Tamara Dwi Astari (16178) Putri Dina Lorenza (16185) Nalda Kirana (16198) Putri Dwinastiti (16200) Karin Dira Amira (16222) Ifan Lubis (16223 PERENCANAAN Perencanaan Instruksional adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan pelajaran Kerangka Waktu Menyusun rencana waktu yang sistematis membutuhkan pengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada tugas dan waktu. PERENCANAAN DAN INSTRUKSI PELAJARAN TEACHER-CENTERED Intruksi Teacher-Centered Perencanaan : 1. Menciptakan sasaran behavior 2. Analisis tugas 3. Menyusun taksonomi instruksional 4. Intruksi langsung 5. Strategi intruksional Teacher-Centered 6. Mengevaluasi instruksi Teacher-Centered Intruksi Langsung Intruksi langsung (direct intruction) adalah pendekatan teacher-centered yang terstruktur yang dicirikan oleh arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik, dan usaha oleh guru untuk meminimalkan pengaruh negatif terhadap murid.
Strategi Instruksional Teacher-Centered
Banyak strategi teacher-centered merefleksikan instruksi langsung, yaitu, mengorientasikan, advance organizer, expository advance organizer, comparative advance organizer, pengajaran,penjelasan, demonstrasi, pertanyaan dan diskusi, mastery learning, seatwork, pekerjaan rumah. Mengevaluasi Instruksi Teacher-Centered jadilah perencana yang rapi dan ciptakan sasaran instruksional. Selalu berharap agar murid mendapatkan kemajuan dan memastikan agar murid mendapat waktu pembelajaran akademik yang memadai. Luangkan waktu untuk memberikan orientasi pembelajaran. Gunakan metode lecturing. Libatkan murid dalam pembelajaran dengan mengembangkan keterampilan mengajukan pertanyaan, dan meminta mereka ikut ketika diskusi. Suruh murid mengerjakan seatwork atau tugas lainnya dengan menggunakan isntruksi sendiri untuk murid tertentu atau kelompok. Berikan pekerjaan rumah untuk murid PERENCANAAN INTRUKSI PELAJARAN LEARNER-CENTERED Prinsip pembelajaran dan perencanaan Learner-Centered adalah pada siswa, bukan guru. Persepsi murid terhadap lingkungan pembelajaran yang positif dan hubungan interpersonal dengan guru merupakan faktor paling penting yang memperkuat motivasi dan prestasi murid. Prinsip-prinsip Learner-Centered 1. Kognitif dan metakognitif 2. Motivasional dan emosional 3. Perkembangan dan sosial 4. Perbedaan individual
Strategi Intruksional Learner-Centered
1. Pembelajaran berbasis problem 2. Pertanyaan esensial 3. Pembelajaran penemuan (discovery learning) Mengevaluasi Intruksi Learner-Centered
Prinsip tersebut mendorong guru untuk membantu
murid secara aktif mengkontruksi pemahaman mereka menentukan tujuan dan rencana , berpikir mendalam dan kreatif, memotifasi diri sendiri , belajar sesuai dengan level perkembangan , bekerja sama secara efektif dengan orang lain (termasuk orang yang berbeda latar belakang), mengevaluasi preferensi mereka dan memenuhi standar. Teknologi Dan Pendidikan
Teknologi adalah tema penting
dalam pendidikan sehingga selalu dibahas dalam setiap buku ini. Revolusi Teknologi Revolusi teknologi adalah bagian dari masyarakat informasi dimana kita kini hidup. Orang menggunakan komputer, bolpoin, surat, dan telepon untuk berkomunikasi. Teknologi telah menjadi bagian dari sekolah selama beberapa dekade, tetapi teknologi masih dipakai secara sederhana dan berubah dengan lamban. Penggunaan teknologi komputer dalam mempelajari kehidupan di gurun ini menghasilkan pembelajaran yang lebih eksploratif dan interaktif ketimbang jika hanya dengan membaca buku atau mendengar paparan deskripsinya dari guru Standar untuk Murid yang Melek Teknologi International Society for Technology in Education (2000) bekerja sama dengan US Department of Education, telah menggambarkan standar untuk murid guna mencapai level grade yang berbeda. Standar untuk grade adalah: Pra-taman Kanak-kanak sampai Grade 2 Grade 3 sampai 5 Grade 6 sampai 8 Grade 9 sampai 12 Masa Depan: Komputer di Mana- mana Beberapa pakar komputer percaya bahwa generasi komputer berikutnya-generasi ketiga-akan berupa ubiquitous computing, yang menekankan pada distribusi ke komputer ke lingkungan, ketimbang ke personal. Ubiquitous adalah kebalikan dari realitas virtual. Jika realitas virtual menempatkan orang didalam dunia yang diciptakan komputer, ubiquitous computing akan memaksa komputer eksis di dunia manusia. Mereka bisa meningkatkan kolaborasi dan memudahkan penggunaan tanpa dibatasi lokasi. KESIMPULAN Perencanaan sangatlah penting bagi pendidikan terutama di Indonesia. Melakukan perencanaan dapat membantu kita menyusun strategi belajar. Keberadaan guru sangatlah penting dalam kegiatan belajar mengajar, pada masa sekarang ini teknologi juga sangat berperan penting dalam proses pembelajaran karena juga dapat membuat kegiatan belajar mengajar lebih optimal.