Muhammad Rosyid Ridho - F0218073 - BAB VIII&IX
Muhammad Rosyid Ridho - F0218073 - BAB VIII&IX
Disusun oleh :
2020
MENGANALISIS PASAR BISNIS DAN PERILAKU PEMBELIAN BISNIS
Organisasi – organisasi bisnis tidak hanya menjual. Mereka juga membeli bahan baku,
komponen – komponen hasil manufaktur, pabrik dan peralatan, peralatan kantor, serta jasa
bisnis dalam jumlah yang sangat besar. Di Amerika Serikat saja terdapat lebih dari 13 juta
organisasi yang melakukan pembelian. Penjual perlu memahami kebutuhan, sumber daya,
kebijakan, dan prosedur pembelian organisasi – organisasi tersebut.
Pasar bisnis terdiri dari semua organisasi yang memperoleh barang dan jasa yang
digunakan dalam memproduksi barang dan jasa lain yang dijual, disewakan, atau dipasok
pada pihak lain. Industri utama yang membentuk pasar bisnis adalah pertanian, kehutanan
dan perikanan; pertambangan; perusahaan manufaktur dan konstruksi; transportasi;
komunikasi; sarana umum; perbankan, keuangan dan asuransi; distribusi; serta jasa lain.
Semakin uang dan jenis produk yang terlibat dalam ke para pembeli bisnis dibanding
penjualan ke para pembeli konsumen. Perhatikan proses untuk memproduksi dan menjual
sepasang sepatu yang sederhana. Pengumpul kulit harus menjual kulit ke penyamak; yang
menjual kulit kepada pembuat sepatu, yang menjual sepatu ke pedagang besar; yang menjual
sepatu ke pengecer, yang akhirnya menjual ke konsumen. Masing – masing pihak dalam
rantai pasokan itu juga harus membeli banyak barang dan jasa lainnya.
Pasar bisnis memiliki beberapa ciri yang sangat berbeda dengan pasar konsumen :
SITUASI PEMBELIAN
Pembeli bisnis menghadapi banyak keputusan dalam melakukan pembelian. Jumlah
keputusan tersebut bergantung pada situasi pembelian. Patric Robinson dan rekan – rekannya
membedakan tiga jenis situasi pembelian : pembelian ulang langsung, pembelian ulang
modifikasi, serta tugas baru.
Banyak pembeli bisnis lebih suka membeli solusi menyeluruh atas masalah mereka
dari satu penjual. Praktik yang dinamakan pembelian sistem itu pada awalnya banyak
diterapkan pada pembelian pemerintah atas senjata berat dan sistem komunikasi. Pemerintah
akan meminta pengajuan penawaran dari kontraktor utama, yang akan menyusun paket atau
sistem tersebut. Kontraktor yang memenangkan kontrak akan bertanggung jawab untuk
mengadakan tender dan perakitan sub – komponen sistem tersebut yang dibuat oleh sub –
kontraktor. Kontraktor utama dengan demikian akan memberikan apa yang disebut sebagai
“solusi putar kunci” ( turn – key solution )” karena pembeli cukup memutar satu kunci untuk
menyelesaikan tugas tersebut.
Para penjual semakin menyadari bahwa para pembeli suka membeli dengan cara itu
dan banyak penjual yang telah menerapkan penjualan sistem sebagai alat pemasaran.
Salah satu variasi penjualan sistem adalah pengontrakan sistem, dimana pemasok
tunggal menyediakan seluruh kebutuhan pembeli atas perlengkapan MRO ( maintenance/
perawatan, repair/ perbaikan, operating/ pengoperasian ). Pemasok tersebut memikul
tanggung jawab penuh selama periode kontrak untuk mengelola sediaan pelanggan.
Siapa yang melakukan pembelian trilyunan dolar barang dan jasa yang dibutuhkan
oleh organisasi bisnis? Para petugas pembelian memiliki pengaruh dalam situasi pembelian
ulang langsung dan pembelian ulang modifikasi, sementara orang teknik biasanya memiliki
pengaruh utama dalam memilih komponen produk, dan petugas pembelian dominan dalam
memilih pemasok.
Pusat pembelian terdiri dari semua anggota organisasi yang memainkan salah satu
dari tujuh peran dalam proses keputusan pembelian :
1. Pencetus ( initiators ) : Mereka yang meminta untuk membeli sesuatu. Mereka bisa
saja merupakan pemakai atau pihak lain dalam organisasi.
2. Pemakai ( users ) : Mereka yang akan memakai barang atau jasa tertentu. Dalam
banyak kasus, pemakai mengajukan proposal pembelian dan membantu
menetapkan persyaratan produk.
3. Pemberi pengaruh ( influencers ) : Orang – orang yang mempengaruhi keputusan
pembelian. Mereka sering membantu merumuskan spesifikasi dan juga
memberikan informasi untuk mengevaluasi alternatif. Orang – orang teknik
merupakan pemberi pengaruh penting.
4. Pengambil keputusan ( deciders ) : Orang yang memutuskan persyaratan produk
dan pemasok.
5. Pemberi persetujuan ( approvers ) : Orang yang meng - otorisasi / menyetujui
tindakan yang diusulkan oleh pengambil keputusan atau pembeli.
6. Pembeli ( buyers ) : Orang yang memilki wewenang formal untuk memilih
pemasok dan menyusun syarat pembelian. Para pembeli dapat membantu
menyusun spesifikasi produk, namun peran utama mereka adalah memilih
pemasok dan bernegosiasi. Dalam pembelian yang lebih rumit, para pembeli
mungkin mencakup manajer tingkat tinggi.
7. Penjaga gerbang ( gatekeepers ) : Orang – orang yang memiliki kekuasan untuk
menghalangi penjual dan informasi sehingga tidak dapat menjangkau anggota
pusat pembelian.
Para pembeli bisnis menanggapi banyak pengaruh saat mereka mengambil keputusan
pembelian. Jika tawaran pemasok sama, para pembeli bisnis dapat memenuhi tuntutan
pembeliannya dari pemasok mana pun, dan mereka lebih mengutamakan pemasok yang
memberikan perlakuan pribadi kepada mereka. Jika tawaran pemasok berbeda secara
substansial, para pembeli bisnis bertanggung jawab atas pilihan merek dan memberi perhatian
yang lebih besar pada faktor – faktor ekonomi.
FAKTOR LINGKUNGAN
Para pembeli bisnis memberi perhatian yang besar pada faktor – faktor ekonomi yang
sedang berlangsung atau yang diperkirakan, seperti level produksi, investasi, pengeluaran
konsumen, dan tingkat suku bunga. Pada masa resesi, pembeli bisnis mengurangi investasi
untuk pabrik, peralatan, dan persediaan. Para pemasar bisnis hampir tidak dapat melakukan
apa – apa untuk merangsang permintaan total di dalam lingkungan itu. Mereka hanya dapat
berjuang keras untuk meningkatkan atau mempertahankan pangsa permintaan mereka.
FAKTOR ORGANISASI
Setiap organisasi memiliki tujuan, kebijakan, prosedur, struktur organisasi, dan sistem
yang spesifik. Para pemasar bisnis harus sangat mewaspadai tren organisasi pembelian
berikut ini.
Departemen pembelian di masa lalu menempati posisi yang rendah dalam hierarki
manajemen, meskipun ia sering mengelola lebih dari setengah biaya perusahaan. Perusahaan
umumnya mengeluarkan kira – kira 60 persen dari penjualan bersihnya untuk pembelian
barang dan jasa. Namun, tekanan persaingan dewasa ini telah menyebabkan banyak
perusahaan meningkatkan kelas departemen pembelian mereka, dan menaikkan jabatan
pemimpin mereka menjadi wakil direktur.
PEMBELIAN TERPUSAT
Dalam perusahaan multi – divisi sebagian besar pembelian dilakukan oleh divisi yang
terpisah karena kebutuhan mereka berbeda – beda. Akan tetapi, beberapa perusahaan telah
memulai melakukan pemusatan ulang pembelian mereka. Kantor pusat mengidentifikasi
bahan baku yang dibeli oleh beberapa divisi dan membelinya secara terpusat, sehingga
perusahaan tersebut memiliki daya beli yang lebih besar.
Pusat pembelian biasanya terdiri dari beberapa peserta dengan minat, wewenang,
status, empati, dan daya bujuk yang berbeda – beda. Para pemasar bisnis cenderung tidak
mengetahui dinamika kelompok seperti apa yang muncul selama proses keputusan
pembelian, walaupun semua informasi yang dapat ditemukannya tentang faktor kepribadian
dan antar – pribadi akan bermanfaat.
FAKTOR BUDAYA
Faktor – faktor pembelian itu bervariasi dari satu negara ke negara lain. Di sini ada
beberapa aturan etika bisnis yang sebaiknya dipahami para pemasar bila melakukan bisnis di
negara – negara lain.
Para pembeli bisnis membeli barang dan jasa untuk menghasilkan uang, atau untuk
mengurangi biaya operasi, atau untuk memenuhi kewajiban sosial atau hukum. Perusahaan
baja akan menambah tungku jika ia melihat peluang untuk menghasilkan lebih banyak uang.
Ia akan mengkomputerisasi sistem akuntansinya untuk mengurangi biaya umum dan
administrasi. Ia akan menambah peralatan pengendali polusi untuk memenuhi persyaratan
hukum.
1. Produk rutin : Produk – produk ini mempunyai nilai dan biaya yang tendah bagi
pelanggan dan risikonya kecil ( misalnya : perlengkapan kantor ). Para pelanggan
akan mencari harga yang paling rendah dan menekankan pada pemesanan rutin. Para
pemasok akan menawarkan untuk menstrandarkan dan memperbesar pesanan melalui
kontrak – kontrak borongan dan manajemen fasilitas.
2. Produk – produk bernilai tinggi ( leveraged product ) : Produk – produk ini
mempunyai nilai dan biaya yang tinggi bagi pelanggan tetapi risiko pasokannya kecil
( misalnya : piston mesin ) karena banyak perusahaan membuatnya. Pemasok tertentu
tahu bahwa pelanggan akan membandingkan sejumlah tawaran dan harga pasar, dan
ia perlu memperlihatkan bahwa tawarannya mampu meminimalkan biaya total
pelanggan.
3. Produk – produk strategis : Produk – produk ini memiliki nilai dan biaya yang tinggi
bagi pelanggan dan juga tinggi risikonya ( misalnya : komputer mainframe ).
Pelanggan akan menginginkan pemasok yang dikenal baik dan dipercaya serta ingin
membayar harga lebih dari harga rata – rata. Pemasok tersebut harus mencari aliansi
strategis yang berbentuk keterlibatan pemasok sejak dini, program – program
pengembangan bersama, dan investasi bersama.
4. Produk – produk penghambat kelancaran kerja ( bootleneck product ) : Produk –
produk ini mempunyai nilai dan biaya rendah bagi pelanggan tetapi memiliki
sejumlah risiko ( misalnya : suku cadang ). Pelanggan akan menginginkan pemasok
yang dapat menjamin pasokan yang tidak mandek. Pemasok harus mengajukan suku
cadang standard dan menawarkan sistem untuk mengetahui pasokan yang masih
tersedia, penyerahan sesuai permintaan, dan biro bantuan.
Jelas, proses pembelian akan berbeda – beda mengikuti perbedaan jenis produk. Para
pemasar bisnis perlu beradaptasi dengan langkah normal pembeli dalam keputusan pembelian
tertentu sehingga mampu memenangkan dan mempertahankan pelanggan tertentu.
Sekarang kita siap menguraikan tahap – tahap proses pembelian yang umum.
Robinson an Associates telah mengidentifkasi delapan tahap proses pembelian industri dan
menamakan kedelapan tahap itu fase pembelian ( buyphases ). Model itu dinamakan
kerangka kerja kisi – kisi pembelian ( buygrid framework ).
PENGENALAN MASALAH
Proses pembelian dimulai saat seseorang di dalam perusahaan menyadari adanya
masalah atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang atau jasa.
Pengenalan masalah tersebut dapat dipicu oleh rangsangan internal atau esternal.
Secara eksternal, pembeli mungkin mendapatkan ide baru di pameran dengan, melihat
iklan, atau menerima telepon dari wiraniaga yang menawarkan produk yang lebih baik atau
harga yang lebih rendah. Para pemasar bisnis dapat merangsang pengenalan masalah melalui
surat, telemarketing, dan menelepon calon pelanggan.
Tim tersebut juga akan mengidentifikasi komponen produk yang didesain secara
berlebihan yang keawetannya melebih produk itu sendiri, kemudian memutuskan
karakteristik optimal komponen itu. Spesifikasi tertulis yang sangat ketat akan memingkinkan
pembeli menolak komponen yang telalu mahal atau yang gagal memenuhi standar yang telah
ditetapkan. Para pemasok juga dapat menggunakan analisis nilai produk sebagai alat untuk
menetapkan posisi dirinya sehingga mampu menggaet pelanggan tersebut.
PENCARIAN PEMASOK
Pada tahap ini, pembeli tersebut berusaha mengidentifikasi pemasok yang paling
sesuai. Pembeli dapat meneliti daftar perusahaan, melakukan pencarian dengan komputer,
menelepon perusahaan lain untuk mendapatkan rekomendasi, memperhatikan iklan dagang,
dan menghadiri pameran dagang. Akan tetapi, sekarang ini tempat yang paling mungkin
untuk dilihat adalah Internet. Situs Web diorganisasi menurut dua jenis e – hubs : vertical
hubs yang berpusat pada industri ( plastik, baja, kimia, kertas ) dan functional hubs ( logistik,
pembelian media, iklan, manajemen energi ).
Di samping melakukan e – procurement pada situs Web itu, perusahaan dapat juga
melakukan e – procurement dengan tiga cara lain :
Banyak jenis pembelian dapat dilakukan secara langsung dan aman pada Internet. Jika
informasi itu cukup kaya sehingga mampu memuaskan pembeli, tidak diperlukan tahap
pembelian lebih lanjut. Bila kasusnya tidak seperti itu, pembeli mengajukan permohonan
untuk mendapatkan proposal dari beberapa pembeli bisnis yang sudah diidentifikasi pada
Web.
Tugas pemasok adalah berusaha agar tercantum dalam katalog atau layanan online
besar, menyusun iklan dan program promosi yangkuat, dan membangun reputasi yang baik di
pasar. Cara pemasok yang tidak memiliki kapasitas produksi yang dibutuhkan atau memiliki
reputasi yang buruk, akan ditolak. Para pemasok yang memenuhi syarat mungkin dikunjungi
oleh agen / petugas pembelian, yang akan memeriksa fasilitas pabrik para pemasok tersebut
dan bertemu dengan para karyawan mereka. Setelah mengevaluasi masing – masing
perusahaan, pembeli terebut akan menyusun daftar pendek para pemasok yang memenuhi
syarat.
Para pemasar bisnis harus ahli dalam melakukan riset, menulis, dan menyajikan
proposal riset. Proposal tertulis tersebut harus menjadi dokumen pemasaran yang
menggambarkan nilai dan manfaat bagi pelanggan, bukan hanya sekedar dokumen teknis.
Presentasi lisan harus mampu mendorong kepercayaan diri, yang menempatkan kemampuan
dan sumber daya perusahaan mereka sedemikian rupa sehingga mereka menonjol dalam
persaingan.
PEMILIHAN PEMASOK
Pilihan dan tingkat kepentingan atribut – atribut yang berbeda bergantung pada jenis
situasi pembelian. Keandalan pengiriman, harga, dan reputasi pemasok sangat penting bagi
produk pesanan – rutin. Bagi produk masalah – prosedural, seperti mesin fotokopi, tiga
atribut terpenting adalah pelayanan teknis, fleksibilitas pemasok, dan keandalan produk. Bagi
produk masalah – politis yang menimbulkan perselisihan dalam organisasi ( seperti pilihan
sistem komputer ) atribut yang terpenting adalah harga, reputasi pemasok, keandalan produk,
keandalan pelayanan, dan fleksibilitas pemasok.
Pusat pembelian mungkin berusaha berunding dengan para pemasok yang lebih
disuka guna mendapatkan harga dan persyaratan yang lebih baik sebelum menetapkan pilihan
akhir. Meskipun ada kecenderungan peralihan ke penetapan sumber strategis, kemitraan, dan
partisipasi dalam tim lintas – fungsi, para pembeli masih menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk mengadakan tawar – menawar harga dengan para pemasok. Pada tahun
1998, 92 persen pembeli yang menanggapi survey majalah Pruchasing menyebutkan
negosiasi harga sebagai salah satu tanggung jawab puncak mereka. Hampir semua responden
mengatakan harga masih tetap merupakan kriteria kunci dalam memilih pemasok. Para
pemasar dapat menangkis permintaan untuk menurunkan harga dengan banyak cara. Mereka
dapat menunjukkan bukti bahwa “ biaya siklus hidup” penggunaan produknya akan lebih
rendah daripada produk pesaing. Mereka juga dapat menonjolkan nilai pelayanan yang kini
diterima pembeli, terutama jika pelayanan – pelayanan tersebut lebih unggul daripada yang
ditawarkan oleh para pesaing.
Sebagian besar dari proses pemilihan pembeli, pusat pembelian juga harus
memutuskan berapa pemasok yang akan digunakan. Dulu, banyak perusahaan lebih
menyukai pemasok yang banyak untuk memastikan pasokan yang memadai dan untuk
mendapatkan kelonggaran harga. Perusahaan – perusahaan itu akan mendesak diadakannya
negosiasi tahunan untuk pembaharuan kontrak dan sering akan mengubah besarnya bisnis
yang diberikan kepada masing – masing pemasok dari tahun ke tahun.
Perusahaan tersebut biasanya memberikan sebagian besar pesanan pada tahun tersebut
kepada pemasok utama, dan sisanya kepada para pemasok sekunder. Pemasok utama akan
berusaha melindungi posisi utamanya, sementara para pemasok sekunder akan berusaha
memperluas pangsa mereka. Sementara itu, pemasok yang tidak mendapat bagian akan
berusaha menapakkan kaki mereka di depan pintu perusahaan tersebut dengan menawarkan
harga yang sangat rendah.
Pembeli secara periodik mengkaji ulang kinerja pemasok ( para pemasok ) yang
dipilih. Ada tiga metode yang biasanya digunakan. Pembeli tersebut dapat menghubungi
pemakai akhir dan menanyakan evaluasi mereka ; pembeli tersebut dapat memeringkat
pemasok berdasarkan beberapa kriteria dengan menggunakan metode nilai tertimbang ; atau,
pembeli dapat menjumlahkan biaya kinerja pemasok yang buruk, untuk menghasilkan
penyesuaian biaya pembelian, termasuk harga. Kaji ulang kinerja dapat menyebabkan
pembeli meneruskan, memodifiaksi, atau menghentikan hubungannya dengan pemasok
tersebut. Pemasok tersebut harus memantau variabel yang sama seperti yang dipantau oleh
pembeli produk dan pemakai akhir.
Pembahasan kita telah memberikan perhatian yang besar pada perilaku pembelian
perusahaan pencari laba. Banyak pembicaraan yang kita kemukakan tersebut juga berlaku
bagi praktik pembelian organisasi kelembagaan dan pemerintah. Namun, kita ingin menyoroti
aspek – aspek khusus tertentu yang ditemukan dalam pasar – pasar itu. Pasar kelembagaan
terdiri dari sekolah, rumah sakit, balai pengobatan, penjara, dan lembaga lain yang harus
memberikan barang dan jasa kepada orang – orang yang mereka urusi.
Pertanyaan :
1. Bagaimana cara mengidentifikasi pasar bisnis dengan baik, sehingga perusaan dapat
memaksimalkan peluang pasar secara penuh ?
2. Sebutkan apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar bisnis ?
3. Sebutkan dan jelaskan secara singkat tahap-tahap pembelian ?
BAB IX
MENGHADAPI PERSAINGAN
Disusun oleh :
2020
Kekuatan Persaingan
Michael Porter mengidentifikasi lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka
panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu. Lima kekuatan tersebut adalah para
pesaing industry, calon pendatang, substitusi, pembeli, dan pemasok. Lima ancaman yang
ditimbulkan kekuatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki pesaing yang banyak,
kuat, atau agresif. Ia bahkan menjadi lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil
atau menurun, penambahan kapasitas pabrik dilakukan secara besar-besaran, biaya-
tetap tinggi, hambatan keluar besar, atau pesaing memiliki kepentingan yang besar
untuk tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi ini akan menyebabkan sering
terjadinya perang harga, perang iklan, dan pengenalan produk baru, sehingga akan
menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.
2. Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan
keluar dari industri. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki
hambatan untuk masuk yang tinggi dan hambatan untuk keluar yang rendah. Jika
hambatan untuk masuk dan hambatan untuk keluar tinggi, potensi laba tinggi, namun
perusahaan menghadapi resiko yang lebih besar karena perusahaan yang berkinerja
buruk tinggal dan berjuang keras di sana. Jika hambatan untuk masuk dan keluar
rendah, perusahaan dengan mudah dapat masuk dan keluar dari industry, serta tingkat
pengembalian investasinya stabil dan rendah. Kasus terburuk adalah jika hambatan
untuk masuk rendah dan hambatan untuk keluar tinggi. Di sini perusahaan akan
masuk dalam situasi yang menguntungkan namun sulit untuk keluar dari situasi
buruk. Akibatnya, terjadi kelebihan kapasitas yang kronis dan penurunan harga dan
penghasilan bagi semua pihak.
Mengidentifikasi Pesaing
Mengidentifikasi pesaing sepertinya merupakan tugas sederhana perusahaan.
Akan tetapi, kisaran pesaing actual dan potensial bisa menjadi jauh lebih luas. Perusahaan
bahkan lebih mungkin terpukul oleh pesaing yang baru muncul atau teknologi baru
ketimbang oleh pesaing sekarang. Pesaing-pesaing terdekat perusahaan adalah mereka
yang berusaha mamuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan
tawaran yang sama. Perusahaan juga harus memerhatikan pesaing latennya, yang
mungkin menawarkan cara baru untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perusahaan
harus mengidentifikasi pesaingnya berdasarkan analisis industry dan analisis berdasarkan
pasar.
Industry adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan produk atau kelas produk
yang merupakan substitusi dekat satu sama lain. Industry dikelompokkan berdasarkan
jumlah penjual dan tingkat diferensiasi; ada atau tidaknya hambatan masuk, hambatan
mobilitas, dan hambatan keluar ; struktur biaya; tingkat integrasi vertical; dan tingkat
globalisasi
1. Monopoli murni. Hanya ada satu perusahaan yang menyediakan produk atau jasa
tertentu di negara atau wilayah tertentu. Seperti perusahaan gas atau perusahaan listrik
daerah. Monopolis yang tidak teregulasi mengenakan harga yang tinggi, sedikit
memasang iklan, serta menawarkan pelayanan minimum.
2. Oligopoli. Sedikit perusahaan besar memproduksi produk mulai dari produk yang
sangat terdiferensiasi hingga produk yang terstandarisasi. Oligopoli murni terdiri dari
beberapa perusahaan yang memproduksi komoditas yang pada dasarnya sama.
Perusahaan tersebut akan merasa sulit untuk menetapkan harga yang lebih tinggi dari
pada harga yang berlaku. Jika para pesaing menyamai pelayanan tersebut, maka satu-
satunya cara untuk mendapatkan keuanggulan bersaing adalah melalui biaya yang
lebih rendah. oligopoly yang terdiferensiasi terdiri dari beberapa perusahaan yang
memproduksi produk yang terdiferensiasi secara parsial, menurut lini mutu, fitur,
mode, atau pelayanan.
3. Persaingan Monopolistik. Banyak pesaing yang mampu mendiferensiasikan tawaran
mereka secara keseluruhan atau sebagian. Para pesaing memutuskan perhatian pada
segmen pasar yang kebutuhan pelanggannya dapat mereka penuhi dengan cara yang
paling unggul dan kemudian menuntut premi harga.
4. Persaingan murni banyak pesaing menawarkan produk dan jasa yang sama. Karena
tidak ada dasar bagi diferensiasi, harga para pesaing akan sama. Tidak ada pesaing
yang akan memasang iklan kecuali jika iklan itu dapat menciptakan diferensiasi
psikologis.
Hambatan keluar seperti tanggung jawab hokum dan moral terhadap pelanggan, kreditor,
dan karyawan, pembatasan pemerintah, nilai sisa asset yang rendah akibat terlalu
terspesialisasi atau using, kekurangan peluang alternative, integrasi vertical yang tinggi,
dan hambatan emosional.
struktur biaya
Setiap industry memiliki beban biaya tertentu yang banyak membentuk tindakan
strategisnya. Contohnya pabrik baja melibatkan banyak biaya manufaktur dan bahan
baku, sementara produksi mainan melibatkan banyak biaya distribusi dan pemasaran.
Perusahaan merasa lebih bermanfaat untuk melakukan integrasi ke hulu atau ke hilir
(integrasi vertical). Produsen besar seperti minyak bumi melakukan eksplorasi minyak
bumi, pengeboran, penyulingan, produksi bahan kimia, dan pengoperasian jasa reparasi
kendaraan. Integrasi vertical sering menurunkan biaya dan perusahaan mendapatkan
bagian arus nilai tambah yang lebih besar.
tingkat globalisasi
Beberapa industry bersifat sangat local (seperti perawatan lapangan rumput) sementara
yang lain bersifat global (seperti minyak bumi, mesin pesawat udara, kamera).
Perusahaan di industry global harus bersaing secara global jika ingin mencapai skala
ekonomis dan mengikuti kemajuan terakhir teknologi.
MENGANALISIS PESAING
Setelah mengidentifikasi para pesaing utamanya, perusahaan harus mengetahui dengan
pasti kekuatan dan kelemahan serta tujuan strategis mereka.
STRATEGI
Sekelompok perusahaan yang menerapkan strategi yang sama atas pasar sasaran tertentu
dinamakan kelompok strategis. Misalkan perusahaan ingin memasuki industry alat-alat
berat, maka terlebih dahulu ia membuat bagan kelompok strategis yang didasarkan pada
mutu produk dan tingkat integrasi vertical.
TUJUAN
Setelah perusahaan mengidentifikasi para pesaing utama dan strategis mereka, ia harus
menanyakan: apa yang dicari masing-masing pesaing di pasar? Apa yang mendorong
masing-masing perilaku pesaing? Ada banyak factor yang membentuk tujuan pesaing,
termasuk ukuran, sejarah, manajemen saat ini, dan situasi keuangan. Jika pesaing itu
adalah bagian dari perusahaan yang lebih besar, penting untuk mengetahui apaka tujuan
perusahaan induk menjalankan perusahaan itu adalah untuk memaksimalkan laba atau
hanya memerahnya?
MENYELEKSI PESAING
Setelah perusahaan melakukan analisis nilai pelanggannya, ia dapat memusatkan
serangannya pada salah satu kelas pesaing berikut ini:
Pesaing kuat vs lemah
Kebanyakan perusahaan mengarahkan sasaran mereka ke pesaing lemah. Namun
perusahaan juga harus bersaing dengan para pesaing yang kuat untuk mendapatkan
yang terbaik.
Pesaing dekat vs jauh
Kebanyakan perusahaan bersaing dengan pesaing yang paling menyerupai mereka.
Pesaing yang baik vs buruk
Setiap industry terdiri dari pesaing yang baik dan buruk. Perusahaan harus
mendukung para pesaing yang baik dan menyerang para pesaing yang buruk. Karena
pesaing yang buruk berusahaa membeli pangsa pasar dari pada mendapatkannya.
KEPEMIMPINAN DEFERENSIASI
BIAYA
RISIKO
KEPEMIMPINAN RISIKO DIFERENSIASI RISIKO FOKUS
BIAYA
Perbedaan segmen
dengan segmen lain
terbilang sempit
Keunggulan lini luas
meningkat
Para pem fokus diferensiasi
menjadi diferensiasi yang Para pem fokus baru
lebih besar dalam segmen
Para pem fokus biaya
mencapai biaya yang lebih memecah segmen industria
murah dalam segemen
Porter berpendapat bahwa untuk berhasil, perusahaan atau unit bisnis harus melakukan dri
strategi bersaing generik. Kalau tidak, ai akan terjepit di tengah-tengah pasar yang kompetitif
dengan tidak memiliki keunggulan kompetitif apapun dan di takdirkan untuk berada di bawah
kinerja rata-rata.
Rendaah tinggi
Rendah
Tanpa keunggulan
Tinggi
Diferensial murni
kompetitif
TAKTIK BERSAING
Taktik adalah sebuah rencana operasional khusus yang menjelaskan bagaimana, kapan, dan
dimana sebuah strategi diimplementasi. Dibanding strategi, taktik bersifat lebih sempit
lingkupnya dan lebih pendek jangka waktunya taktik. Oleh karena itu, dipandang sebagai
hubungan antara perumusan dan implementasi strategi. Beberapa taktik yang tersedia untuk
melaksanakan strategi bersaing adalah taktik yang berkaitan dengan waktu ( kapan) dan
lokasi pasar (dimana)
Taktik waktu
Perusahaan yang pertama membuat dan menjual sebuah produk atau jasa baru disebut
penggerak pertama. Karena perusahaan tersebut adalah pemrakarsa, maka ia
memiliki beberapa keunggulan dipasar. Menurut Porter, keunggulan penggerak
pertama adalah pada peran waktu dalam peningkatan posisi perusahaan sebagai ganti
dari sumber keunggulan biaya atau diferensiasi yang dapat dipertahankan dalam
istilah umum, penggerak pertama mendapatkan peluang untuk menetukan aturan-
aturan bersaing didalam berbagai bidang. Penelitian menunjukkan bahwa penggerak
pertama tidak hanya cenderung mendapatkan pangsa pasar yang tinggi daripada
pendatang lain, tetapi juga cenderung menikmati keunggulan laba jangka panjang
dari pada pesaingnya
1. Pemimpin pasar. Ini merupakan strategi yang beresiko tinggi, tapi berimbalan
tinggi dan masuk akal bila si pemimpin tidak melayani pasar dengan baik.
2. Perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan yang kekurangan dana.
Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang
mengenakan harga berlebihan, atau tidak memuaskan pelanggan.
3. Perusahaan kecil local dan regional. Beberapa bank tumbuh dan mencapai ukuran
yang sekarang dengan mangsa bank-bank regional yang lebih kecil.
1. Strategi diskon harga. Penentang dapat menjual produk yang sebanding dengan
harga yang lebih murah. Itu merupakan strategi inti pengecer diskon.
2. Strategi barang yang lebih murah. Penantang dapat menawarkan produk yang
bermutu rata-rata atau rendah dengan harga yang jauh lebih rendah.
3. Strategi barang dan jasa diberi harga tinggi. Pada tahun-tahun terakhir,
perusahaan-perusahaan yang berkisar dari pengecer mengombinasikan harga
rendah dan kualitas tinggi untuk merebut pangsa pasar dari pemimpin pasar.
4. Strategi barang yang bergengsi. Penantang pasar menyerang pemimpin dengan
meluncurkan produk bermutu lebih tinggi dan mengenakan harga yang lebih
tinggi daripada pemimpin.
5. Strategi penganekaragaman produk. Peneantang dapat menyerang pemimpin
dengan meluncurkan produk yang lebih beragam, sehingga memberikan lebih
banyak pilihan bagi para pembeli.
6. Strategi inovasi produk. Penantang dapat meningkatkan inovasi produk
7. Strategi perbaikan pelayangan. Penantang dapat berusaha menawarkan pelayanan
yang baru / lebih baik kepada pelanggan.
8. Strategi inovasi distribusi. Penantang bias menemukan / mengembangkan saluran
distribusi baru.
9. Strategi penurunan biaya manufaktur. Penantang bias mencapai biaya manufaktur
yang lebih rendah daripada pesaingnya melalui pembelian yang lebih efisien,
biaya buruh yang lebih murah, dan parelatan produksi yang lebih modern.
10. Promosi periklanan intensif. Beberapa penantang menyerang pemimpin dengan
meningkatkan pengeluaran iklan dan promosi mereka.
Pengikut pasar adalah perusahaan peringkat dua yang ingin mempertahankan pangsa
pasarnya dan tidak ingin menimbulkan gejolak. Pengikut dapat berperan sebagai pemalsu,
pengkloning, peniru, atau pengadaptasi.
Pengurangan Pengeluaran
Suatu perusahaan, khususnya dalam sebuah industri yang terbentuk dengan matang
dapat menemukan kekuatan kerja yang besar dengan sendirinya dan pengeluaran yang ber-
lebihan yang dapat terjadi suatu waktu, mungkin dalam bagian selama periode permintaan
bertambah. Hal yang dapat memberikan pengurangan biaya terutama ditujukan untuk
pemilik baru atau CEO.
Beberapa pengeluaran dapat dikurangi dengan memperpendek lini produk dan
penggabungan produksi - waktu istirahat dapat diperoleh dengan sederhana dengan
menjalankan operasi besar-besaran.
Skala Ekonomi
Pengaruh skala menggambarkan efisiensi alami yang digabungkan dengan ukuran.
Biaya yang teratur seperti periklanan, pengeluaran kekuatan sales, R & D, kerja staff, dan
pemeliharaan fasilitas dapat disebarkan melalui unit-unit. Lebih jauh lagi, operasi yang
lebih besar dapat mendorong modal khusus dan aktifitas seperti penelitian pasar, staff
legal, dan operasi mesin pabrik yang ditetapkan sebagai kebutuhan perusahaan. Kuncinya
adalah untuk menentukan ukuran optimal yang lebih di mana skala ekonomi tidak ada.
Kesalahan yang umum adalah kalau skala ekonomi akan tetap berlangsung saat
volume perusahaan didasarkan pada produk / merek yang bermacam-macam. Lebih jauh
lagi, kehadiran pasar yang lebih besar merangsang tanggapan yang besar pula dengan
pemimpin pasar.
Sama pentingnya dengan orientasi ke pesaing di pasar global dewasa ini, perusahaan tidak
boleh terlalu membesar-besarkan penekanan pada pesaing. Perusahaan harus mengelola
keseimbangan yang baik antara pemantauan terhadap pelanggan dan pemantauan terhadap
pesaing.
Pertanyaan :
1. Terdapat lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik
pasar atau segmen pasar tertentu. Sebutkan lima kekuatan tersebut ?
2. Sebutkan dan jelaskan cara mengidentifikasi pesaing ?
3. Terdapat beberapa Teknik yang dapat digunakan dalam bersaing, sebutkan dan
jelaskan secara singkat Teknik-teknik bersaing tersebut ?