Salinan Perdirjen Pendidikan Vokasi Nomor 15 Tahun 2020 Juknis Banpem Uji Kompetensi Kursus Dan Pelatihan Tahun 2020
Salinan Perdirjen Pendidikan Vokasi Nomor 15 Tahun 2020 Juknis Banpem Uji Kompetensi Kursus Dan Pelatihan Tahun 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI
PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN ATAU WARGA MASYARAKAT
YANG BELAJAR MANDIRI
TAHUN 2020
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Pasal 3
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 06 Juli 2020
DIREKTUR JENDERAL,
TTD.
WIKAN SAKARINTO
TTD.
Suparjo
NIP 196407291990011001
SALINAN
LAMPIRAN I
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
NOMOR 15 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA
DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN ATAU MASYARAKAT YANG
BELAJAR MANDIRI TAHUN 2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003
pasal 26 ayat 2 menyebutkan “Pendidikan non formal berfungsi
mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan
pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian professional”. Salah satu program pendidikan non formal yaitu
kursus dan pelatihan yang diselenggarakan bagi masyarakat yang
memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap
untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha
mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebagai bentuk penjaminan mutu hasil kursus dan pelatihan maka
dilakukan uji kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi lulusan
berbasis KKNI dan atau sesuai kebutuhan dunia kerja.
Uji kompetensi yang dimaksudkan di sini adalah uji kompetensi yang
dilaksanakan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) dan Lembaga
Sertifikasi Internasional. Uji Kompetensi adalah proses pengujian dan
penilaian yang dilakukan oleh penguji uji kompetensi untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik kursus dan
satuan pendidikan nonformal lainnya, serta warga masyarakat yang belajar
mandiri pada suatu jenis dan tingkat pendidikan tertentu.
Fakta menunjukkan bahwa tidak semua peserta didik kursus dan
pelatihan dapat mengikuti uji kompetensi tersebut, karena disebabkan oleh
beberapa hal, diantaranya terbatasnya kemampuan ekonomi peserta didik,
sehingga mereka tidak mampu membiayai uji kompetensi.
F. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan program bantuan penyelenggaraan uji kompetensi
yaitu:
1. Jumlah peserta uji kompetensi yang sesuai dengan kriteria 100 persen
2. Minimal tingkat kelulusan peserta uji kompetensi sebesar 70 persen
3. Penyampaian laporan penyelenggaraan uji kompetensi tepat waktu dan
tepat guna.
BAB III
TATA KELOLA BANTUAN
D. Pembiayaan
1. Besaran biaya bantuan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi mengalokasikan bantuan penyelenggaraan
uji kompetensi yang diberikan kepada peserta didik melalui lembaga
penyelenggara uji kompetensi dengan biaya rata-rata per orang Rp
700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah), sesuai dengan jenis keterampilan
dan level yang diujikan.
Lembaga penyelenggara uji kompetensi melaksanakan bagi rombongan
maksimal 25 peserta uji kompetensi.
2. Komponen Pembiayaan meliputi: Manajemen 20%, penyelenggaraan uji
kompetensi 80%. Besaran biaya masing-masing komponen dan cara
pengadaannya mengacu pada PMK Nomor 78/PMK.02/2019. Komponen
pembiayaan dituangkan dalam dokumen rancangan anggaran biaya
penyelenggaraan uji kompetensi sesuai dengan ketentuan lembaga
masing-masing dan ditandatangani oleh ketua lembaga.
No Komponen
1 Manajemen (Maksimal 20 %)
a. Pengadaan Materi UJK
b. ATK dan bahan habis pakai
c. Pengiriman MUK
d. Penulisan Sertifikat
e. Pengiriman Sertifikat
f. Verifikasi data calon peserta UJK
g. Pelaporan
h. Honorarium Pengelola Program
i. Biaya koordinasi LSK, TUK dan Penguji
2 Penyelenggaraan Uji Kompetensi (Minimal 80%)
a. Honor-Honor
1) Honorarium Penguji (termasuk PPh Pasal 21)
2) Honorarium Pengawas (termasuk PPh Pasal 21)
3) Honorarium Panitia (termasuk PPh Pasal 21)
b. Konsumsi
c. Pembelian Bahan Praktek
d. Publikasi & Dokumentasi
e. Transport
1) Transport Penguji
2) Transport Pengawas
3) Transport Panitia
4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi
Catatan:
1. Penggunaan dana harus mengacu kepada PMK Nomor 78/PMK.02/2019.
2. Pemberian transport harus dilengkapi Surat Tugas, maksimal Rp150.000/orang/hari
3. Pemberian honor harus dilengkapi SK dari pimpinan Lembaga.
4. Honor pengelola program dibayarkan per kegiatan :
- Ketua Rp400rb/ kegiatan
- Sekretaris Rp300rb/ kegiatan
- Bendahara Rp300rb/ kegiatan
5. Perubahan RAB harus mendapat persetujuan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan.
F. Tata Cara Pengajuan Proposal dan Penyaluran Bantuan Penyelenggaraan
Uji Kompetensi
Lembaga sertifikasi Kompetensi (LSK) dan Lembaga sertifikasi Internasional
yang telah memenuhi persyaratan dan dokumen kesiapan penyelenggaraan
uji kompetensi (Bab 3 poin C ) dapat mengajukan usulan biaya pelaksanaan
uji kompetensi tahun 2020 ke Direktorat Kursus dan Pelatihan dengan cara
Online/Daring melalui https://banper.binsuslat.kemdikbud.go.id
Keterangan:
a. Melakukan registrasi pada sistem e-banper pada laman
https://banper.binsuslat.kemdikbud.go.id dengan melengkapi
persyaratan administrasi.
b. Memilih bantuan pemerintah Penyelenggaraan Uji Kompetensi dan
melengkapi persyaratan substansi pada instrumen proposal serta
mengusulkan calon peserta didik sesuai persyaratan yang ditetapkan.
c. Setelah dokumen administrasi berhasil diverifikasi oleh sistem e-banper
selanjutnya menunggu proses penilaian proposal dan apabila diperlukan
dilakukan verifikasi data.
d. Berdasarkan hasil penilaian proposal dan verifikasi lapangan yang
sesuai dengan kriteria akan dilakukan rapat pleno untuk menetapkan
lembaga yang layak untuk menerima bantuan pemerintah
Penyelenggaraan Uji Kompetensi. Pemberitahuan lembaga yang layak
menerima bantuan Penyelenggaraan Uji Kompetensi dengan jumlah kuota
peserta didik yang disetujui akan disampaikan ke akun masing-masing
lembaga.
e. Selanjutnya akan dilaksanakan penandatanganan akad kerjasama
antara lembaga penyelenggara dengan PPK Direktorat Pembinaan
Kursus dan Pelatihan.
f. Pencairan dana bantuan program Penyelenggaraan Uji Kompetensi
dilaksanakan melalui mekanisme pembayaran langsung (LS) ke rekening
masing-masing lembaga penyelenggara.
g. Lembaga penyelenggara uji kompetensi wajib segera menyelenggarakan
uji kompetensi paling lama 14 hari setelah dana diterima.
H. Ketentuan Perpajakan
1. Kewajiban perpajakan yang terkait dengan dana bantuan dikenakan
pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dasar Pengenaan Pajak
(DPP) adalah 100/110 dikalikan jumlah yang tertera dalam kuitansi
a. pembayaran barang/jasa
Pembelanjaan barang sampai Rp 1.000.000,- tidak dikenakan pajak,
pembelanjaan barang di atas Rp 1.000.000,- dikenakan PPN 10%,
sedangkan pembelanjaan barang di atas Rp 2.000.000,- dikenakan
PPN 10% dan PPh pasal 22 sebesar 1,5%, jika penjual atau lembaga
tidak ada NPWP maka pajak yang dibayarkan sebesar 3%.
b. Pembayaran Konsumsi
1. Jika membeli makanan di toko atau restoran, maka akan
dikenakan PPN 10% secara langsung oleh took atau restoran.
2. Jika menggunakan jasa boga atau katering, maka akan dikenakan
PPh Pasal 23
Contoh:
Pembelian kain untuk sarana pembelajaran kursus menjahit
Rp2.200.000,- dari Toko Serba Ada yang sudah memiliki NPWP. Atas
pembelian tersebut Toko Serba Ada berkewajiban membayar Pajak
PPN dan PPh.Ps.22 dengan nilai sebagai berikut:
a. DPP adalah 100/110 dari Rp2.200.000,- sebesar Rp2.000.000,
b. Dengan demikian besaran PPN dan PPh.Ps.22 yang harus dibayar
adalah:
1) PPN; 10% dari DPP (Rp2.000.000,-) sebesar Rp200.000,-
2) PPh.Ps.22; 1,5% dari DPP (Rp2.000.000,-) sebesar Rp30.000,-
3) Apabila Toko Serba Ada belum memiliki NPWP maka dipotong
PPh.Ps.22 3% dari DPP (Rp2.000.000,-) sebesar Rp60.000,-
I. Sanksi
Apabila terjadi penyalahgunaan dana bantuan penyelenggaraan uji
kompetensi yang mengakibatkan kerugian negara, maka lembaga penerima
wajib mengembalikan dan menyetorkannya ke kas negara serta dapat
dituntut secara hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Telepon : 021-5725504/021-57904363
Faximile : 021-5725504/021-57904363
Email : ditbinsus@kemdikbud.go.id
BAB V
SUPERVISI DAN PENGAWASAN
B. Pengawasan
1. Aparat Pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat
Jenderal Kemdikbud (Itjen) melakukan pengawasan kegiatan.
2. Masyarakat boleh melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan pengawasan tersebut tidak boleh membebani anggaran
pelaksanaan kegiatan.
BAB VI
PENUTUP
Petunjuk teknis ini diharapkan dapat menjadi acuan, rujukan dan petunjuk
bagi semua pihak yang berkepentingan dalam merencanakan,
mengoordinasikan, melaksanakan dan mengendalikan pengelolaan dana
bantuan penyelenggaraan uji kompetensi.
Kami memberitahukan kepada semua pengelola lembaga agar ”jangan tergiur
oleh berbagai rayuan yang modusnya penipuan untuk memperoleh dana
bantuan penyelenggaraan uji kompetensi oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab. Sebagai contoh dalam bentuk iming-iming dan surat
permintaan dana kepada lembaga”. Direktorat Kursus dan Pelatihan
menyalurkan dana bantuan sesuai dengan petunjuk teknis, profesional dan
transparan.
Apabila ada hal yang belum jelas, dapat menghubungi langsung ke Direktorat
Kursus dan Pelatihan.
DIREKTUR JENDERAL,
TTD.
WIKAN SAKARINTO
TTD.
Suparjo
NIP 196407291990011001
SALINAN
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
NOMOR 15 TAHUN 2020
TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PENYELENGGARAAN UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA
DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN ATAU MASYARAKAT YANG
BELAJAR MANDIRI TAHUN 2020
PROPOSAL
BANTUAN PEMERINTAH
JENIS KOMPETENSI:
………………………………………………….
…………………………………………………….
…………………………………………………….
Diajukan kepada :
NO KOMPONEN ISIAN
1. Nama Lembaga :
2. Alamat Lengkap :
3. Nomor Telepon Lembaga :
4. Email :
5. Website :
6. Jenis Kompetensi :
7. Legalitas : a. Nomor: ……
Lampirkan Scan/fotocoy legalitas b. Tanggal: ……
8. Nama Pimpinan Lembaga Penyelenggara :
Nomor Telepon/HP Pimpinan Lembaga
10. :
Penyelenggara (prioritas yang bisa WA)
11. Rekening Lembaga Penyelenggara : a. Nomor: …..
Lampirkan Scan/fotocopy rekening b. Rekening Bank a.n. Lembaga: …….
c. Nama Bank: ……..
d. Cabang/Unit: ……..
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) A.n
12. Lembaga Penyelenggara :
Lampirkan Scan/fotocoy NPWP
1. Portofolio Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Aktif/
Nama SK Pembentukan TUK Tidak
Kab/ Nama Alamat Nomor
No Provinsi Pimpinan Aktif
Kota TUK TUK Telepon
TUK
Nomor SK Tanggal SK
dst
3. Penguji
dst
B. PERSYARATAN SUBSTANTIF
NO KOMPONEN ISIAN
dst
Catatan: Lampirkan fotokopi KTP atau KK calon peserta uji kompetensi
* Batas Usia antara 15 – 30 tahun
* Batas Rombongan Tes Uji Kompetensi 25 orang peserta
1) Honor-Honor
a) Honor Penguji
b) Honor Pengawas(disdik)
c) Honor Panitia
(PPh Pasal 21 Pembayaran Honor)
2) Konsumsi
3) Pembelian Bahan Praktek
4) Publikasi & Dokumentasi
5) Transport
a) Transport Penguji
b) Transport Pengawas (disdik)
c) Transport Panitia
d) Monitoring dan evaluasi
pelaksanaan uji kompetensi
Format 3 : Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Penerima Bantuan
Penyelenggaraan Uji Kompetensi (dilampirkan dalam proposal)
KOP LEMBAGA
(..................................)
Format 4 : Contoh Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM),
ditandatangani saat Surat Perjanjian Kerjasama
(Nama Lengkap)
Format 5 : Contoh Laporan Awal
KOP LEMBAGA
SURAT PERNYATAAN
Dengan telah cairnya dana tersebut, maka langkah kami selanjutnya adalah
melaksanakan kegiatan sesuai dengan proposal yang disetujui Direktorat
Kursus dan Pelatihan sehingga dana yang kami terima tersebut dapat kami
pertanggungjawabkan dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan.
Pernyataan ini dibuat dengan sadar, tanpa paksaan dari pihak lain dan penuh
rasa tanggungjawab.
Yang menyatakan,
Ketua lembaga Penerima Bantuan...................
Tanda Tangan
Materai Rp.6.000,
dan stempel lembaga
(..................................)
Catatan: Laporan Awal dilampiri dengan fotocopy rekening bank pada lembar
penerimaan dana
Format 6a : Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah
KOP LEMBAGA
MateraiRp6.000,-
(Pimpinan Lembaga)
<KOP SURAT>
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
a) Identitas lembaga
KOP LEMBAGA
IDENTITAS LEMBAGA
1. Nama Lembaga :
2. Nomor dan Tanggal SK Pengukuhan*) :
3. Nama dan Organisasi Profesi Pembentuk*) :
4. Nama Ketua :
5. Alamat Lengkap Lembaga :
6. No. Telepon/ HP Ketua :
7. Faksimile :
8. Email :
9. Website :
10. Jenis Keterampilan :
DIREKTUR JENDERAL,
TTD.
WIKAN SAKARINTO
Salinan sesuai dengan aslinya,
Koordinator Bidang Hukum, Tatalaksana, dan Kepegawaian,
TTD.
Suparjo
NIP 196407291990011001
Demi kemajuan bangsa dan negara kita, mari bersama-sama kita laksanakan
program ini dengan sebaik-baiknya. Jangan Takut Lapor Kasus Pungli. Jika
dinilai sudah memiliki cukup bukti, laporan akan diteruskan ke kelompok
kerja (pokja) penindakan. Laporan yang dinilai belum memiliki cukup bukti
akan ditangani oleh pokja intelijen. Silahkan lapor dengan menghubungi:
DILARANG MEMBERIKAN HADIAH, UANG, BARANG ATAU SEJENISNYA KEPADA SIAPAPUN YANG TERKAIT
DENGAN BANTUAN PEMERINTAH PADA DIREKTORAT KURSUS DAN PELATIHAN