum rumah dapat dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai
berikut :
 Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak
yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu
 Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privacy yang cukup, komunikasi yang sehat
antar anggota keluarga dan penghuni rumah
 Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan
penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor
penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari
pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan
dan penghawaan yang cukup
 Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena
keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan,
konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung
membuat penghuninya jatuh tergelincir.
4. Pembuangan Sampah
 —-Teknik pengelolaan sampah yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-
faktor /unsur, berikut:
 Penimbulan sampah. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah adalah
jumlah penduduk dan kepadatanya, tingkat aktivitas, pola kehidupan/tk sosial
ekonomi, letak geografis, iklim, musim, dan kemajuan teknologi
 Penyimpanan sampah
 Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali
 Pengangkutan
 Pembuangan
 —-Denganmengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui
hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat
memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
 5. Serangga dan Binatang Pengganggu
 —-Serangga sebagai reservoir (habitat dan suvival) bibit penyakit yang kemudian
disebut sebagai vektor misalnya : pinjal tikus untuk penyakit pes/sampar, Nyamuk
Anopheles sp untuk penyakit Malaria, Nyamuk Aedes sp untuk Demam Berdarah
Dengue (DBD), Nyamuk Culex sp untukPenyakit Kaki Gajah/Filariasis.
Penanggulangan/pencegahan dari penyakittersebut diantaranya dengan merancang
rumah/tempat pengelolaan makanan dengan rat proff (rapat tikus), Kelambu yang
dicelupkan dengan pestisida untuk mencegah gigitan Nyamuk Anopheles sp,
Gerakan 3 M (menguras mengubur dan menutup) tempat penampungan air untuk
mencegah penyakit DBD, Penggunaan kasa pada lubang angin di rumah atau dengan
pestisida untuk mencegah penyakit kaki gajah dan usaha-usaha sanitasi.
 —-Binatang pengganggu yang dapat menularkan penyakit misalnya anjing dapat
menularkan penyakit rabies/anjing gila. Kecoa dan lalat dapat menjadi perantara
perpindahan bibit penyakit ke makanan sehingga menimbulakan diare. Tikus dapat
menyebabkan Leptospirosis dari kencing yang dikeluarkannya yang telah terinfeksi
bakteri penyebab.
6. Makanan dan Minuman
 —-Sasaran higene sanitasi makanan dan minuman adalah restoran, rumah
makan, jasa boga dan makanan jajanan (diolah oleh pengrajin makanan di
tempat penjualan dan atau disajikan sebagai makanan siap santap untuk
dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan/restoran,
dan hotel).
 —-Persyaratan hygiene sanitasi makanan dan minuman tempat pengelolaan
makanan meliputi :6
 Persyaratan lokasi dan bangunan
 Persyaratan fasilitas sanitasi
 Persyaratan dapur, ruang makan dan gudang makanan
 Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
 Persyaratan pengolahan makanan
 Persyaratan penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi
 Persyaratan peralatan yang digunakan
 Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan diantaranya pencemaran air, pencemaran tanah,
pencemaran udara.

 Pencemaran udara dapat dibagi lagi menjadi indoor air pollution dan out door
air pollution.
 Indoor air pollution merupakan problem perumahan/pemukiman serta gedung
umum, bis kereta api, dll. Masalah ini lebih berpotensi menjadi masalah
kesehatan yang sesungguhnya, mengingat manusia cenderung berada di dalam
ruangan ketimbang berada di jalanan. Diduga akibat pembakaran kayu bakar,
bahan bakar rumah tangga lainnya merupakan salah satu faktor resiko
timbulnya infeksi saluran pernafasan bagi anak balita.
 Out door pollution (pencemaran udara di luar rumah), berbagai analisis data
menunjukkan bahwa ada kecenderungan peningkatan. Beberapa penelitian
menunjukkan adanya perbedaan resiko dampak pencemaran pada beberapa
kelompok resiko tinggi penduduk kota dibanding pedesaan. Besar resiko relatif
tersebut adalah 12,5 kali lebih besar. Keadaan ini, bagi jenis pencemar yang
akumulatif,tentu akan lebih buruk di masa mendatang. Pembakaran hutan untuk
dibuat lahan pertanian atau sekedar diambil kayunya ternyata membawa
dampak serius, misalnya infeksi saluran pernafasan akut, iritasi pada mata,
terganggunya jadual penerbangan, terganggunya ekologi hutan.
PERANAN LINGKUNGAN DALAM MENIMBULKAN
GANGGUAN KESEHATAN MASYARAKAT
 Sebagai faktor predisposisi
 Sebagai faktor penyebab penyakit

 Sebagai media trasnmisi/penularan penyakit

 Sebagai faktor yang mempengaruhi perjalanan


penyakit
PRINSIP FUNDAMENTAL PENGENDALIAN
LINGKUNGAN
 Isolasi
 Substitusi

 Shielding

 Treatment

 Prevention
ISOLASI
 Pemisahan menurut jarak dan tempat
 Radiasi,
panas, kebisingan ~ memperbesar jarak
manusia dg sumber
 Perlindungan seseorang terhadap wabah
sebelum mencapai tempat tertentu
 Mosquito infected area ~ orang tidak boleh secara
leluasa masuk wilayah itu
 Perlindungan pada mobilitas penduduk
 Tidak boleh memasuki wilayah isolasi
SUBSTITUSI

 Metode yang murah, mudah dilaksanakan dan


efektif
 Mengganti deterjen yang persisten dg bahan yg
degradable
SHIELDING

 Perlindungan
 Berbeda dg isolasi

 Menggunakan barrier

 Safety glasses utk tukang las melindungi mata

 Pemakaian kelambu untuk menghindari gigitan


nyamuk
TREATMENT
 Apabila berbagai cara tidak dapat dilakukan
 Distruction / menghancurkan
 Merebus air utk membunuh kuman
 Disinfektan
 Pestisida
 Conversion / mengubah
 Menjadikan bahan berbahaya menjadi kurang atau tidak
berbahaya
 Air limbah diubah menjadi netral
 Removal / pembersihan
 Filtrasi, sedimentasi, koagulasi, flokulasi
 Inhibition / penghambatan
 Penambahan garam atau gula utk pengawetan makanan
PREVENTION

 Agar seseorang dalam kondisi sehat tidak


terganggu kesehatannya akibat terkena
gangguan lingkungan
 Imunisasi

 Penggunaan obat malaria utk profilatik sblm ke


daerah endemis
BIAYA PENGOBATAN VS BIAYA PENCEGAHAN
Jenis Pelayanan % dari Total Pengeluaran Biaya yg diperlukan utk
untuk Kesehatan menyelamatkan 1 jiwa
Pengobatan, termasuk obat 70-85 USD $ 500-5000

Pencegahan 10-20 USD $ 100 - 600


(KIA, Imunisasi dll)
Pelayanan Masyarakat 5-10 USD $ sampai 250
(pendidikan, promosi dll)
Sumber: Nordberg and Diwan, (1990)
SEKIAN TERIMA KASIH
VEKTOR (NYAMUK)

 Pengendalian nyamuk :
 Pengendalian kimiawi (chemical control)
 Menggunakan bahan kimia
 Residual spray (malation, BHC, DDT, dieldrin,
propoxur)
 Space spray (carbacyl, chlorpyrifos, malation)
 Larvaside (abate, malation, paris green, fuel,
petroleum oil)
 Pengendalian biologis (biological control)
 Memelihara predator pd tempat perindukan nyamuk ~
ikan gambusia affinis ~ memakan larva
 Pengendalian lingkungan (environmental control)
 3M (menguras, menutup, menimbun)
 Pengeringan genangan air
 Pengaliran aliran tergenang
 Kebersihan lingkungan dg membersihkan sampah yang
memungkinkan mjd tempat peristirahatan dan
perindukan nyamuk
 Pembersihan (menguras) bak di rumah tangga minimal
seminggu sekali
VEKTOR (LALAT)

 Sampah yg mudah membusuk, bau amis, anyir


~ bau merangsang utk mengerumuni ~ bahan
makanan lalat
 Pengendalian lalat :
 Pengelolaansampah yg baik
 Kesadaran berperilaku sehat lingkungan
PEMBERANTASAN LALAT
 Menjaga kebersihan secara umum
 Menempatkan sampah pada kontener yg tertutup
rapat sblm diangkut dan dibuang ke tempat
pembuangan akhir (TPA) sampah
 Mengadakan TPS dg kontener besar yg tertutup
rapat
 Menghindari ada dan timbulnya open dumps
 Menggunakan kakus yg saniter
 Penggunaan insektisida pada TPS atau TPA yg
menggunakan metode open dumping
VEKTOR (BINATANG PENGERAT/RODENT)
 Faktor penting : makanan, minuman, tempat bersarang
 Upaya pemberantasan :
 Kebersihan umum
 Membersihakan sisa makanan, minuman
 Hindari terbentuknya sarang
 Tempat sempit dan tersembunyi disukai tikus
 Melindungi tempat penyediaan air
 Tikus juga memerlukan air utk kehidupannya
 Eliminasi populasi
 Pemasangan perangkap, rodentisida, fumigasi, biological control
(kucing, burung hantu)
 Menghalangi tikus / rat proofing
 Mencegah tikus mendapatkan akses menuju ke suatu bangunan
(diameter minimal 0,5 inci harus ditutup)
INDIKATOR ADANYA GANGGUAN TIKUS
 Bekas gesekan / rub marks
 Bekas gesekan badan tikus karena meninggalkan lemak dari tubuhnya,
disentuh terasa licin
 Jalan tikus / rat runways
 Noda urin / urin stains
 Kencing setelah makan
 Kotoran tikus / droppings
 Bekas gigitan / gnawings
 Bekas tapak kaki / footprints
 Kaki belakang 5 jari, kaki depan 4 jari
 Bau tikus / odors
 Tikus hidup / live rats
 Lubang tikus / burrows
RODENTISIDA
 Dosis tunggal dan dosis ganda
 Antikoagulant
 Dosis ganda
 Perdarahan secara internal ~ kematian

 Makan secara berturut-turut

 Pival

 Warfarin

 Red squill
 Dosis tunggal
 Tikus muntah ~ alami tdk dpt muntah
RODENTISIDA

 Sodium floroasetat dan floroacetamide


 Sangat beracun
 Non degradable ~ bahaya utk anjing, kucing

 Utk gangguan tikus pada air limbah

 ANTU (alpha napthyl thio urea)


 Dosis tunggal
 Kelebihan cairan di paru

 Cepat toleran ~ tdk utk interval 4 s/d 6 bln


FUMIGASI

 Membuat semua ruang yg digas kedap udara


kemudian gas dilepas ke dalam ruang tersebut
dalam waktu kontak sesuai jenis fumigan yg
digunakan
 Pada kapal, pesawat

 Menggunakan HCN, CH3BR


VEKTOR LAIN

 Kecoa
 Menjaga kebersihan, pestisida
 Pinjal
 Malation

 Kutu
 Penyuluhan (pemeliharaan pakaian, kebersihan,
kepadatan keluarga), pengobatan, obat desinfeksi
HIGIENE DAN SANITASI MAKANAN

 Mengapa masuk ruang lingkup kesehatan


lingkungan ?
 Sepanjang manusia menggantungkan diri pd
berbagai faktor di luar tubuhnya termasuk
faktor makanan berarti manusia
menggantungkan dirinya pada lingkungan
PERAN MAKANAN DALAM MENIMBULKAN
GANGGUAN KESEHATAN
 Kandungan gizi yg menurun atau hilang karena rusak
 Penyimpanan sebelum atau sesudah diolah
 Proses pengolahan
 Makanan sebagai vehicle dari berbagai penyakit alat saluran cerna
 Makanan mengandung toksin bakteri
 Staphylococcus, clostridium botulinum, salmonella, dll
 Bahan makanan mengandung racun
 Goitrogen ~ kubis
 Hidrogen cyanida ~ singkong
 Tetrodotoksin (fugu poisoning) ~ Seafood
 Makanan mengandung kontaminan bahan kimia toksik yg berbahaya bagi
kesehatan karena proses penanganan atau pengolahan
 Makanan berasal dari tempat pencemaran ~ pantai Minamata Jepang ~ merkuri
 Makanan mengandung bahan toksik atau karsinogenik yg berasal dari
bahan aditif utk pengawet, pewarna atau penyedap
TEKNIK PENGAWETAN MAKANAN
 Mengatur keseimbangan kandungan air dan padatan
 Dehidrasi
 Penggulaan
 Penggaraman
 Pengendalian kegiatan mikrobial
 Fermentasi
 Penambahan bahan kimia / aditif
 Smoking / pengasapan
 Curing and pickling / Pengawetan aroma dan warna
 Perlakuan pada suhu tinggi
 Dilanjutkan vaccum canning
 Apabila makanan rusak ~ terbentuk gas ~ kaleng
menggelembung
 Apabila ada oksigen kaleng akan berkarat kmd bocor
 Apabila ada gas ~ mikroorganisme aerob tumbuh ~ rusak
TEKNIK PENGAWETAN MAKANAN (2)
 Perlakuan dengan suhu rendah
 Pembekuan
 Kristalisasi air shg mikroorganisme inaktif
 Memperoleh suhu makanan sampai pada batas tdk adanya
perubahan kimiawi dan enzimatik
 Pengeringan pada suhu rendah / sublimating drying /
lyophilization / freez drying
 Peralatan mahal
 Iradiasi
 Radiasi berenergi tinggi
 Dosis berlebihan ~ karsinogenik
PENGAWASAN MAKANAN

 Jasa boga / katering


 Penyelenggaraan ijin dari Pemda Kabupaten /
kota
 Memp. Sertifikat hygiene sanitasi dari Dinkes
kabupaten / kota
 Ada penanggung jawab yg memp pengetahuan
hygiene sanitasi makanan
PENYEDIAAN AIR MINUM
 Peranan air dalam menimbulkan gangguan kesehatan :
 Water ingestion diseases
 Karena menelan air yg mengandung patogen atau bahan
toksik
 Water contact diseases
 Schistosomiasis keluar dan masuk lewat kulit
 Jamur melalui air dalam kolam renang
 Water-insect-related diseases
 Air sebagai tempat perindukan nyamuk
 Water wash diseases
 Kurang air utk higiene sanitasi
 Diare, panu, scabies
AIR BERSIH DAN AIR MINUM

 Persyaratan kuantitatif
 Masyarakat negara maju membutuhkan air bersih
lebih banyak drpd negara berkembang
 Amerika serikat tahun1960 membutuhkan 150
galon per hari per kapita, tahun 1975
membutuhkan 168 galon
 Indonesia daerah perkotaan 120 L/orang/hari,
daerah pedesaan 60 L/orang/hari
AIR BERSIH DAN AIR MINUM

 Syarat kualitatif
 Fisik
 Jumlah zat padat terlarut, kekeruhan, warna, rasa, bau,
suhu
 Kimiawi

 Bakteriologis
 Indikator most probable number
 Radioaktivitas
PENGOLAHAN AIR LIMBAH

 Air limbah :
 Graywater
 Airlimbah yg masih boleh digunakan
 Utk menyiram tanaman, di daur ulang utk penggelontor toilet

 Blackwater
 Perle pengolahan sebelum dilepas ke lingkungan
 Baku mutu air limbah
 Sistem pembuangan air limbah :
 Sistem pembuangan air limbah individu
 Sistem pembuangan air limbah perkotaan
SISTEM PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDIVIDU

 Kolam limbah (cesspool) / kolam resapan


 Tidak dianjurkan ~ butuh lahan yg luas
 Air limbah masuk lubang  meresap melalui
dinding ke dalam tanah sekitarnya
 Kolam harus ditutup  tdk jadi sarang nyamuk

 Bak pengurai / Septic tank


 Terdapat periode penahanan  lumpur pada dasar
tanki  air diresapkan di tanah sekitarnya
SISTEM AIR LIMBAH PERKOTAAN

 Melayani sekelompok perumahan dalam suatu


kota
 Pengolahan secara fisik, biologis dan kimiawi

 Tahapan pengolahan air limbah


 Pendahuluan

 Primer

 Sekunder

 Tersier
PEMBUANGAN TINJA

 Tinja sangat menggangu kehidupan manusia :


 Bau busuk
 Merangsang datangnya lalat

 Sumber penyakit berbasis saluran cerna

 Mencemari tanah dan air

 Mencemari air  bahan organik tinggi  subur 


ledakan populasi biota air
 Pengelolaan tinja yg buruk  cermin rendahnya
kesadaran dan pengetahuan masyarakat
SYARAT PENYEDIAAN PEMBUANGAN TINJA
 Tidak menimbulkan kontaminasi pada air tanah dan
sumber air atau sumur
 Tidak menimbulkan kontaminasi pada air permukaan
 Tidak menimbulkan kontaminasi pada tanah
permukaan
 Tinja tidak dapat dijangkau oleh lalat atau binatang
lainnya
 Tidak menimbulkan bau dan terlindung dari pandangan
serta memenuhi syarat estetika lainnya
 Metode yang digunakan sederhana, tidak mahal baik
dari segi konstruksi maupun pengoperasian serta
perawatannya
METODE PEMBUANGAN TINJA

 Pembuangan tinja tanpa air penggelontor


 Tidak menggunakan air utk menggelontor  tidak
perlu dilengkapi leher angsa
 Banyak digunakan di pedesaan

 Kakus sederhana / kakus cemplung  paling byk


dipakai
 Kakus kimia  menggunakan kaustik soda

 Kakus gantung  di atas badan air


METODE PEMBUANGAN TINJA

 Pembuangan tinja menggunakan air


 Bagian konstruksi :
 Closet

 Saluran kotoran menuju ke septic tank


 Septik tank

 Saluran air ke sumur resapan

 Sumur resapan
PENCEMARAN UDARA
 Adanya penyimpangan mengenai kualitas udara
(mikroorganisme, zat atau bahan pencemar udara
yang melampaui baku mutu)
 Sumber
 Sumber bergerak
 Kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, kapal laut
 Sumber tak bergerak atau menetap
 Proses industri, pembuangan sampah padat
 Kebakaran
 Tdk masuk kedua klasifikasi di atas  tdk bisa di prediksi
PENGARUH PENCEMARAN UDARA PADA
KESEHATAN
 Iritan
 Proses peradangan pada permukaan mukosa
 Asfiksian
 Blokade prose oksidasi di dalam jaringan
 Anaestetik dan Narkotik
 Kelainan syaraf  tidur atau terbius
 Sistemik
PENGARUH PENCEMARAN UDARA PADA
LINGKUNGAN GLOBAL
 Pemanasan global  efek rumah kaca 
perubahan iklim
 Banjir
 sanitasi buruk, kontaminasi air bersih
 Penyakit berbasis saluran pencernaan makanan
dan water-borne diseases, vektor-borne diseases
(nyamuk)
 Lubang ozon / penurunan kadar ozon
 Hujan asam
PENGELOLAAN SAMPAH

 Sampah sebagai sarang vektor dan binatang


pengerat
 Sampah busuk  sumber makanan lalat dan tikus
 Sampah sebagai sumber infeksi
 Sampah mencemari tanah dan air

 Sampah berbahaya

 Sampah mengganggu estetika


PENANGANAN SAMPAH
 Pemilahan sampah  jenis, jumlah dan atau sifat
sampah
 Pengumpulan sampah ke tempat penampungan
sementara atau tempat pengolahan sampah
terpadu
 Pengangkutan menuju ke tempat pemrosesan
akhir
 Pengolahan  dalam bentuk mengubah
karakteristik, komposisi dan jumlah sampah
 Pemrosesan akhir sampah  dikembalikan ke
lingkungan secara aman
JENIS SAMPAH
 Sampah mudah membusuk / garbage
 Sampah makanan  food waste
 Sampah tidak mudah membusuk / rubbish
 Plastik, karet, kaca
 Abu dan residu
 Bahan hasil pembakaran
 Sampah hancuran bahan bangunan / demolition
and construction waste
 Sampah dari tempat pengolahan
 Berasal dari instalasi pengolahan air dan air limbah
JENIS SAMPAH

 Sampah pertanian
 Sampah khusus
 Hasil
penyapuan jalan, bangkai binatang, onngokan
kendaraan rusak
 Sampah berbahaya
 Sampah infeksius, sampah radioaktif, sampah
kimia, dll
PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH

 Open dumping
 Sanitary landfill
PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN

 Angka kejadian penyakit keluarga yg tinggal di


pemukiman kumuh sepertiga lebih tinggi
dibanding di pemukiman layak
HUBUNGAN RUMAH DAN KESEHATAN

 Perumahan/pemukiman dapat menimbulkan


kemudahan utk terjadinya proses penularan
penyakit antar anggota keluarga maupun tetangga
 Pencemaran
 Keadaan udara yg tdk memenuhi syarat kualitas udara
dalam ruangan
 Gangguan kesehatan yg ditimbulkan karena
masalah lingkungan sosial
 Stress karena over crowded
PERSYARATAN RUMAH SEHAT

 Menurut WHO dan American public health


association
 Pemenuhan terhadap kebutuhan fisiologis,
psikologis
 Mencegah penularan penyakit

 Mencegah terjadinya kecelakaan


SYARAT FISIOLOGIS
 Pencahayaan
 Penghawaan / ventilasi
 Diperhitungkan aliran udara yg masuk dan
kapasitas ruangan
 Kebisingan (noise)
 Tidak ada gangguan ketenangan
 Ruangan
 Tersedia ruang yg cukup utk aktivitas (bermain,
belajar, tidur, makan, dll)
SYARAT PSIKOLOGIS
 Menjamin privacy
 Tersedianya ruang keluarga
 Lingkungan yang sesuai
 Tersedianya sarana yang sifatnya memerlukan
privacy  kamar mandi
 Jumlah kamar tidur yang cukup  min 8m2 utk
maks 2 orang
 Mempunyai halaman yg dpt ditanami pepohonan
atau taman
 Hewan peliharaan dibuatkan tempat tersendir
MENCEGAH PENULARAN PENYAKIT

 Tersedianya air bersih / air minum


 Bebas dari vektor ataupun rodent

 Tersedia tempat pembuangan tinja dan air limbah


yg memenuhi syarat sanitasi
 Luas kamar tdk menimbulkan suasana crowded

 Fasilitas pengolahan makanan dan penyimpanan


makanan bebas dari pencemaran maupun
jangkauan vektor maupun rodent
MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN
 Adanya ventilasi di dapur
 Cukup intensitas cahaya
 Jauh dari pohon besar
 Garis rooi
 Jarak pagar dg bangunan minimal ½ lebar jalan
 Lantai kamar mandi tidak licin
 Bangunan yg dekat apai terbuat dari bahan tahan api
 Pengaturan ruang memberikan keleluasaan gerak
 Cara menyimpan bahan beracun  hindarkan dari
jangkauan anak, kemungkinan salah ambil
ALHAMDULILLAH

SEKIAN
TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai