Anda di halaman 1dari 1

Merupakan kementerian yang menangani urusan pemerintahan

yang nomenklatur kementeriannya secara tegas disebutkan


dalam UUD NRI Tahun 1945
Kelompok I

Adapun pembagian tiga


kelompok kementerian, Tugas kementerian adalah
yaitu menyelenggarakan urusan tertentu
Merupakan kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam pemerintahan untuk membantu
yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD NRI Tahun 1945 Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara

Kelompok II
Kedudukan, Tugas,
dan Fungsi
Kementerian
Indonesia
Kelompok III Tidak memaksakan suatu
kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam
rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program agama kepada orang lain
pemerintah
Saling menghargai dan menghormati
Taat menjalankan ajaran agama
antarumat beragama
Kedudukan dan Fungsi Kementerian NKRI dan Lembaga
Pemerintahan Non Kementerian (LPNK) Keyakinan bangsa Indonesia
Mengakui dan memberi kebebasan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
beragama dan beribadah sesuai ajaran
agama kepada orang lain

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian bagi BPS (Badan 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Kesadaran berperilaku sesuai nilai-nilai moral dan hati nurani
Pusat Statistik), Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional), BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), dan Pengakuan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
Bulog (Badan Urusan Logistik)
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : Mengembangkan sikap saling mencintai atas dasar
Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan bagi Daftar LPNK beserta kemanusiaan
Lemsaneg (Lembaga Sandi Negara) kementerian yang Memunculkan sikap tenggang rasa dalam hubungan sosial
mengooordinasikannya

Lembaga Klasifikasi
Menteri Dalam Negeri bagi BPN (Badan Pertanahan Nasional) Pemerintahan Kementerian Cinta dan bangga pada bangsa dan kebudayaan Indonesia.
Nonkementerian Indonesia Nilai-Nilai yang Terkandung
3. Persatuan Indonesia Mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi
dalam Sila Pancasila
Menteri Kesehatan bagi BPOM (Badan Pengawas Obat dan
Makanan) Rela berkorban demi kehormatan bangsa dan negara Indonesia

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bagi Perpusnas


LPNK merupakan lembaga 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijak- sanaan dalam
(Perpustakaan Nasional Republik Indonesia) Menghormati keputusan bersama
negara yang dibentuk untuk permusyawaratan/perwakilan
melaksanakan tugas
pemerintahan tertentu dari Musyawarah untuk mufakat
presiden 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Melaksanakan keputusan bersama

BIN (Badan Intelijen Negara) Keseimbangan antara hak dan kewajiban

BIG (Badan Informasi Geospasial) Sejumlah LPNK yang


Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Adil terhadap sesama

dalam pelaksanaan Negara Kerja sama untuk mendapatkan keadilan


BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) tugasnya tidak
dikoordinasikan oleh
menteri
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)

Perencanaan Pembangunan Nasional


BNN (Badan Narkotika Nasional) Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara maksimal berjumlah
dan Reformasi Birokrasi 34, diantaranya :
BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Kementerian
Badan Usaha Milik Negara kelompok III a. Sifat Hakikat Negara 1. Sifat memaksa
BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Pariwisata Luar negeri
2. Sifat monopoli
Dalam negeri
Kementerian
Pertahanan 3. Sifat mencakup semua (all-encompasing, all-embracing)
Agama kelompok I
Sifat Hakikat Negara
Hukum dan Hak Asasi Manusia
dan Kedaulatan Negara dibedakan menjadi
Sistem Pembagian Kekuasaan NKRI b. Pengertian kedaulatan Kedaulatan ke dalam
Keuangan
Kedaulatan ke luar
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian kelompok II
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Kesehatan Tunggal atau tidak terbagi (indivisibility)
Ekslusivitas (exclusiveness)
Sosial sifat pokoknya, antara lain
Permanen (permanent)
Ketenagakerjaan
Tidak terbatas (absoluteness)
Perindustrian
c. Macam-macam kedaulatan Teori kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan raja
Secara Horizontal
Konsep Pembagian Teori kedaulatan hukum
Kekuasaan di Indonesia
Teori kedaulatan rakyat (teori demokrasi)
Teori kedaulatan negara
Kekuasaan eksekutif,
dipegang oleh presiden
Kekuasaan legislatif,
dipegang oleh DPR, DPD, dan MPR sebelum amandemen
1. Negara Indonesia berdasar atas hukum (rechtsstaat), tidak
a. Sistem pemerintahan dalam UUD NRI tahun 1945
berdasarkan kekuasaan belaka (machtsstaat)
Kekuasaan yudikatif atau kehakiman, Secara Vertikal Sistem Pemerintahan NKRI
2. Pemerintahan berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar)
dipegang oleh MA dan MK
tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas)
Kekuasaan eksaminatif atau inspektif, 3. Kekuasaan negara tertinggi berada di tangan MPR.
dipegang oleh BPK b. Pembagian kekuasaan antarlembaga
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang
Kekuasaan moneter, tertinggi di bawah MPR.
dipegang oleh Bank Indonesia
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
Kekuasaan legislatif
Pemerintah daerah, mengurus dan mengatur 6. Menteri negara ialah pembantu Presiden dan tidak
Kekuasaan eksekutif
sendiri urusan pemerintahan daerahnya kecuali bertanggungjawab kepada DPR.
menurut John Locke
urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Kekuasaan federatif
7. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.
pemerintah pusat

1. Indonesia berbentuk negara kesatuan dengan prinsip


Pemerintah pusat, urusannya mencakup otonomi daerah yang luas. Wilayah negara terbagi dalam
politik luar negeri, pertahanan, keamanan, Kekuasaan legislatif beberapa provinsi.
sesudah amandemen keempat
yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama menurut Montesquieu yang
Kekuasaan eksekutif disebut Trias Politika 2. Bentuk pemerintahan adalah republik.

3. Sistem pemerintahan adalah presidensial


Kekuasaan yudikatif
4. Presiden adalah kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan. Presiden dan wakil presiden dipilih dalam satu
pasangan secara langsung oleh rakyat serta diangkat oleh
Legislatif atau legislature MPR untuk masa jabatan lima tahun.

5. Kabinet atau menteri diangkat oleh presiden dan


Eksekutif atau executive government bertanggungjawab kepada presiden
menurut Prof. van Vollenhoven
Yudikatif atau judiciary
dibagi jadi 4 fungsi
Pemilihan presiden secara langsung
Ketertiban/keamanan sosial atau social order
Sistem bikameral
perubahan baru memperbaiki
sistem presidensial yang lama
Mekanisme check and balances

Pemberian kekuasaan yang lebih besar kepada perlemen untuk


melakukan fungsi legislasi, fungsi pengawasan, dan fungsi
anggaran

Anda mungkin juga menyukai