Anda di halaman 1dari 3

FINAL TMD-2 St.

2016
1. Pengobatan toksoplasmosis pada orang intermittent sudah 2 minggu, selain itu
dengan imunokompeten adalah: penderita juga mengeluh mual, muntah
a. Pirimetamin 100 mg/hr + disertai menggigil, dan berkali-kali
sulfadiazin 2 g/hr atau berganti baju karena basah. Pasien
klindamisin 4x 300 mg/hr sekitar 2 minggu yang lalu berkunjung
selama 10 hari ke daerah Asahan. Pada pemeriksaan
b. Pirimetamin 100 mg/hr + fisik dijumpai anemia, splenomegali dan
sulfadiazin 4 g atau klindamisin fundus uteri satu jari diatas pusat. Pada
1600 mg/hr selama 7hari pemeriksaan laboratorium dijumpai
c. Pirimetamin 200 mg + Hb : 4 gr% dan dijumpai bentuk ring
sulfadiazin 2 g/hr selama 7 hari serta gamet berbentuk pisang pada
d. Klindamisin 4x 300 mg/hr sediaan hapus darah tipis.
+Pirimetamin 200 mg Pengertian dari holoendemik ialah :
e. Pirimetamin 200 mg/hr+ a. bila parasite rate atau spleen
klindamisin 4x 300 mg/hr rate > 50%
selama 5 hari b. bila parasite rate atau spleen
2. Seorang ibu yang sedang hamil 7 bulan rate > 75%
datang dengan keluhan demam c. bila parasite rate atau spleen
intermittent sudah 2 minggu, selain itu rate > 25%
penderita juga mengeluh mual, muntah d. bila parasite rate atau spleen
disertai menggigil, dan berkali-kali rate > 15%
berganti baju karena basah. Pasien e. bila parasite rate atau spleen
sekitar 2 minggu yang lalu berkunjung rate > 20 %
ke daerah Asahan. Pada pemeriksaan 4. Remaja R, 20 tahun, datang dengan
fisik dijumpai anemia, splenomegali dan keluhan demam tinggi, batuk, sesak
fundus uteri satu jari diatas pusat. Pada dengan nafas cuping hidung. Hasil
pemeriksaan laboratorium dijumpai kultur ditemukan kuman Klebsiella
Hb : 4 gr% dan dijumpai bentuk ring pneumonia yang sensitif dengan
serta gamet berbentuk pisang pada Kanamycin dan Ofloxacin.
sediaan hapus darah tipis. Apabila dokter tersebut menetapkan
Pilihan pengobatan pada pasien ini bahwa antimikroba pilihannya adalah
adalah : ofloxacin dengan dosis perhari adalah
a. Injeksi Chloroquine + 800 mg perhari.
Primaquine Cara pemberian yang seperti apakah
b. Infus Kinine + Doksisiklin+ yang akan memberikan efek optimal?
Primaquine a. 16 x 50 mg
c. Sulfadoksin + PirimetaminIsolasi b. 2 x 400 mg
virus dari serum, cairan CSF c. 8 x 100 mg
d. Injeksi Doksisiklin d. 4 x 200 mg
e. Injeksi Artesunate/Artemeter e. 1 x 800 mg
dilanjutkan dengan 5. Seorang laki laki masuk ke rumah sakit
Dihydroartemisinin- Piperakuin dengan keluhan sakit kepala disertai
3. Seorang ibu yang sedang hamil 7 bulan kesadaran menurun yang dialami sudah
datang dengan keluhan demam satu minggu ini.Sebelumnya pasien

Integrated by : O S Page 1
FINAL TMD-2 St. 2016
mengalami demam sudah lebih dair berganti baju karena basah. Pasien
satu bulan.Pada pemeriksaan dijumpai sekitar 2 minggu yang lalu berkunjung
kesadaran somnolen,temperatur 39 0 ke daerah Asahan. Pada pemeriksaan
C,paresis otot wajah bagian kanan serta fisik dijumpai anemia, splenomegali dan
dijumpai tatoo pada lengan atas fundus uteri satu jari diatas pusat. Pada
pasien.Hasil laboratorium Hb :9 g pemeriksaan laboratorium dijumpai
%,lekosit 3600/mm3,trombosit 156 Hb : 4 gr% dan dijumpai bentuk ring
000/mm3 dan hasil test antibodi HIV 3 serta gamet berbentuk pisang pada
metode positif.Pada pemeriksaan CT sediaan hapus darah tipis.
scan kepala dijumpai gambaran Obat yang merupakan kontraindikasi
peningkatan daerah hipodens dengan pada pasien ini adalah :
ring. a. Kinine
Bagaimanakah pengobatan kasus di b. Chloroquine
atas? c. Primaquine
a. B. Pirimetamin dosis hari d. Artesunat
pertama 200 mg diikuti 50-75 e. Amodiaquine
mg/hr + Klindamisin 1200 7. Pencegahan toksoplasmosis pada
mg/hr + leukovorin 10-20 pasien HIV adalah dengan :
mg/hr selama 2 minggu a. Kotrimoksazol tidak perlu
b. Pirimetamin dosis hari pertama diberikan
100 mg diikuti 50-75 mg/hr+ b. Kotrimoksazol 960 mg/minggu
Klindamisin 1200 mg bila kadar CD4< 200 sel/mm3
/hr+leukovorin 10-20 mg/hr c. Kotrimoksazol 960 mg/hr tanpa
selama 6 minggu melihat kadar CD4
c. Pirimetamin dosis hari pertama d. Kotrimoksazol 960 mg/hr bila
100 mg diikuti 50 mg/hr + kadar CD4 < 200 sel/mm3
Klindamisin 1200 mg/hr + e. Dapson 100 mg/hr tanpa
leukovorin 10-20 mg/hr selama melihat kadar CD4
10 hari 8. Seorang laki-laki berusia 48 tahun,
d. Pirimetamin dosis hari pertama datang ke puskesmas dengan keluhan
200 mg diikuti 50-75 mg/hr + kaki sebelah kanan bengkak yang makin
Klindamisin 2400 mg + lama makin membesar sejak 3 bulan
leukovorin 10-20 mg selama 1 yang lalu. Keluhan diawali dengan
minggu demam yang berulang, dan bengkak
e. Pirimetamin dosis hari pertama yang hilang timbul. Pasien diketahui
200 mg dikuti 50-75 mempunyai pekerjaan sebagai pegawai
mg/hr+Klindamisin 2400 mg+ dinas kesehatan, dan pernah bertugas
leukovorin 10-20 mg/hr selama di salah satu kecamatan di Sibolga.
6 minggu Pada pemeriksaan fisik diperoleh
6. Seorang ibu yang sedang hamil 7 bulan keadaan umum baik, dan tanda vital
datang dengan keluhan demam dalam batas normal. Pada pemeriksaan
intermittent sudah 2 minggu, selain itu laboratorium mikroskopis darah tepi
penderita juga mengeluh mual, muntah diperoleh gambaran parasit dengan inti
disertai menggigil, dan berkali-kali tubuh yang bertumpuk-tumpuk

Integrated by : O S Page 2
FINAL TMD-2 St. 2016
(overlapping) dengan cephalic space
panjang dua kali lebar (2:1).
Bagaimanakah mekanisme respon imun
yang paling berperan pada kasus di
atas?
a. Th-1
b. Th-2
c. IgG4
d. Ig E meningkat
e. IL-10 menurun
9. Remaja R, 20 tahun, datang dengan
keluhan demam tinggi, batuk, sesak
dengan nafas cuping hidung. Hasil
kultur ditemukan kuman Klebsiella
pneumonia yang sensitif dengan
Kanamycin dan Ofloxacin.
Apakah yang terjadi pada penderita
apabila dokter meresepkan capsule
Kanamycin 3 kali sehari per-oral?
a. batuk makin parah
b. demam turun
c. keluhan tidak berubah
d. sesak berkurang
e. jumlah lekosit meningkat

Integrated by : O S Page 3

Anda mungkin juga menyukai