Anda di halaman 1dari 4

Edil Kurniawan Gau

30101800053
SGD 1

Latihan 2

OBESITAS SEBAGAI FAKTOR RISIKO

KEJADIAN HIPERTENSI Dl RUMAH SAKIT

ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG

(PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2006)

BAB I

PENDAHULUAN

3. Latar Belakang
Obesitas atau kegemukan adalah suatu keadaan dimana seseorang mempunyai
kelebihan berat badan sebanyak lebih dari 20 % dari berat badan idealnya. Obesitas
dapat terjadi apabila kalori yang masuk ke dalam tubuh melebihi kalori yang dibutuhkan
untuk aktivitas sehari-hari. Akibat kelebihan kalori dan kurangnya aktivitas fisik,
terjadilah penimbunan lemak di bagianbagian tertentu dalam tubuh. Penyebab lainnya
adalah gaya hidup dan pola makan masyarakat modem yang lebih banyak
mengkonsumsi lemak (fast food) (Candrawinata, 2003). Obesitas merupakan kelainan
metabolik yang paling sering diderita manusia, yang sampai sekarang masih merupakan
persoalan baik dalam hal menjelaskan patogenesisnya maupun dalam upaya
mendapatkan pengobatan yang berhasil. Di Indonesia, masyarakat luas menganggap
obesitas sebagai pertanda kemakmuran dan sedikit diantaranya yang menyadari bahwa
obesitas mempunyai kaitan dengan berbagai penyakit serius seperti tekanan darah
tinggi (hipertensi), penyakit jantung koroner, diabetes melitus dan penyakit pernafasan
(Sukaton, dkk., 2000). Batas tekanan darah sama atau di atas 160/95mmHg dinyatakan
sebagai hipertensi (Sidabutar dan Wiguno, 2000).
(masalah : obesitas terjadi karena kelebihan kalori dan penimbunan lemak , akibat gaya
hidup seperti kurang aktivitas fisik dan pola makan komsumsi lemak )

Prevalensi kegemukan pada penduduk cukup tinggi. Pada penelitian di


Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur (1993) didapatkan 39,1% responden laki-laki
mempunyai status obesitas dan 52,3% responden wanita berstatus obesitas. Angka ini
menunjukan 10 peningkatan dari penelitian sebelumnya yaitu 4,2% kegemukan pada
responden pria dan 17,1% kegemukan pada responden wanita (Sukaton, dkk≪, 2000).

1
Edil Kurniawan Gau
30101800053
SGD 1

(Kronologi : prevalensi kegemukan cukup tinggi antara penduduk laki2 dan


perempuan)

Kegemukan dapat mengurangi kemolekan tubuh, kegemukan juga bisa


mengurangi kegesitan gerak badan dan kerap lebih mudah menimbulkan kelelahan.
(Candrawinata, 2003) Selain itu Obesitas menimbulkan beragam gangguan kesehatan
diantaranya orang dengan obesitas lebih berisiko untuk terjadinya hipertensi, penyakit
gula, terjadinya penyakit jantung dan bisa membuat umur seseorang cenderung
menjadi lebih pendek.(Anggoro, 2003). Berdasarkan penelitian Darmono (1996)
melaporkan bahwa 1,8-28,6% penduduk yang berusia di atas 20 tahun adalah penderita
hipertensi. Dan prevalensi hipertensi berkisar antara 8,6-10%. Dan sebanyak 20%
diantaranya menderita obesitas. Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan
Rohmah dkk (1997), yang meneliti pelajar sekolah menengah tingkat atas di Jakarta,
dari 3612 pelajar SMA di Jakarta dengan umur 15-21 tahun, didapatkan 3,3% menderita
hipertensi dan 50% diantaranya berstatus gemuk (Chandrawinata, 2003). Melihat
adanya perbedaan angka di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
"Obesitas Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Hipertensi di Rumah Sakit Roemani
Muhammadiyah Semarang Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2006".
Adapun tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah,
Semarang dikarenakan data mengenai penyakit tersebut lengkap.
(besar masalah : obesitas lebih beresiko untuk terjadinya hipertensi, jantung dan membuat
umur seseorang cenderung lebih pendek )

(upaya penyelesaian dengan penelitian , yang masih harus dibuktikan kebenaranya)

4. Perumusan Masalah
Apakah obesitas sebagai faktor risiko kejadian Hipertensi di RS Roemani
Muhammadiyah Semarang?

5. Tujuan Penelitian
5.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara obesitas sebagai faktor risiko dengan
kejadian hipertensi.

5.2. Tujuan khusus


3. Untuk mengetahui berapa pasien obesitas yang terjadi di RS Roemani
Muhammadiyah Semarang
4. Untuk mengetahui berapa pasien hipertensi yang terjadi di RS Roemani
Muhammadiyah Semarang
5. Untuk mengetahui berapa pasien hipertensi yang berasal dari obesitas yang
terjadi di RS Roemani Muhammadiyah Semarang
2
Edil Kurniawan Gau
30101800053
SGD 1

6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis ke berbagai pihak
lain antara lain :

1. Mengetahui hubungan antara obesitas sebagai faktor risiko dengan


kejadian hipertensi
Mengetahui seberapa besar pengaruh obesitas sebagai faktor risiko kejadian
hipertensi.

dapat memberikan rekomendasi atau saran pada penderita obesitas untuk menjaga berat badan agar
tidak hipertensi

3
Edil Kurniawan Gau
30101800053
SGD 1

Anda mungkin juga menyukai