Disusun Oleh:
1. Widyaningrum Dwi Setyowati
2. Yais Ummi Kulsum
3. Yayang Ridho Setiyoso
4. Yerlina Putri Idayati
5. Yoqi Putra Prasetya
6. Yulia Setiya Melati
7. Yuni Dwi Lestari
8. Yuniar Tri Wijayanti
KELOMPOK H
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkat serta
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Discharge Planning”.
Makalah ini disusun sebagai pertanggung jawaban dalam menyelesaikan tugas mata kuliah
Manajemen Keperawatan.
Kami meyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, agar penyusunan makalah ini
dapat menjadi lebih baik lagi ke depannya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.........................................................................................................
1.2Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3Tujuan......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1Definisi Discharge Planning....................................................................................
2.2Tujuan Discharge Planning.....................................................................................
2.3Pemberi Layanan Discharge Planning.....................................................................
2.4Penerima Discharge Planning..................................................................................
2.5Jenis Discharge Planning.........................................................................................
2.6Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Discharge Planning.......................................
2.7Prinsip Discharge Planning.....................................................................................
2.8Komponen/Unsusr Discharge Planning..................................................................
2.9Pelakasanaan Discharge Planning dan Proses Keperawatan...................................
2.10 Persiapan Sebelum Hari Kepulangan Pasien........................................................
2.11 Pada Hari Kepulangan Pasien..............................................................................
2.12Keberhasilan Discharge Planning ..........................................................................
BAB III ROLE PLAY DISCHARGE PLANNING
BAB IV PENUTUP
3.1Kesimpulan
3.2Saran
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Menjelaskan manajemen discharge planning
1.3.2 Tujuan Khusus
1 Mengidentifikasi Pengertian Discharge Planning
2 Mengidentifikasi Tujuan Discharge Planning
3 Mengidentifikasi Struktur
4 Mengidentifikasi Prinsip
5 Mengidentifikasi Proses
6 Mengidentifikasi Pengetahuan
7 Mengidentifikasi Keuntungan discharge planning
8 Mengidentifikasi Justifikasi metode discharge planning
BAB II
PEMBAHASAN
Role :
Dokter : Widyaningrum D.S
Kepala Ruangan : Yais Ummi K
Ketua Tim (PP) : Yayang Ridho S
Perawat 1 (PA Tim1) : Yerlina Putri I
Perawat 2 (PA Tim 1) : Yoqi Putra P
Perawat 3 (PA Tim 2) : Yulia Setiya M
Pasien : Yuni Dwi Lestari
Keluarga Pasien : Yuniar Tri W
(Ruang IRNA 8)
Dokter dan perawat pelaksana 2 melakukan visite pagi hari di ruang IRNA
8, kamar 002, Pada pasien Ny. N dengan diagnose Anemia.
(Ruang Perawat)
Di ruang perawat, dokter, kepala ruangan, ketua tim, perawat pelaksana 1
dan perawat pelaksana 2 berdiskusi mengenai keadaan pasien Ny. N dan
rencana pemberian terapi selanjutnya.
Kepala Ruangan : “Dok, mengenai pasien Ny. N , dari hasil observasi yang
dilakukan perawat, kondisi pasien sudah membaik dan dari
hasil laboratorium normal. “
Dokter : “Tadi juga saya sudah melihat hasil laboratoriumnya
memang menunjukkan peningkatan dan bisa dikatakan
normal, tapi menurut saya perlu diobservasi terlebih dahulu
untuk memastikan keadaannya.”
Kepala Ruangan : “Begini Dok, dari sisi asuhan keperawatan pasien sudah bisa
membaik, intervensi keperawatan yang diberikan juga sudah
tercapai, dan hanya perlu untuk lebih banyak istirahat dan
pemulihan saja.”
Dokter : “Baik terimakasih informasinya, kita observasi dulu untuk
hasil lab, makan, dan kondisi umumnya jika keadaan pasien baik
bisa dijadwalkan untuk pulang.”
Ketua Tim : “Baik Dok, dari hasil lab yang menunjukkan bahwa
Hemoglobinnya sudah normal, keadaan umum pasiennya juga
sudah membaik, porsi makannya juga sudah banyak dok, dan
menurut kami itu bisa dilakukan dirumah. Tadi kami juga
sudah ditelfon oleh UGD, jika ada pasien baru yang harus
masuk dan butuh penanganan hari ini. Mengingat ruangan
kami yang sudah penuh, kami berencana untuk memulangkan
salah satu pasien kami yang kondisinya sudah benar-benar
membaik hari ini”
Kepala Ruangan : “Iya Dok, mengenai keluhan yang nantinya jika muncul lagi,
kita sudah merencanakan discharge planning. Discharge
planning ini nantinya akan diberikan edukasi tentang pola
makan dan isirahat yang cukup kepada pasien mengenai yang
perlu diperhatikan di rumah nanti”
Ketua Tim : “Iya Dok, discharge planning ini nantinya akan diberikan
oleh perawat-perawat yang bertugas hari ini. Menurut dokter
bagaimana?”
Dokter : “Iya kalau begitu tolong keluarga pasien di edukasi dan di
beri pemahaman mengenai informasi nutrisi yang cukup dan
istrirahat yang cukup apa yang harus dilakukan di rumah.”
Ketua Tim : “Iya nanti akan diberikan leaflet yang berisikan informasi
penting bagi kelurga pasien.”
Kepala Ruangan : “Iya Dok, jadi bagaimana bisa dipulangkan pasien Ny. N hari
ini?”
Dokter : “Bisa. Pasien Ny. N bisa pulang hari ini, saya akan membuat
surat ijin pulangnya dan resep obat yang harus diberikan ke
pasien.”
Kepala Ruangan : “Perawat P2, ini format discharge planning yang sudah saya
setujui dan bisa dilakukan pada pasien Ny. N. Bisa disiapkan
untuk discharge planning sekarang.”
Perawat P1 : “Baik pak, nanti akan saya siapkan terlebih dahulu. Perawat
P2, tolong panggilkan keluarga pasien Ny. N agar datang ke
ruangan perawat sekarang.”
Perawat P2 : “Baik, ”
(Ruang IRNA 8)
Perawat Pelaksana 2 Memanggil keluarga Ny. N
Perawat P2 : “Selamat Pagi, bu.
Pasien : “Iya pagi juga suster.”
Perawat P2 : “Tadi setelah dibicarakan dengan Dokter. Ny. N hari ini boleh
pulang, karena keadaan sudah membaik dan semua hasil
pemeriksaan juga menunjukkan peningkatan normal. Keluarga
pasien bisa menyelesaikan administrasi terlebih dahulu, setelah
menyelesaikan administrasi kemudian ibu langsung ke ruang
perawat ya, karena ada beberapa penjelasan terkait perencanaan
pulang Ny. N hari ini.”
Keluarga Pasien : “Baik, suster.”
(Ruang IRNA 8)
Perawat pelaksana 1, Perawat pelaksana 3 memberikan Discharge Planning
pada pasien dan keluarga pasien
Perawat P1 : “Selamat Pagi, hari ini kami dari perawat ruang IRNA 8 yang
bertugas pagi ini, akan memberikan penyuluhan mengenai yang
harus diperhatikan selama pemulihan dirumah. Sebelumnya ada
yang ingin ditanyakan dulu sebelum dimulai?”
Pasien dan Keluarga : “Tidak suster.”
Perawat P1 : Nanti akan dijelaskan mengenai informasi-informasinya,
kemudian nanti akan ditanyakan kembali dan diakhiri dengan
pemberian leaflet yang bisa dibawa pulang. Nanti yang akan
memberikan informasi adalah teman perawat saya. Bagaimana
bisa dimulai sekarang?”
Pasien dan Keluarga : “Bisa suster.”
Perawat P3 : “Selamat Pagi. Benar dengan Ny. N?”
Pasien : “Iya benar, suster.”
Perawat P3 : “Saya perawat 3 akan memberikan sedikit informasi kepada
Ibu dan keluarga mengenai cara perawatan Ny. N
dirumah nanti setelah Ibu pulang dari rumah sakit. Mungkin
sebelumnya sudah tahu mengenai penyakit yang di alami?”
Pasien : “Kekurangan darah sus, jadinya saya sering lemas,pusing dan
BB turun.”
Perawat P3 : “Baik,bu.Saya jelaskan,ya. Anemia itu betul yang dikatakan
ibu kekurangan darah yaitu sel darah merah. Dan akibatnya
organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan
membuat ibu pucat,pusing,dingin di tangan dan kaki, detak
jantung ibu tidak teratur dan penurunan nafsu makan. Untuk
cara pencegahannya dengan mengkomsumsi zat besi, asam
folat dan vitamin B12. Contoh makanannya seperti daging,
kacang-kacangan, sayur, buah-buahan, tahu,tempe, susu, dan
kacang kedelai. Jadi bu kesimpulannya ibu harus makan-
makanan yang bernutrisi dan cukup serta beristirahat cukup dan
olahraga cukup. Bagaimana ibu apakah sudah paham dan ada
yang ingin ditanyakan.
Pasien : “Mba saya itu sudah makan sayur setiap hari, tapi kenapa kok
masih kurang darah ya mba ?.”
Perawat P1 : “Jadi gini bu, untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi harus
ditambahi buk misal makan sayur + buah atau susu atau dengan
lauk yang kaya protein seperti tahu dan tempe bu.”
Perawat P3 : “Bagaimana bu apakah sudah paham?”
Pasien : “Paham mba, tapi kalau lauknya saya makannya selalu beli
gorengan dan minumnya selalu es mba karena itu kesukaan
saya.”
Perawat P3 : “Nah, itu bu masalahnya, jadi jangan keseringan makan makanan
yang tidak sehat ya bu seperti es dan gorengan karena akan
membuat asupan gizi ibu menjadi buruk .
Perawat P1 : “Sudah paham,bu?”
Perawat P3 : “Baik bu kalau begitu , bisa mengulangi apa saja yang harus
di lakukan Ny. Nurul saat di rumah nanti”.
Keluarga Pasien : “Istirahat yang cukup, olahraga cukup, makan makanan yang
yang sehat seperti sayuran,buah,susu,tahu,tempe.”
Perawat P3 : “Benar juga. Itu artinya Ny. Nurul dan keluarga sudah mampu
untuk melakukan perawatan dirumah.”
Perawat P1 : “Sebelum saya akhiri, apakah ada pertanyaan?”
Pasien : “Tidak ada suster.”
Perawat P1 : “Baik, kalau tidak ada, ini saya bagikan leaflet kepada
Ny.Nurul. Isinya kurang lebih sama dengan apa yang saya
jelaskan tadi, dan saya harap ini bisa bermanfaat. Baik, sekian
dari kami, terima kasih atas kerjasamanya, semoga lekas
sembuh, dan ingat untuk kontrol kesehatan 1 minggu lagi.
Selamat pagi.”
Pasien & Keluarga: “Selamat pagi suster dan terimakasih.”
Perawat 1 & 2 : Sama-sama bu.
Perawatpun menuju ners station dan melaporkan kepada karu bahwa pasien
sudah diberikan penyuluhan dan tinggal mengurus format disharge planing.
Kemudian di konsulkan kepada Kepala rungan.
Perawat 1 :”Pak ini formnya untuk pasien Ny.N, tolong bapak periksa mungkin
ada kesalahan”.
Karu : “ Oh, iya baik sus terimakasih segera bantu pasien untuk persiapan
pulang ya.”
Perawatpun berjalan menuju rungan pasien.
Perawat 2 :” Permisi,bu. Saya akan melepaskan infusnya dulu bu sebelum ibu
pulang (melakukan tindakan pelepasan infus)”.
Keluarga Pasien :” Iya sus”.
Perawat 2 :” Sudah selesai bu, apakah sudah ada yang akan menjemput bu?”
Pasien :” Sudah sus yang menunggu sudah ada di depan”
Perawat 2 :”Baik bu kalau begitu mari saya antar ke depan menggunakan kursi
roda”.
Pasien :”Baik sus terimakasih.”
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Discharge Planning adalah suatu proses dimana mulainya pasien mendapatkan
pelayanan kesehatan yang diikuti dengan kesinambungan perawatan baik dalam proses
penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajat kesehatannya sampai pasien merasa
siap untuk kembali ke lingkungannya. Discharge Planning menunjukkan beberapa proses
formal yang melibatkan team atau memiliki tanggung jawab untuk mengatur perpindahan
sekelompok orang kekelompok lainnya.
Perawat adalah salah satu anggota team Discharge Planner, dan sebagai discharge
planner perawat mengkaji setiap pasien dengan mengumpulkan dan menggunakan data yang
berhubungan untuk mengidentifikasi masalah actual dan potensial, menentukan tujuan
dengan atau bersama pasien dan keluarga, memberikan tindakan khusus untuk mengajarkan
dan mengkaji secara individu dalam mempertahankan atau memulihkan kembali kondisi
pasien secara optimal dan mengevaluasi kesinambungan Asuhan Keperawatan.
3.2 Saran
Dengan diselesaikannya tugas ini, penyusun mengetahui bahwa masih banyak
kekurangan dalam menyusun tugas mata kuliah manajemen keperawatan yang berjudul
“Discharge Planning”. Untuk itu, penyusun berharap mendapatkan kritik dan saran
yang membangun agar dalam penyusunan tugas yang akan datang bisa lebih baik dari
yang saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
A Potter & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan
Praktik Volume 1. Alih bahasa: Yasmin Asih et al. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan
Profesional. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.