Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: Dr. Zakiya Darojat M.A
Disusun oleh:
Andi NurAzizah 11200360000058
Ayu Nadya. 11200360000059
M. Rizqi Yazid 11200360000040
Aqiela Akhmad Muzzaki 11200360000010
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, atas limpahan rahmat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Doa dan salam semoga
senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari zaman kebodohan menuju dunia yang penuh ilmu seperti yang kita rasakan
saat ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Sejarah Peradaban
Islam dengan judul "Peradaban Islam Masa Al Khulafaur Rasyidin”, Fakultas
Ushuluddin, Program Studi Ilmu Hadits, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Pada kesempatan kali ini para penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini. Semoga senantiasa dalam
lindungan Allah SWT dan juga kepada semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah sederhana ini. Selain itu penulis juga berharap
semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis sangat
membutuhkan masukan dari semua pihak khususnya dari dosen pengampu.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, apabila terdapat
kekurangan dalam penulisan makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Terima kasih.
Penulis Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. Pengertian Khulafaur Rasyidin.....................................................................2
B. Pada Masa Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq...............................................3
C. Pada Masa Khalifah Umar bin Khattab........................................................7
D. Pada Masa Khalifah Utsman bin Affan........................................................9
E. Kondisi Islam dan Umat Muslim Pada Masa Khulafaur Rasyidin.............10
PENUTUP..............................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, status sebagai Rasulullah tidak dapat
diganti oleh siapapun (khatami al-anbiya’ wa al-mursalin), tetapi kedudukan
beliau yang kedua sebagai pimpinan kaum muslimin mesti segera ada
gantinya. Orang itulah yang dinamakan “Khalifah” artinya yang
menggantikan Nabi menjadi kepala kaum muslimin (pimpinan komunitas
Islam) dalam memberikan petunjuk ke jalan yang benar dan melestarikan
hukum-hukum Agama Islam.
1. Khulafaur Rasyidin
Secara bahasa, Khulafaur Rasyidin berasal dari kata Khulafa dan Ar-
Rasyidin. Kata Khulafa’ merupakan jamak dari kata Khalifah yang berarti
pengganti. Sedangkan Ar-Rasyidin artinya mendapat petunjuk. Arti
bebasnya adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau
pemimpin yang selalu mendapat petunjuk dari Allah SWT. Para Khulafaur
Rasyidin merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW, yaitu :
1. Abu Bakar Ash-Shiddiq.
2. Umar bin Khattab.
3. Usman bin Affan.
4. Ali bin Abi Thalib.
Kemajuan yang telah dicapai pada masa pemerintahan Abu Bakar selama
kurang lebih dua tahun, antara lain:
1. Perbaikan sosial (masyarakat).
Perbaikan sosial yang dilakukan Abu Bakar ialah usaha untuk menciptakan
stabilitas wilayah Islam dengan berhasilnya mengamankan tanah Arab dari
para penyeleweng (orang-orang murtad, nabi-nabi palsu dan orang-orang
yang enggan membayar zakat).
1. Perluasan dan pengembangan wilayah Islam.
Adapun usaha yang ditempuh untuk perluasan dan pengembangan wilayah
Islam Abu Bakar melakukan perluasan wilayah ke luar Jazirah Arab. Daerah
yang dituju adalah Irak dan Suriah yang berbatasan langsung dengan
wilayah kekuasaan Islam. Kedua daerah itu menurut Abu Bakar harus
ditaklukkan dengan tujuan untuk memantapkan keamanan wilayah Islam
dari serbuan dua adikuasa, yaitu Persia dan Bizantium
1. Pengumpulan ayat-ayat Al Qur’an.
Sedangkan usaha yang ditempuh untuk pengumpulan ayat-ayat Al Qur’an
adalah atas usul dari sahabat Umar bin Khattab yang merasa khawatir
kehilangan Al Qur’an setelah para sahabat yang hafal Al Qur’an banyak
yang gugur dalam peperangan, terutama waktu memerangi para nabi palsu.
Alasan lain karena ayat-ayat Al Qur’an banyak berserakan ada yang ditulis
pada daun, kulit kayu, tulang dan sebagainya. Hal ini dikhawatirkan mudah
rusak dan hilang.
1. Sebagai kepala negara dan pemimpin umat Islam.
Kemajuan yang diemban sebagai kepala negara dan pemimpin umat Islam,
Abu Bakar senantiasa meneladani perilaku rasulullah SAW. Bahwa prinsip
musyawarah dalam pengambilan keputusan seperti yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad SAW selalu dipraktekkannya. Ia sangat memperhatikan
keadaan rakyatnya dan tidak segan-segan membantu mereka yang kesulitan.
Terhadap sesama sahabat juga sangat besar perhatiannya.
1. Meningkatkan kesejahteraan umat.
Sedangkan kemajuan yang dicapai untuk meningkatkan kesejahteraan
umum, Abu Bakar membentuk lembaga “Baitul Mal”, semacam kas negara
atau lembaga keuangan. Pengelolaannya diserahkan kepada Abu Ubaidah,
sahabat Nabi SAW yang digelari “amin al-ummah” (kepercayaan umat).
Selain itu didirikan pula lembaga peradilan yang ketuanya dipercayakan
kepada Umar bin Khattab. [2] Sebelum Abu Bakar Wafat, beliau sempat
menunjuk Umar bin Khattab sebagai khalifah yang berikutnya.
Pada masa khulafaur rasyidin, Islam dan umat muslim mengalami berbagai
macam permasalahan, yaitu :
No Khalifah Kondisi
1. Abu Bakar ash-shiddiq 1. Kondisi Islam menjadi tidak stabil sepeninggal
nabi.
2. Muncul nabi-nabi palsu (Musailamah Al-kadzab).
3. Muncul kelompok yang murtad.
4. Fokus pada penstabilan politik masih dalam jangkauan internal.
5. Setelah kondisi politik stabil, Abu Bakar focus pada ekspansi ke luar.
Yaitu Persia dan Romawi Timur.
2. Umar bin Khattab 1. Islam mengalami masa yang gemilang.
2. Politik dalam negeri stabil.
3. Sehingga ekspansi difokuskan ke luar wilayah.
3. Usman bin Affan 1. Masa ini lebih bersifat merebut kembali wilayah
yang sudah ditaklukkan pasukan Islam sebelumnya.
2. Masa ini menguasai wilayah Tripoli di Barat sampai seluruh Asia Tengah
di Timur, Yaman, Azerbaijan, Turkistan.
4. Ali bin Abi Thaalib 1. Masa ini tidak terjadi ekspansi.
2. Masa ini terlalu disibukkan oleh perpecahan di kalangan umat islam sejak
terbunuhnya Usman.
3. Terjadinya Waqiah al Jamal dan Tahkim sebagai bukti adanya kejadian
dalam negeri yang harus diselesaikan.
PENUTUP
KESIMPULAN
Islam dimasa Khulafaur Rasyidin mengalami berbagai macam kemajuan di
berbagai bidang. Meski ada beberapa permasalahan yang harus mereka
hadapi. Masa Khulafaur Rasyidin inilah yang mengawali kemajuan Islam
dimasa setelahnya.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Salabi, Sejarah dan Kebudayaan Islam (Jakarta: pustaka Al husna, 1983)
hal: 226
[2] Maidir harun, Sejarah Peradaban Islam, (Padang : 2001), hal. 52
[3] Samsul Munir Amin.Hlm. 109
[4] Ali Audah, Ali bin Abi Thalib Sampai kepada Hasan dan Husen. Cet ke-
6. (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 2008) Hlm. 187
[5] Ali Mahfudz, “Sejarah Kebudayaan Islam untuk Madrasah
Tsanawiyah”(Surakarta: Udo Brother, 2013) hlm. 22-23