PROPOSAL PENGADAAN LAF (LAMINARY AIR FLOW) CABINET

DIRUANG DISPENSING RS HERMINA MEKARSARI

I. PENDAHULUAN
LAF adalah peralatan rekayasa alian udara yang bertujuan untuk mencegah
kontaminasi pada sampel laboratorium. Sample laboratorium dilaminar air
flow/ kabinet laminar flow bisa berupa komponen semikonduktor, sample
biologi, dan material sensitif lainnya. Laminary air flow menjamin bahwa udara
di dalam chmaber/ kamar sample merupakan udara yang telah melalui proses
penyaringan/ filtrasi dengan polyester dan hepafilter. Udara yang berada di are
sampel bebasdari debu dan kontaminasi lainnya.
Berdasarkan pengertian diatas maka LAF sangat diperlukan di ruang peracikan
obat (Dispensing) dikarenakan material yang dihasilkan adalah bebas dari
bakteri, fungi, dan polutan lainnya.
Dengan melhat pentingnya alat tersebut dapat dipertimbangkan barang tersebut
bisa disediakan di ruang dispensing RS. Hermina Mekarsari, alat tersebut
sangatlah penting dikarenakan output yang dihasilkan untuk dimasukan
kedalam pembuluh daah manusia, dan memang harus steril, sterilisasi sangat
diperlukan dalam menjamin kualitas dari hasil yang telah dilakukan, adapun
maksud diasediakan alat LAF tersebut adalah untuk menghasilkan output yang
steril, yang bebasa dari mikroorgnisme, dapat dibayangkan apabila output yang
dihasilkan buruk maka dapat mengakibatkan sakit, cacat, bahkan kematian pada
si penerima output tersebut.
Melihat perkembangan zaman yang semakian maju, maka semakin maju pula
perkembangam mikroorganisme menjadi lebis buas dari sebelumnya.
Didalam permenkes no. 27 tahun 2017 tentang PPI halaman. 78 bahwa bila
mercik obat yang jenisnya injeksi, kemoterapi, dan cairan infus yang jumlah
kecil, haruslah menggunakan alat tersebut.
Negara maju bahkan negara berkembang sekalipun sudah mulai menggunakan
teknologi LAF karena alat tersebut sudah melalui proses uji coba dan kelayakan
dan sudah direkomedasikan oleh CDC, WHO, AAMI, ISO, bahkan KARS
sekalipun sudah merekomendasikan agar LAF dapat digunakan apabila
Pelayanan kesehatan mengadakan pemberian Injeksi intravena line atau Central
Venous Line, dimana alat tersebut haruslah digunakan.
II. LATAR BELAKANG