Anda di halaman 1dari 11

INTELIGENSI, BAKAT, KREATIVITAS,

KECERDASAN EMOSIONAL, DAN


KECERDASAN SPIRITUAL

Disusun oleh :
Muhammad Fahmi Akbar
Tri Ayu Widiyanti
Uli Nuha Fatmaya
INTELIGENSI
Pengertian inteligensi
Kemampuan dasar yang bersifat umum untuk berpikir abstrak dan
membuat kombinasi.

Faktor yang menentukan inteligensi


a. Herediter (pembawaan)
b. Kematangan
c. Pembentukan

Teori inteligensi
d. Teori daya
e. Teori pragmatis
f. Teori faktor
g. Teori primary mental ability
h. Teori struktur intelek
i. Teori hierarkis
Pengukuran Inteligensi
Cara untuk mengetahui IQ seseorang menurut Binet (1894) yaitu
dengan membandingkan angtara umur kecerdasan mental (mental
age, MA) dengan umur kalender (cronological age, CA). IQ dapat
dihitung dengan rumus :

IQ = MA X 100
CA
Jenis tes intelegensi
a. Tes intelegensi individual
b. Tes intelegensi kelompok

Gangguan inteligensi
Retardasi mental : keadaan inteligensi yang kurang (abnormal) sejak
masa perkembangan (sejak lahir atau sejak masa kanak-
kanak) atau keadaan kekuranagn inteligensi sehingga
daya guna sosial dan pekerjaan seseorang menjadi
terganggu.
Demensia : kemunduran inteligensi karena kerusakan otak yang sudah
tidak dapat diperbaiki lagi (irreversible)
BAKAT
Pengertian bakat
Suatu kondisi atau suatu kualitas yang dimiliki individu yang memungkinkan
individu tersebut untuk berkembang pada masa mendatang (Sukardi, 1997).

Faktor yang terkandung dalam bakat


a. Dimensi perseptual
b. Dimensi psikomotor
c. Dimensi intelektual

Jenis tes bakat


d. Differential Aptitude Test (DAT)
e. Scholastic Aptitude Test (SAT)
f. General Aptitude Test Battery (GATB)

Hubungan bakat dan inteligensi


Bakat dan inteligensi memiliki sifat yang mirip, dapat dipelajari, dan dilatih.
Inteligensi merupakan kemampuan mental sebagai fungsi dasar, sedangkan bakat
merupakan kemampuan mental yang sudah dipengaruhi pengalaman. Dengan
kata lain, bakat dan inteligensi mempunyai hubungan yang erat dan saling
mengisi.
KREATIVITAS
Pengertian kreativitas
Kemampuan individu untuk menemukan dan mengembangkan ide dan
karya baru dalam upaya memecahkan masalah yang tidak banyak
dilakukan.

Ciri kreativitas
a. Ciri afektif kreativitas
Perasaan ingin tahu, bersifat mengkhayalkan, tantangan kemajemukan,
keberanian mengambil resiko, bersifat menghargai
b. Ciri kognitif kreativitas
Kelancaran berfikir, keluwesan berfikir, keaslian berfikir, elaborasi

Proses berfikir kreatif


Tahap persiapan, tahap inkubasi, tahap iluminasi, tahap verifikasi

Ciri pribadi kreatif


Cerdas, mandiri, terbuka, intuitif, menjunjung tinggi teori dan estetika,
serta berani dan teguh hati
Unsur, cara memotivasi, dan karakter individu yang mendukung kreativitas
Unsur : pengetahuan, imajinasi, dan evaluasi
Cara memotivasi : menguasai pemecahan masalah, memancing seseorang menjadi ingin
tahu, melakukan introspeksi diri dan tanggung jawab.
Karakter individu yang mendukung kreativitas :
Sensitivitas, ingatan, kelancaran, fleksibilitas, disiplin dan keteguhan hati, keaslian,
adaptasi, permainan intelektual, humor, nonkonformitas, toleran terhadap ambiguitas,
kepercayaan diri, skeptisme, inteligensi.

Halangan kreativitas
Halangan perseptual, halangan emosional, halangan budaya dan lingkungan, serta
halangan intelektual dan ekspresi

Faktor yang mempengaruhi kreativitas


Inteligensi, kepribadian dan lingkungan (kuwato ,1993)

Aspek kreativitas
Aktivitas berfikir, menemukan atau menciptakan sesuatu yang baru, sifat baru atau
orisinal, dan produk yang berguna atau bernilai

Hubungan inteligensi dan kreativitas


Kreativitas berkembang karena dipengaruhi faktor dominan inteligensi. Orang yang
kreatif, umumnya memiliki inteligensi tinggi, atau orang yang memiliki inteligensi tinggi
umumnya mempunyai kreativitas tinggi pula. Dengan kata lain, kesimpulannya
kreativitas dan inteligensi memiliki hubungan yang sangat erat dan saling berhubungan.
INTELEGENSI DAN KREATIVITAS
DALAM KEPERAWATAN
Perawat yang tingkat inteligensi dan
kreativitasnya tinggi, akan dengan mudah
memecahkan masalah dan mengambil keputusan
yang tepat. Sebaliknya, perawat yang taraf
inteligensi dan kreativitasnya di bawah rata-rata,
akan mengalami hambatan dalam menghadapi
masalah. Atas dasar itu, kerja sama tim dan sikap
bahu-membahu sangat diperlukan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien
karena dapat saling menutup kekurangan dan
kelebihan masing-masing sehingga pada akhirnya
akan memberikan kepuasan pada pasien, keluarga,
kelompok, dan masyarakat.
KECERDASAN EMOSIONAL DAN
KECERDASAN SPIRITUAL
KECERDASAN EMOSIONAL
Kemampuan merasakan, memahami, serta menerapkan daya dan
kepekaan emosi secara efektif sebagai sumber energi, informasi,
koneksi, dan pengaruh yang manusiawi (Cooper 1998).

Faktor yang membelenggu fitrah


Prasangka, prinsip hidup, pengalaman, kepentingan dan prioritas,
sudut pandang, pembanding, dan literatur.

Hasil akhir penjernihan emosi


Seseorang telah terbebas dari belenggu prasangka negatif,
prinsip hidup yang menyesatkan, pengalaman yang
memengaruhi pikiran, egoisme kepentingan dan prioritas,
pembanding yang subjektif, dan pengaruh belenggu dan literatur
yang menyesatkan.
Cara melatih kecerdasan emosional
Mendengar dan menggunakan suara hati untuk melakukan
suatu tindakan. Kunci dari kecerdasan emosi pada
hakikatnya adalah kejujuran pada suara hati. Untuk melatih
kecerdasan emosi yang kita memiliki, mulailah dari hal-hal
kecil, yang telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-
hari.

Cara mengetahui emosi yang dirasakan orang lain


Mendengarkan, memperhatikan informasi nonverbal,
menggali apa yang dirasakan seseorang dan mencari tahu
alasan di balik perasaan tersebut, serta mengungkapkan
sesuatu secara refleks.

Membangun strategi kecerdasan emosional


Menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, kesadaran
responsif, keberanian serta kesuksesan autentik.
KECERDASAN SPIRITUAL

Kecerdasan untuk menghadapi persoalan


makna, yaitu kecerdasan untuk menempatkan
perilaku dan hidup kita dalam konteks makna
yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk
menilai bahwa tindakan aytau jalan hidup
seseorang lebih bermakna dibandingkan yang
lain. SQ adalah landasan yang diperlukan
untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai