PENDAHULUAN
Dunia usaha pada saat ini semakin tumbuh dan berkembang dengan
juga strategi harga. Didalam perusahaan manufaktur, bahan baku adalah hal
Dalam proses produksi, bahan baku menjadi salah satu kunci penting
kualitas hasil produksi. Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang akan
dibeli. Pemilihan bahan baku yang tepat akan menghasilkan kualitas hasil
produksi yang bagus. Sistem pembelian bahan baku harus dirancang dengan
1
2
manufaktur yang berkaitan dengan sistem pembelian bahan baku antara lain
perusahaan, maka pembelian bahan baku harus dilakukan dengan sistem yang
(Widjajanto,2001).
yang berlaku dan keandalan laporan keuangan. Supaya perusahaan agar dapat
dikendalikan dan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pemilik,
maka pemilik harus memiliki sistem pengendalian internal yang tepat. Hal itu
perusahaan.
(persediaan) dan kewajiban perusahaan (utang dagang atau bukti kas keluar
yang akan dibayar), manajemen ketelitian dan keadalan data akuntansi (utang
untuk menyediakan bahan baku, dalam kuantitas maupun kualitas yang sesuai
yang berkaitan dengan pembelian bahan baku secara tunai maupun kredit
adalah perangkapan fungsi seperti pada bagian gudang yaitu sebagai fungsi
bahan baku tidak bernomor urut tercetak, tidak pernah dilakukan pemeriksaan
formulir tidak dibuat rangkap sebanyak bagian yang terkait dengan prosedur.
4
bahan baku yang dibeli. Oleh karena itu, sistem pembelian bahan baku sangat
bahwa prosedur pembelian bahan baku pada PT Wangsa Jaya Lestari sudah
hanya saja masih adanya perangkapan tugas pada bagian gudang dengan
bagian penerimaan barang yang dilakukan hanya pada satu bagian saja yaitu
bagian gudang.
5
dan Polandia. PT Indo World tidak dapat terlepas dari fungsi pembelian
bahan baku karena dari bahan baku inilah akan diolah menjadi produk santan.
bahan baku yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara tunai
dan kredit. Pembelian bahan baku yang dilakukan secara kredit oleh
bahan baku yang akan dibeli, jatuh tempo pembayaran utang serta
telah disepakati.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Batasan masalah ini dibuat agar penelitian tidak menyimpang dari arah
dan sasaran penelitian, serta dapat diketahui sejauh mana hasil penelitian
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
berbeda.
b. Manfaat Praktis
perusahaan.