Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KONSELING

A. Sekolah : MAN 1 Kota Padang


B. Kelas/Semester : XI/Ganjil
C. Komponen Layanan : Layanan Dasar
D. Standar Kompetensi : Pengembangan Pribadi
E. Tujuan Umum : Siswa dapat berpikir kreatif
F. Tujuan Khusus :
1. Siswa mengetahui apa itu berpikir kreatif
2. Siswa mengetahui cara berpikir kreatif
3. Siswa mengetahui manfaat berpikir kreatif
4. Siswa mampu melaksanakan cara berpikir kreatif
G. Topik : Berpikir kreatif
H. Strategi : Bimbingan Klasikal
I. Metode : ceramah, permainan, studi kasus
J. Waktu : 1 x 45 Menit
K. Media : Powerpoint dan papan tulis.
L. Kegiatan/ Langkah-Langkah
1. Pembukaan : ( 10 Menit)
a. Guru BK menanyakan kabar siswa
b. Guru BK menyampaikan materi pengait
1) Guru BK memberikan permainan berpikir Out Of The Box
2) Guru BK memberi kesempatan siswa untuk menyelesaikan permainan
3) Guru BK memberikan solusi permainan
c. Guru BK menjelaskan pesan dari permainan dan topik bimbingan
2. Kegiatan inti: (20 Menit)
Guru BK menyampaikan materi berpikir kreatif dengan
menggunakan media powerpoint
a. Pengertian berpikir kreatif
b. Cara berpikir kreatif
c. Manfaat berpikir kreatif
3. Evaluasi :(10 Menit)
a. Guru BK meminta kepada siswa untuk berlatih berpikir kretif dengan
menyelesaikan contoh masalah yang telah disampaikan.
b. Guru BK memberi tanggapan atas latihan yang dilakukan oleh siswa
4. Closing: (5 Menit)
a. Guru BK menyampaikan kesimpulan dari materi yang telah
disampaikan
b. Guru BK meminta kepada siswa untu berlatih berpikir kreatfi di rumah
M. Aspek penilaian:
Guru BK memberikan beberapa contoh masalah yang dapat digunakan oleh
siswa untuk berlatih berpikir kreatif.

Padang, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Madrasah Guru BK

Marliza, S.Pd.,M.Pd. Fera Ardanti Zaharuddin, S. Pd


Nip. 19690519 199403 2 003
BERPIKIR KREATIF
A. Definisi Kreativitas
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia, kreativitas adalah kemampuan untuk
mencipta atau daya cipta
2. Kreativitas adalah pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan
identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri,
dengan alam, dan dengan orang lain. (Clark Moustatis)
3. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memberi gagasan baru yang
menerapkannya dalam pemecahan masalah. (Conny R. Semiawan)
4. Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan
potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, kecenderungan
untuk mengekpresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme
(Rogers)
5. Kreativitasadalahkegiatan yang mendatangkanhasil yang sifatnya: baru,
berguna, dapatdimengerti (David Cambell)
B. Pengertian Berpikir Kreatif
Berfikir kreatif adalah sebuah cara memandang masalah atau situasi dari perspektif
yang segar dengan menunjukkan solusi tidak bersifat ortodoks (pada awalnya mungkin
terlihat mengganggu). Berpikir kreatif dapat dirangsang baik oleh proses tidak
terstruktur seperti brainstorming, ataupun melalui proses yang terstruktur seperti
berpikir lateral.
Berpikir kreatif adalah proses yang digunakan ketika kita memiliki ide baru.
Kreatifitas merupakan penggabungan ide-ide yang belum pernah ada sebelumnya.
Brainstorming, misalnya adalah merupakan salah satu bentuk pemikiran kreatif dengan
melakukan penggabungan ide-ide orang lain dengan ide yang kita miliki untuk
menciptakan pemikiran baru. Kita menggunakan ide-ide orang lain tersebut sebagai
stimulus.
Berfikir kreatif merupakan dorongan dan kekuatan motivasi yang ada di balik
setiap tindakan dalam berkreasi, dan umumnya berfikir kreatif dianggap sebagai
sesuatu yang berkaitan dengan kecerdasan dan kognisi.
Ketika orang berfikir kreatif, jenis berfikir manakah yang sering digunakan:
deduktif, induktif atau evaluatif? Jawabannya: berfikir analogis. Berfikir induktif sering
digunakan, justru karena tidak "selogis" berfikir deduktif. Berfikir evaluative
membantu kreativitas karena menyebabkan kita menilai gagasan-gagasan secara kritis.
C. Mengapa Perlu Berpikir Kreatif
Dalam suatu system mengatur dirinya sendiri, ada keharusan untuk kreatif. Semua
bukti menunjukkan bahwa otak bekerja sebagai system jaringan saraf yang mengatur
dirinya sendiri.Mengapa kita tidak memberikan perhatian yang serius terhadap
“berpikir kreatif”, padahal ini merupakan bagian kunci dari berpikir (untuk merancang,
memecahkan masalah,untuk melakukan perubahan dan perbaikan, memperoleh gagasan
baru)?
Ada dua alas an mengapa kita mengabaikan “berpikir kreatif”. Alasan pertama
adalah kita meyakini bahwa tidak ada yang bias kita lakukan terhadap berpikir kreatif.
Kita beranggapan bahwa berpikir kreatif adalah bakat yang tidak dimiliki semua orang.
Alasan kedua sangat menarik. Setiap gagasan berharga pasti belakangan ditemukan
sebagai hal yang logis (sesudah seseorang menemukan gagasan tersebut). Jika gagasan
itu belakangan tidak terasa logis, kita tidak akan menganggapnya bernilai. Jadi, kita
hanya mengakui gagasan-gagasan kreatif yang kemudian terbukti logis. Sisanya
dianggap sebagai gagasan gila. Di antara gagasan-gagasan baru, ada yang kemudian
terbukti berguna, dan ada pula yang dianggap gagasan gila selamanya.
Jika kita berasumsi bahwa gagasan gagasan kreatif pada akhirnya ternyata logis,
seharusnya kita bisa mendapatkan gagasan-gagasan itu dengan menggunakan
kemampuan logika sejakawal. Jadi, kreativitas tidak diperlukan. Yang diperlukan
hanyalah kemampuan logika yang lebih baik.
Asumsi di atas keliru sama sekali. Baru akhir-akhir ini kita menyadari bahwa
dalam sebuah sistem yang mengatur dirinya sendiri, suatu gagasan bias jadi baru
diketahui logis belakangan, tetapi tidak terlihat demikian pada awalnya. Ini merupakan
akibat dari sifat keteraturan pola yang tidak simetris-yang juga merupakan sumber
humor.
Oleh karena cara berpikir tradisional hanya bertumpu pada system informasi yang
diorganisasi di luar otak (melalui simbol-simbol yang mengikuti aturan logika), kita
tidak pernah melihat kenyataan tersebut.
D. Langkah Berpikir Kreatif
1. Jangan Terlalu Cepat Membuat Asumsi.
Terlalu cepat mengambil asumsi adalah contoh dari sikap malas berpikir.
Kenapa disebut malas? Karena sering kali kita tidak mau menunggu untuk
mendapatkan semua informasi yang kita perlukan untuk mendapatkan kesimpulan
yang benar. Terlalu cepat mengambil asumsi artinya dia malas untuk mendapatkan
atau mencari informasi yang diperlukan.
Tip Mengasah Kreativitas: Bila Anda merasa diri Anda ingin untuk menarik
kesimpulan, usahakan sampai mendapatkan informasi yang cukup. Kesabaran dan
kemauan mendapatkan informasi yang cukup adalah salah satu cara untuk
mengasah kreativitas kita.
2. Lihat Dari Sudut Pandang Berbeda.
Sudut pandang sangat berpengaruh pada persepsi seseorang dalam melihat sudut
pandang suatu masalah, setiap pandang mampu memunculkan kesimpulan yang
berbeda-beda. Untuk itu kita perlu untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut
pandang, sehingga kita dapat menemukan kesimpulan yang utuh terhadap suatu
masalah tersebut.
3. Menghilangkan Kebiasaan Malas Berpikir.
Kebiasaan malas berpikir bias menjadi batu sandungan besar untuk berpikir
jernih. Malas berpikir bias mendapatkan kesimpulan yang salah, informasi yang
tidak lengkap, dan tidak mendapatkan apa yang seharusnya Anda dapatkan.
Sementara, Anda akan bertindak sesuai dengan kesimpulan yang Anda dapatkan.
Anda tidak akan pernah mendapatkan ide-ide kreatif jika malas berpikir.
Tip Mengasah Kreativitas: Jangan berpikir bahwa, sesuatu terjadi selalu dengan
cara biasanya. Bisa saja, kali ini berubah. Jangan pernah mengandalkan “biasanya”.
Ciri orang yang malas berpikir selalu beralasan dengan “biasanya”.
4. Berpikir seperti anak kecil
Penelitian menunjukkan bahwa jumlah sinapsis, atau koneksi di otak pada anak
dua lebih besar daripada orang dewasa rata-rata. Inilah alasannya anak-anak tidak
memiliki batasan pandangan terhadap dunia, sebagaimana orang dewasa.
Tentu saja tidak semua cara berpikir anak-anak harus ditiru. Cara berpikir anak-
anak yang bias ditiru adalah keinginan mencoba dan mengetahuinya yang tinggi.
Sementara cara berpikir bergantung pada orang lain, manja, dan cengeng jangan
ditiru.
Tips mengasah kreativitas: Jangan khawatir tentang mitos usia. Dengan
stimulus yang tepat dan gairah untuk belajar, Anda benar-benar dapat meningkatkan
kekuatan otak Anda.
5. Pikirkan Untuk Diri Anda.
Tahukah Anda, jika kita sering menonton berita, ada pola pikir yang secara
tidak sadar kita terima. Media memang digunakan untuk membentuk opini. Nah,
Anda jangan terbawa opini public dengan mudah. Sepertinya benar karena sudah
menjadi opini umum, tetapi pernahkah Anda berpikir untuk berbeda? Intinya
berusaha dan berpikir untuk diri sendiri, jangan hanya mengikuti opini orang lain.
E. Persepsi Salah
1. Setiap masalah hanya punya satu solusi
2. Solusi/metode terbaik telah ditemukan maka tidak ada gunanya mencari
solusi/metode alternatif
3. Jawaban kreatif itu selalu melibatkan teknologi tinggi
4. Ide itu semata-mata anugerah dari langit dan tidak bisa dicari
F. Penghalang Berpikir Kreatif
1. Tidak mau mengubah sudut pandang
2. Enggan menerima perubahan
3. Merasa tidak berdaya
4. Takut ditertawakan
G. Karakteristik Orang Kreatif
1. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
2. Menyukai tantangan
3. Optimis
4. Berpikiran terbuka
5. Senang berimajinasi
6. Tidak terpaku asumsi yang ada
7. Melihat problem sebagai peluang
8. Tidak mudah menyerah
H. Pendapat ilmuan dunia tentang berpikir kreatif
1. Berpikir kreatif dapat dipelajari namun tidak dapat diajarkan
“I cannot teach anybody anything. I can only make them think”
“Saya tidak dapat mengajari apapun, saya hanya dapat membantu mereka
berpikir”Socrates
2. Jangan Terlalu Cepat Membuat Asumsi.
“Logic will get you from A to Z; imagination will get you everywhere.”
“logika akan membawamu dari A ke Z; sedangkan imajinasi akan membawamu
kemanapun”Albert Einstein
3. Lihat Hal Dari sudut pandang yang berbeda/ outside the box
“There is always a better way.”
“selalu ada cara yang lebih baik” Thomas A. Edison
“The world as we have created it is a process of our thinking. It cannot be
changed without changing our thinking.”
“dunia yang kita ciptakan ini adalah proses dari pikiran kita, untuk itu kita tidak
dapat mengubahnya tanpa mengubah pikran kita” Albert Einstein
4. Banyak latihan dan perluas wawasan
“If the only tool you have is a hammer, you tend to see every problem as a nail.”
“jika yang kamu punyai hanya sebuah palu, maka kamu akan cenderung melihat
semua masalah sesperti sebuah paku”Abraham Maslow
5. Menghilangkan Kebiasaan Malas Berpikir.
“Learning without thought is labor lost; thought without learning is perilous.”
“belajar tanpa berpikir adalah seperti pekerja lepas; berpikir tanpa belajar adalah
berbahaya” Confucius
“Five percent of the people think; ten percent of the people think they think; and
the other eighty-five percent would rather die than think.”
“lima persen manusia yang berpikir; sepuluh persen berpikir bahwa mereka
berpikir; dan lainya delapan puluh lima persen lebih memilih mati daripada
berpikir.”
Thomas A. Edison

6. Think Like A Child/ don’t think about the risk


“Creativity is intelligence having fun.”
“kreatifits adalah kepandaian untuk bersenang-senang” Albert Einstein
7. PikirkanUntukDiriAnda.
“A creative man is motivated by the desire to achieve, not by the desire to beat
others.”
“seorang yang kreatif bertindak atas dorongan untuk berprestasi, bukan untuk
mengalahkan orang lain”Ayn Rand
8. Persepsi salah; Takut Mencoba Sesuatu Baru Karena Takut Salah
“Anyone who has never made a mistake has never tried anything new.” Albert
Einstein
There can be no real freedom without the freedom to fail.Erich Fromm
Most people die before they are fully born. Creativeness means to be born
before one dies.
Erich Fromm
“Don't think. Thinking is the enemy of creativity. It's self-conscious and
anything self-conscious is lousy. You can't "try" to do things. You simply
"must" do things.” Ray Bradbury

Anda mungkin juga menyukai