Anda di halaman 1dari 5

Pra-UAS EKONOMI MANAJERIAL

Nama : Muhammad Rosyid Ridho

NIM : F0218073

Kelas : Manajemen B

Pertanyaan soal Ganjil

1. Jawablah :
a. Apa yang dimaksud dengan “Persamaan Produksi Total dan MPL”?
Persamaan Produk Total  adalah jumlah produk yang dihasilkan dengan
menggunakan seluruh input factor produksi tenaga kerja (L). Hubungan output
dengan tenaga kerja dapat dibagi menjadi tiga tahap. Marginal Tenaga Kerja
(MPL) atau Marginal Produk dari tenaga kerja adalah perubahan pada produk total
atau tambahan output akibat perubahan perunit tenaga kerja yang digunakan, total
outpu atau produksi adalah nol.
b. Tentukan Kombinasi Optimal pada Produksi Total dengan penggunaan L = 10
unit?
Jawab :
Q = 6L + 20
L = 10
= 6(10) + 20 = 60 + 20
= 80 unit
Produksi total (Q) pada penggunaan input L sebanyak 10 unit adalah 80 unit.
Fungsi produksi yang menunjukkan hubungan antara output yang dihasilkan
dengan semua input yang digunakan merupakan fungsi produksi total secara
teknis (technical production function). Berdasarkan fungsi produksi total ini dapat
diuraikan ke dalam beberapa besaran proses produksi yang diperlukan oleh
manajer produksi dalam pengambilan keputusan. Besaran-besaran dalam proses
produksi tersebut adalah produksi rata-rata (average product) dan produksi
marjinal (marginal product).
c. Bagaimanakah keputusan bagi Perusahaan Besar dan Perusahaan kecil yg berada
pada satu Produksi Industri tsb?
Jawab :
Pada sebuah perusahaan kecil yang kompetitif mereka dapat memaksimalkan
keuntungan dan menambah terus pekerjanya hingga titik dimana nilai produk
marginal tenaga kerja sama dengan upah. Ketika produk marjinal tenaga kerja
meningkat, ini disebut keuntungan marjinal yang meningkat .
Namun, seiring dengan meningkatnya jumlah pekerja, produk marjinal tenaga
kerja mungkin tidak meningkat tanpa batas. Seihingga keputusan terbaik bagi
perusahaan besar yakni menghentikan penambahan tenaga kerja jika MPL
menunjukkan penurunan saat jumlah karyawan meningkat, hal ini dilakukan untk
menciptakan situasi yang dikenal sebagai pengembalian marjinal yang semakin
berkurang.

3. Jawablah :

a. Tentukan jumlah barang keseimbangan bagi perusahaan A. Pada kondisi keseimbangan


tersebut, apakah perusahaan dapat memperoleh laba?

Jawab :

Jumlah barang X keseimbangan bagi perusahaan A adalah 60 unit. Karena pada tingkat
produksi tersebut harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC), yang merupakan
persyaratan kondisi keseimbangan bagi perusahaan di pasar persaingan sempurna. Pada
tingkat output sebanyak 60 unit, perusahaan menderita rugi. Karena pada tingkat output
tersebut harga barang X (P) = Rp. 555 lebih kecil daripada biaya rata-rata (AC) = Rp. 7
b. Tentukan besarnya laba/rugi yang terjadi pada perusahaan A pada kondisi
keseimbangan tersebut.

Jawab :

Rugi yang diderita perusahaan A dari barang X adalah;

π = TR – TC

= (P X Q) – (AC X Q)

= (Rp. 5 X 60 unit) – (Rp. 7 X 60 unit)

= Rp. 300 – Rp. 420

= - Rp. 120

Jadi perusahaan A menderita rugi sebesar Rp. 120

c. Dalam jangka pendek, apakah perusahaan sebaiknya menutup usahanya? Bagaimana


alasan saudara.

Jawab :

Dalam jangka pendek sebaiknya perusahaan tidak perlu mentup usahanya, sebab; jika
perusahaan tersebut menutup usahanya maka akan menderita rugi sebesar biaya tetap.
Sedangkan jika terus beroperasi, maka perusahaan akan rugi lebih kecil daripada biaya
rata-rata. Sebagian dari biaya tetap dapat ditutup dengan kelebihan harga terhadap biaya
variabel.

5. Jawablah :

a. Buatlan Tabel Langkah 1.

Jawab :

Langkah 1

Untuk pemain baris (Perusahaan A), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris (Baris
satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4). Selanjutnya dari dua nilai
terkecil tersebut, pilih nilai yang paling baik atau besar, yaitu 4
b. Buatlan Tabel Langkah 2

Langkah 2
Untuk permain kolom (Perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap kolom
(Kolom satu nilai terbesarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, kolom tiga nilai
terbesarnya 4) Selanjutnya dari tiga nilai tersebut pilih nilai yang paling baik atau kecil
bagi perusahaan, yakni nilai 4 (rugi yang paling kecil)

c. Keputusan apakah yang herus diambil Perusshaan A & B agar “win-win-slution”.

Jawab :

1. Pemain baris dan pemain kolom sudah memiliki pilihan strategi yang sama yaitu nilai
4 (optimal). Pilihan tersebut berati bahwa meskipun A menginginkan keuntungan yang lebih
besar, tetapi tetap hanya akan memperoleh keuntungan maksimal 4 dengan strategi harga
mahal (S2), demikian juga dengan B. Kerugian yang paling minimal adalah 4, dengan
merespon strategi A, dengan strategi harga mahal (S3)

Anda mungkin juga menyukai