Anda di halaman 1dari 6

METODE ANALISIS DATA

oleh:

EDWIN

D1A118025

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
1. Judul :

Analisis Pendapatan Pengusaha Ayam Potong (Studi Kasus Kota Jakarta Selatan)

2. Rumusan masalah:
Bertitik tolak dari uraian latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan
penelitian yaitu
1. Apakah jumlah pesaing mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
2. Apakah biaya transportasi mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?
3. Apakah banyaknya jumlah ayam terjual mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?

4. Apakah flu burung dianggap mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?

5. Apakah secara bersama-sama jumlah pesaing, biaya transportasi dan jumlah ayam terjual serta
variabek dummy flu burung mempengaruhi pendapatan pengusaha ayam potong?

3. Teori yang digunakan:


a. Teori Produksi
Dalam penelitian ini, landasan teori yang digunakan mengacu pada teori perilaku produsen,
khususnya teori produksi. Teori produksi merupakan analisa mengenai bagaimana seharusnya
seorang pengusaha atau produsen, dalam teknologi tertentu memilih dan mengkombinasikan
berbagai macam Faktor produksi untuk menghasilkan sejumlah produk tertentu, seefisien
mungkin ( Ari Sudarman, 1989 : 120 )
Produksi adalah suatu proses pengubahan faktor produksi atau input menjadi output sehingga
nilai barang tersebut bertambah penentuan kombinasi faktor – faktor produksi yang digunakan
dalam proses produksi sangatlah penting agar proses produksi yang dilaksanakan dapat efisien
dan hasil produksi yang didapat menjadi optimal. Input pada suatu proses produksi terdiri dari
tanah, tenaga kerja, kapital dan bahan baku, jadi input adalah barang atau jasa yang digunakan
sebagai masukan pada suatu proses produksi sedangkan yang dimaksud dengan output adalah
barang dan jasa yang dihasilkan dari suatu proses produksi.

b. Hukum Pertambahan Hasil yang Semakin Berkurang

Hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang menerangkan arah umum dan tingkat
perubahan umum output perusahaan bila salah satu sumber yang digunakan berubah – ubah
jumlahnya. Hukum ini menerangkan jika salah satu input ditambah secara terus – menerus maka
produksi total akan semakin meningkat sampai pada suatu tingkat tertentu ( titik maksimum )
dan apabila sudah pada tingkat maksimum tersebut faktor produksinya terus ditambah maka
produksi total akan semakin menurun.

c. Pendapatan
Pendapatan dalam ilmu ekonomi didefinisikan sebagai hasil berupa Uang atau hal materi
lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa manusia bebas. Sedangkan pendapatan
rumah tangga adalah total pendapatan dari setiap anggota rumah tangga dalam bentuk uang atau
natura yang diperoleh baik sebagai gaji atau upah usaha rumah tangga atau sumber lain.
(Samuelson dan Nordheus, 1995:255). Kondisi seseorang dapat diukur dengan menggunakan
konsep pendapatan yang menunjukkan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau
rumah tangga selama jangka waktu tertentu. (Samuelson dan Nordhaus, 1995:258)

d. Penjualan
Penjualan adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual pada
umumnya untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan
oleh si penjual. Penjualan sangat penting dalam mekanisme pasar karena dapat menciptakan
seatu proses pertukaran barang atau jasa antara penjual dan pembeli. Dalam perekonomian kita
(perekonomian uang), seseorang yang menjual sesuatu akan mendapatkan imbalan berupa uang.
Oleh karena itu, jika seseorang makin pandai untuk menawarkan barang atau jasanya akan
semakin cepat pula mencari kesuksesan dalam melaksanakan tugas-tugasnya, sehingga tujuan
yang diinginkan akan segera terlaksana. Dalam segala bidang dan tingkatan, taktik penjualan
harus digunakan agar pelayanan yang diberikan kepada orang lain dapat memberikan kepuasan.
(Basu, 1993:8)

e. Persaingan Pasar
Para pesaing adalah perusahaan-perusahaan yang memuaskan kebutuhan konsumen yang
sama Ada lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang. Lima kekuatan
tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. ( Philip
Kotler, 2006:417) Mengindentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas sederhana perusahaan.
Akan tetapi perusahaan bahkan lebih mungkin terpukul oleh pesaing yang baru muncul atau
teknologi terbaru ketimbang oleh pesaing sekarang. Berfokus pada pada pesaing saat ini dan
bukan pada pesaing tersembunyi telah menyebabkan beberapa perusahaan tersingkir. Setelah
mengidentifikasi para pesaing utamanya, perusahaan harus mengetahui dengan pasti kekuatan
dan kelemahan serta tujuan strategis mereka. Hal yang harus segera dilakukan adalah
menentukan strategi, tujuan dan menganalisis kekuatan dan kelemahan.

4. Kerangka pikir/Hipotesis:
Hipotesis Penelitian
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian ini disusun hipotesis sebagai berikut :
1. Pendapatan pengusaha ayam potong dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh jumlah
pesaing.
2. Pendapatan pengusaha ayam potong dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh besarnya
biaya transport per bulan.
3. Pendapatan pengusaha ayam potong dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh jumlah
ayam terjual per bulan.
4. Pendapatan pengusaha ayam potong dipengaruhi secara negatif dan signifikan oleh pengaruh
kasus flu burung.
5. Variabel dan fokus penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengusaha ayam potong sebagai unit
analisisnya. Pengertian pengusaha ayam potong di sini adalah pengusaha ayam potong yang
melayani pembelian maupun penjualan ayam potong hidup ataupun mati, termasuk di dalamnya
adalah peternak, rumah potong dan penjual. Daerah penelitian yang diambil adalah Kota Jakarta
Selatan.

6. Tehnik pengambilan sampel:


Sampel adalah bagian populasi. Pada penelitian ini metode pengambilan sampel yang
digunakan adalah metode purposive sampling menggunakan metode purposive random sampling
yaitu teknik cuplikan yang bersifat selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan
konsep teoritis yang digunakan, keingintahuan pribadi peneliti, karakteristik empiris dan lainnya
(H.B. Sutopo, 2002 : 185).
7. Jenis data:

Data primer

Adalah merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau
perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner (Umar, 2002). Penelitian ini
menggunakan data Croos Section yaitu data yang dikumpulkan dalam kurun waktu tertentu dari
sample. Penelitian di lapangan dilaksanakan pada bulan september sampai dengan bulan oktober
tahun 2007.

Data Sekunder

Adalah data-data pendukung yang diperoleh dari buku-buku, majalah, dan sebagainya yang
berkaitan dengan penelitian atau dengan mengambil dari sumber lain yang diterbitkan oleh
lembaga yang dianggap kompeten.

8. Tehnik pengumpulan data:

Interview (wawancara)

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada
responden. Wawancara dilakukan kepada pengusaha ayam potong yang terpilih sebagai sampel.

Observasi

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan
sistematis terhadap pola perilaku orang, obyek, atau kejadian-kejadian tanpa bertanya atau
berkomunikasi dengan orang, obyek, atau kejadian tersebut. Metode ini dimaksudkan untuk
mendapatkan gambaran awal tentang seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap
pendapatan pengusaha ayam potong.

Metode Angket / Kuisioner


Adalah teknik pengumpulan data dengan cara mempersiapkan daftar pertanyaan yang ada
hubungan dengan masalah yang diteliti yang kemudian dibagikan kepada responden untuk diisi.

Anda mungkin juga menyukai