Anda di halaman 1dari 3

Setelah mempelajari apa itu interaksi, partisipasi, dan kolaborasi serta memahami bagaimana

pertimbangan etis dan peraturan yang berlaku kita dapat mengembangkan kompetensi kita
dengan berbagai kegiatan berikut.

A. Forum Podcast

Aktivitas ini mampu mengasah kemampuan peserta dalam berinteraksi, berpartisipasi,


dan berkolaborasi dalam membuat satu drama podcast bersama secara berkelompok. Forum
Podcast ini mampu mengintegrasikan seni dan edukasi untuk mengembangkan bahasa dan
menguatkan kesadaran social.

Berikut adalah langkah-langkah untuk aktivitas forum podcast:

1. Bentuk kelompok dengan anggota minimal 3 orang.

2. Kemudian, tiap kelompok diberi tugas untuk membuat drama dengan topik masalah
yang ada di ruang digital.

3. Bagi peran pada setiap anggota, misal sebagai anak, dan orangtua.

4. Rekam percakapan secara audio, dibuat maksimal 3 menit.

Ketika pertemuan daring maupun luring, semua rekaman kelompok didengarkan, dengan
terlebih dahulu perwakilan kelompok menjelaskan skenarionya, dan memberikan perhatian
khusus pada titik mereka ikut terlibat di dalam konflik.

Forum ini memungkinkan kelompok untuk berkreasi dan mengembangkan scenario


berdasarkan masalah konflik yang dipilih. Tujuannya, agar peserta dapat mengasah kemampuan
kritis dalam melihat masalah di ruang digital, kemudian muncul asumsi dan bagaimana
mengatasinya.
B. Digital World Café

Merupakan metode efektif dan fleksibel dalam bentuk dialog kelompok untuk
mendiskusikan topik dengan tujuan spesifik dalam rangka menciptakan perubahan positif bagi
dunia masa depan.

Berikut adalah langkah-langkah aktivitas jika dilakukan secara luring:

1. Buatlah ruangan seperti suasana di kafe dengan beberapa meja. Setiap meja dikelilingi

maksimal 10 kursi.

2. Setiap meja diberi kertas dengan tulisan topik yang akan dibahas. Topik berisi tentang

masalah yang terjadi di dunia digital Indonesia dan butuh pemecahan masalahnya.

3. Pada setiap topik dapat diberi pertanyaan untuk panduan diskusi, seperti:

a. Apakah masalah yang muncul pada topik tersebut?

b. Apakah penyebab atau akar masalah tersebut?

c. Bagaimana struktur hirarki atau kekuasaan yang terlibat?

4. Peserta pun bebas untuk memilih topik yang sesuai minat mereka. Namun, tiap meja

dibatasi jumlah peserta yang berdiskusi.

5. Waktu diskusi dibatasi 30 menit, untuk kemudian peserta berpindah ke meja lainnya.

6. Namun, sebelum peserta berpindah, mereka menunjuk satu orang sebagai fasilitator

yang bertugas menulis hasil diskusi di kertas.


7. Kemudian peserta putaran kedua dapat menambahkan jawaban pada kertas.

8. Putaran diskusi pun dapat dibatasi hingga tiga kali. Sehingga, setiap peserta memiliki

kesempatan untuk berkeliling di tiga meja

9. Setelah tiga putaran, fasilitator tiap meja pun menjelaskan hasilnya. Aktivitas ini dapat

menyesuaikan waktu dan jumlah peserta, termasuk topik yang disajikan.

aktivitas ini mampu mengungkap ide secara realistis, bermakna, efektif, efisien,
dan sesuai dengan norma serta etika yang berlaku di dunia digital.

Anda mungkin juga menyukai