Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

CREATIVE THINKING

Dosen Pengampu :
Purwanto, SE. MSi
Disusun Oleh :
Fadhil Satya Galih Windianto / 021201441527
MATEKSTOSI 1C

MANAJEMEN TEKNIK STUDIO PRODUKSI


SEKOLAH TINGGI MULTIMEDIA “MMTC”
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2021/2022
SOAL
1. Apa yang dimaksud dengan kreatif ?
2. Sebutkan dan jelaskan 3 macam imajinasi!
3. Dalam kreativitas terkadang muncul hambatan. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan hambatan lingkungan?
4. Apa yang dimaksud dengan critical thinking?
5. Apakah menularkan ide kreatif kepada orang lain dapat meningkatkan
keterampilan? Jelaskan.

JAWABAN

1. Pengertian kreatif menurut Supriadi


Menurut Supriadi, definisi kreatif adalah kemampuan seseorang
untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya
nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Kreativitas
merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengimplikasikan
terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir, ditandai oleh suksesi,
diskontinuitas, diferensiasi, dan integrasi antara tahap perkembangan.

2. Macam-macam imajinasi
❖ Imajinasi Pasif : Pikiran relatif pasif dan tidak berusaha untuk

membuat gambar. Gambar nantinya akan muncul dari sisi sendiri

ke pikiran kemudian dikombinasikkan secara otomatis dari

kekuatan sugestif. Imajinasi pasif merupakan permainan imajinasi

yang bisa dikatakan mudah.

❖ Imajinasi Aktif : Pada imajinasi aktif, pikiran akan berusaha

untuk membuat sebuah gambar sehingga bisa menerima konten

dari pengalaman di masa lalu


kemudia menggabungkannya ke sebuah pola yang baru. Namun

gambar tidak secara otomatis akan dikombinasikan oleh kekuatan

sugestuf. Kombinasi gambar akan dipengaruhi dengan keinginan.

❖ Imajinasi Reseptif : Pada imajinasi reseptif, pikiran akan

berusaha untuk menggambar adegan yang ingin dibuat. Bahan

imajinasi serta urutan kombinasinya akan disarankan untuk

pikiran dari luar. Contohnya ketika membaca drama, novel, puisi

dan masi banyak lagi. Bisa dikatakan imajinasi reseptif adalah

ketika anda menerima gambar dari luar.

3. Hambatan lingkungan

Hambatan ini merupakan hambatan yang luas. Iklim

organisasi atau budaya tempat kerja dapat menjadi penghambat

atau sebaliknya perangsang berpikir kreatif. Sebab itu,

organisasi/perusahaan perlu mengupayakan lingkungan yang

kondusif. Elemen dari nilai-nilai yang dianut manajer, bawahan,

anggota kelompok, dan pesaing juga dapat menghambat atau

merangsang.

Beberapa elemen penghambat tersebut adalah: kurang

kerjasama dan rasa saling percaya antara tim kerja; Atasan

bersikap otoriter, tidak menghargai pendapat orang lain;

Gangguan rutin (telepon, tamu yang tak putus-putus, ruang kerja

yang riuh, dan sebagainya); kurangnya dukungan; serta budaya

solidaritas/kebersamaan dan anti persaingan.


4. Critical thinking atau berpikir kritis

Merupakan keterampilan yang memungkinkan seseorang membuat


keputusan yang logis, berdasarkan informasi yang didapat dan diolah sesuai
kemampuan. . Critical thinking bukanlah masalah mengumpulkan
informasi. Seorang critical thinking mampu menyimpulkan sebuah
konsekuensi dari apa yang dia ketahui. Seorang critical thinking juga tahu
bagaimana cara memanfaatkan informasi yang telah didapatkannya untuk
menyelesaikan masalah.

5. Menularkan ide kreatif secara tidak langsung akan meningkatkan


ketrampilan kita karena dalam proses penularan ide kreatif tersebut akan
terjadi proses komunikasi yang akhirnya meningkatkan ketrampilan sosial
dalam menghadapi orang lain. Selain itu akan terjadi pertukaran gagasan-
gagasan dari kedua pihak yang juga meningkatkan kemampuan kita dalam
berpikir .

Anda mungkin juga menyukai