Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN

UPT SMAN 4 LUWU


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BELAJAR DARI RUMAH (BDR)


MATA PELAJARAN: SEJARAH INDONESIA

MATERI : MENGENAL MANUSIA PRAAKSARA

A. Pengantar:
Assalamu Alaikum Wr.Wb. selamat Pagi dan Salam Sehat
Pusatkan perhatian Ananda semoga dapat menangkap makn pembelajaran hari ini.

B. Tujuan pembelajaran: Melalui Pendekatan Proses 5M/4C peserta didik dapat:

a. Menganalisis informasi tentang lokasi penemuan manusia praaksara


b. Merekontruksi lokasi penemuan manusia praaksara

c. Langkah Kegiatan
1. Persiapkan diri Ananda beserta bahan dan alat yang dibutuhkan
2. Berdo’alah sebelum memulai Pembelajaran sambil merenungkan Kebesaran TYME
3. Lakukan Literasi dari berbagai sumber untuk mendalami materi mengenai Manusia Praaksara
4. Lakukan Tanya Jawab dengan teman, Orang tua atau orang lain sebelum kepada guru bila
menemukan kendala
5. Lengkapi Lembar Kegiatan di bawah ini sebagai bahan Laporan Ananda
6. Laporkan Hasil Kegiatan Ananda dengan foto hasil kegiatan kepada guru bila sudah selesai
(No. WA :085341114967), Simpan Aslinya di dalam Map Plastik Transparan
7. Ucapkan terima kasih kepada orang yang ikut membantu dan kepada TYME karena Ananda
telah menyelesaikan kegiatan ini dengan baik.
8. Isi List Daftar Hadir sebagai bukti bahwa Ananda Aktif mengikuti Pembelajaran hari ini

SELAMAT BELAJAR, SEMOGA SUKSES ANANDAKU, AMIN

LKPD-3

NAMA SISWA ASYIVA RAMADHANI


KELAS X MIPA 1
NIS 0052742613
Tanggal BDR 20,AGUSTUS 2021
No.HP/WA 081341933879

Amatila peta persebaran manusia Praaksara dibawah ini ,kemudian isilah table dibawah ini ,
NO TEMUAN DAERAH PENEMU CIRI-CIRI FISIK

1. Meganthropus Sangiran  Tulang pipi tebal.


Paleojavanicus  Kening menonjol.
 Tidak memiliki dagu.
 Gerahamnya besar-besar.
 Berbadan tegap.
 Bentuk muka diduga masif.
 Rahang bawah sangat tegap.
 Memiliki gigi homonin.

2. Homo Erectus Sambungmacan  Volume otak cukup besar mulai dari


Soloensis 1.013-1.251 cc.
 Tinggi badan berkisar antara 130-210 cm.
 Berat badan 30-150 kg.
 Bagian belakang tengkorak bulat dan
tinggi.
 Otot-otot bada bagian tengkuk mulai
mengalami reduksi.
 Alat pengunyah menyusut sehingga gigi
dan tulang rahang menjadi kecil.

3. Pithecanthropus Trinil  Berbadan tegap dengan alat pengunyah


Erectus yang kuat.
 Berjalan tegak.
 Tinggi badan berkisar 165-170 cm dan
berat badan <100 kg.
 Volume otaknya sekitar 900 cc.
4. Pithecanthropus Ngandong  Tengkorak lonjong,tebal,dan padat.
Soloensis  Memiliki rongga mata yang sangat
panjang.
 Hidung tebal dan lebar.
 Memiliki alat pengunyah yang kuat.
 Tinggi baddan berkisar 165-180 cm.
 Volume otak 750-1.350 cc.
5. Phitecanthropus Kedungbrubus  Berbadan tegap dengan alat pengunyah
Erectus yang kuat.
 Berjalan tegak.
 Tinggi badan berkisar 165-170 cm dan
berat badan <100kg.
 Volume otaknya sekitar 900 cc.
6. Homo Erectus Ngawi  Volume otak sekitar 1000 cc.
 Tinggi badan 146-185 cm.
 Bagian kening menonjol.
 Penyempitan didaerah orbit mata.
 Bagian belakang tengkorak meruncing.
7. Pithecanthropus Perning  Berbadan tegap,tinggi badan 165-180 cm.
Mojokertensis  Alat pengunyah yang kuat.
 Tulang kening tebal,menonjol,dan melebar
sampai ke pelipis.
 Isi tengkorak diperkirakan antara 750-
1300 cc.
 Belum memiliki tulang dagu.
 Terdapat tulang yang menonjol
dibelakang kepala.
8. Homo Erectus Pati-Ayam  Volume otak sekitar 1000 cc.
 Tinggi badan 146-185 cm.
 Bagian kening menonjol.
 Penyempitan di daerah orbit mata.
 Bagian belakang tengkorak meruncing.
9. Sinanthropus Pacitan/Punung Hal yang membedakan adalah kapasitas
Pekinensis tengkorak manusia ini lebih besar dengan
gigi taring yang tidak tumpang tindih.Ciri-
ciri lainnya yaitu:
 Dahi kecil.
 Tulang tengkorak tebal.
 Bagian alis mata besar.
 Rahang besar tanpa dagu.

Anda mungkin juga menyukai