PEMBAHASAN
6. Angka penularan HIV/AIDS meningkat namun wabah tersebut sebagian besar masih
terlokalisir.
Diperkirakan sekitar 120.000 penduduk Indonesia terinfeksi oleh HIV/AIDS, dengan
konsentrasi terbesar berada di propinsi dengan penduduk yang sedikit (termasuk Papua) dan di
kota kecil maupun kota besar yang terdapat aktifitas industri, pertambangan, kehutanan dan
perikanan. Virus tersebut menyebar lebih lambat dibandingkan dengan yang diperkirakan
sebelumnya. Akan tetapi penularan virus tersebut meningkat pada kelompok yang berisiko
tinggi, yaitu penduduk yang tidak menerapkan perilaku pencegahan terhadap virus tersebut,
seperti menggunakan kondom pada aktivitas seks komersial atau menggunakan jarum suntik
yang bersih dalam kasus pecandu obat-obatan.
2. Lingkungan
Berbicara mengenai lingkungan sering kali kita meninjau dari kondisi fisik.Lingkungan
yang memiliki kondisi sanitasi buruk dapat menjadi sumber berkembangnya penyakit.Hal ini
jelas membahayakan kesehatan masyarakat kita. Terjadinya penumpukan sampah yang tidak
dapat dikelola dengan baik, polusi udara, air dan tanah juga dapat menjadi penyebab. Upaya
menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab semua pihak untuk itulah perlu kesadaran semua
pihak.
Disamping lingkungan fisik juga ada lingkungan sosial yang berperan. Sebagai mahluk
sosial kita membutuhkan bantuan orang lain, sehingga interaksi individu satu dengan yang
lainnya harus terjalin dengan baik. Kondisi lingkungan sosial yang buruk dapat menimbulkan
masalah kejiwaan.
3. Pelayanan kesehatan
Selain faktor lingkungan dan prilaku, status kesehatan juga sangat ditentukan oleh
pelayanan kesehatan. Untuk meningkatkan peranan pelayanan kesehatan di dalam meningktakan
status kesehatan saat ini telah di bangun di semua tempat di desa dan kelurahan sebuah gedung
yang sering disebut pos kesehatan desa (Poskesdes), maaf bukan pusat kesehatan desa
(puskesdes). Upaya pengadaan tempat tersebut merupakan upaya bersama pemerintah dan
masyarakat bahkan sedapat mungkin menjadi upaya masyarakat itu sendiri. Dengan adanya
tempat tersebut maka pelayanan kesehatan terhadap masyarakat akan menjadi dekat. Pelayanan
kesehatan yang dapat dilakukan di Poskesdes adalah upaya promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit ringan serta pemulihan setelah sakit. Perlu juga diketahui bahwa
yang dimaksud dengan pengobatan di Poskesdes itu sangat terbatas, bukan semua penyakit
dapat diberikan pengobatan di tempat tersebut.
Petugas yang ada di Poskesdes juga harus mengerti dan memahami tentang hal tersebut
karena pemahaman masyarakat terhapat tempat tersebut, menyamakan dengan Puskesmas
ataupun Rumah Sakit. Padahal tujuan utama pelayanan kesehatan yang ada di Poskesdes adalah
promosi kesehatan dan konsultasi hidup sehat jadi yang menjadi sasaran pengunjung sebenarnya
lebih diarahkan ke orang sehat bukan orang sakit.
4. Genetik
Nasib suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi mudanya.Oleh sebab itu kita harus
terus meningkatkan kualitas generasi muda kita agar mereka mampu berkompetisi dan memiliki
kreatifitas tinggi dalam membangun bangsanya.
Dalam hal ini kita harus memperhatikan status gizi balita sebab pada masa inilah perkembangan
otak anak yang menjadi asset kita dimasa mendatang.Namun masih banyak saja anak Indonesia
yang status gizinya kurang bahkan buruk.Padahal potensi alam Indonesia cukup mendukung.oleh
sebab itulah program penanggulangan kekurangan gizi dan peningkatan status gizi masyarakat
masih tetap diperlukan. Utamanya program Posyandu yang biasanya dilaksanakan di tingkat
RT/RW. Dengan berjalannya program ini maka akan terdeteksi secara dini status gizi masyarakat
dan cepat dapat tertangani.