Anda di halaman 1dari 7

CARA DISTRIBUSI

SEDIAAN FARMASI
DIRUMAH SAKIT
Tri Andira Hebber
Melianinsi Israel
Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka menyalurkan/
menyerahkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan dari tempat
penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien dengan tetap menjamin
mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu. IFRS harus menentukan
sistem distribusi yang dapat menjamin terlaksananya pengawasan dan
pengendalian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan di unit pelayanan.
Sistem distribusi di unit pelayanan di rumah sakit dapat dilakukan dengan cara:
Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (floor stock)
◦ Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan untuk persediaan di ruang rawat disiapkan dan dikelola
oleh Instalasi Farmasi.
◦ Sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang disimpan di ruang rawat harus dalam jenis dan jumlah yang sangat
dibutuhkan.
◦ Dalam kondisi sementara di mana tidak ada petugas farmasi yang mengelola (di atas jam kerja) maka
pendistribusiannya didelegasikan kepada penanggung jawab ruangan.
◦ Setiap hari dilakukan serah terima kembali pengelolaan obat floor stock kepada petugas farmasi dari penanggung
jawab ruangan.
◦ Menyediakan informasi, peringatan dan kemungkinan interaksi Obat pada setiap jenis Obat yang disediakan di floor
stock.
Sistem Resep Perorangan (Individual Prescription)
Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan resep perorangan/pasien rawat jalan dan
rawat inap melalui Instalasi Farmasi.
Sistem Unit Dosis
Pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam
unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien. Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien
rawat inap. Sistem unit dosis dapat menggunakan metode unit dose dispensing (UDD) untuk satu unit dosis
penggunaan (sekali pakai) atau once daily dose (ODD) untuk dosis satu hari diberikan.
Sistem Kombinasi
Sistem pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan bagi pasien rawat inap dengan menggunakan
kombinasi a + b atau b + c atau a + c.
◦ Sistem distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) sangat dianjurkan untuk pasien rawat inap mengingat dengan sistem ini tingkat kesalahan pemberian Obat dapat
diminimalkan sampai kurang dari 5% dibandingkan dengan sistem floor stock atau resep individu yang mencapai 18 %. Sistem distribusi dirancang atas dasar
kemudahan untuk dijangkau oleh pasien dengan mempertimbangkan Efisiensi dan efektivitas sumber daya yang ada dan Metode sentralisasi atau desentralisasi dan
Metode sentralisasi.
◦ Sentralisasi adalah sistem pendistribusian perbekalan farmasi yang dipusatkan pada satu tempat yaitu instalasi farmasi. Pada sentralisasi, seluruh kebutuhan
perbekalan farmasi setiap unit pemakai baik untuk kebutuhan individu maupun kebutuhan barang dasar ruangan disuplai langsung dari pusat pelayanan farmasi
tersebut. Resep orisinil oleh perawat dikirim ke IFRS, kemudian resep itu diproses sesuai dengan kaidah cara dispensing yang baik dan obat disiapkan untuk
didistribusikan kepada penderita tertentu. Keuntungan sistem ini adalah:

- Semua resep dikaji langsung oleh tenaga farmasi, yang juga dapat memberi informasi kepada perawat berkaitan dengan perbekalan farmasi pasien.

- Memberi kesempatan interaksi profesional antara tenaga farmasi-dokter-perawat-pasien.

- Memungkinkan pengendalian yang lebih dekat atas persediaan.

- Mempermudah penagihan biaya pasien.

Permasalahan yang terjadi pada penerapan tunggal metode ini di suatu rumah sakit yaitu sebagai berikut.

a. Terjadinya delay time dalam proses penyiapan obat permintaan dan distribusi obat ke pasien yang cukup tinggi.

b. Jumlah kebutuhan personel di Instalasi Farmasi Rumah Sakit meningkat.

c. Tenaga farmasi kurang dapat melihat data riwayat pasien (patient records) dengan cepat.

d. Terjadinya kesalahan obat karena kurangnya pemeriksaan pada waktu penyiapan komunikasi.

Sistem ini kurang sesuai untuk rumah sakit yang besar, misalnya kelas A dan B karena memiliki daerah pasien yang menyebar sehingga jarak antara Instalasi
Farmasi Rumah Sakit dengan perawatan pasien sangat jauh
Sistem Pelayanan Terbagi (Desentralisasi)
Desentralisasi adalah sistem pendistribusian sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang mempunyai cabang di
dekat unit perawatan/pelayanan. Bagian ini dikenal dengan istilah depo farmasi/satelit farmasi. Pada desentralisasi,
penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi ruangan tidak lagi dilayani oleh pusat pelayanan farmasi. Instalasi
farmasi dalam hal ini bertanggung jawab terhadap efektivitas dan keamanan perbekalan farmasi yang ada di depo
farmasi.
Tanggung jawab tenaga farmasis dalam kaitan dengan distribusi perbekalan farmasi di satelit farmasi:
a. Dispensing dosis awal pada permintaan baru dan larutan intravena tanpa tambahan (intravenous solution without
additives).
b. Mendistribusikan IV admixtur yang disiapkan oleh farmasi sentral.
c. Memeriksa permintaan obat dengan melihat medication administration record (MAR).
d. Menuliskan nama generik dari obat pada MAR.
e. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan distribusi.
Prosedur Pengadaan obat di depo-depo farmasi atau distribusi obat dari instalasi
farmasi atau gudang farmasi ke depo-depo farmasi sebagai berikut:
◦ Petugas depo farmasi memesan obat atau alkes ke gudang farmasi setiap dua
hari sekali
◦ Instalasi rawat jalan, instalasi rawat inap, dan instalasi lain sebulan sekali
◦ Menulis di form permintaan obat atau alkes terlebih dahulu
◦ Petugas gudang farmasi menerima form permintaan obat atau alkes
◦ Petugas farmasi mengambil obat atau alkes dari rak penyimpanan yang
tanggal kadaluarsanya paling dekat
◦ Petugas farmasi menulis jumlah obat atau alkes yang diambil di kartu stok
◦ Petugas farmasi menulis jumlah obat atau alkes di form permintaan obat atau
alkes
◦ Petugas depo farmasi mengambil obat ke gudang farmasi
Prosedur distribusi obat di rumah sakit
◦ Petugas gudang farmasi dan petugas depo farmasi menandatangani form
permintaan obat atau alkes sebagai bukti serah terima barang.
◦ Penanggung jawab gudang melakukan mutasi obat atau alkes melalui program
komputer
◦ Permintaan mendadak obat atau alkses dapat segera diproses dan langsung
diserahkan

Anda mungkin juga menyukai