Abstract: This study aims to determine the effect of leader-member exchange on effort
behavior and service sabotage with relative deprivation as a mediator. Empirical study
was conducted on frontline employees in three-star hotel in Banda Aceh using
questionnaires as research instruments, in which the sample in this study is 113
respondents. Probability Sampling is used as sampling technique with Simple Random
Sampling method. The Hierarchical Linear Modeling (HLM) method was used as a data
analysis method using the IBM SPSS 20 software. The results of this study indicate that the
leader-member exchange have a positive and significant effect on effort behavior and
service sabotage and relative deprivation. Relative deprivation has positive and significant
influence on service sabotage. In addition to the results obtained that relative deprivation
mediate the positive influence of leader-member exchange on effort behavior and service
sabotage.
Keywords: Leader-Member Exchange, Effort Behavior,Service Sabotage,Relative
Deprivation
1
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
karyawan yang tidak adil (Bowler, perilaku usaha dan layanan sabotase. Jika
Halbesleben, & Paul, 2010). seorang karyawan diperlakukan secara
Karyawan dengan hubungan adil oleh atasannya sehubungan dengan
leader-member exchange yang tinggi aspek distributif, prosedural,
cenderung menunjukkan kinerja kerja interpersonal, dan informasi, karyawan
yang lebih tinggi dengan dukungan yang akan merasakan umpan balik yang
penuh dari atasan. Sebaliknya, karyawan menguntungkan (Chen McCain, Tsai, &
dengan hubungan leader-member Bellino, 2010; Dai et al, 2013) . Dalam
exchange yang lebih rendah cenderung situasi ini, sebagai cara untuk
kurang menerima dukungan dari atasan menghargai perusahaan, karyawan garis
saat mereka bekerja dan merasa lebih depan mungkin melakukan yang terbaik
negatif mengenai pekerjaan mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,
dimana mereka menghadapi lebih sedikit sehingga dapat menyelesaikan tugas di
peluang untuk maju dan lebih kuat untuk tempat kerja. Di sisi lain, Martin (1981)
mengalami turn-over. berpendapat bahwa deprivasi relatif
Penelitian menunjukkan bahwa biasanya berhubungan dengan gejala
karyawan dengan hubungan leader- stres, sikap negatif, dan perilaku kerja
member exchange yang lebih rendah yang tidak diinginkan. Dalam mengenai
melihat adanya perbedaan perlakuan situasi ini, karyawan garis depan
yang tidak adil antara dirinya dengan mungkin menunjukkan emosi negatif
karyawan yang memiliki hubungan mereka selama pelayanan, seperti
leader-member exchange yang lebih berburu-buru saat melayani pelanggan
tinggi. Ketika mereka membandingkan atau memperlakukan pelanggan dengan
imbalan yang mereka terima kurang buruk.
layak dengan yang diterima oleh rekan
kerja lainnya, maka disinilah deprivasi TELAAH PUSTAKA DAN
relatif terjadi. Atasan yang kurang HIPOTESIS
memperhatikan bawahan dalam Testa (1999) menunjukkan dalam
hubungan leader–member exchange yang studinya bahwa effort behavior
rendah dapat menyebabkan persepsi melibatkan sejauh mana karyawan
karyawan yang tidak adil (Bowler, berusaha dalam memberikan layanan
Halbesleben, & Paul, 2010). berkualitas tinggi untuk tujuan
Deprivasi relatif menurut Crosby memuaskan pelanggan. Semakin besar
(1982) bisa terjadi melalui perbandingan upaya karyawan dalam memberikan
dengan pihak lain yang dianggap lebih pelayanan, akan semakin baik kualitas
baik, tetapi perbandingan itu sendiri tidak layanan dan persepsi pelanggan terhadap
secara langsung menyebabkan deprivasi kualitas layanan akan lebih tinggi.
relatif. Reaksi deprivasi relatif bisa Harris dan Ogbonna (2002)
mewujudkan niat dan perilaku seseorang berpendapat sabotase layanan sengaja
untuk memperbaiki situasi pribadi, atau dirancang negatif untuk mempengaruhi
situasi untuk kelompok acuan seseorang. layanan, dan kemungkinan akan
Perilaku kerja meliputi dua jenis yaitu merusak tidak hanya untuk layanan
tetapi juga untuk profitabilitas dan
3
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
4
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
5
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
Effort
Behavior (Y1)
H1
H2
H3
H7
Leader-Member Deprivasi
Exchange (X) Relatif (Z)
H6
H5
H4
Service
Sabotage (Y2)
6
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
7
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
Tabel 3. Analisis Pengaruh Leader-Member Exchange terhadap Effort Behavior dengan
Deprivasi Relatif sebagai Pemediasi
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 2.906 0.193 15.041 0.000
Leader-Member Exchange 0.361 0.057 0.516 6.352 0.000
(Constant) 2.940 0.227 12.974 0.000
Leader-Member Exchange .367 0.061 0.525 6.014 0.000
Deprivasi Relatif -.022 0.075 -0.026 -0.292 0.771
a. Dependent Variable: Effort Behavior
Sumber: Data Primer, 2017 (diolah)
8
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
9
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
10
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
11
E-ISSN: 2598-635X Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Manajemen
Vol. 3, No. 1 Februari: 1-12
12