Anda di halaman 1dari 28

Farikha

P17335113002
Sri Meidha
P17335113004
Sarah Nur Islami
P17335113014
Rika Nuraeni
P17335113038
Sely Siti Aisyah
P17335113040
Alpin Sayid
Pratama
P17335113053

PERENCANAAN
PERBEKALAN FARMASI
Present by Kelompok 5

Pengertian & Tujuan

Salah satu fungsi yang menentukan dalam proses


pengadaan perbekalan farmasi di rumah sakit.

Untuk menetapkan jenis dan jumlah


obat perbekalan farmasi sesuai dengan
pola
penyakit
dan
kebutuhan
pelayanan kesehatan dirumah sakit.

Untuk
mencegah
kekosongan obat dan

Pengert
ian

Tujuan

terjadinya
perbekalan

Tahapan Perencanaan Kebutuhan


Perbekalan Farmasi
Analisa
Analisa
Kombinasi ABC
ABC
Kombinasi
& VEN
VEN
&
Analisa
Analisa
VEN
VEN

Pemilihan

Analisa
Analisa
ABC
ABC

Metoda
Metoda
Konsumsi
Konsumsi

Metoda
Metoda
Morbiditas
Morbiditas

Pemilihan

Berfungsi untuk menentukan


kebutuhan perbekalan farmasi sesuai
dengan jumlah pasien dan pola
penyakit di rumah sakit.

Jenis Obat, seminimal mungkin dengan


cara menghindari kesamaan jenis.

Hindari penggunaan obat kombinasi

Bila jenis obat banyak, maka pilih obat


berdasarkan
penyakit
yang
prevalensinya tinggi

Fungsi

Kriteria
Pemilih
an Obat

lanjutan

Pemilih
an
Kebutu
han
Obat RS

DOEN,

Formularium RS,

Formularium Jaminan kesehatan bagi


masyarakat miskin,

Daftar Plafon Harga Obat (DPHO),


Jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek)

Pemiliha
n
Kebutuh
an Alat
Kesehat
an

Data pemakaian,
Standar ISO,
Daftar harga alat,
Daftar alat kesehatan yang
dikeluarkan oleh Ditjen Binfar dan
Alkes,

Kompilasi Penggunaan

Mengetahui penggunaan bulanan masing-masing jenis


perbekalan farmasi di unit yankes selama setahun

Sebagai data pembanding bagi optimum

Informa
si yang
didapat

Jumlah penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi pada


masing-masing unit pelayanan

Persentase penggunaan tiap jenis perbekalan farmasi


terhadap

total

penggunaan

setahun

seluruh

unit

pelayanan

Penggunaan rata-rata untuk setiap perbekalan farmasi

Perhitungan Kebutuhan

Menentukan kebutuhan perbekalan farmasi

Perbekalan farmasi yang direncanakan dapat:

Tepat jenis

Tepat jumlah

Tepat waktu

Tersedia pada saat dibutuhkan

Pendekatan Perencanaan
1. Metoda
Konsumsi

Konsumsi perbekalan farmasi periode lalu


dengan berbagai penyesuaian dan koreksi.

Hal yang
Harus
diperhati
kan

Pengumpulan dan pengolahan data

Analisa data untuk informasi dan evaluasi

Perhitungan

perkiraan

kebutuhan

perbekalan farmasi

Penyesuaian jumlah kebutuhan perbekalan

lanjutan

Contoh Perhitungan

Total pengadaan amoxicilin kaplet Januari


Desember 2005 (12 bulan) = 2.500.000 kaplet

Ternyata habis dipakai selama 10 bulan, jadi ada


kekosongan 2 bulan.

Berapakah total pengadaan di tahun 2006 agar


tidak terjadi kekosongan seperti ditahun
sebelumnya?

lanjutan

1. Pemakaian rata-rata perbulan


2.500.000 kap / 10bln = 250.000 kaplet / bulan
2. Kebutuhan pemakaian 12 bulan
250.000 kap / 12 bln = 3.000.000 kaplet
3. Stok pengaman (10-20%)
20% x 3.000.000 kaplet = 600.000 kaplet

lanjutan

4. Lead time (waktu tunggu) 3 bulan


3 bln x 250.000 kap = 750.000 kaplet
5.

Kebutuhan amoxicilin kaplet tahun 2006


3.000.000 + 600.000 + 750.000 kap = 4.350.000
kaplet

6. Jadi pengadaan tahun 2006


4.350.000 kaplet ~ 4.350 kaleng @1000 kaplet

Pendekatan Perencanaan
2. Metoda Morbiditas atau
Epidemiologi

Metode morbiditas adalah perhitungan kebutuhan


perbekalan farmasi berdasarkan pola penyakit, perkiraan
kenaikan kunjungan dan waktu tunggu (lead time).

lanjutan

Langkah langkah dalam metode


morbiditas

lanjutan

Contoh Perhitungan
a. Menghitung masing masing obat yang diperlukan
perpenyakit :
Berdasarkan pedoman penyakit diare akut, maka sebagai
contoh perhitungan sbb :
untuk anak
satu siklus pengobatan diare diperlukan 1 bungkus oralit
@200 ml.
jumlah kasus 18.000 kasus.
jumlah oralit yang dibutuhkan =
18.000 kasus x 15 bungkus = 270.000 bungkus @200 ml

lanjutan

Untuk dewasa
satu siklus pengobatan diare diperlukan 6 bungkus
oralit @1 liter
jumlah kasus 10.800 kasus.
jumlah oralit yang diperlukan =
10.800 kasus x 6 bungkus = 64.800 bungkus
@100ml/1 liter

b. Kebutuhan obat yang akan datang harus


memperhitungkan perkiraan peningkatan kunjungan,
lead time dan stok pengamanan.

Kombinsi metode konsumsi dan metode


morbiditas disesuaikan dengan anggaran
yang tersedia.
Acuan yang digunakan.
Rencana
Sisa
Pola
Penetapan
Anggaran
Data
DOEN

Perbandingan metode konsumsi dan


metode morbiditas

Evaluasi Perencanaan

Terdiri dari,
Analisa
Analisa
ABC
ABC

Analisa
Analisa
VEN
VEN
Revisi daftar
daftar Perbekalan
Perbekalan
Revisi
Farmasi
Farmasi

Analisa
Analisa
Kombinasi ABC
ABC
Kombinasi
& VEN
VEN
&

1. Analisa ABC
Apa itu analisa ABC ?
Analisa nilai ABC dilakukan untuk mengevaluasi dari
aspek ekonomi.
ABC merupakan suatu penamaan yang menunjukan
peringkat atau rangking dimana urutan dimulai
dengan yang terbaik atau terbanyak.

lanjutan

lanjutan

Kelompok A:

kelompok dengan jumlah nilai rencana pengadaannya


menunjukkan penyerapan dana sekitar 70% dari
jumlah dana obat keseluruhan.

Kelompok B:

kelompok dengan jumlah nilai rencana pengadaannya


menunjukkan penyerapan dana sekitar 20%.

Kelompok C:

kelompok dengan jumlah nilai rencana pengadaannya


menunjukkan penyerapan dana sekitar 10% dari
jumlah dana obat keseluruhan.

lanjutan

Langkah-langkah menentukan Kelompok


A, B dan C:

Hitung jumlah dana yang dibutuhkan untuk masing-masing


obat (mengalikan kuantum obat dengan harga obat).

Tentukan peringkat mulai dari yang terbesar dananya sampai


yang terkecil.

Hitung persentasenya terhadap total dana yang dibutuhkan.

Hitung akumulasi persennya.

Obat kelompok A termasuk dalam akumulasi 70%

Obat kelompok B termasuk dalam akumulasi >70% s/d


90% (menyerap dana 20%)

Obat kelompok C termasuk dalam akumulasi > 90% s/d


100% (menyerap dana 10%)

2. Analisa VEN
Apa itu analisa VEN ?

VEN adalah pengelompokan obat kedalam kategori


Vital,Esensial dan Non Esensial

Beberapa informasi yang diperlukan dalam analisa VEN :


Daftar penyakit penyebab kematian terbanyak
termasuk 1o penyakit penyakit penyebab kematian
Pedoman pengobatan setempat
Daftar Obat
Program Depkes/Dinkes

lanjutan

Kriteria VEN

Vital (V), Life saving drugs


Kelompok obat Vital adalah kelompok obat yang
digunakan untuk menanggulangi 10 penyakit penyebab
kematian terbanyak
atau obat-obat yang dapat
mengurangi bahaya kematian yang relatif terjadi dalam
waktu pendek /Akut misalnya keracunan,diare hebat ,
penyakit yang menyebabkan kematian Juga seperti
vaksin, serum, obat gawat-darurat, dan obat untuk
penyakit yang menyebabkan kecacatan,

Essensial (E), Effective drug

Non-Essensial, Self limiting disease

3. Analisa Kombinasi ABC & VEN


Metoda

gabungan

ini

digunakan

untuk

menetapkan prioritas untuk pengadaan obat dimana


anggaran yang ada tidak sesuai dengan kebutuhan.
A

VA

VB

VC

EA

EB

EC

NA

NB

NC

lanjutan

Mekanismenya,
Obat kategori NC menjadi prioritas utama untuk
dikurangi dari rencana kebutuhan, bila dana masih
kurang, maka obat kategori NB menjadi prioritas
selanjutnya dan obat kategori NA menjadi prioritas
berikutnya
Pendekatannya

sama

dengan

pada

saat

pengurangan obat pada kriteria NC,NB,NA dimulai


dengan pengurangan obat kategori EC<EB dan EA

4. Refisi Daftar Perbekalan Farmasi


Bila langkah-langkah dalam analisis ABC maupun
VEN terlalu sulit dilakukan atau diperlukan tindakan
yang cepat untuk mengevaluasi daftar perencanaan,
dapat dilakukan evaluasi cepat (rapid evaluation),
misalnya
dengan
melakukan
revisi
daftar
perencanaan perbekalan farmasi.
Namun sebelumnya perlu dikembangkan dahulu
kriterianya, perbekalan farmasi atau nama dagang
apa yang dapat dikeluarkan dari daftar. Manfaatnya
dapat berdampak positif pada beban penanganan
stok

TERIMAKASIH
Kelompok 5

Anda mungkin juga menyukai